• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELKAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI PUSKESMAS PANYABUNGAN JAE KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL

TAHUN 2016

I. Kepala Bidang atau Pegawai Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir :

d. Jabatan :

e. Alamat/No.Telp/Hp : f. Tanggal/Waktu Wawancara :

I. INPUT

1. Tenaga Kesehatan

a. Kapan dimulainya program eliminasi malaria?

b. Apa saja kebijakan yang melatar belakagi program eliminasi malaria di mandailing natal.

c. Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? Bagaimana kompetensi masing-masing tenaga kesehatan?

d. Bagaimana pengorganisasian dalam program eliminasi malaria pada tingkat pelayanan kesehatan di puskesmas?

2. Sarana dan Prasarana

a. Bagaiamana kecukupan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program eliminasi malaria dan dari mana sumbernya?

b. Dalam setiap puskesmas, apakah ada ketentuan bahwa harus memiliki laboratorium dalam tes penderita malaria?

II. PROSES

1. Penemuan dan tata laksana penderita

(2)

b. Sejauh ini apakah ditemukan hambatan dalam menjalankan kegiatan penemuan dan tata laksana penderita?

2. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

a. Bagaimana tentang pengendalian vektor yang dilakukan dalam program eliminasi malaria? Apakah telah dilakukan pembagian kelambu? Dan apa saja tindakan pencegahan lainnya?

3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

a. Apakah di Mandailing Natal sudah pernah terjadi KLB? (Jika ya, bagaimana sistem pelaporan SKD-KLB ? Bagaimana alurnya? Dan apa saja hambatan pada pelaporan SKD-KLB? Apakah setiap puskesmas/klinik mempunyai kesiapan apabila terjadi KLB?) b. Apakah pada setiap puskesmas telah mempunyai sistem informasi

program eliminasi malaria dalam pelaporan kasus positif malaria? Dan apa saja hambatan pada pelaporan kasus malaria positif? 4. Peningkatan KIE

a. Apakah ada dilakukan koordinasi kabupaten untuk melaksanakan eliminasi malaria? (Jika ada, bagaimana koordinasinya)

b. Apakah ada keterlibatan atau kerja sama lintas sektor terkait dalam pelaksanaan eliminasi malaria?

c. Bagaimana monitoring/pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan eliminasi malaria di setiap puskesmas?

5. Peningkatan sumber daya manusia

a. Apakah ada dilakukan pelatihan pada setiap tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? Apakah ada dilakukan pelatihan pada tenaga mikroskopis?

6. Bagaiamana hasil pelaksanaan program eliminasi malaria pada tahun ini? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaanya? Dan apa saja kegiatan dalam meminimalisasi hambatan tersebut?

III.OUTPUT

(3)

b. Apa saja saran yang akan bapak/ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan program eliminasi malaria kedepannya?

II. Kepala Puskesmas Panyabungan Jae

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir : d. Alamat/No.Telp/Hp : e. Tanggal/Waktu Wawancara :

I. INPUT

1. Tenaga Kesehatan

a. Kapan dimulainya program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? Bagaimana kompetensi masing-masing tenaga kesehatan?

c. Bagaimana pengorganisasian dan pembagian tugas dalam program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

2. Sarana dan Prasarana

a. Bagaiamana kecukupan sarana dan prasarana di Puskesmas Panyabungan Jae dalam pelaksanaan program eliminasi malaria dan dari mana sumbernya?

b. Apakah ada laboratorium dalam tes penderita malaria dan sarana penunjang tes tersebut?

II. PROSES

1. Penemuan dan tata laksana penderita

(4)

c. Sejauh ini apakah ditemukan hambatan dalam menjalankan kegiatan penemuan dan tata laksana penderita? Dan apa saja yangdilakukan puskesmas dalam meminimalisasi masalah tersebut?

2. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

a. Bagaimana tentang pengendalian vektor yang dilakukan dalam program eliminasi malaria? Apakah telah dilakukan pembagian kelambu? Dan apa saja kegiatan lainnya?

b. Apakah ada penyuluhan atau kampanye tentang pencegahan malaria?

3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

a. Apakah di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Jae sudah pernah terjadi KLB? Jika ya, bagaimana sistem pelaporan SKD-KLB ? Bagaimana alurnya? Dan apa saja hambatan pada pelaporan SKD-KLB?

b. Apakah Puskesmas Panyabungan Jae telah mempunyai sistem informasi program eliminasi malaria dalam pelaporan kasus positif malaria? Dan apa saja hambatan pada pelaporan kasus malaria positif?

4. Peningkatan KIE

a. Apakah ada dilakukan koordinasi kabupaten untuk melaksanakan eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) b. Apakah ada keterlibatan atau kerja sama lintas sektor terkait di

masing-masing jenjang pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan eliminasi malaria?

c. Bagaimana monitoring/pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae? 5. Peningkatan sumber daya manusia

(5)

6. Bagaiamana hasil pelaksanaan program eliminasi malaria pada tahun ini di Puskesmas Panyabungan Jae? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaanya? Dan apa saja kegiatan dalam meminimalisasi hambatan tersebut?

III.OUTPUT

a. Keluaran (output) yang diharapkan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria?

b. Apa saja saran yang akan bapak/ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan program eliminasi malaria kedepannya?

III. Dokter Pusesmas Panyabungan Jae

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir : d. Alamat /No.Telp/Hp : e. Tanggal/Waktu Wawancara :

I. INPUT

1. Tenaga Kesehatan

a. Kapan dimulainya program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? Bagaimana kompetensi masing-masing tenaga kesehatan?

c. Bagaimana pengorganisasian dan pembagian tugas dalam program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

2. Sarana dan Prasarana

a. Bagaiamana kecukupan sarana dan prasarana di Puskesmas Panyabungan Jae dalam pelaksanaan program eliminasi malaria dan dari mana sumbernya?

(6)

II. PROSES

1. Penemuan dan tata laksana penderita

a. Bagaimana mekanisme penemuan penderita malaria di masyarakat?

b. Bagaimana proses tata laksana penderita positif malaria?

c. Sejauh ini apakah ditemukan hambatan dalam menjalankan kegiatan penemuan dan tata laksana penderita?

2. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

a. Bagaimana tentang pengendalian vektor yang dilakukan dalam program eliminasi malaria? Apakah telah dilakukan pembagian kelambu? Penyemprotan sarang nyamuk?

b. Apakah ada penyuluhan atau kampanye tentang pencegahan malaria?

3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

a. Bagaimana sistem pelaporan SKD-KLB ? Bagaimana alurnya? Dan apa saja hambatan pada pelaporan SKD-KLB?

b. Apakah Puskesmas Panyabungan Jae telah mempunyai sistem informasi program eliminasi malaria dalam pelaporan kasus positif malaria? Dan apa saja hambatan pada pelaporan kasus malaria positif?

4. Peningkatan KIE

a. Apakah ada dilakukan koordinasi kabupaten untuk melaksanakan eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) b. Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi di kecamatan untuk

melaksanakan eliminasi malaria? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya)

5. Peningkatan sumber daya manusia

(7)

b. Apakah ada dilakukan pelatihan pada tenaga mikroskopis?

