PROSES TERJADINYA
SHOCK
MASYKUR KHAIR, S.Kep., Ns
Definisi
– Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam
mencukupi kebutuhan oksigen jaringan tubuh. Syok terjadi akibat penurunan perfusi jaringan vital atau menurunnya volume darah secara bermakna.
– Syok juga dapat terjadi akibat dehidrasi jika kehilangan cairan tubuh lebih 20% BB (berat badan) atau kehilangan darah ≥ 20% EBV (estimated blood volume).
Cont’...
DefinisiSyok adalah kondisi mengancam jiwa yang diakibatkan ketidakmampuan sistem sirkulasi menyuplai oksigen & nutrien ke jaringan, ditandai dengan hipoksia dan ketidakadekuatan fungsi sel yang menyebabkan kegagalan organ dan potensial kematian. (Kleinpell dalam Garretson, 2007).
Keadekuatan aliran darah ke jaringan membutuhkan TIGA komponen :
– Pompa jantung yang adekuat
– Sistem sirkulasi yang efektif
– Volume darah adekuat
Klasifikasi
Secara umum, syok dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan penyebab, yaitu:1. Hipovolemik(volume intravaskuler berkurang) 2. Kardiogenik(pompa jantung terganggu)
Metabolisme aerob Anaerob
↑ kadar asam laktat
(Perubahan tanda klins blm tampak)
Saraf simpatis menstimulasi : ↑ pelepasan katekolamin,
Kontraktilitas jantung Respons neurohormonal:
vasokonstriksi & aliran darah prioritas ke organ
vital
Pelepasan aldosteron: ↓ output urin (<30 menit); ↑ frekuensi jantung; ↑ kadar
glukosa
Imbalans elektrolit, Asidosis metabolik, Asidosis respiratorik, Edema perifer, Takiaritmia ireguler, Hipotensi, Pucat, Kulit dingin, Penurunan
tingkat kesadaran
Kerusakan ireversibel sel
dan organ Kematian
Shock Hipovolemik
– Syok hipovolemikterjadi karenavolume intravaskuler berkurangakibat perdarahan, kehilangan cairan akibat diare, luka bakar, muntah, dan third space loss, sehinggamenyebabkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel tidak adekuat.
– Beberapa perubahan hemodinamik yang terjadi pada kondisi syok
hipovolemik adalah CO (cardiac output) ↓, BP (blood pressure) ↓, SVR (systemic vascular resistance) ↑, dan CVP (central venous pressure) ↓.
Etiologi
Syok Hipovolemik– Absolut
– Kehilangan volume darah: trauma, pembedahan, pendarahan sal cerna
– Kehilangan plasma: luka bakar, lesi yang luas
– Kehilangan cairan tubuh lainnya: muntah berat, diare berat, diuresis berat
– Relatif
– Kehilangan integritas intravaskular: ruptur limpa, fraktur pelvis dan femur, pankreatitis hemoragik, hemothoraks, hemoperitoneum, arterial dissection
– Peningkatan permeabilitas membran kapiler: sepsis, anafilaksis, luka bakar
– Penurunan tekanan osmotik koloid: kekurangan sodium berat, hipopituitarism, sirosis, obstruksi intestinal
Cont’...
Shock HipovolemikShock Hipovolemik→ Akibat dari penurunan preload
Etiologi:
– Hemoragik: trauma, perdarahan GI, ruptur aneurisma
Syok Hipovolemik Penurunan volume intravaskuler ↓curah jantung Perembesan cairan interstisial Aldosteron, ADH ↑ volume ↑ curah jantung Kehilangan cairan berlanjut ↓ perfusi jaringan ↓ curah jantung Kerusakan metabolisme sel Pelepasan katekolamin ↑ SVR (systemic vascular resistance) ↓ tekanan sistemik & pulmonal ↓ perfusi jaringan Syok Hipovolemik Hipovolemia Absolut/ Hipovolemia Relatif Penurunan Volume Sirkulasi Penurunan venous return (aliran balik
vena) Penurunan Stroke Volume Penurunan Curah Jantung Penurunan Suplai Oksigen Sel Gangguan Perfusi Jaringan Gangguan Metabolisme selular
Shock Kardiogenik
– Syok Kardiogenik : ditandai dengan penurunan kekuatan kontraksi serat miokardium yang mengakibatkan penurunan curah jantung
– Syok kardiogenik terjadi apabila terdapat gangguan kontraktilitas miokardium, sehingga jantung gagal berfungsi sebagai pompa untuk
mempertahankan curah jantung yang adekuat. Disfungsi ini dapat
terjadi pada saat sistolik atau diastolik atau dapat terjadi akibat obstruksi pada sirkulasi jantung.
Cont’...
