• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI

Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul dimasa yang akan datang.

Berbagai isu global dan nasional, perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Flores Timur antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis. Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintah daerah.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang, budaya yang hidup dalam masyarakat, serta pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan maka Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2012–2016 adalah visi besar Kabupaten Flores Timur sebagaimana tertuang di dalam RPJPD Flores Timur Tahun 2005 – 2025 dan juga telah dilaksanakan di dalam RPJMD Flores Timur tahap 1 Tahun 2005-2010 yakni:

“ TERWUJUDNYA MANUSIA DAN MASYARAKAT FLORES TIMUR YANG MAJU, SEJAHTERA,

BERMARTABAT DAN BERDAYA SAING ”

Visi ini dibingkai oleh tema sentral “Pemantapan Pembangunan Berparadigma Budaya”. Berbagai kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan berparadigma budaya periode pembangunan 2010 – 2015 adalah fokus perhatian dan perbaikan dalam mekanisme pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Berdasarkan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Pemerintah Kabupaten Flores Timur dapat lebih berperan dalam perubahan menuju suatu masyarakat yang semakin maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing. Penjabaran makna dari Visi Flores Timur tersebut sebagai berikut:

(2)

1. Maju dan Sejahtera

Mengandung makna bahwa dalam lima tahun kedepan masyarakat Flores Timur akan mengalami peningkatan kualitas hidup yang ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan seperti meningkatnya pendapatan per kapita, menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, meningkatnya jaminan sosial, meningkatnya tingkat pendidikan dan pemanfaat teknologi, meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak, menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarindividu dan antarkelompok masyarakat, berkembangnya pusat–pusat pertumbuhan ekonomi potesial di daerah, serta semakin berkembangnya nilai – nilai humanis yang positif dan produktif.

2. Bermartabat

adalah kondisi manusia dan masyarakat Flores Timur yang dalam upaya mewujudkan kemajuan dan kesejahteraannya sepanjang lima tahun kedepan, senantiasa mengedepankan nilai-nilai luhur budaya Lamaholot yang menjadi prinsip dasar kehidupan dan prasyarat untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan, yakni kejujuran dan integritas, pemerataan dan keadilan, solidaritas, cinta kasih, demokrasi, kepastian hukum dan keadilan gender.

3. Berdaya Saing

adalah kondisi manusia dan masyarakat Flores Timur yang selama lima tahun kedepan dapat mengupayakan percepatan tingkat kemajuan dan kesejahteraannya yang melampaui kecepatan tumbuh rata-rata daerah-daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui pengukuran indikator-indikator pembangunan daerah.

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi Kabupaten Flores Timur, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan.

II. MISI

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan kedepan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:

1. Mengembangkan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan pada prinsip Good Governance dan Clean Government dengan beriorientasi pada pelayanan prima melalui penerapan tata cara kerja yang

(3)

2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Flores Timur dengan menyediakan akses untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan bermutu, menegakkan tertib hidup berdasarkan nilai-nilai sosial budaya Lamaholot serta memfasilitasi dan mendukung pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Kesejahteraan Rohani);

3. Meningkatkan pengembangan infrastruktur strategis penunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pelaksanaan pembangunan yang berbasis tata ruang dan mitigasi bencana alam.

4. Mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan masyarakat Flores Timur melalui gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat di mana Koperasi menjadi “Jantung” dalam suatu kerjasama yang sinergis dengan Badan Usaha Milik Daerah dan unit-unit usaha swasta yang saling menguntungkan dalam berbagai aktivitas ekonomi rakyat (Kesejahteraan Lahiriah);

5. Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

III. TUJUAN DAN SASARAN

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi dimaksud.

Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matriks berikut:

(4)

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Flores Timur tahun 2012-2016

Visi: Terwujudnya Manusia dan Masyarakat Flores Timur yang Maju, Sejahtera, Bermartabat dan Berdaya Saing.