6. Bagaiamana hasil pelaksanaan program eliminasi malaria pada tahun ini di Puskesmas Panyabungan Jae? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaanya? Dan apa saja kegiatan dalam meminimalisasi hambatan tersebut?

III.OUTPUT

a. Keluaran (output) yang diharapkan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria?

b. Apa saja saran yang akan bapak/ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan eliminasi malaria kedepannya?

IV.Penanggung Jawab Program Eliminasi Malaria Puskesmas Panyabungan

Jae

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir :

d. Jabatan :

e. Alamat/No.Telp/Hp : f. Tanggal/Waktu Wawancara :

I. INPUT

1. Tenaga Kesehatan

a. Kapan dimulainya program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? Bagaimana kompetensi masing-masing tenaga kesehatan?

c. Bagaimana pengorganisasian dan pembagian tugas dalam program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

3. Sarana dan Prasarana

(8)

dan dari mana sumbernya? Karena sarana dan prasarana apakah ada pengaruh tehadap kunjungan pasien kasus malaria dan pengobatan malaria positif?

b. Apakah ada laboratorium dalam tes penderita malaria dan sarana penunjang tes tersebut?

II. PROSES

1. Penemuan dan tata laksana penderita

a. Bagaimana mekanisme penemuan penderita malaria di masyarakat?

b. Bagaimana proses tata laksana penderita positif malaria?

c. Sejauh ini apakah ditemukan hambatan dalam menjalankan kegiatan penemuan dan tata laksana penderita?

2. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

a. Bagaimana tentang pengendalian vektor yang dilakukan dalam program eliminasi malaria? Apakah telah dilakukan pembagian kelambu? Penyemprotan sarang nyamuk?

3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

a. Bagaimana sistem pelaporan SKD-KLB ? Bagaimana alurnya? Dan apa saja hambatan pada pelaporan SKD-KLB?

b. Apakah Puskesmas Panyabungan Jae telah mempunyai sistem informasi program eliminasi malaria dalam pelaporan kasus positif malaria? Dan apa saja hambatan pada pelaporan kasus malaria positif?

4. Peningkatan KIE

a. Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi di kecamatan untuk melaksanakan eliminasi malaria? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya)

(9)

5. Peningkatan sumber daya manusia

a. Apakah ada dilakukan pelatihan pada setiap tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Apakah ada dilakukan pelatihan pada tenaga mikroskopis?

6. Bagaiamana hasil pelaksanaan program eliminasi malaria pada tahun ini di Puskesmas Panyabungan Jae? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaanya? Dan apa saja kegiatan dalam meminimalisasi hambatan tersebut?

III. OUTPUT

a. Keluaran (output) yang diharapkan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria?

b. Apa saja saran yang akan bapak/ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan eliminasi malaria kedepannya?

V. Petugas Program Eliminasi Malaria Puskesmas Panyabungan Jae

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir : d. Alamat/No.Telp/Hp : e. Tanggal/Waktu Wawancara :

I. INPUT

1. Tenaga Kesehatan

a. Kapan dimulainya program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan program eliminasi malaria?

(10)

2. Sarana dan Prasarana

a. Bagaiamana kecukupan sarana dan prasarana di Puskesmas Panyabungan Jae dalam pelaksanaan program eliminasi malaria dan dari mana sumbernya?

b. Apakah ada laboratorium dalam tes penderita malaria dan sarana penunjang tes tersebut?

II. PROSES

1. Penemuan dan tata laksana penderita

a. Bagaimana mekanisme penemuan penderita malaria di masyarakat?

b. Bagaimana proses tata laksana penderita positif malaria?

c. Sejauh ini apakah ditemukan hambatan dalam menjalankan kegiatan penemuan dan tata laksana penderita?

2. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

a. Bagaimana tentang pengendalian vektor yang dilakukan dalam program eliminasi malaria? Apakah telah dilakukan pembagian kelambu? Penyemprotan sarang nyamuk? Atau apa kegiatan lainnya?

3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

a. Apakah di wilayahkerja Puskesmas Panyabungan Jae pernah terjadi KLB? Jika ya, bagaimana sistem pelaporan SKD-KLB ? Bagaimana alurnya? Dan apa saja hambatan pada pelaporan SKD-KLB?

b. Apakah Puskesmas Panyabungan Jae telah mempunyai sistem informasi program eliminasi malaria dalam pelaporan kasus positif malaria? Dan apa saja hambatan pada pelaporan kasus malaria positif?

4. Peningkatan KIE

(11)

b. Apakah ada keterlibatan atau kerja sama lintas sektor terkait di masing-masing jenjang pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan eliminasi malaria?

5. Peningkatan sumber daya manusia

a. Apakah ada dilakukan pelatihan pada setiap tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Apakah ada dilakukan pelatihan pada tenaga mikroskopis?

6. Bagaiamana hasil pelaksanaan program eliminasi malaria pada tahun ini di Puskesmas Panyabungan Jae? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaanya? Dan apa saja kegiatan dalam meminimalisasi hambatan tersebut?

III. OUTPUT

a. Keluaran (output) yang diharapkan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria?

b. Apa saja saran yang akan bapak/ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan eliminasi malaria kedepannya?

VI.Bidan Puskesmas Panyabungan Jae

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir :

d. Jabatan :

e. Alamat/No.Telp/Hp : f. Tanggal/Waktu Wawancara :

I. INPUT

1. Tenaga Kesehatan

(12)

b. Siapa saja tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? Bagaimana kompetensi masing-masing tenaga kesehatan?

c. Bagaimana pengorganisasian dan pembagian tugas dalam program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

2. Sarana dan Prasarana

a. Bagaiamana kecukupan sarana dan prasarana di Puskesmas Panyabungan Jae dalam pelaksanaan program eliminasi malaria dan dari mana sumbernya?

b. Apakah ada laboratorium dalam tes penderita malaria dan sarana penunjang tes tersebut?

II. PROSES

1. Penemuan dan tata laksana penderita

a. Bagaimana mekanisme penemuan penderita malaria di masyarakat? b. Bagaimana proses tata laksana penderita positif malaria?

c. Sejauh ini apakah ditemukan hambatan dalam menjalankan kegiatan penemuan dan tata laksana penderita?

2. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

a. Bagaimana tentang pengendalian vektor yang dilakukan dalam program eliminasi malaria? Apakah telah dilakukan pembagian kelambu? Penyemprotan sarang nyamuk? Dan apa saja kegiatan lainnya?

3. Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah

a. Apakah pernah terjadi KLB di wilayah kerja Puskesmas Panyabungan Jae? Jika ya, bagaimana sistem pelaporan SKD-KLB ? Bagaimana alurnya? Dan apa saja hambatan pada pelaporan SKD-KLB?

(13)

4. Peningkatan KIE

a. Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi di kabupaten/ kecamatan untuk melaksanakan eliminasi malaria? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) 5. Peningkatan sumber daya manusia

a. Apakah ada dilakukan pelatihan pada setiap tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

b. Apakah ada dilakukan pelatihan pada tenaga mikroskopis?

