• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIAPAN GURU GURU MADRASAH DALAM MENGIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KESIAPAN GURU GURU MADRASAH DALAM MENGIM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KESIAPAN GURU-GURU M ADRASAH DALAM M ENGIM PLEM ENTASIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN UNTUK KURIKULUM 2013

DI JAKARTA SELATAN

1

Bambang Suryadi

Fakult as Psikologi Universit as Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakart a Jl. Kert a M ukt i No. 5 Cirendeu Ciput at Jakart a 15412

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah unt uk m enget ahui kesiapan guru-guru m adrasah dalam mengim plem ent asikan St andar Penilaian Pendidikan untuk Kurikulum 2013 di w ilayah Jakart a Selat an. Penelitian ini menggunakan pendekat an kuantit at if dengan melibat kan 167 guru yang berusia dari 23-58 t ahun sebagai responden penelit ian. Pengumpulan dat a dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan st atist ik deskt ript if (persent ase dan frekuensi). Hasil penelit ian menunjukkan bahw a kesiapan guru-guru madrasah di w ilayah Jakart a Selat an yang m enjadi responden penelitian ini m asih kurang karena m inimnya sosialisasi dan pelatihan t entang st andar penilaian untuk Kurikulum 2013. Oleh sebab it u diperlukan sosialisasi dan pelat ihan yang int ensif unt uk guru-guru madrasah di Jakart a Selat an sebelum Kurikulum 2013 diim plem entasikan.

Kat a kunci: penilaian, kurikulum, st andar, m adrasah.

ABSTRACT

The purpose of this study is t o identify t he preparat ion m ade by t eachers of Islam ic Schools in implement ing the Assessm ent St andard in Educat ion for t he Curricula 2013 in t he South Jakart a. This st udy used a quantit ative m et hod with sample size of 167 t eachers aged bet w een 23-58 years old. Dat a w ere collect ed t hrough quest ionnaires and analyzed using frequencies and percent ages. Result s of t his st udy indicat e t hat the t eachers from t he Islamic Schools in South Jakart a w ere not well-equipped with t he know ledge of t he Assessm ent St andard for t he Curricula 2013. To help t he t eachers have bet t er preparat ion for implem ent ing the Assessm ent St andard for the Curricula 2013, effect ive t raining on t he Curricula 2013 and Assessm ent St andard is required.

Keyw ords: Assessment , curricula, st andard, Islamic School.

1

(2)

PENDAHULUAN

Salah sat u komponen st andar nasional pendidikan adalah st andar penilaian. Penilaian pendidikan m erupakan am anat undang-undang yang m ut lak dilakukan di sat uan pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional, pada Bab XVI pasal 57, 58, dan 59 t ent ang evaluasi disebut kan bahw a dalam rangka pengendalian m ut u pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akunt abilit as penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepent ingan. Lebih lanjut dinyat akan bahw a evaluasi dilakukan oleh lem baga yang m andiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sist em at ik unt uk menilai pencapaian st andar nasional pendidikan. Kegiat an evaluasi t ersebut dapat dilaksanakan secara baik bila dilakukan secara profesional dan m elem baga. Evaluasi pendidikan dilaksanakan oleh guru, sekolah, dan pem erint ah.

Perat uran Pemerint ah Republik Indonesia Nom or 32 Tahun 2013 t ent ang Perubahan at as Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan, Pasal 22 ayat (1) m enyat akan Penilaian hasil pem belajaran pada jen jang pendidikan dasar dan menengah m enggunakan berbagai t eknik penilaian sesuai dengan kompet ensi dasar yang harus dikuasai. Ayat (2) menyat akan bahw a t eknik penilaian dapat berupa t es t ert ulis, observasi, t es prakt ek, dan penugasan perseorangan at au kelompok.

Dalam Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 t ent ang St andar Penilaian Pendidikan dinyat akan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk m engukur pencapaian hasil belajar pesert a didik m encakup: penilaian ot entik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semest er, Ulangan Akhir Sem est er, Ujian Tingkat Kompet ensi, Ujian M ut u Tingkat Kom pet ensi, Ujian Nasional, dan Ujian Sekolah/ M adrasah. Penilaian oleh pendidik meliput i ulangan, Ulangan Harian, Ulangan Tengah Sem est er, dan Ulangan Akhir Sem est er. Penilaian yang dilakukan oleh sat uan pendidikan mencakup Ujian Tingkat Kompet ensi (UTK) dan Ujian Sekolah/ M adrasah (US/ M ).

