• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahasa Jawa Sebagai Muatan Lokal (MULOK) di SMP Negeri di Kota Salatiga: Perspektif Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bahasa Jawa Sebagai Muatan Lokal (MULOK) di SMP Negeri di Kota Salatiga: Perspektif Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons T1 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam setiap kehidupan masyarakat, dimana pendidikan tersebut nantinya diharapkan dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia.Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata cara, bahasa, kesenian,kerajinan, keterampilan daerah, dll) merupakan ciri khas yangmemperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itukeanekaragaman tersebut harus selalu dilestarikan dan dikembangkandengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melaluiupaya pendidikan.Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budayakepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkandengan lingkungannya.Pengenalan dan pengembangan lingkunganmelalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitassumber daya manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkankemampuan siswa.

Kurikulum pendidikan mengacu pada karakteristik peserta didik, perkembangan ilmu dan teknologi pada zamannya juga mengacu kepada kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Penyusunan kurikulum atas dasar acuan keadaan masyarakat tersebut disebut “Kurikulum Muatan Lokal“. Kurikulum muatan lokal keberadaan di Indonesia telah dikuatkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Peraturan baru tentang muatan lokal kurikulum 2013 (PERMENDIKBUD NO. 79 TAHUN 2014) Sedang pelaksanaannya

(2)

lingkungan budaya serta kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh murid didaerah tersebut.

Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program muatan lokal

dalam Standar Isi dilandasi kenyataan bahwa di Indonesia terdapat beranekaragam

kebudayaan.Sekolah tempat program pendidikan dilaksanakan merupakan bagian dari

masyarakat.Oleh karena itu, program pendidikan di sekolah perlu memberikan

wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekhususan yang ada di

lingkungannya.Standar Isi yang seluruhnya disusun secara terpusat tidak mungkin

dapat mencakup muatan lokal tersebut.Sehingga perlulah disusun mata pelajaran

yang berbasis pada muatan lokal.Sepertihalnya di Salatiga sudah banyak materi

pendidikan yang bisa dimasukan kedalam muatan lokal seperti bahasa jawa,

karawitan dan masih banyak lagi.

Kebudayaan nasional yang didukung oleh berbagai nilai kebudayaan daerah

yang luhur dan beradab yang merupakan nilai jati diri yang menjiwai perilaku

manusia dan masyarakat dalam segenap aspek kehidupan, baik dalam lapangan

industri, kerajinan, industri rumah tangga, jasa pertanian (argo industri dan argo

bisnis), perkebunan, perikanan perternakan, pertanian holtikultura, kepariwisataan,

pemeliharaan lingkungan hidup sehingga terjadi kesesuaian, keselarasan dan

keseimbangan yang dinamis.

Salatiga merupakan salah satu kota kecil di Jawa Tengah yang mempunyai karakteristik yakni berada dilereng gunung Merbabu, letaknya dikelilingi Kabupaten Semarang dengan rata-rata penduduknyabermata pencaharian sebagai pegawai negeri, petani, pedagang dan buruh pabrik dan bahwa salatiga adalah kota kecil yang multikultur/multietnis dimana banyak pendatang dari bermacam macam suku dan

budaya untuk transit maupun tinggal di Salatiga. Dengan karakteristik tersebut

(3)

mata pelajaran, pendidikan muatan lokal merupakan salah satu upaya dalam membentuk karakter setiap pelajar dalam melestarikan maupun menjaga kebudayaan lokal yang ada, yang nantinya akan memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan masyarakat untuk masa depan yang cerdas dan berkualitas.

Salah satu hal yang menjadi permasalahan kenapa muatan lokal tersebut sangatlah penting untuk dikembangkan dan harus dikembangkan, dikarenakan muatan lokal menjadi suatu wadah dimana pendidikan tentang kebudayaan sekitar tetap terjaga dan bisa melestarikan kebudayaan tersebut. Kebudayaan lokal sangat penting untuk dijaga karna haltersebut menjadi identitas wilayah tersebut makadari itu harus diajarkan sedinimungkin agar generasi selanjutnya tidak lupa akan kebudayaan lokal yang ada di wilayah mereka.

