• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris disebut Classroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu: perencaanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana pembelajaran penjas untuk meningkatkan perilaku aktif belajar siswa.

Tujuan dari pada penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan masalah-masalah pada pembelajaran tertentu dengan menggunakan metode ilmiah.Selain itu penelitian tindakan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru, meningkatkan dan memperbaiki layanan pendidikan bagi guru dalam konteks pembelajaran, memperbaiki dan meningkatkan layanan professional guru dalam menangani kegiatan belajar mengajar.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Baros 02 Arjasari-Banjaran. 2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan, yaitu bulan september awal sampai akhir september tahun 2014.Penelitian tindakan dilakukan dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari dua tundakan dan siklus II terdiri dari dua tindakan.Penelitian dilakukan dalam empat pertemuan.

(2)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Baros 02 Arjasari-Banjaran sebanyak 24 orang yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

D. Prosedur Penelitian

Sebelum sampai pada tahap pengumpulan data dan analisis data, maka terlebih dahulu peneliti menguraikan kegiatan pertama dalam penelitian.Persiapan pertama adalah mempersiapkan segala sesuatunya, dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian ini berjalan seperti yang diharapkan. Persiapan tersebut antara lain:

1. Tahap penelitian awal. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan (observasi awal) untuk melihat sejauh mana pelaksanaan pembelajaran penjas, mencari tau permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran tersebut dan bagaimana situasi dan kondisi yang ada dilapangan sesungguhnya.

2. Tahap persiapan penelitian. Melakukan pembicaraan dengan guru secara non-formal untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga (Penjasor).

3. Tahap pelaksanaan penelitian. Pada tahap ini peneliti malaksanakan pembelajaran penjas serta mengintervensikan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran penjas.

Arikunto (2009, hlm.16) mengemukakan konsep pokok penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang menunjukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan atau planning. 2. Tindakan atau acting. 3. Pengamatan observing dan

(3)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 4. Refleksi atau reflection.

Bagan 3.1 PTK

Sumber: Mulyasa (2012: 73)

E. Rencana Tindakan

Rencana pembelajaran dalam suatu penelitian tindakan haruslah tersusun dengan memperhitungkan segala sesuatu yang mungkin bisa terjadi. Seperti yang diungkapkan oleh Kunandar (2012: 91) :

Rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran kelas yang tersusun dan dari segi definisi harus perspektif atau memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tidak terduga, sehingga mengandung sedikit resiko.

Dalam menentukan tindakan, peneliti berperan sebagai aktor (guru) dibantu oleh observer (guru penjas atau teman sejawat) untuk melakukan rancangan

1. Rencana 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi 1. Rencana 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi

(4)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tindakan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti dan observer diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan pelaksanaannya dalam 2 (dua) siklus secara berkelanjutan. Siklus I terdiri dari 2 (dua) tindakan dan siklus II juga sama 2 (dua) tindakan .kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut:

a. Membuat rencana pembelajaran dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada serta memanfaatkan bahan dan benda yang sudah tidak terpakai untuk digunakan dalam permbelajaran dalam bentuk permainan.

b. Membuat lembar observasi yaitu:

1) Catatan-catatan yang digunakan sebagai media untuk mencatat semua kejadian yang muncul selama proses pembelajaran. Catatan-catatan ini harus sistematis karena akan menjadi sumber informasi dalam proses pengolahan dan analisis data.

2) Menggunakan media elektronik (kamera) untuk mendokumentasikan fakta dan data-data penting yang diambil selama proses pembelajaran berlangsung.

c. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia dan memanfaatkan bahan bekas yang sudah tidak terpakai untuk membantu proses belajar.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rencana di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas dan diperbolehkan melakukan modifikasi, selama tidak merubah prinsip (Suharsimi Arikunto, 2010:139).

Dalam proses pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai actor (guru) yang terjun langsung melaksanakan aktivitas pembelajaran penjas khususnya aktivitas lempar tangkap dengan sarana bola besar dan bola kecil yang telah dimodifikasi.

(5)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Peneliti menetapkan variasi bentuk permainan yang sistematis dalam pembelajaran (skenario pembelajaran).

b. Peneliti menggunakan alat bantu secara optimal untuk proses pembelajaran dalam bentuk permainan.

c. Peneliti mengajar langsung di lapangan sekaligus melakukan pengamatan terhadap seluruh siswa yang belajar dibantu oleh guru lain sebagai observer untuk proses pengamatan. Pengamatan dilakukan secara sadar, kritis, sistematis dan objektif.

3. Tahap Observasi

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti memahami, mengamati, melihat dan mendengar apa yang terjadi di lapangan. Untuk mempermudah pelaksanaan observasi, peneliti peneliti dibantu oleh observer atau guru penjas. Bentuk-bentuk observasi yang dapat dilakukan adalah:

a. Observasi langsung, adalah observasi yang dilakukan peneliti, observer berada bersama dengan objek yang diteliti.

b. Observasi tidak langsung, adalah observasi atau pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, bisa berupa dokumentasi atau catatan lapangan.

4. Tahap Refleksi

langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi terhadap data yang didapat dari hasil observasi, sehingga dapat diketahui tindakan yang dilakukan sudah tercapai atau belum tercapai. Data yang didapat kemudian didiskusikan antara peneliti dan observer dan dilihat kekuranagnnya pada tindakan satu, kemudian disusun kembali rencana tindakan selanjutnya.

Tabel 3.1 Rencana Tindakan

(6)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Siklus I

(Tindakan 1 dan 2)

Perencanaan a. Membuat sekenario pembelajaran penjas dengan memanfaatkkan sarana dan prasarrana yang tersedia dengan maksimal dalam proses belajar penjas.

b. Membuat lembar observasi

c. Membuat daftar rencana upaya-upaya yang hendak dilaksanakan untuk pembelajaran permainan bola besar yang lebih di tekankan pada pembelajaran gerak dasar lempar tangkap Pelaksanaan

tindakan

a. Peneliti melaksanakan dan menginterventasikan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan perilaku aktif belajar siswa dengan pengoptimalan penggunaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran penjas khususnya permainan bola besar yang dimodifikasi.

Observasi/ Pengamatan

a. Observasi langsung : Peneliti langsung turun ke lapangan dan terliat berada dengan objek penelitian.

b. Observasi tidak langsung : pengamat tidak pada saat berlangsungnya peristiwa, dokumentasi dan catatan lapangan.

Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

b. Memperbaiki proses pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi, sebagai bahan perbaikan untuk digunakan pada siklus berikutnya.

(7)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu (Tindakan

3 dan 4)

pemecahan masalah.

b. Pengembangan program tindakan II Pelaksanaan

Tindakan

Pelaksanaan tidakan program II

Observasi/ Tindakan

Pengumpulan data tindakan II

Refleksi Evaluasi tindakan II

a. Tindakan dua aktivitas pembelajaran permainan dengan alat dan peraturan yang disederhanakan.

1. Pendahuluan

1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2). Menertibkan siswa dengan berbaris

3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama.

4). Guru men-cek kehadiran siswa.

5). Apersepsi

 Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak ketahui dalam pembelajaran futsal.

6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.

7). Pemanasan dengan permainan ayam dan serigala. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dalam satu kelompok terdapat 1 serigala, 1 induk ayam dan beberapa anak ayam yang saling berpegangan di belakang induk ayam. Serigala harus berusaha menangkap anak ayam yang paling terakhir, sementara sang induk ayam harus menjaga agar anak ayam tidak ditangkap serigala.

(8)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Langkah-langkah penelitin

2. Kegiatan Inti

Indikator Guru Siswa Formasi

Juggling passing bawah dalam permainan bola volly secara individu. Menjelask an tugas gerak yang akan diberikan.

Siswa terbagi dalam kelompok kecil. Tiap kelompok terdiri dari 6 orang. Setiap siswa dalam masing-masing kelompok melakukan juggling passing bawah dalam permainan bola volly secara individu secara bebas dengan berbagai arah dan posisi. Alat yang digunakan triplek/kardus bekas dan bola plastik. Juggling passing bawah dalam permainan bola volly secara berpasangan. Guru menjelask an cara bermain

Siswa melakukan passing bawah secara berpasangan dalam kelompoknya. Dengan jarak yang di tentukan oleh guru, mulai dari jarak 1 meter, 2 meter dan 3 meter. Passing atas dengan membentuk Guru menjelask an cara

Siswa melakukan pasing dan passing bawah dengan dalam kelompok dan membentuk

(9)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. Penutup

1). Guru dan siswa melakukan relaksasi.

2). Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilalui.

3). Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar).

4). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

5). Observasi Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Untuk mempermudah pelaksanaan observasi, penulis dibantu oleh observer (guru mata pelajaran pendidikan jasmani atau teman sejawat). Objek yang diamati difokuskan pada aktivitas dan efektivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan.

b. Tindakan dua aktivitas pembelajaran permainan bola volley dengan alat dan peraturan yang disederhanakan.

Fokus Pembelajaran : Aktivitas permainan dengan peraturan dan alat yang di sederhanakan. Dengan mengoptimalkan sarana yang ada untuk dijadikan alat pembelajaran permainan bola volly. lingkaran dengan posisi duduk dan pasing bawah dengan posisi berdiri. Dengan bola pelastik

bermain lingkaran. Dengan posisi duduk dan berdiri. Sambir berputar arah.

(10)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tujuan pembelajaran : agar pembelajaran yang dialkukan oleh siswa terlaksana dengan baik dan keaktipan siswa dapat meningkat.

1. Pendahuluan

1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2). Menertibkan siswa dengan berbaris

3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama.

4). Guru men-cek kehadiran siswa.

5). Apersepsi

 Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak ketahui dalam pembelajaran futsal.

6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.

7). Pemanasan ini dilakukan dengan permainan kucing berpasangan, siswa membentuk kelompok mansing-masing kelompok berjumlah 3 orang. Orang yang paling depan dari masing-masing kelompok harus mengejar dan menyentuh orang yang paling belakang dari kelompok lain. Jika ada yang kena maka regu tersebut bergabung menjadi regu yang menyentuhnya.

(11)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Langkah-langkah penelitin

2. Kegiatan inti

Indikator Guru Siswa Formasi

Passing atas dan passing bawah dengan tinggi net 160 cm. dan alat yang digunakan adalah nampan dan bola pelastik. Guru menjelaskan cara bermain

Siswa terbagi ke dalam 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang. Siswa melakukan passing berhadapan dengan tinggi net 160 cm.

(12)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3. Penutup

1). Guru dan siswa melakukan relaksasi.

2). Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilalui.

3). Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar).

4). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran. 4. Observasi

Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Untuk mempermudah pelaksanaan observasi, penulis dibantu oleh observer (guru mata pelajaran pendidikan jasmani atau teman sejawat). Objek yang diamati difokuskan pada aktivitas dan efektivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan.

5. Refleksi

Guru menjelaskan cara

bermain.

Siswa masih terbagi dalam kelompok dan terdiri dari 6 orang. Siswa melakukan permainan bola volly dengan peraturan dan alat yang sederhana. Alat yang di gunakan adalah alat-alat seadanya yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang keberhasilan proses pembelajaran permainan bola volly.

(13)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, refleksi dan interpretasi (pemaknaan) terhadap data yang didapat dari hasil observasi, sehingga dapat diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap ini. Dari hasil observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan perilaku aktif belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran bola volly dengan mengoptimalkan alat yang terbatas. Pemaknaan hasil observasi ini dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah dalam tindakan berikutnya.

Siklus II:

a. Tindakan tiga aktivitas passing dan stoping.

Fokus Pembelajaran : Aktivitas passsing, stoping dan, menguasai dan mempertahankan bola dengan menggunakan bola yang terbuat dari kertas dan plastik bekas.

Tujuan pembelajaran : untuk meningkatkan perilaku aktif siswa agar tidak ada siswa yang menunggu giliran dan banyak diam, juga kemampuan siswa dalam melakukan permainan lempar dan tangkap.

1. Pendahuluan

1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2). Menertibkan siswa dengan berbaris

3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama. 4). Guru men-cek kehadiran siswa.

5). Apersepsi

 Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak ketahui dalam pembelajaran bola basket.

(14)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7). Pemanasan dengan permainan tag ball. Cara memainkannya adalah dengan membentuk kelompok kecil yang berperan sebagai kucing, lalu saling passing bola dan harus menyentuhkan bola kepada siswa yg berlari bebas sebagai burung, jika siswa yang menjadi burung terkena bola, maka ia bergabung dengan

kelompok kucing. Permainan ini dilakukan sampai semua siswa menjadi kucing.

Tabel 3.4

Langkah-langkah penelitin

2. Kegitan Inti

(15)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Pengoptimalan

sarana dan alat yang tersedia untuk digunakan dalam permainan lempar tangkap. Guru menjelaskan cara bermain

Siswa terbagi dalam kelompok kecil. Tiap kelompok terdiri dari 6 orang (3 vs 3).Setiap regu harus melakukan lempar tangkap sebanyak 10 kali tanpa terganggu oleh regu lawan. Setiap lemparan yang terganggu permainan berganti.

Guru menjelaskan cara bermain

Siswa melakukan aktivitas passing, stoping, shooting Aktivitas permainan nya sama seperti permainan pertama hanya saja ada setelah melakukan lempar tangkap 10 kali, untuk mendapatkan point siswa harus melemparkan bola tepat mengenai gawang yang dibuat dari kardus bekas.

