• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN PENERBITAN BUKU KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TINJAUAN PENERBITAN BUKU KURIKULUM 2013"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TINJAUAN PENERBITAN BUKU KURIKULUM 2013

3.1 Tugas Divisi Perusahaan

Dalam hal ini kampus Polimedia diberi kepercayaan dalam pembutan buku Kurikulum 2013 oleh menteri pendidikan M. Nuh. Kampus Polimedia memiliki banyak tenaga kerja yang handal yang memiliki posisi pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya tersebut.

Berikut adalah penjelasan dan fungsi dari susunan jabatan dalam proyek pembutan buku kurikulum 2013. yaitu:

1. Editorial

Editorial adalah proses menyelaraskan naskah buku dengan standar isi sesuai kurikulum yang berlaku dan menjamin bahwa buku tersebut memiliki standar keterbacaan sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar serta menjamin bahwa buku tersebut memiliki standar visual grafis yang mencakup: kulit buku, tampilan isi, keterbacaan, jenis kertas dan ukuran buku. Dalam kaitan ini seyogyanya perlu ada standar nasional visual grafis untuk buku sekolah di Indonesia.

Oleh karena itu dalam pembuatan buku kurikulum 2013 ini melibatkan tim dari Puasat Kurikulum dan perbukuan atau yang sering disebut dengan (PUSKURBUK), Puskurbuk ini memiliki peran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2010, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas antara lain memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan kurikulum, metodologi pembelajaran, perbukuan, dan sumber pembelajaran lainnya termasuk pengembangan data dan informasi.

Sebagai unit Lembaga Esselon II yang berada dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mengakomodir kebutuhan infomasi-informasi yang berkaitan dengan Pendidikan berdasarkan Kopetensi Dasar

(2)

(KD) dan Kopetensi Inti (KI) yang terdapat dalam Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum.

Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek kepribadian, sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan pembelajaran siswa aktif.

Sementara itu, Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas.

Hingga pada akhirnya proses editorial dilakukan oleh seorang editor penyelia mulai dari proses penulisan naskah sampai tahap revisi naskah. Ruang lingkup pekerjaan editorial mencakup.

a. Menjembatani proses penulisan naskah dan proses penerbitan buku.

b. Membuat kesepakatan dengan penulis mengenai pola dan outline buku yang akan ditulis agar isi buku benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Membuat daftar ilustrasi yang dibutuhkan pada buku tersebut untuk diserahkan

pada ilustrator.

d. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan copy editor, ilustrator, desainer, setter dan korektor.

2. Copy Editing

Copy editing adalah proses melakukan penyelarasan bahasa agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menjadikan keterbacaan naskah agar mudah dipahami oleh pembaca.

Copy editing ini tentu tidak dapat terlaksana tanpa adanya tim yang bekerja melakukannya maka dari itu beberapa dosen PoliMedia dari beberapa program studi

(3)

yang memeliki kopetensi dibidangnya dan beberapa mahasiswa serta alumni Polimedia yang berasal dari jurusan penerbitan, ikut bergabung dalam proses pembuatan buku kurikulum 2013 ini sebagai Copy editing dengan melakukan tugas, sebagai berikut

a. Pemilihan kata dan susunan kalimat. b. Penggunaan ejaan bahasa dan tata bahasa. c. Penggunaan tanda baca.

3. Ilustrasi

Ilustrasi adalah proses pembuatan gambar garis atau gambar foto yang ditujukan untuk mendukung materi buku agar lebih mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Ilustrasi ditampilkan dalam tampilan warna (full colour).

Dalam proses pembuatan illustrsi itu sendiri banyak melibatkan beberapa orang dari berbagai kalangan mulai dari beberapa dosen dari prodi animasi, kemudian dilanjutkan dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswa dari prodi animasi sampai akhirnya melibatkan pihak luar untuk membantu dalam proses pembuatan illustrasi.

Peranan Ilustrasi dalam proses pembutan buku lurikulum 2013 ini, dilakukan oleh seorang ilustrator yang memiliki tugas antara lain:

a. Membuat gambar garis yang menarik dan sesuai dengan deskripsi naskah dari penulis;

b. Menyediakan gambar foto yang menarik dan sesuai dengan deskripsi naskah dari penulis; dan

c. Membuat ilustrasi cover sesuai dengan tema atau judul buku.

