STRATEGI PERCEPATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016
DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN
TAHUN 2017
Oleh :
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
SISTEMATIKA
1. STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2016
A. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015
B. Alokasi Anggaran Tahun 2016
C. Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan
Tahun 2016
STRATEGI PERCEPATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2016
REALISASI PER UNIT UTAMA
KEMENKES TA 2015
(Dalam Milyar Rp)
Rata-rata: 90,4%
LITBANGKES ITJEN PPPL BIGKIA BUK PPSDMK SETJEN BINFAR
Pagu 756,20 102,97 2.697,33 2.717,47 18.852,26 3.060,79 24.275,95 1.863,36 Realisasi 550,71 83,29 2.253,53 2.342,85 16.470,27 2.730,62 22.913,22 1.773,82 % 72,8% 80,9% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2% 72,8% 80,9% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% 80,0% 90,0% 100,0% 0,00 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00
REALISASI PER JENIS BELANJA
KEMENKES TA 2015
Sumber: e-monev dja per 20 Februari 2016
(Dalam Triliun Rp.) 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 BELANJA
PEGAWAI BELANJABARANG BELANJAMODAL BANTUANBELANJA SOSIAL Total 6,7 20,4 6,9 20,4 54,3 5,8 18,3 5,2 19,9 49,1 Pagu Realisasi 75,6% 86,3 % 89,5% 97,7% 90,4%
REALISASI ANGGARAN PER KEWENANGAN
KEMENKES TA 2015
(Dalam Triliun Rp. )
Sumber: e-monev dja per 20 Februari 2016
0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0
KANTOR PUSAT KANTOR
DAERAH/UPT DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN
31,1 17,7 1,0 4,6 28,3 16,3 0,7 3,8 ALOKASI REALISASI 91,1% 92,0% 71,7% 83,8%
(Dalam Juta )
REALISASI DEKON PER PROVINSI
KEMENKES TA 2015
Rata-rata: 71,7% 29,1% 39,6% 43,5% 54,6% 55,6% 56,0% 59,4% 65,4% 66,1% 71,8% 72,0% 73,2% 73,6% 74,1% 74,3% 74,9% 75,0% 75,0% 75,1% 77,2% 77,3% 79,1% 79,6% 80,0% 83,8% 88,3% 89,4% 89,7% 89,9% 90,3% 91,0% 91,2% 92,2% 93,6% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% 80,0% 90,0% 100,0% 0,00 10.000,00 20.000,00 30.000,00 40.000,00 50.000,00 60.000,00 70.000,00 80.000,00 Pagu Realisasi %(Dalam Juta )
ALOKASI REALISASI TP PER PROVINSI
KEMENKES TA 2015
Rata-rata: 83,8% 42,9% 58,7% 66,4% 66,5% 67,0% 70,4% 72,7% 73,2% 74,3% 77,2% 78,1% 78,7% 81,4% 81,6% 82,0% 82,1% 82,1% 85,7% 86,1% 86,2% 86,6% 86,6% 86,7% 86,8% 87,0% 88,8% 89,8% 90,0% 91,5% 92,6% 92,9% 94,0% 94,4% 98,0% 0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 120,0% 0,00 50.000,00 100.000,00 150.000,00 200.000,00 250.000,00 300.000,00 350.000,00 Pagu Realisasi %Alokasi dan Realisasi DAK 2015
Dalam Rp. Milyar 0,0 0,0 0,0 1,3 20,5 29,2 45,7 53,7 57,5 63,0 63,8 65,9 73,5 76,2 78,0 79,9 82,9 83,2 83,5 84,2 86,3 86,6 87,2 87,2 87,9 88,2 88,3 88,3 89,8 91,0 91,2 92,9 96,7 0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 0 100 200 300 400 500 600 %Alokasi DAK Realisasi Keuangan %
Sumber : Laporan DAK Biro Perencanaan dan Anggarn
REKAP ANGGARAN KEMENKES PER PROGRAM TH 2016
12
(dalam Ribuan Rp.)
NO PROGRAM TOTAL PAGU 2015 TOTAL PAGU 2016 TOTAL BLOKIR % KET
1 Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenkes (SETJEN) 24;288.900.000 4.331.053.061 44.612.310 1.03
Sedang proses revisi 2 Program Penguatan Pelaksanaan JKN (PBI +
P2JK) - 25.616.725.009 - -
3 Program Peningkatan Pengawasan &
Akuntabilitas Aparatur Kemenkes (ITJEN) 102.971.000 105.000.000 - -
4 Program Kesehatan Masyarakat KES. MASYARAKAT) (DITJEN BINA 2.682.526.000 3.017.856.573 11.475.150 0.38
5
Program Pencegahan & Pengendalian Penyakit
(DITJEN PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT)
2.201.978.000 4.098.559.756 160.457.417 3.91
6 Program Pelayanan Kesehatan (DITJEN BINA
PELAYANAN KESEHATAN) 18.035.273.000 15.971.813.965 46.049.502 0.29
7 Program Kefarmasian & Alkes (DITJEN BINFAR
ALKES) 1.747.853.000 3.165.850.646 44.405 0.00
8 Program Penelitian & Pengembangan Kesehatan
(BADAN LITBANGKES) 744.683.000 1.109.145.938 11.122.416 1.00
9 Program Pengembangan & Pemberdayaan SDM Kesehatan (BADAN PPSDM KES) 3.000.956.000 6.065.592.053 883.741.360 14.57 TOTAL 52.805.190.000 63.481.597.001 1.157.502.560 1.82
ALOKASI ANGGARAN DEKONSENTRASI PER PROGRAM
13 NO PROGRAM PAGU DEKONSENTRASI 2015 DEKONSENTRASI 2016TOTAL PAGU DEKON BLOKIR % 1
Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenkes (SETJEN) 259.806.300 126.496.400
- -
2 Program Penguatan Pelaksanaan JKN + P2JK) (PBI - 53.524.800 - - 3 Program Peningkatan Pengawasan &
Akuntabilitas Aparatur Kemenkes (ITJEN) - - - -
4 Program Kesehatan Masyarakat BINA KES. MASYARAKAT) (DITJEN 626.585.922 1.446.483.979 - -
5
Program Pencegahan & Pengendalian Penyakit (DITJEN PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN PENYAKIT) 386.908.673 468.463.853 1.163.867 0,25
6 Program Pelayanan BINA PELAYANAN KESEHATAN) Kesehatan (DITJEN 141.490.445 279.308.789 215.250 0,08 7 Program Kefarmasian & AlkesBINFAR ALKES) (DITJEN 57.897.000 65.000.000 44.405 0,07 8 Program Penelitian & Pengembangan Kesehatan (BADAN LITBANGKES) - - - - 9 Program Pengembangan & Pemberdayaan
SDM Kesehatan (BADAN PPSDM KES) - 200.746.302 33.458.641 16,67
TOTAL 1.472.688.340 2.640.024.123 34.882.163 1,32
(dalam Ribuan Rp.)
