• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SATO (SOFTWARE APLIKASI TES ONLINE) DI PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN SATO (SOFTWARE APLIKASI TES ONLINE) DI PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2017"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SATO (

SOFTWARE

APLIKASI TES

ONLINE

) DI PROGRAM PASCASARJANA

IAIN SALATIGA TAHUN 2017

Oleh:

1.

Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)

ii

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan SATO (Software Aplikasi Tes Online)

di program pascasarjana IAIN Salatiga dan untuk mengetahui kelayakan dari sistem

Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembang,validasi software oleh 3

pakar yakni evaluasi, teknologi informasi dan pengukuran, pengumpulan data

menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, focus group discussions (FGD) dan

kuesioner. Subyek coba dalam uji coba terbatas sebanyak 15 pengguna dan pada uji

coba diperluas sebanyak 45 pengguna. Berdasarkan analisis data akhir

menunjukkan bahwa SATO Analisis kebutuhan (need assesment) aplikasi SATO

(Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017

yakni menggunakan bahasa pemograman PhP dan My SQL, dibuat untuk 20 soal,

wewenang user guru dan user siswa berbeda. Aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes

Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017 yang dihasilkan untuk

mata kuliah Pendidikan Agama Islam dengan materi huruf asy syamsiyah dan al

qomariyah, surat Yasin, dan sifat-sifat wajib Allah Kelayakan aplikasi SATO

(Software Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017

dihasilkan dari angket tentang aspek tampilan software SATO sebesar 3,51 (kategori

cukup), angket tentang penyajian software SATO sebesar 3,55 (kategori cukup),

angket tentang aspek pemrograman software SATO sebesar 4,75

(kategori baik)

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Pertama, Segala puji syukur ALHAMDULILLAH hanya peneliti haturkan kepada

Allah SWT (RABB) atas selesainya penyusunan dummy buku

PenelitianMadya

Dosen IAIN Salatiga Tahun 2017 dengan judul PENGEMBANGAN SATO

(

SOFTWARE

APLIKASI TES

ONLINE

) DI PROGRAM PASCASARJANA

IAIN SALATIGA TAHUN 2017.

Dalam kesempatan ini, Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada

yang terhormat:

1.

Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga yang telah

memberi Surat Keputusan (SK) untuk ijin pelaksanaan penelitian ini

2.

Bapak Dr. Adang Kuswaya, M. Ag. Sebagai Kepala LP2M IAIN Salatiga dan

jajaran pengurus yang telah mempercayai kepada peneliti sebagai peneliti dalam

penelitian ini.

3.

Bapak Prof. Dr. H. Muh.Zuhri, MA Sebagai Konsultan yang menyediakan waktu

dan pikiran dalam memberi masukan untuk penyelesaian laporan penelitian ini

4.

Para pengguna yakni Dosen dan mahasiswa IAIN Salatiga yang telah menjadi

subyek penelitian dan memberikan masukan demi perbaikan software alam

penelitian ini

5.

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu

menyelesaikan laporan penelitian ini.

Semoga berbagai amal kebaikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda

dari Allah S.W.T.

Hormat kami

Peneliti,

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

ABSTRAK ...

ii

LEMBAR PERNYATAAN ...

iii

LEMBAR PENGESAHAN

………

iv

KATA PENGANTAR ...

v

B.

Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (PPs-IAIN)

Salatiga

6

C.

Prior Research Review ………

7

BAB III METODE PENELITIAN

8

A.

Methodology ...

1.

Tahap Pengembangan Produk ...

2.

Tahap Implementasi Produk ...

3.

Prosedur Pe

ngembangan ………

...

4.

Uji Coba Produk ...

a.

Desain uji Coba ...

b.

Subyek Coba ...

5.

Jenis Data ...

a.

Instrumen Pengumpulan Data ...

1). Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

……...

2). Angket Tentang Penyajian Software SATO

…………..

3). Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

6.

Teknik Analisis Data ...

8

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

14

A.

Pengembangan Perangkat Lunak ………..

1.

Analisis Sistem ……….

a.

Analisis Kebutuhan Pemakai ………...………

(8)

viii

b.

Analisis kerja ………

c.

Analisis Diagram

Konteks ………

2.

Desain Sistem ………..………..

a.

Desain Data Flow Diagrm (DFD) Level 1 ……

b.

Desain Basis Data ………

c.

Desain Diagram Alir (Flow Chart

) ………

d.

Desain Sistem Informasi ………

B.

Implementasi ……….………….

1.

Desain

Tampilan ………..

a.

Halaman muka ………..………

b.

Halaman Awal sebagai Pembuka

………

c.

Halaman Login ……….

d.

Halaman Menu Utama ……….

e.

Halaman Soal ………...

f.

Halaman akhir setel

ah menyelesaikan soal ………

g.

H

alaman hasil Akhir tes secara keseluruhan ………

C.

Pengujian ………

D.

Deskripsi Data Hasil Pengujian ……….

E.

Hasil Data Penelitian dan Pembahasan ………..

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Jadwal Penelitian

………..