Misi Tujuan Sasaran

Misi Pertama  Mengembangkan dan Mewujudkan  Penyelenggaraan Pemerintahan yang  Berdasarkan pada Prinsip “Good  Governance dan Clean Government”.  1. Mengembangkan birokrasi yang  semakin profesional dan akuntabel. 1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik  1.2. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah  yang efektif dan efisien  1.3. Pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel menuju perolehan status  laporan pertanggung jawaban APBD Wajar Tanpa Pengecualian  1.4. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah  1.5. Terwujudnya integrasi dan sinergisitas perencanaan, pelaksanaan,  pengendalian dan pelaporan pembangunan di daerah  2. Terpeliharanya kehidupan  masyarakat yang demokratis, rukun  dan tertib dalam kehidupan  berbangsa.  2.1. Meningkatnya ketertiban masyarakat dan menurunnya penyakit sosial  masyarakat.  2.2. Meningkatnya peran dan fungsi partai politik  2.3. Menguatnya peran masyarakat madani dalam kehidupan politik    3. Meningkatkan penataan database  kependudukan. 31. Meningkatnya kualitas penataan database penduduk dan  penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan.  Misi Kedua,   Mengembangkan dan Meningkatkan  Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)  Masyarakat Flores Timur   1. Meningkatkan kualitas pendidikan  dan kebudayaan.    1.1. Menurunnya proporsi penduduk Flores Timur yang buta aksara;  1.2. Menurunnya proporsi anak usia sekolah yang tidak bersekolah  1.3. Meningkatnya rasio tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan terhadap  peserta pendidikan  1.4. Meningkatnya rasio guru yang bersertifikasi.  1.5. Meningkatnya apresiasi terhadap budaya Lamaholot 

(5)

3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja,  perlindungan sosial , pengendalian  sebaran penduduk dan  penanggulangan bencana.  3.1. Meningkatnya proporsi masalah tenaga kerja yang dapat diselesaikan  3.2. Meningkatnya proporsi tenaga kerja yang terlatih dan bersertifikasi  3.3. Meningkatnya proporsi penyandang masalah sosial yang memperoleh  pelayanan  3.4. Meningkatnya pengendalian sebaran penduduk  3.5. Tertanganinya korban bencana alam  Misi Ketiga,   Meningkatkan Pengembangan   Infrastruktur Strategis Penunjang  Aktivitas Ekonomi dan Kesejahteraan  Masyarakat serta Pelaksanaan  Pembangunan yang Berbasis Tata Ruang  dan Mitigasi Bencana Alam  1. Menyediakan infrastruktur wilayah  yang mampu mendukung aktivitas  ekonomi, sosial dan budaya.    1.1 Meningkatnya panjang jalan yang berkondisi baik di wilayah Kabupaten  Flores Timur.  1.2 Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan yang handal dan  terintegrasi  2. Meningkatkan infrastruktur sumber  daya air dan irigasi yang handal untuk  mendukung upaya konservasi dan  pendayagunaan sumber daya air,  serta pengendalian daya rusak air.  2.1. Meningkatnya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang handal.  2.2. Terlaksananya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta  pengendalian daya rusak air  3. Menyediakan energi listrik daerah  yang mampu menunjang produksi  daerah  3.1 Meningkatnya proporsi rumah tangga yang dilayani listrik  4. Mewujudkan pelaksanaan  pembangunan daerah berbasis tata  ruang, kelestarian lingkungan hidup  dan mitigasi bencana alam.  4.1 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar  pemukiman dan fasilitas umum   4.2 Terwujudnya pembangunan berbasis Tata Ruang dan Pelestarian  Lingkungan Hidup dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan  penanggulangan bencana; 

(6)

Misi Keempat,   Mengembangkan dan Meningkatkan  Kesejahteraan Manusia dan Masyarakat  Flores Timur melalui Gerakan  Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.   1. Meningkatkan peran kelembagaan  dan permodalan KUMKM dalam  pengembangan ekonomi lokal yang  berdaya saing. 1.1. Meningkatnya jumlah dan proporsi UMKM yang memperoleh kredit   2. Meningkatkan aktivitas ekonomi 

masyarakat berbasis potensi lokal.  2.1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah2.2. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja    baru  2.3. Meningkatnya pengembangan industri pariwisata daerah untuk  mendorong tumbuh‐kembangnya sektor riil masyarakat   2.4. Meningkatnya volume perdagangan komoditas unggulan daerah  melalui ekspor baik dalam maupun luar negeri.  2.5. Meningkatnya produksi dan produktivitas sektor industri kecil dan  menengah di Kabupaten Flores Timur  3. Meningkatkan ketahanan pangan  masyarakat.  3.1. Meningkatnya rasio kecukupan pangan masyarakat    4. Meningkatkan keberdayaan 

masyarakat pedesaan.  4.1.   Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan berkembangnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakart   Misi Kelima,   Meningkatkan Peran Pemuda dalam  Pembangunan serta Meningkatkan   Perlindungan Terhadap Perempuan dan  Anak.    1. Meningkatkan peran perempuan, anak  dan pemuda dalam sektor publik,  serta perlindungan terhadap  perempuan, anak dan pemuda.    1.1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan anak untuk menjelmakan  keadilan dan kesetaraan gender serta perlindungan terhadap anak.  1.2. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam  pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat; 

(7)

Tujuan dan sasaran Misi Pertama, Mengembangkan dan Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Berdasarkan pada Prinsip Good Governance dan Clean Government, berkaitan dengan isu strategis Otonomi Daerah yang semakin berdaya dari aspek kelembagaan dan kapasitas anggaran, perencanaan dan penganggaran yang pro public serta dukungan SDM Aparatur yang berkualitas dan bermoral dalam melaksanakan pelayanan publik.

