• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan | Perum Perumnas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Keuangan | Perum Perumnas"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERUM PERUMNAS

(2)

Halaman

L

APORAN

A

UDITOR

I

NDEPENDEN

L

APORAN

K

EUANGAN

K

ONSOLIDASIAN

U

NTUK

T

AHUN

Y

ANG

B

ERAKHIR

P

ADA

T

ANGGAL

31

D

ESEMBER

2016

DAN

31

D

ESEMBER

2015

1.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1/1 - 1/2

2.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

2/1

2/1

3.

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

3/1

3/1

4.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

4/1

4/2

(3)
(4)
(5)
(6)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2f, 4 1.561.060.685.375 1.376.384.613.010 Cash and cash equivalents

Piutang usaha (net) Account receivables (net)

(penurunan nilai wajar piutang usaha senilai Rp100.130.602.366 dan Rp85.623.385.653 untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015) 2g, 5 2.423.372.217.471 2.150.376.423.797

(net of allowance for impairment losses of Rp100.130.602.366 and Rp85.623.385.653 of December, 31 2016 and December, 31 2015)

Piutang lain-lain 6 11.978.565.618 10.888.558.913 Other receivables

Uang muka 7 78.922.421.679 46.370.157.476 Advances

8 117.823.771.340 49.963.662.666 Prepaid expenses 2i, 9 446.979.500.386 389.069.142.906 Land and building for sale 2j ,10 635.029.660.880 431.276.452.927 Projects in progress 2j, 11 517.491.791.197 378.571.595.963 Land kerjasama 2j, 12 69.533.098.233 73.954.257.971

Jumlah Aset Lancar 5.862.191.712.179 4.906.854.865.627 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Tanah mentah jangka panjang 13 101.360.433.252 135.979.187.053 Long term - Land Penyertaan 14 1.560.000.000 1.560.000.000 Investments in share

Rumah dan bangunan disewakan Investment property

(dikurangi akumulasi penyusutan senilai Rp104.233.345.560 dan Rp98.230.209.205 untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015) 15 81.258.869.411 87.697.209.297

(less accumulated depreciation of Rp104.233.345.560 and Rp98.230.209.205 of December, 31 2016 and December, 31 2015)

Piutang jangka panjang 16 110.166.246.548 57.552.717.616 Long-term receivables

Aset tetap Fixed assets

(dikurangi akumulasi penyusutan senilai Rp53.088.373.342 dan Rp48.214.797.119 untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember

2015) 2k, 17 403.417.325.228 299.696.288.860

(less accumulated depreciation of Rp53.088.373.342 and Rp48.214.797.119 of December, 31 2016 and December, 31 2015)

Aset lain-lain Others assets

(aset lain-lain senilai

Rp1.813.130.729 untuk tanggal 31 Desember 2016 dan

Rp2.226.845.307 untuk 31 Desember 2015)

2k, 18 7.039.687.178 13.055.809.850

(others assets amounting to Rp1.813.130.729 for December, 31

2016 and Rp2.226.845.307 for December, 31 2015)

Jumlah Aset Tidak Lancar 704.802.561.618 595.541.212.676 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 6.566.994.273.797 5.502.396.078.303 TOTAL ASSETS

Tanah dalam pengelolaan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See the notes to the consolidated financial statement which is an integral part of these consolidated financial statement as a whole Land in joint venture Tanah mentah

Beban dibayar dimuka

(7)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 19 243.840.242.707 247.979.427.845 Account payables Dana titipan (BL Peduli BUMN) 2r, 20 - 169.276.195.805 Deposit funds Beban yang masih harus dibayar 21 1.218.641.786.187 1.003.093.218.137 Accrued expenses Accrued voucher dibayar 22 5.269.969.841 17.533.808.291

Kelebihan uang muka penghuni 23 5.528.830.988 4.353.163.401 Excess of down payments Pajak yang masih harus dibayar 2a, 24 118.541.794.783 138.254.848.822 Accrued taxes Utang retensi kontraktor 25 17.070.806.718 9.288.441.572 Contractor retention Penangguhan pembayaran 26 6.707.533.719 919.702.011 Accrued payment Penerimaan uang muka 27 65.501.008.905 73.442.859.600 Down payment received Dana sosial pegawai 28 104.175.413 104.175.413 Employee’s social funds Domestic loan immediately

jatuh tempo 29 401.795.601.414 307.376.588.766 due

Pendapatan yang ditangguhkan 2n, 30 - 92.266.667 Deferred income Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.083.001.750.675 1.971.714.696.329 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Pinjaman dalam negeri yang jatuh

tempo lebih dari satu tahun 2e, 29 1.544.389.298.894 1.167.171.354.326 more than one year Utang jangka panjang lainnya 31 92.784.548.703 125.554.383.222 Other long term liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.637.173.847.597 1.292.725.737.548 Total Long Term Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal ditempatkan 32 1.000.000.000 1.000.000.000 Capital issued Penyertaan modal negara 33 1.960.374.857.888 1.474.969.390.888 State equity

Cadangan 34 539.184.804.420 428.557.549.082 Reserves

Penghasilan komprehensif lain 35 184.432.129.541 141.705.091.368 Other comprehensive income

Selisih transaksi perubahan Difference of equity

ekuitas 36 55.036.047.408 55.036.047.408 transactions Laba periode berjalan 94.082.770.438 122.919.172.570 Gain/ (loss) current year Kepentingan non-pengendali 37 12.708.065.829 13.768.393.110 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 2.846.818.675.524 2.237.955.644.426 Total Equity

6.566.994.273.797 5.502.396.078.303 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See the notes to the consolidated financial statement which is an integral part of these consolidated financial statement as a whole Voucher yang masih harus

Pinjaman dalam negeri segera

Domestic loan with maturities

(8)

PENJUALAN 2n, 38 1.262.820.920.335 1.371.542.107.117 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 20, 39 (793.447.962.269) (830.925.280.450) COST OF GOOD SOLD

LABA (RUGI) KOTOR 469.372.958.066 540.616.826.667 GROSS PROFIT (LOSS)

BEBAN USAHA 40 OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan (33.700.560.782) (30.439.971.668) Selling Expenses Beban administrasi dan umum (241.585.494.249) (243.712.901.073) General & Adm Expenses JUMLAH BEBAN USAHA (275.286.055.031) (274.152.872.741)

LABA (RUGI) USAHA 194.086.903.035 266.463.953.926

Pendapatan di luar usaha 41 85.190.827.414 70.762.912.034 Other revenues Beban di luar usaha 42 (159.913.367.863) (144.763.686.743) Other expenses

