• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini tujuan yang hendak dicapai penulis adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pengenaan PPN atas produk bisnis online terhadap keputusan membeli dan kepercayaan mahasiswa Universitas Mercubuana.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercubuana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa berstatus aktif di Universitas Mercubuana tahun 2015.

1. Gambaran Umum Lazada.co.id

Lazada adalah perintis e-commerce di beberapa negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang menawarkan pengalaman belanja online cepat, aman dan nyaman dengan produk-produk dalam kategori mulai dari fashion, peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, mainan anak-anak dan peralatan olahraga. Lazada selalu berjuang untuk memberikan pelanggan yang terbaik termasuk dengan menawarkan beberapa pembayaran pilihan, pengembalian gratis, layanan konsumen dan garansi komitmen.

Lazada juga terus memperluas jangkauan produk mereka seperti kategori Fashion dan Jam Tangan, Lazada juga menawarkan pilihan kualitas produk terbaik yang akan konsumen temukan semua pada ujung jari mereka. Sehingga lazada mempunyai selogan “Belanja online di Indonesia tidak pernah semudah ini!” Tetap terhubung dan dapatkan penawaran terbaru dan transaksi setiap harinya. Ingat, setiap hari adalah hari belanja di Lazada! Terakhir, Lazada ingin menekankan bahwa Lazada lebih dari sekedar salah satu toko online e-commerce dari Indonesia.

(2)

Sumber : www. alexa.com

Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, Lazada Indonesia menjadi tujuan belanja online pilihan bagi konsumen dan penjual. Dengan 4 juta pengunjung setiap harinya ke website Lazada di Asia Tenggara. Lazada.co.id menduduki peringkat 13 sebagai website yang paling sering dikunjungi di Indonesia dari data Alexa.com

Visi dan misi dari Lazada selalu berjuang untuk memberikan pelanggan yang terbaik termasuk dengan menawarkan beberapa pembayaran pilihan, pengembalian gratis, layanan konsumen dan garansi komitmen.

Dengan lebih dari belasan juta fans di Facebook dan ratusan followers di Twitter, Lazada dapat menghubungkan antar konsumen di seluruh Indonesia, mulai dari penduduk metropolitan di Jakarta hingga penduduk yang tinggal jauh di Papua.

Fasilitas seller center menjadikan pengalaman berjualan konsumen di Lazada menjadi lebih mudah. Akses langsung untuk menambahkan produk yang ingin dijual. Memantau pesanan dari konsumen dan menjadi bagian dari berbagai kegiatan belanja online sepanjang tahun. Seller center kini juga tersedia dalam bentu aplikasi untuk memudahkan seller menjalankan bisnis kapan saja dan dimana saja. Seller juga bisa mendapatkan pemberitahuan langsung untuk berbagai informasi pentig seperti: saat stok produk anda habis, ada pesanan baru, laporan penjualanan harian, saat produk pesanan dikembalikan, dibatalkan atau sudah terkirim. Tim partner support center juga

(3)

akan menjawab semua pertanyaan seller untuk memastikan seller memiliki pengalaman berjualan online terbaik.

Sejarah Lazada.co.id

Lazada.co.id The Fastest Growing e-Commerce in Indonesia – Keberhasilan sistem perdagangan online (eCommerce) di Indonesia tidak lepas dari antusiasme masyarakat Indonesia yang mendambakan sebuah kepraktisan dalam berbelanja. Lazada.co.id adalah salah satu toko online terbaik tanah air yang hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan antar. Adalah sebuah perjalanan yang menabjubkan bagi Lazada.co.id dan orang-orang dibelakanganya yang membuat Lazada menjadi besar seperti sekarang.

Dalam kurun waktu satu tahun, Lazada.co.id kini telah menjadi toko online terbesar di Indoneia. Wajar bila banyak yang menjuluki Lazada.co.id sebagai “The Fastest Growing e-commerce in Indonesia”.

Sistem Penjualan Lazada.co.id

Lazada.co.id dapat juga disebut dengan toko online adalah sistem penjualan dengan menggunakan jasa internet, berbasis web dan dapat bertransaksi dengan online tanpa adanya tatap muka antara pembeli dan penjual. Ini tentu saja memudahkan para pembeli yang berasal dari daerah yang jauh untuk melakukan transaksi dengan harga yang normal. Tentu saja daerah si pembeli yang jauh akan mempengaruhi lama tidaknya barang yang dibeli sampai ke pembeli tersebut.