Implementasi kurikulum muatan lokal sangat penting dalam mencapai tujuan setiap siswa yang nantinya dapat mengakar kepada kebudayaan, dimana implementasi setiap sekolah berperan penting dalam pembentukan karakter tersebut.seperti yang kita ketahui terkadang sebuah sistem di berbagai macam sekolah dalam mengimplementasikan sebuah program memiliki cara dan tindakan yang berbeda-beda dalam mencapai sebuah tujuan yang di sepakati bersama. Maka dari itu dalam penelitian ini berusaha menggambarakan atau mendeskripsikan pola pengimplementasian kurikulum muatan lokal pada tingkatan sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di kota Salatiga.

Dalam peneletian ini dikaji dengan menggunakan teori struktueral fungsional dimana saya akan melihat tentang muatan lokal dengan kacamata teori sosiologi. Dalam teori struktural fungsional yang akandipakai dalam mengupas penelitian ini mengenai muatan lokal yaitu tentang teori atau metode AGIL (Adaptation, Goal Attaintment, Integration,Latensi) dimana hal tersebut mampu membantu dalam

(4)

pembahasan yang peneliti tentukan yaitu menggunakan AGIL tersebut dan menjadi alat untuk mengupas permasalahan yang seadang terjadi.

Muatan lokal merupakan bagian dari suatu sistem yang berkesinambungan dengan bagian lain yang berfungsi sebagai salah satu upaya dalam mencapai suatu tujuan bersama maupun tujuan tertentu.Dimana kita ketahuai muatan lokal berasal dari kurikulum pendidikan yang berdasarkan dengan adanya kebudayaan sekitar yang harus dilestarikan dan menjadi suatu bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk pengenalan dan salah satu usaha yang dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan agarpara generasi muda dapat mengenal, mengerti dan ikut serta menjaga kebudayaan sedini mungkin.Maka dari itu teori structural fungsional sangatlah pas digunakan untuk menyaring penilitian ini agar dapat dipahami oleh banyak pihak.Adaptasi (Adaptation)Sebuah sistem ibarat makhluk hidup, artinya agar dapat terus berlangsung hidup, sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

yang ada, harus mampu bertahan ketika situasi eksternal sedang tidak

mendukungPencapaian Tujuan (Goal Attaintment)

Sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan-tujuan utamanya. Artinya,

sistem diharuskan untuk mengerucutkan pemikiran individu agar dapat membentuk

kepribadian individu dalam mencapai tujuan dari sistem itu sendiri.Integrasi

(Integration) Sistem harus mengatur hubungan bagian-bagian yang menjadi

komponennya.Ia pun harus mengatur hubugan antar ketiga imperative fungsional,

yakni adaptation, goal, dan latensi.Pemeliharaan Pola (Latensi).

Seperti halnya penelitian terdahulu yang juga membahas tentang muatan lokal

(MULOK) yang bejudul PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL

SEKOLAH DASAR DI PEMERINTAHAN KOTA TANJUNG PINANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU(RUMLI : 2004 metode kualitatif) dimana

penelitian tersebut menjelasakan bahwa kurikulum yang diterapkan belum maksil dan

masih perlu dikembangkannya model kurikulum yang mengacu pada pengambangan

model desain kurikulum yang profesional sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah

(5)

bagi guru dan siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar dan juga warisan

budaya dapat lestari serta dikembangkan dengan mengacu pada kreativitas

stakeholders.

Salah satu yang menjadi perbedaan dari penelitian tersebut dengan penelitian

yang akan dilakukan ini yaitu penelitian ini dilakukan disekolah jenjang pendidikan

SMP dan penelitian dilakukan di SMP-SMP Negeri di kota Salatiga serta penelitian

yang akan dilakukan ini hanya untuk menggambarkan implementasi muatan lokal (MULOK) di SMP Negeri se Salatiga yang dilihat menggunakan kacamata sosiologi yang nantinya akan dikaji menggunakan teori structural fungsional AGIL Talcott Parsons.