(3)

Penerapan Kurikulum 2013 berpengaruh t erhadap orient asi sist em pem belajaran. Pada jenjang SD/ M I kelas rendah (kelas I-III) menggunakan t em at ik-t erpadu, sedangkan untuk SD/ M I kelas t inggi (kelas IV-VI) dan SM P/ M Ts dit erapkan pem belajaran t erpadu, khususnya untuk m at a pelajaran IPA dan IPS. Implement asi Kurikulum 2013 t ersebut juga dapat dipast ikan m em iliki dampak t erhadap sistem penilaian, khususnya penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan.

Dalam proses pembelajaran, penilaian memiliki t ujuan dan fungsi yang sangat pent ing. Salah sat unya, menurut Arikunt o (2010) adalah untuk menget ahui sejauh mana suatu program berhasil dit erapkan. Dengan dem ikian dapat dikat akan, jika penilaian pendidikan yang dilakukan guru-guru m adrasah kurang baik, maka im plem ent asi Kurikulum 2013 dapat dikat akan kurang berhasil.

M adrasah yang secara administ rasi berada di baw ah Kement erian Agam a baru akan menerapkan Kurikulum 2013 pada t ahun pelajaran 2014. Alasannya, sebagaimana diungkapkan oleh Bahrul Hayat (2014) adalah karena guru-guru madrasah belum dibekali dengan konsep dan ket erampilan yang cukup t ent ang Kurikulum 2013 dan sist em penilaiannya. Oleh karena it u, pelaksanaan Kurikulum 2013 di m adrasah dit unda sam pai t ahun 2014. Dengan penundaan ini, diharapkan penerapan Kurikulum 2013 di madrasah -madrasah dapat berjalan dengan baik.

Pert anyaan yang m uncul adalah, benarkah dengan penundaan t ersebut guru-guru madrasah mem iliki kesiapan yang lebih baik dalam menerapkan Kurikulum 2013? Apakah guru-guru madrasah m em iliki kem am puan dan ket erampilan unt uk melakukan penilaian pendidikan sesuai dengan St andar Penilaian Pendidikan (Permendikbud Nom or 66 Tahun 2013)? Jaw aban t erhadap pert anyaan-pert anyaan ini sangat pent ing dan tidak dapat ditem ukan tanpa m elakukan penelitian ilmiah.

Berdasarkan lat ar belakang yang t elah diuraikan di at as, penelitian ini bert ujuan untuk mengetahui kesiapan guru-guru m adrasah dalam mengimplem ent asikan st andar penilaian pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2013. Penelitian ini juga bert ujuan untuk mendapat kan m asukan dan usulan dari guru-guru m adrasah dalam menerapkan St andar Penilaian Pendidikan sesuai dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.

M ETODE PENELITIAN

Penilit ian ini m erupakan penelitian deskript if eksplorat if dengan pendekat an kuant itat if. Responden penelit ian ini berjumlah 167 guru yang dipilih dengan cara non-probabilit y

sampling t echnique, yaitu convinience sampling t echnique. M adrasah yang t erlibat dalam

(4)

Dari segi jenis kelam in, responden penelit ian ini t erdiri at as 66 (40%) laki-laki dan 101 (60%) perempuan, berusia dari 23 sam pai dengan 58 t ahun dengan pengalaman m engajar mulai dari 1 sam pai dengan 35 t ahun. Dari asal madrasah, responden penelitian ini t erdiri at as 15 (9%) guru M I, 78 (47%) guru M Ts, dan 74 (44%) guru M A. M ayorit ar responden penelitian ini m em iliki kualifikasi akadem ik sarjana (S1) dengan jumlah 138 (83%) dan sebanyak 26 (16%) berpendidikan magist er (S2) dan hanya sebagian kecil yang belum sarjana, yaitu 3 orang (1.8%). Dari segi st at us guru, sebanyak 113 (67.7%) adalah Pegaw ai Negeri Sipil (PNS) dan 54 (32%) adalah t enaga honorer dan/ at au t enaga t et ap kont rak yayasan. M at a pelajaran yang diajar hampir mencakup seluruh m at a pelajaran yang diajarkan di m adrasah, yaitu M at emat ika, Biologi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Kimia, Fisika, Sosiologi, Akidah Akhlak, Fikih, Bahasa Arab, dan Tafsir Hadis.