Angket Tentang Aspek Tampilan Software

SATO …...

Angket Tentang Penyajian Software

SATO ………

Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO ………..

Rangkuman Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

Rangkuman hasil Angket Tentang Penyajian Software SATO

Rangkuman hasil Angket Tentang Aspek Pemrograman

Software SATO

………

10

14

14

14

36

48

(10)

1

A.Background

Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas,

kinerja atau produktivitas suatu suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Tujuan

evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses

pembelajaran. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan

mana yang belum (Djemari Mardapi, 2008: 19). Evaluasi memberikan informasi bagi

kelas dan pendidik untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Evaluasi

sebagai komponen pengajaran adalah proses untuk mengetahui keberhasilan program

pengajaran dan merupakan proses penilaian yang bertujuan untuk mengetahui

kesukaran-kesukaran yang melekat pada proses belajar (Murshel, J.L, 1954: 373).

Salah satu cara dalam melaksanakan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah

dengan menggunakan tes. Selama ini, sebagian besar alat untuk mengukur tes menggunakan

kertas dan pencil (papper and pencils test). Perkembangan terkini dalam usaha peningkatan

pelaksanaan tes dengan kehadiran teknologi komputer telah mulai dipergunakan untuk

kemajuan pengujian (Hambleton, R.K. & Swaminathan, H. & Rogers, H.J., 1997: 146).

Komputerisasi penilaian individu lebih efisien dan akurat daripada penilaian menggunakan

kertas dan pensil (pencil and paper test) (Wainer, H., 1990: 273).

Menurut Weiss (2004: 2) Tes menggunakan komputer memiliki kelebihan yakni: (1)

lebih efisien dan akurat dalam mengukur kemampuan peserta tes, (2) tidak memerlukan

lembar jawaban karena skor dapat segera diketahui oleh peserta tes begitu tes telah selesai,

(3) memungkinkan peserta tes untuk bekerja sendiri, (4) penilaian dapat dilakukan dengan

segera sehingga dapat memberikan umpan balik yang cepat kepada peserta tes, (5) keamanan

ujian dapat ditingkatkan karena rangkaian soal yang diberikan berbeda (bersifat acak) untuk

setiap siswa sehingga soal yang akan muncul selanjutnya tidak dapat ditebak. Selain itu, bila

jumlah soal banyak, kemungkinan munculnya soal yang sama lebih dari satu kali sangat

kecil sehingga kemungkinan siswa untuk menghapal soal menjadi sangat kecil. Kerahasiaan

soal pun dapat terjaga, karena soal tersimpan dalam suatu basis data dan hanya pembuat soal

tersebut yang dapat mengupdatenya, dan (6) ujian dipresentasikan melalui teks, grafik,

audio, dan bahkan video.

Seiring perkembangan teknologi informasi yang selalu menciptakan inovasi baru,

(11)

kecepatan serta mengurangi biaya penggunaan. Sebagai media yang semakin kuat, interaktif,

dan dinamis untuk memberikan informasi, World Wide Web (Web dalam kombinasi dengan

teknologi informasi (misalnya, LAN, WAN, Internet, dll) telah menemukan banyak aplikasi.

Salah satu aplikasi populer telah digunakan pendidikan, seperti berbasis Web,

jarak,didistribusikan atau pembelajaran Online bahkan ujian Online (Schneberger, Scott,

2008 : 74)

Survey awal telah peneliti lakukan dengan hasil bahwa pertama, pada Program

Pascasarjana IAIN Salatiga belum memiliki sistem ujian Online. Selama ini sistem ujian

masih menggunakan cara konvensional yakni menggunakan kertas (paper based). Kedua,

banwith yang dimiliki oleh IAIN Salatiga sebesar 150 Mbps sehingga mampu digunakan

untuk melakukan ujian secara online

B. Objective

Pertanyaan-pertanyaaan yang akan dijawab dengan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana analisis kebutuhan (need assesment) pengembangan SATO (Software

Aplikasi Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017?

2. Bagaimana membuat pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes Online) di

Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017?

3. Bagaimana kelayakan pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes Online) di

Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017?

C.Significance 1. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui analisis kebutuhan (need assesment) aplikasi SATO (Software Aplikasi

Tes Online) di Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017.

b. Menghasilkan aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program

Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2017.

c. Menemukan kelayakan aplikasi SATO (Software Aplikasi Tes Online) di Program

(12)

2. Manfaat penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat:

a. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khasanah perbendaharaan keilmuan terutama tentang tes online

yang bisa dimanfaatkan dunia pendidikan

b. Manfaat Praktis

1) Bagi IAIN Salatiga

Hasil penelitian yang berupa SATO (Software Aplikasi Tes Online) bisa

dimanfaatkan oleh IAIN Salatiga untuk diterapkan tes Online yang selama ini

masih menggunakan kertas

2) Bagi Dosen IAIN Salatiga

Hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan dosen dalam melaksanakan evaluasi

perkuliahan atau tes berbasis Online yang lebih efektif dan efisien

3) Bagi Mahasiswa IAIN Salatiga

Hasil penelitian ini bisa memberi pengetahuan dan pengalaman bagi mereka

mengenai penggunaan internet dalam tes sekaligus membiasakan mereka tes

(13)

BAB II LANDASAN TEORI

A.SATO (Software Aplikasi Tes Online) 1. Software

Ada beberapa definisi Software atau perangkat lunak menurut beberapa ahli.