6. Bagaiamana hasil pelaksanaan program eliminasi malaria pada tahun ini di Puskesmas Panyabungan Jae? Apakah ada hambatan dalam pelaksanaanya? Dan apa saja kegiatan dalam meminimalisasi hambatan tersebut?

III. OUTPUT

a. Keluaran (output) yang diharapkan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria?

b. Apa saja saran yang akan bapak/ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan eliminasi malaria kedepannya?

VII. Kader Program Eliminasi Malaria

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir : d. Alamat/No.Telp/Hp : e. Tanggal/Waktu Wawancara :

1. Apakah ibu pernah mengikuti pelatihan? Jika ya, berapa kali? Dan materi apa yang dibahas dalam pelatihan?

2. Upaya apa yang dilakukan agar masyarakat mau ikut serta dalam program eliminasi malaria?

(14)

4. Apa saja hambatan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria? 5. Apa keluaran yang bapak/ibu harapkan dari program terbut? 6. Apa saran bapak/ibu untuk program kedepannya?

VIII. Pasien Puskesmas Panyabungan Jae yang Menderita Malaria

Identitas Informan

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendikan Terakhir : d. Alamat/No.Telp/Hp : e. Tanggal/Waktu Wawancara :

1. Bagaimana menurut bapak/ibu tau tentang sarana dan prasarana pengobatan malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

2. Apakah ada dilakukan sosialisai mengenai program eliminasi malaria oleh Puskesmas Panyabungan Jae? Jika ada, Bagaimana sosialisasi dilakukan (kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja sasarannya, materi apa yang di sosialisasikan, metode dan media apa yang digunakan, apakah sosialisasi cukup jelas)

3. Bagaimana keluaran yang bapak/ibu dalam program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae?

(15)

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW)

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI PUSKESMAS PANYABUNGAN JAE KECAMATAN PANYABUNGAN

KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2016

1. Input

1.1 Tenaga Kesehatan

Matriks 1. Pernyataan Informan tentang Kuantitas SDM dalam

Pelaksanaan Program Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Yang terlibat dalam eliminasi ini di dinasnya ini ya, ada kepala dinas, dibawahnya kabid PMK, Kasi P2P, setelah itu Wasor malaria sebagai petugas penanggung jawab malaria, ada FA nya dan untuk di Puskesmas puskkesmas itu sendri ya kepala puskesmasnya dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam program eliminasi tersebut, seperti dokter, analisnya, bidan desanya dan kadernya didesa. Itu untuk dinas kesehatannya ya, tapi dikabupaten mandailing adalagi yang namanya malaria centre (KPPM) yang menangani malaria jug ada kepala badannya juga ya.

Informan 2 Kalau tenaga kesehatannya, memang sudah ada petugas malaria yang ditunjuk, tenaga kesehatan lainnya ya dokter, petugas pencatat dan pelaporan, analis, kalo mungkin di puskesmas lain di Madina ini petugasnya itu bukan analis, kalo kami kebetulan dia analis dan sebagai pemegang program ini juga, itu kan untuk di puskesmas. Selain itu yang terlibat ada juga bidan desa pada setiap desa dan kadernya.

Informan 3 Untuk malaria ini ada penanggungjawab malaria yang sekaligus dia analis, terus selain itu dokter ya, dan petugas pencatatan dan pelaporannya.

Informan 4 Di puskesmas penanggung jawab semua program itu kepala puskesmas sendiri, jadi untuk petugasnya dalam program ini jadi dua lah, saya sendiri sebagai pemegang program dan analis, satu lagi petugas pencatat dan pelaporan kasus malaria. Yang terlibat ya dokterkan, bidan desa, kader juga.

(16)

Informan 6 Tenaga kesehatannya yang terlibat ada dokter, bidan, analis, dan petugas malaria ya di puskesmas, untuk di desa ada bidan desa dan kader.

Matriks 2. Pernyataan Informan tentang Kualitas SDM dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Untuk kompetensinya tiap puskesmas sendiri gini ya, tenaga kesehatan ini ya memang pendidikannya sudah dalam bidang kesehatan jadi saya kira semua mampu dalam menjalankan program eliminasi ini yang di mulai dari ada dokternya, analis, tenaga surveilans dan pencatatan pelaporannya, terus misalnya kita kan masih kekurangan tenaga kesehatan analis di setiap puskesmas, jadi kita pernah ada pelatihan untuk itu, jadi tenaga kesehatan yang latar belakangnya bukan analis kita latih untuk menjadi analis.

Informan 2 Kalau Puskesmas ini pada lima tahun terakhir ini semenjak saya bertugas disini saya rasa kompetensinya sudah cukup bagus, karena setiap tahun juga slide yang mereka periksa dikirim ke dinas, dikirim juga ke provinsi dan ada juga jawaban dari provinsi yang menyatakan berapa persen validnya data dan berapa errornya.

Informan 3 Kompetensinya saya rasa semua sudah cukup baik ya, misalnya berdasarkan hasil pemeriksaan laboratoriumnya kita bisa menjaring penderita malaria, kita mendiagnosa bukan hanya dengan gejala malaria klinis tapi sudah memalui pemeriksaan mikroskopis juga.

Matriks 3. Pernyataan Informan Pembagian Tugas Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Kita kan di Dinas ini, UPT kita atau perpanjangan tangan kita kan orang puskesmas,makanya dipuskesmas itu sendiri kita bekali seperti ada petugas puskesmas, tenaga surveilansnya, ada pemeriksaan mikroskopisnya dan ada pencacatan dan pelaporan yang diketahui oleh kepala puskesmas dengan tujuan untuk menghilangkan penularan dan kasus malaria di wilayah kerja masing-masing dari puskesmas tersebut.

(17)

masing-masing program, seperti halnya pemegang program eliminasi malaria. Selain itu ada dokter, analis, petugas pencatat dan pelaporan, bidan desa dan juga kadernya .Adapun Pembagian tugasnya tentunya dokter itu di poli untuk menegakkan diagnosa dan memberikan terapi, untuk analis itu dia melakukan pemeriksaan mikroskopis dan kebetulan analis kita tadi adalah beliau yang bertugas sebagai penanngung jawab program ini, nah akan tetapi untuk yang upaya perorangan yang menyangkut masyarakat itu merupakan tugas kami bersama, misalnya ini ada penyuluhan tentang penyakit menular yang termasuk malaria ya dijadikan tugas bersama dimana yang menjadi narasumber itu bisa dokter, bidan dan pemegang program malaria tersebut. Informan 3 Begitu saja, saya atau dokter lainnya misalnya memeriksa pasien,

apabila gejalanya seperti gejala malaria, kemudian pasien tersebut di test di laboratorium oleh analisnya, dan kemudian dilakukan pencatan dan pelaporan oleh petugas malaria.

Informan 4 Saya sebagai pemegang program, ada satu petugas pencatat dan pelaporan, dan ada pembagian tugasnya, ya dokter itu dipoli memeriksa pasien dan apa bila ada gejala malaria dibawa ke laboratorium, lalu petugas mikroskopis memeriksa sediaan darahnya dan laporannya kita kasih ke surveilans untuk memasukkan data dan mengirim data dan memantau malaria di lapangan.

