i
TINGKAT KEPATUHAN PARA PENGHUNI ASRAMA TAHUN
PERTAMA DAN TAHUN KEDUA TERHADAP PERATURAN
ASRAMA PUTRA VAN LITH MUNTILAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun oleh: Emereanus Prasetyo
991114006
Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
ii
PERTAMA DAN TAHUN KEDUA TERHADAP PERATURAN
ASRAMA PUTRA VAN LITH MUNTILAN
Oleh :
Emereanus Prasetyo NIM : 991114006
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
iii SKRIPSI
TINGKAT KEPATUHAN PARA PENGHUNI ASRAMA TAHUN
PERTAMA DAN TAHUN KEDUA TERHADAP PERATURAN
ASRAMA PUTRA VAN LITH MUNTILAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Emereanus Prasetyo
NIM: 991114006
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 4 Oktober 2007
Dan dinyatakan memenuhi syarat
SUSUNAN PANITIA PENGUJI
Nama Lengkap Tanda tangan
Ketua : Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si. ………. Sekertaris : Fajar Santoadi, S.Pd. ………. Anggota : Drs. Wens Tanlain, M.Pd. ………. Anggota : Drs. H. Sigit Pawanta, M.A., SVD. ………. Anggota : A. Setyandari, S.Pd., Psi., M.A. ……….
Yogyakarta, 4 Oktober 2007
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Dekan
iv
mendapatkan apa yang Anda inginkan dalam hidup ini adalah
memutuskan
apa yang Anda inginkan.
- Ben
Stein-Apa yang ada di belakang kita atau di depan kita adalah
persoalan kecil dibandingkan dengan apa yang ada di dalam
diri kita.
-Ralph Waldo
Emerson-Skripsi ini kupersembahkah untuk:
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Oktober 2007 Penulis
vi
Emereanus Prasetyo NIM: 991114006 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Sejauh mana tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan? 2) Sejauh mana tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan?
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah penghuni asrama putra tahun pertama 71 orang dan tahun kedua 64 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama terdiri dari empat bidang, yaitu: Religiositas, Intelektualitas, Sosialitas, Humanitas.
vii ABSTRACT
THE OBEDIENCE LEVEL OF THE FIRST AND SECOND YEAR DORMITORY DWELLERS TOWARD THE RULES OF VAN LITH
MALE DORMITORY IN MUNTILAN Emereanus Prasetyo
NIM: 991114006 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
This analysis aimed to find out the obedience level of the first and second year dormitory dwellers toward the rules of Van Lith male dormitory in Muntilan. The problems to discuss were: 1) What is the obedience level of the first year dormitory dwellers toward the rules of Van Lith male dormitory in Muntilan?, 2) What is the obedience level of the second year dormitory dwellers toward the rules of Van Lith male dormitory in Muntilan?
This analysis was a descriptive analysis. The samples were 71 first year male dormitory dwellers and 64 dwellers of the second year. The instrument of this analysis was a questioner of The Obedience Level of the First and Second Year Dormitory Dwellers toward the Dormitory Rules that consisted of four areas: Religiosity, Intellectuality, Sociality, Humanity.
viii
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan atas berkat dan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntilan”. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S-1) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini saya mendapatkan banyak bantuan berupa dukungan, pikiran, tenaga, waktu dan semangat dari berbagai pihak. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si; Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. Wens Tanlain.M.Pd; dosen pembimbing yang telah membimbing saya selama pelaksanaan skripsi ini.
3. Seluruh dosen dan karyawan karyawati di Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling.
4. Br. Albertus Suwarto, S.Pd., FIC; Rektor Asrama Putra Van Lith yang telah memberikan ijin dan kemudahan bagi palaksanaan penelitian ini.
ix
6. Yang terkasih seluruh warga penghuni asrama putra Van Lith Muntilan tahun pertama dan tahun kedua yang telah mengisi kuesioner.
7. Bapak dan Ibu serta Adheku Antonius Prayogo yang telah memberikan bantuan baik moril maupun spiritual yang sangat saya butuhkan.
8. Teman-teman angkatan 1999, 1998 dan 2000; teman-teman kontrakan maguwo, kontrakan Cepit serta semua sahabat dan kenalan yang telah memberikan dukungan, kebersamaan dan kerja samanya selama penulisan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu saya.
Penulis
x
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………... ii
HALAMAN PENGESAHAN ………. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……….. v
ABSTRAK ………... vi
ABSTRACT ………. vii
KATA PENGANTAR ………. viii
DAFTAR ISI ……….... x
DAFTAR TABEL ………... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……….... xiv
BAB I PENDAHULUAN ………... 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
B. Rumusan Masalah ………... 2
C. Tujuan Penelitian ………. 3
D. Manfaat Penelitian ………... 3
xi
BAB II KAJIAN TEORITIS ……….…… 5
A. Asrama ……… 5
1. Pengertian Asrama ……… 5
2. Karaktaristik Asrama Putra Van Lith ……….……… 6
3. Bidang-bidang Pendampingan Di Asrama Putra Van Lith …. 7 4. Tuntutan Asrama ………... 9
B. Kepatuhan Warga Asrama ………... 17
1. Pengertian Kepatuhan Warga Asrama ……… 17
2. Perkembangan Kepatuhan Warga Asrama ……… 18
C. Sanksi Bagi Pelanggaran Aturan ………... 28
BAB III METODE PENELITIAN ……….. 32
A. Jenis Penelitian ………. 32
B. Alat Pengumpul Data ……….. 32
1. Kuesioner ……….……….. 32
2. Skoring …….……….………. 34
3. Realibilitas Kuesioner ……….… 34
4. Validitas Kuesioner ….………. 34
C. Populasi Penelitian ….….………. 35
D. Pengumpulan Data ….….………. 36
xii
Peraturan Asrama ...……….. 38
2. Tingkat Kepatuhan Penghuni Asrama Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama ...……….. 39
B. Pembahasan ….……….……….. 40
1. Tingkat Kepatuhan Penghuni Asrama Tahun Pertama Terhadap Peraturan Asrama ...………. 40
2. Tingkat Kepatuhan Penghuni Asrama Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama ...………. 41
BAB V PENUTUP ………..………..…………. 42
A. Ringkasan ………. 42
B. Kesimpulan ………... 43
C. Saran-Saran ………... 43
DAFTAR PUSTAKA ……… 44
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Rincian kuesioner tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama dan sebaran
item-item ………..… 33
Tabel 2: Klasifikasi koefisien korelasi .………..… 35 Tabel 3: Tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama terhadap
peraturan asrama putra Van Lith Muntilan ………..… 39 Tabel 4: Tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun kedua terhadap
peraturan asrama putra Van Lith Muntilan ………..… 39 Tabel 5: Skor Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama
Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith
Muntilan ....…….………... ………… 53 Tabel 6: Hasil skor Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama
xiv
Kuesioner Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntilan ……... 46 Tabel 5: Skor Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama
Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith
Muntilan ....…….………... 53 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas dan validitas kuesioner …... 55 Tabel 6: Hasil skor Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak memerlukan bimbingan, agar dapat mengembangkan diri secara optimal. Anak adalah anggota masyarakat yang akan berperan kelak demi bangsa. Anak dalam perkembangannya berusaha untuk memahami siapa dirinya dan memahami apa perannya didalam masyarakat. Anak melalui perkembangan diri mencapai kedewasaan (Hurlock1991).
Kenyataan saat ini perkembangan anak menuju kedewasaan tidak selalu berjalan lancar. Saat anak memasuki taraf kematangan sosial ia menghadapi harapan orang lain, masyarakat dan ia harus mengadakan penyesuaian diri dengan kehidupan sosial orang dewasa. Hal ini berarti anak menggunakan pola-pola tingkah laku sosial yang dilakukan orang dewasa dalam lingkungan kebudayaan masyarakat tempat tinggalnya (Willis 1991).