Menurut Roger S (2010:10) mendefinisikan Software adalah perintah program

komputer yang bila di eksekusi yang memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di

inginkan. Menurut Melwin (2007:22) Software berfungsi sebagai pengatur aktivitas

kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah pada sistem komputer. Perangkat

lunak menjembatani interaksi user dengan komputer yang hanya memahami bahasa

mesin. Software dibangun berdasarkan permintaan atau kebutuhan penggunanya. Hal ini

biasanya dilakukan dan dibuat pada Software aplikasi.

Klasifikasi Perangkat lunak (Software) menurut Melwin (2007:22) secara

umum dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : 1). Perangkat lunak sistem operasi,

yakni operating system Software merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk

mengkonfigurasikan komputer agar dapat menerima berbagai perintah dasar yang

diberikan sebagai masukan. Perangkat lunak sistem juga merupakan sekumpulan

program yang ditulis untuk melayani program-program yang lain. Contoh : MS-DOS,

LINUX, WINDOWS dll. 2). Perangkat lunak aplikasi, Perangkat lunak aplikasi

merupakan program siap pakai yang digunakan untuk aplikasi dibidang tertentu.

Perangkat lunak aplikasi yang membantu user sehingga dapat bekerja lebih efektif dan

efisien. Komponen Perangkat Lunak (Software) merupakan suatu cirri penting dari

komponen perangkat lunak kualitas tinggi. Sebuah komponen perangkat lunak harus

di desain dan di implementasi sehingga dapat di pakai lagi pada berbagai program

yang berbeda. Komponen perangkat lunak dibangun dengan bahasa pemrograman

yang memiliki kosakata yang terbatas, sebuah tata bahasa yang dibatasi secara

eksplisit, serta aturan-aturan syntax dan semantik yang dibentuk secara baik.

2. Aplikasi

Ada beberapa definisi aplikasi menurut beberapa ahli. Menurut Nader

(2001: 25) Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk

(14)

sains atau medis, atau pemrosesan kata. Bagian “aplikasi” mengacu kepada keseluruhan set dari program yang secara kolektif mengimplementasikan

sebuah proses bisnis yang spesifik. Program-program individual yang

mengimplementasikan bagian dari proses bisnis ini dikenal sebagai program

aplikasi atau perangkat lunak aplikasi. Aplikasi adalah suatu program komputer yang

dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.

Sedangkan menurut Jogiyanto (1999: 12) aplikasi adalah penggunaan dalam

suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun

sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

Aplikasi adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk tujuan yang

spesifik atau khusu, seperti akuntani, analisis dalam bidang sains dan medis, atau

pemrosesan. Bagian aplikasi mengacu kepada keseluruan set dari program yang

secara kolektif mengimplementasikan sebuah proses bisnis yang spesifik.

3. Tes

Overton (2008:3) mendeskripsikan bahwa tes adalah suatu metode untuk

menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau

mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu

mata pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes 'kuis'

mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan assesmen, atau bahkan

evaluasi, yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasar

kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.

Tes merupakan alat ukur untuk proses pengumpulan data di mana dalam

memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk

menunjukkan kemampuan maksimalnya. Peserta diharuskan mengeluarkan

kemampuan semaksimal mungkin agar data yang diperoleh dari hasil jawaban

peserta didik benar-benar menunjukkan kemampuannya (Purwanto, 2009: 64).

Sedangkan Cronbach dalam Djemari Mardapi (2008:78) menjelaskan bahwa semua

tes pada dasarnya adalah untuk mengukur unjuk kerja dalam suatu segi. Oleh

karena itu menentukan standar yang ingin dicapai harus dilakukan terlebuh dahulu.

Pengukuran pada prinsipnya bertujuan untuk mengetahui karakteristik suatu objek.

Karakteristik objek berkaitan dengan aspek kognitif, aspek afektif dan aspek

(15)

Tes adalah sebuah alat atau prosedur di mana sebuah sampel dari prilaku

individu diperoleh, dievaluasi, dan diskor dengan menggunakan prosedur yang

telah distandarkan.

4. Online

Ketika sedang melakukan aktifitas terkoneksi dengan internet, maka banyak

kegiatan yang bisa dilakukan seperti; chatting, browsing, atau yang lain. Aktifitas

tersebut sedang Online. Karena pada dasarnya Online berarti terhubung dengan

internet.menurut Dedik Kurniawan: Online adalah menggunakan fasilitas jaringan

internet untuk melakukan kegiatan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka SATO (Software Aplikasi Tes

Online) adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang terkoneksi dengan internet yang

menggunakan perangkat komputer. Sebelum adanya tes menggunakan komputer, biasanya

tes dilakukan secara tertulis dalam kertas (paper based test), tetapi seiring dengan

perkembangan teknologi informasi tes tertulis mulai bergeser digantikan dengan tes

berbasis komputer bahkan internet.

Ada empat bentuk model tes berbasis komputer dan internet yang dikembangkan,

yaitu: 1). Terbuka (Open Mode) , Tes dengan model terbuka seperti ini, dapat diikuti

siapapun dan tanpa pengawasan siapapun, contohnya tes yang dapat diakses secara terbuka

di internet. Peserta tes tidak perlu melakukan registrasi peserta. 2). Terkontrol (Controlled

Mode), Tes dengan model seperti ini, sama dengan tes dengan model terbuka yaitu tanpa

pengawasan siapapun, tetapi peserta tes hanya yang sudah terdaftar, dengan cara

memasukkan username dan password. 3). Supervised Mode, Pada model ini terdapat

supervisor yang mengidentifikasi peserta tes untuk diotentikasi dan memvalidasi kondisi

pengambilan tes. Untuk tes di internet mode ini menuntut administrator tes untuk

meloginkan peserta dan mengkonfirmasi bahwa tes telah diselesaikan dengan benar pada

akhir tes. 4). Managed Mode, Pada model ini biasanya tes dilaksanakan secara terpusat.

Organisasi yang mengatur proses tes dapat mendefinisikan dan meyakinkan unjuk kerja

dan spesifikasi peralatan di pusat tes. Mereka juga melatih kemampuan pegawai/staff

untuk mengontrol jalannya tes (Bartram, 2001, 15)

B. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (PPs-IAIN) Salatiga

Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (PPs-IAIN) Salatiga yang waktu

(16)

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor: Dj.I/818/2010 tanggal 22 November

2010. Program ini diselenggarakan sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab IAIN

Salatiga dalam rangka ikut serta meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, terutama

dalam bidang pendidikan keagamaan Islam. Dengan komitmen ini, Program Pascasarjana

IAIN Salatiga berusaha melahirkan Magister Pendidikan Agama Islam yang mampu

menjadi dosen, guru, penilik dan pengawas, serta peneliti profesional (Buku Pedoman

Akademik Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun Akademik 2016/2017, 2016: 10)

C.Prior Research Review

Pertama, hasil penelitian oleh Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Evaluasi dan Penilaian Interaktif

Berbasis Web dalam Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

FPMIPA UNY Jogjakarta tahun 2006 disimpulkan bahwaberbagai kemudahan yang dapat

diperoleh dari evaluasi/tes berbasis web adalah seperti pada seleksi penerimaan mahasiswa

baru. Dengan sistem ini maka seleksi seleksi/ujian dapat bersifat interaktif dan menarik.

Seleksi dapat dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dari berbagai wilayah bahkan yang

terpisah secara geografis sehingga pengeluaran secara finansial dari calon mahasiswa akan

sangat berkurang, karena peserta tidak harus datang langsung ke perguruan tinggi yang

dituju.

Kedua, hasil penelitian oleh Hoga Saragih dan Siti Safariana dengan judul „Analisis

Kualitas Aplikasi Ujian Online Erbasis Web Pada Perum Perumnas yang dimuat dalam

Journal of Information Systems, Volume 10, Issue 2, October 2014 bahwan kualitas webstie

ujian belum baik. Oleh karena itu dibuatlah prototipe sebagai solusi dan rekomendasi untuk

pengembangan website selanjutnya. Selain itu diusulkan juga untuk melakukan perbaikan

dalam database. Hasil prototipe yang dirancang memiliki fitur baru yang berfungsi untuk

mempermudah peserta ujian untuk mengevaluasi kembali jawaban mereka bila ada yang

terlewat atau ada yang salah dalam menjawab. Dengan fitur baru ini, pengguna dapat dengan

leluasa untuk memaksimalkan waktu ujian yang tersedia, juga memaksimalkan nilai mereka

dengan cara mengevaluasi kembali sebelum jawana mereka dikirim.

Penelitian ini berbeda dengan kedua hasil penelitian di atas. SATO (Software Aplikasi

Tes Online)yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis

data menggunakan My SQL dan dikembangkan dengan tujuan untuk keperluan Program

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Methodology

Metode yang digunakan dalam pengembangan SATO (Software Aplikasi Tes

Online) ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Borg & Gall (2003: 772) “Eduional research and development (R & D) is a process used to develop and validate eduional products”. Dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan

penyederhanaan langkah, dari sepuluh langkah menjadi tiga tahap utama yaitu: studi

pendahuluan pengembangan model, dan uji coba atau validasi, implementasi di konteks yang

sebenarnya. Sedangkan menurut Sugiyono (2015: 28), metode research and development

merupakan proses atau metode yang digunakan untuk membuat, memvalidasi dan

mengembangkan produk. Dengan kata lain maka penelitian dan pengembangan merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

keefektifan produk tersebut. Langkah-langkah R&D yang dilakukan adalah sebagai berikut;