Dat a primer penelit ian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang t erdiri at as t iga bagian. Bagian pert am a dari kuesioner ini m enanyakan t ent ang dat a demografis (jenis kelam in, jenjang madrasah—M I/ M Ts/ M A, usia, mat a pelajaran yang diampu, pengalam an m engajar, kualifikasi akadem ik, dan st at us kepegaw aian (PNS at au Kont rak/ Honorer). Bagian kedua t erdiri at as em pat pert anyaan yang t ent ang sosialisasi dan pelatihan Kurikulum 2013, pandangan mereka t erhadap Kurikulm 2013 dibandingkan dengan KTSP, dan ket ersediaan buku guru dan buku sisw a. Bagian ket iga adalah pert anyaan-pert anyaan t entang penget ahuan dan ket eram pilan guru madarasah dalam menerapkan st andar penilaian pendidikan. Bagian ini t erdiri at as sembilan pert anyaan yang m eliputi delapan pert anyaan t ert ut up dan sat u pert anyaan t erbuka. Dat a sekunder penelitian ini dikumpulkan m elalui t elaah dokumen yang t erkait dengan Kurikulum 2013 dan St andar Penilaian Pendidikan. Dokum en-dokumen t ersebut berasal dari BSNP dan Puspendik Kem ent erian Pendidikan dan Kebudayaan.

Proses pengum pulan dat a dilaksanakan selam a lima hari kerja, m ulai t anggal 14 sam pai dengan 21 Februari 2014. Dat a yang t erkum pul dianalisis dengan menggunakan st at ist ik deskript if, yaitu freku ensi dan persent ase.

HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

Hasil penelitian ini dibagi m enjadi dua bagian, yait u kesiapan guru m ad rasah dalam mengim plem ent asikan Kurikulum 2013 dan kesiapan mereka dalam mengim plem ent asikan st andar penilaian.

a. Kesiapan guru madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

(5)

m engikut i pelatihan, sedangkan sisanya 52 guru (31%) t idak pernah m engikut i pelat ihan.

Terkait dengan ket ersediaan buku pegangan guru dan buku sisw a, 125 guru (75%) m engat akan bahw a sampai m inggu ket iga bulan Februari 2013, mereka belum m enget ahui apalagi m enerim a buku pegangan guru dan buku sisw a unt uk Kurikulum 2013, dan hanya 42 guru (25%) yang sudah m enerim a. Dalam implement asi Kurikulum 2013 guru m enjadi kunci ut am a dalam proses pembelajaran. Karena itu m ereka dit untut untuk m elakukan kreat ivit as dan inovasi dengan ram bu-ram bu yang ada di dalam buku guru. Untuk dapat m elakukan hal ini, diperlukan persiapan yang m at ang dan memerlukan w akt u yang relatif lama. Namun, jika sampai bulan Februari 2014, empat bulan sebelum t ahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli 2014, guru-guru belum menerim a buku t eks, m aka dari segi persiapan sangat lemah.

Tem uan yang menarik t erkait dengan Kurikulum 2013 adalah kenyat aan bahw a lebih dari separuh (55%) guru-guru m adrasah dalam penelitian ini mengat akan bahwa KTSP lebih baik daripada Kurikulum 2013. Sedangkan sisanya, 27 guru (16%) m engat akan bahw a Kurikulum 2013 sama saja dengan Kurikulum Tingkat Sat uan Pendidikan (KTSP) dan 48 guru (29%) t idak t ahu t ent ang Kurikulum 2013.

Dari pert anyaan t erbuka t erhadap responden, ada beberapa koment ar at au usulan yang perlu dicat at sebagai berikut .

