METODE PENENTUAN UMUR SIMPAN SARI BUAH NANAS ( Panduan Praktikum Pengemasan dan Penggudangan)
Oleh Kelompok 9 :
Anindya Fadhilah Shafa 1514051008 Bima Surya Admaja 1514051082 Cindy Nopritasari 1514051026 Sella Putri Utami 1514051058 Wita Yunia Sari 1414051102
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
METODE PENENTUAN UMUR SIMPAN SARI BUAH NANAS
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Nanas sejenis tumbuhan tropikal dan berada dalam kumpulan bromeliad (Famili Bromeliaceae), tumbuhan yang rendah seperti herba (herbaceous perennial) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, tajam mengelilingi batang yang tebal. Nenas biasanya berwarna hijau sebelum masak dan berubah menjadi hijaukekuningan apabila masak. Kulit buahnya bersisik dan "bermata" banyak. Nanas dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, lodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga kaya Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk serta nanas termasuk komoditas buah yang mudah rusak, susut, dan cepat busuk. Oleh karena itu, seusai panen memerlukan penanganan pasca panen, salah satunya dengan pengolahan (Juansah dkk, 2009).
Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale. Sari buah lebih mudah untuk dicerna dan lebih tahan lama. Kualitas sari buah setara dengan kualitas buahnya. Pada prinsipnya dikenal 2 (dua) macam sari buah, yaitu: Sari buah encer (dapat langsung diminum), yaitu cairan buah yang diperoleh dari pengepresan daging buah, dilanjutkan dengan penambahan air dan gula pasir. Sari buah pekat/Sirup, yaitu cairan yang dihasilkan dari pengepresan daging buah dan dilanjutkan dengan proses pemekatan, baik dengan cara pendidihan biasa maupun dengan cara lain seperti penguapan dengan hampa udara, dan lain-lain. Sirup ini tidak dapat langsung diminum, tetapi harus diencerkan dulu dengan air (Juansah dkk, 2009).
I.2. Tujuan
II. METODE
II.1. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini adalah blender, pisau, baskom, saringan, panci, kompor, botol, refrigerator
Bahan-bahan yang digunakan adalah nanas, asam sitrat, natrium benzoat, gula pasir, air
II.2. Cara Kerja
1. Siapkan nanas yang utuh, dikupas dan pisahkan antara daging buah dan kulitnya
2. bersihkan dan cuci nanas sampai bersih, lalu potong kecil-kecil 3. haluskan buah nanas menggunakan blender dengan ditambahkan air
secukupnya
4. Saring bubur buah nanas tersebut dengan saringan hingga diperoleh filtrat/sari buah nanas
5. Tambahkan asam sitrat, gula pasir, air dan garam dapur, dengan 3 perlakuan penambahan Natrium Benzoat :
P0 (kontrol) : tanpa penambahan Natrium Benzoat
P1 : Penambahan Natrium Benzoat sebanyak 150 ppm
P2 : Penambahan Natrium Benzoat sebanyak 300 ppm
6. Aduk hingga semua bahan tercampur merata dalam sari buah nanas 7. Masukkan sari buah nanas ke dalam botol dan tutup rapat
8. Pasteurisasi pada suhu 80 – 900C selama 10 menit 9. Didinginkan dengan air es selama 3 menit
10. Penyimpanan sari buah nanas dilakukan dengan 2 perlakuan :
T1 : Penyimpanan suhu ruang
11. Sari buah nanas disimpan selama 3 minggu sambil dilakukan pengamatan tiap 3-4 hari sekali, yaitu pada hari 0 (H0), hari 3 (H3), hari 7(H7), hari 10 (H10), hari 14 (H14), hari 17 (H17), dan hari ke-20 (Hke-20).
12. Parameter yang diamati yaitu warna, aroma, dan penampakan 13. Penentuan umur simpan sari buah nanas
II.3. Rancangan Percobaan
Rancangan penentuan umur simpan sari buah ini terdapat 2 faktor, yaitu faktor penambahan Natrium Benzoat dan faktor suhu penyimpanan.
Faktor 1 (Penambahan Natrium Benzoat)
P0 (kontrol) : tanpa penambahan Natrium Benzoat
P1 : Penambahan Natrium Benzoat sebanyak 150 ppm
P2 : Penambahan Natrium Benzoat sebanyak 300 ppm
Faktor 2 ( Suhu penyimpanan)
T1 : Penyimpanan suhu ruang
T2 : Penyimpanan suhu dingin (refrigerator)
Rancangan percobaan :
Tabel 1. Rancangan percobaan pembuatan sari buah nanas
Perlakuan Suhu Ruang Suhu Dingin
(Refrigerator)
P0 P0T1 P0T2
P1 P1T1 P1T2
P2 P2T1 P2T2
II.4. Diagram Alir Proses
Parameter
Dikupas dan dipisahkan antara daging buah dan kulitnya
Dicuci buah nanas dan dipotong kecil-kecil
Buah nanas dihaluskan dengan
blender Ditambahank
an air secukupnya Diperas / disaring buah nanas yang
telah halus
Diaduk hingga tercampur merata
Dimasukan kedalam botol dan ditutup
Dipasteurisasi (T 80-90 C), t=10 menit)
Tabel 2. Parameter yang diuji terhadap sari buah nanas yang telah disimpan pada suhu ruang dan suhu dingin (refrigerator)
Parameter Skor