1. Tahap Pengembangan Produk

Pada tahap pertama dalam pengembangan produk SATO, langkah yang diambil

mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan oleh Kendal dan Kendal serta Pressman dan

telah dilengkapi oleh Rolston (1988: 138) yang meliputi: (1) pemilihan dan analisis

kebutuhan yang sudah ada, (2) pembuatan prototipe, (3) formasilasi (penggunaan metode),

(4) implementasi (coding), (5) evaluasi (testing dan validating), dan (6) perbaikan dan

penyempurnaan. Langkah-langkah R&D digambarkan sebagai berikut:

(18)

2. Tahap Implementasi Produk

Tahap kedua adalah tahap implementasi produk, dalam tahap proses implementasi

produk akan dilakukan implementasi SATO dalam situasi yang sesungguhnya. Tempat

penelitian dan pengembangan ini dilakukan di Program Pascasarjana Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga dalam jangka waktu penelitian selama 6 bulan yakni Mei 2017 sd

Oktober 2017 dengan jadwal penelitian seperti tabel 1 berikut.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu

tertentu. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dipilih essensial dan harus melewati

sebuah rancangan produk yaitu: (1) analisis dan identifikasi kebutuhan, (2) perancangan

desain sistem, (3) pembuatan produk (coding), (4) pengujian feasibilitas produk, (5) uji

coba produk, (6) implementasi produk, dan (7) revisi produk.

Pengujian program digunakan untuk memperoleh produk yang memiliki

persyaratan kualitas sebagai sebuah perangkat lunak Teknik pengujian dalam penelitian ini

mengacu pada Pressman (1997: 45), meliputi: metode white box testing dan black box

(19)

yang dibangun dengan tujuan lebih pada output sebagai proses dari masukan. Pengujian

dilakukan menitikberatkan pada keberhasilan program dalam menampilkan output sebagai

hasil proses olahan input yang diberikan tanpa memperhatikan proses yang terjadi di

dalamnya. Pengujian program juga menggunakan white box testing, yakni menguji

keluaran program sebagai respons dari masukan dengan memperhatikan unsur proses yang

terjadi di dalam prosedur.

Sebelum dilakukan uji coba, SATO yang telah dibuat dilakukan kegiatan validasi

pakar dengan teknik FGD (Focus Group Discusion) oleh para 3 rang pakar diantaranya: 1.

Pakar evaluasi, 1 pakar dari LPM IAIN Salatiga, dan 1 pakar IT

4. Uji coba Produk

Uji coba produk SATO dalam penelitian pengembangan ini akan dilakukan

beberapa kegiatan sebagai berikut:

a) Desain Uji coba

Dalam desain uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan kelayakan

SATO dalam melakukan evaluasi perkuliahan berbasis komputer secara Online. Proses

pengujian dilakukan menggunakan bantuan seperangkat unit komputer. Dalam

pelaksanaanya setiap peserta akan diminta oleh komputer beberapa informasi antara

lain: nama login, email, nama depan, nama belakang, tingkat pengguna, dan password.

b) Subyek Coba

Penelitian R & D ini dalam pelaksanaannya dilakukan di: (a) laboratorium

komputer IAIN Salatiga, untuk proses pengembangan (development) SATO; (b)

laboratorium komputer IAIN Salatiga untuk uji coba mahasiswa Program Pascasarjana

IAIN Salatiga tahun 2017

c) Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba kelompok kecil difokuskan untuk menilai hal-hal yang berkaitan dengan

kelayaan dan kemudahan operasional SATO. Dalam kegiatan ini uji coba ini dilibatkan

lima responden yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa Pascasarjana. Sebelum

kelima responden diberi kesempatan melakukan operasional SATO, terlebih dahulu

peneliti memasang (instalasi) SATO ke dalam jaringan local area network (LAN) yang

berada laboratorium komputer IAIN Salatiga. Selanjutnya peneliti memberikan

penjelasan simulasi penggunaan SATO selama 30 menit kepada kelima responden.

(20)

digunakan pada saat melakukan operasional SATO. Setiap responden selain

mengoperasionalkan SATO juga diminta melakukan penilaian terhadap SATO

d) Uji coba kelompok Besar

Uji coba kelompok besar untuk pengguna akhir sebanyak 10 dosen Pascasarjana

dan pengguna akhir sebanyak 20 mahasiswa dipusatkan di ruang laboratorium komputer

IAIN Salatiga. Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji coba kelompok besar adalah:

1) Melakukan pemasangan (instalasi) SATO untuk admin pada komputer induk

(server) dan instalasi sistem software untuk pengguna pada 30 (tiga puluh) buah

komputer pengguna.

2) Mencetak manual penggunaan program dan dibagikan kepada setiap pengguna

untuk dipelajari dan dipergunakan dalam melakukan akses ke dalam SATO.

3) Memberikan penjelasan selama 30 menit kepada semua responden tentang

software dan tata cara melakukan akses ke dalam SATO.

