SKRIPSI
POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA
PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
Oleh
Nidia Melati Al Anshori H0712137
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii
POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA
PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Oleh
Nidia Melati Al Anshori H0712137
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
iii SKRIPSI
POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA
PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
iv SKRIPSI
POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA
PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
yang dipersiapkan dan disusun oleh Nidia Melati Al Anshori
H0712137
telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal:
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya Nama: Nidia Melati Al Anshori NIM: H0712137 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak
ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Mei 2017 Yang menyatakan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
skripsi dengan judul “POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS
AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. selaku Ketua Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta,
3. Ir. Supriyadi, M. P. dan Ir. Sri Widadi, M. P. Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bantuan dan saran selama penulis menempuh pendidikan.
4. Ir. Retno Wijayanti, M.Si. selaku Pembimbing Utama, Ir. Ato Sulistyo, M.P.
selaku Pembimbing Pendamping dan Prof. Dr. Ir. Sholahuddin, M.S. selaku
Dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan selama penulisan.
5. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan materi, semangat
dan doa.
6. Sri Wulandari Setyawati, Trinugraheni, Mochamad Iqbal Waluyo, Nurul
Hasanah, Nurul Qoyyimah, Siti Ifadhatul Ulya dan Dewi Masithoh terima kasih
atas ketersedian waktunya untuk selalu membantu selama penelitian
berlangsung.
7. Keluarga TUNAS 2012, HPT 2012 dan keluarga besar Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan
dukungan dan doa. Keluarga besar KSI FP UNS terimakasih atas pengalaman
berharga yang menyenangkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan karya ini. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Mei 2017
vii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
RINGKASAN ... xii
SUMMARY ... xiii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3
A. Morfologi dan Bioekologi Ulat kubis ... 3
B. Potensi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis untuk Pengendalian Hama ... 4
C. Larvasida ... 6
D. Antifeedant atau Penghambatan Aktivitas Makan ... 7
E. Anti Oviposisi atau Penghambatan Peletakan Telur ... 7
F. Fitotoksisitas ... 8
III. METODE PENELITIAN ... 10
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 10
B. Bahan dan Alat Penelitian ... 10
C. Rancangan Penelitian ... 10
D. Pelaksanaan Penelitian ... 10
E. Pengamatan Peubah ... 12
F. Analisis Data ... 13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 14
A. Uji Larvasida ... 14
B. Uji Antifeedant ... 17
viii
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
D. Uji Fitotoksisitas ... 21
E. KESIMPULAN DAN SARAN ... 24
A. Kesimpulan ... 24
B. Saran ... 24
ix
DAFTAR TABEL
Nomor Dalam Teks Halaman
1. Tabel 1. Rata-rata jumlah larva C. pavonana yang mati akibat
perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis.. ... 15
2. Tabel 2. Rata-rata persentase mortalitas larva C. pavonana akibat
perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis (%) ... 16
3. Tabel 3. Luas daun yang di makan larva C. pavonana akibat perlakuan
dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis (cm2)... 17
4. Tabel 4. Persentase hambatan aktivitas makan dari larva pavonana
akibat perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis (%)... 18
5. Tabel 5. Jumlah telur yang di letakan pada daun sawi oleh imago
betina C. pavonana akibat perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk
nipis (koloni) ... 19
6. Tabel 6. Persentase peletakan telur dan Indeks antioviposisi oleh imago
betina C. pavonana akibat perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk
nipis(%)... 19
7. Tabel 7. Rata-rata persentase luas relatif bercak nekrotik pada daun