4. Layout/Setting

Layout/setting adalah proses mengatur teks dan ilustrasi pada setiap halaman buku agar menarik dan nyaman untuk dibaca. Dalam kaitan ini seyogyanya perlu ada standar nasional layout/setting untuk buku sekolah di Indonesia.

Dalam penerapannya Buku Kurikulum 2013 ini dilakukan oleh tim yang berawal dari beberapa mahasiswa serta alumni PoliMedia yang dipercaya untuk menyusun buku

(4)

kurikulum 2013 ini, namun karena dirasa tim yang ada kurang memenuhi target, maka ditariklah beberapa outsorsing untuk membantu penyusunan buku kurikulum 2013 ini. S

Kegiatan yang dilakukan Layouter/Setting selama proses pembuatan buku kurikulum 2013 ini adalah, sebagai berikut

a. Membuat template halaman isi b. Menata letak teks dan ilustrasi

c. Memperbaiki hasil koreksi naskah dari proses editorial dan d. Mengkonversi naskah dari pola warna RGB menjadi CMYK.

5. Desain Cover

Desain cover buku adalah proses merancang cover buku. Cover buku harus dirancang agar menarik dan sesuai dengan isi buku serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Dalam pembuatan desain cover buku kurikulum 2013 ini melibatkan dosen-dosen yang berasal dari prodi desain grafis. Desain cover buku dibuat dengan ruang yang mencakup:

a. Komposisi warna sampul;

b. Penggunaan dan komposisi huruf; dan c. Tata letak ilustrasi cover.

6. Proofing (Cetak Coba)

Proofing adalah proses melakukan pembacaan hasil cetak coba yang akan disesuaikan dengan hasil editing setelah naskah di-setting.

Proofing dilakukan oleh seorang korektor yang pada dasarnya adalah asisten dari copy editor, yang memiliki tugas untuk memeriksa ulang:

a. Pemilihan kata dan susunan kalimat,

b. Penggunaan ejaan bahasa dan tata bahasa, dan c. Penggunaan tanda baca.

(5)

7. Reviu Ahli

Reviu ahli dalam proses pembuatan buku kurikulum 2013 ini dilakukan oleh tim ahli dari beberapa instansi yang berasal dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk).

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 35 Ayat (3) dijelaskan bahwa pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan, yang kemudian eksistensi dari badan tersebut dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005, pada Pasal 73 sampai Pasal 77, badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan tersebut, disebut dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pada pasal-pasal tersebut dijelaskan secara tegas bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan. BSNP berkedudukan di ibu kota wilayah Negara Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Dijelaskan lebih jauh bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP bersifat mandiri dan profesional.

8. Revisi

Revisi merupakan proses perbaikan secara menyeluruh dari hasil review ahli. Revisi dilakukan oleh seluruh tim yang melaksanakan proses manajemen penerbitan. Ruang lingkup pekerjaan revisi meliputi perbaikan dari segi:

a. Materi; b. Penyajian; c. Bahasa; dan d. Kegrafikaan.

Revisi dalam proses pembuatan buku kurikulum 2013 ini dilakukan oleh beberapa instansi seperti Puskurbuk, BSNP, Kementrian Pendidikan, kebudayaan (Kemendikbud), sampai Departemen Agama (Depag).

(6)

9. Pembuatan Dummy Buku

Pembuatan dummy buku dilakukan setelah proses manajemen penerbitan selesai membuat naskah siap cetak. Pembuatan dummy adalah mencetak isi dan cover buku pada ukuran dan tampilan buku yang sebenarnya. Proses pembuatan dummy buku dilakukan oleh tim produksi grafika.

Ruang lingkup kegiatan pembuatan dummy buku mencakup: a. koreksi warna;

b. imposisi halaman isi dan cover; c. menentukan jenis kertas isi dan cover; d. membuat master/acuan cetak;

e. mencetak isi dan cover; f. lipat, komplit dan jahit; dan g. jilid (perfect binding).

Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh pihak Polimedia kerena dilihat dari segi pengalaman PoliMedia di bidang kegrafikaan, yang sudah memiliki jam terbang yang cukup lama serta dilengkapi dengan perlatan-peralatan yang mendukung.

