• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIFDENGAN KEPUASAN KERJA

KARYAWAN

Oleh: Anita Rachmawati ( 01810156 ) Psychology

Dibuat: 2008-01-21 , dengan 3 file(s).

Keywords: Perilaku Asertif, Kepuasan Kerja

Abstraksi

Kepuasan kerja merupakan salah satu unsur yang harus ada pada setiap bidang pekerjaan, tanpa adanya kepuasan kerja seseorang tidak akan bekerja seperti yang diharapkan, sehingga tujuan yang telah digariskan perusahaan tidak akan tercapai. Kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun kondisi dirinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan karyawan untuk memudahkannya dalam mencapai kepuasan kerja adalah dengan berperilaku asertif. Perilaku asertif adalah sikap di mana seseorang mampu bertindak sesuai dengan keinginannya, membela haknya dan tidak

dimanfaatkan oleh orang lain.

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku asertif dengan kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25-30 September 2007 dengan jumlah responden 60 orang. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah karyawan Hazama-Brantas Joint Operation Proyek Bendungan Ponre-Ponre, Desa Tompobulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik “Purposive Sampling”. Data yang

diambil menggunakan skala perilaku asertif dan skala kepuasan kerja. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah product moment.

Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara perilaku asertif dengan kepuasan kerja dimana (r) = 0,710 dan (p) = 0,000. Yang artinya bahwa semakin tinggi perilaku asertif karyawan maka semakin tinggi pula kepuasan kerjanya serta berlaku kebalikannya bahwa semakin rendah perilaku asertif karyawan maka semakin rendah pula kepuasan kerjanya. Adapun sumbangan efektif perilaku asertif terhadap kepuasan kerja sebesar 50%.

Abstrac

Job satisfaction represent one of element which must on every area work, without existence of job satisfaction someone will not work such as expected, so the target of which have been with lines of company will not reach. Job Satisfaction is a feeling which contributing or not contribute self's officer related its work and condition of self. One of way to conducted by employees to facilitating him in reaching job satisfaction is asertif behavio Asertif behavior is attitude where someone can act upon its desire, advocating and donot be exploited by others.

This study purposed to find out the relation of asertif behavior between employees job

satisfaction. This research conducted at 25-30 September 2007 that had 60 responder. Population this research is employees of Hazama-Brantas Joint Operation Project of Ponre-Ponre,

(2)

The sampling technique was purposive sampling. Data use asertif behavioral scale and of job satisfactio scale. The analysis method was product moment.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik Analisis Data ... Pengecekan Keabsahan

kuning, ambon hijau, ambon lumut, ambon jepang, raja sereh, raja siem, raja bulu, tangkueh, nangka, siem, dan uli (Tabel 1.) Dari 12 kultivar ini, dominasi serangan penyakit layu

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari program studi Teknik Pengelasan adalah sebanyak 4 orang atau 13.3%, untuk responden yang berasal

Neneng Santi Purnama Sari (2015), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Snowball Throwing Pada Pokok Bahasan Masalah-Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat Untuk

In order to efficiently retrieve the nearest neighbor information, we proposed a spatial access method known as clustered hierarchical structure.. This structure is

Akibat spesifikasi tehnis mengarah kepada satu merek maka dikwatirkan terjadi pemborosan anggaran sebab anggaran yang ada dipaksakan hanya untuk merk tersebut

Pada perkawinan poligami, perjanjian perkawinan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap isteri dalam menjaga hak-haknya sebagai salah satu pihak dalam perkawinan

Faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pola pembinaan keagamaan bagi tunanetra di Panti Sosial Bina Netra Wyataguna Bandung ……… 78. Pembahasan