1. Im plement asi Kurikulum 2013 t ergesa-gesa dan persiapannya kurang mat ang. M asih banyak guru m adrasah yang belum m enget ahui t ent ang Kurikulum 2013. 2. Im plement asi Kurikulum 2013 harus didasarkan pada evaluasi penerapan KTSP

secara m enyeluruh.

3. Sebelum Kurikulum 2013 diimplement asikan secara serent ak (nasional), perlu dilakukan sosialisasi dan pelat ihan implement asi bagi guru -guru m adrasah.

4. Im plement asi Kurikulum 2013 jangan dipaksakan sebab peningkat an m utu pendidikan t idak bisa dicapai secara inst ant tet api memerlukan proses dan t ahapan yang panjang.

5. Buku pegangan guru dan buku murid supaya segera didist ribusikan supaya guru -guru bisa m elakukan pendalam an m at eri dan m engat ur st rat egi pem belajaran.

Berdasarkan dat a diat as, dapat disimpulan m eskipun m ayorit as guru-guru m adrasah t elah m engikut i sosialisasi Kurikulum 2013, t ernyat a t ingkat pem aham an dan aksept abilit as m ereka t erhadap Kurikulum 2013 masih rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelit ian yang dilakukan Nanik Est idarsani (2013) yang m enunjukkan bahw a guru-guru SM K di Bogor t elah mem iliki kesiapan yang baik sekali (92,31%) dalam mengimplement asikan Kurikulum 2013.

b. Kesiapan Guru M adrasah dalam implementasi Standar Penilaian

(6)

pendidikan sesuai dengan st andar penilaian sebagaimana dit et apkan dengan Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Nom or 66 t ahun 2013 (selanjutnya disebut Permendikbud 66/ 2013) sebagai perubahan at as Perat uran M ent eri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 t ent ang St andar Penilaian Pendidikan.

Ket ika responden dit anya t ent ang Perm endikbud 66/ 2013 t ersebut , hasil penelit ian m enunjukkanb ahw a 108 guru (65%) sudah menget ahui dan 59 guru (35%) belum m enget ahui. Art inya, sepert iga lebih dari guru-guru m adrasah belum menget ahui Perm endikbud 66/ 2013. Rendahnya penget ahuan guru-guru m adrasah t ent ang Perm endikbud 66/ 2013 selaras dengan rendahnya pelatihan penilaian pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Dalam hal ini, hasil penelitian m enunjukkan bahw a 95 guru (57%) pernah mengikuti pelatihan dan sisanya 72 guru (43%) belum pernah m engikut i pelatihan.

Dalam Perm endikbud 66/ 2013 t ersebut disebutkan bahwa pendekat an penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah Penilaian Acuan Krit eria (PAK). Yang m engherankan, hasil penelit ian ini m enunjukkan bahw a hanya 64 guru (38%) yang m enget ahui bahw a penilaian dilakukan dengan pendekat an PAK, sedangkan 60 guru (36%) m enyat akan t idak t ahu dan 43 guru (26%) mengat akan penilaian yang pendidikan m erupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk m engukur pencapaian hasil belajar pesert a didik. Bent uk-bent uk penilaian m eliputi penilaian ot entik, penilaian diri, penilaian berbasis port ofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan t engah sem est er, ulangan akhir sem est er, ujian t ingkat kom pet ensi, dan ujian mutu t ingkat kom pet ensi. Penget ahuan guru -guru m adrasah yang m enjadi responden penelit ian ini dipaparkan dalam Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Penget ahuan Guru M adrasah t ent ang Bentuk-Bent uk Penilaian

No Bentuk Penilaian Tahu Tidak Tahu

1 Penilaian Ot entik 117 (70%) 50 (30%)

2 Penilaian Diri 135 (81%) 33 (20%)

3 Penilaian Berbasis Portofolio 134 (80%) 33 (20%)

(7)

diket ahui dengan baik oleh m ayorit as responden, yaitu bentuk penilaian ot entik, penilaian diri, penilaian berbasis port ofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan t engah sem est er, ulangan akhir, dan ulangan akhir sem est er. Dat a t ersebut juga m enunjukkan bahw a penget ahuan guru-guru m adrasah t ent ang UTK dan UM TK m asih rendah. Dalam hal ini baru 95 guru (57%) yang m enget ahui UTK dan masih ada 72 guru(43%) yang belum m enget ahui. Lebih dari separuh at au 91 guru (54%) belum m enget ahui UM TK dan hanya 76 (46%) yang sudah m enget ahui UM TK.