4) Memberikan penjelasan mengenai ketentuan-ketentuan khusus yang harus

dilakukan dalam melakukan akses, antara lain cara menjawab dan mengetahui

riwayat tes setiap responden.

5) Melakukan demo awal cara mengoperasional SATO.

6) Menyiapkan instrumen untuk mendapatkan data untuk hasil uji coba yang terdiri

dari : (1) pedoman observasi dan penilaian kinerja responden untuk mengamati apa

yang bisa dilakukan dan yang belum/ tidak dilakukan oleh responden; (2) angket

yang berkaitan dengan SATO (seperti yang digunakan dalam uji coba kelompok

kecil) sebagai bahan penilaian terhadap program SATO

5. Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: (a) data kualitatif yang berupa

fungsi-fungsi yang diperlukan dalam program, calon pengguna program dan standar

minimal perangkat keras yang digunakan dalam program serta hasil uji internal terhadap

fungsionalitas program; dan (b) data kuantitatif berupa angket tanggapan mahasiswa saat

ujicoba, dan pakar IT terhadap SATO dan hasil unjuk kerja program

a. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian meliputi:

1).Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

(21)

Tabel 2. angket tentang aspek tampilan software SATO

No Komponen yang dinilai Nilai (%)

5 4 3 2 1

1 Ketepatan pemilihan latar 2 Ketepatan pemilihan warna latar

3 Keserasian antara warna latar dan tulisan latar 4 Penempatan button

5 Ukuran button 6 Konsistensi button

7 Warna,jenis dan ukuran huruf 8 Tampilan soal dan gambar soal

9 Tata letak (layout)

2). Angket Tentang Penyajian Software SATO

Untuk angket tentang Penyajian Software SATO seperti tabel 3 berikut

Tabel 3. angket tentang aspek Penyajian Software SATO

No Komponen yang dinilai Nilai (%)

5 4 3 2 1 1 Kemudahan melakukan login

2 Kemudahan akses soal sesuai kebutuhan 3 Kemudahan penggunaan/interaksi 4 Ketepatan Penggunaan Button

5 Kejelasan petunjuk Penggunaan 6 Kecepatan dan ketetapan akses

3). Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

Untuk angket tentang Pemrograman Software SATO seperti tabel 4 berikut. Tabel 3. angket tentang aspek Pemrograman Software SATO

No Komponen yang dinilai Nilai (%)

5 4 3 2 1 1 Bahasa Pemprograman

(22)

3 Kesesuaiaan database dengan bahasa

4 Sistem Proteksi program 5 Sistem Proteksi database 6 Sistem Proteksi jaringan

(ket: 5=sangat bagus; 4= bagus; 3=biasa; 2=jelek; 1= sangat jelek)

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan software

SATO ini meliputi: (1) satu unit laptop windows 10 yang digunakan untuk membuat

software SATO, (2) scanner, untuk pengambilan data gambar dan hasil respon peserta tes

secara konvensional, (3) kamera digital atau Handycam untuk pengambilan gambar hidup

yang diperlukan dalam penelitian, (4) printer, untuk mencetak hasil-hasil kerja, (5) PhP dan

My SQL sebagai bahasa pemrogaman, dan (6) perangkat keras pendukung: flash disk dan

CD untuk menyimpan data.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan software SATO ini

adalah teknik analisis deskriptif evaluatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kedua

teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini tidak melakukan pengujian hipotesis.

Penelitian ini akan menguji kelayakan produk yang digunakan untuk mengevaluasi

pembelajaran kemampuan peserta menggunakan software SATO. Teknik analisis deskriptif

evaluatif dilakukan untuk menentukan kelayakan, kemampuan dan efektifitas kerja produk

dalam mengukur kemampuan peserta tes.

Teknik analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat

kemampuan peserta tes yang diukur dengan tes terkomputerisasi. Kriteria kemampuan

peserta tes dideskripsikan ke dalam kemampuan peserta tes yang tuntas dan kemampuan

peserta tes yang tidak tuntas serta hasil tes dari pengukuran terkomputerisasi ini akan

(23)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengembangan Perangkat Lunak.

Kebutuhan perangkat lunak untuk kepentingan pengujian dalam tes bentuk pilihan

ganda menggunakan perangkat komputer untuk saat ini sangat diperlukan guna memudahkan

pekerjaan manusia. Dalam penelitian ini, perangkat lunak SATO diharapkan mampu

memberikan kemudahan untuk keperluan pengujian. Untuk mengimplementasikan keinginan

tersebut, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan SATO yang disusun berdasarkan

tahapan atau prosedur baku pengembangan perangkat lunak, seperti seperti gambar 2

berikut:

Gambar 2. Tahapan atau prosedur baku pengembangan perangkat lunak

Bagian analisis sistem menggambarkan proses pemilihan model sistem SATO yang

akan dikembangkan dan analisis kebutuhan terhadap hal-hal yang diperlukan untuk

membangun sistem SATO, antara lain: kebutuhan pemakai, analisis kerja, dan analisis

diagram konteks. Bagian desain sistem menggambarkan proses pembuatan prototipe

program yang meliputi desain diagram alir data (data flow diagram), desain basis data,

desain flow chart desain sistem inferensi, dan desain tampilan. Pada bagian implementasi

berisi proses kerja sistem yang digambarkan ke dalam rancangan algoritma yang akan

dilanjutkan penulisan kode sumber (source code) program. Pada bagian akhir, yaitu

pengujian program menggambarkan proses pengujian sistem.