Setiap lingkungan hidup bersama seperti asrama pasti berusaha membimbing para penghuni asrama, dalam berperilaku yang dianggap baik. Penghuni asrama sebagai individu mematuhi peraturan yang telah disepakati bersama. Patuh terhadap aturan merupakan cara yang digunakan setiap penghuni asrama untuk menggembangkan diri, yang lambat laun berubah yaitu menjadi kepatuhan terhadap aturan atau otoritas berdasarkan kemampuan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan diri individu (Sukadji, 1988). Kemampuan mendisiplinkan diri sendiri terwujud dalam bentuk pengakuan dan kepatuhan terhadap setiap ketentuan yang sudah ada dalam asrama yaitu peraturan, dan mau memikul tanggung jawab sosial. Hal inilah yang sesunguhnya menjadi inti dari disiplin.
Timbul pertanyaan sejauh mana perkembangan kepatuhan ini nampak pada para penghuni asrama? Jawaban pertanyaan ini akan diperoleh melalui penelitian terhadap para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua asrama Van Lith Muntilan.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan?
3
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi tenaga pendidik dalam lingkungan asrama guna mendampingi para penghuni asrama mengenai pentingnya suatu peraturan sebagai proses pembentukan diri pribadi.
E. Batasan Istilah dan Batasan Variabel. 1. Istilah.
a. Asrama
Asrama adalah rumah pondokan atau disamakan dengan kos, tetapi sebuah asrama biasanya memiliki ciri khas yang berbeda dengan tempat kos (Slamento, 1990).
b. Peraturan.
2. Variabel
a. Tingkat kepatuhan para penghuni asrama adalah sejauh mana kecenderungan penghuni asrama melaksanakan peraturan asrama yang mengenai segi intelektualitas, religiositas, humanitas, dan sosialitas seperti diukur oleh kuesioner tingkat kepatuhan dan ditunjuk oleh skor yang diperoleh dalam kuesioner. Ada dua kategori tingkat kepatuhan yaitu kategori rendah dan kategori tinggi.
5 BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Asrama.
1. Pengertian Asrama.
Dalam bahasa sansekerta asrama memiliki pengertian, yakni: ”asrama” atau ”Ashram”. Ada dua arti, pertama, sebuah villa, sebuah pertapaan, atau sebuah biara; sedangkan yang kedua berarti nama tingkatan hidup seorang Hindu dari kasta Brahmana. Kata ”Ashram” (bahasa sansekerta), yang sekarang menjadi kata ”Asrama” dalam bahasa Inggris disebut ”Boarding-house”, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut ”internaat”(Schunacher, 1989).
Asrama merupakan tempat tinggal bagi sekelompok individu dalam jangka waktu tertentu karena dituntut oleh kebutuhan pendidikan atau bekerja. Asrama memiliki tiga pengertian: 1) rumah pemondokan bagi para siswa, pegawai dan sebagainya; 2) rumah kediaman prajurit, misalnya rumah kediaman polisi, dan 3) rumah, kediaman para rahib atau pertapa (Poerwardarminta,1996:62).
dikatakan sebagai suatu rumah pondokan besar yang memiliki tujuan tertentu (Aryatmi,1990).
Anak yang diterima dalam asrama itu merupakan kelompok selektif yang memiliki ciri-ciri yang sama. Ciri-ciri tersebut ialah asrama menerima anak dari berbagai keluarga dan mereka akan menjadi penghuni asrama untuk suatu jarak waktu tertentu (Aryatmi,1990).
Jadi dapat disimpulkan bahwa asrama adalah tempat tinggal sekelompok individu dalam waktu tertentu dengan tujuan untuk menempuh pendidikan atau bekerja dan ada tugas-tugas yang harus dilakukan serta tempat untuk bersosialisasi dan saling bekerjasama sebagai satu keluarga.
2. Karakteristik Asrama Putra Van Lith.
a. Suasana asrama putra berfungsi sebagai sarana demi tercapainya tujuan pendidikan SMU Pangudi Luhur Van Lith. Suasana kehidupan asrama yang dipelihara dan dikembangkan adalah semangat persaudaraan yang mendorong warga asrama merasa aman, senang dan mau menetap di asrama. Suasana itu digunakan warga asrama untuk mengembangkan diri dalam segi intelektualitas, religiositas, humanitas, dan sosialitas.
7
ruang bagi warga asrama untuk mengungkapkan kreativitas; keterlibatan warga asrama dalam membuat ketentuan/kesepakatan dalam kegiatan dan hidup berasrama; pemberian motivasi warga asrama untuk maju, kreatif, dan bekerjasama; pemberian pujian dan hadiah atas keberhasilan; pemberian nasihat, teguran dan sanksi yang mendidik; evaluasi pribadi dan evaluasi unit; refleksi dalam doa dan renungan; sapaan, hiburan, gurauan, rekreasi yang meredakan ketegangan; menjadi orang tua sosial bagi warga asrama. Suasana kegiatan-kegiatan pendampingan dan pelatihan ini terpadu dengan kegiatan sekolah.
3. Bidang-Bidang Pendampingan di Asrama Putra Van Lith. a. Religiositas.
Jenis pelatihan yaitu saling melayani sesama warga asrama; doa bersama per unit, per angkatan, rosario, ibadat sabda, renungan,
completorium, dan lain-lain; merayakan ekaristi harian, mingguan baik di paroki maupun kampus sendiri; kegiatan legio maria, lektor, Pendampingan Iman Anak (katekese), Retret, Rekoleksi, Remaja Pencinta Kristus; Refleksi hidup.
b. Intelektualitas.
organisasi pengurus asrama (self government), bahan bacaan dari media harian, mingguan dan majalah remaja; konsultasi dengan guru mata pelajaran secara bebas di sore hari.
c. Sosialitas.
Warga asrama menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dan berhati sosial sehingga mampu bersosialisasi (berbaur/beradaptasi/bersahabat) dengan lingkungan hidupnya berkekurangan. Jenis pelatihan: Self government; menciptakan kehidupan unit yang aman, nyaman, tertib dan penuh kekeluargaan; menciptakan ruangan unit yang bersih, rapi dan indah; tugas dan tanggungjawab sebagai warga asrama; opera unit dan kampus; pelayanan penerimaan tamu dan telepon; solidaritas dengan mereka yang membutuhkan dengan sumbangan uang, pakaian, makanan dari hasil menyisihkan kebutuhan sendiri dan bersama; berbela rasa dengan warga sekitar yang terkena musibah.
d. Humanitas.
9
4. Tuntutan Asrama
Peraturan adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan bersama dan sudah disepakati bersama. Peraturan dibuat guna terwujudnya lingkungan yang baik, sehingga dapat mempengaruhi seluruh aktivitas dalam kehidupan bersama. Ada 10 tuntutan-tuntutan dalam hidup asrama yang wajib diikuti tiap warga asrama baik perorangan atau kelompok (pedoman asrama putra Van Lith 2006-2007)
a. Ketentuan Perizinan
1) Warga Asrama yang akan meninggalkan asrama pada saat jam asrama dan hanya dalam kota wajib meminta izin kepada Pamong, bila ke luar kota (menginap/tidak menginap) wajib meminta izin kepada Kepala Asrama disertai surat jalan.
2) Warga Asrama yang meninggalkan Asrama di luar jam eksplorasi lingkungan harus sepengetahuan Satpam dengan menunjukkan surat izin dari Pamong.
4) Bila Warga Asrama hendak meninggalkan asrama karena keperluan keluarga (resepsi), (menginap/tidak menginap) wajib meminta izin kepada Kepala Asrama minimal 3 hari sebelumnya. Harus ada surat/informasi dari pihak keluarga.
b. Pemeliharaan Sarana Prasarana 1) Sarana prasarana pribadi
a. Semua barang milik pribadi wajib diberi nama inisial.
b. Bila barang milik pribadi tersebut hilang harap segera lapor pada Seksi Keamanan Unit untuk segera diurus bersama-sama
c. Barang-barang pribadi yang berada tidak pada tempatnya akan disita Pamong dan dapat dikembalikan lagi kepada pemiliknya dengan syarat tertentu berdasarkan kebijakan Pamong.
