PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA (1945-1949)
TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Oleh M Arief Sasono NIM 10406244038
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017
i
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur alhamdulilah, karya sederhana ini saya persembahkan untuk:
Ibu dan Ayah tercinta, ibu Surati dan Ayah Joko Sasono, yang telah memberikan motivasi, dukungan dan doa yang tiada henti-hentinya untuk keberhasilan, kesuksesan dan kebahagianku.
Almamaterku
Kubingkiskan karya tulis ini untuk:
Adik tercinta, Fitria Dewi Sasono, yang tiada hentinya berdoa dan mendukung setiap langkahku
ii MOTTO
“I fear not the man who has practiced 10.000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kicks 10.000 times.” (Bruce Lee)
“Kegagalan terjadi bila kita menyerah.” (Lessing)
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”
iii
PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INSONESIA 1945-1949
Oleh: M Arief Sasono NIM. 10406244038
ABSTRAK
Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 bukan akhir dari perjuangan Indonesia. Rakyat Indonesia masih berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Tujuan dari penulisan Skripsi ini untuk: (1) mengetahui perjuangan masyarakat dan kondisi Surakarta pasca Kemerdekaan. (2) mengetahui latar belakang Sri Susuhunan Pakubuwono XII (3). Mengetahui peran Sri Susuhunan Pakubuwono XII dalam mempertahankan Kemerdekaan
Metode yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metodelogi yang ditulis oleh Kuntowijoyo. Metode Tersebut meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi dan Historiografi atau penulisan sejarah. Semua metode tersebut sudah dilakukan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Perjuangan di Surakarta melibatkan KNI, pemuda, tokoh, bangsawan dan Sri Susuhunan Pakubuwono XII Dan pada akhirnya warga berhasil mengambil alih kekuasaan serta melucuti senjata tentara penjajah. (2) Pakubuwono XII lahir di Surakarta pada Selasa Legi tanggal 14 April 1925, dan diangkat menjadi raja di Keraton Surakarta pada usia yang sangat muda yaitu usia 20 tahun. Beliau juga dikenal dengan raja 3 jaman dengan lama memimpin 48 tahun. Atas pengabdiannya bagi Indonesia, maka Pakubuwana XII diberikan piagam penghargaan dan medali perjuangan angkatan ’45 yang ditetapkan oleh Dewan Harian Nasional Angkatan-45 di Jakarta. Piagam merupakan bukti kesetiaannya kepada Negara Kesatuan RI dan atas nasionalisme yang dalam di masa perjuangan kemerdekaan. (3) Peran PakuBuwono XII antara lain mengorbankan kekayaan keraton yang dimiliki seperti emas dan persenjataan yang sangat banyak, bahkan menyebabkan Keraton sendiri defisit. Peran lainnya adalah melibatkan diri dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar. Paku Buwono XII juga berusaha membebaskan tawanan-tawanan yang merupakan kepala-kepala desa.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, serta kekuatan dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dengan lancar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini berkat rahmat dan hidayah Allah SWT juga atas bantuan moral maupun material dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk memperlancar proses skripsi.
2. Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. Selaku dekan FIS UNY yang telah memberikan izin penelitian.
3. Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi.
4. Dr.Aman M.Pd selaku pembimbing, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi.
5. Zulkarnain, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan doa dan dukungannya.
6. Kedua orang tuaku, Ayah Joko Sasono dan Ibu Surati, terima kasih atas doa yang selalu teriring dalam setiap langkah putramu ini.
v
8. Riza Sigit, Yudha Adhi, Dani Pras & Flandik yang bersedia meluangkan waktu untuk meneliti, membantu mencari sumber data dan mengajari tata tulis yang benar.
9. Teman-teman kelas HNR 2010 B yang selama ini selalu memberikan dukungan.
10. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.
Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, seiring doa semoga kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 02 Agustus 2017
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
PERSEMBAHAN ... i
MOTTO ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
DAFTAR SINGKATAN ... ix
DAFTAR ISTILAH ... xi BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penulisan ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penulisan ... Error! Bookmark not defined. E. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. F. Historiografi yang Relevan ... Error! Bookmark not defined. G. Metode Penulisan ... Error! Bookmark not defined. H. Pendekatan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. I. Sistematika Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II WILAYAH SURAKARTA DALAM MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Gambaran Wilayah Surakarta ... Error! Bookmark not defined. B. Perjuangan Wilayah Surakarta dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ... Error! Bookmark not defined.
vii
BAB III LATAR BELAKANG SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII A. Kelahiran Pakubuwono XII ... Error! Bookmark not defined. B. Latar Belakang Kehidupan dan Pendidikan Pakubuwono XII ... Error!
Bookmark not defined.
C. Pengangkatan Pakubuwono XII sebagai Raja Keraton Surakarta ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV PERAN SRI SUSUHUNAN PAKUBUWONO XII DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Dukungan Diplomatis ... Error! Bookmark not defined. B. Dukungan Militer ... Error! Bookmark not defined. C. Dukungan Materi dan Moril ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Sri Susuhunan Pakubuwono XII………..82 Lampiran 2. Piagam Penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan-45…...83 Lampiran 3. Majalah Jayabaya………84
ix
DAFTAR SINGKATAN
AFNEI : Allied Forces Netherlands East Indies BFO : Byeenkomst Voor Federal Overleg DK : Dewan Keamanan
ELS : Europeesche Legere School HBS : Hogere Burger School KMB : Konferensi Meja Bundar
KNIP : Komite Nasional Indonesia Pusat KTN : Komisi Tiga Negara
LBB : Liga Bangsa Bangsa
NICA : Netherlands Indies Civil Administratie NIS : Negara Indonesia Serikat
NIT : Negara Indonesia Timur NST : Negara Sumatera Timur PB : Pakubuwono
PBB : Perserikatan Bangsa Bangsa PD : Perang Dunia
PDRI : Pemerintah Darurat Republik Indonesia PKI : Partai Komunis Indonesia
x
PRRI : Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PU : Pembantu Umum
RAPWI : Rehabilitation of War and Interness RI : Republik Indonesia
RIS : Republik Indonesia Serikat SEAC : South East Asian Command SI : Sarekat Islam
TII : Tentara Islam Indonesia TKR : Tentara Keamanan Rakyat TNI : Tentara Nasional Indonesia
xi DAFTAR ISTILAH De Facto : De Jure : Diplomasi : Meditasi : Oposisi : Revolusi : Swapraja :
Dalam bahasa Latin adalah ungkapan yang berarti "pada kenyataannya (fakta)" atau "pada praktiknya". Istilah ini biasa digunakan sebagai kebalikan dari de jure (yang berarti "menurut hukum")
Ungkapan yang berarti "berdasarkan (atau menurut) hukum” Seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang (disebut diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan.
Kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku
Penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
Perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Wilayah yang memiliki hak pemerintahan sendiri. Istilah ini dipakai sebagai padanan bagi istilah pada masa kolonial Belanda, zelfbestuur (jamak zelfbesturen).