• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menguak Identitas Lesbian di Salatiga dalam Perspektif Erving Goffman T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menguak Identitas Lesbian di Salatiga dalam Perspektif Erving Goffman T1 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.

Pendekatan penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang dapat membantu peneliti

dalam mengungkap dan memahami sesuatu di balik sebuah fenomena yang hendak diteliti

(Strauss&Cobin, 2003). Selain metode, jenis penelitian juga merupakan salah satu unsur

yang sangat penting dalam penelitian.

3.2 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian eksplanatif. Jenis penelitian

eksplanatif ini dapat membantu peneliti dalam menjawab persoalan berkaitan dengan

penyebab terjadinya sebuah fenomena yang hendak diteliti. Pada penelitian ini penulis

hendak menguak dan menjelaskan identitas lesbian di Salatiga dalam perspektif Erving

Goffman. Melalui penelitian ini, peneliti tidak hanya menjelaskan hubungan antara dua

faktor yang saling berkolerasi atau saling mempengaruhi saja, namun peneliti dapat

menjelaskan penyebab-penyebab yang mempengaruhi fenomena yang sedang diteliti

(Irawan,2000).

3.3 Unit Amatan dan Unit Analisis

Unit amatan merupakan hal yang akan dijadikan sebagai sumber untuk memperoleh data

guna menjelaskan atau menggambarkan tentang suatu analisis. Sedangkan Unit analisis

merupakan unit yang nantinya akan diteliti atau dianalisa (Ihalauw,2003:174-178). Pada

penelitian ini yang menjadi unit amatan peneliti adalah lesbian di Salatiga. Sedangkan yang

menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah identitas yang ditampilkan oleh lesbian di

Salatiga tersebut.

3.4 Sumber Informasi

Sumber informasi diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap informan, di

(2)

18 penampilan yang ia tunjukan di lingkungan rumah, lingkungan kerja atau kuliah, hingga

lingkungan pergaulannya. Di samping itu, informan juga akan memberikan informasi

tentang hal-hal pribadi berkaitan dengan keinginan atau harapannya tentang perbedaan

orientasi seksualnya.

3.5 Jenis Data

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui sumber utama dari penelitian

tanpa melalui perantara. Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung

dengan melakukan wawancara terhadap beberapa lesbian di Salatiga.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya. Data ini dapat diperoleh pula dari hasil olahan data primer. Dalam

penelitian ini, data sekunder diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap

lingkungan sekitar lesbian berupa lingkungan keluarga dan lingkungan kerja,

teman, atau lingkungan sekolah/ kuliah dari data primer sebagai lingkungan

terdekatnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif ini, data-data dikumpulkan oleh peneliti sendiri, tanpa

menggunakan angket atau pun alat tes tertentu yang telah disusun terlebih dahulu. Dalam

penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama dan berusaha mengumpulkan

informasi sebanyak-banyaknya melalui wawancara dan juga observasi yang dilakukan

oleh peneliti sendiri.

1. Wawancara

Teknik wawancara terbagi dalam tiga kelompok, yaitu wawancara terstruktur

(berencana), wawancara semi-terstruktur (tidak berencana) dan wawancara

(3)

19 wawancara semi-terstruktur (tidak berencana) sebagai teknik dalam pengumpulan

data.

Wawancara semi-terstruktur merupakan teknik wawancara di mana peneliti

tidak terikat pada kalimat maupun urutan pertanyaan yang dibuat saat diajukan

kepada informan. Namun daftar pertanyaan yang dibuat perlu mencakup pertanyaan

spesifik dan pertanyaan bebas. Pertanyaan bebas yang dimaksudkan adalah

pertanyaan terbuka yang dilakukan untuk memperoleh pendapat dari informan

(Sulistyo-Basuki,2006:172). Dalam penelitian ini yang akan menjadi informan antara

lain:

a. Beberapa lesbian (butchy dan femme) di kota Salatiga

b. Rekan kerja, teman kuliah atau sahabat dari lesbian tersebut

2. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara melakukan pengamatan dan merekam peristiwa atau situasi yang dilihat

oleh peneliti (Sulistyo-Basuki,2006:148). Observasi atau pengamatan juga dilakukan

saat melakukan wawancara dengan informan sebagai subjek penelitian. Hal ini

termasuk penampilan, cara penyampaian pesan, cara bicara serta sikapnya selama

wawancara berlangsung (pengamatan baik secara verbal maupun nonverbal).

