• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN. Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN. Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN

Situasi Wilayah Tugas Polresta Medan

Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan adalah merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara, sehingga selain tempat dan kedudukan Polrestas Medan, Kota Medan juga juga tempat dan kedudukan Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

Polresta Medan terletak pada koordinat 03.24’ Lintang Utara dan 98 41’ Bujur Timur. Luas daerah Polresta Medan 125,349,28 Ha, meliputi 12 (dua belas) beserta jajarannya sebagai berikut:

1. Polsekta Medan Area dengan luas wilayah 1.409 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Area

b. Kecamatan Medan Denai.

2. Polsekta Medan Kota dengan luas wilayah 9,345 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Kota

b. Kecamatan Medan Maimun.

3. Polsekta Medan Timur dengan luas wilayah 1,297 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Timur.

(2)

4. Polsekta Medan Barat dengan luas wilayah 382 Ha.

5. Polsekta Medan Baru dengan luas wilayah 3,926 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Baru.

b. Kecamatan Medan petisah. c. Kecamatan Medan Polonia.

6. Polsekta Medan Helvetia dengan luas wilayah 1.157,25 Ha

7. Polsekta Percut Sei Tuan dengan luas wilayah 18,840 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Tembung dengan luas daerah 8.110 Ha b. Kecamatan Percut Sei Tuan dengan luas daerah 10.530 Ha.

8. Polsekta Medan Patumbak dengan luas wilayah 6.028,3 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Amplas dengan luas daerah 1.378,3 Ha.

b. Kecamatan Patumbak dengan luas daerah 4.650 Ha. 9. Polsekta Deli Tua, dengan luas daerah 36,675 Ha, meliputi:

a. Kecamatan Medan Johor. b. Kecamatan Medan Tuntungan. c. Kecamatan Deli Tua.

10. Polsekta Sunggal dengan luas wilayah 12.524.609 Ha, meliputi: a. Kecamatan Medan Sunggal dengan luas daerah 1.329,609 Ha b. Kecamatan Medan Selayang dengan luas daerah 2.379 Ha c. Kecamatan Sunggal dengan luas daerah 8.816 Ha.

11. Polsekta Pancur Batu dengan luas wilayah 29.109,35 Ha, meliputi: a. Kecamatan Pancur Batu dengan luas daerah 11.147,35 Ha b. Kecamatan Sibolangit dengan luas daerah 17.962 Ha.

(3)

12. Polsekta Kutalimbaru dengan luas wilayah 17.696 Ha. Batas wilayah Hukum Polresta Medan yaitu: 1. Sebelah Utara dengan Selat Malaka.

2. Sebelah Selatan dengan Polres Deli Serdang dan Polres Tanah Karo. 3. Sebelah Timur dengan Polres Deli Serdang dan Selat Malaka. 4. Sebelah Barat dengan Polres Deli Serdang dan Polres Langkat.

Situasi Personil Pada Polresta Medan

Situasi personil pada Polresta Medan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Bagian Ops, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 3 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 7 orang

2. Bagian Ren, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 2 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 3 orang. 3. Bagian Sumda, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 3 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 7 orang

4. Satuan Binmas, yaitu:

(4)

b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 4 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 5 orang

5. Satuan Intelkam, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 5 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 10 orang. 6. Satuan Lantas, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang

b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 5 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 10 orang. 7. Satuan Narkoba, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 3 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 6 orang

8. Satuan Pam Obvit:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 2 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 4 orang

9. Satuan Reskrim, yaitu:

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 9 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 14 orang 10. Satuan Sabhara, yaitu:

(5)

a. Komisaris Polisi sebanyak 1 orang b. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 4 orang. c. Inspektur Polisi sebanyak 9 orang

11. Satuan Tahti, yaitu:

a. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 1 orang. b. Inspektur Polisi sebanyak 2 orang

12. Sikeu, yaitu:

a. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 1 orang. b. Inspektur Polisi sebanyak 4 orang

13. Sipropam, yaitu:

a. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 1 orang. b. Inspektur Polisi sebanyak 2 orang

14. Sitipol, yaitu:

a. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 1 orang. b. Inspektur Polisi sebanyak 2 orang

15. Sium, yaitu:

a. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 1 orang. b. Inspektur Polisi sebanyak 2 orang

16. Siwas, yaitu:

a. Ajun Komisaris Polisi sebanyak 1 orang. b. Inspektur Polisi sebanyak 2 orang

17. SPKT, yaitu:

(6)

b. Inspektur Polisi sebanyak 3 orang.

Jumlah Sarana di Polresta Medan

Sarana-sarana yang terdapat di Polresta Medan meliputi: 1. Ruang bekerja untuk polisi.

2. Ruang pemeriksaan. 3. Ruang tahanan.

4. Ruang pelayanan masyarakat seperti untuk mengambil surat berkelakuan baik,

5. Kendaraan atau Mobil patroli. 6. Ruang pelayanan pelaporan.

7. Tempat menampung kendaraan hasil rasia 8. Tempat penyimpanan barang sitaan. 9. Dan lain-lain.

Kasus Penganiayaan Yang Paling Menonjol di Polresta Medan

Kasus penganiayaan yang paling menojol di Polresta Medan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tindak Pidana Penganiayaan atas nama Mei Yong Alias Go Miong.

