• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA (Kelas VIII IPS SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA (Kelas VIII IPS SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan)"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

(Kelas VIII IPS SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Muhamad Wahyudin NIM: 109015000166

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2014

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBINBING ……….. i

SURAT PERYATAAN KARYA SENDIRI ……….. ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ………. iv

KATA PENGANTAR ………. v

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xi

DAFTAR ISI ……… xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………... 1

B. Identifikasi Masalah…………... 4 C. Pembatasan Maslah…………... 4 D. Perumusan Masalah…………... 4 E. Tujuan Penelitian... 4 F. Manfaat Penelitian…………... 5 BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Pembelajaran... 6

1. Pengertian Metode Pembelajaran... 6

2. Penggunaan Metode Pembelajaran... 7

B. Metode Drill... 7

1. Pengertian Metode Drill... 7

2. Tujuan Penerapan Metode Drill... 9

3. Tahap-tahap Dalam Penerapan Metode Drill... 10

C. Hasil Belajar IPS... 11

(11)

b. Ciri – ciri Belajar... 11

c. Tipe-Tipe Belajar... 12

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar... 13

e. Pengertian IPS... 14

f. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial... 15.

g. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahua Sosial... 15

h. Hakikat Hasil Belajar IPS... 16

i. Macam-Macam Hasil Belajar... 21

j. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar IPS... 22

D. Penyimpangan Sosial... 23

1. Pengertian Penyimpangan Sosial... 23

2. Bentuk Bentuk Penyimpangan... 24

3. Faktor Faator Penyebab Timbulnya Perilaku Yang Menyimpang... 25

E. Penelitian Yang Relevan... 26

F. Kerangka Berfikir... 28

G. Hipotesis Penelitian... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 33

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian... 33

C. MetodePenelitian... 34

a. Teknik Pengumpulan Data... 35

b. Instrumen Penelitian... 36

c. Teknik Pengolahan Data... 37

d. Teknik Analisis Data... 39

e. Perumusan Hipotesis Statistik ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data... 44

B. Kegiatan Peroses Belajar Mengajar pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 47

(12)

C. Analisis Data... 52

1. Pengujian Prasyarat Analisis... 52

2. Pengujian Hipotesis... 55

D. Pembahasan Hasil Analisis Data... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN... 60

B. SARAN... 60

DAFTAR PUSTAKA... 63 LAMPIRAN – LAMPIRAN

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan pada saat memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan,dan pimpinan mengenai ahlak dan kecerdasan fikiran. “Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.”1

“Pendidikan pertama dan utama adalah orang tua. Merekalah yang pertama-tama mengajarkan kepada anak pengetahuan akan Allah, pengalaman tentang pergaulan manusiawi, dan kewajiban memperkembangkan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain.”2

Alam semesta yang diciptakan Allah adalah sumber ilmu bagi manusia sebagai mahluk yang diberi akal pikiran, yang hidup didalam lingkungan dan merupakan alam ciptaannya sesuai dengan firman Allah dalam Qs Al-Baqarah: 32 yaitu :

اوُلاَق

َكَناَحْبُس

َلا

َمْلِع

آَنَل

َلاِإ

اَم

اَنَتْمَلَع

َكَنِإ

َتنَأ

ُميِلَعْلا

ُميِكَحْلا

Artinya : Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. Al-Baqarah : 32)

Dari keseluruhan kegiatan pendidikan, proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Pada dasarnya proses belajar mengajar adalah satu kesatuan kegiatan yang integral antara siswa sebagai

1 Muhibbin Syah. Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2006), Hal 10

2 J. Drost, SJ. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan, (Jakarta : PT. Gramedia,

(14)

2

pelajar dan guru sebagai pengajar. Keberadaan siswa sebagai individu yang potensial tidak dapat berkembang tanpa bantuan guru dan masyarakat disekitarnya. Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan, maka proses tersebut hendaknya dilakukan secara sistematik dalam arti sebagai satu kesatuan komponen yang saling berhubungan secara fungsional. Untuk melangsungkan proses yang sistematika tersebut dibutuhkan juga suatu ketrampilan dalam proses belajar mengajar, yaitu ketrampilan seorang guru. Salah satu ketrampilan dalam kegiatan pembelajaran ialah ketrampilan menerapkan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan oleh seorang guru terhadap anak didiknya.

Mengajar/mendidik, disamping sebagai ilmu, juga sebagai “suatu seni”. Seni mendidik/mengajar disini yang dimaksudkan adalah keahlian didalam menyampaikan bahan ajar (metode mengajar). Sedangkan metode mengajar adalah salah satu komponen dari proses pendidikan, sebagai alat pencapai tujuan, dan merupakan kebulatan dalam suatu sistem pendidikan.

Metode mengajar adalah sebagai alat pencapai tujuan, maka diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri. Perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat

Adapun metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode drill atau latihan siap. menjelaskan bahwa “Metode drill/latiahan ialah suatu tehnik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan itu tujuannya agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari”.3

Adapun beberapa kelebihan pengajaran yang diberikan melalui metode drill dengan baik menurut Zakiah Daradjat, akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut :

1. “Anak didik akan dapat menggunakan daya berpikirnya yang makin lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak

3 Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), Hal :

(15)

3

didik akan lebih menjadi teratur dan lebih teliti dalam mendorong daya ingatnya. Ini berarti daya berpikir bertambah.