2) Sarana prasarana umum
a. Seluruh Warga Asrama wajib memelihara sarana prasarana milik bersama.
b. Sarana prasarana tersebut meliputi 12 ruang unit beserta sarananya, alat olah raga, rekreasi, UKS dan ruang belajar dengan sarananya. c. Bila terjadi kerusakan wajib segera melapor pada Pamong/Kepala
Asrama atau pada Seksi Keamanan dan Perlengkapan KKPa untuk segera menggantinya/memperbaikinya.
11
pada Seksi Keamanan dan Perlengkapan KKPa untuk segera diperbaiki/diganti oleh asrama.
e. Kerusakan sarana prasarana dengan unsur kesengajaan wajib dilaporkan kepada Pamong/Kepala Asrama atau pada Seksi Keamanan dan Perlengkapan KKPa untuk segera diganti/diperbaiki oleh si perusak.
c. Larangan-larangan Warga Asrama
Selama menjadi peserta didik SMA Pangudi Luhur van Lith Berasrama dimanapun dan kapanpun siswa dilarang keras:
1) Memberi tekanan baik berupa kata-kata maupun tindakan (intimidasi). 2) Memiliki, menyimpan dan atau menghisap rokok dan atau sejenisnya,
serta memiliki atau minum minuman keras. 3) Berkelahi/menyakiti sesama.
4) Memeras dalam rupa uang/bentuk lain. 5) Meninggalkan asrama tanpa izin Pamong. 6) Mencuri.
7) Membawa barang-barang terlarang antara lain: ganja, narkotika. 8) Berbuat asusila dengan sesama jenis maupun lawan jenis.
d. Ketentuan di Ruang Belajar 1) Setiap siswa wajib :
a. Mengusahakan terciptanya 5 K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, dan Kekeluargaan).
b. Hadir di ruang studi masing-masing tepat waktu.
c. Studi pertama wajib studi di ruang studi masing-masing. d. Menciptakan suasana belajar yang kondusif.
2) Setiap siswa tidak diperkenankan :
a. Makan/minum dalam bentuk apapun selama proses belajar berlangsung.
b. Membawa dan atau mendengarkan tape yang mengganggu kepentingan umum.
c. Membaca buku selain penunjang sarana belajar kecuali buku yang berhubungan dengan pendidikan dan tidak mengganggu suasana belajar.
d. Tidur secara sengaja maupun tidak sengaja. e. Ketentuan di Unit
1) Setiap siswa wajib :
a. Melaksanakan piket harian (kebersihan, penguncian pintu, mematikan lampu/air kran KM/WC).
b. Menjaga ketenangan.
13
d. Mengunci locker pada saat meninggalkan unit. 2) Setiap siswa tidak diperkenankan :
a. Berada di unit selama kegiatan: sekolah, makan, doa bersama dan belajar.
b. Menempel gambar-gambar/aksesoris lain di tembok/locker. f. Ketentuan di Refter
1) Setiap siswa wajib :
a. Mengenakan baju/kaos berkrah.
b. Mengenakan celana panjang pada saat makan.
c. Menjaga ketenangan, ketertiban, keamanan, dan kebersihan refter. d. Menaati jadwal makan di refter.
e. Menyerahkan pengumuman kepada Seksi Refter KKPa atau menulis pengumuman pada buku refter untuk segera diumumkan setelah makan oleh Seksi Refter KKPa.
f. Mengambilkan makan dan minum bagi anggota kelompok mejanya yang sakit, sekaligus mencuci peralatan makannya. g. Melaporkan kepada Seksi Refter KKPa jika ada peralatan
makan/refter yang rusak.
h. Mengganti peralatan makan yang dirusak. 2) Setiap siswa tidak diperkenankan :
b. Meninggalkan meja makan sebelum doa penutup makan. c. Makan di luar refter.
d. Membunyikan tape dengan volume yang keras pada saat makan di refter.
e. Pindah dari tempat duduk yang sudah ditetapkan oleh Seksi Refter KKPa (pergantian tempat duduk dilaksakan setiap enam bulan sekali).
g. Ketentuan di Kamar Mandi, WC, dan Tempat Mencuci 1) Setiap siswa wajib :
a. Menjaga kebersihan kamar mandi,WC, dan tempat mencuci. b. Menjaga ketenangan.
c. Mandi dengan cepat demi teman yang lain.
d. Mematikan kran air dan listrik jika tidak diperlukan.
2) Setiap siswa tidak diperkenakan: merendam pakaian lebih dari 2 hari. h. Ketentuan Pembatasan Barang Mewah
Setiap siswa tidak diperkenankan :
1) Membawa kendaraan bermotor/sepeda di lingkungan asrama. 2) Membawa barang elektronik (playstation, laptop, tape recorder)
a. Untuk Kelas X tidak diperkenankan membawa Handphone. b. Untuk Kelas XI dan Kelas XII Handphone dapat diambil pada :
15
III. Hari Libur Nasional.
c. Untuk Kelas XII semester II dibebaskan membawa Handphone. Di luar ketentuan di atas, Handphone harus dititipkan pada Pamong. Kecuali pada keadaan tertentu, warga asrama boleh membawa handphone dalam jangka waktu tertentu dengan persetujuan KKPa dan Kepala Asrama dalam bentuk surat tertulis. 3) Membawa uang saku (non uang sekolah/iuran kegiatan asrama) lebih
dari Rp. 50.000,- rupiah perbulannya, selebihnya wajib dititipkan ke Bruder Ekonom.
4) Membawa sepatu lebih dari 2 macam. i. Ketentuan Tugas Jaga Malam ASPA I
Selama menjadi warga asrama, setiap siswa ASPA 1 diwajibkan jaga malam dimulai jam 22.30 WIB sampai 03.00 WIB sesuai kelompok yang ditentukan. Setiap kelompok berjumlah 5-6 orang. Adapun kewajiban petugas jaga malam :
1) Mengontrol dan menutup pintu dan jendela. 2) Mengisi bak kamar mandi dan WC.
3) Mematikan lampu dan mesin pompa air yang sudah tidak diperlukan. 4) Tidur di luar unit selama jaga malam.
j. Ketentuan Kunjungan, Penerimaan Tamu, dan Telepon Asrama 1) Waktu berkunjung
a. Hari Kamis: pukul 13.00 s.d. 17.00 WIB b. Hari Sabtu : pukul 14.00 s.d. 17.00 WIB c. Hari Minggu : pukul 12.30 s.d. 16.00 WIB
2) Setiap siswa yang mendapat kunjungan diluar jam berkunjung wajib melapor kepada Pamong Asrama/Kepala Asrama.
3) Setiap siswa dilarang membawa tamu masuk ke lingkungan asrama kecuali saat OPEN HOUSE (pada saat pertemuan orang tua/wali kelas I)
4) Para tamu hendaknya diterima di tempat yang disediakan, di dekat pos satpam.
5) Waktu menerima telepon
a. Hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat: Pukul 17.00-17.45 WIB dan 19.30-20.00 WIB
17
B. Kepatuhan Warga Asrama.
1. Pengertian Kepatuhan Warga Asrama.
Kepatuhan terjadi dalam situasi dimana seseorang bersunggguh-sungguh menghendaki orang lain agar berperilaku dalam berbagai cara (Baron dan Byrnei, 1974). Kepatuhan dalam dimensi pendidikan adalah kerelaan dalam tindakan terhadap perintah-perintah dan keinginan dari kewibawaan, seperti dari orang tua atau guru (Good, 1973).