Sistem harus melengkapi, memelihara, dan memperbarui motivasi individu

dan pola-pola budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasi

tersebut.Dengan adanya kurikulum tentang muatan lokal ini, nantinya dapat menjadi

salah satu daya saing bagi sekolah-sekolah khususnya 10SMP Negeri di Salatiga

sebagai wadah untuk megupayakan dalam pelestarian budaya lokal khusunya di

Salatiga, dan peran pendidik juga diharapkan memiliki kualitas yang baik dalam

menerapkan muatan lokal yang ada. Peran masyarakat juga bisa dilibatkan jika dari

pihak sekolah tidak ada pengajar untuk kurikulum tersebut dengan kemampuan pihak

dari masyarakat yang memiliki standar dalam mengajar dan kompeten dalam

bidangnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan kemajuan teknologi, informasi perkembangan pendidikan di tingkat nasional dan internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup dan budaya masyarakat. Bila hal ini tidak ditangani secara tepat boleh jadi kebudayaan kita hanya tinggal nama tanpa kepribadian.

(6)

kebudayaan luar atau pendatang yang bisa menjadikan kebudayaan lokal menjadi punah. Pelajaran muatan lokal juga diharapkan dapat menjadi salah satu pelampiasan para pelajar dalam mengekspresikan bakat minat secara positif.

1.3 Batasan Masalah

Implementasi kurikulum pendidikan tingkat SMP dalam hal pengembanganmuatan lokal (MULOK) sebagai salah satu upaya pelestarian budaya lokal di kota Salatiga.

1.4 Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi pengembangan muatan lokal (MULOK) SMP-SMP Negeri diSalatiga dalam Perspektif teori structural fungsional Talcott parsons?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Mendiskripsikan implementasi pengembangan muatan lokal (MULOK) di SMP Negeri di Salatiga. (Dalam Perspektif teori structural fungsional Talcott parsons).

1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis

Penelitian ini nantinya akan saya gunakan sebagai penulisan skripsi atau karya ilmiah saya yang nantinya untuk salah satu syarat kelulusan di UKSW

2. Manfaat teoritis

Diharapkan pada nantinya penelitian ini dapat menjadi acuan atau dasar dalam mengembakan muatan lokal tidak hanya setara SMP saja melainkan jenjang pendidikan lainnya

1.7 Konsep – konsep yang digunakan dan batasan penelitian 1. Strategi pengembangan mulok

(7)

adalah muatan lokal yang terdiri dari beberapa pihak maupun komponen yaitu masyarakat, sekolah dan siswa.

2. Mulok

Merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

3. Pelestarian budaya lokal

Yaitu upaya maupun usaha dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal sekitar.Pelestarian budaya lebih di arahkan upaya menjaga semangat atau jiwa kualitas esensi nilai-nilai fundamental Bangsa dari pada wujud fisik/ luar budaya yang lebih terbuka bagi perubahan sesuai selera zaman.Pelestarian budaya lebih menitik beratkan peningkatan kesadaran akan pentingnya akar budaya yang dapat dipakai sebagai faundasi agar dapat berdiri kokoh serta tegar didalam menghadapi segala bentuk ancaman kebudayaan sebagai akibat dari kemajuan era globalisasi informasi seperti yang terjadi sekarang ini.

4. AGIL

Referensi

Dokumen terkait

“Strategi inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari ndan menyelidiki secara

diterima yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pendekatan berbasis otak (brain based learning) terhadap hasil belajar matematika pokok bahasan

Pelaksanaan Peraturan Bupati Tulang Bawang Barat Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Program Bantuan Pendidikan sudah terlaksana dengan baik, yang di harapkan program bantuan

Namun, masih saja menghadapi beberapa kendala yang kemudian menjadi hambatan untuk menerapkan pembelajaran matematika dengan media berbasis IT tersebut.. Banyak

untuk menentukan metode pembelajaran matematika yang

Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya di Semarang yang menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan responden dengan motivasi dalam memberikan ASI

Trauma tajam abdomen adalah luka pada permukaan tubuh dengan penetrasi ke dalam rongga peritoneum yang disebabkan oleh tusukan benda tajam..

Skripsi ini tdak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. PAGE