Selain melakukan pengamatan langsung terhadap subjek, peneliti juga akan

melakukan pengamatan di lingkungan sekitarnya seperti lingkungan rumah

(keluarga), lingkungan kerja atau lingkungan pergaulannya sehari-hari. Observasi

yang dilakukan di lingkungan sekitar subjek penelitian akan membantu peneliti

dalam melihat dan mengamati interaksi antara subjek penelitian (lesbian) dengan

orang-orang di sekitar lingkungan terdekatnya (lingkungan rumah/ keluarga,

lingkungan kerja/ lingkungan kuliah/ lingkungan sekolah/ lingkungan pergaulan).

3.7 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan dan mengolah data melalui wawancara

dan observasi sebagai data primer dan sekunder. Setelah data terkumpul, peneliti akan

(4)

20 transformasi dari data yang terkumpul sebelumnya. Melalui data-data tersebut, peneliti akan

mulai menarik benang merah dari beberapa informan yang telah diwawancarai hingga data

yang diperoleh jenuh untuk nantinya dapat menarik kesimpulan.

3.8 Penentuan Lokasi Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan, lokasi yang akan digunakan sebagai lokasi

penelitian adalah wilayah kota Salatiga. Penelitian akan berfokus pada beberapa lesbian

yang ada di kota Salatiga. Di kota Salatiga sendiri secara praktis masih belum ditemukan

adanya komunitas lesbian yang berdiri sendiri karena sejauh ini kelompok lesbian di

Salatiga masih tergabung dalam komunitas LGBT Salatiga. Sedangkan pada kenyataannya,

Salatiga berada di antara kota-kota yang sudah memiliki komunitas lesbian yang telah

berdiri sendiri yaitu Solo, Ungaran dan Semarang. Di samping itu, tingkat toleransi yang

cukup tinggi di Salatiga menjadi pertimbangan pula bagi peneliti untuk melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Potensi wisata yang terdapat di Gunung Kidul dapat menjadikan sumber pendapatan daerah yang merupakan salah satu faktor utama untuk melakukan peningkatan pembangunan di

Kasus penipuan terkait yang di teliti adalah mengenai tindak pidana penipuan yang memiliki unsur – tujuan agar korban membayar sejumlah uang yang akan digunakan untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen, yaitu mekanisme corporate governance yang meliputi komisaris independen, kepemilikan institusional, dan

Memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan, terjadi kesenjangan antara ancaman pidana dalam Pasal 368 ayat (2) KUHP dengan putusan hakim dalam menjatuhkan

Sebagai daya tarik wisata pemerintah Kota Kediri telah mengelompokkan UMKM yang berbasis ekonomi kreatif, dimana UMKM ini menjadi produk unggulan Kota Kediriyang terdiri dari

Berdasarkan perhitungan menggunakan program bantu Hec-Ras 4.1.0, alternatif yang mampu mengendalikan banjir yang terjadi adalah alternatif II (perencanaan sudetan dan

PINDAAN KEPADA LAMPIRAN SURAT SIARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA BILANGAN 24 TAHUN 2013 : PENGGAL PERSEKOLAHAN, CUTI PERISTIWA DAN CUTI BERGANTI TAHUN 2014 BAGI

Jika perkara ditangani dengan penyidik, maka penyidikan akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut PPNS) BPOM, namun jika perkara