2. Perkembangan Kepatuhan Warga Asrama.
Menurut Prijodarminto (1994) kepatuhan secara umum berkembang berdasarkan dua proses. Pertama, proses sosial yang berasal dari luar individu meliputi (nilai lingkungan, pembiasaan formal) dan keadaan ekonomi. Kedua, proses internal yaitu proses yang berasal dari dalam individu, meliputi sikap dan kesadaran individu (keduanya mencerminkan penalaran dan nurani). Proses internal (psikologis) dapat terbentuk melalui mekanisme imitasi, identifikasi dan kondisioning sebagai proses pembentukan manusia pada individu.
Pendidikan kepatuhan merupakan suatu proses pembentukan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral (Sukadji, 1988). Pendampingan sistem asrama semakin diyakini membawa pengaruh yang positif.
Para Bruder FIC tetap menyakini kebenaran ini, maka asrama-asrama yang telah ada dipertahankan dan ditingkatkan dan kalau mendesak dan sangat dibutuhkan akan didirikan asrama baru. Lama Pendidikan di SMA Pangudi Luhur Van Lith adalah 3 tahun. Semua warga asrama diwajibkan untuk tinggal di asrama dan mentaati peraturan yang berlaku. Pada tahun pertama warga asrama baru dikenalkan lingkungan asrama melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya yaitu:
1) Kegiatan tahunan
19
Memperkenalkan hidup berasrama dan sikap-sikap dasar yang diperlukan dalam asrama
Mengajak siswa baru untuk beradaptasi dari kehidupan di luar asrama ke dalam hidup berasrama.
Latihan membangun hidup berasrama yang saling mengembangkan
b) MOS
MOS merupakan kegiatan yang mempunyai peran penting dalam usaha sekolah untuk memperkenalkan diri pada siswa baru tentang proses pembelajaran di sekolah.
Siswa baru diajak untuk mengenal lingkungan sekolah
Pengenalan program sekolah dan KOKAS c) Kesehatan Mental
Meningkatkan penampilan segar, hangat secara psikis.
Mengatasi secara positif atas rasa jenuh, stress dan ketegangan diri yang diakibatkan oleh masalah yang muncul di asrama maupun sekolah.
Adanya pelatihan bagaimana membangun kehidupan mental sehat, baik secara psikologi dan iman.
d) Narkotika
Mengantisipasi perkembangan hidup siswa secara benar dengan akibat adanya bahaya narkotika dan psikotropika di kalangan kaum muda.
e) Tour Pendek
Membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang berkaitan erat dengan pengembangan siswa di SMA van Lith.
Mengenal budaya dan pemerintahan setempat
Membuka wawasan siswa terhadap perkembangan dunia luar f) Rekoleksi Membangun Hidup Bersama
Merupakan sarana kesempatan siswa untuk merefleksikan diri setelah kurang lebih 4 bulan hidup di asrama.
Meningkatkan suasana dan sikap hidup yang kondusif untuk hidup berasrama di dalam asrama
Penegasan kembali aturan asrama, ketegasan dan kedisiplinan. g) Homestay
Mengenal Rm. Van Lith yang memperjuangkan, mencintai, memperhatikan dan memperjuangkan nasib orang desa.
Menyelami dan belajar dari orang desa
21
h) Rekoleksi Visi – Misi dan Napak Tilas Van Lith
Didalami tentang Visi-Misi Van Lith, serta bagaimana SMA Van Lith mencoba untuk mewarisi dan menghayati visi dan misinya.
Kesiapan para siswa untuk memutuskan diri dalam pengembangan dirinya sebagai siswa siswi Van Lith.
i) Kreativitas Liturgi
Pengenalan dan kesadaran akan makna berliturgi beserta pengembangannya.
j) Seksualitas
pembahasan perihal seksualitas yang merupakan anugerah Tuhan (dipandang secara theologis) dan tanggungjawab manusia untuk dimekarkan sesuai kehendaknya.
Mensikapi pubertas mereka secara benar. k) Sopan Santun
Sebagai orang timur budaya sopan santun kiranya menjadi bagian dalam diri siswa-siswi.
Belajar menghargai orang lain melalui sikap saling menghargai.
Membangun sikap dewasa yang saling mengembangkan. 2) Kegiatan mingguan
Kegiatan ini merupakan pelatihan kemampuan untuk melakukan analisis sosial, diperkenalkan pula di sini berbagai macam ilmu analisis sosial dengan pengamatan situasi masyarakat sekitar secara mikro dan makro.
Masalah yang dibahas : IPOLEKSOSBUDHANKAM b) Kristianitas
Mempelajari dokumen-dokumen Gereja, terutama warisan dari Konsili Vatikan II yakni Lumen Gentium (peran Gereja dalam Dunia Nyata) dan Apostolicam Actuositatem (Kerasulan Awam)
c) Sidang Akademi
Semakin mengembangkan keberanian wicara di depan umum.Mempelajari kemampuan wicara di depan umum terutama yang bersifat dialogis (dua arah) misalnya diskusi, seminar, simposium, sarasehan, debat.
Mempelajari teknik persuasif yang tidak konfrontatif dan agitatif serta mengembangkan kemampuan negosiasi.
d) Remaja Pecinta Kristus
Mengembangkan komunitas basis.
Harapan : suasana persaudaraan sejati dapat berkembang
23
Saling koreksi dalam semangat persaudaraan jika ada teman yang melakukan kesalahan (correctio fraterna)
Dalam semangat persaudaraan pula, teman-teman diharapkan makin mencintai Kristus sebagai pokok anggur sejati, pokok iman Kristiani
Kegiatannya berupa sharing, input dari sesama teman dan pendamping, serta dinamika kelompok
e) Legio Maria
Meningkatkan kerjasama dalam iman kristiani
Membangun kepekaan iman siswa
Melatih siswa dalam berorganisasi dan belajar bertanggungjawab
Mencintai sesama melalui kegiatan perutusan
Semakin mengenal Yesus dalan peran Ibu Maria di dunia saat ini f) Jurnalistik
Memperkenalkan dunia tulis-menulis
Meningkatkan kemampuan berbahasa secara baik dan benar dalam bentuk tulisan
Melatih diri dalam tugas kerasulan melalui dunia tulis-menulis
Meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak luar (lembaga terkait)
Membangun kemampuan “berperang tanpa senjata”, terutama di media massa untuk membangun opini publik demi terciptanya transformasi sosial.
g) PIA (membina sekolah minggu)
Siswa belajar untuk bertanggung jawab terhadap perkembangan Gereja.
Siswa belajar pula untuk menjadi rasul yang siap sedia menanggapi kebutuhan-kebutuhan Gereja dan masyarakat.
Kegiatan ini dapat pula menjadi sarana belajar komunikasi antar pribadi dalam beragam level.