Mei Yong Alias Go Miong, perempuan, umur 45 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Jalan Belitung No. 26 Medan atau Jalan Sutrisno Gang C No. 52 D Medan.

(7)

Mei Yong Alias Go Miong dituduh melakukan tindak pidana penganiayaan pada tanggal 03 Juli 2010 sekira pukul 19.30 WIB dan pukul 21.30 WIB di Jalan Belitung No. 26 Medan dengan cara melakukan penganiayaan terhadap korban Lili Juliana secara berulang kali dengan menggunakan satu potong kayu bulat panjang sekira-kira 175 Cm, Sandal dan tangan serta mencekik leher korban sehingga mengakibatkan luka memar pada punggung, leher dan tangan kanan korban.

Tersangka Mei Yong Alias Go Miong dipersangkakan melanggar bunyi Pasal 351 KUHP “Barang siapa yang dimuka umum melakukan kekerasan terhadap orang atau barang”.

2. Tindak Pidana Penganiayaan atas nama Ahmad Faisal Alias Lubis.

Ahmad Faisal Alias Lubis, umur 36 Tahun, Lahir di Kota Nopan Tanggal 27 Agustus 1974, Pekerjaan : Wiraswasta, Pendidikan Terakhir: SMA, Kewarganegaraan: Indonesia, Agama Islam, Suku Batak, Jenis kelamin Laki-Laki, Status Menikah, Alamat Jalan Baru Gang Abdul Halim Nur No. 10 Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung.

Diterangkan dalam perkara penganiayaan tersebut telah terjadi antara tersangka Ahmad Faisal Lubis alias Lubis dengan Saudari Masrona Harahap Br. Harahap.

Hasil pemeriksaan menyimpulkan berdasaran keterangan saksi korban dan saksi-saksi serta dengan adanya Vosum maka terhadap tersangka terpenuhi unsur Pasal 351 KUH Pidana perihal penganiayaan.

(8)

Rekapitulasi Kasus Penganiayaan Tahun 2009 dan Januari sampai dengan Desember 2010

Rekapitulasi kasus penganiayaan dari Tahun 2009 dan Tahun 2010 dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1

Rekapitulasi Kasus Penganiayaan Tahun 2009 Di Polresta Medan

No. Kelompok Kejahatan Crime Total Crime Clearance

1. Pembunuhan 13 16

2. Penganiayaan Berat 868 427

3. Penganiayaan Ringan 135 38

Sumber : Sat Reskrim Polresta Medan

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa pada dasarnya kasus penganiayaan dapat digolongkan kepada penganiayaan berat dan penganiayaan ringan. Tetapi meskipun demikian sekedar sebagai pembanding diuraikan juga kejahatan pembunuhan yang juga didahului dengan penganiayaan, tetapi disebabkan korbannya kehilangan nyawa maka kejahatan tersebut digolongkan kepada kejahatan pembunuhan.

Tabel di atas juga menjelaskan bahwa penganiayaan berat memiliki jumlah kasus yang terbesar apabila diperbandingkan dengan penganiayaan ringan, dimana penganiayaan berat crime totalnya sebagnyak 868 kasus sedangkan penganiayaan ringan sebanyak 135 kasus. Demikian juga halnya crime clearance penganiayaan berat sebanyak 427 kasus sedangkan penganiayaan ringan sebanyak 38 kasus.

(9)

Tabel 2

Rekapitulasi Kasus Penganiayaan Tahun 2010 Di Polresta Medan

No. Kelompok Kejahatan Crime Total Crime Clearance

1. Pembunuhan 1 6

2. Penganiayaan Berat 112 99

3. Penganiayaan Ringan 14 5

Sumber : Sat Reskrim Polresta Medan

Demikian juga halnya penganiayaan tahun 2010 menunjukkan bahwa penganiayaan berat lebih besar jumlahnya apabila diperbandingkan dengan penganiayaan ringan. Dimana penganiayaan berat dengan jenis crime total sebanyak 112 kasus sedangkan crime clearance sebanyak 99 kasus. Penganiayaan ringan untuk crime total sebanyak 14 kasus dan untuk crime clearance sebanyak 5 kasus.

Referensi

Dokumen terkait

Energy Sources Optimization: A Micro-Grid Model Design", Energy Procedia, 2014.

Standar proses yang merupakan standar minimal yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga formal, secara umum standar proses ini memiliki fungsi sebagai

Penulisan hukum ini membahas mengenai bagaimana serta sejauh mana upaya Pemerintah dalam melaksanakan sistem penebangan dengan baik dalam hal ini disebut dengan

Dasar kolaborasi adalah adanya rantai anggota yang memiliki jumlah tingkatan jaringan rantai pasok bisa beragam dan memiliki peran ( role ) yang berbeda pada

Jelaskan upaya-upaya yang perlu dilakukan para konselor untuk meningkatkan1.

Pasalnya, ketika itu tahun 1930 atau sepuluh tahun setelah berdirinya lembaga pendidikan tinggi pertama, hanya ada 91 mahasiswa Indonesia terdapat pada tiga lembaga pendidikan

Ada beberapa hambatan yang dihadapi masyarakat setempat, yaitu: relatif belum memadainya kemampuan sumberdaya manusia (atau modal manusia=MM) untuk mengusahakan lahan

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena kasih dan anugrah- Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ Analisis Fungsi