• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN BAHAN DAN PEMBUATAN. Penjelasan lebih lengkap mengenai pengumpulan bahan akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN BAHAN DAN PEMBUATAN. Penjelasan lebih lengkap mengenai pengumpulan bahan akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

56

PENGUMPULAN BAHAN DAN PEMBUATAN

4.1 Pengumpulan Bahan

Di dalam pembuatan animasi materi pembelajaran mata bagi mahasiswa kedokteran ini, penulis membutuhkan beberapa bahan yang akan dijadikan sebagai materi atau faktor pendukung lainnya. Adapun cara pengumpulan bahan tersebut dilakukan dengan 2 cara, yaitu membuat sendiri bahan yang diperlukan dan mengambil atau mengunduh dari website.

Penjelasan lebih lengkap mengenai pengumpulan bahan akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1Pengumpulan bahan yang penulis buat sendiri

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

1 Back .Gif 229 X 113

Pixels

Gambar ini dibuat dengan perangkat lunak Adobe Photoshop CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi.

2 Next .Gif 229 X 113

Pixels

Gambar ini dibuat dengan perangkat lunak Adobe Photoshop CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi.

3 Symbol 1 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

4 Symbol 2 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

(2)

Tabel 4.1Pengumpulan bahan yang dibuat sendiri (Lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

5 Symbol 3 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

6 Symbol 4 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

7 Symbol 5 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

8 Symbol 6 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

9 Symbol 7 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

10 Symbol 10 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

11 Symbol 14 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

12 Symbol 16 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

(3)

Tabel 4.1Pengumpulan bahan yang dibuat sendiri (Lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

5 Symbol 17 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

6 Symbol 18 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

7 Symbol 19 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

8 Symbol 20 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

9 Symbol 21 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

10 Symbol 22 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

11 Tween 1 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

12 Tween 2 .Fla 1024 X 768 Gambar ini dibuat

dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

(4)

Tabel 4.1Pengumpulan bahan yang dibuat sendiri (Lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

13 Back menu .Fla 1024 X 768

pixels

Gambar ini dibuat dengan perangkat lunak Adobe Flash CS3 berdasarkan buku yang menjadi landasan materi

Tabel 4.1 ini menjelaskan tentang pengumpulan bahan yang penulis buat sendiri dengan menggunakkan perangkat lunak (software) yang mendukung pembuatan bahan tersebut yaitu Adobe Flash CS3 yang disimpan dengan format Fla.

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

1 Akne Rosasea .JPEG 240 X 210 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://newyorkvisionassociate s.com/wordpress/?m=200802 2 Arkus Senil .JPEG 190 X 137

pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://www.anagrammer.com/ scrabble/arcus

3 Distorfi Kornea .JPEG 120 X 180 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://rsmata.blogspot.com/20

09/07/transplantasi-kornea.html

4 Erosi Kambuhan .JPEG 116 X 86 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://hnerviadi.blogspot.com /2008/07/recurrent-corneal-erosion.html

(5)

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

5 Erosi Kornea .JPEG 410 X 306 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://webeye.ophth.uiowa.ed u/eyeforum/atlas/pages/corne al-erosion-OS.html

6 Flikten .JPEG 276 X 183

pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://wisnuekos.blogspot.co m/2010/11/konjungtivitis-conjunctivitis-pink-eye.html

7 Iris .JPEG 130 X 129

pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website :

http://sintaoncrazylogy.blogs pot.com/2010/12/bentuk-iris-mata-manusia-jika.html

8 Keratitis Bakteri .JPEG 199 X 131 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://www.herbalgranny.com /2009/09/06/herbal-treatment-for-ulcerative-keratitis/

(6)

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

9 Keratitis Dendrit .JPEG 185 X 140 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://sanirachman.blogspot.c om/2010_09_01_archive.htm l 10 Keratitis Diskiform .JPEG 259 X 194 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website :

http://webeye.ophth.uiowa.ed u/eyeforum/atlas/pages/dendr itic-keratitis-after-being-scrubbed-with-ether.html

11 Kerato Mikosis .JPEG 186 X 139 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://mercywords.blogspot.c om/2009/01/keratomikosis.ht ml 12 Kerato konjungtivis fotoelektrik akut .JPEG 100 X 656 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://nasrulbintang.wordpres s.com/2008/10/

(7)

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

13 Keratokonus .JPEG 160 X 128 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://webeye.ophth.uiowa.ed u/eyeforum/atlas/pages/dendr itic-keratitis-after-being-scrubbed-with-ether.html 14 Koroid .JPEG 285 X 320 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://duniamata.blogspot.co m/2010/05/struktur-bola-mata-uvea-iris-korpus.html