Siswa belajar pula mengkomunikasikan pengalaman imannya kepada anak (makhluk yang masih memerlukan bimbingan untuk berkembang)
h) Humaniora
Meningkatkan kemampuan bakat siswa
Penyaluran hobi siswa secara benar
25
3) acara harian asrama putra: Acara harian ASPA X dan XI Hari Senin, Selasa, Rabu
04.30 – 05.00 Bangun pagi, Mandi, Keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, Perayaan Ekaristi
06.00 – 06.15 Makan pagi
06.15 – 06.45 Cuci piring, Piket unit harian, Persiapan sekolah 06.45 – 13.30 Kegiatan sekolah
13.30 – 14.00 Makan siang, Cuci piring 14.00 – 15.00 Istirahat siang
15.00 – 15.30 Mandi & keperluan pribadi 15.30 – 17.00 Kegiatan sore
17.00 – 17.30 Pengembangan pribadi, Keperluan pribadi 17.30 – 17.45 Persiapan belajar
17.45 – 19.15 Belajar I ( wajib ) 19.15 – 19.30 Makan malam
19.30 – 20.00 Cuci piring, Keperluan pribadi 20.00 – 21.00 Belajar II ( wajib )
21.00 – 21.30 Doa malam angkatan 21.30 – 04.30 Istirahat malam Hari Kamis
04.30 – 05.00 Bangun pagi, Mandi, Keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, Perayaan Ekaristi
06.00 – 06.15 Makan pagi
06.15 – 06.45 Cuci piring, Piket unit harian, Persiapan sekolah 06.45 – 11.45 Kegiatan sekolah
11.45 – 12.30 Makan siang, Cuci piring
17.00 – 17.30 Mandi , Keperluan pribadi 17.30 – 17.45 Persiapan belajar
17.45 – 19.15 Belajar I ( wajib ) 19.15 – 19.30 Makan malam
19.30 – 20.00 Cuci piring, Keperluan pribadi 20.00 – 21.00 Belajar II (wajib )
21.00 – 21.30 Doa malam angkatan 21.30 – 04.30 Istirahat malam Hari Jumat
04.30 – 05.00 Bangun pagi, Mandi, Keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, Perayaan Ekaristi
06.00 – 06.15 Makan pagi
06.15 – 06.45 Cuci piring, Piket harian, Persiapan sekolah 06.45 – 11.45 Kegiatan sekolah
11.45 – 12.30 Makan siang, Cuci piring 12.30 – 14.00 Rapat Kegiatan
14.00 – 15.00 Istirahat siang
15.00 – 15.30 Mandi, Persiapan kegiatan sore 15.30 – 17.00 Kegiatan sore
17.00 – 17.30 Mandi , Keperluan pribadi 17.30 – 17.45 Persiapan belajar
17.45 – 19.15 Belajar I ( wajib ) 19.15 – 19.30 Makan malam
19.30 – 20.00 Cuci piring, Keperluan pribadi 20.00 – 21.00 Belajar II ( wajib )
27
Hari Sabtu
04.30 – 05.00 Bangun pagi, Mandi, Keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, Perayaan Ekaristi
06.00 – 06.15 Makan pagi
06.15 – 06.45 Cuci piring, Piket unit harian, Persiapan sekolah 06.45 – 11.45 Kegiatan sekolah
11.45 – 12.30 Makan siang, Cuci piring
12.30 – 14.00 Kebersihan lingkungan (Opera wajib)
14.00 – 18.00 Eksplorasi lingkungan, Istirahat siang, Rapat kegiatan, Mandi, Keperluan pribadi
18.00 – 18.30 Makan malam, Cuci piring 18.30 – 19.00 Keperluan pribadi
19.00 – 20.00 RPK, Legio, Taize 20.00 – 23.00 Rekreasi di dalam asrama 23.00 – 04.30 Istirahat malam
Hari Minggu
04.30 – 05.00 Bangun pagi, Mandi, Keperluan pribadi 05.00 – 06.45 Perayaan Ekaristi
06.45 – 07.15 Makan pagi, Cuci piring, Piket unit harian 07.15 – 08.00 Keperluan pribadi
08.00 – 10.00 Kegiatan sekolah, Katekese 10.00 – 12.00 Istirahat, Keperluan pribadi 12.00 – 12.30 Makan siang, Cuci piring 12.30 – 16.00 Eksplorasi lingkungan 16.00 – 16.30 Mandi, Keperluan pribadi 16.30 – 17.30 Rapat kegiatan, Unit meeting 17.30 – 17.45 Persiapan studi
19.30 – 20.00 Cuci piring, Keperluan pribadi 20.00 – 21.00 Belajar II ( fakultatif )
21.00 – 21.30 Doa bersama seluruh warga asrama, Evaluasi hidup harian
21.30 – 04.30 Istirahat malam
Acara Doa Malam Asrama Putra
NB:
1 Hari Minggu doa bersama seluruh angkatan pukul 21.00 WIB atau menyesuaikan. 2 Petugas doa harus mempersiapkan doa dengan baik.
C. Sanksi Bagi Pelanggaran Aturan
Warga asrama yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi oleh pamong asrama, sebagai berikut:
Hari ASPA X ASPA XI ASPA XII
SENIN Renungan Doa Kreatif Completorium SELASA Doa Bahasa
Inggris / Bahasa Daerah
Completorium Doa Kreatif
RABU Completo rium
Renungan Doa Bahasa Inggris / Bahasa Daerah
KAMIS Doa Kreatif Doa Bahasa Inggris / Bahasa Daerah Renungan JUMAT Rosario, Sharing RPK (smt II)
Sharing RPK Sharing RPK
SABTU Legio, RPK, Taize
RPK, Taize RPK, Taize
MINGGU Ibadat Bersama
29
1) Peringatan secara lisan (biasanya disertai hukuman fisik, opera, membuat refleksi).
2) Skorsing untuk jangka waktu tertentu yang bervariasi sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
3) Membuat refleksi dengan tandatangan orang tua.
4) Peringatan secara tertulis dengan tembusan kepada orang tua atau wali (segel dimaterai tempel).
5) Pemutusan hubungan study atau asrama. Catatan:
Warga asrama yang dikenai pemutusan hubungan study disekolah, kepadanya dikenai pemutusan hubungan asrama.
Pelanggar terhadap ketentuan dan larangan di atas berakibat dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Pelanggaran terhadap Ketentuan Perizinan
Skorsing tiga hari disertai dengan surat bermaterai (surat segel) jika meninggalkan asrama tanpa izin. Selama skorsing, siswa yang bersangkutan dinyatakan alpha dalam sekolah.
b. Pelanggaran terhadap Larangan-larangan Warga Asrama
Untuk point aturan 6 sampai 8 langsung dilakukan pemutusan hubungan sekolah dan asrama.
Untuk point aturan 9, barang-barang tersebut akan disita disertai dengan tindakan pembinaan oleh Pamong.
c. Pelanggaran terhadap Ketentuan di Ruang Belajar
Peringatan secara lisan dan jika masih diulangi, disertai dengan kegiatan fisik. d. Pelanggaran terhadap Ketentuan di Unit
Peringatan secara lisan dan jika masih diulangi, disertai dengan kegiatan fisik e. Pelanggaran terhadap Ketentuan di Refter
Peringatan secara lisan dan jika masih diulangi, disertai dengan kegiatan fisik f. Pelanggaran terhadap Ketentuan di Kamar Mandi, WC, dan Tempat
Mencuci
Peringatan secara lisan dan jika masih diulangi, disertai dengan kegiatan fisik g. Pelanggaran terhadap Ketentuan Pembatasan Barang Mewah
Dilakukan penyitaan terhadap barang-barang tersebut dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kebijakan Pamong.
h. Pelanggaran terhadap Ketentuan Tugas Jaga Malam ASPA I
Mendapat tugas tambahan jaga malam sesuai kebijakan Seksi Keamanan dan Perlengkapan KKPa.
Catatan :
31
Setiap surat segel harus diketahui dan ditanda-tangani oleh orang tua/wali siswa.
32 A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti (Rony, 2003). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status, gejala pada saat penelitian dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah melukiskan variabel atau kondisi yang ada dalam situasi (Furchan 1982;415).
Penelitian deskriptif hanya melaporkan keadaan yang sesungguhnya ada (Sigit, 2001;183). Metode yang digunakan adalah survai dengan alat pengumpulan data adalah kuesioner.
B. Alat Pengumpulan Data. 1. Kuesioner
33
Kuesioner tentang tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama disusun oleh peneliti dan dibimbing oleh dosen pembimbing yaitu Drs.Wens Tanlain.M,Pd. Item-item disesuaikan dengan keadaan lingkungan asrama dan peraturan asrama. Kuesioner tingkat kepatuhan terhadap peraturan asrama terdiri dari dua bagian, yaitu: Bagian identitas dan pedoman pengisian serta bagian isi kuesioner yang terdiri dari 80 item pernyataan. Pertanyaan dalam kuesioner terdiri dari empat bidang, yaitu: Religiositas, Intelektualitas, Sosialitas, Humanitas. Berikut ini disajikan tabel untuk item-item pernyataan dalam tiap bidang.