Penulis akan mencoba menjelaskan tentang langkah-langkah dalam penjualan online yang dilakukan oleh lazada.co.id :

1. Pembeli diharuskan untuk menggunakan internet untuk mengakses ke web lazada.co.id

(4)

2. Lalu pembeli memilih/mengklik produk yang diinginkan sesuai dengan daftar produk yang telah disediakan oleh lazada.co.id beserta dengan harganya dan potongan pembelian.

3. Lalu pembeli akan disuguhkan dengan informasi-informasi tentang produk yang dipilih tersebut yaitu tentang spesifikasi produk/konten produk dan ulasan produk yang berisi tentang komentar dan penilaian pemakai lainnya.

4. Selain itu juga disediakan informasi tentang jangka waktu pengiriman yang berbeda di setiap provinsinya dan ketersediaan stok produk tersebut. 5. Jika dipastikan stok produk tersedia dan sesuai dengan keinginan pembeli

maka pembeli cukup mengklik tombol “Beli Sekarang” lalu klik. Jika produk tidak sesuai dengan keinginannya maka dapat mengklik tombol “tutup dan lanjutkan belanja”.

6. Langkah selanjutnya adalah pembeli diharuskan mengisi formulir pembelian. Pembeli tetap memilih pilihan “pembeli tetap” dengan mengisi data email dan kata sandi yang sudah terdaftar dan pembeli yang masih baru dan belum pernah melakukan transaksi di lazada harus menginputkan alamat email pembeli untuk konfirmasi tentang pembelian.

7. Setelah akun email selesai dimasukan/didaftarkan maka langkah selanjutnya yaitu akan secara otomatis masuk ke halaman Informasi Pengiriman, di mana pembeli diminta untuk mengisi alamat pengiriman yang diinginkan, nomor handphone, provinsi, kota, kecamatan. Bagi alamat yang dikenakan ongkos kirim, maka di samping kolom kecamatan akan muncul informasi “Dikenakan ongkos kirim”, sekaligus tertera biaya “Ongkos Kirim”. Untuk melanjutkan prosesnya, pembeli mengklik tombol "Lanjutkan".

8. Selanjutnya pembeli memilih metode yang pembayaran yang diinginkan. Ada 3 metode yang disediakan lazada.co.id yaitu bayar di tempat, kartu kredit, dan bank transfer. Metode pembayaran “Bayar di tempat” mengharuskan pembeli berada di wilayah yang sudah tercover oleh lazada.co.id. Metode pembayaran “kartu kredit” mengharuskan pembeli

(5)

untuk mengisi informasi tentang kartu kredit yang diperlukan. Metode pengiriman “bank transfer” mengharuskan pembeli untuk mentransfer harga produk ke bank yang disediakan oleh penjual. Membeli dengan metode bank transfer mengharuskan pembeli untuk mengkomfirmasikan pengiriman uang dengan menu di home lazada "konfirmasi pembayaran". 9. Setelah dipilih metode pembayaran dan mengisi data yang diperlukan

maka lazada.co.id akan memberikan kode pemesanan/ nomor order dan jumlah yang harus dibayarkan. (sumber:

http://eduardosenaa.blogspot.co.id/2013_09_01_archive.html: diakses

pada 15 November 2015 pukul 11:32) C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan atau metode kualitatif (qualitative approach). Bertujuan untuk menunjukkan apakah terdapat hubungan antarvariabel yang diteliti. Pendekatan kualitatif menekankan pada adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian, dan melalui suatu hipotesis yang dibangun akan diuji melalui formula statistik dan teknik analisis tertentu.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibutuhkan hipotesis yang diajukan dan akan diperoleh signifikansi dari hubungan pengetahuan dan pemahaman PPN pada produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh pengetahuan PPN, pemahaman PPN dan kesadaran PPN pada produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen dengan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh pengetahuan PPN atas produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen.

2. Terdapat pengaruh pemahaman PPN atas produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen.

3. Terdapat pengaruh kesadaran PPN atas produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen.

(6)

4. Keputusan konsumen berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen untuk membeli produk bisnis online.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis sehingga peneliti menggunakan desain penelitian kausal. Dimana desain penelitian kausal bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap beberapa variabel lainnya (variabel dependen).

D. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Peneliti ingin mengetahui serta meneliti hubungan antara pengetahun PPN atas barang kena pajak dan pemahaman PPN atas produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen. Kinerja pola konsumsi mahasiswa Universitas mercubuana yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat konsumsi mahasiswa dalam berbelanja di Lazada.co.id dengan tujuan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas mercubuana dalam pengetahuan dan pemahaman PPN yang mereka miliki, berdasarkan perspektif mahasiswa universitas mercubuana yang pernah berbelanja di Lazada.co.id agar hasil dari penelitian ini tepat sasaran dan obyektif.

Berdasarkan sifatnya terdapat dua jenis variabel yakni variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat atau variabel yang terpengaruh terhadap variabel bebas (variabel dependen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman PPN atas produk bisnis online terhadap keputusan dan kepercayaan konsumen. Pengetahuan dan Pemahaman dalam penelitian ini akan menjadi variabel bebas (variabel independen) yang akan mempengaruhi keputusan dan kepercayaan konsumen.

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (variabel independen) ada dua variabel, yaitu variabel X yang dibagi menjadi tiga sub variabel, yaitu Pengetahuan PPN (X1), Pemahaman PPN (X2) dan Kesadaran (X3). Dan yang menjadi variabel terikat (variabel dependen) yaitu variabel Y, adalah keputusan Pembelian (Y1) dan Kepercayaan konsumen(Y2)

(7)

Jadi untuk mengukur X1, X2dan X3serta Y1 dan Y2 dengan melihat dimensi

dan indikatornya adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan PPN atas produk bisnis online

Pengetahuan PPN atas produk bisnis online adalah pajak PPN atas produk bisnis online yang hanya diketahui dan disadari oleh seseorang bahwa memang pajak PPN ada dalam produk di supermarket dan pusat perbelanjaan lainnya oleh pengamatan akal dan pengetahuan mahasiswa maupun masyarakat. Variabel ini diukur melalui 2 (dua) dimensi yaitu : Lingkungan dan Media Elektronik. Indikator Lingkungan dan Media Elektronik adalah PPN, PPN dalam produk bisnis online, kualitas barang. 2. Pemahaman PPN atas produk bisnis online

Pemahaman PPN atas Produk bisnis online adalah pemahaman pajak PPN atas Produk bisnis online adalah proses atau perbuatan memahami tentang pajak PPN yang sudah diketahui saat proses jual-beli terjadi. Variabel ini diukur melalui 2 (dua) dimensi yaitu : Kampus, dan Kuliah perpajakan. Indikator Kampus, dan Kuliah perpajakan adalah PPN, PPN dalam Barang kena pajak, kualitas barang.

3. Kesadaran PPN atas Produk bisnis online

Kesadaran PPN atas Produk bisnis online adalah Kesadaran Wajib Pajak dalam dunia perpajakan harus ditingkatkan agar Wajib Pajak mau memenuhi kewajiban perpajakannya. Menguraikan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong Wajib Pajak untuk membayar pajak yaitu, kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk partisipasi dalam menunjang pembagunan negara, dengan menyadari hal ini Wajib Pajak mau membayar pajak karena merasa tidak dirugikan dari pemungutan pajak yang dilakukan. Pajak disadari digunakan untuk pembangunan negara guna meningkatkan kesejahteraan warga negara.

4. Keputusan Pembeli (Y1)

Keputusan pembelian adalah suatu tindakan konsumen untuk membentuk referensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan dan

(8)

membeli produk yang paling disukai. Variabel ini diukur melalui 3 (tiga) dimensi yaitu pembelian, produk, kualitas dan harga.

a. Indikator pembelian adalah Frekuensi dan sesuai dengan kebutuhan. b. Indikator produk adalah informasi, cari produk baru, popularitas merk,

dan kualitas.

c. Indikator harga adalah terjangkau dan diskon. 5. Kepercayaan Konsumen (Y2)

Definisi kepercayaan dalam berbagai konteks yaitu kesediaan seseorang untuk menerima resiko. Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah dijanjikan. Operasionalisasi Variabel Tabel 3.4 No. Variabel Penelitian Lisensi Indikator Skala 1. Pengetahuan X1 Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Notoatmodjo (2007)

- Saya mengetahui adanya PPN di pusat perbelanjaan yang ada dari lingkungan kampus.

- Saya mengetahui adanya PPN di dalam barang kena pajak suatu produk dari lingkungan kampus.