Informan 5 Untuk dokter kan udah ada tugasnya, tenaga laboratorium pasti melakukan pemeriksaan mikroskopis, kalau untuk saya sendiri saya sebagai tenaga pencatatan dan pelaopran sekaligus surveilans saja.

Informan 6 Dokter itu sudah jelas tugasnya, analis juga, pencatat juga udah ada tugasnya masing-masing, kalo misalnya saya sebagai bidan desa saya bisa juga menyuluh di desa dan kader yang mengumpulkan masyarakat.

1.2 Sarana dan Prasarana

Matriks 4. Pernyataan Informan tentang Sarana dan Prasarana dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

(18)

ruangan laboratorium juga ya untuk pemeriksaan malaria secara mikroskopis. Untuk sumber dana dalam eliminasi malaria ini ada dari dana APBN ya yang bantuan operasional kesehatan , dari APBD juga, Bantuan WHO juga ada.

Tapi kita ini yang kurang adalah SDMnya, SDM dalam artiannya begini loh, seharusnya kan mikroskopisnya analis, tapi kita masih kurang analis di setiap puskesmas, akhirnya kita lakukanlah pelatihan tenaga kesehatan lain untuk bisa bertindak sebagai analis yang bukan dari analis, seperti pelatihan mikroskopis karena penegakan diagnosa malaria itu sendiri kan gak bisa hanya klinis saja harus dengan diagnosa seperti di periksa secara mikrskopis.

Untuk sumber dana dalam eliminasi malaria ini ada dari dana APBN ya, dari APBD juga, Bantuan atau hibah seperti dari WHO juga ada

Informan 2 Ruang Laboratorium ada ya, dan untuk pemekrisaannya seperti mikroskop, regentia, dan RDT tadi kita juga sudah tersedia. Kalo untuk misalnyalah seseorang itu datang dengan gejala malaria klinis,untuk penegakan diagnosa sarananya seperti mikroskop, regensia, dan semuanya baik yang RDT sudah cukup, obat-obatan kita juga alhamdulillah cukup tersedia, seperti untuk yang lini pertama ACT ada, primakuin juga ada, untuk yang lini kedua dopsisiclin juga ada. Sumbernya itu dari Dinas Kesehatan, semua obat kita pengadaannya dari dinas kesehatan

Informan 3 Untuk sarana laboratorium dan prasarana ya, mikroskop ada, untuk pemeriksaan darahnya pun ada, obat ada, kelambu ada , jadi saya rasa sarana dan prasaranya sudah cukuplah.Sumbernya semua kita dapatkan dari dinas kesehatan ya.

Kalau laboratorium kita ada ya, dan saranya seperti mikroskop dan tes darah tadi kan sudah ada.

Informan 4 Kalau untuk sarana dan prasarana di sini masih cukuplah, obat ada bantuan dari pemerintah, mikroskop juga ada, RDT juga ada ya, dan sumbernya ini semua dari dinas kesehatan.

Laboratorium ini lah laboratorium puskesmas, dan sarana untuk tes malaria seperti mikroskop sudah ada disini, tenaga kesehatannya ada, ya sayalah sebagai petugas mikroskopisnya juga.

(19)

hambatannya itu saja tapi saya masih tetap bisa menyelesaikan laporannya tepat waktu yaitu setiap tanggal lima.

Informan 6 Sarana dan prasarana di puskesmas menurut saya sudah lumayan cukup lah dalam pelaksanaan program ini ya.

Informan 8 Di Puskesmas saya rasa kalau berobat malaria sudah lengkap, mereka juga selalu melayani kalau banyak yang berobat.

2. Proses

2.1 Penemuan dan Tatalaksana Penderita

Matriks 5. Pernyataan Informan tentang Mekanisme Penemuan Penderita dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Untuk itu…., masyarakatnya datang sendiri ke pelayanan kesehatan baik itu ke puskesmas atau ke malaria center ya, biasanya masyarakat datang dengan suatu keluhan kalo itu mengarah kepada malaria klinis akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan mikroskopis atau RDT ya

Informan 2 Delapan puluh persen penemuan penderita itu adalah masyarakat datang ke puskesmas ataupun ke puskesmas pembantu ya, ada juga memang ibu hamil yang ANC pada saat ke posyandu seperti yang saya bilang kita skrining ibu hamil tadi dengan RDT ditempat kalo ternyata positif pasien tersebut dibawa ke puskesmas, memang lebih banyak yang ke puskesmas, tapi sebenarnya apabila memang jarak tempuhnya jauh dari puskesmas dan Bidan Desa melihat ada yang bergejala, bidan desa tersebut bisa langsung meminta RDT ke petugas laboratorium. Cuman itu saja kami lihat RDT ini agak susah untuk mendapat hasil yang positif, dengan kata lain RDT hasilnya negatif begitu kita periksa dengan mikroskop ternyata hasilnya positif.

Informan 3 Disini juga pasien datang ya, diluar juga ada waktu posyandu, tapi untuk dokter kegiatannya untuk mendatangi pasien itu belum ada ya, belum pernah ya, itu saya rasa kalo ada wabah aja, kalo disini diwilayah kerja kita masih aman-aman aja.

Informan 4 Kalau di puskesmas ini sendiri pasiennya yang datang ya Informan 5 Untuk penemuan penderitanya, pasien itu yang datang kesini Informan 6 Masyarakat datang kepuskesmas ya, selain itu ada juga yang kita

(20)

Matriks 6. Pernyataan Informan tentang Tatalaksana penderita dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 2 Pengobatannya penderita itu seperti tadi misalnya, pasien itu datang untuk berobat memalui pendaftaran dulu ya, lalu ke poli dimana dokter melakukan penegakan diagnosa, apabila si pasien tersebut memiliki gejala malaria klinis, pasien tersebut di suruh untuk melakukan tes mikroskopis di laboratorium dan hasilnya positif, pasien tersebut kembali lagi kedokter untuk mendapatkan resep obat, yang kemudian resep tersebut di bawa ke ruang obat untuk mengambil obat tadi.

Informan 3 Pasien datang kemari, yaudah diperiksa, kalau gejalanya mengarah kepada malaria, langsung laboratorium, kalau misalnya positif ada plasmodium dalam darahnya, pasien kedokter lagi lalu dikasih resep obat yang sesuai dengan jenis plasmodium dan berat badan penderita juga, yang diberikan sekarangkan ACT sama primakuin.

Informan 4 Pasien tadi datang dengan keluhan demam dan menggigil dan melakukan pendaftaran di loket pendaftaran, setelah itu ke poli umum dokter yang mengirim pasien itu kelaboratorium untuk kita periksa, lalukan kita periksa darahnya, setelah itu kalau hasilnya positif pasien itu kita kembalikan lagi kedokter untuk kasih obat malaria, dokter yang memberikan resep karena itu kan berdasarkan berat badan juga setelah itu pasien ke apotik/ruang obat.

Kalau di puskesmas metode pemeriksaan darah yang diutamakan itu dengan pemeriksaan mikroskopis namanya itu untuk indonesia untuk program eliminasi adalah standart goals.

Informan 5 Pasien itu datang kepuskesmas terus dia ke loket pendaftaran, terus dia ke poli umum, setelah itu diperiksa dokter, terus dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan mikroskopis, setelah tau hasilnya dibawa lagi kedokter, setelah itu dikasih obat.

(21)

Matriks 7. Pernyataan Informan tentang Hambatan dalam Penemuan dan Tatalaksana Penderita dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Hambatannya ya pasien ini sendiri, hari ini dia berobat ke malaria centre dan merasa belum sembuh dia ke puskesmas lagi tapi kita sudah komitmen untuk mengimbau pasien ini apabila pasien berobat di puskesmas harus dituntas kan di puskesmas, apabila berobat di malaria cente tuntaskan di malaria centre, biar jangan ada pendataan ganda dalam pendataan pasien yang dapat menyebabnkan tingginya API.

Informan 2 Kalau untuk penemuan penderita, hambatannya ya memang karena salah satu jumlah penduduk kita yang cukup padat dan banyak. Sehingga memang jumlah bidan desa itu satu untuk satu desa/kelurahan, sementara di sini ada kelurahan yang jumlah penduduknya mencapai enamribu sampai sembilan ribu penduduk, misalnya seperti Sipoli-polu, Panyabungan II, nah ini tentunya ada keterbatasan oleh sibidan desa dalam memantau keseluruhan terutama yang rentan seperti balita ibu hamil, jadi masih ada kekurangan kita dalam menjemput bola ini dan dalam mengawasi masyarakat, mungkin kader malaria ini masih kurang, kemudian juga kesadaran masyarakat itu sendiri, mungkin karena malaria ini dibilang mulai zaman belanda ada disini, kalo sakit demam menggigil sedikit lansung membeli obat malaria ke warung atau ke apotik dan dengan mudahnya di apotik langsung diberikan tanpa resep dan itu juga menjadi hambatan, jadi belum adanya suatu reguasi yang tepat yang mengatur bahwa golongan obat malaria ini tidak boleh tanpa resep, jadi masyarakat menganggap klorokuin itu seperti obat bebas, jadi apabila menggigil atau demam sedikit masyarakat ini langsung minum obat malaria padahal tidak tepat dosis, tidak tepat cara pemakaian, dan paling pentingnya belum tentu tepat indikasi karena bisa jadi dia itu demam menggigil bukan karena malaria, bisa jadi karena infeksi virus, infeksi saluran pernapasan akut, tifus atau lainnya.

(22)

warung-warung. Yang kedua ini upaya dari segi kami juga kalo kami harus lebih meningkatkan penyuluhan ke desa/kelurahan langsung kemsyarakat menjelaskan apa itu sebenarnya malaria, apa gejalanya, bagaimana pemeriksaan dan penegakan diagnosa dan apa sekarang terapi yan tepat untuk itu, karena kebiasaan minum obat sembarangan masyarakat tadi membuat parasit malaria jadi kebal atau resisten.

Informan 3 Hambatannya kadang karena masyarakat sembarangan minum obat, gak tau dosis, gak tau peraturannya, tiba-tiba minum aja, seharusnya misalnya untuk dosis tunggal diminumnya bisa tiga kali sehari seperti obat biasa, kadang memang diminum sekali sehari tapi dosisnya belum pas, tak minum obat sesuai dosis itu hambatannya kalo dari pasien, karena kita kan pasien itu datang dengan keluhan demam tiga hari, kita tanya riwayat pemakaian obatnya, pasien mengatakan sudah minum obat malaria misalnya, walaupun pada awalnya susah membuat pasien tersebut mengaku sudah minum obat malaria, nah itu kan obat malaria tidak sesuai dengan dosis mungkin, jadi waktu kita periksa laboratorium nanti jadi negatif hasilnya, dikarenakan sudah minum obat malaria tadi. Informan 4 Kalau hambatannya karena sekarangkan pasien itu sudah pada sok tahu, belum juga diperiksa mereka sudah minum obat malaria, jadi ketika diperiksa di laboratorium hasilnya kadang sudah negatif.

Informan 5 Hambatannya cuma seperti ini kalau misalnya pasien itu positif dan sudah dikasih obat, ketika disuruh kembali lagi kepuskesmas setalah tiga hari pasien yang tadi tidak datang lagi karena sudah merasa baikan, tapi masih ada juga sih yang datang. Kalau untuk pengawasan kan gak mungkin saya pantau satu persatu, selain pekerjaan di puskesmas juga ada, wilayah kerja puskesmaskan kita kan ada banyak desa.

(23)

2.2 Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko

Matriks 8. Pernyataan Informan tentang Pencegahan dan Penanggulangan dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Sudah banyak sekali yang kita laksanakan seperti kita sudah melakukan penyuluhan tentang malaria dan bagaimana pencegahannya, pembagian kelambu misalnya kita sudah membangikan kelamu sebanyak 38.378 buah yang kita distribusikan kepada 16 puskesmas untuk dibagikan kembali kepada masyarakat di daerah yang masih tinggi malarianya. Untuk kegiatan lainnya kita juga sudah menembangkan tanaman yang tidak di sukai nyamuk seperti sereh wangi, bunga kuningan atau tahi ayam, dan bunga lavender sebagai tanaman yang tidak di sukai nyamuk.

Informan 2 Untuk pengendalian vektor kita dari puskesmas itu paling cuma bisa mengupayakan PHBSny masyarakat, melakukan penyuluhan, mengajak masyarakat untuk membuat misalnya jumat bersih, bagaimana sehingga lingkungan pekarangannya bersih sehingga tempat-tempat perindukan nyamuk itu bisa seminimal mungkin, itu kan kalo yang langsung bisa dilihat kami sudah membudidayakan tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti ada bunga sereh wangi, bunga kuning dan bunga lavender. Kita juga ada pembagian kelambu tetapi pembagian kelambu ini juga agak ada sedikit masalah, itu tadi bahwasanya kelambu yang kita dapatakan hanya untuk desa zona merah dengan APInya yang lebih dari lima, sementara tentunya di desa-desa lain masih ada penderita malaria yang tidak dapat kelambu, tapi semua kelompok tidur atau keluarga di zona merah itu mendapat kelambu. Hanya saja saya herannya seperti ini, tahun ini ada 6 desa dengan zona merah jadi kadang kita berpikir apa memang betul datanya sudah valid, karena kenyataannya saya rasa desa lain banyak juga penderitanya, jadi balik lagi ke yang tadi apakah data dari puskesmas dan klinik malaria tadi sudah sinkron sehingga itulah hasilnya, karena ada perbedaan tahun ini dengan tahun lalu daerah zona merahnya.

Untuk penyuluhannya kita ada ya, kita buat penyuluhan tentang penyakit menular di pelaporan BOK kita, jadi salah satunya adalah penyuluhan tentang penyakit malaria itu.