LABA SEBELUM PAJAK 119.364.362.586 192.463.179.217

PAJAK PENGHASILAN

Final (26.341.919.430) (70.428.243.477) Final

93.022.443.157

122.034.935.740

Keuntungan revaluasi aset tetap 99.683.003.743 239.135.858.924

Gain on fixed assets revaluation

Pajak penghasilan revaluasi aset tetap (3.987.320.150) (7.174.075.768)

Income tax on fixed assets revaluation Pengukuran kembali atas

program imbalan pasti (52.968.645.420) (53.614.419.156)

Remeasurement employee benefit

135.749.481.330

300.382.299.740

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

Pemilik entitas induk 94.082.770.438 122.919.172.597 Parent Company's shareholders Kepentingan non-pengendali (1.060.327.281) (884.236.857) Non controlling interest

Pemilik entitas induk 136.809.808.611 301.266.536.597 shareholders Kepentingan non-pengendali (1.060.327.281) (884.236.857) Non controlling interest Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See notes to the consolidated financial statement which is an integral part of these consolidated financial statement as a whole INCOME BEFORE TAX

TAX EXPENSES

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA RUGI

KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN

PROFIT FOR THE YEAR AND TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME INCOME ATTRIBUTED TO

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

COMPREHENSIVE INCOME ATRIBUTED TO TOTAL OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME

PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA

OTHER REVENUES (EXPENSES)

JUMLAH PENDAPATAN

(BEBAN) USAHA (74.722.540.449) (74.000.774.709)

(9)

95.695.683.593

(52.968.645.419) -

- -

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari See notes to the consolidated financial statement which is an integral part of these consolidated (1.060.327.281) Saldo per 31 Desember 2016/Balance as

of December 31 2016 1.000.000.000 1.960.374.857.888 539.184.804.420 55.036.047.408 94.082.770.438 184.432.129.541 12.708.065.829 2.846.818.675.524 Perubahan pada kepentingan

non-pengendali/ Non controlling interest of

changes - - - - - - (1.060.327.281) Keuntungan revaluasi aset tetap/ Gain on

fixed assets revaluation - - - - - 95.695.683.593 - Pengukuran kembali atas program imbalan

pasti/ Remeasurement employee benefit - - - - - (52.968.645.419) - Penghasilan komprehensif periode berjalan/

Comprehensive income for the year - - - - 94.082.770.438 - - 94.082.770.438

Deviden/ Devidends - (12.291.917.232) (12.291.917.232)

Cadangan / Reserves - - 110.627.255.338 - (110.627.255.337) - - 1 141.705.091.367 13.768.393.110 2.237.955.644.425 Penyertaan Modal Negara/ State Equity - 485.405.467.000 - - -

Saldo 1 Januari 2016 / Balance as January,

1 2016 1.000.000.000 1.474.969.390.888 428.557.549.082 55.036.047.408 122.919.172.570

485.405.467.000 (884.236.857) Saldo per 31 Desember 2015/Balance as

of December 31 2015 1.000.000.000 1.474.969.390.888 428.557.549.082 55.036.047.408 122.919.172.570 141.705.091.367 13.768.393.110 2.237.955.644.425 Perubahan pada kepentingan

non-pengendali/ Non controlling interest of

changes - - - - - - (884.236.857)

231.961.783.155 Keuntungan revaluasi aset tetap/ Gain on

fixed assets revaluation - - - - - 231.961.783.155 - Pengukuran kembali atas program imbalan

pasti/ Remeasurement employee benefit - - (53.614.419.156) - (53.614.419.156)

- (58.735.379) (58.735.379) Penghasilan komprehensif periode berjalan/

Comprehensive income for the year - - - - 122.919.172.597 -

Koreksi saldo awal/ Adjustments of

begining balance - - - - -

- 122.919.172.597

Deviden/ Devidends (20.190.514.307) (20.190.514.307)

(10)

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan: Receipts:

Penerimaan penjualan 332.372.630.172 195.958.748.494 Receipts from sales Penerimaan piutang dan retensi 413.933.096.651 410.801.137.135eceipts from receivables and retention Penerimaan uang muka penjualan 96.013.490.478 142.251.266.600 Receipts from advance sales Penerimaan sewa dan iuran

pemeliharaan air minum 13.971.734.687 12.205.411.596 Receipts from rent and water fees Penerimaan pengelolaan

gedung dan jasa lainnya 19.674.270.134 25.880.699.340

Receipts from building management and other services

Jumlah penerimaan 875.965.222.122 787.097.263.165 Total receipts

Pengeluaran: Payments:

Beban Langsung Direct costs

Beban produksi 641.197.022.095 456.956.241.238 Cost of production

Beban tidak langsung Indirect cost

Beban personalia 296.501.547.267 277.370.124.664 Personel expenses Beban umum dan hukum 84.486.324.190 82.074.451.326 General expenses and law Beban pemasaran 42.154.465.937 26.771.970.294 Marketing expenses Beban pemeliharaan 12.329.394.587 14.653.268.984 Maintenance expenses Beban bunga 182.332.489.501 111.189.230.946 Interest expenses Pembayaran kepada negara 162.837.614.489 192.388.357.145 Payment to Goverment Jumlah pengeluaran 1.421.838.858.065 1.161.403.644.597 Total payments

Jumlah kas bersih yang

diperoleh dari aktivitas operasi (545.873.635.943) (374.306.381.432)

Net cash flows from operating activities

Penerimaan: Receipts:

Penjualan aktiva tetap 312.629.975 488.106.462 Selling of fixed assets

Pengeluaran: Payments:

Investasi rutin/baru 26.094.838.487 22.348.367.689 Investment Pengadaan tanah 119.276.347.316 89.182.331.663 Land acquisition Penelitian dan pengembangan 5.771.700.351 1.275.070.564 Research and development Jumlah pengeluaran 151.142.886.154 112.805.769.916 Total payments

Jumlah kas bersih yang (digunakan untuk) aktivitas

investasi (150.830.256.179) (112.317.663.454)

Net cash outflows for investing activities

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See notes to the consolidated financial statement which is an integral part of these consolidated financial statement as a whole ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

(11)

Penerimaan: Receipts: Kredit bank dan non-bank 958.532.850.000 1.045.167.150.000 Bank and non-bank loan Bunga jasa giro/deposito 70.958.419.803 8.911.044.398 Interest current accounts/ deposit Penambahan PMN 250.000.000.000 1.000.000.000.000

Additional of government equity participation

Lainnya 302.466.811.480 147.659.882.976 Others

Jumlah penerimaan 1.581.958.081.283 2.201.738.077.374 Total receipts

Pengeluaran: Payments:

Angsuran kredit bank dan

non-bank 219.929.048.022 474.506.355.064 Installment bank loan/ nonbank Angsuran Pembangunan

Semesta/ Deviden 13.041.917.260 20.217.059.726 Development fees/ Devidends Dana PKBL dan BL BUMN 173.951.388.479 21.523.477.494 PKBL and BL BUMN Fund

Lainnya 293.655.763.035 227.208.928.816 Others

Jumlah pengeluaran 700.578.116.796 743.455.821.100 Total payments

Jumlah kas bersih yang (digunakan untuk) aktivitas

pendanaan 881.379.964.487 1.458.282.256.274

Net cash outflows from financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN)

KAS DAN SETARA KAS 184.676.072.365 971.658.211.388

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT

1.376.384.613.010

404.726.401.622

1.561.060.685.375

1.376.384.613.010

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See notes to the consolidated financial statement which is an integral part of these consolidated financial statement as a whole KAS DAN SETARA KAS AWAL

TAHUN

CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS

AKHIR TAHUN

(12)

1). 1).

a. a.

b. b.

2). 2).

a. a.

1. 1.

2. 2.

Perum Perumnas (Perusahaan) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sejak tahun 1999 secara teknis berada di bawah Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, sekarang di bawah Menteri Negara Perumahan Rakyat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 1974 yang disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 1988 terakhir telah diganti dengan Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2004 tentang Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perusahaan) yang telah diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2015, sifat, maksud, dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah:

Perum Perumnas (the Company) is a State-Owned Enterprise (BUMN) that was technically part of the Department of Resettlement and Regional Infrastructure. It is now part of the State Minister of Public Housing. Based on the Government Regulation Number 29 year 1974 which was revised by the Government Regulation Number 12 year 1988, replaced by the Government Regulation Number 15 year 2004, the last revised by the Government Regulation Number 83 of 2015 about Perusahaan Umum Pembangunan Nasional the Company),the characteristics, aims and objectives of the Company are:

pengelolaan tanah yang dikuasai dengan kewenangan perencanaan, peruntukan dan penggunaan tanah termasuk membangun sarana dan prasarananya; dan

management of land controlled by the authority of the planning, allocation and use of land, including building facilities and infrastructure; and Perusahaan melakukan kegiatan usaha utama

sebagai berikut:

The Company's main business activities are:

sebagai penyedia tanah, meliputi: as a provider of land, including: Penyedia tanah skala besar/land bank

baik dengan cara membeli/ganti rugi, kerja sama dengan pemilik atau instansi lain dan atau tanah-tanah yang diserahkan oleh Instansi Pemerintah;

Provider of large-scale land/land bank either by buying/ compensation, in cooperation with the owners or other agencies and or lands submitted by government agencies;

Maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya.

The Company's intents and purposes are to conduct and support government policies and programs in economics and national development in general.

di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Rumah Susun; dan

Housing and Residential Area and Apartment; and

optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau menyediakan pelayanan jasa bagi kemanfaatan umum berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan yang sehat.

(13)

3. 3.

pengadaan tanah dan pemanfaatan tanah Pemerintah/Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah untuk pembangunan Perumahan dan Permukiman;

Acquisition and use of Government/State Owned Enterprises/Regional-Owned

Enterprises' land for construction of housing and settlement;

penyelenggaraan pembangunan Perumahan dan Permukiman untuk memenuhi kebutuhan Perumahan dan Permukiman bagi masyarakat, beserta prasarana/sarana/utilitas; dan,

builder of housing and settlement to fulfil society needs of house and settlement and its infrastructure/ facilities/ utilities; and,

pengelolaan Perumahan dan

Permukiman beserta

prasarana/sarana/utilitas (estate management).

management of housing and settlement and its infrastructure/ facilities/ utilities (estate management);

Pengelolaan tanah yang dikuasai dengan kewenangan perencanaan dan peruntukkan untuk keperluan usaha Perusahaan, dapat dilakukan penyerahan atau pemindahtanganan (menjual) rumah dan bangunan dan/atau bagian-bagian tanah yang merupakan aset dalam bentuk persediaan (inventori)

Management of land controlled by the authority designated for the purposes of planning and operations of the Company, to do assignment or alienation (selling) of houses and buildings, and/or portions of land that is an asset in inventory;

sebagai pengembang Perumahan dan Permukiman, meliputi:

as a developer of Housing and Settlements, includes:

melakukan pengembangan kota dan pembangunan kota baru;

to develop city and construction new city;

melakukan penataan Permukiman kumuh/padat hunian;

arrange slums area;

melakukan pelayanan jasa konsultasi dan advokasi di bidang Perumahan dan Permukiman; dan

perform consulting services and advocacy in housing and settlement; and

membangun Rumah Tunggal, Rumah Deret dan Rumah Susun;

build up single house, row house, and apartment;

mengelola Rumah Susun Umum sewa dan Rumah Susun Khusus;

managing leased apartment and special apartment;

melakukan Penataan dan Peningkatan Kualitas Perumahan, Permukiman, dan Rumah Susun pada lokasi yang dikuasai oleh Perusahaan;

arranging and improving quality of housing, settlement and apartment at a location controlled by the Company;

melakukan Off-Taker (pembelian produk rumah umum pengembang lain) untuk dijual kembali dengan fasilitas subsidi.

(14)

3). 3).

b. Manajemen b. Management

Scope of the Company are in all over Republic of Indonesia which comprise to regionals that are supported by branche offices or units.

Selain kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sepanjang mendukung secara finansial terhadap kegiatan usaha utama, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya yang sudah dimiliki dan/atau dikuasai Perusahaan sebagaimana ditetapkan Menteri.

In addition to business activities referred to in subsection (2), all support financially the main business activities, the Company may carry out business activities in order to optimize the utilization of resources that are owned and / or controlled companies, as determined by the Minister.

Kegiatan Perusahaan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia yang dibagi-bagi dalam regional-regional yang membawahi beberapa cabang atau unit pengelola.

Di samping kegiatan-kegiatan tersebut, sejak tahun 1996 Perum Perumnas bersama lima Badan Usaha Milik Negara di bawah Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah (BUMN Karya) membentuk Kerja sama Operasi (KSO) Kawasan Siap Bangun (Kasiba) di kawasan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. Maksud dan tujuan KSO ini adalah untuk mengelola pembangunan skala besar Kasiba di lokasi Driyorejo seluas 1.000 Ha.