- Saya mengetahui kualitas barang dalam produk itu bagus dari lingkungan keluarga.

- Saya mengetahui adanya PPN di pusat perbelanjaan dari media internet, TV dan radio.

- Saya mengetahui kualitas barang dilihat dari produknya dari media Internet, TV dan Radio.

(9)

2. Pemahaman X2 Pemahaman adalah proses berfikir dan belajar, karena untuk menuju kearah pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berfikir. EmZul, Fajri & Ratu Aprilia Senja (2008:607-608)

- Saya memahami mengenai adanya PPN di pusat perbelanjaan lingkungan kampus.

- Saya memahami PPN di dalam produk yang ada di pusat perbelanjaan

lingkungan kampus.

- Saya memahami kualitas barang yang bagus dari produknya di pusat

perbelanjaan lingkungan kampus. - Saya memahami PPN dari kuliah

perpajakan.

- Saya memahami adanya PPN di dalam barang kena pajak dari kuliah perpajakan.

Operasionalisasi Variabel Tabel 3.4 No. Variabel Penelitian Lisensi Indikator Skala 3. Kesadaran X3 Kesadaran sama dengan mawasdiri yang diartikan sebagai kondisi dimana seorang individu memiliki kendali penuh terhadap stimulasi internal maupun stimulus eksternal.

- Saya menyadari bahwa setiap warga Negara mempunyai kewajiban membayar pajak.

- Saya membayar pajak secara sukarela, tidak terpaksa dan tidak mengharapkan pujian.

- Kewajiban wajib pajak adalah membayar pajak tepat waktutan padi pengaruhi oleh orang lain.

- Saya telah menyadari mengenai

ketentuan PPN dan BKP dalam peraturan perpajakan.

- Saya sadar bahwa pajak yang dibayarkan akan kembali kepada kita dalam bentuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat.

- Pajak merupakan sumber penerimaan Negara terbesar.

- Pajak yang saya bayar digunakan untuk membiayai pembangunan Negara.

(10)

- Saya telah menyadari seluruh aturan mengenai batas waktu pembayaran pajak.

4. Keputusan Pembelian (Y1) Suatu tindakan konsumen utuk membentuk referensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai. Kotler dan keller (2007:214)

- Kebutuhan konsumen akan Produk bisnis online.

- Konsumen mencari informasi mengenai produk bisnis online

- Evaluasi alternaive terhadap produk sebelum membeli.

- Konsumen memutuskan membeli produk bisnis online

- Konsumen merasa puas dengan produk bisnis online. Interval 5. Kepercayaan Konsumen (Y2) Kepercayaan konsumen adalah kesediaan satu pihak menerima resiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain.

- Konsumen akan merasa puas dengan produk bisnis online

- Keinginan untuk membeli untuk kedua kalinya pada toko online yang sama. - Konsumen memutuskan untuk membeli

produk lain pada toko online yang sama. - Konsumen akan merekomendasikan ke

orang lain

(11)

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Mercu Buana jurusan akuntansi berstatus aktif yang melakukan pembelian Produk online. Peneliti memilih mahasiswa sebagai populasi karena mahasiswa merupakan pengguna aktif dari teknologi baru serta mahasiswa juga dianggap sebagai konsumen yang sangat berpengaruh terhadap e-commerce (Krisnu Putra Yutadi, 2014).

Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi sebenarnya. Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling, dimana sample penelitian ini adalah metode pemilihan sampel dari elemen populasi yang yang datanya mudah diperoleh sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dengan biaya yang relatif murah. Metode convenience sampling ini dipilih sehubungan dengan terbatasnya waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian, namun sampel yang didapat memenuhi kaidah statistik.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus formula slovin yaitu: n = 1 + (e) Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = error atau tingkat kesalahan yang ditetapkan, namun masih dapat ditolerir (Tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 10%)

(12)

Data yang digunakan dan dikumpulkan dalam penelitian adalah:

1. Data Primer

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010:44), data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik survey untuk mendapatkan data opini individu dengan menggunakan alat berupa kuesioner sebagai instrumen utama dalam mengukur variabel-variabel yang akan diukur.

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan Skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Dimana menurut Ruslan (2010:198), skala likert sering disebut sebagai method od summated ratings, yang berarti nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan itu dijumlahkan sehingga mencapai nilai total. Skala ini banyak digunakan karena memberi peluang kepada responden untuk mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk persetujuan terhadap suatu pernyataan.

Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditentukan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Pemberian skornya yaitu sebagai berikut:

1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Ragu-ragu 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak Setuju 1

Dalam penelitian ini, penulis akan langsung menggunakan Skala Likert untuk dianalisa. Hal ini didukung melalui pernyataan Cooper dan Schlinder dalam (Simmamora,2005:24) mengatakan bahwa Skala Likert menghasilkan data interval. Selain itu, menurut (Imam Ghozali, 2012)

(13)

dalam buku Structural Equation Modeling – Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program LISREL 8.54: “Skala likert pada dasarnya adalah ordinal. Hal ini juga dapat dikatakan bahwa itu adalah interval.

2. Data Sekunder

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010:44), data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan data sekunder dari literatur, e-book dan jurnal.

F. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif merupakan pencatatan data yang disertai dengan kalimat, kata maupun gambar untuk memberikan gambaran mengenai variabel yang diteliti, namun tidak digunakan untuk membuat kesimpulan. Uji statistik deskriptif mencakup nilai rata-rata (mean) untuk selanjutnya ditarik kesimpulan dari rata – rata jawaban responden untuk tiap pertanyaan dari masing – masing variabel.

2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji Validitas untuk engukur salah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2011:52). Suatu instrumen yang mempunyai validitas tinggi berarti instrumen tersebut valid, sebaliknya jika instrumen mempunyai validitas rendah berarti instrumen tersebut kurang valid. Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur dan mengungkapkan data dari validitas yang teliti secara tepat.

Untuk melakukan uji validitas instrumen penelitian digunakan teknik Pearson Correlation yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap item

(14)

dengan skor totalnya. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan dibawah 0.05, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2011:50).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konstan dari waktu ke waktu. Untuk menguji tingkat realibilitas konstruk dalam penelitian ini digunakan teknik uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan realible jika nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Imam Ghozali, 2011).Untuk pengujian ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha dari masing-masing instrumen dalam satu variabel.

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut: Jika hasil Cronbach Alpha (α) :

1. 0,8 - 1,0 = Reliabilitas baik 2. 0,6 - 0,799 = Reliabilitas diterima 3. < 0,6 = Reliabilitas kurang baik

Untuk pengambilan nilai reliabilitas sebaiknya angka reliabel diatas 0,6 atau nilai Cronbach Alpha diatas 0,6.

3. Uji Asumsi Klasik

Setelah instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel, selanjutnya dilakukan analisis data. Persyaratan analisis data meliputi Uji Normalitas, Multikolonieritas, dan Heteroskedastisitas. Persyaratan analisis ini dilakukan agar dapat dilakukan Uji Hipotesis.

(15)

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabelin dependen keduanya mempunyai distrbusi normal atau tidak (Imam Ghozali, 2011:160). Model regresi yang baik adalah model yang memiliki data normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan 3 metode uji yaitu (1) menggunakan uji kolmogorow-smirnov (Uji K-S), (2) grafik histogram, dan (3) kurva penyebaran P-Plot.

Dalam uji K-S jika nilai hasil uji K-S > dibandingkan signifikasi 0,05 maka sebaran data tidak menyimpang dan kurvanya normal itu dinamakan uji normalitas. Sedangkan grafik histogram dan pola penyebaran P-Plot merupakan pola penyebaran memiliki garis normal maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Multikolonearitas menyatakan hubungan antara sesama variabel independen. Asumsi multikolonearitas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala multikolonearitas, salah satu langkah untuk memperbaiki model adalah dengan menghilangkan variabel dari model regresi.

Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi daiantara variabel independen. Uji multikolonearitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu (1) VIF (Variance Inflation Factors) dan (2) nilai Tolerance. Jika tolerance < 0,10 dan nilai VIF >10 maka terjadi gejala Multikolinieritas (Ghozali, 2013:105).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena obeservasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan dengan satu sama lainnya. Untuk mengetahui

(16)

terjadinya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin –Waston (DW test). Model regresi dikatakan tidak terdapat autokorelasi apabila nilai Durbin-Waston (DW) terletak antara dU dan 4-dU atau dU < DW < 4-dU.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidak samaan varians dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas (Imam Ghozali, 2013:139).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dapat dilakukan dengan melihat grafik Normal p-p plot dan titik-titik menyebar mengelilingi garis diagonal, maka pengujian ini bebas bebas dari heteroskedastisitas dan sebaliknya jika titik-titik pada grafik tidak mengelilingi garis diaginal atau berada jauh dari garis-garis diagonal maka diindikasikan adanya heteroskedastisitas.

