1 A. Latar Belakang Masalah
Praktek perbankan berdasarkan prinsip bagi hasil, di lakukan di Indonesia setelah dikeluarkannya Undang-Undang No.72 tahun 1992 tentang perbankan syariah serta dikeluarkannya fatwa bunga haram dari majelis ulama Indonesia (MUI) tahun 2003. Banyak bank yang menjalankan operasionalnya secara prinsip syariah. Dengan diperkenalkannya jenis bank dengan prinsip bagi hasil, maka dalam sistem perbankan Indonesia selain bank umum yang kita kenal selama ini, bank dapat pula memilih kegiatan usaha berdasarkan sistem bagi hasil.
Perbedaan prinsip perbankan umum dengan bank bagi hasil terletak pada sistem bunga. Bank bagi hasil dalam menjalankan operasinya tidak menggunakan sistem bunga sebagai dasar untuk menentukan imbalan yang akan diterima atas jasa pembiayaan yang diberikan. Demikian pula imbalan yang diberikan kepada nasabah atas dana yang dititipkan kepada bank. Penetuan imbalan yang diinginkan dan yang akan diberikan tersebut semata-mata didasarkan pada prinsip bagi hasil. Pada bank umum imbalan didalam penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat dihitung dalam bentuk bunga yang dinyatakan dalam persentase tertentu.
mudharabah. Mudharabah suatu akad kerja sama antara penyedia dana usaha (shahibul maal) menyediakan modal 100% dengan manajemen usaha (mudharib) untuk memperoleh hasil usaha sesuai dengan pembagian hasil usaha sesuai porsi (nisbah) yang disepakati bersama pada awal.
Secara teoritis, pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah tidak memiliki resiko kredit macet yang cukup tinggi karena pembiayaan dilakukan atas hukum-hukum syariah, namun sering kali dalam pelaksanaannya sistem ini masih juga mengandung resiko kredit macet, yang disebabkan nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan ternyata tidak layak diberikan pembiayaan. Dengan demikian diperlukannya informasi yang mendukung pengawasan serta analisa didalam prosedur pemberian pembiayaan. Bagaimana penerapan prosedur pembiayaan yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe khususnya pembiayaan Mudharabah telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam menentukan kriteria layak atau tidak layaknya Mudharib menerima pembiayaan, agar resiko kredit macet dapat diminimalisasi.
Berdasarkan uraian penulis tertarik untuk menganalisis prosedur pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri, khususnya system pembiayaan mudharabah, maka penulis mengambil judul “Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe”.
B. Rumusan Masalah
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi topik permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah: “ Bagaimanakah Prosedur Pembiayaan Mudharabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe? ”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pembiayaan mudharabah yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulis maupun perusahaan tempat melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Bagi Peneliti
Penulisan tugas akhir ini berguna untuk memenuhi persyaratan Akademik dalam menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi Program Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan perbandingan bagi penulis antara teori yang diperoleh selama pendidikan dengan penerapannya yang dijumpai di dalam perusahaan.
Berguna sebagai bahan masukan bagi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe dan dapat menjadi suatu bahan pertimbangan dalam pemberian pembiayaan mudharabah dimasa yang akan datang.
c. Bagi Peneliti Lain
Peneliti berharap hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi peneliti lain dan dapat menjadi bahan masukan apabila melakukan penelitian mengenai analisis prosedur penbiayaan mudharabah di tahun-tahun mendatang.
D. Rencana Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mempunyai rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelittian dan laporan penelitian.
1. Jadwal Survey/Observasi
Penelitian ini akan dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe JL. Selamat Ketaren
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No. Keterangan
Mei 2015 Juni 2015
I II III IV I II III IV 1 Pengesahan Penulisan Tugas
Akhir
5 Penunjukan Dosen Pembimbing 6 Pengumpulan Data
7 Penyusunan Tugas Akhir 8 Bimbingan Tugas Akhir 9 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi minor ini, penulis membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini yang diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana penulisan.
BAB II : PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG KABANJAHE
Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kabanjahe, struktur organisasi dan personalia, job description dan uraian tugas,jaringan usaha atau kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian pembiayaan mudharabah, prosedur pembiayaan mudaharabah, keputusan permohonan pembiayaan mudharabah, analisis hasil penelitian terhadap prosedur pembiayaan mudharabah, flowchart prosedur pembiayaan mudharabah.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN