81
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Spesifikasi Sistem
Dalam implementasi sistem uSmartHome berbasis mobile pada PT Telkom indonesia, ada beberapa sepesifikasi kebutuhan sistem yang perlu disiapkan kebutuhan sistem tersebut meliputi software dan hardware sebagai client, dan spesifikasi software untuk client.
4.1.1 Hardware
Spesifikasi hardware yang dibutuhkan dalam proses implementasi software uSmartHome PT. Telkom Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi hardware minimum yang dibutuhkan untuk implementasi software uSmartHome adalah sebagai berikut: a) Spesifikasi hardware yang diperlukan untuk
implementasi adalah sebagai berikut:
1. Komputer dengan prosesor menggunakan I5 2. Dengan kecepatan 2.4 Ghz
3. Dengan memori RAM sebesar 4G
4. Dengan VGA card Nvidia Gforce GT540M memori 2G 5. Mouse 6. Keyboard 7. Monitor 8. Hard disk 750G 4.2 Prosedur Operasional
Prosedur menjalankan aplikasi uSmartHome berbasis mobile adalah sebagai berikut:
1. Pertama-tama pengguna harus mengunduh aplikasi uSmartHome yang sudah tersedia di masing-masing appstore smartphone pengguna
3. Operating sistem smartphone pengguna diwajibkan minimal gingger bread 2.3.6 untuk pengguna Android dan iOS 5.11 untuk pengguna iOS.
4. Pengguna harus berlangganan Telkom Speedy agar bisa berlangganan layanan uSmartHome.
5. Pengguna sudah memasang alat-alat uSmartHome di dalam rumah
4.2.1 Prosedur Operasional Untuk member
Untuk melakukan monitoring atau controling pengguna diharuskan untuk Login terlebih dahulu, dengan mengisi form login yang telah disediakan di halaman awal.
Halaman home berisikan menu-menu utama yang menampilkan fitur-fitur aplikasi uSmartHome.
Fungsi lampu: pengguna dapat mengendalikan atau pun memantau seluruh lampu yang terpasang di dalam rumah, dengan menggunakan fungsi ini pengguna dapat mematikan, menyalakan, maupun mengatur keterangannya sesuai kebutuhan.
Fungsi soket: pengguna dapat mengendalikan atau pun memantau seluruh soket listrik yang terpasang di dalam rumah, dengan menggunakan fungsi ini pengguna dapat mematikan atau menyalakan soket listrik.
Fungsi sensor gerak, di dalam fungsi ini pengguna dapat mengendalikan atau memantau alat keamanan sensor gerak yang sudah terpasang di dalam rumah, pengguna dapat mematikan sensor gerak tersebut atau menyalakannya kembali.
Fungsi ubah password, dalam fungsi ini pengguna dapat mengubah password yang sesuai dengan keinginan pengguna, sebab password pada awal penggunaan aplikasi akan diberikan dalam bentuk ASCII sehingga akan menyulitkan untuk diingat.
Fungsi Alarm, di dalam fungsi ini pengguna akan diberikan notifikasi alat keamanan yang akan muncul jika alat tersebut mengalami respon.
Fungsi Log out, fungsi ini berguna untuk keluar dari aplikasi dan memutuskan hubungan dengan sever.
Implementasi
Pada sub bab ini merupakan implementasi dari rancangan layar yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan yang telah dianalisis selumnya. 4.3.1 User Interface
Pada sub bab ini akan dilampirkan tentang user interface fungsi lampu, soket, sensor gerak, alarm, log in, dan log out. Fungsi yang dibuat oleh perusahaan akan dilampirkan untuk dilakukan perbandingan.
1. Halaman Login
Gambar 4.1 Halaman Login Android(kiri) dan iOS(kanan)
Gambar 4.2 Halaman Login Error Password Android(kiri) dan iOS(kanan)
Pada halaman ini(Gambar 4.2) pengguna diberitahu bahwa dalam memasukan password terjadi kesalahan
Gambar 4.3 Halaman Login Error Username Android(kiri) dan iOS(kanan)
Pada halaman ini pengguna diperingatkan bahwa terjadi kesalahan dalam memasukan atau username kosong.
