14 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Siklus I dilaksanakan pada bulan Oktober sedangkan siklus II dilaksankan pada bulan November 2011 sesuai dengan jadwal pelajaran pada SD Negeri 1 Sugihan. Mata Pelajaran yang diteliti adalah Bahasa Indonesia pada aspek membaca.
SD Negeri 1 Sugihan pada tahun pelajaran 2011/2012 memiliki jumlah murid 199. Jumlah siswa kelas I adalah 29 anak, yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.
Wali siswa sebagian petani dan buruh. Tingkat ekonomi orang tua/wali siswa termasuk dalam kategori menengah ke bawah. Sebagian besar wali murid mempercayakan sekolah sebagai tempat-satu-satunya menuntut ilmu. Tingkat kepedulian orang tua atau wali murid kurang memadai. Interaksi antara wali murid dan sekolah hanya terjadi beberapa kali saja dalam setahun. Diantaranya pada waktu Rapat Pleno dan pengambilan raport diakhir tiap semeter. Selebihnya jarang sekali kunjungan wali murid untuk berkonsultasi masalah pendidikan anaknya dengan pihak sekolah.
Siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan kurang punya motivasi dan minat dalam belajar membaca karena membosankan. Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada sore hari belajar ngaji di masjid. Selain itu, sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu belajarnya. Yang mengakibatkan hasil belajar membaca dan menulis siswa rendah.
3.2 Variabel Yang Akan Diteliti
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002: 96). Jadi, variabel penelitian merupakan suatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian.
1) Hubungan antar Variabel
Variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar. 1 Hubungan antar variabel
Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan metode eja dalam pembelajaran sebagai variabel bebas (X) dapat meningkatkan hasil belajar membaca siswa kelas I SD negeri 1 Sugihan (Y).
2) Definisi Operasional Variabel a. Metode eja
Metode eja adalah metode membaca yang dimulai dengan melafalkan huruf-huruf konsonan menurut bunyi konsonan itu. Dalam penerapan metode eja penelitian ini siswa lebih tertarik dan cepat memahami. Metode eja dalam Proses Belajar Mengajar yang dapat dijalankan oleh guru dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama-sama. (2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
(3) Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan.
(4) Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan.
(5) Membaca kalimat yang ada di bawah gambar. (6) Membaca huruf yang ada digambar
(7) Merangkai huruf menjadi suku kata. (8) Membaca suku kata menjadi kata. (9) Membaca kata-kata yang ada di kalimat. (10)Membaca satu kalimat
(11)Membaca kalimat sederhana. (12)Melakukan penilaian/evaluasi.
(13)Melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. (14)Melakukan tindak lanjut.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau
Y X
bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan dengan standar kompetensi memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap yaitu perencanaan (planning), implementasi/tindakan (action), pengamatan/observasi (observation), dan refleksi (reflektion) dan dilaksanakan dengan kolaborasi partisipatif antara peneliti dan observer atau teman sejawat. Secara garis besar siklus–siklus tersebut yang dilaksanakan dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut :
Siklus I
1) Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan siklus 1 menyusun RPP dengan menerapkan metode eja yang akan dilakukan selama tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama dan kedua pemberian tindakan dan pertemuan ketiga pemberian perbaikan dan pengayaan. Selanjutnya mempersiapkan lembar oberservasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan menerapkan metode eja kepada siswa. Menyiapkan evaluasi pembelajaran berupa teks bacaan dan teks bacaan untuk perbaikan dan pengayaan. 2) Tindakan (action)
Tindakan siklus 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertemuan pertama dan kedua
a) Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama-sama. b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
c) Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan.
d) Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan.
e) Membaca kalimat yang ada di bawah gambar. f) Membaca huruf yang ada digambar
g) Merangkai huruf menjadi suku kata. h) Membaca suku kata menjadi kata. i) Membaca kata-kata yang ada di kalimat. j) Membaca satu kalimat
k) Membaca kalimat sederhana. l) Melakukan penilaian/evaluasi.
m)Melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. n) Melakukan tindak lanjut.
Pertemuan ketiga
a) Membagi siswa dalam kelompok.
b) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. c) Membagikan lembar tugas pada kelompok siswa yang mengikuti pengayaan dan
menyuruh siswa mengerjakan
d) Melakukan perbaikan pada siswa yang belum tuntas, dengan langkah-langkah: (1) Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan pada
siswa.
(2) Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan.
(3) Membaca kalimat yang ada di bawah gambar. (4) Membaca huruf yang ada digambar
(5) Merangkai huruf menjadi suku kata. (6) Membaca suku kata menjadi kata. (7) Membaca kata-kata yang ada di kalimat. (8) Membaca satu kalimat
(9) Membaca kalimat sederhana..
e) Melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. 3) Observasi (observation)
Observasi pada siklus 1 diamati oleh satu orang observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode
eja yang dilakukan guru. Semua kegiatan pembelajaran menerapkan metode eja akan diamati oleh observer untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya.
4) Refleksi (reflektion)
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan setiap akhir pertemuan. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya apabila guru merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.
Siklus 2
1) Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan siklus 2 menyusun RPP dengan menerapkan metode eja yang akan dilakukan selama tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama dan kedua pemberian tindakan dan pertemuan ketiga pemberian perbaikan dan pengayaan. Selanjutnya mempersiapkan lembar oberservasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan menerapkan metode eja kepada siswa. Menyiapkan evaluasi pembelajaran berupa teks bacaan dan teks bacaan untuk perbaikan dan pengayaan. 2) Tindakan (action)
Tindakan siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertemuan pertama dan kedua
a) Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama-sama. b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
c) Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan.
d) Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan.
e) Membaca kalimat yang ada di bawah gambar. f) Membaca huruf yang ada digambar
g) Merangkai huruf menjadi suku kata. h) Membaca suku kata menjadi kata. i) Membaca kata-kata yang ada di kalimat.
j) Membaca satu kalimat k) Membaca kalimat sederhana. l) Melakukan penilaian/evaluasi.
m)Melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. n) Melakukan tindak lanjut.
Pertemuan ketiga
a) Membagi siswa dalam kelompok.
b) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. c) Membagikan lembar tugas pada kelompok siswa yang mengikuti pengayaan dan
menyuruh siswa mengerjakan
d) Melakukan perbaikan pada siswa yang belum tuntas, dengan langkah-langkah: (1) Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan pada
siswa.
(2) Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan.
(3) Membaca kalimat yang ada di bawah gambar. (4) Membaca huruf yang ada digambar
(5) Merangkai huruf menjadi suku kata. (6) Membaca suku kata menjadi kata. (7) Membaca kata-kata yang ada di kalimat. (8) Membaca satu kalimat
(9) Membaca kalimat sederhana..
e) Melakukan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. 2) Observasi (observation)
Observasi pada siklus 2 diamati oleh satu orang observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan metode eja yang dilakukan. Semua kegiatan pembelajaran menerapkan metode eja akan diamati oleh observer untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya.
3) Refleksi (reflektion)
Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus 2 dilaksanakan disetiap akhir pertemuan. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan
baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus 2 pada pertemuan kedua diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan yaitu hasil belajar membaca siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan dapat meningkat.
3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada aspek membaca setelah memperoleh tindakan adalah:
1) Observasi
Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument.
Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto, (2002: 156). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menerapkan metode eja dalam pembelajaran.
2) Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar membaca siswa setelah mendapat tindakan, dengan cara membandingkan hasil belajar membaca siswa sebelum diberi tindakan. Evaluasi yang digunakan berupa teks bacaan. 3) Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar membaca siswa kelas I sugihan setelah menerapkan metode eja dalam pembelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyusun Instrumen penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Instrumen yang digunakan antara lain:
a. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut
mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode eja dalam pembelajaran, serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya. Adapun kisi-kisi observasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini:
Tabel. 1.
Kisi-kisi pengembangan intrumen penerapan metode eja dalam pembelajaran siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012
Langkah-langkah Indikator Implementasi No
Kegiatan Awal 1. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama-sama.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
1. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi bersama-sama.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
1
2
Kegiatan Inti 1. Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan.
2. Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan. 3. Membaca kalimat yang ada di
bawah gambar.
4. Membaca huruf yang ada digambar
5. Merangkai huruf menjadi suku kata.
6. Membaca suku kata menjadi kata. 7. Membaca kata-kata yang ada di
kalimat.
8. Membaca satu kalimat 9. Membaca kalimat sederhana
3. Menampilkan gambar sambil bercerita tentang gambar yang ditunjukkan.
4. Membaca gambar dengan cara memberikan pertanyaan tentang gambar yang ditunjukkan.
5. Membaca kalimat yang ada di bawah gambar.
6. Membaca huruf yang ada digambar 7. Merangkai huruf menjadi suku kata. 8. Membaca suku kata menjadi kata. 9. Membaca kata-kata yang ada di
kalimat.
10.Membaca satu kalimat 11.Membaca kalimat sederhana
3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kegiatan Akhir 1. Melakukan penilaian/evaluasi. 2. Melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilakukan.
3. Melakukan tindak lanjut
12.Melakukan penilaian/evaluasi. 13.Melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilakukan. 14.Melakukan tindak lanjut
12 13 14
b. Teks Bacaan
Teks bacaan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa diakhir pelajaran. Tes diberikan pada akhir putaran setiap siklus pada pertemuan kedua. Adapun kisi-kisi tes berupa teks bacaan yang dipakai dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:
Tabel.2.
Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian membaca pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012
Standar
komptensi Kompetensi dasar Indikator Teks bacaan Membaca : Membaca teks pendek dengan membaca nyaring.
Membaca suku kata dan kata dengan lafal dan tepat.
1)Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata-kata dan kalimat sederhana.
2)Membaca nyaring suku kata, dan kata, dengan lafal yang tepat 3)Membaca nyaring kata
sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. 4)Membaca nyaring
kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
rajin belajar kita harus rajin belajar kita tidak boleh malas belajar setiap hari
kita harus belajar membaca mengerjakan tugas dari guru ketika di kelas
tidak boleh ribut kita harus mendengarkan apa kata guru
belajar harus tekun jika kita rajin belajar cita cita akan tercapai Membaca nyaring
kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
5)Membaca teks pendek dengan intonasi dengan yang benar
6)Membaca teks pendek dengan lafal yang benar
7)Membaca nyaring (didengar siswa lain) kata demi kata 8)Membaca dengan
memperhatikan tempat jeda untuk berhenti menarik nafas,jeda panjang atau pendek
tempat tinggal roni roni tinggal di rumah kumuh lingkungannya kotor dan tidak sehat banyak sampah yang menumpuk banyak lalat berterbangan
lingkungan tidak sehat harus dihindari karena kurang baik bagi kesehatan
Penilaian proses dan hasil belajar membaca dapat dinilai dengan lembar penilaian membaca bersuara seperti Tabel 3 dibawah ini:
Tabel. 3.
Lembar Pengamatan Membaca Bersuara
No Nama Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Lafal Intonasi Kenyaringan Jumlah skor Kriteria
1 = kurang
2 = cukup 3 = baik 4 = baik sekali
Penilaian hasil dan ketuntasan belajar siswa dapat dicari dengan rumus di bawah ini:
Nilai = ∑
∑ × 100% (Depdiknas 2003)
Nilai ketuntasan belajar = ∑ siswa yang tuntas
∑jumlah siswa × 100%
Tabel. 4.
Kreteria Penilaian Hasil Belajar Membaca Siswa SD Negeri 1 Sugihan
Kriteria Nilai Keterangan
Sangat Baik 85 – 100 Tuntas
Baik 75 – 84 Tuntas
Cukup 65 – 74 Tuntas
Buruk 55 – 64 Tidak tuntas
Buruk sekali < 55 Tidak tuntas
4) Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang telah dibuat diujicobakan sebelum dipergunakan sebagai pengumpul data. Uji coba ini untuk melihat validitas dan reliabilitas instrumen. Sebutir item dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau dapat dikatakan valid, jika skor-skor pada butir item yang bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya, atau dengan bahasa statistik: Ada korelasi positif yang signifikan antara skor item dengan skor totalnya.
Reliabilitas suatu tes pada hakekatnya menguji keajegan pertanyaan tes yang di dalamnya berupa seperangkat butir soal apabila diberikan berulang kali pada objek yang sama. Reliabilitas instrumen merujuk kepada konsistensi hasil pengukuran kalau instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok yang sama dalam waktu yang berlainan atau kalau instrumen ini digunakan oleh orang atau kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu yang berlainan. Karena hasilnya tetap maka instrumen itu dapat dipercaya (reliabel atau dapat terandalkan). Suatu instrumen mempunyai reliabilitas yang tinggi apabila memberikan hasil yang relatif konstan pada penggunaan ulang bagi subjek yang. Sehingga, instrumen yang tidak valid dan reabel dibuang dan instrumen yang valid dan reabel digunakan
3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan menerapkan metode eja dalam pembelajaran bahasa indonesia dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan. Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar membaca siswa pada pelajaran bahasa indonesia dengan ketuntasan klasikal 80%.
3.6 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif. Data yang diperoleh akan analisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan penerapan metode eja yang dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data komparatif diperoleh dari ketuntasan belajar membaca siswa, dihitung dari berapa jumlah siswa yang mendapat nilai >65 dan berapa jumlah siswa yang mendapat nilai <65.