Tabel 1: Sebaran Item-Item dan Rincian Kuesioner Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama dan Tahun Kedua terhadap Peraturan Asrama.
No Bidang Item-item
1.
2.
3.
4.
Religiositas
Intelektualitas
Sosialitas
Humanitas
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,
2. Skoring
Kuesioner ini disusun dalam bentuk skala bertingkat: Selalu, Banyak kali, Kadang-kadang, Tidak pernah. Skor jawaban Selalu = 4; skor jawaban Banyak kali = 3; skor jawaban Kadang-kadang = 2; skor jawaban Tidak pernah = 1.
3. Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas suatu alat pengukuran adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2004: 310). Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu alat ukur dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto, 2002: 154).
Koefisien reliabilitas kuesioner: rtt 0,94.
4. Validitas Kuesioner
35
1982:288). Oleh karena keterbatasan waktu penyelesaian skripsi ini, maka tidak dilakukan uji coba kuesioner ini.
Koefisien validitas kuesioner: rt = 0,96.
Penafsiran koefisien reliabilitas dan koefisien validitas dilakukan dengan menggunakan pendapat Garrett (1976;176).
Tabel 2: Klasifikasi koefisien korelasi
Koefisien korelasi Klasifikasi ±0,70 - ±1,00 Tinggi-Sangat Tinggi
±0,40 - ±0,70 Cukup
±0,20 - ±0,40 Rendah
0,00 - ±0,20 Tidak ada atau Sangat Rendah
Berdasarkan klasifikasi di atas, disimpulkan bahwa reliabilitas dan validitas kuesioner tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan termasuk “sangat tinggi” dan “konsisten”.
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan pada sore hari di asrama, tanggal 11 Mei 2007. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kuesioner adalah 30 menit. Proses pelaksanaan penelitian diolah oleh peneliti untuk mengetahui reliabilitas dan validitas dari kuesioner tingkat kepatuhan para penghuni asrama putra tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama.
E. Analisis Data
Perhitungan koefisien reliabilitas kuesioner. Perhitungan dengan teknik belah dua dengan rumusSpearman-Brown:
tt r = gg gg r r 1 2 Keterangan Rumus: tt
r Koefisien reliabilitas
gg
r Koefisien korelasi item gasal dan genap (Guilford, 1965;457)
Perhitungan koefisien korelasi skor gasal-genap dengan teknik Product Momentdari Pearson, dengan rumus:
xy
r
37
Keterangan Rumus:
xy
r = koefisien ganjil-genap N = jumlah subyek
X = belahan ganjil Y = belahan genap
Perhitungan koefisien validitas kuesioner dengan rumus:
t
r = rtt
Keterangan Rumus:
t
r = koefisien validitas
tt
38
Pada bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan.
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini disajikan hasil pengolahan data dari kuesioner “Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama”.
Kepatuhan para penghuni asrama terhadap peraturan asrama di bagi dalam dua kategori yaitu kepatuhan terhadap peraturan asrama tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan asrama rendah. Penghuni asrama yang memperoleh skor M termasuk kategori tinggi, dan yang memperoleh skor < M termasuk kategori rendah. Mean skor total tingkat kepatuhan penghuni asrama tahun pertama terhadap peraturan asrama adalah 233.
39
Tabel 3: Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntilan.
Tingkat kepatuhan Frekuensi
Tinggi 35
Rendah 36
Total (N) 71
Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa jumlah penghuni asrama tahun pertama yang memiliki tingkat kepatuhan rendah terhadap peraturan asrama lebih banyak daripada jumlah penghuni asrama yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap peraturan asrama.
2. Tingkat kepatuhan penghuni asrama tahun kedua terhadap peraturan asrama. Jumlah penghuni asrama tahun kedua sebanyak 64 orang. Tingkat kepatuhan mereka terhadap peraturan asrama disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4: Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntilan.
Tingkat kepatuhan Frekuensi
Tinggi 29
Rendah 35
Total (N) 64
B. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil-hasil penelitian. Peneliti akan membahas tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua yang tingkat kepatuhannya rendah lebih banyak dengan jumlah penghuni asrama yang tingkat kepatuhannya tinggi terhadap peraturan asrama.
1. Tingkat kepatuhan penghuni asrama tahun pertama terhadap peraturan asrama.
41
2. Tingkat kepatuhan penghuni asrama tahun kedua terhadap peraturan asrama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penghuni asrama tahun kedua yang memiliki tingkat kepatuhan rendah terhadap peraturan asrama lebih banyak daripada jumlah penghuni asrama yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap peraturan asrama. Cukup banyak penghuni asrama memiliki tingkat kepatuhan rendah terhadap peraturan asrama mungkin karena penghuni asrama sebagai individu belum memahami dan mematuhi peraturan yang telah disepakati bersama. Pengaturan kehidupan bersama dan kegiatan yang berjadwal di asrama merupakan tugas yang ada di asrama. Hal ini mungkin menyebabkan penghuni asrama menjadi bosan dan jenuh.
42
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran-saran. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan akhir dari penelitian. Kemudian disajikan beberapa saran bagi beberapa pihak.
A. Kesimpulan
Masalah penelitian adalah:
1. Sejauh mana tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan?
2. Sejauh mana tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan?
Hasil penelitian adalah:
1. Jumlah penghuni asrama tahun pertama yang memiliki tingkat kepatuhan rendah terhadap peraturan asrama lebih banyak daripada jumlah penghuni asrama yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap peraturan asrama. 2. Jumlah penghuni asrama tahun kedua yang memiliki tingkat kepatuhan
43
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian “Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntulan” dikemukakan dua saran berikut:
1. Pelayanan bimbingan kepada para penghuni baru, baik secara kelompok maupun pribadi, dilakukan secara teratur oleh pamong saja. Materi yang diberikan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan warga asrama.
44
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryatmi. 1983. Bimbingan Pengertian dan Skup. Salatiga: Universitas Satya Wacana.
Baron dan Byrnei. 1974. Pendekatan Pembinaan Watak Usia dini. http://BruderFIC.or.id/18 September 2007/artikel.htm.
Buku Pedoman Asrama Putra Van Lith 2006-2007
Furchan, Arief. Drs.1982.Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Garret, Henry E. 1976. Statistic in Psychology and Education. London: Longmans Breen and co.
Good. 1973.www.litbangpati.jawatengah.go.id/25 Juni 2007/artikel.htm
Hurlock, Elizabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Kholberg, 1996. http://Artikel/pembinaan watak.htm.
45
Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Schunacher,1989. http://Psychology.tamucommerce. edu/Crrobinson/512/Super.htm.
Slamento. 1990. Persektif Bimbingan dan Konseling Dan Penerapannya Diberbagai Institusi.Semarang Satya Wacana.
Sukadji, 1988. www.e-psikologi.com/epsi/individual-detail.asp?id. Jakarta,29 Juli 2002
A
M
46
KUESIONER TINGKAT KEPATUHAN PARA PENGHUNI ASRAMA TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KEDUA TERHADAP PERATURAN
ASRAMA PUTRA VAN LITH
Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan infofmasi dari anda berkaitan dengan kehidupan anda di asrama terutama terhadap tata tertib asrama. Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai rapot anda. Jawaban anda akan diolah dan hasilnya digunakan untuk pengembangan pelayanan bimbingan dan konseling di asrama.
Identitas:
Kelas : ……….