3.2 Hubungan PoliMedia dengan Pembuatan Buku Kurikulum 2013

Karena pengalaman PoliMedia yang sebelumnya telah menjalani dunia penerbitan, maka untuk kali ini setelah perubahan Pusgrafin menjadi lembaga Politeknik. PoliMedia dipercayakan kembali untuk membantu dalam proses penerbitan buku kurikulum 2013.

(7)

3.3 Prosedur Pelaksanaan

Dalam pembuatan buku kurikulum 2013 ini, buku yang dibuat dengan jumlah 99 buah judul buku yang dibuat yang terdiri dari buku siswa dan buku pegangan guru, yang masing-masing buku memiliki ukuran buku dan ketentuan jumlah halaman masing-masing. Keterangannya sebagai berikut:

No Kelas Judul Buku Isi Halaman Ukuran Buku

1 I SISWA TEMATIK 1. Diriku 112 200 x 275 2. Kegemaranku 112 200 x 275 3. Kegiatanku 112 200 x 275 4. Keluargaku 112 200 x 275 AGAMA

5. Agama Islam dan Budi Pekerti 80 200 x 275 6. Agama Kristen dan Budi Pekerti 112 200 x 275 7. Agama Katholik dan Budi Pekerti 112 200 x 275 8. Agama Hindu dan Budi Pekerti 80 200 x 275 9. Agama Budha dan Budi Pekerti 112 200 x 275 10. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 128 200 x 275

GURU TEMATIK 1. Diriku 112 200 x 275 2. Kegemaranku 112 200 x 275 3. Kegiatanku 112 200 x 275 4. Keluargaku 112 200 x 275 AGAMA

5. Agama Islam dan Budi Pekerti 112 200 x 275 6. Agama Kristen dan Budi Pekerti 80 200 x 275 7. Agama Katholik dan Budi Pekerti 144 175 x 250 8. Agama Hindu dan Budi Pekerti 96 175 x 250 9. Agama Budha dan Budi Pekerti 128 175 x 250 10. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 144 175 x 250

2 IV

SISWA

TEMATIK

1. Indahnya Kebersamaan 112 200 x 275 2. Selalu Berhemat Energi 112 200 x 275 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 112 200 x 275 4. Berbagai Pekerjaan 112 200 x 275

AGAMA

5. Agama Islam dan Budi Pekerti 128 200 x 275 6. Agama Kristen dan Budi Pekerti 112 200 x 275 7. Agama Katholik dan Budi Pekerti 144 175 x 250 8. Agama Hindu dan Budi Pekerti 112 200 x 275 9. Agama Budha dan Budi Pekerti 144 175 x 250 10. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 160 200 x 275

GURU

TEMATIK

1. Indahnya Kebersamaan 112 200 x 275 2. Selalu Berhemat Energi 112 200 x 275 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 112 200 x 275 4. Berbagai Pekerjaan 112 200 x 275

AGAMA

5. Agama Islam dan Budi Pekerti 112 200 x 275 6. Agama Kristen dan Budi Pekerti 128 200 x 275 7. Agama Katholik dan Budi Pekerti 160 175 x 250

(8)

GURU AGAMA

8. Agama Hindu dan Budi Pekerti 112 200 x 275 9. Agama Budha dan Budi Pekerti 208 175 x 250 10. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 256 175 x 250

3 VII SISWA MAPEL 1. PPKn 144 200 x 275 2. Bahasa Indonesia 256 200 x 275 3. Matematika 368 200 x 275 4. IPA 256 200 x 275 5. IPS 192 200 x 275 6. Bahasa Inggris 192 200 x 275 7. Penjasorkes 256 200 x 275 8. Seni Budaya 176 200 x 275 9. Prakarya 240 200 x 275 AGAMA 10. Agama Islam 176 200 x 275 11. Agama Kristen 96 200 x 275 12. Agama Katholik 160 200 x 275 13. Agama Hindu 112 200 x 275 14. Agama Budha 128 200 x 275 15. Agama Khonghucu 144 200 x 275 GURU MAPEL 1. PPKn 176 200 x 275 2. Bahasa Indonesia 160 175 x 250 3. Matematika 368 200 x 275 4. IPA 224 175 x 250 5. IPS 176 200 x 275 6. Bahasa Inggris 240 175 x 250 7. Penjasorkes 304 175 x 250 8. Seni Budaya 176 200 x 275 9. Prakarya 272 175 x 250 AGAMA 10. Agama Islam 144 200 x 275 11. Agama Kristen 112 200 x 275 12. Agama Katholik 256 175 x 250 13. Agama Hindu 160 175 x 250 14. Agama Budha 176 175 x 250 15. Agama Khonghucu 176 175 x 250 4 X SISWA MAPEL 1. Bahasa Indonesia 240 200 x 275 2. Matematika 368 200 x 275 3. Sejarah 224 200 x 275 GURU MAPEL 1. Bahasa Indonesia 128 175 x 250 2. Matematika 368 200 x 275 3. Sejarah 224 175 x 250