sawi akibat perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis (%)... 22
Dalam Lampiran
8. Tabel 8. Analisis Ragam atau ANOVA.. ... 35
9. Tabel 9. Jumlah larva C. pavonana yang mati ... 39
10. Tabel 10. Persentase mortalitas larva C. pavonana (%) ... 40
11. Tabel 11. Jumlah telur yang diletakan pada daun sawi oleh imago
betina C. pavonana (koloni) ... 41
12. Tabel 12. Persentase peletakan telur dan Indeks antioviposisi oleh
imago betina C. pavonana (%) ... 42
13. Tabel 13. Transformasi data jumlah koloni telur yang diletakkan pada
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Dalam Teks Halaman
1. Gejala mortalitas larva C. pavonana akibat perlakuan dengan minyak
atsiri kulit jeruk nipis ... 14
2. Grafik perkembangan mortalitas larva C. pavonana akibat perlakuan
dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis. ... 16
3. Jumlah telur yang di letakan oleh imago betina C. pavonana pada
Permukaan daun akibat perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis
(koloni) ... 21
4. Perkembangan nekrosis pada daun sawi akibat perlakuan dengan minyak
atsiri kulit jeruk nipis ... 22
Dalam Lampiran
5. Keadaan tanaman sawi setelah perlakuan dengan minyak atsiri kulit jeruk
nipis ... 37
6. Koloni telur pada daun (a) dan dinding (b) setelah perlakuan dengan
minyak atsiri kulit jeruk nipis ... 37
7. Uji larvasida larva C. pavonana dengan minyak atsiri kulit jeruk nipis ... 38
8. Keadaan tanaman sawi saat uji antiviposisi perlakuan dengan minyak
atsiri kulit jeruk nipis. ... 38
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Denah Perlakuan ... 31
2. Analisis Ragam. ... 35
3. Deskripsi Varietas Sawi ... 36
4. Dokumentasi Penelitian ... 37
xii RINGKASAN
POTENSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) UNTUK PENGENDALIAN ULAT KROP KUBIS (CROCIDOLOMIA PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE). Skripsi: Nidia Melati Al Anshori (H0712137). Pembimbing: Ir. Retno Wijayanti, MSi, Ir. Ato Sulistyo, M.P., Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Ulat kubis (Crocidolomia pavonana) merupakan hama utama pada tanaman keluarga Brassicaceae. Pengendalian dengan menggunakan insektisida kimia yang dilakukan petani dapat menyebabkan resistensi hama. Kulit jeruk nipis apabila dijadikan minyak atsiri diduga dapat menjadi pengendali hama ulat kubis karena mengandung senyawa monoterpena.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016-Januari 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi minyak atsiri. Parameter penelitian meliputi: mortalitas larva, hambatan aktivitas makan larva, jumlah telur yang diletakkan imago, dan fitotoksisitas minyak atsiri. Mortalitas larva dihitung berdasarkan jumlah larva yang mati selama 4 hari. Hambatan aktivitas makan ulat diketahui dengan menghitung luas daun yang dimakan larva setelah 24 jam. Jumlah koloni telur yang diletakkan imago pada tanaman inang dan dinding kurungan oleh imago betina pada tanaman sawi. Fitotoksisitas untuk melihat pengaruh minyak atsiri kulit jeruk nipis terhadap tanaman sawi uji.
xiii SUMMARY
POTENTIAL OF LIME PEEL (CITRUS AURANTIFOLIA) ESSENTIAL OIL TO CONTROL CABBAGE HEAD CATERPILLAR (CROCIDOLOMIA PAVONANA) (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE). Thesis-S1: Nidia Melati Al Anshori (H0712137). Supervisor: Ir. Retno Wijayanti, MSi, Ir. Ato Sulistyo, M.P., Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University (UNS) Surakarta. Cabbage head caterpillar (Crocidolomia pavonana) is a major pest on Brassicaceae. Control using chemical insecticides to control this pest can resistance. When used as a lime peel essential oil is thought to be cabbage head caterpillar pest control compounds that contain monoterpena.
This study is conducted in August 2016-January 2017. This study used a completely randomized design (CRD) with one factor were the concentration of essential oil. Mortality of larvae by counting the number of dead larvae every 24 hours for 4 days. Obstacles activities eating caterpillars were fed leaves during treatment by calculating the area of leaves are eaten by larvae after 24 hours. Number of egg colonies were laid by female imago on the host and enclosure wall by female imago on mustard plants. Phytotoxic effect of essential oil of lime peel to plant test.