Tinggal di asrama : memasuki tahu pertama/tahun kedua
(pilih yang sesuai dan coret yang tidak sesuai)
Petunjuk:
1. Jawaban tiap pernyataan dengan cara berilah tanda cek ( V) pada kolom yang sesuai dengan keadaan anda.
2. Makna pilihan jawaban:
- Selalu : Senantiasa melakukan
- Banyak Kali : Sering melakukan namun tidak terus-menerus - Kadang-kadang : Melakukan namun sekali-kali
- Tidak Pernah : Belum pernah melakukan
3. Telitilah dahulu sebelum dikumpulkan, pastikan setiap pernyataan hanya sati jawaban dan jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.
Kuesioner Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun KeduaTerhadap Peraturan Asrama Putra
Van Lith Muntilan
No Pernyataan Selalu Banyak
kali
Kadang-kadang
Tidak pernah 1. Setiap hari saya mengikuti
kegiatan ibadat bersama di asrama
2. Saya senang mengikuti kegiatan ibadat bersama di asrama setiap hari
3. Setiap malam saya mengikuti kegiatan doa malam bersama per unit dan per angkatan
4. Saya senang mengikuti kegiatan doa malam bersama per unit dan per angkatan
5. Setiap hari saya mengikuti perayaan Ekaristi harian bersama di asrama
6. Saya senang mengikuti perayaan Ekaristi harian bersama di asrama
7. Setiap minggu saya mengikuti perayaan Ekaristi bersama di Paroki
8. Saya senang mengikuti perayaan Ekaristi mingguan bersama di Paroki
9. Saya mengikuti kegiatan sharing rohani Remaja Pencinta Kristus 10. Saya senang mengikuti kegiatan
sharing rohani Remaja Pencinta Kristus
11. saya mengikuti kegiatan Legio Maria
12. Saya senang mengikuti kegiatan Legio Maria
48
Pendampingan Iman Anak (Katekese)
14. Saya senang mengikuti kegiatan Pendampingan Iman Anak (Katekese)
15. saya mengikuti kegiatan renungan malam per angkatan 16. Saya senang mengikuti kegiatan
renungan per angkatan
17. Saya mengikuti kegiatan doa Completorium
18. Saya senang mengikuti kegiatan doa Completorium
19. Saya mengikuti kegiatan Retret dan Rekoleksi
20. Saya senang mengikuti kegiatan Retret dan Rekoleksi
21. Saya menggunakan jam belajar wajib asrama (17.45-19.15 dan 20.00-21.00)
22. Saya senang menggunakan jam belajar wajib asrama (17.45-19.15 dan 20.00-21.00)
23. Saya menggunakan jam belajar yang telah diatur sepenuhnya untuk belajar
24. Saya senang menggunakan jam belajar yang telah diatur sepenuhnya untuk belajar
25. Saya belajar tepat waktu
26. Saya senang belajar tepat waktu 27. Saya menjaga suasana tenang
untuk belajar
28. Saya senang menjaga ketenangan saat jam belajar 29. Saya membuat jadwal kegiatan
harian pribadi
30. Saya senang membuat jadwal kegiatan harian pribadi
31. Saya mengikuti kegiatan praktik diskusi
praktik diskusi
33. Saya mengikuti kegiatan forum asrama/unit/angkatan
34. Saya senang mengikuti kegiatan forum asrama/unit/angkatan? 35. Saya mengikuti kegiatan
pendisiplinan organisasi pengurus asrama (self government)
36. Saya senang mengikuti kegiatan pendisiplinan organisasi pengurus asrama (self government)
37. Setiap sore hari saya mengikuti kegiatan konsultasi dengan guru mata pelajaran secara bebas 38. Saya senang mengikuti kegiatan
konsultasi dengan guru mata pelajaran secara bebas di sore hari
39. Saya mengikuti kegiatan jurnalistik
40. Saya senang mengikuti kegiatan jurnalistik
41. Saya menjaga kebersihan lingkungan asrama
42. Saya senang menjaga kebersihan lingkungan asrama
43. Saya menjaga kebersihan unit 44. Saya senang menjaga kebersihan
unit
45. Saya memelihara kerapihan unit. 46. Saya senang memelihara
kerapihan unit
47. Saya mengikuti kegiatan opera unit dan asrama
48. Saya senang mengikuti kegiatan opera unit dan asrama
49. Saya menciptakan kehidupan unit yang aman, nyaman, tertib dan penuh kekeluargaan
50
kehidupan unit yang aman, nyaman, tertib dan penuh kekeluargaan
51. Saya menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai warga asrama
52. Saya senang menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai warga asrama
53. Saya memberikan palayanan penerimaan tamu dan telepon harus baik dan sopan.
54. Saya senang memberikan palayanan yang baik dan sopan dalam penerimaan tamu dan telepon
55. Saya mengikuti kegiatan solidaritas dengan orang yang
membutuhkan dengan
memberikan sumbangan dari hasil menyisihkan kebutuhan sendiri dan bersama
56. Saya senang mengikuti kegiatan solidaritas dengan orang yang
membutuhkan dengan
memberikan sumbangan dari hasil menyisihkan kebutuhan sendiri dan bersama
57. Saya mengikuti kegiatan Tour Pendek
58. Saya senang mengikuti kegiatan Tour Pendek
59. Saya mengikuti kegiatan berbela rasa dengan warga sekitar yang terkena musibah
60. Saya senang mengikuti kegiatan berbela rasa dengan warga sekitar yang terkena musibah 61. Saya mengikuti kegiatan latihan
sharing dan dialog
63. Saya menyapa teman dengan sopan
64. Saya senang menyapa teman dengan sopan
65. Saya tidak pilih-pilih dalam bermain, bercakap-cakap, dengan teman seasrama
66. Saya senang tidak pilih-pilih dalam bermain, bercakap-cakap, dengan teman seasrama
67. Saya menciptakan pergaulan yang sehat dengan teman-teman di asrama
68. Saya senang menciptakan pergaulan yang sehat dengan teman-teman di asrama
69. Saya melaksanakan tugas-tugas dapat bekerja secara berkelompok
70. Saya senang melaksanakan tugas-tugas dapat bekerja secara berkelompok
71. Dalam berteman saya dapat mengembangkan sikap saling pengertian
72. Saya senang dalam berteman dapat menembangkan sikap saling pengertian
73. Saya memberitahukan kepada pamong asrama bila berhalangan masuk sekolah
74. Saya senang memberitahukan kepada pamong asrama bila berhalangan masuk sekolah 75. Saya melaksanakan piket
bersama dengan kelompok 76. Saya senang melaksanakan piket
di asrama bersama dengan kelompok
77. Saya dapat membantu teman jika ia mengalami kesulitan
52
teman jika ia mengalami kesulitan
79. Saya mengikuti semua kegiatan bersama yang ada di asrama 80. Saya senang mengikuti semua
Tabel 5: Skor Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntilan
( N=135 ).