(24)

dibuat oleh penanggung jawab malaria, untuk jadwal dokter penyuluhan belum ada, tapi untuk petugas lain mungkin ada. Kalau saya ya paling penyuluhan perorangan aja, pasien yang penderita tadi kita himbau untuk memakai kelambu, tapi pada bulan ini puskesmas ada tentang penyuluhan penyakit menular yang salah satunya malaria, karena adanya juga kantor malaria mereka misalnya melakukan penyemprotan juga, jadi kita fokusnya tidak di malaria terus, kan banyak penyakit lain juga yang harus ditangani.

Informan 4 Pengendaliannya ada kelambunisasi, baru-baru ini juga kita ada pembagian kelambu didaerah yang zona merah namanya yang APInya lebih dari lima persen, selain itu kita juga ada penyuluhan tentang malaria. Untuk penegendalian vektor dilingkungan kita menghimbau masyarakat untuk membudidayakan tumbuhan seperti bunga tahi kuning, bunga lavender dan sereh wangi, sedangkan untuk puskesmas kita ada penyuluhan tadi.

Informan 5 Kalau untuk pengendalian vektor kita ada penyuluhan tentang malaria yang memang lagi dilaksanakan juga pada bulan ini. Informan 6 Pengendalian vektornya kita menghimbau masyarakat itu untuk

menanam bunga tahi ayam, bunga lavender, dan sereh wangi, selain itu kita ada penyuluhan dari puskesmas dan pembagian kelambu juga.

Informan 7 Upanya penyuluhan ada tentang malaria seperti untuk melaksanakan pencegahan untuk tidak berkembang biaknya nyamuk di lingkungan rumah dengan menanam sereh wangi, bunga tahi kuning, bunga lavvender, selain itu juga ada dibagikan kelambu untuk keluarga yang dipakai terutama pada malam hari, selain itu juga kita ada gotong royong. Kadang saya juga mengingatkan masyarakat untuk menanam bunga tadi dipekarangan waktu ada acara gotong royong.

(25)

2.3 Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

Matriks 9. Pernyataan Informan tentang Sistem Pelaporan SKD-KLB dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Sejauh ini ya belum ada KLB di mandina, jadi belum ada sistem kewaspadaan dini itu, nah itu tadi kan kita di puskesmas itu sudah memiliki tenaga surveilans jadi petugas ini selalu memantau daerah-daerah, apabila daerah ada tinggi malaria kan bisa dilaporkan ke puskesmas dan mereka tanggulangi.

Informan 2 Sampai saat ini saya rasa belum karena belum pernah terjadi KLB, jadi kami belum ada pengalamanlah untuk itu lah.

Informan 3 Belum ada terjadi KLB ya, jadi saya rasa puskesmas belum pernah ada SKD-KLBnya.

Informan 4 KLB belum pernah terjadi ya, kan karena ada petugas surveilans dia selalu bisa memantau desa-desa yang berpotensi KLB itu hanya sebagai persiapan aja sih kalo ada KLB nanti.

Informan 5 Kalau untuk KLB belum pernah terjadi ya, untuk sistem kewaspaadaan dininya kita melihat dari laporan kan tiap bulannya, apabila suatu daerah itu tinggi kasus malarianya paling kita lakukan penyuluhan, saya rasa itu saja.

Informan 6 Belum pernah terjadi KLB ya, lagian ada bidan desa setiap desanya, yang terkadang pasien itu datang lalu disuruh ke puskesmas untuk di tes laboratorium.

Matriks 10. Pernyataan Informan tentang Sistem Pelaporan Kasus dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Untuk sistem informasi kita ada ya, kita sedang mengembangkan sistem informasi di setiap puskesmas untuk malaria ini namanya e-sismal, jadi setiap puskesmas tidak perlu lagi datang mengantar laporan malaria ke dinas, hanya membuat laporan di sistem e-sismal ini dan segera mengirim lewat internet

(26)

Hambatan lainya ada juga apabila masyarakat sudah datang ke fasilitas kesehatan lain dan positif malaria, karena disini juga terdapat klinik malaria, jadi belum tuntas di klinik malaria misalnya masyarakat tersebut belum waktunya untuk di periksa ulang dan didiagnosa di sini juga masih positif sehingga dalam pelaporannya bisa double.

Informan 3 Sudah ada ya, e-sismal namanya,

Kalo hambatannya saya rasa tidak ada, kan ada petugasnya, ada juga penanggung jawabnya.

Informan 4 Kita ada ya sistem informasinya, e-sismal namanya kita tinggal memasukkan data keprogram itu dan tinggal mengirim ke dinas kesehatan selambat-lambatnya tanggal lima untuk setiap bulannya. Untuk hambatannya ya misalnya belum ada komputer khusus malaria sih itu aja, jadi mengentri datanya itukan harus bergiliran dengan yang lain, komputer bersamalah namanya. Informan 5 Ada ya, namanya e-sismal, kalau untuk hambatan cuma disarana

tadi ya, komputernya dipakai bergantian dengan program lain. Informan 6 Ada nama programnya e-sismal, kalau selengkapnya mungkin

akan dijelaskan oleh petugas malaria.

2.4 Peningkatan KIE

Matriks 11. Pernyataan Informan tentang Koordinasi dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Koordinasi dalam pelaksanaan eliminasi malaria ada ditingkat nasional, ada pada tingkat provinsi dan tingkat kabupaten. Pada tingkat kabupaten itu di pimpin oleh dinas kesehatan kabupaten mandailing natal dan jajarannya. Koordinasi dilakukan pada saat kita akan melakukan suatu kegiatan dalam pelaksanaan suatu kegiatan dalam program eliminasi malaria, terus koordinasi lainnya seperti apakah semua puskesmas sudah memiliki sumber daya yang cukup dalam pelaksanaan program ini pada setiap bulannya.

(27)

orang dinas. Nah begitu obat jugakan disediakan oleh dinas, kita selalu membuat laporan tentang obat dan semua kebutuhan kita dalam pelaksanaan program eliminasi malaria itu kita dapatkan dari dinas kesehatan.

Informan 4 Ya koordinasinya seperti baru-baru ini sekitar bulan april kami ada juga kayak rapat micro planning dengan dinas kesehatan tentang pembagian kelambu massal tadi, yang di undang dalam acara itu kepala puskesmas, saya, bidan desa, kader-kaderny , kepala desanya, ibu pkk nya juga, materinya tadi tentang cara pemakaian dan perawatan kelambu, pengendalian vektor tadi disuruh untuk menanam bunga lavender, bunga tahi ayam sama sereh wangi.

Informan 5 Koordinasinya di kabupaten seperti pembagian kelambu dalam mengeliminasi malaria kan kami ada dipanggil ke dinas, kan kelambunya dari mereka, pesertanya semua puskesmas, dilaksanakannya bulan april kemaren.

Informan 6 Untuk pertemuan koordinasi di kabupaten paling dari dinas kesehatan ya, seperti yang untuk pembagian kelambu ada beberapa puskesmas yang di undang ke sana.