3. Penutup

1) Guru dan siswa melakukan relaksasi.

2) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilalui. 3) Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya

jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

(16)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II tindakan ke satu.

b. Tindakan empat aktivitas passing, stoping dan shooting.

Fokus Pembelajaran : Aktivitas passing, stoping, dan shoting, mempertahankan bola dan mencetak skor. Alat yang digunakan yaitu dengan mengoptimalkan bola dari kertas/plastik dan kardus bekas.

Tujuan pembelajaran: untuk menciptakan keterampilan dan keaktifan siswa pada saat melaksanakan pembelajaran lempar tangkap.

1. Pendahuluan

1). Mengecek kesiapan belajar siswa, lapangan, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2). Menertibkan siswa dengan berbaris

3). Guru bersama siswa berdoa bersama-sama. 4). Guru men-cek kehadiran siswa.

5). Apersepsi

 Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

 Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman gerak yang anak ketahui dalam pembelajaran futsal.

6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.

7). Pemanasan dengan permainan hitam dan hijau. Ketika guru menyebutkan hitam maka hitam harus lari ke daerah aman sedangkan hijau harus berusaha menangkap. Ketika guru menyebutkan hijau maka hijau harus lari ke daerah amandan hitam harus berusaha menangkap hijau.

(17)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Langkah-langkah penelitin

2. Kegiatan Inti

Indikator Guru Siswa Formasi

passing, stoping dan shooting dengan menggunak an bola yang tebuat dari krtas dan plastik. Menjelask an cara dan aturan permaina n.

Siswa dibagi kedalam 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Setiap regu terdiri dari 2 kucing yang akan mengejar siswa yang bergerak bebas didalam lapangan permainan. Didalam area permainan terdapat 3 kotak daerah bebas kucing jika siswa yang di kejar masuk ke daerah bebas maka kucing tidah boleh melempar siswa tersebut. Area bebas hanya untuk 2 orang siswa dan hanya boleh berdiri 30 detik, jika ada siswa yang terkena lemparan oleh 2 siswa yang menjadi kucing maka siswa tersebut bergabung menjadi kucing.

(18)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Guru

menjelask an cara bermain

Indikator Guru Siswa Formasi

Cara Cara passing, stopping, shoting dalam permainan basket sederhana. Guru menjelask an cara bermain

Siswa melakukan permainan bola basket yang disederhanakan hanya melakukan passing, stoping dan shooting, permainan bebas tidak terpaku pada aturan basket yang sebenarnya. Target skor pada aktivitas permainan ini adalah melempar target berupa tongkat. Target dimulai dengan 1 tongkat, kemudian 2 dan terakhir 3 tongkat. Setiap siswa yang dapat melempar mengeai tongkat maka regunya mendapatkan 1 point.

3. Penutup

(19)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2). Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilalui.

3). Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa melalui kegiatan tanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari selama pembelajaran (kegiatan evaluasi hasil belajar).

4). Guru dan semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran. 4. Observasi

Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II tindakan ke satu dan ke dua.

5. Refleksi

Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada siklus II untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus selanjutnya. Dalam melaksanakan kegiatan tindakan penelitian ini peneliti memberikan materi pembelajaran futsal dengan empat pertemuan yaitu dengan bentuk materi modifikasi pembelajaran permainan futsal. Peneliti membuat kelompok kecil dalam pembelajaran karena pembelajaran terlihat kurang aktif.

E. Instrumen Penelitian 1. Catatan data lapanggan

Catatan lapangan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk melaporkan observasi, refleksi dan reaksi terhadap masalah-masalah selama penelitian. Membuat catatan lapangan ini adalah untuk mencatat semua hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer selama pembelajaran berlangsung.

Catatan Lapangan

(20)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Hari/tgl : Waktu : Pengajar : ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… F. Teknik pengumpulan

Data yang akan diteliti adalah tentang perilaku aktif belajar siswa, upaya meningkatkan perilaku aktif belajar siswa dengan menggunakan metode observasi, instrument yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan teknik Test dan observasi. Dalam penelitian Tindakan kelas diperlukan adanya instrumen penelitian yang bisa mengungkap permasalahan-permasalahan yang muncul selama pelaksanaan penelitian berlangsung instrumen penelitian berguna untuk mengukur seberapa jauh perkembangan hasil dari tindakan-tindakan yang di laksanakan . Hasil dari instrumen-instrumen penelitian berupa data-data yang akurat dan tepat sesuai dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengunakan instrument penelitian berupa: 1. Observasi

Menurut Atmojo (dalam ratim, 2005:49) mengatakan bahwa observasi (pengamatan) adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan.

Sementara menurut Arikunto (2003:30) menjelaskan bahwa observasi/pengamatan adalah suatu tehnik yang di lakukan dengan cara

(21)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis .observasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis.

Lebih lanjut Arikunto (2003:31) menjelaskan bahwa observasi sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah di daftar secara sistematis dan sudah diatur kategorinya.

Dalam penelitian, pengamatan adalah prosedur berencana yang antara lain meliputi kegiatan melihat, mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu .hal-hal yang di observasi perilaku aktif belajar siswa dalam PBM dan keterampilan mengajar guru.

Pedoman observasi dalam bentuk forfman penilaian perilaku aktif belajar yang telah dibuat untuk mengumpulkan data/informasi dalam upaya meningkatkan perilaku aktif belajar siswa dalam pembelajaran penjas.

Tabel 3.6

Kriteria Penilaian Observasi Keaktifan Belajar Siswa

Variabel

Indikator Nilai

5 4 3 2 1 Perilaku Aktif 1. Mengetahui pembelajaran yang dilakukan.

2. Memahami pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Menganalisis hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

4. Kerja keras dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru 5. Tangguung jawab dalam melaksanakan tugas gerak yang diberikan

oleh guru

6. Disiplin dalam melaksanakan setiap tugas gerak yang diberikan guru

7. Mengaktifkan diri dalam melaksanakan setiap tugas gerak yang diberikan oleh guru

8. Kreatif dalam melaksanakan tugas gerak. 9. Memiliki koordinasi gerak yang baik.

(22)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Keterangan:

Nilai 5 = Baik sekali Nilai 4 = Baik Nilai 3 = cukup Nilai 2 = kurang Nilai 1 = kurang sekali

G. Analisis Data

Pada tahap ini hasil yang diperoleh dari hasil observasi pelaksanaan tindakan dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat direfleksi apakah kegiatan tindakan yang dilakukan mencapai hasil yang telah ditetapkan. Data penilaian yang telah terkumpul, tentu perlu dianalisi. Data penelitian ini berupa nilai yang berbentuk angka dan hasil observasi. Angka-angka tersebut yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Data yang dianalisis meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Perubahan yang terjadi pada siswa saat pembelajaran maupun sesudah pembelajaran.

Analisis yang dilakukan adalah deskripsi, memaparkan data hasil pengamatan, dan hasil tes siswa pada setiap akhir siklus dengan membandingkan hasil yang dicapai setiap siklus.

2. Peningkatan hasil belajar setiap siklus.

Untuk mengetahui peningkatan perilaku aktif belajar siswa di gunakan analisis kuantitatif dengan rumus:

P =

Keterangan

P = Persentase Peningkatan

Posrate = Nilai Sesudah diberikan tindakan

Basrate = Nilai sebelum diberikan tindakan (Aqib, 2010) Posrate – Baserate

Basrate

(23)

Imam Fahrizal, 2015

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil pengamatan, dan tes akhir siklus apabila masih dirasakan gagal, peneliti mencari dugaan penyebab kekurangan dan sekaligus mencari alternatif solusi untuk dirancang pada tindakan berikutnya. Tolak ukur refleksi penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Adanya peningkatan perilaku aktif belajar siswa dalam belajar setelah dilakukan optimalisasi sarana dan prasarana dalam pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Side skirt merupakan bagian dari Body kit yaitu terdiri dari spoiler depan atau  bemper depan, spoiler belakang dan Side Skirt itu sendiri, side skirt ini berfungsi

Padahal di DKI Jakarta Sendiri, terdapat 3(tiga) Instansi Badan Narkotika Nasional yaitu Badan Narkotika Nasional Pusat, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta,

Ada tiga tahapan dalam peramalan harga kurs EUR/USD pada pasar forex online yaitu pemodelan untuk mendapatkan nilai bobot ( w ) dan bias ( b ) berdasarkan data training ,

antara apa yang diminati dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalamannya. 3) Fase 3: Emerging individual interest merupakan fase di mana kondisi

Kajian ini meneliti keberkesanan program ekonomi kerakyatan terhadap kemiskinan di Daerah Kampar wilayah Riau Indonesia, persoalan pentingnya dikaji ialah suatu

Pemeriksaan variasi periode kawin pertama postpartus dikumpulkan dari data reproduksi sapi FH dara dan induk di kedua lokasi yang dikumpulkan oleh stasiun bibit BPTU

Ketiga, siswa merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membaca, karena buku bacaan hanya tersedia di perpustakaan saat berada di sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman telah sesuai dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di atas, namun