• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nam"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Sejarah (Wajib)

Kelas / Semester : X / 2

Materi Pokok : Kerajaan-kerajaan Islam

Sub Materi Pokok :Kerajaan Islam di Kalimantan (Pontianak dan Banjar) Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

2. Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3. Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

4. Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.

5. Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.

6. Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

7. Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.

8. Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.

9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

10. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peristiwa-peristiwa sejarah dalam proses penelitian sejarah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.8 Mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat,

pemerintahan, dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan

menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

3.8.1 Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3.8.2 Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3.8.3 Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3.8.4 Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak. .

3.8.5 Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsure budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.

4.8.1 Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.

4.8.2 Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.

C. Materi Pembelajaran: 1. Materi Reguler

Kerajaan Islam di Kalimantan (Banjar dan Pontianak) 2. Materi Pengayaan

(2)
(3)

3. Materi Remidi

Remidi diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas dalam kompetensi pembelajaran ini.

D. Metode Pembelajaran:

1. Metode Pembelajaran : Ceramah, study literature, kuis, diskusi, penugasan. 2. Model Pembelajaran : Discovery learning.

E. Media Pembelajaran 1. Power point

(4)

F. Sumber Belajar

Hapsari, Ratna. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga

G. Langkah-langkah pembelajaran

sebelumnya dan memberikan penguatan kepada siswa.

 Guru menyampaikan topik tentang “Kerajaan Islam di Kalimantan (Banjar dan Pontianak).  Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

 Peserta didik diterangkan sepintas tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan

 Peserta didik dibagi dalam empat kelompok (I, II, III, IV).

peserta didik untuk dapat mengamati gambar yang berkaitan dengan tugas yang akan dikerjakan.

o Peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan dan mengidentifikasi gambar yang ditayangkan oleh guru.

o Guru bertanya kepada siswa tentang gambar yang ditampilkan.

Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)

o Guru meminta siswa membaca sumber sejarah berdasarkan bentuknya dalam buku siswa dan internet.

o Peserta didik mengidentifikasi tentang Kerajaan Islam di Kalimantan, kemudian guru meminta peserta didik untuk mengerjakan LKPD sebagai berikut :

 Kelompok 1 bertugas mendiskusikan materi tentang perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

(5)

 Kelompok 2 bertugas mendiskusikan perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

 Kelompok 3 bertugas mendiskusikan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

 Kelompok 4 bertugas mendiskusikan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

Mengumpulkan data

Peserta didik melalui diskusi kelompok mengumpulkan informasi mengenai Kerajaan Islam di Kalimantan untuk memecahkan masalah yang ada dalam LKPD.

Mengolah data

Peserta didik menuliskan hasil diskusi kelompok dengan melakukan pencermatan data dari berbagai sumber tentang Kerajaan Islam di Kalimantan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Memverifikasi data

Peserta didik mempresentasikan/menjelaskan hasil diskusi, siswa yang lain mengajukan pertanyaan, saran atau masukan dan sanggahan.

Generaliazation (menarik kesimpulan)

Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

Guru memberikan penguatan hasil diskusi dengan menjelaskan semua materi yang disajikan saat itu.

Penutu p

 Guru bertanya pada peserta didik apakah sudah memahami materi tersebut. didik tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, dan mengajak siswa untuk memahami dan berperan serta dalam mengisi kemerdekaan, demi lestarinya Indonesia sebagai sebuah bangsa.

 Peserta didik diberikan tugas rumah untuk menggambar peta wilayah kekuasaan kerajaan

(6)

Banjar dan Pontianak.

 Menginformasikan materi pertemuan yang akan datang tentang “Kerajaan Islam di Sulawesi (Gowa-Tallo dan Wajo)”

 Kegiatan diakhiri dengan salam.

H. Penilaian Hasil Belajar

a. Jenis dan Teknik Penilaian:

1) Jenis nilai aspek Sikap dengan Teknik Pengamatan/observasi. 2) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.