Matriks 12. Pernyataan Informan tentang Kerjasama dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Ini kan masalah komplek kita gak bisa kerja sendiri dalam program eliminasi ini, jadi kita akan membuat koordinasi dengan menyurati dinas perikanan dan kelautan dan kita sudah berkomitmen untuk meyediakan bibit ikan kepala timah dan bibit nila merah yang akan disebar untuk dapat mengurangi perkembangan nyamuk karena ikan ini memakan jentik-jentik nyamuk, untuk BLHK Dinas Pertamanan agar membibitkan lavender dan bunga kuningan itu di tanam di taman kota. Kita juga juga sudah menyurati puskesmas, polindes, pustu, kader dan kepala desa untuk mulai menanam bunga tersebut juga. Untuk kerja sama dengan lintas sektoral yang terkait misalnya dengan radio, kita sudah mengadakan talkshow tentang malaria yang bisa di dengar seluruh masyarakat, dan ada juga dengan orang telkomsel kita membuat promosi malaria melalui sms. Informan 2 Kerja samanya dengan puskesmas lain itu belum ada ya, pasien

(28)

misalnya pasien itu sudah komplikasi dan krujuk ke rumah sakit umum.

Kalau pengawasan dari dinas kesehatan ya karena kita memang jenjangnya dinas, biasanya ada petugas malaria dari dinas kesehatan yang dia memang datang untuk memantau pelaksanaan program malaria tersebut dan selengkapnya mungkin akan dijelaskan petugas malaria nanti.

Informan 3 Kalau kerja sama dimasing-masing jenjang pelayanan kesehatan belum ada ya, misalnya kalau untuk pasien yang malaria komplikasi baru kita rujuk ke rumah sakit, kalo masih malaria tunggal soalnya masih kita tangani aja.

Informan 4 Kerja sama mungkin hanya tentang pemeriksaan ya, misalnya kemaren kita ada pemeriksaan di desa, kita kan gak mungkin bawa mikroskop ke desa-desa jadi kita ternya menggunakan RDT, jadi malaria centre tadi memeriksa keakuratan test RDT yang kita laksanakan tadi.

Informan 5 Kerjasamanya ya kadang sama klinik malaria, mereka mengecek apakah tes RDT yang kita lakukan sudah akurat kalau sedang ke lapangan.

2.5 Peningkatan Sumber Daya Manusia

Matriks 13. Pernyataan Informan tentang Pelatihan Tenaga Kesehatan dalam Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Pelatihannya ya tentang itu tadi, masih kurangnya tenaga analis di setiap puskesmas, jadi kita sudah pernah melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang bukan basic pendidikannya analis,agar dapat melakukan pendiagnosaan malaria dengan mikroskop misalnya. Dan rencananya kita akan melakukan pelatihan ulang lagi dengan tenaga mikroskopis malaria dari setiap puskesmas. Ini juga kita mau studi banding ke halmahera dan sabang, mereka kan sudah mengiliminasi malaria ini, jadi kita ingin mengetahui dan mempelajari tentang cara kerja mereka dalam eliminisai malaria tersebut.

Informan 2 Ada, itu biasanya dari provinsi tapi saya persisnyasaya kurang tau, mungkin nanti bisa ditanyakan kepada petugas malaria kapan terakhir dan dimana tapi itu ada, yang terakhir saya ingat ya tentang pelatihan e-sismal tadi.

(29)

petugas mikroskopis kita sudah pengalaman, tapi yang terakhir dia ikut pelatihan.

Informan 3 Kalau untuk dokter belum ada ya di kabupaten, paling kita disuruh ikut pelatihan aja, seperti yang kemaren kan ada pelatihan di Medan yang menyelenggarakan itu dinas kesehatan provinsi, pesertanya semua dokter per- kabupaten ya, dilaksanakan tahun lalu, materinya untuk pemberantasan malaria dalam upaya eliminasi tadi

Informan 4 Kita ada ya pelatihan dari kabupaten ada dari provinsi juga ada, yang terakhir ya untuk pelatihan e-sismal tadi kira-kira itu bulan November tahun 2015 kemaren.

Untuk tenaga mikroskopis sebelum namanya eliminasi malaria pada tahun 2008 itu pernah ada pelatihan ya.

Informan 5 Untuk pelatihan ada, pelatihan dokter ada, pelatihan analis juga ada, tapi untuk saya yang e-sismal saya belum ikut pelatihan, karena saya baru di program eliminasi malaria, karena adanya rolling di puskesmas. Jadi pada saat kemaren yang ikut pelatihan itu petugas yang lama.

Informan 6 Saya belum pernah pelatihan ya, tapi kalau petugas malaria kemaren ada, pelatihan dokter juga ada, untuk analis juga ada. Informan 7 Kalau saya sih pernah dikumpulkan di Puskesmas sama kader

daridesa lainnya, pernah juga ke dinas kesehatan diajari tentang kegiatan yang akan dilaksanakan, terus kalau mau ada kegiatan saya dikabari, jadi saya mengundang warga untuk datang.

2.7 Pernyataan Informan tentang Pelaksanaan Program Eliminasi

Malaria pada tahun terakhir

Matriks 14. Pernyataan Informan tentang Pelaksanaan Kegiatan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae pada Tahun Terakhir

Informan Pernyataan

(30)

kita undang, bukan hanya Dinas Kesehatan saja , masyarakatnya juga kita ajak dalam mengeliminasi malaria ini.

Informan 2 Untuk hasilnya tahun ini, kalau dibilang tercapai sih belum begitu tercapai ya tapi kalau untuk pelayanan paling tidak pelayanan untuk pasien itu sudah adakemajuan dengan arti kata dalam diagnosis kita sudah tidak terkendala lagi baik melalui sarana dan prasarananya. Kalo hambatan dalam pelaksanaannya program ini. Informan 3 Kalau hasilnya sebagai perbandingan tahun ini dengan tahun

sebelumnya malaria udah jarang, kan saya kerja di poli nih, biasanya banyak pasien malaria, sekarang udah jarang, kadang kita periksa kelabortorium juga hasilnya negatif.

Hambatannya secara keseluruhan dalam pelaksaan program ini sudah hampir tidak ada ya, cuman kadang untuk di laboratorium petugasnya gak di tempat, mereka kan ada tugas keluar juga, jadi untuk meminimalisir hambatan tersebut saya buat pasien itu malaria klinis saja, jadi berdasarkan gejala saya kasih aja obat malaria, nanti setelah tiga hari baru pasien tersebut disuruh datang lagi,baru kita cek laboratorium.

Informan 4 Hasilnya sudah cukup baguslah menurut saya, semua kegiatannya sudah kami laksanakan, mulai dari penemuan penderita tadi, penataksanaan dan pengobatannya juga, penyuluhan juga sudah dilaksanakan ya. Kalau untuk hambatan paling cuma seperti pemakaian komputer tadi, tapi kamis mengirim data itu tidak pernah terlambat sih.

Informan 5 Hasilnya berkurangnya penderita malaria dari tahun ke tahun ya. Hambatannya dalam penatalaksanaan tadi ya, dari pasien itu susah datang ketika disuruh untuk pemeriksaan ulang dihari ke 4 dan hari ke 14, itu saja sih ya.