Tujuan dan sasaran Misi Kedua, Mengembangkan dan Meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) Masyarakat Flores Timur, berkaitan dengan isu strategis aksesibilitas dan pelayanan pendidikan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, aksesibilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat, Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Lingkungan Sehat.

Tujuan dan sasaran Misi Ketiga, Meningkatkan Pengembangan Infrastruktur Strategis Penunjang Aktivitas Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat serta Pelaksanaan Pembangunan yang Berbasis Tata Ruang, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana Alam, berkaitan dengan isu strategis ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah kesiagaan penanganan bencana alam, pengendalian pemanfaatan ruang dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Tujuan dan sasaran Misi Keempat, Mengembangkan dan Meningkatkan Kesejahteraan Manusia dan Masyarakat Flores Timur Melalui Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, berkaitan dengan isu strategis penanganan kemiskinan melalui gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat, revitalisasi pertanian dan koperasi usaha mikro kecil dan menengah, perikanan dan kelautan menjadi sektor unggulan daerah, apresiasi dan pengembangan kekayaan dan keragaman budaya daerah serta pengembangan pariwisata daerah sebagai pemicu tumbuh-kembangnya sektor riil . Tujuan dan sasaran Misi Kelima, Meningkatkan Peran Pemuda dalam Pembangunan serta Meningkatkan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak, berkaitan dengan isu strategis peran pemuda dalam pembangunan, kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak.

Kelima misi tersebut akan dicapai berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya Lamaholot dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan, sebagai berikut: 1. Good Governance (tata kelola kepemerintahan), yaitu pengelolaan pemerintahan

yang baik bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) untuk menciptakan penyelenggaraan negara yang solid, bertanggung jawab, efektif dan efisien, dengan menjaga keserasian interaksi yang konstruktif di antara domain negara, swasta dan masyarakat;

2. Integrity (integritas), yaitu suatu kesatuan perilaku yang melekat pada

prinsip-prinsip moral dan etika, terutama mengenai karakter moral dan kejujuran, yang dihasilkan dari suatu sistem nilai yang konsisten;

3. Quality and Accountability (mutu dan akuntabilitas), yaitu suatu tingkatan

kesempurnaan, merupakan karakteristik pribadi yang mampu memberikan hasil yang melebihi kebutuhan atau harapan, dan sebuah bentuk tanggungjawab untuk suatu tindakan, keputusan dan kebijakan yang telah mempertimbangkan mengenai

(8)

aturan, pemerintahan dan implementasinya, dalam pandangan hukum dan tata kelola yang transparan;

4. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan, yaitu upaya mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kesenjangan antarwilayah, dan kesenjangan sosial antarkelompok masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan akses pelayanan sosial dasar termasuk perumahan beserta sarana dan prasarananya, serta memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menanggulangi pengangguran dengan menyeimbangkan pengembangan ekonomi skala kecil, menengah, dan besar.

5. Penggunaan data dan informasi yang terintegrasi dan akurat, terbaharukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen tersebut terdiri dari data dan informasi spasial (keruangan) dan a-spasial (non keruangan).

Referensi

Dokumen terkait

Kapang pelapuk putih selektif (contoh: Ceriporiopsis subvermispora, Dichomitus squalens, Phanerochaete chrysosporium, Phlebia radiata), lignin dan hemiselulosa

Dalam penelitian kualitatif juga, temuan atau data dapat dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan penliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi

Dari data hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk acuan dan pengembangan hasilnya hampir sama dari segi warna,

Durianto (2013:58), mengungkapkan bahwa “Minat beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh

71 Tahun 2013 tersebut berisi tentang bagaimana ketentuan umum program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diatur pada pasal 1, penyelenggaraan pelayanan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

PMKP 7 Manajemen data yang meliputi butir a) sampai dengan c) dalam Pedoman manajemen data dan informasi (MIRM 1.1 dan PMKP 2.1), termasuk analisis (PMKP 7.1), dan validasi (PMKP

Hamid Habbe dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja keuangan bank umum syariah dan bank konvensional di Indonesia, penelitian yang