3) Jenis nilai ketrampilan dengan teknik Pengamatan dan portofolio

b. Bentuk Instrumen 1) Penilaian Sikap

a) Bentuk : Pengamatan sikap (tercatat dalam Jurnal Penilaian sikap) b) Instrumen : terlampir

2) Penilaian Pengetahuan

a) Bentuk : Soal Uraian b) Instrumen : terlampir

3) Penilaian Ketrampilan

a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi b) Instrumen : terlampir

c) Portofolio : Kumpulan tugas siswa

Mengetahui Yogyakarta,

2017

Guru Pembimbing Guru PPL PPG

(7)

Lampiran 1 Materi Ajar

Kerajaan Islam di Kalimantan

Disamping Sumatera dan Jawa, ternyata di Kalimantan juga terdapat beberapa kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. Diantara kerajaan-kerajaan itu adalah Kesultanan Pasir (1516), Kesultanan Banjar (1526-1905), Kesultanan Kotawaringin, kerajaan Pagatan (1750), kesultanan Sambas (1671), Kesultanan Kutai Kartanegara, Kesultanan Berau (1400), Kesultanan Sambaliung (1810), Kesultanan Gunung Tabur (1820), Kesultanan Pontianak (1771), Kesultanan Tidung, dan Kesultanan Bulungan (1731).

a. Kerajaan Pontianak

Kerajaan-kerajaan yang terletak di daerah Kalimantan Barat antara lain Tanjungpura dan Lawe. Kedua kerajaan tersebut pernah diberitakan Tome Pires (1512-1551). Tanjungpura dan Lawe menurut berita musafir Portugis sudah mempunyai kegiatan dalam perdagangan baik dengan Malaka dan Jawa, bahkan kedua daerah yang diperintah oleh Pate atau mungkin adipati kesemuanya tunduk kepada kerajaan di Jawa yang diperintah Pati Unus. Tanjungpura dan Lawe (daerah Sukadana) menghasilkan komoditi seperti berlian, padi, dan banyak bahan makanan. Banyak barang dagangan dari Malaka yang dimasukkan ke daerah itu, demikian pula jenis pakaian dari Bengal dan Keling yang berwarna merah dan hitam dengan harga yang mahal dan yang murah. Pada abad ke-17, kedua kerajaan itu telah berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Mataram terutama dalam upaya perluasan politik dalam menghadapi ekspansi politik VOC.

Demikian pula Kotawaringin yang kini sudah termasuk wilayah Kalimantan Barat pada masa kerajaan Banjar juga sudah masuk dalam pengaruh Mataram, sekurang-kurangnya sejak abad ke-16. Meskipun kita tidak mengetahui dengan pasti kehadiran Islam di Pontianak, konon ada pemberitaan bahwa sekitar abad ke-18 atau 1720 ada rombongan pendakwah dari Tarim (Hadramaut) yang diantaranya datang ke daerah Kalimantan Barat untuk mengajarkan membaca al-Qur’an, ilmu fikih, dan ilmu hadis. Mereka diantaranya Syarif Idrus bersama anak buahnya pergi ke Mampawah, tetapi kemudian menelusuri sungai ke arah laut memasuki Kapuas Kecil sampailah ke suatu tempat yang menjadi cikal bakal kota Pontianak. Syarif Idrus kemudian diangkat menjadi pimpinan utama masyarakat di tempat itu dengan gelar Syarif Idrus ibn Abdurrahman al-Aydrus yang kemudian memindahkan kota dengan pembuatan benteng atau kubu dari kayu-kayuan untuk pertahanan. Sejak itu Syarif Idrus ibn Abdurrahman al Aydrus dikenal sebagai Raja Kubu. Daerah itu mengalami kemajuan di bidang perdagangan dan keagamaan, sehingga banyak para pedagang yang berdatangan dari berbagai negeri. Pemerintahan Syarif Idrus (lengkapnya : Syarif Idrus al Aydrus ibn Abdurrahman ibn Ali ibn Hassan ibn Alwi ibn Abdullah ibn Ahmad ibn Husin ibn Abdullah al-Aydrus) memerintah pada 1199-1209 atau 1779-1789 M.

