SKRIPSI
EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN
PADA ULAT DAUN UNGU (
Doleschallia bisaltide
)
Oleh :
Ami Kurnia Dayanti
H0713019
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN
ENTOMOPATOGEN PADA ULAT DAUN UNGU (
Doleschallia
bisaltide
)
SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
Oleh
Ami Kurnia Dayanti H0713019
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya Nama : Ami Kurnia Dayanti NIM : H0713019 Program Studi : Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul“EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA ULAT DAUN UNGU (Doleschallia bisaltide)” ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiarism, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku
.
Surakarta, Juli 2017 Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga rangkaian kegiatan penelitian dan penulisan skripsi yang
berjudul “Eksplorasi dan Identifikasi Cendawan Entomopatogen pada Ulat
Daun Ungu (Doleschallia bisaltide)”ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat
Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini
dapat berjalan baik dan lancar karena adanya pengarahan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si selaku Kepala Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Dr. Ir. Subagiya, M.P.
selaku Dosen Pembimbing Akademik.4. Prof. Dr. Ir. Sholahuddin M. S.selaku Dosen Pembimbing Utama, Prof. Dr. Ir.
Ahmad Yunus M.S. selaku Dosen Pembimbing Pendamping.
5. Keluarga saya, Bapak Sugianto, Ibu Herlina Suspratiwi, dan Amri Herliant
yang selalu menjadi motivasi dan memberikan semangat dan doa tiada
hentinya.
6. Ir. Yuli Widiyastuti, M.P., Dyah Subositi, M.Sc, Pak Tarmin, Pak Kliwon, Mas
Nurdin, petugas B2P2TOOT Karangpandan dan petugas B2P2TOOT
Karanganyar yang senantiasa membantu dalam penelitian di B2P2TOOT.
7. Ir. Sri Hartati, Ir. Dwi Hariyanto, Mas Egar dan petugas di Laboratorium
Pengamatan Hama dan Penyakit Palur yang membantu dalam menyediakan
fasilitas Laboratorium.
8. Teman-teman team penelitian Squad Palur dan Squad B2P2TOOT yang
telah membantu dalam penelitian.
9. Teman-teman dari Agroteknologi 2013 KLOROPLAS, CIS, Arafah Shalihah,
Kos Hamasah, AIMS 2015, BEM FP, BEM UNS untuk waktu, ilmu, dan
bantuan selama menjalani aktivitas bersama.
10. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penelitian dan penulisan
vi
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna. Namun penulis
berharap tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
selanjutnya, bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2017
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
RINGKASAN ... xiii
SUMMARY ... xiv
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA... 4
A. Tanaman Daun Ungu ... 4
B. Biologi, Gejala dan KerusakanDoleschalllia bisaltide... 5
C. PengendalianD. bisaltide... 8
D. Cendawan Entomopatogen ... 9
E. Uji Postulat Koch... 11
F. Hipotesis ... 12
III. METODE PENELITIAN ... 13
A. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 13
B. Bahan dan Alat... 13
C. Perancangan Penelitian ... 13
D. Pelaksanaan Penelitian... 14
E. Pengamatan Peubah... 16
F. Analisis Data ... 18
IV. Hasil dan Pembahasan ... 19
A. Kondisi Umum Lokasi Percobaan... 19
B. Eksplorasi dan Identifikasi Cendawan Entomopatogen ... 20
viii
DAFTAR ISI(Lanjutan)
Halaman
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Kondisi lingkungan (cuaca) di sekitar lokasi penelitian ... 19
2. Data intensitas penemuan D. bisaltideterinfeksi cendawan entomopatogen hasil eksplorasi. ... 21
3. 1 Data identifikasi morfologi makroskopis isolat cendawan entomopatogen … . ... 24
3. 2 Data identifikasi morfologi makroskopis isolat cendawan entomopatogen … . ... 24
4. Data identifikasi morfologi mikroskopis (hifa dan konidiofor) isolat cendawan entomopatogen... 27
5. Data identifikasi morfologi mikroskopis (konidia) isolat cendawan entomopatogen ... 28
6. Data identifikasi morfologi makroskopis dan mikroskopis isolat cendawan entomopatogen... 30
7. Data persentase jumlah pupa dan imago terbentuk, serta mortalitas D. bisaltideaplikasi di lahan B2P2TOOT Karangpandan ... 33
8. Data kerapatan spora aplikasi pertama dan mortalitas D. bisaltide aplikasi di lahan B2P2TOOT Karangpandan ... 35
9. Data kerapatan spora aplikasi kedua dan mortalitas D. bisaltide aplikasi di lahan B2P2TOOT Karangpandan ... 35
10.