2. Lampu(berada di dalam menu fungsi)
Gambar 4.5 posisi lampu mati Android(kiri) iOS(kanan)
Gambar 4.7 meredupkan keterangan lampu Android(kiri) iOS(kanan)
3. Soket(di dalam menu fungsi)
Gambar4.8 soket di dalam daftar alat Android(kiri) iOS(kanan)
Gambar 4.9 status soket saat off Android(kiri) iOS(kanan) 4. Fungsi Sensor Gerak(menu fungsi)
Gambar 4.10 sensor gerak di dalam daftar alat Android(kiri) iOS(kanan)
Gambar 4.11 Sensor gerak Android(kiri) iOS(kanan) 5. notifikasi alarm
Gambar 4.12 Alarm Notification
Gambar di atas adalah gambar dari alarm yang akan berkedip jika alat keamanan yang terpasang di dalam rumah berbunyi
Gambar 4.13 Notifikasi alarm 6. Halaman ubah password
Gambar 4.15 Kesalahan memasukan password lama Android(kiri) iOS(kanan)
Gambar 4.16 jika terjadi kesalahan pada pengisian ubah password
7. Fungsi log out
Gambar 4.17 fungsi log out Android(kanan) iOS(kiri)
8. Halaman menu utama(dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.19 Halaman utama 9. Halaman Skenario (dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.21 Halaman skenario Sleep
Gambar 4.22 Halaman skenario Movie
Gambar 4.24 Halaman skenario leave
Gambar 4.25 Halaman skenario Timer 10. Halaman Area (dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.27 Halaman Area kitchen
Gambar 4.28 Halaman Area bedroom
Gambar 4.30 Halaman Area(parlour) urgent button
Gambar 4.32 Halaman Area(kitchen) smoke sensor
Gambar 4.34 Halaman Area(bedroom) infrared repeater 11. Halaman function (dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.36 Halaman function control
Gambar 4.38 Halaman function environment
Gambar 4.40 Halaman function other
Gambar 4.42 Halaman function(controller) window blinds
Gambar 4.44 Halaman function(security) urgent button
Gambar 4.46 Halaman function(security) smoke
12. Halaman monitor (dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.48 Halaman monitor IP camera
Gambar 4.50 Halaman monitor iCloud camera 13. Halaman system (dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.52 Halaman system door password 14. Halaman more (dibuat oleh perusahaan)
Gambar 4.54 Halaman more configuration
4.3 Evaluasi
4.4.1 Evaluasi Delapan Aturan Emas
Metode evaluasi user interface yang digunakan adalah metode delapan aturan emas, hasil evaluasi dapat dilihat di dalam point berikut:
1. Konsistensi
Gambar 4.56 Background
Pada (Gambar 4.56) membuktikan konsistensi dalam aplikasi, seluruh backgroud yang digunakan menggunakan warna abu-abu.
2. Universal
Gambar 4.57 Fungsi lampu
Pada (Gambar 4.57) Tampilan fungsi yang jelas dan besar, dan menggunakan gambar yang memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya
3. Umpan balik yang informatif
Gambar 4.58 Log out message
Dengan adanya pemberitahuan seperti contoh gambar di atas (Gambar 4.58), pengguna dapat mengetahui di mana pengguna berada dan sedang apa yang dilakukan pengguna.
4. Dialog Penutupan
Dengan adanya pemberi tahuan seperti gambar (Gambar 4.59) di atas pengguna dapat mengerti bahwa aplikasi ini telah log out, dan tidak akan membuat pengguna bingung.
5. Menawarkan penanganan kesalahan sederhana
Gambar 4.60 Tombol lampu
Perubahan alat yang dirubah oleh penguna tidak akan berakibat fatal jika lampu dinyalakan maka akan bisa dimatikan kembali, dan alat yang lainnya juga akan berlaku fungsi seperti itu, fungsi ini tidak akan membuat pengguna khawatir dengan penjelajahan aplikasi ini.
6. Memungkinkan pengembalian aksi yang mudah
Gambar 4.61 Tombol back
Dengan adanya tombol back pengguna tidak akan khawatir untuk menjelajahi aplikasi ini maka hal ini dapat mendorong user untuk menggunakan fungsi-fungsi aplikasi dengan lebih nyaman.
7. Mendukung pusat kendali internal lebih memadai.
Gambar 4.62 Notifikasi alarm
Dengan adanya nitofikasi alarm ini penguna dapat melihat kondisi alarm sedang berbunyi atau tidak. Jika berbunyi maka gambar tersebut akan berkedip-kedip.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Gambar 4.63 Soket
Dengan adanya perubahan gambar, pengguna tidak perlu mengingat sudah mematikan atau menyalakan soket, cukup dengan melihat perubahan gambar dari setiap fungsi yang terjadi.
4.4.2 Lima faktor manusia terukur
Evaluasi lima faktor manusia terukur ditentukan dari hasil wawancara, berikut hasil evaluasi yang dilakukan.
1. Time to learn
Menurut wawancara terhadap narasumber didapatkan hasil bahwa narasumber membutuhkan waktu 10 menit untuk mempelajari keseluruhan fungsi yang dikembangkan.
2. Speed of Performance
Menurut wawancara terhadap narasumber didapatkan hasil bahwa fungsi lampu otomatis, soket otomatis, sensor gerak, alarm, log in dan change password, saat log in tidak memiliki kendala dan sangat cepat masuk kedalam menu utama, namun saat melakukan pengendalian mengalami loading yang lumayan
lama, hal ini disebabkan kecepatan koneksi internet yang kurang memadai.
3. Rate of Error
Menurut wawancara terhadap narasumber didapatkan hasil bahwa kesalahan yang mungkin saja dilakukan oleh narasumber adalah kesalahan sederhana, seperti salah mengubah status lampu yang jenisnya sama namun memiliki nama yang berbeda.
4. Retentation Over Time
Menurut hasil wawancara, narasumber menyatakan bahwa di dalam aplikasi uSmartHome memiliki fitur alarm yang berguna sebagai notifikasi jika alat keamanan mendapat respon, hal ini membuat narasumber lebih mudah mengingat dan menerima informasi yang penting.
5. Subject Statisfaction
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, narasumber menyatakan cukup puas terhadap fungsi-fungsi yang disebutkan sebelumnya namun masih perlu dikembangkan lagi.