(8)

Habib Husin al-Gadri. Ia semula singgah di Aceh dan kemudian ke Jawa sampai di Semarang. Di tempat itulah ia bertemu dengan pedagang Arab bernama Syaikh, karena itulah maka Habib Husin al-Gadri berlayar ke Sukadana. Kesaktiannya menyebabkan ia mendapat banyak simpati dari raja, Sultan Matan dan rakyat. Kemudian Habib Husin al-Gadri pindah dari Matan ke Mempawah untuk meneruskan syiar Islam. Setelah wafat ia diganti oleh salah seorang putranya yang bernama Pangeran Savid Abdurrahman Nurul Alam. Ia pergi dengan sejumlah rakyatnya ke tempat yang kemudian dinamakan Pontianak dan di tempat inilah ia mendirikan keraton dan masjid agung. Pemerintahan Syarif Abdurrahman Nur Alam ibn Habib Husin al-Gadri pada 1773 -1808, digantikan oleh Syarif kasim ibn Abdurrahman al-Gadri pada 1808-1828 dan selanjutnya kesultanan berada di bawah pemerintahan sultan-sultan keluarga Habib Husin al-Gadri.

b. Kerajaan Banjar (Banjarmasin)

Kerajaan Banjar (Banjarmasin) terdapat di daerah Kalimantan Selatan yang muncul sejak kerajaan-kerajaan bercorak Hindu yaitu Negara Dipa, Daha, dan Kahuripan yang berpusat di daerah hulu Sungai Nagara di Amuntai. Kerajaan Nagara Dipa masa pemerintahan Putri Jungjung Buih dan Patihnya Lembu Amangkurat, pernah mengadakan hubungan dengan kerajaan Majapahit. Mengingat pengaruh kerajaan Majapahit sudah sampai di daerah Sungai Nagara, Batang Tabalung, Barito, dan sebagainya tercatat dalam kitab Nagarakertagama. Hubungan tersebut juga dibuktikan dalam Hikayat Banjar dan

(9)

Pada abad ke-17 di kerajaan Banjar ada seorang ulama besar yang bernama Muhammad Arsyad ibn Abdullah al-Banjari (1710-1812) lahir di Martapura. Atas biaya kesultanan masa Sultan Tahlil Allah (1700-1745) pergi belajar ke Haramayn selama beberapa tahun. Sekembalinya dari Haramayn ia mengajarkan fikih atau syariah dengan kitabnya Sabilal-Muhtadin. Ia ahli di bidang tasawuf dengan karyanya Khaz al-Ma’rifah.

(10)

Lampiran 2

Penilaian Pengetahuan:

Kisi-kisi Soal

Mata Pelajaran : Sejarah(Wajib)

Kelas/ Semester : X/2

Bentuk Soal : Uraian

Jumlah Soal : 5 butir

No Tujuan Pembelajaran No Indikator Ju

mla

4 Menganalisis faktor

penyebab kemunduran

6 Menunjukkan peta

lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

1

SOAL

Kerjakan soal-soal dibawah ini :

(11)

3 Jelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!

4 Analisislah faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!

5 Sebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak!

Lampiran 3

Penilaian Keterampilan:

RUBRIK OBSERVASI

KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran: Sejarah (Wajib) Tahun Pelajaran : 2016/2017

Kelas / Semester: X/II Waktu Pengamatan :

No Nama Peserta

Nilai = Jumlah skor dibagi 3

a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak

menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.

c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.

Skor rentang antara 1 - 4  4 = Amat Baik.