Data persentase jumlah pupa dan imago terbentuk, serta mortalitas
D.
bisaltide
aplikasi Lab. PHP Palur
... 3911.
Data kerapatan spora aplikasi pertama dan mortalitas
D. bisaltide
aplikasi di Lab. PHP Palur
... 4012.
Data kerapatan spora aplikasi kedua dan mortalitas
D. bisaltide
aplikasi di Lab. PHP Palur
... 4013.
Data kerapatan spora aplikasi ketiga dan mortalitas
D. bisaltide
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. a. Lahan B2P2TOOT Karangpandan (sumber : google), b. Toples penelitian di rumah singgah B2P2TOOT. ... 20
2. a.Kondisi didalam LPHP Palur, b. Bagian luar bangunan LPHP Palur... 20
3. Intensitas penemuan serangga terinfeksi cendawan entomopatogen... 22
4. Hasil ekplorasi D. bisaltide terinfeksi cendawan entomopatogen : a. B2P2TOOT Karangpandan 26-11-2016, b. B2P2TOOT Tawangmangu 16-12-2016, c. B2P2TOOT Karangpandan 14-2-2017, d. B2P2TOOT Karangpandan 26-2-2017, e. B2P2TOOT Karangpandan 4-3-2017, f. B2P2TOOT Karangpandan 18-4-2017... 22
5. Biakan murni isolat cendawan pada media pda dari atas cawan petri: a. isolat 1, b. isolat 2, c. isolat 3, d. isolat 4, e. isolat 5 ... 24
6. Biakan murni isolat cendawan pada media pda dari atas cawan petri : a. isolat 1, b. isolat 2, c. isolat 3, d. isolat 4, e. isolat 5 ... 25
7. Morfologi mikroskopis melalui mikroskop optilab : a. isolat 1, b. isolat 2, c. isolat 3, d. isolat 4, e. isolat 5... 27
8. Pengamatan mikroskopis (konidia) beberapa jenis cendawan : a. isolat 1, b. isolat 2, c. isolat 3, d. isolat 4, e. isolat 5... 29
9. Pengamatan mikroskopis konidia cendawan isolat : a. spora cendawan di kepompong terinfeksi hasil eksplorasi perbesaran 40x, b. spora cendawan di kepompong terinfeksi hasil aplikasi perbesaran 100x, c. spora cendawan Verticillium(kidd et al. 2016)... 30
10. Persentase pupa dan imago terbentuk, dan mortalitas D. bisaltide aplikasi di lahan B2P2TOOT ….. ... 34
11. PupaD. bisaltide: a. pupa sehat, b. pupa busuk, c. pupa terinfeksi cendawan, d. pupa terinfeksi cendawan di lingkungan kurang optimum, e. cendawan isolat di media pda, f. cendawan isolat di media kurang optimum. …….... 37
12.
a. telur
D. bisaltide
, b. mulai menetas larva instar I
…… ... 3813.
Persentase pupa dan imago terbentuk, dan mortalitas
D. bisaltide
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Perhitungan Jumlah Spora... 50
2. Identifikasi Cendawan ... 53
3. Pengamatan Suhu dan Kelembapan... 54
4. Pengamatan Suhu dan Kelembapan di Kec. Karanganyar Tahun 2013.... 56
5. Data Ketinggian (M) diatas Permukaan Laut Menurut Kecamatan di Kab. Karanganyar Tahun 2014 ... 57
6. Data Rekapan Kerapatan Konidia ... 58
7. Data Rekapan Tanggal Berganti StadiaD. bisaltide... 60
xii
RINGKASANEKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA ULAT DAUN UNGU (Doleschallia bisaltide). Skripsi : Ami Kurnia Dayanti
(H0713019). Pembimbing: Sholahuddin, Ahmad Yunus. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Tanaman daun ungu merupakan salah satu tanaman obat di Indonesia yang dimanfaatkan bagian daunnya guna menyembuhkan penyakit seperti wasir, melancarkan haid, dan lainnya (Lestari et al. 2015). Salah satu kendala budidaya tanaman daun ungu ialah serangan hama. Ulat daun ungu (Doleschallia bisaltide) merupakan hama utama tanaman daun ungu (Mardiningsih et al. 2008), karena mampu menyebabkan kehilangan hasil panen mencapai 70% dalam beberapa hari saja (Aftina et al. 2010). Penggunaan insektisida sintetik tidak diperkenankan pada tanaman obat untuk menghindari bioakumulasi residu kimia pada tubuh manusia. Upaya untuk mengendalikanD. bisaltide yang ramah lingkungan adalah pengendalian hayati, salah satunya dengan penggunaan cendawan entomopatogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan dan mengidentifikasi isolat cendawan entomopatogen yang mampu menginfeksi D. bisaltide. Menghitung persentase jumlah pupa dan imago yang terbentuk serta kematianD. bisaltideyang telah diaplikasi.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2016 hingga Mei 2017 di B2P2TOOT Karangpandan, B2P2TOOT Tawangmangu dan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Palur, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap eksplorasi sampel serangga D. bisaltide terinfeksi cendawan entomopatogen dan tahap kedua adalah identifikasi cednawan dan uji postulat Koch pada D. bisaltide sehat. Tahap pertama menggunakan metode survey yaitu melakukan pengambilan serangga D. bisaltide yang terinfeksi cendawan entomopatogen di lahan B2P2TOOT Karangpandan dan Tawangmangu denganpurposive sampling. Tahap kedua yaitu isolasi, inokulasi, reisolasi dan identifikasi cendawan entomopatogen yang menginfeksi D. bisaltide. Inokulasi dilakukan pada D. bisaltide pada setiap perlakuan isolat cendawan. Serangga uji didapat dari lahan B2P2TOOT Karangpandan. Uji Postulat Koch dilakukan dengan aplikasi semprot suspensi isolat cendawan sebanyak 2 ml/ekor dengan kerapatan spora 106spora ml-1. Aplikasi dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit Palur dan Lahan B2P2TOOT Karangpandan. D. bisaltide terinfeksi hasil inokulasi direisolasi pada media PDA, kemudian disubkultur untuk dimurnikan, perbanyakan dan identifikasi.
SUMMARY
EXPLORATION AND IDENTIFICATION ENTOMOPATHOGENIC FUNGI ON AUTUMN LEAF CATERPILLAR (Doleschallia bisaltide) Thesis- S1: Ami
Kurnia Dayanti (H0713019). Advisers: Sholahuddin, Ahmad Yunus. Agrotechnology Faculty of Agriculture, University of SebelasMaret (UNS) Surakarta.
Caricature plant is one of the medicinal plants in Indonesia which is used in the leaves to cure diseases such as hemorrhoids, menstruation, and others (Lestari et al., 2015). One of the constraints of caricature plant cultivation is pest attack. Autumn leaf caterpillar (Doleschallia bisaltide) is a major pest of autumn leaf (Mardiningsih et al., 2008), as it is capable of causing 70% yield loss within a few days (Aftina et al. 2010). Use of synthetic insecticides is not allowed in medicinal plants to avoid bioaccumulation of chemical residues in the human body. Biological control is the way to cotroling D. bisaltide with environmentally friendly, using entomopathogenic fungi is one of the biological control. The purpose of the study was to obtain and identify some potential entomopathogenic fungal isolates to controlingD. bisaltide. Calculates the percentage of the number of pupa and imago formed and the death of D. bisaltidethat has been applied of isolate.
The reserach was conducted from November 2016 to May 2017 at B2P2TOOT Karangpandan, B2P2TOOT Tawangmangu and Pest and Disease Observation Laboratory in Palur, Karanganyar. The research conducted by two step, that is eksploration infectedD. bisaltideand the second is identification and Koch Postulates Test in healthy D. bisaltide. The first step using survey method, take infected D. bisaltide from B2P2TOOT Karangpandan with purposive sampling. The second step is isolation, inoculation, reisolation and identification entomopathogenic fungi that infectedD. bisaltide. Inoculation applied to 5 healthy D. bisaltide in each isolate as treatment. D. bisaltide collected from B2P2TOOT Karangpandan. Koch Postulates Test was performed with spraying fungal suspension of 2 ml / tail with spore density of 106spores ml-1. Application done in 2 different location, in B2P2TOOT Karangpandan field and Observation Pest and Disease Laboratory. Infected D. bisaltide after applications re-isolated on PDA media, then subcultured for purification, propagation and identification.