In addition to these activities, since 1996 Perumnas with five other State Owned Enterprise under the Ministry of Settlement and Regional Infrastructure (BUMN Karya) formed a Joint Operation (KSO) of Kawasan Siap Bangun, Kasiba in Driyorejo, Gresik, East Java. The KSO's intent and purpose is to manage development of large-scale on-site Kasiba Driyorejo area of 1000 Ha.

Berdasarkan kesepakatan anggota Kasiba Driyorejo tanggal 19 September 2003, BUMN Karya melepaskan penyertaannya kepada PT Rukun Pilar Sentosa. Kesepakatan tersebut dikukuhkan dengan Akta Notaris Martin Roestamy. SH Nomor 244 tanggal 19 September 2003 tentang penarikan diri sebagai peserta pada KSO. Adapun atas pengalihan penyertaan modal BUMN Karya dari KSO, dibuatkan Akta Perjanjian Pengikatan Penyertaan Modal yang dikukuhkan dengan Akta Notaris Martin Roestamy, SH Nomor 245 tanggal 19 September 2003.

Based on agreement of members of Kasiba Driyorejo on September 19, 2003, BUMN Karya releases its participation to PT Rukun Pillar Sentosa. Such agreement was authorized with deed of Notary Martin Roestamy, SH., number 244 on September 19, 2003 concerning resignations participant at KSO. Upon transfer of capital participation BUMN Karya from the KSO, contained in Deed of Agreement on capital participation authorized with Notary Deed Martin Roestamy, SH number 245 on September 19, 2003.

Manajemen Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai berikut:

(15)

1) Dewan Pengawas 1) Board of Commissioners:

2) Dewan Direksi 2) Board of Directors:

: :

: :

: M. Kamal Kusmantoro :

:

: :

: :

: - Herry Irwanto :

2016 2015

Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN RI Nomor SK-367/MBU/2012 Tanggal 10

Oktober 2012 dan Nomor

SK-158/MBU/07/2016 Tanggal 26 Juli 2016, susunan Direksi Perusaaan sebagai berikut:

Based on the Decree of the Minister of 367/MBU/2012 Date October 10, 2012 and SK-158/MBU/07/2016 Date July 26, 2016, the Board of Directors of the Company as follows:

Dewan Direksi

2016 2015

Directors Board

Miftah Faqih Miftah Faqih

Erwin Fajrin Rizal Kamal

Gumilang Hardjakoesoema Gumilang Hardjakoesoema

- Tumiyo

Members Members Members Secretary Yuswanda A. Temenggung Pangihutan Marpaung

Hakiki Sudrajat

Marketing Director

Muhammad Nawir Muhammad Nawir

Chairman Members

Dewan Pengawas Board of Commissioners

Yuswanda A. Temenggung

Direktur Keuangan & SDM

Adm. & Finance Director

Direktur Produksi M.Kamal Kusmantoro Production Director

Direktur Pemasaran

Direktur Utama Bambang Triwibowo Himawan Arief Sugoto President Director Direktur Pertanahan

& Hukum

Land & Legal Director

Herry Irwanto

-Hakiki Sudrajat Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan

Usaha Milik Negara No. KEP-250/MBU/2007 tanggal 8 Agustus 2007, No. KEP-186/MBU/2011 tanggal 08 Agustus 2011, KEP-SK-201/MBU/2012 tanggal 24 Mei 2012, SK-234/MBU/10/2016 Tanggal 4 Oktober 2016 dan KetuaDewas/ 003/KPTS/IV/2016 tanggal 1 April 2016, susunan Dewan Pengawas Perusahaan adalah sebagai berikut :

By the Minister of State-Owned Enterprises Number KEP-250/MBU/2007 on November 7, 186/MBU/2012 on August 8, 2012, KEP-201/MBU/2012 on May 24, 2012, SK-234/MBU/10/2016 on October 4, 2016 and KetuaDewas/003/KPTS/IV/2016 on April 1, 2016, the Board of Supervisory of the Company are as follows:

Direktur Korporasi & Pertanahan

(16)

3) Komite Audit 3) Audit Commitees

: :

: :

: :

4) 4)

: :

: :

: :

c. Organisasi Kantor Pusat dan Regional c. Head and Regional Office Organization

Anggota Winarno Members

Berdasarkan Keputusan Direksi No. Dirut/79/KPTS/10/99 tanggal 30 Juli 1999, Dirut/024/KPTS/02/02 tanggal 14 Februari 2002, Dirut/040/KPTS/10/2002 tanggal 1 Maret 2002, Dirut/042/KPTS/10/2002 tanggal 4 Maret 2002, Dirut/030/KPTS/10/2004 tanggal 26 Februari 2004, dan Dirut/036/KPTS/10/2014 tanggal 5 September 2014.

Based on the Director Decision Number Dirut/79/KPTS/10/99 on July 30, 1999, February 14, 2002 Dirut/024/KPTS/02/02, Dirut/040/KPTS/10/2002 on March 1, 2002, Dirut/042/KPTS/10/2002 on March 4, 2002, Dirut/030/KPTS/10/2004 on 26 February 2004 and Dirut/036/KPTS/10/2014 on September 5, 2014.

Ketua Gumilang

Hardjakoesoema

Chairman

Achmad Solihin

Komite Perencanaan dan Risiko Usaha Establishment of Planning and Risk Committees

Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas Perusahaan Nomor: KetuaDewas/01/KPTS/I/ 2015 tanggal 15 Januari 2015 dan No. Ketua Dewas/06/KPTS/XII/2016 Tanggal 1 Desember 2016 telah dibentuk Komite Perencanaan dan Risiko Usaha Perusahaan yang beranggotakan sebagai berikut:

Based on the decision of the Board of Supervisory of the Company Number: KetuaDewas/01/KPTS/I/ 2015 dated January

15, 2015 and Number:

KetuaDewas/06/KPTS/XII/ 2016 dated December 1, 2016, the composition of the Planning and Risk Committee as follows:

31 Desember 2016 December, 31 2015

Sekretaris merangkap

anggota Achmad Solihin

Winarno Tumiyo

Secretary and concurrent member

Ketua Miftah Faqih Chairman

Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas

Perum Perumnas Nomor:

KetuaDewas/003/KPTS/VIII/2012 tanggal 31

Agustus 2012 dan No.