 3 = Baik

 2 = Cukup

 1 = Kurang

NA = Jumlah Skor Maksimal

= 100

Keterangan:

(12)

Lampiran 4

Penilaian Keterampilan:

RUBRIK OBSERVASI KEGIATAN PRESENTASI

Mata Pelajaran: Sejarah (Wajib) Tahun Pelajaran : 2016/2017

Kelas / Semester: X/II Waktu Pengamatan :

NO Nama Peserta Didik Menjelaskan

1-4

Memvisualkan 1-4

Merespon 1-4

Jumlah Skor

1 2 3 4 5

Keterangan :

a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan.

b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.

c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.

d. Skor rentang antara 1 - 4

 1 = Kurang • 3 = Baik

(13)

Lampiran 5

PENILAIAN KETERAMPILAN

Penilaian berdasarkan pada tugas yang dikumpulkan peserta didik “Buatlah peta wilayah kekuasaan kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!”

Mata Pelajaran: Sejarah (Wajib) Tahun Pelajaran : 2016/2017

Kelas / Semester: X/II Waktu Pengamatan :

NO Nama Peserta Didik Relevansi

1-4

Kelengkapan 1-4

Kebahasaan 1-4

Jumlah Skor 1

2 3 4 5

Nilai = Jumlah skor dibagi 3

Keterangan :

a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah hasil pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.

b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati.

Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).

Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang tertulis atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.

Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).

Skor rentang antara 1 - 4

 1 = Kurang • 3 = Baik

(14)

Lembar Kerja Peserta Didik

No. 01.01

Mata Pelajaran : Sejarah (Wajib) Materi Pokok :

Sub Materi Pokok :

Kelas : X

Kelompok : 1 (Satu)

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:

Jelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!

Selamat bekerja!

Ketua :

……….. Anggota :

1.

……… ………

2.

………

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

2. Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3. Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

4. Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.

5. Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.

6. Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

7. Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.

8. Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan

9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(15)

Lembar Kerja Peserta Didik

No. 01.02

Mata Pelajaran : Sejarah (Wajib) Materi Pokok :

Sub Materi Pokok :

Kelas : X

Kelompok : 2 (Dua)

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:

Analisislah perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!

Selamat bekerja!

Ketua :

……….. Anggota :

1.

……… ………

2.

………

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan. 2. Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3. Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan. 4. Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.

5. Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak. 6. Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

7. Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan. 8. Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan 9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(16)

Lembar Kerja Peserta Didik

No. 01.03

Mata Pelajaran : Sejarah (Wajib) Materi Pokok :

Sub Materi Pokok :

Kelas : X

Kelompok : 3 (Tiga)

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:

Jelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!

Selamat bekerja!

Ketua :

……….. Anggota :

1.

……… ………

2.

………

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan. 2. Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3. Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan. 4. Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.

5. Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak. 6. Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

7. Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan. 8. Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan 9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(17)

Lembar Kerja Peserta Didik

No. 01.04

Mata Pelajaran : Sejarah (Wajib) Materi Pokok :

Sub Materi Pokok :

Kelas : X

Kelompok : 4 (Empat)

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:

Jelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!

Selamat bekerja!

Ketua :

……….. Anggota :

1.

……… ………

2.

………

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan. 2. Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3. Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan. 4. Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.

5. Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak. 6. Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.

7. Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan. 8. Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan 9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa Kerajaan Islam di Indonesia yang masih tampak dalam kehidupan

Dengan mengamati gambar beduk siswa dapat memberikan contoh hasil akulturasi dan menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat,pemerintah ,dan budaya pada masa

4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak

 Di dalam kelompok, peserta didik menganalisis benda-benda peninggalan dan menentukan nilai-nilai budaya praaksara pada tabel yang ada dalam LKPDH.  Menyajikan hasil

4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu dan/atau Budha dan/atau Islam di lingkungan daerah setempat, serta pengaruhnya pada kehidupan kerajaan masa

4.4.3 Mendiskusikan hasil presentasi tentang peninggalan kerajaan masa Hindu, Buddha dan Islam pada masa kini dan pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan

Setelah menonton video pembelajaran interaktif dan dengan arahan guru, siswa dapat menyajikan hasil laporan peninggalan benda bersejarah kerajaan Hindu dan Buddha pada