15 Lapisan Kornea .JPEG 178 X 146 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website :

http://catatan.legawa.com/201 0/10/apa-sih-kandungan-air-mata/

16 Lensa .JPEG 400 X 355

Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://www.thenakedscientist s.com/HTML/articles/article/ karensmithcolumn3.htm/

(8)

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

17 Radang kornea .JPEG 320 X 240 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://mercywords.blogspot.c om/2009_01_01_archive.htm l

18 Retina .JPEG 327 X 346

pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://hamwaves.com/antenna s/diel-rod.html

19 Sifilis .JPEG 160 X 106 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website :

http://sanirachman.blogspot.c om/2010/09/konjungtivitis-vernalis.html

20 Sika .JPEG 128 X 83

Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website :

http://diemazcaeem.blogspot.

(9)

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran resolusi Keterangan

21 Tukak Marginal .JPEG 160 X 106 Pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website : http://sherenmeazzasneijder.b logspot.com/2009/12/ulkus-kornea.html

22 Tukak Mooren .JPEG 112 X 74 pixels

Gambar tersebut diunduh melalui alamat website :

http://www.herbalgranny.com /2009/09/06/herbal-treatment-for-ulcerative-keratitis/ 23 Kosakata .GIF 490 X 295 pixels http://andykemit.blogspot.co m/2011/06/how-to-learn-vocabulary.html 24 Kosakata2 .GIF 338 X 336 pixels http://myclass-rechi.blogspot.com/2010/04/7 -metode-untuk-membantu-mengingat-kata.html 25 Mark .JPEG 380 x 380 pixels http://r4tn4.ngeblogs.com/20 10/02/15/tak-tau/tanda-tanya/

(10)

Tabel 4.2Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (Lanjutan)

No Nama file Tipe Ukuran file Keterangan

26 Bell-but-XF-105 .WAV 42,2 Kb Suara tersebut diunduh melalui alamat website :

http://flashkit.com/soundfx/ 27 Brazilli Anders K-756 .WAV 313,4 Kb Suara tersebut diunduh

melalui alamat website : http://flashkit.com/soundfx/ 28 Dan-Osnoff-5234 .WAV 352,8 Kb Suara tersebut diunduh

melalui alamat website : http://flashkit.com/soundfx/ 29 Det_r_mackan705

5

.WAV 193,4 Kb Suara tersebut diunduh melalui alamat website : http://flashkit.com/soundfx/

30 BAWA_SUS_102

69

.WAV 2167,2 Kb Suara tersebut diunduh melalui alamat website : http://flashkit.com/soundfx/

31 How eye works .AVI 7.78 Mb Video tersebut diunduh melalui alamat website : http://www.youtube.com/wat ch?v=NEjsZdyjcP0&feature= related

Tabel 4.2 diatas menjelaskan tentang pengumpulan bahan yang dikumpulkan dengan cara mengunduh dari alamat-alamat situs yang berkaitan dengan bahan tersebut. File tersebut berupa gambar, suara dan video. Pada gambar yang di unduh berformat JPEG dan PNG (sudah mengalami pengeditan oleh penulis sehingga file disimpan dalam format PNG), suara dan musik yang di unduh berformat WAV dan video yang di unduh berformat AVI.

(11)

4.2 Pembuatan

4.2.1 Implementasi Aplikasi pembelajaran mata.

Pembuatan animasi pembelajaran mata ini ditujukan untuk mahasiswa/i kedokteran, Aplikasi ini diharapkan dapat dijadikan aplikasi bantu mahasiswa/i sebagai media pembelajaran mata dan dapat dijadikan pula sebagai media pembelajaran secara individual.

Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi. Pada tahapan implementasi terdapat dua cakupan yaitu proses yang meliputi struktur framedan layer, coding dan spesifikasi kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan hal-hal yang berhubungan dengan pengujian aplikasi.

