• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. 8/02/14/Th. TAHUN. Triwulan IV. Produksi. Besar dan. sebesar. triwulan IV. persen. Kertas dan persen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. 8/02/14/Th. TAHUN. Triwulan IV. Produksi. Besar dan. sebesar. triwulan IV. persen. Kertas dan persen."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

P

ERT

DAN

P

ROV

. 1. Pe pada tr sebesar di Prov yang cu persen. dipenga ¾ ¾

;

P

T

P

K

M

;

P

T

T

B

d

p

TUMBUH

S

EDANG

VINSI

R

rtumbuhan Pertumbuh riwulan IV r 4,07 perse vinsi Riau k ukup baik, Pertumbuh aruhi oleh j Kertas dan persen. Makanan d

Pertumbuh

Tahun 201

Pertumbuh

Kertas yan

Minuman y

Pertumbuh

Tahun 201

Triwulan IV

Barang da

dan Baran

persen.

HAN

P

RO

G

T

RIWU

IAU

n Produksi han produks terhadap tri n. Hal ini m khususnya p dimana pad han produks enis industr n Barang d dan Minuma

han Produ

1 tumbuh

han ini di

ng tumbuh

yang tumb

han Produ

11 mengal

V 2010. Pe

ri Kertas y

g dari Kar

ODUKSI

ULAN

IV

i Industri M si Industri M iwulan III ta menunjukkan pada sektor da periode si industri m ri-industri: dari Kertas an (food and

uksi Indust

sebesar 4

pengaruhi

h sebesar

buh sebesa

uksi Indust

lami penu

enurunan

yang turun

ret dan Ba

I

NDUST

V

T

AHUN

Manufaktur Manufaktur ahun 2011 d n bahwa pa industri ma sebelumny manufaktur (paper and d beverages

tri Manufa

4,07 perse

i oleh jen

4,84 perse

ar 4,59 per

tri Manufa

urunan seb

ini dipeng

n sebesar 3

rang dari

TRI

M

AN

N

2

011

r Triwulan r Besar dan di Provinsi ada triwulan anufaktur m ya juga terja triwulan IV d paper pro s), naik sebe No.

aktur Besa

n (q-to-q)

is industr

en serta je

rsen.

aktur Besa

besar 0,75

garuhi oleh

3,72 perse

Plastik ya

UFAKTU

nan (q-to-q) n Sedang T Riau menga n IV tahun 2 masih menga adi pertumb V tahun 201 oducts), tum esar 4,59 pe . 8/02/14/Th.

ar dan Sed

terhadap

ri Kertas

enis indus

ar dan Sed

5 persen

h jenis ind

en serta jen

ng juga tu

UR

B

ESA

) Triwulanan alami pertum 2011 pereko alami pertum buhan sebes 11 di Provin mbuh sebes ersen . XIII, 1 Febr

dang Triw

Triwulan I

dan Baran

stri Makan

dang Triw

(y-to-y) te

dustri Kert

nis indust

urun sebes

AR

(q-to-q) mbuhan onomian mbuhan sar 2,05 nsi Riau sar 4,84 ruari 2012

wulan IV

III 2011.

ng dari

nan dan

wulan IV

erhadap

tas dan

ri Karet

sar 1,58

(2)

Sementara itu, pada triwulan IV tahun 2011 masih terdapat jenis-jenis industri yang pertumbuhan produksinya negatif, yaitu jenis industri:

™ Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik (rubber and plastics product), turun sebesar 1,67 persen.

™ Kayu, Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur), dan Barang-Barang Anyaman (wood and products of wood except furniture and plaiting materials), turun sebesar 4,49 persen.