Selain itu, berdasarkan Perm endikbud 66/ 2013, penilaian dilakukan t erhadap tiga jenis kompet ensi, yaitu kompet ensi sikap, kompet ensi penget ahuan, dan kompet ensi ket eram pilan. M asing-m asing kompet ensi mem iliki t eknik penilain tersendiri. Hasil penelitian t ent ang kesiapan guru m adrasah dalam m engim plem ent asikan t eknik penilaian t ersebut dipaparkan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Teknik Penilaian unt uk Kompet ensi Sikap, Kompet ensi Penget ahuan, dan Kom pet ensi Ket eram pilan

Teknik Penilaian Kompetensi Sikap

No Teknik Penilaian Tahu Tidak Tahu

1 Obser vasi 139 (83%) 28 (17%)

Berdasarkan dat a pada Tabel 2 di at as, dapat dipahami bahw a sebagian besar guru -guru m adrasah yang m enjadi responden penelitian ini t elah memiliki penget ahuan dan ket eram pilan t ent ang t eknik m elakukan penilaian untuk kom pet ensi sikap, penget ahuan, dan ket eram pilan, kecuali pada t eknik penilaian dengan jurnal. Dalam hal ini hanya 95 (57%) dari guru-guru m adrasah yang sudah menget ahui t eknik penilaian jurnal, sedangkan sisanya sebanyak 72 (43%) belum m enget ahui. Selain itu, pada t eknik penilaian ket eram pilan, ada dua t eknik penilaian yang perlu ditingkat kan m engingat kurang dari delapan puluh persen guru-guru yang menget ahuinya, yait u t eknik penilaian dengan projek dan penilaian port ofolio.

(8)

Tabel 3. Bentuk Laporan Penilaian

No Bentuk Laporan Penilaian Tahu Tidak Tahu

1 Nilai dan/ at au deskripsi pencapaian

Berdasarkan dat a pada Tabel 3 di at as, dapat dipahami bahw a penget ahuan guru-guru m adrasah unt uk membuat laporan penilaian untuk kom pet ensi penget ahuan, ket eram pilan, sikap spiritual, dan sikap sosial m asih rendah. Dalam hal ini, sebanyak 98 (59%) dari guru-guru madrasah sudah menget ahui cara membuat laporan penilaian kom pet ensi penget ahuan dan ket erampilan, sedangkan sisanya sebanyak 69 (41%) dari guru-guru m adrasah belum menget ahui. Penget ahuan m ereka unt uk membuat laporan penilaian kompet ensi sikap spirit ual dan sikap sosial malah lebih rendah lagi, dim ana hanya 93 (56%) yang m enget ahui dan sisanya 74 (44%) tidak menget ahui cara m em buat laporan penilaian untuk kompet ensi sikap spirit ual dan sikap sosial.

Dari pert anyaan t erbuka t erhadap responden, ada beberapa koment ar at au usulan yang perlu dicat at t erkait dengan t eknik penilaian sebagai berikut .

1. St andar penilaian perlu disosialisasikan kepada set iap guru mat a pelajaran. 2. Agar penilaian disederhanakan t anpa mengurangi t ujuan penilaian it u sendiri. 3. Guru harus komit dalam m elakukan kegiat an pem belajaran dan penilaian sesuai

dengan perencanaan yang t ert ulis dalam RPP

4. Penilaian dalam kuriklum 2013 supaya dibuat lebih prakt is dan sederhana. Dalam kurikulum2013 t erlalu banyak lembar penilaian.

5. Jangan lebih sulit dari kurikulum sebelumnya dalam pelaksanaan penilaian.

SIM PULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang t elah diuraikan di at as, dapat dit arik simpulan sebagai berikut :

(9)

penelitian ini, disarankan supaya Pem erintah m elakukan sosialisasi dan pelatihan im plem ent asi Kurikulum 2013 secara m enyeluruh kepada guru-guru m adrasah.