4.2.2 Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Dalam aplikasi ini spesifikasi kebutuhan sistem yang dipakai mengunakkan dua buah perangkat yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut ini adalah penjelasan dari kebutuhan sistem ketika sistem ini di buat :

1. Perangkat keras

 AMD Turion X2 64 CPU 2.30 GHz  RAM 1 GB

 Harddisk 320GB

2. Perangkat lunak (software):  Adobe Flash CS3  Adobe Photoshop CS3

(12)

4.2.3 Langkah langkah pembuatan

Setelah proses pegumpulan bahan gambar, materi, suara dan video selesai, maka tahap selanjutnya adalah tahap pembuatan dari aplikasi tersebut dengan menggunakan Adobe Flash CS3. Adapun spesifikasi ukuran layar yang digunakan yaitu 1024 x 768 pixel dengan frame rate 12 fps dan menggunakan bahasa pemrograman Action Script 2.0 ,berikut tampilannya :

4.2.3.1 Tampilan Scene Intro

Bagian scene intro ini adalah tampilan awal dari aplikasi, yang dibuat sendiri oleh penulis dengan menggunakkan tools yang ada pada Adobe Flash CS3. Pada Scene Intro ini gambar dibuat dengan tools kemudian ada beberapa gambar yang di convert to symbol menjadi movie clip atau button. Adapun penambahan untuk suara sebagai latar musik serta animasi kursor berikut tampilan halaman Intro.

(13)

on(release) { stopAllSounds(); gotoAndStop("menu_utama", 1); } startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } } stop(); fscommand("fullscreen","true"); Tabel 4.3Fungsi layer pada sceneIntro

Layer Fungsi

Button Menempatkan gambar receptionis, background dan menempatkan tombol untuk menuju ke menu utama Fullscreen Menempatkan script fscommand untuk tampilan penuh

aplikasi.

Kursor Menempatkan animasi gambar suntikan sebagai kursor.

Sound Menempatkan suara untuk musik latar

Actionscriptuntuk layer fullscreensebagai berikut :

Actionscript untuk layer kursor sebagai berikut :

Actionscript untuk layerbuttonsebagai berikut :

(14)

4.2.3.2 Tampilan Scene Menu Utama

Bagian scene menu utama ini adalah tampilan utama dari aplikasi yang dibuat sendiri oleh penulis dengan menggunakkan tools yang ada pada Adobe Flash CS3. Pada Scenemenu utama ini gambar dibuat dengan toolskemudian ada beberapa gambar yang di convert to symbol menjadi movie clip atau button. Beberapa movie clip tersebut dijadikan sebagai animasi dengan teknik frame by frame atau tween motion, seperti gambar aktor yang tampil dengan tangan bergerak serta animasi awan yang juga bergerak. Adapula penambahan untuk suara sebagai latar musik dan serta suara pada tombol, berikut tampilan halaman menu utama.

(15)

stop(); startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } }

Tabel 4.4Fungsi layer pada scenemenu utama

Layer Fungsi

Background Menempatkan gambar latar pada scene Awan Menempatkan animasi awan bergerak

Button Menempatkan tombol-tombol untuk menuju ke kuis, materi , video dan kosakata.

Stop Menempatkan script stop pada scenetersebut Sound Menempatkan suara untuk musik latar

As_tangan Menempatkan action script untuk animasi gerakan tangan aktor

Kursor Menempatkan animasi gambar suntikan sebagai kursor

Actionscript untuk layer stop sebagai berikut :

Actionscript untuk layer kursor sebagai berikut :

(16)

Actions script “kuis” on(release) { stopAllSounds(); gotoAndPlay("kuis",1); }

Actions script “materi”

on(release) {

stopAllSounds();

gotoAndPlay("menu_materi"1); }

Actions script “video”

on(release) {

stopAllSounds();

gotoAndPlay("video",1); }

Actions script “kosakata”

on(release) {

stopAllSounds();

gotoAndPlay("kosakata",1); }

Actionscript untuk layerbuttonsebagai berikut :

(17)

materi.onRollOver=function () { _root.botak._alpha=0; }; materi.onRollOut=function () { _root.botak._alpha=100; }; quis.onRollOver=function () { _root.botak._alpha=0; }; quis.onRollOut=function () { _root.botak._alpha=100; }; video.onRollOver=function () { _root.botak._alpha=0; }; video.onRollOut=function () { _root.botak._alpha=100; }; kosakata.onRollOver=function () { _root.botak._alpha=0; }; kosakata.onRollOut=function () { _root.botak._alpha=100; };

Actionscript untuk As_tangan sebagai berikut :

4.2.3.3 Tampilan Scene Menu Materi

Bagian scene menu materi ini merupakan tampilan bab dari aplikasi yang dibuat sendiri oleh penulis dengan menggunakkan tools yang ada pada Adobe Flash CS3. Pada Scene menu materi ini gambar dibuat dengan toolskemudian ada beberapa gambar yang di convert to symbol menjadi movie clip atau button. Adapun penambahan untuk suara sebagai latar musik dan serta suara pada tombol, berikut tampilan halaman menu materi.

