• Tidak ada hasil yang ditemukan

D PLS 1302383 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "D PLS 1302383 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

195

Kartini Marzukim, 2016

ANALISIS IMPLEMENTASI PARENTING DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU SOSIAL ANAK NARAPIDANA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian yang telah

disajikan pada bab empat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Anak-anak narapidana yang dipelihara oleh neneknya dibatasi oleh nenek

mereka dalam bergaul terutama di lingkungan sekitar rumahnya, mereka

tidak dapat dengan leluasa bermain dengan teman sebayanya di lingkunngan

rumahnya. Sementara anak narapidana yang diasuh oleh bapaknya sendiri

dan kerabat ibunya diberi kebebasan untuk bermain.

2. Proses Parenting pada anak narapidana wanita yang dikaji berdasarkan

alasan pengasuh memilih peran tersebut, aktivitas pengasuhan dan peran

anak dan orang tua menunjukkan bahwa alasan dari empat pengasuh

memilih peran tersebut karena merasa bertanggung jawab dan kasihan

terhadap anak narapidana wanita. Aktivitas pengasuhan menunjukkan

bahwa dua orang pengasuh dengan aktivitas rutin dalam menyiapkan

kebutuhan dasar semata berupa makan dan istirahat, sementara dua

pengasuh lainnya, aktivitas yang dilakukan pengasuh bukan hanya sekedar

memenuhi kebutuhan dasar anak akan tetapi juga menanamkan kebiasaan

yang baik serta pemenuhan psikoligis.

3. Perilaku sosial anak narapidana menunjukkan anak narapidana wanita lebih

mudah membangun hubungan yang baik hanya dengan orang-orang yang

mengasuhnya, kemandirian dan kepercayaan diri anak narapidana dapat

ditunjukkan dengan teman sebaya di lingkungan rumahnya maupuan di

sekolah meskipun inisiatif dan dominasinya tidak terlihat saat anak

berinterkasi dengan teman-temannya.

4. Implementasi parenting pada anak narapidana wanita cenderung pada pola

Permissive-Uninvolved Parenting, yang mengacu pada parenting yang

dilakukan pada anak narapidana wanita dikota Makassar kecendrungannya

adalah pola permissive yang membentuk perilaku kemandirian pada anak.

(2)

196

Kartini Marzukim, 2016

ANALISIS IMPLEMENTASI PARENTING DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU SOSIAL ANAK NARAPIDANA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Strategi displin yang diterapkan oleh pengasuh anak narapidana wanita.

ditandai dengan rendahnya aturan dan strategi disiplin yang diberikan ada

anak.

b. Kehangatan dalam pengasuhan yang diberikan oleh pangasuh pada

umumnya masih rendah, kehangatan yang seharusnya didapatkan lebih

banyak tergantikan dengan materi (Uang jajan)

c. Gaya komunikasi yang disampaikan oleh pengasuh lebih cenderung pada

pola komunikasi yang kurang tegas dan cenderung penurut, hanya satu

orang pengasuh dalam berkomunikasi disampaikan dengan tegas dan

jelas.

d. Harapan kematangan dan control. Harapan kematangan pada anak

narapidana cenderung rendah hanya seorang yang cukup tinggi, akan

tetapi control yang diberikan oleh orang tua cenderung bersifat

permissive untuk ketiga responden sementara seorang responden, control

yang diberikan lebih cenderung bersifat Equaliter/otoritatif.

5. Nilai-nilai pembelajaran yang diperoleh anak dari kecendrungan pola

parenting yang diterapkan oleh orang tua asuh pada anak narapindana

wanita adalah tingginya tingkat kemandirian yang dimiliki oleh anak yang

tergambar pada kemandirian untuk memenuhi kebutuhan anak sehari-hari.

6. Model hipotetik program parenting pada anak narapidana wanita

diimplementasikan dalam meningkatkan kualitas pengasuhan pada anak

narapidana. Model tersebut, mempertimbangkan sejumlah asumsi dan

memenuhi elemen-elemen tertentu. Asumsi yang dimaksud berkenaan

dengan regulasi, situasi sosial dan kultur serta pendekatan paedagogik

dan andragogy yang digunakan dalam pengasuhan.

B.Rekomendasi

Bertolak dari kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis mengajukan

beberapa rekomendasi berikut ini.

(3)

197

Kartini Marzukim, 2016

ANALISIS IMPLEMENTASI PARENTING DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU SOSIAL ANAK NARAPIDANA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Dalam rangka mengembangkan perilaku sosial anak narapidana wanita

yang sesuai dengan norma-norma masyarakat pada umumya maka

diperlukan program parenting yang terencana dengan memperhatikan

kondisi sosial, kultur dan pendekatan paedagogy dan andragogy .

b. Langkah awal dalam upaya memberikan perhatian pada keluarga

narapidana, maka pihak Depertemen Kemenkumham harus

mengidentifikasi situasi dan kondisi keluarga narapidana.

c. Diperlukan adanya penyelenggaraan yang terintegrasi oleh pihak

Kemenkumham dan departemen Sosial dalam meningkatkan kualitas

pengasuhan bagi anak narapidana khususnya pada anak narapidana

wanita.

2. Kepada Penyelenggara Program Parenting

Dalam menyelenggarakan program parenting, untuk meningkatkan perilaku

sosial anak narapidana maka perlu memperhatikan

keterbatasan-keterbatasan pengasuhan oleh kerabat narapidana serta karakteristik dari

anak narapidana tersebut, sehingga pendekatan paedagogy dan andragogy

dalam penyelenggaraan program parenting menjadi hal yang perlu

diperhatikan

3. Kepada Peneliti selanjutnya

Penelitian tentang anak narapidana di Indonesia belum banyak dilakukan,

sementara masalah yang diakibatkan oleh masuknya orang tua ke dalam

tahanan sangat berdampak pada anak dan keluarganya. Dibutuhkan

penelitian-penelitian sebagai salah satu bentuk pendidikan informal.

Penelitian yang urgen dilakukan adalah Pengembangan Model Parenting

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembukaaan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 telah disebutkan bahwa "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

Perwakilan perusahaan yang hadir adalah direktur atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani direktur. Demikianlah untuk maklum, atas perhatiannya

• Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai transaksi dan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

RIZKA PUTRA UTAMA, SE

Dalam keterkaitan konteks Indonesia dengan tema mobilitas internasional pada Camtesol 2015 tersebut , maka implikasi dari masih “rendah”-nya mutu atau kemampuan berbahasa Inggris

Centre of Excellence : Treatment for tourists, Orthopedics, Cardiology & Emergency..

Sejauh ini, kata-kata yang diamati tidak dipengaruhi oleh peminjaman dari bahasa Belanda juga tidak mempunyai sufiks yang sudah tersedia padanannya untuk sufiks bermakna sama

 Mencari informasi di media cetak (buku, majalah dsb.) tentang Perangkat lunak yang digunakan untuk akses internet.  Membuka perangkat lunak yang digunakan untuk