Jadi untuk meminimalisasi hal tersebut itulah gunanya kita kasih penyuluhan itu, tentang bagaimana sebenarnya terapi untuk malaria itu sendiri

Informan 6 Hasilnya udah cukup memuaskan menurut saya, karena sudah lumayan berkurang penderita malaria juga pada saat ini,

(31)

2.7 Output

2.7.1 Pernyataan Informan tentang Output Pelaksanaan Program Eliminasi malaria

Matriks 15. Pernyataan Informan tentang Output Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Puskesmas Panyabungan Jae

Informan Pernyataan

Informan 1 Kami mengaharapkan mandailing Natal ini pada tahun 2018 sudah merupakan daerah eliminasi malaria, semua sudah berkomitmen bupati, ibu bupati semua sudah ketok palu pada peringatan malaria sedunia pada 25 April kemaren yang kebetulan untuk sumatera utara dilaksanakan disini, dimana Mandailing Natal diharapkan menjadi daerah eliminasi malaria, misalnya nanti begitu siapnya lapangan terbang kita Mandailing Natal nanti jadi kawasan bebas malaria, jadi kalo wisatawan mau kesini mereka gak takut lagi nanti kena malaria gitu.

Informan 2 Harapannya, malaria ini kan dikatakan penyakit yang juga melibatkan vektor, yang vektornya ini hidupnya berkaitan erat dengan masalahkesehatan atau kebersihan lingkungan, jadi seharusnya malaria ini memang dkelola bersama-sama oleh semmua pihak, bukan hanya dari kesehatan saja. Jadi disitu bersama-sama pemerintah daerah baik dari DPRDnya membuat peraturan tentang penjualan obat malaria tadi harus menggunakan resep dokter, apabila apotik melanggar bisa dibekukan izin usahanya begitu. Dinas kesehatan sendiri harus benar-benar saling bahu-membahu dan bekerja dengan malaria centre sehingga hasil dar data itu benar-benar akurat, sehingga kita tahu capaian kita, bagaimana sebenarnya Mandailing Natal ini, kita masih endemis atau tidak. Jadi kalo kita tau kita di titik mana kita bisa menargetkan kita tahun depan harus bagaimana dan apa yang akan kita upayakan, dan upaya ini hendaknya bekerja bersama-sama dengan semua sektor baik itu dari pertamanan, pengairan, dinas kebersihannya dan juga semuanya. Informan 3 Hasil yang diharapkan maunya Mandailing Natal ini bebas dari

malaria, tapi masih belum mungkin saya rasa, karena daerah kita ini kan endemis malaria, banyak kolam-kolam, banyak daerah yang memang terjangkit malaria disini, jadi gak bisa dibasmi secara total.

(32)

sih.

Informan 5 Seharusnya pelaksanaannya lebih baik lagi ya, biar angka kejadian dan kesakitan malaria di panyabungan jae angkanya menurun dan bisa menjadi daerah yang bebas malaria.

Informan 6 Harapannya ya hilangnya penularan malaria, sehingga tidak ada lagi malaria di Panyabungan Jae.

Informan 7 Ya panyabungan jae ini bebas dari malaria, tapi itu kan gak mungkin tanpa partisipasi masyarakat.

Informan 8 Jangan ada lagi penularan malaria, saya kena malaria udah cukup lama dulu tapi ini kena lagi, tapi kata puskesmas itu karena tertular dari tetangga saya, mereka kena malaria, katanya kan nyamuk yang bawa.

2.7.2 Pernayataan Informan tentang Saran untuk Pelaksanaan Eliminasi Malaria

Matriks 16. Pernyataan Informan tentang Saran Pelaksanaan Program Eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Je

Informan Pernyataan

Informan 1 Sarannya sebenarnya yang pertama program eliminasi malaria ini bukan milik dinas kesehatan saja, kami ingin adanya komitmen yang kuat dari lintas sektoral, kita ini harus kerja bersama, kompleks dia disitu. Mungkin dalam promosi kesehatan kami masih kurang tapi kamu selalu berusaha agak masyarakatpun mau ikutserta dalam program ini, misalnya kepala desa mau menggalakkan jumat bersih misalnya.

(33)

lavender atau bunga kuning tadi sehingga masyarakat mau menanam, yang tadinya bunganya lain-lain sekarang harus ada salah satu dari bunga itu. Daeri semua itu tadi harusnya ada yang mengkoordinir dan kesjanya bersama-sama tadi, kan kalo kerjanya sendiri-sendiri tujuan kita untuk eliminasi gak tercapai-tercapai, yah tercapai mungkin tapi lambat.

Informan 3 Saran saya untuk perbaikan program ini mungkin adanya kerja sama lintas sektoral ya, misalnya dari dinas kehutanan atau pertanian ikut mengadakan sosialisasi mungkin ya, jadi menurut saya mereka harus melakukan pendekatan dengan masyarakat bagaimana sih lingkungan yang bersih agar terhindar dari nyamuk malaria.

Informan 4 Sarannya menurut saya sendiri ya seperti tadi ya sarana dan prasarana lebih ditingkatkan tadi, sehingga cara kerjanya lebih cepat, misalnya untuk tenaga kesehatan untuk program ini kan lebih banyak lebih baik, jadi bisa untuk saling berbagi tugas. Informan 5 Sarannya untuk puskesmas mungkin adanya kerja sama yang kuat

misalnya dengan dinas kesehatan, camat, ibu-ibu PKKnya diadakan pertemuan dalam program eliminasi malaria tersebut. Informan 6 Adanya kerja sama antara dinas kesehatan dan dinas

kebersihannya misalnya dalam pencegahan perkembangbiakan nyamuk malaria seperti meyediakan tempat pembuangan sampah yang mencukupi misalnya sehingga masyarakat tidak membuang sampah ke selokan atau parit yang membuat parit jadi tergenang. Informan 7 Saransih untuk masyarakat ajalah, baiknya kan masyarakat ini

mau hadir kalo ada penyuluhan, itu kan demi kebaikan kita bersama kalau sama-sama tau pencegahan malaria jadi semua menjaga, ini satu rumah bersih, tetangganya masih kotor lingkungan rumahnya

(34)
(35)
(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Secara umum kesimpulan dalam penelitian ini adalah “ Implementasi pembelajaran tematik dengan Quantum Teaching di kelas III SDN 21 Kecamatan Sungai Raya

Kelebihan yang dapat digunakan sebagi tolak ukur keberhasilan tindakan pada pra siklus antara: (a) Materi yang diberikan dapat disajikan lebih terarah dan

Analisis Vegetasi dan Keanekaragaman Ikan di Perairan Kawasan Mangrove Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat Sumatera Utara.. Dibawah bimbingan HASAN SITORUS dan INDRA

Peserta didik dapat memahami tentang: - pengertian populasi dan sampel - penyajian data dalam tabel, diagram,.

The value identity related to the identity of political parties based on ideology or party platform, the social base of supporters, and the members

Pengaruh Level Pemberian Energi dan Protein Pakan Terhadap Persentase Berat Karkas dan Bagian-bagiannya Pada Ayam Potong.. Fakultas Teknologi

APLIKASI PENGARUH ISLAM PADA INTERIOR RUMAH BUBUNGAN TINGGI DI KALIMANTAN SELATAN.. Sriti