(18)

startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } }

Gambar 4.3 Tampilan menu materi

Tabel 4.5Fungsi layer pada scenemenu materi

Layer Fungsi

Button Menempatkan gambar recepionist, background dan menempatkan tombol untuk menuju ke sub materi Sound Menempatkan suara untuk musik latar

Kursor Menempatkan animasi gambar suntikan sebagai kursor.

Actionscript untuk layer kursor sebagai berikut :

(19)

Actions script “kornea” on(release) { stopAllSounds(); gotoAndStop("kornea",1); }

Actions script “retina” on(release)

{

stopAllSounds();

gotoAndStop("retina",1); }

Actions script “koroid” on(release)

{

stopAllSounds();

gotoAndStop("koroid",1); }

Actions script “lensa” on(release)

{

stopAllSounds();

gotoAndStop("lensa",1); }

Actions script “Iris” on(release)

{

stopAllSounds(); gotoAndStop("iris",1); }

Actions script “konjungtiva” on(release)

{

stopAllSounds();

gotoAndStop("konjungtiva",1); }

Actionscript untuk layerbuttonsebagai berikut :

(20)

4.2.3.4 Scene Menu Sub Materi

Bagian scene sub materi ini merupakan tampilan halaman materi dari aplikasi yang dibuat sendiri oleh penulis dengan menggunakkan tools yang ada pada Adobe Flash CS3. Pada Sceneini gambar dibuat dengan toolskemudian ada beberapa gambar yang di convert to symbol menjadi movie clip atau button. Beberapa movie clip tersebut dijadikan sebagai animasi dengan teknik frame by frame atau tween motion, seperti juga gambar objek jika mouse mengarah ke objek maka objek tersebut akan membesar. Selain itu ada juga penambahan untuk suara sebagai latar musik dan serta suara pada tombol, berikut tampilan halaman sub materi.

Gambar 4.4 Tampilan sub materi

Tabel 4.6Fungsi layer pada scenesub materi

Layer Fungsi

Background Menempatkan gambar latar ruangan pada scene Sound Menempatkan suara untuk musik latar

Gambar Menempatkan contoh gambar objek

(21)

Actions script “ next”

on(press){

gotoAndStop(3); }

Actions script “ back”

on(press){ gotoAndStop(1); } startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } }

Tabel 4.6 Fungsi layer pada scenesub materi (lanjutan)

Next Menempatkan tombol untuk menuju ke halaman selanjutnya Back Menempatkan tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya Button Menempatkan tombol untuk menuju ke frame materi yang dituju Tombol Menempatkan tombol-tombol untuk menuju ke menu utama,

menu materi, dan keluar dari program

Stop Menempatkan script stop pada scenetersebut

Kursor Menempatkan animasi gambar suntikan sebagai kursor. Sound Menempatkan musik sebagai suara latar

Actionscript untuk layer next dan back sebagai berikut :

Actionscript untuk layer kursor sebagai berikut :

(22)

Actions script “home” on(release) { stopAllSounds(); gotoAndStop("menu_utama", 1); }

Actions script “materi”

on(release) {

stopAllSounds();

gotoAndStop("menu_materi", 1); }

Actionscript untuk layer tombol sebagai berikut :

4.2.3.5 TampilanScene Menu video

Bagian scene video ini merupakan tampilan halaman video dari aplikasi yang dibuat sendiri oleh penulis dengan menggunakkan tools yang ada pada Adobe Flash CS3. Pada Scene ini gambar dibuat dengan tools kemudian ada gambar yang di convert to symbolmenjadi movie clipatau button. Halaman video ini berfungsi untuk menambah pengetahuan user, berikut tampilan halaman video.

(23)

startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } }

Tabel 4.7Fungsi layer pada scenevideo

Layer Fungsi

Video Menempatkan gambar latar dan video beserta tombol fiturnya Sound Menempatkan suara untuk musik latar

Kursor Menempatkan contoh gambar objek

Actionscript untuk layer kursor sebagai berikut :

4.2.3.6 Tampilan Scene Menu kuis

Scene menu kuis merupakan bagian scene untuk menguji pengetahuan userpada keseluruhan materi di dalam aplikasi ini. Pada scenekuis terdapat judul, tombol home, tombol exit serta tombol mulai untuk memulai latihan. Pada scene ini terdapat juga waktu untuk mengerjakan soal-soal pada setiap bab, selain itu terdapat suara musik sebagai backgroundpada sceneini.