Pengujian terhadap program dilakukan melalui dua tahap, yaitu: tahap pengujian

internal untuk pelacakan kesalahan program (debugging) dan tahap pengujian eksternal

untuk validasi program. Pelacakan kesalahan program dilakukan untuk menguji bahwa

program yang dibuat telah dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Proses pelacakan

kesalahan program dilakukan melalui tiga macam koreksi, yaitu koreksi terhadap kesalahan

kalimat dan perintah (syntax error), koreksi terhadap kesalahan saat dijalankan (run time

error), dan koreksi terhadap kesalahan fungsi dan hasil dari penalaran logika (logic error).

Pelacakan terhadap kesalahan program dilakukan secara terus menerus sehingga diperoleh

program yang benar-benar terbebas dari ketiga maca kesalahan (error) di atas.

Analisis

sistem

Desain

sistem

(24)

Dalam tahap validasi program dimaksudkan untuk menguji program yang telah

dibuat benar-benar dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Validasi program

dilakukan melalui dua langkah, yaitu: (1) menerapkan program kepada pengguna pertama /

first user (dosen IAIN Salatiga), (2) menerapkan program kepada pengguna akhir / end user

(peserta didik). Pengujian kepada dosen IAIN Salatiga dan peserta didik dilakukan untuk

mengetahui bahwa program yang dibuat benar-benar berfungsi dan berjalan sesuai dengan

rencana, yaitu dapat membedakan proses kerjanya sesuai dengan tujuan pengguna. Bagi

pengguna dosen IAIN Salatiga, program ini dapat bekerja dan berfungsi: (1) mata kuliah

yang akan diujikan, (2) memasukkan data soal berupa: butir-butir tes yang terdiri dari

identitas soal, naskah soal, dan pilihan jawaban yaitu kunci jawaban. (3) membuat daftar

peserta yang akan mengikuti tes, (4) melihat daftar hasil tes semua peserta pada setiap mata

kuliah, (5) melihat daftar hasil per individu peserta tes pada setiap mata kuliah, (6) membuat

konfigurasi setting soal dari mata kuliah yang akan diujikan, dan (7) mencetak soal maupun

hasil tes mahasiswa. Bagi pengguna peserta didik, program ini dapat bekerja dan berfungsi:

(1) melakukan identifikasi pengguna, (2) menampilkan butir-butir tes, dan (3) butir-butir tes

yang ditampilkan memiliki karakteristik soal sesuai dengan tingkat kemampuan peserta tes.

Berdasarkan pada tahapan-tahapan dalam pengembangan SATO dan ketentuan

seperti dalam Gambar di atas, secara rinci disampaikan hasil yang diperoleh sebagai berikut:

1. Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk memperoleh berbagai kebutuhan yang

diperlukan guna membangun sebuah program yang memenuhi tuntutan pengguna. Hal yang

dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan data mengenai kebutuhan yang

diperlukan dalam perancangan dan pengimplementasian pengembangan SATO ini yang

meliputi: kebutuhan pemakai, analisis kerja, dan analisis diagram konteks.

a. Analisis Kebutuhan Pemakai

Hasil identifikasi dari tahap analisis kebutuhan pemakai adalah sebagai

berikut: a) Perangkat lunak dapat bekerja untuk keperluan pengujian kemampuan

akademik, b) Perangkat lunak bersifat user friendly sehingga mudah digunakan atau

dioperasikan oleh user, c) Perangkat lunak memiliki kemudahan untuk

dikembangkan dan disempurnakan, d) Perangkat lunak harus mudah diakses, e)

Perangkat lunak harus mengacu pada standar kelayakan, f) Perangkat lunak harus

memiliki keamanan yang baik, g) Perangkat lunak harus interaktif, h) Perangkat

(25)

b. Analisis kerja

Hasil identifikasi dari tahap analisis kerja adalah: a) Pada bagian awal saat program mulai dijalankan akan tampil halaman pertama dengan tampilan “IAIN SALATIGA, alamat: Jl. Tentara Pelajar 2 Salatiga, alamat web:

www.iainsalatiga.ac.id, alamat email: administrasi@iainsalatiga.ac.id. Kemudian berupa teks “SATO” yang sesuai dengan unsur seni, teks “(Software Aplikasi Tes Online)”. Selanjutnya disusul dengan tampilan “Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.”. Dialog

halaman login yang berisi: Password user dan OK serta tombol X, b) Tobol

Password user digunakan bila pengguna adalah mahasiswa, yaitu orang yang diberi

wewenang atau hak hanya mengerjakan soal-soal ujian. tombol OK untuk

persetujuan bahwa login telah dilakukan, dan tombol X untuk keluar dari halaman

login, c) Tombol OK akan valid bila pada ID user telah diisi dengan nama yang telah

dibuat oleh admin dan password yang diisikan telah benar dan sesaui dengan ID

user. Halaman login merupakan pintu pertama masuk ke dalam program SATO

untuk menggunakan semua fasilitas sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