KetuaDewas/003/KPTS/X/2015 30 Oktober 2015 telah dibentuk Komite Audit Perusahaan yang beranggotakan sebagai berikut:

Based on the decision of the Board of Supervisory Perum Perumnas Number: KetuaDewas/003/KPTS/VIII/ 2012 dated August 31, 2012 and Number: KetuaDewas/003/KPTS/X/ 2015 dated October 30, 2015 has been established the Company's Audit Committee, consisting as follows:

Miftah Faqih Agung Syarifudin Mas Dharmawan Suryadi

Sekretaris Agung Syarifudin Secretary

Anggota Osman Syarif Members

(17)

1) 1) Regional Office I

2) 2) Regional Office II

3) 3) Regional Office III

4) 4) Regional Office IV

5) Kantor Regional V 5) Regional Office V

Berkedudukan di Semarang dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Timur.

Domiciled in Semarang with a business area covering Central Java Province, Yogyakarta Province, South Kalimantan Province and East Kalimantan Province.

Kantor Regional III

Berkedudukan di Jakarta dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kota madya Bogor, Kotamadya Bekasi, Kotamadya Tangerang, Kotamadya Depok.

Domiciled in Jakarta with a business area covering DKI Jakarta Province, Bogor Regency, Tangerang Regency, Bekasi Regency, Bogor City, Bekasi City, Tangerang City, Depok City.

Kantor Regional IV

Berkedudukan di Bandung dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat di luar Bodetabek.

Domiciled in Bandung with a business area covering Banten Province and West Java Province out of Bodetabek.area.

Berkedudukan di Medan dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau Daratan, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Sumatera Barat.

Domiciled in Medan with a business area covering Aceh Special Region Province, North Sumatra Province, Mainland Riau Province, and Riau Islands Province and West Sumatra Province.

Kantor Regional II

Berkedudukan di Jakarta dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah.

Domiciled in Jakarta with a business area covering Jambi Province, Bengkulu Province, South Sumatra Province, Lampung Province, West Kalimantan Province and Central Kalimantan Province.

(Lanjutan) (Continued)

Kantor Regional I

tentang "Penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja Perum Perumnas" ditegaskan organisasi Perusahaan mencakup Kantor Pusat yang bertugas melakukan pengaturan, pembinaan dan pengendalian (turbindal) terhadap tujuh kantor Regional, satu Regional Rusunawa serta satu Kawasan dengan wilayah kerja sebagai berikut :

(18)

6) 6) Regional Office VI

7) 7) Regional Office VII

8) 8) Leased Simple Apartment Regional

2 2

a. a.

(Lanjutan) (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah. Kantor Regional VII

Berkedudukan di Makassar dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Maluku dan Provinsi Papua.

Domiciled in Ujung Pandang with a business area covering South Sulawesi Province, Central Sulawesi Province, Southeast Sulawesi Province, North Sulawesi Province, Maluku Province and Papua Province.

Kantor Regional VI

Berkedudukan di Surabaya dan mempunyai wilayah usaha di Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Domiciled in Surabaya with a business area covering East Java Province, Bali Province, West Nusa Tenggara Province and East Nusa Tenggara Province.

Regional Rumah Susun Sederhana Sewa Berkedudukan di Jakarta dan mempunyai wilayah usaha rumah susun sewa di Batam, Padang, Pontianak, Cengkareng, Jakarta Koja, Pasar Jumat, Cirebon, Samarinda, Warugunung, Siwalankerto dan Makassar.

Domiciled in Jakarta with a business of Apartment Renting covering area of Batam, Padang, Pontianak, Cengkareng, Koja Jakarta, Pasar Jumat, Cirebon, Samarinda, Warugunung, Siwalankerto and Makassar.

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan pelaporan akuntansi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements have been prepared using appropriate accounting principles and reporting of Statement of Financial Accounting Standards in Indonesia.

Laporan keuangan disusun menggunakan basis akrual kecuali Laporan Arus Kas disusun atas dasar metode langsung dengan pengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Financial statements are prepared using the accrual basis except the Statement of Cash Flows which are prepared on the basis of the direct method that grouping the cash flows into operating, investing and financing activities.

SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING

POLICIES

Ikhtisar kebijakan akuntansi Perusahaan disajikan untuk membantu pembaca dalam mengevaluasi laporan keuangan.

The Company significant accounting policies are presented to assist readers in evaluating the financial statements.

(19)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b.

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

The consolidated financial statements incorporate the whole subsidiary entities controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company has directly or indirectly through subsidiary entities more than half the voice power of an entity, except in rare circumstances can be clearly demonstrated that such ownership is not followed with control. Control also exists when the Company has half or less the voice power of an entity when there is:

Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

Power in excess of half the voting rights under the agreement with other investors;

Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

Power to set policy based on the entity’s financial and operational statues or treaties; Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

Effective on January 1, 2015, the Company applies PSAK Number 4 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements”.

PSAK revisi ini memberikan panduan penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi pengungkapannya.

This revised PSAK provides guidance on the preparation and presentation of financial statements for a group of entities that are in control of a parent entity and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities are presented as separate financial statements additional information. Application of this revised PSAK does not have a significant effect on the consolidated financial statements except for the disclosure.

Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau badan tersebut; atau

Power to appoint or replace the majority of the board of directors and board of commissioners or equivalent regulatory agencies, and entities controlled by the board or agency, or

Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut.

(20)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b.

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi c. Transactions with related party

1) 1)

Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

Having control or joint control over The Company;

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi.

Non-control Interest is proportion of the profit or loss and net assets that not owned by the Company and separately presented in the consolidated comprehensive income statement and equity on the consolidated statement of financial position, divided by equity attributable to parent entity.All of account balances and materials inter-entity transactions of consolidated have been eliminated. Principles of Consolidation (Continued)

Perusahaan adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

The Company is joint venture of any third entity and another entity is association entity of any third entity.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

Such entity is a post-employment benefits program for employee benefits of The Company or entity relating to The Company.

Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

Entity and The Company is member of the same business group.

Entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota kelompok usaha, yang mana Perusahaan adalah anggotanya).

Entity is association entity or joint venture of The Company (or association entity or joint venture constituting business group member, in which The Company is member).

Entitas dan Perusahaan adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

Entity and The Company is joint venture of the same third party.

Memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan; atau

Having significant influence to The Company; or

Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

Key management personnel of The Company or parent entity of The Company.

Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:

An entity having relationship with The Company if it fulfils one of the following matters:

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor):

Related Parties are persons or entities relating to The Company and Subsidiaries Entity (reporting entity):

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor):

(21)

c. c.

vi. vi.

vii. vii.

d. Kerjasama Operasi d. Joint Operation

e. e.

Transactions with related party (Continued)

Pinjaman Penerusan melalui Pemerintah RI Sub-loan through Government of the Republic of Indonesia

Hutang pokok yang berasal dari penerusan pinjaman luar negeri melalui Pemerintah Republik Indonesia (sub loan) ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat penarikan pinjaman oleh Perusahaan.