(24)

Gambar 4.6Tampilan Awal Kuis

(25)

Gambar 4.8Tampilan Nilai

(26)

kunci = "A" kunci = "B" kunci = "C" kunci = "D"

Tabel 4.8Fungsi layer pada scenekuis

Layer Fungsi

Sound Menempatkan suara untuk musik latar. Papan Menempatkan gambar papan.

Mulai Menempatkan tombol-tombol untuk masuk dan menuju ke halaman soal berikutnya.

Random Menempatkan script untuk merandom soal

Nomor Menempatkan kotak dinamic untuk nomor dan jawaban Pilihan Menempatkan tombol pilihan jawaban

Jawaban Menempatkan script untuk jawaban soal Hasil Menempatkan text untuk menilai hasil latihan

Jam Menempatkan teks dinamik dan script yang mengeluarkan output waktu

Kursor Menempatkan animasi gambar suntikan sebagai kursor

(27)

Action script “mulai” on(release){ _root.waktu.mulai = 0 nomor_soal+=1 naik+=1 trace(naik) gotoAndStop(hasil11[naik]) ; }

Action script “next” on(release)

{

if (jawaban == "") {

teks="Kamu belum menjawab"; } else { nomor_soal+=1 if(jawaban == kunci) { nilai += 1 ; } naik+=1 gotoAndStop(hasil11[naik]) ; teks=""; } if(nomor_soal > 10) { stopAllSounds(); _root.waktu.mulai = 1 ; if(nilai > 5) { gotoAndStop("frame_menang11") } else { gotoAndStop("frame_kalah11") } } jawaban=""; }

(28)

stop () ; jawaban = "" ; kunci = "" ; nilai = 0 ; nama = ""; info=""; nomor_soal = 0 ;

soal =new Array (1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19) ; sudah=new Array(0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0); hasil11=new Array(0,0,0,0,0,0,0,0,0,0); naik=-1 function acak_soal(){ for(i=0;i<10;i++){ belum=0; while(belum==0){ item=random(20); if(sudah[item]==0){ belum=1; sudah[item]=1; hasil11[i]=soal[item]+1; } } } } acak_soal() trace(hasil11) startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } }

Actionscriptuntuk layer random sebagai berikut :

Actionscriptuntuk layer kursor sebagai berikut:

(29)

Action script “pilihan A” on(release){ jawaban = "A" ; trace (jawaban) trace(kunci) if(jawaban == kunci){ trace("ok") } }

Action script “pilihan B”

on(release){

jawaban = "B" ; }

Action script “pilihan C”

on(release){

jawaban = "C" ; }

Action script “pilihan D”

on(release){

jawaban = "D" ; }

(30)

Action script “tabel nilai” stop(); tampil_nama = ""; tampil_nilai = ""; DataNilai = SharedObject.getLocal("dataskor1"); DataNilai.data.siswa.sortOn("nilaix", Array.DESCENDING | Array.NUMERIC); if (!DataNilai.data.siswa) {

DataNilai.data.siswa = new Array();

DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.push({nilaix:". . .", namax:". . ."}); DataNilai.data.siswa.sortOn("nilaix", Array.DESCENDING | Array.NUMERIC); }

for (i=0; i<8; i++) {

tampil_nilai += DataNilai.data.siswa[i].nilaix+newline; }

for (i=0; i<8; i++) {

tampil_nama += DataNilai.data.siswa[i].namax+newline; }

Action script “menu” on(release)

{

stopAllSounds();

gotoAndStop("menu_utama",1); }

(31)

onClipEvent(load){ detik = 0 ; menit = 60 ; mulai = 1 ; } onClipEvent(enterFrame){ if(mulai == 0){ if(_currentframe == 12){ detik -= 1 ; if(detik < 0){ detik = 59 ; menit -= 1 } } } if(detik < 10){ tampil_detik = "0" + detik ; }else { tampil_detik = detik ; } if(detik==60){ tampil_detik="00" } if(menit < 10) { tampil_menit = "0" + menit ; } else { tampil_menit = menit ; }

if(menit == 0 and detik ==0 ){ mulai = 1 ;

_root.gotoAndStop ("frame_kalah11") ; }

}

(32)

4.2.3.7 Tampilan Scene Menu kosakata

Scene menu kosakata merupakan bagian scene yang berfungsi untuk menambah pengetahuan user, karena dalam menu kosakata ini terdapat puluhan kata mengenai ilmu kedokteran. Pada scene ini terdapat terdapat juga menu untuk kembali ke halaman menu utama serta terdapat background suara.