Alokasi DAK T.A. 2015 dan 2016
No Subbidang DAK 2015 (juta Rp) Alokasi 2016 (juta Rp) Jumlah Daerah DAK 2016 I DAK KesehatanSubbidang Pelayanan Kesehatan Dasar 1.603.519 6.460.280 460 Kab/Kota
Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan 977.611 4.563.484 28 Prov
427 Kab/Kota
Subbidang Pelayanan Kefarmasian 775.110 3.641.996 22 Prov
492 Kab/Kota
DAK Tambahan 2015 2.827.139
II DAK Sarpras Kesehatan - 1.104.147 1 Prov
45 Kab/Kota
Total DAK Fisik 6.183.379 15.769.908
III BOK - 2.500.000 Seluruh Kab/Kota
Akreditasi Puskesmas - 109.127 274 Kab/Kota
Akreditasi RS - 92.174 34 Prov
212 Kab/Kota
Jaminan Persalinan - 1.650.000 Seluruh Kab/Kota
Total DAK Nonfisik - 4.351.302
PROVINSI ACEH PROVINSI RIAU PROVINSI JAMBI PROVINSI SUMSEL PROVINSI JAWA BARAT
PROVINSI JAWA
TIMUR PROVINSI KALBAR PROVINSI KALTIM Dasar 2015 73.351 7.808 22.078 30.066 38.414 74.104 61.928 -Dasar 2016 437.594 43.026 101.344 200.331 487.393 437.333 239.561 47.719 Farmasi 2015 31.894 2.845 8.285 20.288 52.105 38.787 28.104 7.588 Farmasi 2016 307.842 27.865 90.586 133.156 354.363 357.124 152.999 36.341 Rujukan 2015 53.516 5.926 16.495 27.456 26.411 56.762 35.251 -Rujukan 2016 225.472 23.479 57.431 99.335 262.740 357.124 131.766 27.805 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000
Dasar 2015 Dasar 2016 Farmasi 2015 Farmasi 2016 Rujukan 2015 Rujukan 2016
PERBANDINGAN ALOKASI DAK KESEHATAN PER SUB BIDANG THN 2015 & 2016…(2)
PROVINSI SULTENG PROVINSI SULSEL PROVINSI NTT PROVINSI PAPUA PROVINSI MALUT PROVINSI BANTEN PROVINSI BABEL PROVINSI GORONTALO Dasar 2015 46.004 83.546 87.360 248.492 46.567 10.338 20.404 21.913 Dasar 2016 315.064 462.716 234.624 520.131 130.362 71.554 63.534 119.567 Farmasi 2015 24.450 32.721 37.688 108.326 19.149 11.876 10.081 9.449 Farmasi 2016 228.589 286.088 149.207 329.303 79.424 86.877 55.244 104.327 Rujukan 2015 30.362 55.523 48.771 97.746 27.165 9.856 15.654 14.213 Rujukan 2016 164.006 239.127 134.134 346.508 78.681 59.646 40.033 67.844 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000
C. Percepatan Pelaksanaan
Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Th 2016
A. PELAKSANAAN DEKONSENTRASI DAN KD
1. Percepatan revisi buka blokir
2. Konsistensi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang rasional dan Rencana Penarikan Dana (RPD)
3. Percepatan proses pengadaan barang dan jasa
4. Peningkatan kegiatan dengan pihak ketiga tidak hanya swakelola
tetap sesuai aturan
5. Penguatan Monev berkala
6. Pelaksanaan kegiatan secara terintegrasi 7. Peningkatan koordinasi dengan lintas sektor
Catatan : Akan ada pemotongan anggaran (rasionalisasi) sesuai arahan Presiden
Perubahan/ pengalihan anggaran ke kegiatan yang mempunyai daya ungkit besar bagi masyarakat
Diupayakan agar proses pemotongan tidak mengganggu proses pelaksanaan kegiatan
Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Th 2016
B. PELAKSANAAN DAK :
1. Mempercepatan pelaksaan pengadaan barang dan jasa
2. Menyampaikan laporan secara rutin ke Kementerian Kesehatan 3. Meningkatkan sosialisasi petunjuk teknis DAK tahun 2016
4. Meningkatkan binwas dan monev
5. Rasionalisasi kegiatan Persiapan efisiensi anggaran 6. Harmonisasi anggaran DAK dengan sumber dana lain di
daerah (Dana Desa, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Dana Pajak Rokok, Kapitasi JKN Bagaimana mengelola dana yg banyak tersebut
7. Laporan DAK ke Kementerian mulai dari penetapan hingga pelaksanaan
KEBIJAKAN PERENCANAAN
ANGGARAN TAHUN 2017
ARAHAN PRESIDEN (1)
1. Presiden menginstruksikan
perubahan total
dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
Anggaran 2017
2. Presiden juga mengingatkan agar penganggaran harus
difokuskan pada program prioritas atau dengan kata lain
prinsip penyusunan anggaran
money follow program
(mengikuti program prioritas), bukan
money follow function
(mengikuti organisasi)
Pelaksanaan pembangunan secara terintegrasi dengan
sasaran yang jelas
• Semua melangkah lebih cepat dalam era kompetisi global
kecepatan, kelincahan dan kapasitas nasional yang solid
dalam merespon dinamika perubahan global
• Tidak usah banyak program, kosentrasi pada program
yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat
• Efisiensi Belanja Barang – Perjadin
• Realisasi serapan baik, kualitas juga baik Belanja
optimal, kualitas juga optimal
• Perhatian pada Papua, NTT, kawasan perbatasan, pulau
pulau terdepan
• Komunikasi dan sinergi antar Kementerian
PENDEKATAN KELUARGA MENUJU KELUARGA SEHAT
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
INTEGRASI SUMBER DANA (Dekon, DAK, ADD, dll) INTEGRASI PEMERINTAH - SWASTA INTEGRASI PROGRAM/ KEGIATAN DUKUNGAN LINTAS SEKTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (UKBM) PREVENTIF- PROMOTIFINTEGRASI ANGGARAN KESEHATAN
DI DAERAH
0 10 20 30 40 50 60 70APBD VS KEBUTH PENUHI GAJI PENUHI SPM ALT PENDANAAN
APBD KEBUTUHAN DAK, ADD, DBHCHT, DANA PAJAK ROKOK, KAPI-TASI JKN, DLL
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
1. Memperkuat upaya promotif dan preventif
2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
• Pembiayaan kesehatan.
• Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan farmasi, alkes, dan makanan
• Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
• Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang kesehatan
• Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM kesehatan
3. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat 4. Meningkatkan pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi
Kebijakan terkait Revolusi Mental:
Meningkatkan responsifitas pelayanan kesehatan
Efektivitas program preventif (Gerakan Masyarakat Sehat)
Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran, standar rumah sakit, dll)
*Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun
No Sasaran Baseline
(2014) 2015 2016 2017 2019 1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi: 346*
(SP, 2010) n.a n.a n.a 306 • Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) 70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0 • Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan proksi: 32 (2012) n.a n.a n.a 24
• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0 c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
baduta (bawah dua tahun) (persen) 32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0 d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28
2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular
a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 c. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4 e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4
3 Meningkatnya Perlindungan Finansial
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 51,8
(Okt, 2014) 60,0 68,0 77,0 Min. 95
4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang
tersertifikasi akreditasi nasional 10 (2014) 94 190 287 481 b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi
dasar lengkap pada bayi 71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2 c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga
kesehatan 1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600
5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
a. Pelayanan kesehatan dasar b. Pelayanan kesehatan rujukan
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI1 Memperkuat upaya promotif dan
preventif
a) Pelaksanaan gerakan masyarakat sehat
b) Perluasan pemanfaatan DAK Kesehatan untuk pelaksanaan upaya promotif dan preventif
c) Penguatan sistem surveilans penyakit menular dan PTM d) Pelaksanaan pelayanan kesehatan keluarga, pemeriksaan
kesehatan rutin, dan deteksi dini serta kerjasama dalam pencegahan sekunder
e) Penguatan UKBM melalui penyediaan biaya operasional dan kegiatan pendukung
f) Pemenuhan standar kesehatan pada TTU
g) Peningkatan cakupan imunisasi pada daerah-daerah dengan cakupan yang rendah
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI2 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
a. Jaminan dan Pembiayaan kesehatan
a) Peningkatan jumlah kepesertaan JKN dari PPU, PBPU, PBI dan integrasi peserta Jamkesda.
b) Penyempurnaan targeting PBI, penyesuaian iuran JKN, penyempurnaan paket manfaat dan koordinasi paket manfaat, serta sistem pembayaran provider.
c) Peningkatan jumlah provider baik swasta maupun pemerintah.
d) Pengembangan kerjasama dg dunia usaha dan NGO dalam pelaksanaan program pemerintah.