Principle loan from sub loan shall be determined based on exchange rate applicable when withdrawal of loan by the Company.

Hal tersebut berkaitan dengan liabilitas Perusahaan untuk membayar kembali pinjamannya sebesar nilai rupiah yang telah ditarik.

It relates to obligations of the Company to pay the loan in the amount of rupiah value withdrawn. Orang yang diidentifikasi dalam poin 1.i

memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Person identified in point (1) has significant influence to entity or member of entity key management (or parent entity of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions made with any related parties, either conducted with conditions and requirements of the third party or not, shall be presented in consolidated financial statements.

Seluruh aset, liabilitas, dan ekuitas unit KSO Kasiba Driyorejo dikonsolidasikan dengan nilai 60% sesuai bagian penyertaan Perusahaan. Selanjutnya sesuai kesepakatan yang tertuang dalam Berita Acara Pengambilalihan Nomor DIRUT/125/119/IV/2003 dan Nomor 06/DUT/BA/SEKPER/4/2003 tanggal 3 April 2003 yang menyatakan seluruh sisa hak dan liabilitas unit KSO Kasiba Driyorejo diambil alih Perusahaan sebagai bagian penyelesaian dan penutupan kerjasama operasi.

All assets, liabilities and equities of the KSO are consolidated with value of 60% of the Company's interest share. Then, in accordance to Minutes of Taking Over Number DIRUT/125/119/ IV/2003 and Number 06/DUT/BA/ SEKPER/4/2003 dated April 3, 2003 which states all of remaining rights and obligations of KSO Unit Kasiba Driyorejo taken over by the Company as part of finalization and closing of the KSO.

Laporan keuangan meliputi laporan keuangan Perusahaan dan unit Kerjasama Operasi (KSO) Kawasan Siap Bangun (Kasiba) Driyorejo.

Financial Statements include Financial Statements of the Company and Joint Operating Unit (KSO) in Ready Built Area (Kasiba) in Driyorejo.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang yang diidentifikasi dalam poin 1.

(22)

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and cash equivalent

g. g.

h. Investasi h. Investment

i. i.

1) 1)

2) 2)

Persediaan Inventories

Persediaan digunakan untuk menyatakan barang berwujud yang:

Inventory is used to declare tangible goods which are:

Tersedia untuk dijual (barang dagangan/barang jadi).

Available for sale (commercial goods/finished goods).

Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai aset tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di dalam akun penyisihan dan nilai kerugian diakui di dalam laba atau rugi.

The impairment losses shall be a difference between carrying value of the asset and present value of estimated future cash flow, discounted with effective interest rate. Impairment of the asset is recorded in allowance for impairment losses and losses are recognized in profit or loss.

Ketika tidak dapat ditagih, piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba atau rugi.

When it is uncollectible, the receivables shall be written off along with the allowance losses. Recovery of value after writing off of the receivables shall be acknowledged as income in profit or loss.

Investasi adalah penempatan dana Perusahaan yang bertujuan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi, apresiasi nilai investasi atau manfaat lain seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan usaha (pengendalian Perusahaan lain).

Investment means placement funds of The Company aimed at growing up wealth through distribution of investment results, appreciation of investment value or any other benefits such as benefit obtained through business relationship (control of another The Company).

Kas, bank, dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan dicatat sebagai setara kas.

Cash, bank, and investment due within 3 (three) months or less from date of acquisition and not guaranteed recorded as cash equivalent.

Piutang dan Penurunan Nilai Wajar Piutang Receivables and impairment of receivables Piutang pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar

dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Perusahaan tidak dapat ditagih.

Receivables account intially is presented at fair value and then measured at amortized acquisition costs using of effective interest method, less provision of impairment loss. Allowance for impairment losses calculated when there are objective evidences that receivables account balance of the Company cannot be collected.

Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang dalam proses/pengolahan).

(23)

i. i.

3) 3)

1) 1)

i. i.

ii. ii.

Harga pasar ini tidak melebihi jumlah hasil bersih yang dapat direalisasikan (taksiran harga jual dikurangi dengan taksiran biaya yang akan terjadi dalam transaksi penjualan) dan,

Market price not exceed the amount of net result which can be realized (estimated selling price reduced by estimated costs to occur in sales transaction) and,

Harga pasar tidak lebih rendah dari jumlah hasil bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan taksiran keuntungan normal.

Market price is not lower than the amount of net result which can be realized after it is deducted with estimated normal profit. Penyimpangan dari penilaian atas dasar harga

pokok/perolehan dapat dilakukan dalam hal-hal sebagai berikut:

Any deviation from evaluation based on principle/acquisition prices can be conducted in the following matters:

Jika ternyata bahwa manfaat dari persediaan tidak lagi sepadan dengan harga pokok yang bersangkutan, misalnya karena kerusakan fisik, susut, perubahan tingkat harga atau sebab lain, maka lazimnya persediaan dinyatakan sebesar harga terendah antara harga pokok dan harga pasar.

Inventories no longer equals with relevant principle price, for example due to physical defect, shrink, change of price level or other causes, therefore reasonably the inventories are stated in the amount of the lowest price between principle price and market price.

Harga pasar dalam hal ini, dimaksudkan sebagai nilai ganti (untuk memperoleh atau memproduksi barang tersebut pada saat ini) dengan ketentuan bahwa:

Market price in this respect is aimed as replacement value (to obtain or produce such goods presently) provided that:

Akan dipergunakan untuk produksi barang jadi yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam rangka kegiatan usaha normal Perusahaan. Persediaan yang tidak dapat dijual atau digunakan dalam produksi selama satu tahun (atau selama kegiatan normal Perusahaan jika lebih dari satu tahun) yang meliputi jumlah material harus disajikan secara terpisah, sebagai bagian dari aset lain-lain dan dinilai secara layak sesuai dengan manfaat ekonomis yang diberikan.

Will be used to produce final goods (raw materials and supporting materials) for normal business activities of the Company. Inventories which cannot be sold or used in production during one year (or during normal activities of the Company if more than one year) which includes amount of materials have to be presented separately, as part of other assets and valued reasonably in accordance with economy benefits provided.

Pada umumnya persediaan dinyatakan dalam Laporan Posisi Keuangan sebesar harga pokok/perolehan yang bersangkutan yang meliputi seluruh biaya yang secara langsung atau tidak langsung terjadi untuk mendapatkan persediaan tersebut pada keadaan dan tempat sebagaimana adanya.