N Skor
Kualif
ikasi N Skor
Kualif
ikasi N Skor
Kualif
ikasi N Skor
Kualif ikasi
1 222 R 39 281 T 77 213 R 115 199 R
2 252 T 40 224 R 78 242 T 116 202 R
3 221 R 41 240 T 79 215 R 117 170 R
4 218 R 42 240 T 80 249 T 118 250 T
5 224 R 43 220 R 81 154 R 119 207 R
6 243 T 44 213 R 82 216 R 120 273 T
7 221 R 45 223 R 83 265 T 121 232 R
8 201 R 46 223 R 84 240 T 122 256 T
9 252 T 47 225 R 85 200 R 123 209 R
10 254 T 48 218 R 86 254 T 124 216 R
11 233 T 49 268 T 87 155 R 125 244 T
12 181 R 50 210 R 88 218 R 126 177 R
13 250 T 51 271 T 89 202 R 127 214 R
14 210 R 52 209 R 90 237 T 128 209 R
15 245 T 53 177 R 91 230 R 129 176 R
16 239 T 54 227 R 92 279 T 130 269 T
17 292 T 55 280 T 93 262 T 131 232 R
18 253 T 56 215 R 94 228 R 132 240 T
19 240 T 57 276 T 95 235 T 133 277 T
20 284 T 58 211 R 96 241 T 134 239 T
21 228 R 59 247 T 97 222 R 135 247 T
22 223 R 60 218 R 98 237 T 31548
23 276 T 61 275 T 99 220 R
24 217 R 62 240 T 100 268 T
25 190 R 63 238 T 101 232 R
26 255 T 64 255 T 102 191 R
27 232 R 65 232 R 103 281 T
28 264 T 66 265 T 104 209 R
29 212 R 67 222 R 105 191 R
30 219 R 68 233 T 106 219 R
31 235 T 69 225 R 107 223 R
32 251 T 70 219 R 108 252 T
33 211 R 71 299 T 109 286 T
34 286 T 72 225 R 110 214 R
35 293 T 73 235 T 111 238 T
36 224 R 74 297 T 112 290 T
37 296 T 75 213 R 113 247 T
54
Keterangan:
Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Koefisien Validitas Kuesioner
1. Koefisien reliabilitas
a. Rumus perhitungan koefisien korelasi item gasal-genap
2 2 2 2Y
Y
N
X
X
N
Y
X
XY
N
r
xy Keterangan rumus: xyr
: Koefisien korelasi antara x dan y x : Skor kelompok item gasal y : Skor kelompok item genap N : Jumlah responden
2
2
) 15755 ( 1875075 135 15793 1873945 135 ) 15755 )( 15793 ( 1871102 135
252982575 249418849
253135125 248220025
56
b. Rumus perhitungan koefisien reliabilitas
bb bb tt
r
r
r
1
2
Keterangan rumus : tt
r
: koefisien reliabilitasbb
r : koefisien belahan I dan II
tt r = gg gg r r 1 2 = 90 , 0 1 90 , 0 2 = 9 , 1 8 , 1 = 0,94
2. Koefisien Validitas Rumus: rt = rtt
Tabel 6: Hasil skor Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama Dan Tahun Kedua Asrama Putra Van Lith Muntilan
( N=135 )
N X Y 2 2 XY SKOR
1 112 110 12544 12100 12320 222
2 120 132 14400 17424 15840 252
3 110 111 12100 12321 12210 221
4 110 108 12100 11664 11880 218
5 112 112 12544 12544 12544 224
6 124 119 15376 14161 14756 243
7 116 105 13456 11025 12180 221
8 97 104 9409 10816 10088 201
9 123 129 15129 16641 15867 252
10 127 127 16129 16129 16129 254
11 114 119 12996 14161 13566 233
12 95 86 9025 7396 8170 181
13 124 126 15376 15876 15624 250
14 101 109 10201 11881 11009 210
15 121 124 14641 15376 15004 245
16 122 117 14884 13689 14274 239
17 142 150 20164 22500 21300 292
18 128 125 16384 15625 16000 253
19 117 123 13689 15129 14391 240
20 142 142 20164 20164 20164 284
21 114 114 12996 12996 12996 228
22 115 108 13225 11664 12420 223
23 138 138 19044 19044 19044 276
24 110 107 12100 11449 11770 217
25 95 95 9025 9025 9025 190
26 128 127 16384 16129 16256 255
27 116 116 13456 13456 13456 232
28 131 133 17161 17689 17423 264
29 110 102 12100 10404 11220 212
30 114 105 12996 11025 11970 219
31 115 120 13225 14400 13800 235
32 122 129 14884 16641 15738 251
33 107 104 11449 10816 11128 211
34 146 140 21316 19600 20440 286
35 145 148 21025 21904 21460 293
36 120 104 14400 10816 12480 224
37 144 152 20736 23104 21888 296
58
39 141 140 19881 19600 19740 281
40 112 112 12544 12544 12544 224
41 120 120 14400 14400 14400 240
42 124 116 15376 13456 14384 240
43 113 107 12769 11449 12091 220
44 105 108 11025 11664 11340 213
45 112 111 12544 12321 12432 223
46 111 112 12321 12544 12432 223
47 113 112 12769 12544 12656 225
48 114 104 12996 10816 11856 218
49 132 136 17424 18496 17952 268
50 103 107 10609 11449 11021 210
51 134 137 17956 18769 18358 271
52 104 105 10816 11025 10920 209
53 90 87 8100 7569 7830 177
54 115 112 13225 12544 12880 227
55 140 140 19600 19600 19600 280
56 108 107 11664 11449 11556 215
57 142 134 20164 17956 19028 276
58 106 105 11236 11025 11130 211
59 126 121 15876 14641 15246 247
60 112 106 12544 11236 11872 218
61 139 136 19321 18496 18904 275
62 121 119 14641 14161 14399 240
63 112 126 12544 15876 14112 238
64 124 131 15376 17161 16244 255
65 115 117 13225 13689 13455 232
66 126 139 15876 19321 17514 265
67 114 108 12996 11664 12312 222
68 116 117 13456 13689 13572 233
69 111 114 12321 12996 12654 225
70 112 107 12544 11449 11984 219
71 149 150 22201 22500 22350 299
72 113 112 12769 12544 12656 225
73 117 118 13689 13924 13806 235
74 147 150 21609 22500 22050 297
75 111 102 12321 10404 11322 213
76 122 107 14884 11449 13054 229
77 109 104 11881 10816 11336 213
78 127 115 16129 13225 14605 242
79 105 110 11025 12100 11550 215
80 118 131 13924 17161 15458 249
81 84 70 7056 4900 5880 154
83 133 132 17689 17424 17556 265
84 119 121 14161 14641 14399 240
85 99 101 9801 10201 9999 200
86 127 127 16129 16129 16129 254
87 78 77 6084 5929 6006 155
88 112 106 12544 11236 11872 218
89 106 96 11236 9216 10176 202
90 118 119 13924 14161 14042 237
91 120 110 14400 12100 13200 230
92 131 148 17161 21904 19388 279
93 115 147 13225 21609 16905 262
94 114 114 12996 12996 12996 228
95 121 114 14641 12996 13794 235
96 123 118 15129 13924 14514 241
97 116 106 13456 11236 12296 222
98 117 120 13689 14400 14040 237
99 108 112 11664 12544 12096 220
100 129 139 16641 19321 17931 268
101 121 111 14641 12321 13431 232
102 98 93 9604 8649 9114 191
103 140 141 19600 19881 19740 281
104 104 105 10816 11025 10920 209
105 93 98 8649 9604 9114 191
106 103 116 10609 13456 11948 219
107 106 117 11236 13689 12402 223
108 124 128 15376 16384 15872 252
109 139 147 19321 21609 20433 286
110 106 108 11236 11664 11448 214
111 128 110 16384 12100 14080 238
112 139 151 19321 22801 20989 290
113 122 125 14884 15625 15250 247
114 100 102 10000 10404 10200 202
115 99 100 9801 10000 9900 199
116 102 100 10404 10000 10200 202
117 88 82 7744 6724 7216 170
118 123 127 15129 16129 15621 250
119 104 103 10816 10609 10712 207
120 139 134 19321 17956 18626 273
121 115 117 13225 13689 13455 232
122 130 126 16900 15876 16380 256
123 107 102 11449 10404 10914 209
124 108 108 11664 11664 11664 216
125 123 121 15129 14641 14883 244
60
X = Skor-skor kelompok item gasal Y = Skor-skor kelompok item genap
Perhitungan Mean tingkat
=
=Mean
=Jumlah skor = Jumlah siswa
=
135 31548
=233
127 105 109 11025 11881 11445 214
128 102 107 10404 11449 10914 209
129 95 81 9025 6561 7695 176
130 134 135 17956 18225 18090 269
131 118 114 13924 12996 13452 232
132 118 122 13924 14884 14396 240
133 138 139 19044 19321 19182 277
134 115 124 13225 15376 14260 239
135 125 122 15625 14884 15250 247