• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan dalam Mengidentifikasi Gejala pada Penyakit Hipertensi menggunakan Metode Backpropagation.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan dalam Mengidentifikasi Gejala pada Penyakit Hipertensi menggunakan Metode Backpropagation."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang banyak dialami oleh sebagian orang terutama pada orang-orang yang lansia atau

lanjut usia. Penyakit ini menimbulkan gejala hipertensi yang sering dialami oleh

penderitanya, jika anda mengalami beberapa gejala hipertensi sebaiknya anda

langsung melakukan tensi darah untuk mengetahui tekanan darah di tubuh anda,

jika tekanan darah anda melebihi batas normal berarti anda mengalami penyakit

darah tinggi atau hipertensi.

Penyakit hipertensi memang sudah banyak diderita orang tetapi bukan

berarti anda bisa meremehkan penyakit ini, jika dibiarkan penyakit darah tinggi atau

hipertensi bisa menyebabkan seseorang terkena stroke bahkan bisa menyebabkan

resiko kematian. Kebanyakan satu dari lima orang mengalami penyakit hipertensi,

bukan hanya penduduk indonesia yang banyak mengalami penyakit ini tetapi di

negara-negara maju banyak penduduknya yang mengalami penyakit darah tinggi.

(2)

Seiring dengan perkembangan zaman banyak perubahan teknologi dan informasi yang mengalami kemajuan yang pesat. Peranan komputer sangat penting untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari dalam segala aspek bidang. Sejalan dengan perkembangan saat ini, para ahli mencoba menggantikan komputer menjadi suatu alat bantu yang dapat meniru cara kerja otak manusia, sehingga diharapkan suatu saat akan tercipta komputer yang dapat menimbang dan mengambil keputusan sendiri. Hal inilah yang mendorong lahirnya teknologi kecerdasan tiruan (Artificial Intelligece/ AI).

Jaringan Syaraf Tiruan (JST) adalah salah satu alternatif pemecahan masalah dan banyak diminati oleh para peneliti pada saat ini. Hal ini adalah karena keluwesan yang dimiliki oleh JST, baik dalam perancangan maupun penggunaannya. JST merupakan salah satu sistem pemrosesan yang dirancang dan dilatih untuk memiliki kemampuan seperti yang dimiliki oleh manusia dalam menyelesaikan persoalan yang rumit dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya. Jaringan syaraf menyimulasi struktur proses-proses otak (fungsi syaraf biologis) dan kemudian membawanya kepada perangkat lunak kelas baru yang dapat mengenali pola-pola yang kompleks serta belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalu. Banyak aplikasi-aplikasi yang telah dihasilkan seiring berkembangnya teknologi. Penelitian-penelitian tentang aplikasi penggunaan JST telah banyak dikaji dalam berbagai ilmu pengetahuan.

(3)

bekerja dengan efektif. Akan sangat membantu jika ada suatu alat untuk mengidentifikasi gejala penyakit Hipertensi pada pasien agar dapat dilakukan penanganan sedini mungkin. Untuk itu, pada penulis ingin mempelajari dan mencoba membuat aplikasi JST untuk mengidentifikasi gejala penyakit Hipertensi, penulis melakukan perancangan aplikasi dengan judul: “PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MENGIDENTIFIKASI GEJALA PADA PENYAKIT HIPERTENSI MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada bagian latar belakang, maka permasalahan yang timbul antara lain:

1. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang dapat mengidentifikasi gejala penyakit Hipertensi secara dini menggunakan model jaringan syaraf tiruan backpropagation

2. Bagaimana tingkat akurasi sistem dalam mendeteksi suspek atau tidaknya pasien mengidap penyakit Hipertensi berdasarkan data-data yang ada

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

(4)

2. Menciptakan suatu sistem untuk mengidentifikasi dini penyakit Hipertensi berdasarkan gejala-gejala umum TBC dengan bantuan software Matlab R2009a.

3. Mengetahui pengaruh perubahan variasi jumlah neuron hidden layer dan learning rate dalam sistem terhadap tingkat akurasi pendeteksian.

1.4 Tujuan

Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang suatu sistem yang dapat mendeteksi penyakit Hipertensi secara dini supaya pasien mendapat pengobatan sedini mungkin dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation

2. Menentukan arsitektur jaringan yang optimal untuk JST dalam mendeteksi penyakit Hipertensi

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

(5)

2. Dapat mengetahui tingkat keakuratan sistem yang digunakan untuk mendeteksi penyakit Hipertensi berdasarkan gejala-gejala umum yang ada pada pasien.

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah: 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data-data sebagai data pelatihan dan juga data pengujian yang aan digunakan dalam menguji sistem yang dibuat. Pengumpulan data pada tahap ini penulis mengumpulkan semua data yang diperoleh dan menyusunnya ke dalam beberapa bagian untuk mempermudah perancangan aplikasi.

2. Studi Pustaka

Penulis mempelajari teori tentang studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, yaitu tentang apa saja gejala-gejala umum penyakit Hipertensi, jaringan syaraf tiruan backpropagation dan software Matlab yang akan dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. Dalam tahap ini digunakan sumber pustaka yang relevan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Studi

pustaka dengan mengumpulkan sumber pustaka yang dapat berupa buku, teks,

(6)

dengan penelaahan dari sumber pustaka tersebut. Pada akhirnya sumber

pustaka itu dijadikan landasan untuk menganalisis permasalahan.

3. Desain Aplikasi

Mendesain Aplikasi setelah terkumpul data, penulis akan mendesain aplikasi sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.

4. Pengujian

Pengujian adalah tahapan yang sangat penting, karena dengan mengujinya akan diketahui apakah aplikasi ini sudah berjalan dengan baik atau masih terdapat kesalahan atau error.

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab dan beberapa lampiran. Adapun setiap bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah:

BAB 1: PENDAHULUAN

(7)

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menjelaskan uraian teoritis tentang pengertian Hipertensi, Jarigan Syaraf Tiruan, Backpropagation, pengenalan Matrix

Laboratory(Matlab).

BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka, perumusan masalah, pemecahan masalah, analisis pemecahan masalah, dan penarikan simpulan.

BAB 4: IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini berisi tentang perancangan sistem identifikasi dini penyakit Hipertensi dengan jaringan syaraf tiruan metode backpropagation, pengambilan

data, pengolahan data, pengukuran evaluasi unjuk kerja sistem, dan analisis hasil kerja sistem.

BAB 5 : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan kepercayaan karyawan pada organisasi terhadap komitmen kepada organisasi pada

2) Di negara-negara yang belum menghapuskan hukuman mati, putusannya dapat diberikan hanya untuk kejahatan-kejahatan yang paling berat, sesuai dengan undang-undang

Pada Statistika Matematika1 telah dipela- jari beberapa distribusi peluang khusus yang penting baik distribusi peluang dengan peubah acak diskrit maupun distribusi

Surabaya, peran guru di SMP terutama guru Bimbingan dan Konseling sangat diperlukan karena ada hubungannya dengan siswa yang datang terlambat, bagi siswa

Pertama ditunjukkan seorang pemuda yang dikaburkan atau di blur menjalani kesehariannya dengan penuh tanya dalam diri “kenapa aku tidak bisa menjadi seperti orang lain”, hal

3.1 Pemilik barang atau agennya melakukan proses booking ke perusahaan pelayaran (shipping line) dengan menyatakan Cikarang Dry Port, Bekasi (kode pelabuhan IDJBK) di dalam kolom

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Determinan atau faktor-faktor penentu pengungkapan tanggungjawab sosial yang diuji pada penelitian tersebut adalah faktor represi sipil dan politik suatu negara,