• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asas Perlakuan yang Sama Dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asas Perlakuan yang Sama Dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ASAS PERLAKUAN YANG SAMA DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ( PTSP ) DI BIDANG PENANAMANMODAL

S K R I P S I

Oleh

NIM : 090200454 HENDRAWAN SEMBIRING

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ASAS PERLAKUAN YANG SAMA

DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL

S K R I P S I

Oleh

NIM : 090200454 HENDRAWAN SEMBIRING

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

Disetujui Oleh

Ketua Departemen Hukum Ekonomi

(WINDHA, SH., M. Hum) NIP. 19750112200501 2002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan berkat dan bimbingan-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Asas Perlakuan yang Sama Dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal”.

Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, penulis dibantu oleh berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga, pikiran serta dukungannya baik secara moril maupun materil. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting S.H., M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus juga menjadi Dosen Pembimbing I yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini,

3. Bapak Syafruddin Hasibuan S.H., M.H., DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

4. Bapak Muhammad Husni S.H., M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

(4)

6. Bapak Ramli Siregar S.H,, M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

7. Bapak Dr. Mahmul Siregar S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, memberi saran dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, 8. Para Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah ikhlas

memberi pengajaran kepada penulis selama menjalani perkuliahan serta staf akademik Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

9. Orang tua penulis, Alm. Drs. Mimpin Sembiring dan Inti Sari Br. Sitepu, S.H. yang senantiasa memberi doa dan dukungan kepada penulis,

10. Pacarku terkasih, Julia Sari, S.H. yang selalu memberikan dorongan, semangat, doa dan kasih sayangnya kepada penulis,

11. Teman-teman seperjuangan saya, Haryo Septiadi Arunanto, Gindo Purba, Zulfahmi Siregar, Agry Purba, Mahmudin Lubis, Anwar Lubis, dan Darwin Gulo,

12. Teman-teman komunitas saya, Taft Diesel Indonesia Chapter Sumatera Utara, Inter Club Indonesia Regional Binjai, Brigade Mahasiswa Masyarakat Pancasila Indonesia USU.

Medan, 11 Februari 2014

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

BAB II PELAYANAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL SECARALANGSUNG (DIRECT INVESTMENT) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL DAN PERATURAN PELAKSANANYA A. Aspek Hukum Penanaman Modal Secara Langsung di Indonesia 1. Pengertian dan jenis-jenis penanaman modal ………… 23

2. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan penanaman modal ……… 28

3. Kebijakan dasar penanaman modal …………..………… 33

4. Bidang usaha penanaman modal …………..………… 37

5. Fasilitas penanaman modal …………..………… 40

6. Penyelesaian sengketa …………..………… 42

B. Pelayanan Kegiatan Penanaman Modal 1. Pelayanan perizinan …………..………… 47

2. Pelayanan non perizinan …………..………… 49

(6)

BAB III ASAS PERLAKUAN SAMA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

A. Asas-asas Penyelenggaraan Kegiatan Penanaman Modal di Indonesia 1. Asas-asas dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007...…… 57 2. Asas-asas yang tidak dicantumkan dalam

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 …………..………….. 63 B. Asas perlakuan sama dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2007………... 68

BAB IV PEMBERLAKUAN ASAS PERLAKUAN YANG SAMA DALAM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL

A. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal 1. Pengertian dan dasar hukum Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) ………..………. 74 2. Tujuan diadakannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).… 78 3. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) .……. 80 B. Mekanisme Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

1. Pelayanan perizinan ……...……….. 81 2. Pelayanan non perizinan ………. 85 C. Perlakuan Sama antara Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam

Modal Dalam Negeri (PMDN) dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 1. Pengertian modal dalam negeri dan penanaman modal dalam

(7)

4. Bidang usaha yang terbuka untuk penananam modal asing…... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……… 106 B. Saran ……….………. 107

(8)

ABSTRAK

ASAS PERLAKUAN YANG SAMA DALAM

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL

Hendrawan Sembiring* Prof. Budiman Ginting SH, M.Hum**

Dr. Mahmul Siregar SH, M.Hum***

Kebijakan yang terdapat di dalam Undang-Undang Penanaman Modal merupakan angin segar bagi para investor karena membawa pengaruh yang postif dalam kegiatan penanaman modal di Indonesia. Para investor semakin merasakan adanya jaminan kepastian hukum dalam menanamkan modalnya. Adapun permasalahan yang ingin dikemukakan penulis adalah bagaimanakah pengaturan pelayanan terhadap kegiatan penanaman modal secara langsung (direct investment) di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan peraturan pelaksananya, kemudian dibahas lagi mengenai bagaimanakah asas perlakuan sama yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan akhirnya dibahas tentang bagaimanakah pemberlakuan asas perlakuan yang sama dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang penanaman modal.

Pengaturan pelayanan terhadap kegiatan penanaman modal secara langsung (direct investment) di Indonesia diatur dalam Pasal 21 UUPM yang menyatakan adanya peranan Pemerintah dalam memberi kemudahan pelayanan dan/atau perizinan kepada perusahaan penanaman modal. Kebijakan ini merupakan bentuk dari adanya jaminan kepastian hukum bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Asas perlakuan sama yang diatur dalam Pasal 3 huruf d dan pasal 6 ayat (1) UUPM merupakan kebijakan dan kewajiban Pemerintah Indonesia yang menjamin perlakuan yang sama kepada semua penanam modal yang berasal dari negara mana pun. Perlakuan yang sama tidak berlaku bagi penanam modal dari suatu Negara yang memperoleh hak istimewa. Pasal 4 ayat (2) UUPM juga menetapkan perlakuan sama antara penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan tetap mengacu kepada kepentingan nasional. Artinya, dalam keadaan-keadaan tertentu perlakuan sama tersebut dapat tidak diterapkan kepada penanaman modal asing. Tentunya pengecualian semacam ini harus sesuai dengan kesepakatan internasional. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bidang penanaman modal merupakan kebijakan yang diperintahkan oleh UUPM. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, PTSP dimaksudkan untuk membantu penanam modal dalam memperoleh kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi mengenai penanaman modal. Langkah ini merupakan pelayanan yang efisien khususnya terhadap pelayanan perizinan.Usaha ini merupakan solusi yang prima bagi masyarakat dan pemegang keputusan lainnya karena memilikikeunggulan yaitu cepat, mudah, transparan, bebas dari biaya tidak resmi, dan memiliki kepastian hukum serta pelayanannya yang profesional.

Kata Kunci : Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), asas perlakuan sama, investor *Mahasiswa Fakultas Hukum USU

Referensi

Dokumen terkait

(1) Bidang Diklat Teknis Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Badan menyiapkan bahan pengkoordinasian, persiapan dan pelaksanaan program kediklatan di bidang

Judul : Metode Hafalan Al Qur’an Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Terpdadu Ibnu Umar Boyolali Dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Boyolali Tahun 2015/2016 Pembimbing

Pola penyimpangan satu warna terdapat penyimpanagan warna yang dangan nama daerah (lokal Lombok) dikenal dengan sebutan 1). Sonteng : terdapat warna putih pada

Hasil penelitian menunjukan pembiasaan shalat berjamaah mampu meningkatkan karakter religius seseorang jika dilakukan secara terus-menerus dan selalu mengambil nilai-nilai yang

Percobaan dilakukan di rumah kassa Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Jawa Barat Jl. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh introduksi jamur Trichoderma spp.

Pada dasarnya instansi bukan saja mengharapkan pegawai yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang terpenting pegawai mau bekerja dengan giat dan memiliki motivasi untuk

Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.Misi

Hubungan tidak signifikan antara firm size dan managerial ownership tersebut disebabkan karena semakin besar ukuran perusahaan maka monitoring yang dilakukan oleh pasar terhadap