Tabel 1.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Riau dan Nasional Triwulan III dan IV Tahun 2011 (q-to-q)

Kode

KBLI Jenis Industri

Riau (%)

Nasional (%) Trw III Trw IV Trw III Trw IV

15 Makanan dan Minuman

Food and Beverages 2,44 4,59 3,99 3,34

20

Kayu, Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur), dan Barang-Barang Anyaman

Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials

-2,32 -4,49 -0,07 -2,32

21 Kertas dan Barang dari Kertas

Paper and Paper Products 0,40 4,84 -5,90 2,74

25

Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik

Rubber and Plastics Products

4,08 -1,67 -6,04 -0,40

IBS 2,05 4,07 2,95 3,09

Produksi Industri Manufaktur Besar/Sedang pada jenis industri Makanan dan Minuman merupakan jenis industri dengan pertumbuhan pada posisi kedua terbesar di Riau pada triwulan IV tahun 2011 ini dengan pertumbuhan sebesar 4,59 persen. Produk dari jenis industri ini juga merupakan salah satu primadona ekspor dari Riau. Sementara itu pada triwulan IV tahun 2011 di Indonesia jenis industri ini juga mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 3,34 persen dan pertumbuhan di Riau lebih baik dibanding pertumbuhan pada tingkat Nasional.

Jenis industri Kayu, barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur) dan Barang-barang Anyaman juga merupakan industri yang berorientasi ekspor. Pada triwulan IV tahun 2011 secara Nasional jenis industri ini turun sebesar 2,32 persen, sedangkan di Provinsi Riau jenis industri ini turun melebihi angka Nasional yaitu sebesar 4,49 persen.

(3)

Jenis industri Kertas dan Barang dari Kertas merupakan jenis industri nomor dua terbesar di Riau. Jenis industri ini merupakan jenis industri dengan orientasi ekspor meskipun permintaan dari pasar domestik juga ada, sehingga seringnya peningkatan produksi maupun sebaliknya sangat tergantung dari besar-kecilnya permintaan luar negeri. Di Indonesia jenis industri ini turun sebesar 3,72 persen pada triwulan IV 2011 dan sebaliknya di Riau mengalami peningkatan yang tentu saja lebih baik dari Nasional yaitu sebesar 4,84 persen.

Sementara itu, jenis industri Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik pada triwulan IV tahun 2011 di Provinsi Riau mengalami penurunan sebesar 1,67 persen. Sedangkan untuk Nasional, jenis industri ini turun sebesar 0,40 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada periode yang sama, pertumbuhan jenis industri ini di Riau tidak lebih baik dibandingkan pada keadaan Nasional.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur secara keseluruhan di Provinsi Riau pada triwulan IV terhadap triwulan III tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 4,07 persen, jika dibanding pertumbuhan secara Nasional pada periode yang sama, keadaan di Riau sedikit lebih baik, dimana industri manufaktur secara Nasional tumbuh sebesar 3,09 persen.

2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Tahunan (y-on-y)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur di Provinsi Riau pada triwulan IV tahun 2011 dibandingkan terhadap triwulan IV pada tahun 2010 adalah mengalami penurunan yaitu sebesar 0,75 persen. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh turunnya produksi dari jenis industri Kertas dan Barang dari Kertas yang turun sebesar 3,72 persen. Jenis industri lain yang juga mengalami penurunan adalah jenis industri Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik yang turun sebesar 1,58 persen pada periode yang sama.

Sedangkan pada jenis industri Kayu, Barang-barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur) dan Barang-barang Anyaman mengalami pertumbuhan pada Triwulan IV 2011 terhadap Triwulan IV tahun 2010 yaitu sebesar 14,86 persen. Begitu juga jenis industri Makanan dan Minuman ikut tumbuh sebesar 1,04 persen dibandingkan pada periode yang sama. Meskipun kedua jenis industri ini tumbuh namun tidak mampu mengangkat pertumbuhan y-on-y pada tingkat Provinsi Riau dikarenakan turunnya pertumbuhan jenis industri Kertas dan Barang dari Kertas yang melebihi tingkat pertumbuhan jenis industri Makanan dan Minuman, dimana jenis industri Kertas dan Barang dari Kertas merupakan industri nomor dua di Riau setelah jenis industri Makanan dan Minuman, baik dilihat dari

(4)

segi produksi maupun nilai tambah, sehingga wajar saja jika pertumbuhan produksi secara provinsi mengalami penurunan.

Tabel 2.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Riau dan Nasional Triwulan II dan III Tahun 2011 terhadap Triwulan I dan II Tahun 2010 (y-on-y)

Kode

KBLI Jenis Industri

Riau (%)

Nasional (%) Trw III Trw IV Trw III Trw IV 15 Makanan dan Minuman

Food and Beverages -3,13 1,04 8,08 11,48

20

Kayu, Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur), dan Barang-Barang Anyaman

Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials

14,86 3,00 -4,98 -7,87

21 Kertas dan Barang dari Kertas

Paper and Paper Products -7,77 -3,72 4,53 -2,65

25

Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik

Rubber and Plastics Products

8,90 -1,58 -12,02 -11,55

IBS -2,38 -0,75 5,69 6,02

Pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2011 terhadap triwulan IV tahun 2010 untuk tingkat Nasional jauh lebih baik dibanding Riau yaitu tumbuh sebesar 6,02 persen. Pertumbuhan Nasional (y-on-y) untuk jenis industri Makanan dan Minuman sebesar 11,48 persen, sementara untuk jenis industri Kayu, Barang-barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur) dan Barang-barang Anyaman turun sebesar 7,87 persen, kemudian untuk jenis industri Kertas dan Barang dari Kertas turun sebesar 2,65 persen dan selanjutnya untuk jenis industri Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik turun sebesar 11,55 persen dibandingkan pada periode yang sama.

3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Tahun 2011

Pertumbuhan produksi industri manufaktur di Provinsi Riau pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 adalah mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 2,99 persen. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh tumbuhnya produksi secara signifikan dari jenis industri Kayu, Barang-barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur) dan Barang-barang Anyaman sebesar 11,77 persen dan jenis industri Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik sebesar 13,65 persen. Sementara itu jenis industri Makanan dan Minuman turun

(5)

sebesar 1,03 persen dan juga jenis industri Kertas dan Barang dari Kertas turun sebesar 2,87 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur pada tahun 2011 dibanding tahun 2010 pada tingkat Nasional adalah sebesar 5,56 persen. Jenis industri dengan pertumbuhan terbesar untuk level Nasional adalah jenis industri Logam Dasar dengan pertumbuhan sebesar 16,26 persen diurutan kedua adalah jenis industri Kendaraan Bermotor yang tumbuh sebesar 14,85 persen.

Tabel 3.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Riau dan Nasional Tahun 2011 terhadap Tahun 2010

Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan (%)

Riau Nasional 15 Makanan dan Minuman

Food and Beverages -1,03 8,34

20

Kayu, Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur), dan Barang-Barang Anyaman

Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials

11,77 -4,17

21 Kertas dan Barang dari Kertas

Paper and Paper Products -2,87 7,36

25 Karet dan Barang dari Karet dan Barang dari Plastik

Rubber and Plastics Products 13,56 -8,57

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan harus mencari sumber- sumber modal kerja yang tepat dan mengalokasikan sumber modal kerja tersebut pada masing-

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.

Dengan pendekatan ini, komitmen dapat dilihat dari tiga komponen yaitu identifikasi (sikap yang menunjukkan seseorang tahu dan menerima nilai-nilai), keterlibatan (perilaku

Parameter kimia fisik air permukaan yang akan menerima beban limbah dari proyek pengembangan Kelapa Gading Square pada saat beroperasi yakni saluran kali sunter dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung curah hujan rata-rata harian maksimum, menghitung dispersi hujan, melakukan plotting data, penentuan jenis sebaran dan

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Proses perhitungan penggajian yang masih diterapkan di Sentra-Net masih dibilang rumit dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk di kerjakan oleh SDM,

Kerjasama merupakan salah satu proses interaksi sosial. Interaksi sosial dapat dikatakan berhasil salah satunya ketika anak mampu bekerja sama dengan teman sebayanya. Dalam suatu