Sedangkan pada scater plot, jika pada grafik tersebut ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola teratur (bergelombang, melebar, dan menyempit) maka diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas danjika tidak ada pola yang jela serta titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2013:126).

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi ditunjukkan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen yang dilihat melalui Adjusted R Square adalah 1 berarti kuatnya kemampuan fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variable

(17)

dependen, sebaiknya jika nilainya mendekati angka 0, maka semakin rendah kemampuan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2013:87).

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempengaruhi variabel dependen (Imam Ghozali, 2013:177).

Kriteria pengujian :

1. Merumuskan hipotesis dan alternatifnya

(H1) berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

2. Menentukan tingkat signifikansi dan derajat kesalahan (α) Tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah 95% atau α= 5% 3. Melakukan uji F dengan cara membandingkan F hitung dengan F table.

Dimana nilai F table = F α k (n-k-1)

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. 4. Melakukan uji F berdasarkan dengan Probabilitas / sig

Jika P value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika P value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

c. Uji Parsial (Uji T )

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2013:178), Mekanisme uji-t adalah sebagai berikut :

1. Nyatakan hipotesis nol serta hipotesis alternatifnya.

(H1) berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

(18)

2. Pilih tarif nyata tingkat signifikansi (α)

Signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% atau α=5%

3. Melakukan uji t dengan metode perbandingan antara t hitung dengan t tabel. Nilai t tabel = t

(H0 diterima, Ha ditolak) apabila t hitung < t tabel. Artinya variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. (H0 ditolak, Ha diterima) apabila t hitung > t tabel. Artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen secara parsial.

4. Melakukan uji t dengan dasar probabilitas / sig (H0 diterima, Ha ditolak) apabila sig > 0,05 (H0 ditolak, Ha diterima) apabila sig < 0,05

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk menguji pengaruh dari beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Analisis dalam penelitian ini dilakukanan teknik analisis regresi linear berganda. Analisis dipilih dalam penelitian ini karena memiliki variabel independen lebih dari satu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran secara langsung koefisien regresi atau besarnya pengaruh masing – masing variabel independen (bebas) yaitu Pengetahuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (X1), Pemahaman Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) (X2), Kesadaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (X3), terhadap

variabel dependen (terikat) keputusan pembelian (Y1) dan kepercayaan konsumen (Y2) menggunakan Analisis regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

(19)

Y1 = a + β₁ X1 + β₂ X2 +β3 X3+ e Dimana : Y1 = Keputusan Pembelian a = Konstanta β₁+β₂+β3 = Koefisien Variabel X X₁ = Pengetahuan PPN X₂ = Pemahaman PPN X3 = Kesadaran PPN e = Error Y2 = a + β₁ X1 + β₂ X2 +β3 X3+ e Dimana : Y2 = Kepercayaan konsumen a = Konstanta β₁+β₂+β3 = Koefisien Variabel X X₁ = Pengetahuan PPN X₂ = Pemahaman PPN X3 = Kesadaran PPN e = Error

Referensi

Dokumen terkait

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan

melakukan analisis apakah ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan mengubah posisi yang dilakukan pada pasien

Data dari post-test juga diperoleh dari lembar observasi dan lembar tes pilihan ganda yang dilakukan sesuai dengan video yang digunakan setiap kali pemberian

Terima kasih kepada ibu karena telah ikut berpartisipasi dalam penelitian skripsi saya tentang Analisis Pengaruh Karakteristik Sosial Ketenagakerjaan Pada Perempuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul dalam pembangunan sistem perizinan online tersebut, melakukan analisa

Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2016 merupakan gambaran pencapaian pembangunan bidang kesehatan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan

PAKET HEMAT FOTO DIGITAL DENGAN KAMERA PROFESSIONAL Fasilitas : Retaching Computerized Rekayasa dengan berbagai macam background sesuai permintaan dan efek Sephia Hitam

Dengan ini penulis akan mencoba merancang, membuat serta mengimplementasikan sistem pengambilan keputusan ke dalam bentuk yang terkomputerisasi yaitu dalam bentuk