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
b. Penguatan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan a) Pemenuhan Pusk dan jaringannya, termasuk sarpra dan tenaga terutama di kec yg belum memiliki Puskesmas dan DTPK
b) Penyediaan yankes termasuk RS pratama dan yankes bergerak di DTPK
c) Pemenuhan yankes di kawasan khusus (KEK, kawasan industri, kawasan pariwisata, kota baru)
d) Akreditasi puskesmas dan RS Pemerintah dan pengembangan akreditasi faskes swasta
e) Penguatan sistem rujukan nasional, provinsi dan regional
f) Pemenuhan sarana, parasarana, obat , tenaga, dan penguatan sistem untuk penurunan kematian ibu di RS g) Peningkatan jangkauan (outreach) yankes
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGIc.Penyediaan, distribusi, penggunaan dan
pengawasan mutu sediaan farmasi, alkes, dan makanan
a) Penyempurnaan sistem dan manajemen distribusi obat, vaksin, dan alat kesehatan sampai dengan tingkat puskesmas
b) Peningkatan kemandirian bahan baku obat
melalui dukungan riset dan dukungan terhadap industri
c) Pengembangan dan penyempurnaan sistem penyediaan dan informasi logistik farmasi dan alkes
d) Peningkatan kapasitas pengawasan obat &
makanan melalui percepatan proses sertifikasi produk obat & makanan, perluasan cakupan
pengawasan obat & makanan, serta penambahan jumlah tenaga & fasilitas laboratorium
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
N O
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
d. Penguatan sistem
informasi, manajemen dan litbang kesehatan
a) Perluasan penerapan sistem informasi kesehatan terpadu
b) Penguatan sistem pemantauan dan
evaluasi program JKN dan DAK Kesehatan c) Pengembangan pelayanan kesehatan
berbasis teknologi informasi (sistem rujukan online, rekam medis online, telemedicine)
d) Pengembangan sistem pencatatan data kematian ibu
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGIe.Penyediaan,
persebaran dan kualitas SDM kesehatan
a) Penguatan kerjasama dengan Kemristek Dikti untuk peningkatan jumlah lulusan tenaga kesehatan
b) Peningkatan jumlah penempatan melalui formasi
kepegawaian atau dgn mekanisme lain (kontrak, team based) terutama di DTPK
c) Pemenuhan nakes utk memperkuat promotif dan
preventif dan tenaga pengolah data dan informasi di faskes
d) Penerapan model penempatan dan kebijakan afirmasi untuk pemenuhan nakes
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
f. Meningkatkan
repsonsifitas sistem kesehatan dalam
rangka revolusi mental
a) Meningkatkan kepuasan pasien terhadap yankes al : mempersingkat waktu tunggu pelayanan, peningkatan penggunaan obat generik esensial
b) Pengembangan sistem rujukan online, rekam medis dan telemedicine utk
mempercepat dan meningkatkan kualitas yankes
c) Mengembangkan dan menyusun sistem pengukuran kepuasan penguna yankes
RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
3 Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
a) Peningkatan peran lintas sektor dalam
pelaksanaan rencana aksi pangan & gizi di pusat & daerah
b) Deteksi dini melalui surveilans &
pemantauan tumbuh kembang balita
c) Pemberian paket gizi dengan fokus pada 1000 HPK yaitu ibu hamil & baduta, dgn memperluas pada balita & remaja putri d) Promosi pola asuh, pemberian makan bayi
dan anak (ASI eksklusif dan MPASI), serta penerapan gizi seimbang
RANCANGAN DRAFT ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
N O
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
4 Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
a) Menguatkan akses pelayanan KB & kesehatan reproduksi yang merata & berkualitas
b) Menguatkan advokasi & komunikasi, informasi & edukasi (KIE)
c) Meningkatkan pembinaan kespro remaja dlm rangka pendewasaan usia perkawinan & penyiapan kehidupan berkeluarga;
d) Meningkatkan peran & fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga;
e) Menguatkan kelembagaan kependudukan & KB yang efektif, & menyusun landasan hukum