Generally, inventories stated in Statements of Financial Position in the amount of acquisition price which includes all costs directly or not directly occurs for obtaining such inventories at proper condition and place.

(24)

i. i.

2) 2)

3) 3)

j. Tanah Mentah dan Tanah Mentah Jangka j.

Panjang

Land and long-term land

Biaya pembebasan tanah yang meliputi beban ganti rugi tanah, beban panitia dan operasional serta beban pengurusan hak untuk tanah-tanah yang akan segera dibangun dibukukan ke dalam perkiraan Tanah Mentah. Sedangkan untuk tanah-tanah yang rencana pembangunannya di atas satu tahun sejak tanggal Laporan Posisi Keuangan dibukukan ke dalam perkiraan Tanah Mentah Jangka Panjang.

Costs of land acquired which includes land compensation expense, committee expense and operational expense and right arrangement costs of lands to be built immediately shall be presented to Land. Land with a plan development more than one year since the Statement of Financial Position date are presented in Long Term land.

Selisih penurunan harga tersebut harus dibukukan sebagai kerugian pada periode terjadinya dan jika jumlahnya material, perbedaan ini harus dijelaskan pada catatan atas laporan keuangan serta disajikan terpisah dari kelompok harga pokok barang yang dijual pada perhitungan laba rugi.

The difference in the price reduction should be recorded as a loss in the current period and if the amount is material, this difference should be explained in the notes to the financial statements and are presented separately from the group cost of goods sold in the statement of income. Penilaian persediaan berdasarkan harga

terendah antara harga pokok dan harga pasar dapat dilakukan langsung terhadap tiap jenis atau kelompok persediaan atau terhadap persediaan secara keseluruhan, tergantung mana yang lebih dapat mencerminkan hasil usaha periodik perusahaan secara layak.

Evaluation of inventories based on the lowest price between the principle price and market price can be made directly toward each type or group of inventory entirely, depends on which can reflect the company’s periodical business results of the company reasonably.

Dalam keadaan harga jual produk dapat ditentukan secara pasti, tidak diperlukan beban pemasaran yang berarti untuk menjual produk tersebut dan setiap satuan produk dapat saling menggantikan atau dimana harga pokok produk sulit untuk ditentukan, maka persediaan dapat dinyatakan sebesar harga jual dikurangi dengan taksiran beban yang akan terjadi dalam transaksi tersebut di atas.

In condition product sales price can be determined certainly, it does not require marketing expense which means for selling such product and each product unit can make substitution each other or where product main price is difficult to determine, therefore inventories can be stated in the amount of sales price deducted by estimated expense to occur in such transaction mentioned above.

Dalam hal Perusahaan melakukan usaha konstruksi jangka panjang, pekerjaan dalam penyelesaian akhir pada suatu periode pembukuan dapat dinyatakan sebesar jumlah harga pokok ditambah dengan taksiran laba tertentu yang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian.

In the event The Company makes long term construction business, the work in final completing in an accounting period can be stated in the amount of principle price added with estimated certain profits which is acknowledged based on method of percentage of finalization.

(25)

k. Aset Tetap dan Penyusutan/ Amortisasi k. Fixed assets and depreciation/ amortization

1) 1)

2) 2)

3) 3)

4) 4)

5) Masa penggunaan dan persentase penyusutan 5) dan amortisasi untuk semua jenis harta adalah

sebagai berikut:

Usage period and depreciation percentage and amortization for all type of assets are as follows:

Manfaat / Useful Lives Fixed Assets

Bangunan kantor 40 tahun / years Office building

Metode penyusutan dan amortisasi yang digunakan adalah metode garis lurus;

Depreciation and amortization method used shall be a Straight Line Method;

Nilai sisa per unit Aset Tetap ditetapkan sebesar Rp1.000;

Salvage values per Fixed Asset Unit shall be determined in the amount of Rp1,000;

Aset Tak Berwujud dibukukan sebesar nilai bukunya;

Intangible Assets are recorded in the amount of its book value;

Meubel & Peralatan Kantor 5 tahun / years

Office furniture and equipment Peralatan Teknik Bangunan 10 tahun / years

Building technical equipment

Kendaraan Dinas 5 tahun / years Office vehicles

Aset tetap Perusahaan dicatat menggunakan metode biaya dikurangi dengan akumulasi penyusutan, kecuali tanah dan bangunan dicatat berdasar nilai revaluasi.

Fixed asset of the Company is presented using costs method less accumulated depreciation, except land and building presented at revaluation value.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: Dir.5/19/25/10/76 tanggal 21 Februari 1976, Nomor: Dir.5/112/KPTS/10/1983 tanggal 4 Februari 1983 tentang perubahan batas jumlah harga maksimum inventaris yang dapat dibebankan sekaligus pada Beban Umum dan masa penyusutan kendaraan dinas dan disempurnakan dengan SK Direksi Nomor: Dir.Ad.Keu/68/KPTS/10/2001 tanggal 28 Desember 2001 tentang perubahan besarnya nilai perolehan peralatan dan inventaris yang dibebankan sebagai biaya umum sekaligus, telah ditetapkan tata cara pembukuan, penyusutan aset tetap dan amortisasi sebagai berikut:

Based on letter of the Board of Directors Number: Dir.5/19/25/10/76 on February 21, 1976, Number: Dir.5/112/ KPTS/10/1983 on February 4, 1983 concerning to maximum price of inventories which can be expensed to General Expenses and amortization period of vehicle and then revised with the Letter of the Board of Directors Number: Dir.Ad.Keu/68/ KPTS/10/2001 on December 28, 2001 concerning amendment to the acquisition cost of equipment and inventories expensed asgeneral costs, have been determined procedure for booking, depreciation of fixed asset and the amortization is as follows:

Inventaris dibukukan sejumlah harga beli dengan batas minimum Rp50.000 untuk pembelian sampai dengan 31 Desember 2001, dan diatas Rp500.000 untuk inventaris yang dibeli sejak 1 Januari 2002;

Inventories shall be recorded in the amount equals with purchase price with minimum limit of Rp50,000 for purchasing until December 31, 2001 and above Rp500,000 for inventories purchased as of January 1, 2002;

Instalasi listrik, air, gas

40 tahun / years

Electrical, water, gas, and telephone installation dan telepon

Rumah sewa 25 tahun / years Rental house

(26)

l. l.

1) 1)

2) 2)

3) 3)

m. m.

Dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan, terdapat pasal-pasal yang mengatur kewajiban hukum bagi Perusahaan terhadap karyawannya, yaitu Bab XII mengenai Pemutusan Hubungan Kerja pasal 156 ayat (1), (2), (3) dan (4).