Shock KardiogenikEtiologi:
– Disfungsi sistolik: infark miokard, kardiomiopati, hipertensi pulmonal
– Disfungsi diastolik: hipertropi ventrikel, kardiomiopati
– Disritmia: bradiaritmia, takiaritmia
Syok Kardiogenik ↓ curah jantung Kompensasi aldosteron, ADH ↑ volume darah adekuat ↑ preload, stroke volume dan HR
(Edema sistemik & pulmonal → Dispnea) ↑ kebutuhan oksigen miokard ↓ curah jantung ↓ perfusi jaringan Iskemia Kerusakan
metabolisme sel Disfungsi miokard
Syok Kardiogenik
-Iskemia ventrikel -Masalah struktur
-Disritmia
Aliran darah tidak efektif Pengosongan Ventrikel tdk efektif Peningkatan tekanan paru Edema Paru Penurunan Oksigenasi Penurunan Suplai Oksigen Sel Gangguan Perfusi Jaringan Gangguan Metabolisme Selular Penurunan isi sekuncup Penurunan Curah Jantung
Shock Obstruktif
– Syok obstruktif terjadi apabila terdapat hambatan aliran darah yang
menuju jantung (venous return) akibat tension pneumothorax dan
cardiac tamponade. Beberapa perubahan hemodinamik yang terjadi
pada syok obstruktif adalahCO↓, BP↓, dan SVR↑.
– Akibat dari restriksi pengisian diastolik ventrikel kanan akibat
kompresi/penekanan pada jantung
Cont’...
Shock ObstruktifEtiologi:
–
Tamponade jantung (trdpt darah/cairan dlm perikardium)
–
Tension pneumothorax
Syok Obstruktif
Kompresi
Struktural ↓ alir balik vena ↓ stroke volume
↓ curah jantung ↓ suplai oksigen seluler ↓ perfusi jaringan Kerusakan metabolisme sel ↓ outflow (aliran keluar)
Shock Distributif
– Syok distributif apabila terdapat gangguan vasomotor akibat
maldistribusi aliran darahkarena vasodilatasi perifer, sehingga volume darah yang bersirkulasi tidak adekuat menunjang perfusi jaringan. Vasodilatasi perifer dapat menyebabkan hipovolemia.
– Akibat dari dilatasi pembuluh darah besar-besaran → penurunan
Cont’...
Shock Distributif Etiologi:– Sepsis: Infeksi (pneumonia, peritonitis, prosedur invasif)
– Neurogenik: cedera medula spinalis, anastesi spinal, depresi pusat vasomotor
– Reaksi anafilaktik: reaksi hipersensitivitas (alergik)
Cont’...
Shock DistributifBeberapa syok yang termasuk dalam golongan syok distributif ini antara lain :
1. Syok Anafilaktik
Syok anafilaktik adalah syok yang disebabkan reaksi antigen-antibodi
(antigen IgE). Antigen menyebabkanpelepasan mediator kimiawiendogen, seperti histamin, serotonin, yang menyebabkan peningkatan
Cont’...
Shock Distributif 2. Syok NeurogenikUmumnya terjadi pada kasus cervical atau high thoracic spinal cord
injury. Gejala klinis meliputi hipotensi disertai bradikardia. Gangguan neurologis akibat syok neurogenik dapat meliputi paralisis flasid, refleks ekstremitas hilang dan priapismus.
Cont’...
Shock Distributif3. Syok Septik
Syok septik adalah sepsis atau infeksi yang disertai hipotensi
(tekanan sistolik <90 mmHg) dan tanda-tanda hipoperfusi meskipun telah dilakukan resusitasi cairan secara adekuat. Syok septik merupakan salah satu penyebab kematian utama pada unit perawatan intensif.
Syok Distributif
Dilatasi arteriol/venula
↓ Tekanan
darah ↓ venous return ↓ stroke volume
↓ curah jantung ↓ suplai oksigen seluler ↓ perfusi jaringan Kerusakan metabolisme sel Pelepasan endotoksin Kehilangan tonus simpatis Pelepasan histamin
Penyebab Syok pada Trauma
– Perdarahan 1. Eksternal 2. Internal – Non Perdarahan 1. Tension pneumotoraks 2. Tamponade jantung
Perdarahan eksternal
Mengenal gejala dini syok pada trauma
Ingat
!!!!!!
Setiap penderita trauma
Dgn gejala nadi cepat lemah dan akral dingin
Penilaian pada syok
– Nadi (takikardi)– Tekanan darah (hipotensi)
– Tekanan nadi (menurun)
– Laju napas (napas cepat)
– Perfusi perifer (akral dingin)
– Kesadaran (gangguan kesadaran)
– Produksi urine (berkurang N= 1 cc/kg/jam)
Resusitasi Cairan Berdasarkan Kelas Syok Hemoragik
KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV
Presentasi kehilangan darah Sampai 15% 15% - 30% 30% - 40% >40%
Kehilangan darah (ml*) Sampai 750 750 – 1500 1500 – 2000 > 2000
Frekuensi nadi <100 >100 >120 >140
Tekanan darah Normal Normal Menurun Menurun
Frekuensi pernafasan 14 – 20 20 – 30 30 – 40 >35
Capillary Reffill Normal Lambat (>2 dtk) Lambat (>2 dtk) Tdk terdeteksi
Ekstremitas Normal Pucat Pucat Pucat & dingin
Produksi urin (ml/jam) >30 20 – 30 10 – 20 0 – 10
Status mental Sadar, haus Gelisah, agresif, haus Gelisah, agresif, ngantuk Ngantuk, bingung, tdk sadar Kristaloid Kristaloid