Penget ahuan guru-guru madrasah t ent ang Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 t ahun 2013 t ent ang St andr Penilaian Pendidikan relat if m asih kurang. M inimnya penget ahuan mereka t ent ang st andar penilaian ini diikuti dengan minimnya pelatihan yang mereka ikut i tent ang penilaian pem belajaran untuk Kurikulum 2013. Hanya sepert iga lebih sedikit dari guru-guru m adarasah yang menget ahui pendekat an penilaian yang dilakukan adalah m enggunakan Penilaian Acuan Krit eria (PAK), sedangkan sepert iga lagi m engat akan t idak t ahu dan yang lainnya m engat akan bahw a pendekat an yang digunakan adalah Penilaian Acuan Norm a (PAN).

Terkait dengan bent uk-bent uk penilaian, mayorit a guru-guru m adrasah m enget ahui bentuk penilaian ot ent ik, penilaian diri, penilaian berbasis port ofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan t engah semest er, dan ulangan akhir sem est er. Nam un penget ahuan mereka t ent ang ujian tingkat kom pet ensi (UTK) dan ujian m ut u t ingkat kom pet ensi (UM TK) masing rendah.

Penget ahuan guru-guru madrasah t ent ang t eknik penilaian unt uk kompet ensi sikap, penget ahuan, dan ket eram pilan sudah bagus unt uk masing-m asing t eknik penilaian, kecuali t eknik penilaian jurnal untuk penilaian kom pet ensi sikap, pengt ahuan m ereka masih relat if kurang.

Sebagian besar guru-guru madrasah masih belum m engt ahui bent uk laporan hasil penilaian unt uk kompet ensi penget ahuan, ket eram pilan, dansikap spirit ual dan sikap sosial. Berdasarkan hasil penelit ian ini, disarankan supaya Pem erint ah m emberikan pelat ihan penilaian pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Edisi Revisi). Jakart a: Bum i Aksara, 2010.

Est idarsani,Nanik. Kesiapan Guru Dalam M engimplement asikan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SM K. Prosiding Konferensi Ilmiah Nasional.

Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) di M anado, 20-21 Septem ber 2013,

hal. 355-363.

Hayat , Bahrul. Alasan M adrasah belum m enerapkan Kurikulum 2013. W aw ancara pribadi, pada hari Rabu, 12 Februari 2013 di Jakart a, 2014.

Perat uran Pem erint ah Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pem erint ah Nom or 32 Tahun 2013 t ent ang Perubahan at as Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan.

(10)

Perat uranM ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 t ent ang Kerangka Dasar dan St rukt ur Kurikulum Sekolah Dasar/ M adrasah Ibtidaiyah.

Perat uranM ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 t ent ang Kerangka Dasar dan St rukt ur Kurikulum Sekolah M enengah At as/ M adrasah Aliyah.

Gambar

Tabel 1. Pengetahuan Guru M adrasah tentang Bentuk-Bentuk Penilaian
Tabel 2. Teknik Penilaian untuk Kompetensi Sikap, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Tabel 3. Bentuk Laporan Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

ilmu perilaku dan mahzab ilmu manajemen, keduanya merupakan pendekatan yang penting dan penuh.. semangat terhadap penelitian, analisis, dan pemecahan permasalahan

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Dalam Pendidikan Jasmani Terhadap Tingkat Adversity Quotient (Aq) Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumusan masalah: mentransliterasi naskah, merekonstruksi teks yang terdapat didalam naskah no: 07.8, koleksi museum negeri Provinsi Sumatera Utara.. Teori yang digunakan ialah

Pada hari ini Jum’at Tanggal Dua Puluh Sembilan Juli Tahun 2016 (29/07/2016) Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Bidang Bina Marga

Emergency dental treatment can be claimed up to £1,000 per year but cover for accidental dental injury is limited to £250 per treatment.. £6 per month gets you basic dental

Banyaknya kasus sepsis neonatorum yang terjadi di Sumatera Utara,. khususnya di Rumah Sakit Umum

Klik kolom dengan nomor yang sesuai dengan nomor diskripsi kinerja yang mendekati keadaan nyata di apotek dimana Bapak / Ibu

[r]