• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Gangguan Mobilitas Fisik di RSUP Haji Adam Malik Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Ny.M dengan Gangguan Mobilitas Fisik di RSUP Haji Adam Malik Kota Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gangguan mobilisasi fisik didefenisikan oleh sebagai suatu keadaan ketika

individu mengalami atau beresiko mengalami keterbatasan fisik (Kim et al, 1995).

Apabila ada perubahan mobilisasi, maka setiap sistem tubuh beresiko terjadi

gangguan. Tingkat keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien

dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, serta tingkat imobilisasi yang dialami.

Misalnya, perkembangan pengaruh imobilisasi lansia berpenyakit kronik lebih

cepat dibandingkan klien yang lebih muda (Perry dan Potter, 1994).

Imobilitas atau lebih dikenal dengan keterbatasan gerak dan juga

didefinisikan oleh North American Nursing Diagnosis Association (NANDA)

sebagai suatu keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami keter

batasan gerak fisik baik aktif dan pasif memiliki dampak pada sistem tubuh

(Kim et al, 1995). Imobilitas dapat mempengaruhi fisiologis sistem tubuh yang

abnormal dan patologi seperti perubahan sistem muskuluskeletal, sistem

kardiovaskuler, sistem repirasi, sistem unrinari dan endokrin, sistem integument,

sistem neourosensori, perubahan metabolism dan nutrisi, perubahan eliminasi

bowel, perubahan sosial, emosi dan intelektual (Kozier & Erb, 1987).

Salah satu bentuk rehabilitasi awal pada penderita stroke adalah dengan

memberikan mobilisasi. Mobilisasi yang awal juga mungkin mengurangi semua

komplikasi yang berhubungan dengan tempat tidur seperti pneumonia, Deep Vena

Trombosis (DVT), emboli pulmoner, dekubitus, dan masalah tekanan darah

orthostatik. Mobilisasi awal kemungkinan juga memiliki efek psikologis yang

penting. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa mobilisasi yang sangat awal

adalah salah satu faktor kunci dalam perawatan pasien stroke (Gofir, 2009).

Mobilisasi adalah kondisi dimana dapat melakukan kegiatan dengan bebas

(Kozier, 1989). Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara

bebas dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sehat menuju kemandirian dan

mobilisasi yang mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan

bebas (Potter & Perry, 2006).

(2)

2 B. Tujuan

Tujuan Umum

Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan

dasar mobilitas fisik pada Ny.M dengan diagnosa medis Stroke Hemoragik di

ruang RA4, kamar III2 di RSUP H. Adam Malik dengan menggunakan asuhan

keperawatan.

Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan dasar mobilisasi pada Ny. M di

ruang RA4, kamar III2 RSUP H. Adam Malik Medan.

2. Untuk mengetahui kebutuhan dasar yang terkait dengan masalah mobilisasi

pada Ny. M.

(3)

3 C. Manfaat

1. Institusi

Sebagai bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan untuk

mengembangkan ilmu keperawatan, serta menjadi sumber informasi bagi

mereka yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan bagi perawat yang ada di rumah sakit untuk

mengambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka upaya meningkatkan

mutu pelayanan keperawatan khususnya asuhan keperawatan pasien

dengan stroke hemoragik.

3. Pasien dan keluarga

Memperolah pengetahuan tentang stroke hemoragik serta meningkatkan

kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai

acuan bagi keluarga untuk melakukan perawatan kepada keluarga yang

mengalami stroke hemoragik.

4. Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan

asuhan keperawatan pada pasien stroke hemoragik serta mengaplikasikan

ilmu yang diperoleh selama pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Thirty-year monthly mean minimum and maximum temperature and precipitation data from regions in western and eastern Canada were interpolated using thin-plate smoothing

The objectives of our work were: (i) to develop a mathematical model to estimate the leaf area of in- dividual trees, using allometric relationships; (ii) to obtain leaf area

[r]

mungkin memfasilitasi tingkah laku yang ditampilkan  meskipun pada saat yang sama faktor ini dan faktor lain yg mungkin menghambat muncul bersamaan..  Efek Halo

PAKET PEKERJAAN PENGAD AAN BAHAN BANGUNAN UNTUK REHABILITASI TALUD JALAN RUAS GIRIM ARTO - JATIPURNO STA 2+ 850, REKONSTRUKSI TALUD JALAN RUAS JATISRONO – JATIPURNO,

Analysis using both Euclidean distance and cost distance using GIS methods of measurement has revealed the tribal people who were able to access road networks were

Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau peserta didik dapat mengikuti US dan USBN sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh Sekolah

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-8, 2014 ISPRS Technical Commission VIII Symposium, 09 – 12 December