(9)

3.4 Visualisasi Cara Kerja Layouter dalam Proses Pembuatan Buku 3.5.1 Software yang Digunakan

Walaupun dalam penerapannya lebih banyak menggunakan Program Indesign. dan software lainnya hanya untuk mendukung.

Gambar 3.1 Merupakan Software yang digunakan dalam proses pembuatan desain buku.

3.5.2 Proses Pengerjaan Desain

1. Buat lembar kerja baru dengan software Indesign.

(10)

2. Bila lembar kerja sudah dibuat maka tahap berikutnya membuat grid untuk acuan base line gridnya, dengan tahapan sebagai berikut:

Gambar 3.3 Tampilan lembar kerja baru

(11)

Gambar 3.5 Step 2 Pengisian kotak dialog dengan standarisasi buku agama islam

(12)

3. Kemudian setelah mengatur base line grid hal yang diatur selanjutnya adalah paragraf style, dengan cara:

Gambar 3.7 Tampilan awal paragraf style

4. Dalam pembuatan paragraf style hal pertama yang dilakukan pengaturan font.

(13)

Gambar 3.9 Step 2 pembuatan paragraf style dengan kerangka buku

(14)

5. Proses akhir pembuatan pragraf style dengan tahapan seperti diatas.

Gambar 3.11 Tampilan akhir paragraf style

6. Proses Pengaturan master, mulai dari design background sampai footer dan nomor halaman.

(15)

7. Proses selanjutnya adalah proses placing text. dengan tahapan sebagai berikut:

Gambar 3.13 Step placing

(16)

8. Berikutnya proses melayout naskah, sesuai dengan paragraf style yang telah dibuat selanjutnya.

Gambar 3.14 Tampilan hal pertama, naskah setah dilayout

(17)

9. Setelah itu proses akhir, menyimpan file dengan cara dipackage, dengan tujuan semua data yang ada dalam proses kerja tersimpan sehingga tidak menyebab kan missing link, pada saat pindah komputer dan cetak. prosesnya package yaitu dengan cara:

(18)

Gambar 3.17 Step 2 untuk proses package file

(19)

Gambar 3.19 Step 4 penyimpanan file yang di package

Gambar

Diagram 3.4 Daftar buku yang dikerjakan
Gambar 3.2 Tahapan dalam membuat lembar kerja baru
Gambar 3.3 Tampilan lembar kerja baru
Gambar 3.5 Step 2 Pengisian kotak dialog dengan standarisasi buku agama islam
+7

Referensi

Dokumen terkait

That is, hospitals must choose the process and outcome of clinical practice and management to be assessed (measured) with reference to hospital mission, patient

Informasi yang diperoleh dari sistem tenaga listrik akan digunakan untuk membandingkan besarannya dengan besaran ambang-batas (threshold setting) pada peralatan

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap sikap percaya diri siswa sekolah dasar SDN 03 Kesugihan.. Rancangan

Behavioral Effects of Omega-3 Fatty Acid Supplementation in Young Adults with Severe Autism: An Open Label Study.. Pierluigi Politi, a Hellas Cena, b Mario Comelli, c Gaetano Marrone,

Kondisi kebun campuran yang berbeda dengan kedua habitat lainnya menyebabkan fenomena seperti ini tidak terjadi sehingga kedua jenis burung tersebut menjadi tidak

Laporkan kepada pengawas ruang ujian apabila terdapat lembar soal, nomor soal yang tidak lengkap atau tidak urut, serta LJUN yang rusak, robek atau terlipat untuk memperoleh

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bentuk pertanggungjawaban pengurus koperasi terhadap hutang-hutang koperasi jika terjadi pembubaran

Pada perusahaan, calon penerus diharapkan juga untuk menempuh pendidikan informal karena dapat terkait dengan banyak bidang sesuai dengan kebutuhan calon penerus