Gambar 4.10Tampilan Menu Kosakata Tabel 4.9Fungsi layer pada scenekosakata

Layer Fungsi

Sound Menempatkan suara untuk musik latar.

background Menempatkan warna serta gambar pada scene Kotak_luar Menempatkan text kosakata serta warna background Kosakata Menempatkan kotak text serta gambar

(33)

startDrag("njus", true); onEnterFrame=function() { Mouse.hide(); if(ASnative(800,2)(1)) { njus.play(); } } stop();

isi =[{data:0, label:"A"}, {data:1, label:"Abiotik"}, {data:2,

label:"Aerobik"},{data:3, label:"Akinet"},{data:4, label:"Amitosis"},{data:5, label:"Anaerobik"},{data:6, label:"Anteridium"},{data:7,

label:"Antigen"},{data:8, label:"Arkegonium"},{data:9, label:"Autotrof"}]; Tabel 4.9Fungsi layer pada scene kosakata (lanjutan)

Layer Fungsi

Isi Menempatkan isi text huruf dari abjad

A – Z Menempatkan tombol huruf abjad dari A sampai Z AS Menempatkan action script untuk list grid

Kursor Menempatkan animasi gambar suntikan sebagai kursor Sound Menempatkan suara latar serta tombol pada scene tombol Menempatkan tombol untuk kembali ke menu

Action scriptuntuk layer kursor sebagai berikut:

(34)

a.dataProvider = isi;

var listenerObject:Object = new Object();

listenerObject.change = function(eventObject:Object) { if(a.selectedItem.data == 9){ gotoAndStop(10); } if(a.selectedItem.data == 8){ gotoAndStop(9); } if(a.selectedItem.data == 7){ gotoAndStop(8); } if(a.selectedItem.data == 6){ gotoAndStop(7); } if(a.selectedItem.data == 5){ gotoAndStop(6); } if(a.selectedItem.data == 4){ gotoAndStop(5); } if(a.selectedItem.data == 3){ gotoAndStop(4); }

PenggalanAction script untuk layer AS (lanjutan)

(35)

if(a.selectedItem.data == 2){ gotoAndStop(3); } if(a.selectedItem.data == 1){ gotoAndStop(2); } if(a.selectedItem.data == 0){ gotoAndStop(1); } }; a.addEventListener("change", listenerObject) on(release) { stopAllSounds(); gotoAndStop("menu_utama", 1); }

PenggalanAction script untuk layer AS (lanjutan)

Action scriptuntuk layer tombol sebagai berikut:

Gambar

Tabel 4.1 Pengumpulan bahan yang penulis buat sendiri
Tabel 4.1 Pengumpulan bahan yang dibuat sendiri (Lanjutan)
Tabel 4.1 Pengumpulan bahan yang dibuat sendiri (Lanjutan)
Tabel 4.2 Pengumpulan bahan yang diunduh dari website (lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam resital 34 bahwa penyelidikan perpanjangan Safeguard berfokus pada keadaan apakah pengenaan BMTP masih diperlukan

Observasi yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data-data sebagai penunjang penelitiannya, menggunakan observasi analisis dokumen yaitu penulis menggunakan beberapa

2) Selanjutnya pada layer jawaban frame 3 buatlah movie clip jawaban-jawaban dari pertanyaan, jawaban tersebut disatukan dan masing-masing diberi nama pada

Dalam hal putusnya perkawinan atas perceraian, suami dan isteri tidak leluasa penuh untuk menentukan sendiri syarat-syarat untuk memutuskan hubungan perkawinan tersebut,

Rangkaian alat start engine akan menerima perintah dari perangkat smartphone android untuk menjalankan perintah menyalakan dan mematikan relay yang digunakan untuk

Hasil uji Wilcoxon dapat dilihat pada tabel 3, diperoleh p value sebesar 0,000 (p&lt;0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan terhadap

Tingkat rata-rata konsumsi pakan harian yang tinggi pada media yang ditambah kalsium mulai dari 30 mg/L merupakan akibat kebutuhan energi yang lebih tinggi untuk mendukung

21 PELAKS PILKADA PD PERIODE SEBELUMNYA MASIH DIWARNAI DG BERBAGAI PERMASALAHAN AL : KETIDAKSIAPAN ANGGARAN, DAFTAR PEMILIH, AKSI ANARKHIS MASSA DG LAKUKAN