2. Pengetahuan anak didik bertambah dari berbagai segi, dan anak didik tersebut akan memperoleh paham yang lebih baik dan lebih mendalam.”4

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMP Al-Amanah Tanggerang Selatan, diperoleh fenomena yang menarik untuk diteliti. Dari informasi yang diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas VIII IPS SMP Al-Amanah Tnggerang Selatan pada mata pelajaran IPS rendah, padahal guru telah berupaya untuk menggunakan metode yang bervariasi. Adapun metode-metode yang diterapakan antara lain: Metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode resitasi (penugasan), metode kerja kelompok dan metode drill. Studi pendahuluan tersebut, memberikan informasi bahwa siswa mempunyai tanggapan yang baik terhadap penggunaan metode drill sehingga menerapkan metode ini. Peneliti mengambil materi yang berjudul penyimpangan sosial sangat cocok pada penggunaan metode drill, materi ini tidak terlalu mudah di pahami oleh peserta didik. Karena metode drill ini mempunyai kelebihan yaitu pengetahuan anak didik bertambah dari berbagai segi, dan memperoleh paham yang lebih baik dan lebih mendalam. Dan diperoleh informasi bahwa nilai hasil belajar kognitif siswa terakhir pada sub materi penyimangan sosial siswa kurang memuaskan, yaitu nilai tertinggi 75 dan nilai terendah sebesar 40 dengan rata-ratanya sebesar 60 penyampaian materi pelajaran cenderung masih didominasi dengan metode konvensional (ceramah). Sehingga Siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran, serta kurang terciptanya proses interaksi antara siswa sebagai anak didik dan guru sebagai pendidik. Sehingga pada penelitian ini di khususkan pada hasil belajar kognitif saja.

Fenomena empirik di atas, memberikan gambaran tentang adanya kesenjangan, disatu pihak adanya pengauh penerpan metode drill pada sub materi penyimpangan sosial, sementara dipihak lain prestasi kognitif belajar

4 Zakiah Daradjat. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. (Jakarta: Bumi Askara.

(16)

4

siswa masih terlihat rendah. Dari kedua fenomena tersebut, peneliti merasa tertarik untuk memper masalahkan apakah ada hubungan antara pengaruh penggunaan metode drill pada materi penyimpangan sosial dengan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS.

Untuk membahas permasalahan tersebut di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut yang di tuangkan dalam sebuah judul penelitian : “PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA (Kelas VIII IPS SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan)

B. Identifikasi Masalah

Adapun dari latar belakang yang peneliti telah jabarkan dapat di identifikasikan masalahnya :

1. Hasil belajar IPS yang masih rendah

2. Siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran 3. Kurangnya penggunaan metode pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih mengenai sasaran maka perlu adanya pembatasan masalahnya yaitu pada kurangnya penggunaan metode pembelajaran.

D. Perumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berkut: “Bagaimanakah pengaruh penggunaan metode drill terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Al-Amanah setu tangerang selatan?”

E. Tujuan dan Maanfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan metode drill dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Amanah

(17)

5

Hasil penelitian dilakukan dapat bermanfaat bagi peneliti, para peserta didik, guru, dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, sehingga penelitian ini merupakan wahana untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh penulis.

b. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, sehingga dapat mengembangkan penerapan metode pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.

c. Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan pengetahuan tentang penggunaan metode drill sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik, menarik perhatian siswa supaya lebih giat membaca pelajaran IPS yang disaji berbentuk kartun.

b. Bagi guru, dapat menjadi salah satu acuan untuk menggunakan metode drill dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPS di kelas VIII di SMP Al-Amanah, dan membantu guru untuk memilih alternatif metode pembelajaran

c. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap administrasi pendidikan, sebagai saran bagi kepala sekolah untuk mengambil keputusan dalam pembinaan guru untuk menggunakan media pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran.

d. Bagi orang tua diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan belajar siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar.

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)

90 Lampiran2

(89)

91 Lampiran2

(90)

92 Lampiran2

(91)

93 Lampiran2

(92)

94 Lampiran2

(93)

95 Lampiran2

(94)

96 Lampiran2

(95)

97 Lampiran2

(96)

98 Lampiran2

(97)

99 Lampiran2

(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)

Referensi

Dokumen terkait

In this case, the main focus is to obtain explicit expressions for the average speed, density, and current densities of electrons tunnelling through the dot using the TASEP

Pendapat yang lebih luas dikemukakan oleh Desler, yaitu penilaian prestasi kerja didefinisikan sebagai prosedur apa saja yang mencakup ; penetapan standar prestasi kerja ,

Gaya ( F ) merupakan gaya luar arahnya dapat sejajar dengan permukaan benda ataupun membentuk sudut α dengan permukanan benda. Gaya F dapat menimbulkan tegangan pada poros,

Dari pembahasan-pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah pengaturan diri kita dalam bentuk menggunakan waktu yang seefektif dan seefisien mungkin

Carilah medan listrik di sumbu x pada jarak x yang sembarang, dan bandingkan hasil anda dengan hasil yang diperoleh untuk medan pada sumbu sebuah cincin. bermuatan yang jari-jarinya r

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Optimasi Agitasi dan Aerasi Pada Produksi Xilanase Bacillus halodurans CM1 Dengan Metode Permukaan Respon adalah

Mendeskripsikan kontribusi kualitas kinerja Pegawai Tata Usaha sebagai pengelola hubungan sekolah dengan masyarakat dalam menunjang keberhasilan pengelolaan pendidikan di SLTP..

Kemudahan mengakses internet tersebut diharapkan, para pelajar khususnya peserta didik SMA dapat memanfaatkan media internet tersebut, guna mendukung kegiatan