In law Number 13 of 2003 dated March 25 2003 concerning Manpower, there are articles regulate legal obligations to The Company to its employee, that is Chapter XII concerning Termination of Employment Relationship article 156 paragraph (1), (2), (3) and (4).

Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 tanggal 4 November 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan.

Government Regulation Number 71 of 2008 dated November 4, 2008 concerning the Third Amendment to the Government Regulation of Transfer of Rights over Land and/or Building.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.

Revision to obligations of taxation shall be acknowledged when stipulation of taxes received and/or if lodging objection, when such decision in respect with objection is determined.

Imbalan Kerja Employee benefit

Pajak penghasilan yang bersifat final atas usaha jasa konstruksi, real estate dan properti sesuai dengan:

Final income tax to construction services, real estate and property is in conformity with:

Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan,

Law No.36 of 2008 dated 23 September 2008 concerning the Fourth Amendment Act No. 7 of 1983 on Income Tax,

Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2008 tentang Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi, dan

Government Regulation Number 40 of 2009 concerning Amendment to the Government Regulation Number 51 of 2008 concerning Income from Construction Service, and

Perpajakan Taxes

Beban pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak periode yang bersangkutan berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Untuk periode setelah tanggal 1 Januari 2009, penghasilan yang diperoleh Perum Perumnas dikenakan PPh yang bersifat final. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer dan kemungkinan (rugi) fiskal dalam perhitungan perpajakannya, sehingga tidak ada aset atau liabilitas pajak tangguhan.

(27)

m. m.

Apabila jumlah pembayaran oleh pembeli telah memadai, yaitu jumlah pembayaran uang muka yang diterima sebesar 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

If the amount of buyer's payment has been adequate, the advance payment is received by 20% of the sale price and that amount is not refundable by the buyer.

Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

The bill will not be subordinated to the seller in the future against other buyers' loan; and

Penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

The seller has control of the risks and rewards of property's ownership to the buyer through a transaction that in substance a sale and the seller no longer obligated or significantly involved with the property.

Proses penjualan telah selesai; The sales process has been completed; Apabila pengikatan atau perjanjian jual

beli yang ditandatangani oleh kedua belah pihak telah memenuhi persyaratan yang tercantum dalam pengikatan atau perjanjian jual beli agar pengikatan atau perjanjian tersebut berlaku.

If the binding or purchase agreement signed by both parties meet the requirements stated in the binding or binding purchase agreement or the agreement to be valid.

Harga jual akan tertagih; Selling price will be collected;

Pendapatan Revenue

Perusahaan mengakui pendapatan sebagai berikut: The Company recognized revenue as follows : Pengakuan pendapatan untuk rumah tapak Revenue recognition for landed house: Ayat (1) menetapkan dalam hal terjadi pemutusan

hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau penghargaan masa kerja dan uang pesangon hak yang seharusnya diterima. Ayat (2) menetapkan perhitungan besarnya uang pesangon berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat (3) menetapkan perhitungan uang penghargaan masa kerja berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat (4) menetapkan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.

Paragraph (1) decide in respect there is employment relationship termination, employer shall be required to pay severance fee and/ or service fee and Severance fee rights shall be received. Paragraph (2) stipulates counting the amount of severance fee based on service period. Paragraph (3) stipulates counting service fee based on service period. Paragraph (4) stipulates rights compensation Money should be received.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (2013), "Imbalan Kerja" secara retropektif. PSAK ini antara lain, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.

Effective January 1, 2015, The Company adopted PSAK 24 (2013), "Employee Benefits" in retropectif. PSAK among others, requires the recognition of past service costs as well as set some additional disclosures.

(28)

n. n.

3. Pengakuan pendapatan terhadap penjualan 3. apartemen dan sejenisnya:

Revenue recognition for apartment and other similar buildings:

Pendapatan penjualan untuk bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

Sales revenue for condominium buildings, apartments, offices, shopping centre and other similar buildings, are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:

Pendapatan (Lanjutan) Revenue (Continued)

Tagihan penjualan tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;

Bill of sale is not subordinated to any other loan that would be obtained buyers in the future;

Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, sehingga kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan;

Land development process has been completed so the seller is not obliged again to finish the lots of land (the obligation to finalize land plots and to build basic facilities in accordance with a binding sale and purchase or statutory provisions);

Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tanah tersebut.

Only the lots are sold, without any involvement of the seller in the construction of the buildings on the land. Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa

bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria terpenuhi:

Revenue sales of land without buildings is recognized using the full accrual method when binding sale and purchase, if all criteria are met:

Jumlah pembayaran oleh pembelian telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

Total payments by purchasing has reached 20% of the agreed sale price and that amount is not refundable by the buyer;

Harga jual akan tertagih; The selling price is collectible; Pengakuan pendapatan bisa diakui dengan

metode akrual penuh apabila seluruh kriteria di atas dipenuhi, namun apabila ada kriteria yang tidak dipenuhi maka pengakuan pendapatan ditangguhkan atau merupakan penerimaan uang muka konsumen.

Recognition of revenue to be recognized by the full accrual method when all of the above criteria are met, but if the criteria are not fulfilled, revenue will be deferred (deposit method) or be recognized as an advance.

Pengakuan pendapatan terhadap penjualan Kavling Tanah Matang (KTM)

Referensi

Dokumen terkait

b) Memiliki Rasa Empati Terhadap Bawahan Sikap ikut mengerti dan memahami apa yang dirasakan oleh orang lain terutama bawahan adalah sikap yang juga harus dimiliki

Pembatasan ini menyangkut upaya yang dilakukan dalam menimbulkan kepuasan pada diri setiap pasien untuk melindungi kepentingan pemakai jasa pelayanan

Kompetensi absolut PTUN adalah sengketa tata usaha negara yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat

Trisula Textile Industries merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retail maka produk yang dihasilkan sebelumnya di pesan terlebih dahulu melalui agen resmi yang telah

Private Goods Policy: Kebijaksanaan yang mengatur tentang penyediaan barang/pelayanan oleh pihak swasta, untuk kepentingan individu di pasar bebas dengan imbalan biaya

Gambar 2.3 Reaksi hidrolisis enzimatik triasilgliserol (sumber: Aehle, 2004) Berdasarkan reaksi hidrolisis pada Gambar 2.3, hidrolisis triasilgliserol secara enzimatik dengan

Mana-mana orang yang memungut zakat atau fitrah atau menyebabkan dipungut zakat atau fitrah tanpa dia dilantik sebagai amil atau selainnya diberi kuasa oleh Majlis

lebih dimengerti apabila didukung dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran