• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sekretaris Dalam Penanganan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Bagian Tata Usaha Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sekretaris Dalam Penanganan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Bagian Tata Usaha Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi komunikasi

berkembang begitu pesat dengan banyak bermunculan alat komunikasi yang

canggih, seperti: e-mail atau memo, telepon, seluler, televisi, radio, telegram,

faximile, dan lain sebagainya. Masih ada komunikasi tertulis yang tidak dapat

dilupakan keberadaannya bahkan masih tetap kokoh terpakai, komunikasi tertulis

tersebut adalah surat.

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari pengirim

(komunikator) kepada penerima (komunikan). Informasi yang disampaikan dapat

berupa berita, ide, pesan, gagasan, kesan, atau maksud lainnya. Jika ditinjau dari

cara penyampaiannya, komunikasi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu

komunikasi lisan dan komunikasi tulis. Istilah komunikasi lisan dan komunikasi

tulis, sebenarnya tidak lain karena jasa bahasa sebagai alat komunikasi terpenting

sehingga bahasa dan komunikasi menjadi pasangan yang demikian padu dan tidak

terpisahkan (Finoza, 2009:1).

Dalam rangka mencapai tujuan organisasi, unsur kerja sama baik kedalam

maupun keluar organisasi sangat penting artinya. Agar kerja sama dapat

dilaksanakan dengan baik, perlu ada komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi

yang digunakan oleh suatu organisasi dengan cara tertulis, misalnya dengan

(2)

membantu memperlancar tercapainya tujun organisasi. Oleh karena itu,

merupakan keharusan untuk daoat membuat surat dengan baik. Sebab, penilaian

negatif terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif kepada

penulis maupun organisasinya.

Menurut Djuharie,dkk (2009:11), Surat adalah suatu sarana komunikasi

tertulis untuk menyampikan informasi, pernyataan atau pesan kepada pihak lain

yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. Dengan demikian,

surat membawa informasi, pernyataan atau pesan yang diharapkan informasi itu

akan tersampaikan kepada yang dituju oleh penulis surat. Menurut Caroline

(2012:157), surat adalah alat komunikasi atau tertulis berisi pernyataan penulisan

dan dibuat dengan tujuan menyampaikan pesan atau informasi kepada pihak lain,

baik organisasi, perushaan, instansi, maupun perorangan.

Tidak demikian halnya disampaikan secara lisan, dengan cara tersebut

sering mengalami perubahan-perubahan, terutama tentang isinya, mungkin di

tambah atau dikurangi, meskipun mungkin tidak disadari. Selain berfungsi

sebagai alat komunikasi, surat juga berfungsi sebagai pengingat, bahan bukti

hitam di atas putih yang memiliki kekuatan hukum, sumber data, alat pengikat,

jaminan, wakil alat promosi, dan sekaligus dapat menunjukan dinamika atau

kegiatan hidup suatu kantor atau organisasi. Mengingat pentingnya peranan surat,

maka diperlukan tata cara pengelolaan surat. Dalam suatu instansi atau

perusahaan, surat menurut prosedur pengurusannya dibagi menjadi dua, yaitu

surat masuk dan surat keluar.

Menurut Wursanto (2004:108 dan 144), Pengertian surat masuk dan surat

(3)

instansi lain atau dari perorangan, baik yang diterima melalui pos maupun yang

diterima dari kurir (pengirim surat) dengan mempergunakan buku pengirim

(ekspedisi). Sedangkan surat keluar adalah surat yang sudah lengkap (bertanggal,

bernomor, bertempel, dan telah ditandatangani oleh pejabat yang berwewenang)

yang dibuat oleh suatu instansi, kantor atau lembaga untuk ditujukan/dikirim

kepada instansi, kantor, atau lembaga lain.

Sekretaris sebagai salah satu bagian dari kerangka tubuh suatu organisasi,

sangat berpengaruh penting dalam menunjang kelancaran jalannya pengelolaan

surat. Salah satu fungsi dari sekretaris yang dimaksud disini adalah melakukan

korespondensi. Tugas korespondensi ini antara lain menangani surat masuk yang

mencakup aktivitas, antara lain mengumpulkan surat masuk, mengklasifikasikan

surat, mengagendakan, dan mendistribusikannya. Sedangkan untuk penanganan

surat keluar mencakup aktivitas antara lain mengkonsep surat, mengetik surat,

pemberian nomor surat, pengesahan surat, mengagendakan, pengekspedisian, dan

pengiriman surat. Disinilah letak pentingnya keberedaan sekrataris dalam

mengelola surat dan menjalankan fungsinaya sebagai salah satu urat nadi

kelancaran suatun perusahaan untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Berdasarkan fakta atau fenomena yang ada, bahwa surat sekretaris pada

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja saat ini berfungsi untuk menyampaikan informasi

atau pesan kepada pihak yang bersangkutan. Informasi tersebut berupa surat

permohonan, keputusan, panggilan, instruksi, dan sebagainya. Untuk menangani

surat masuk dan surat keluar, sekretaris melakukan dengan baik benar sesuai

dengan kaidah dan ketentuan/peraturan yang ada pada kantor Dinas Sosial dan

(4)

harus menyortir surat, memilah-milah surat (mengelompokkan surat berdasarkan

jenis surat), sekretaris harus membaca dan memahami surat dan

mendisposisikannya, pemberian nomor dan kode surat, mengagendakan surat,

mengklasifikasikan surat, mengekspedisikan surat, mendistribusikan surat,

pengesahan surat serta mengirim surat. Surat-surat tersebut merupakan surat

masuk dan surat keluar. Dalam menangani surat menyurat pada kantor Dinas

Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, harus dilakukan sesuai dengan proses

kegiatan surat menyurat Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan yang telah

dijelaskan pada Gambar 3.1 halaman 31.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menjalankan

kegiatan surat-menyurat yaitu haruslah dilakukan dengan baik dan benar sesuai

dengan kaidah yang telah ditetapkan oleh organisasi maupun perusahaan sesuai

dengan petunjuk pelaksanaan tata laksana surat dan kearsipan. Surat yang

dikoordinasi/dikelola dengan baik akan membuat perusahaan dapat mencapai

tujuan yang telah direncakan.

Mengingat pentingnya peranan surat dalam organisasi atau instansi, maka

penulis memilih judul “PERANAN SEKRETARIS DALAM PENANGANAN

SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BAGIAN TATA USAHA

DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN’’.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana

Peranan Sekretaris Dalam Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar Pada

(5)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui

peranan sekretaris dalam penanganan surat masuk dan surat keluar pada bagian

Tata Usaha Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini, antara lain :

1. Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan dan saran yang mungkin berguna untuk

penyempurnaan dalam peranan sekretaris dalam penanganan surat masuk dan

surat keluar dimasa yang akan datang.

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis dalam hal

penanganan surat khususnya surat masuk dan surat keluar baik secara teori

maupun praktek.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Sebagai bahan referensi bagi para peneliti mengenai peranan sekretaris dalam

penanganan surat masuk dan surat keluar dalam suatu instansi.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Jl. K.H. Wahid

Hasyim No. 14 Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat

(6)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

No. Kegiataan

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2

Pengumpulan

Data

3

Penulisan

Laporan

Sumber: Penulis (2015)

Persiapan Tugas Akhir ini dimulai dalam waktu dua minggu, pada

tanggal 16 sampai dengan 31 Maret 2015. Pada tahap pengumpulan data,

dilaksanakan pada minggu keempat bulan Maret sampai bulan April 2015. Pada

tahap ini, penulis melakukan wawancara dengan Sekretaris Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja Kota Medan mengenai topik yang akan dibahas, serta mencari dan

mengumpulkan bahan sebanyak mugkin dari berbagai pengarang buku demi

menunjang penulisan Tugas Akhir ini.

F. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 (empat) dan setiap babnya dibagi atas

(7)

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal

kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II: PROFIL DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat instansi, struktur

organisasi, job description, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III: PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai pengertian surat dan peranan

sekretaris dalam penanganan surat masuk dan surat keluar pada Tata Usaha Dinas

Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang peranan sekretaris dalam

penanganan surat masuk dan surat keluar di bagian Tata Uasaha Dinas Sosial dan

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

There are three typical scanning methods: TLS (Terrestrial Laser Scanning), MMS (Mobile Mapping System), and ALS (Airborne Laser Scanning). TLS can acquire point clouds in

Dalam menyongsong tahun 2000 nanti para pemakai program aplikasi FoxPro akan menghadapi ancaman Millenium Bug, yang disebabkan oleh penggunaan format dua digit untuk

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pemberian Kewenangan Kepada Empat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bantul Nomor

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, perlu menetapkan Badan

(2) Dalam hasil penilaian mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memenuhi persyaratan pengajuan berpredikat WBBM, maka SKPD diusulkan kepada Bupati untuk

 Alat-alat yang digunakan masak, makan dan minum  Tata cara menyajikan

[r]