Pengguna belum dapat memanfaatkan semua fasilitas yang diberikan program bila

pengisian pada halaman login belum valid.

a) Menu “Soal” akan menampilkan butir-butir soal yang tersimpan di basis

soal pada bank soal. Soal-soal yang ditampilkan adalah soal-soal Pendidikan Agama Islam. Kemudian ada tombol “X” apabila akan keluar dari SATO c. Analisis diagram konteks

Diagram kontek dalam sistem pengujian dengan program SATO meliputi tiga

klasifikasi seperti gambar 3 berikut:

membuat dan mengatur membuat dan mengatur

Gambar 3. Diagram kontek atau data flow diagrm (DFD)

Administrator

Dosen

(26)

Diagram kontek atau data flow diagrm level 0 secara umum merupakan suatu

alat yang digunakan untuk mendokumentasikan suatu proses dalam pengembangan

sistem. Dalam proses kerja tersebut didokumentasikan pihak-pihak yang terkait di

dalam sistem. Sistem pengukuran berbasis komputer menggunakan SATO ini

melibatkan tiga pihak. Pihak pertama adalah dosen IAIN Salatiga yang

berkepentingan dengan sistem untuk mengukur keberhasilan mahasiswa dalam

menyerap materi kuliah. Pihak kedua adalah mahasiswa, yaitu menggunakan sistem

untuk menguji kemampuan diri terhadap hasil belajarnya. Sedangkan pihak ketiga

adalah pihak yang membuat sistem agar dapat digunakan oleh pihak dosen IAIN

Salatiga maupun pihak mahasiswa. Pihak ketiga sering disebut dengan administrator

atau super user, yaitu pihak yang memiliki kewenangan membuat dan mengatur

sistem agar berjalan sesuai dengan kebutuhan.

2. Desain Sistem

Desain merupakan proses penerapan berbagai teknik dan prinsip pengembangan

program dengan tujuan untuk mendefinisikan peralatan, komponen, proses atau

sistem secara rinci dan detail, sehingga mudah untuk diimplementasikan.

Langkah-langkah yang digunakan dalam desain sistem pengukuran diilustrasikan dalam

gambar 4 berikut:

Gambar 4. Langkah-langkah yang digunakan dalam desain sistem pengukuran

a. Desain Data Flow Diagrm (DFD) Level 1

Desain DFD level 1 didasarkan pada DFD level 0. Pada DFD level 1

merupakan diagram alir proses yang lebih spesifik dari proses pengukuran hasil

belajar. Aliran data melibatkan entitas dari luar, proses internal dan penyimpanan

data. Pada gambar di atas menggambarkan secara detail saat program digunakan

oleh user. Proses program akan berjalan mulai dengan user login sampai user

logout, yang menendai proses identifikasi user untuk menentukan proses yang

dapat dilakukan oleh user seperti gambar 5 berikut

(27)

Gambar 5. Proses indentifikasi user

1). Proses 1

Merupakan proses awal saat program SATO dijalankan. Pada bagian ini

merupakan proses otentifikasi sebagai berikut: (1). Proses login, yaitu proses ketika

user menjalankan program SATO. Proses yang berjalan adalah identifikasi pengguna

program. Hasil identifikasi akan menentukan proses yang selanjutnya dapat

dilakukan. (2). Hasil identifikasi akan diketahui bahwa sebagai user memiliki

parameter nama ? ID dan password. (3). Program belum dapat terbuka bila nama /

ID tidak cocok dengan password (4). Menu program yang terbuka akan bergantung

pada nama / ID dan password yang dimasukkan saat login

2). Proses 2

Merupakan proses pembacaan login pengguna untuk menentukan halaman

awal dan menu program yang akan terbuka selanjutnya.

3). Proses 3

Sebagaimana pada proses 2, jika proses pembacaan login pengguna telah

terbaca maka akan dibuka menu program yang selanjutnya. (1). Jika user yang login

adalah dosen IAIN Salatiga, maka oleh program akan diberikan kewenangan hak

akses terbatas (tidak semua menu terbuka)

4). Proses 4

Merupakan login untuk pengguan mahasiswa dalam proses pengujian

kemampuan: (1). Jika user yang login adalah mahasiswa, maka oleh program akan

diberi kewenangan hak akses lebih terbatas lagi. (2). User mahasiswa, hanya dapat

menjalankan program sekali untuk satu tes dari suatu mata kuliah. Mahasiswa yang

(28)

mahasiswa, memiliki kewenangan menjawab soal-soal yang diujikan dan menerima

hasil tes. Tombol logout digunakan bila mahasiswa akan mengakhiri pengerjakan

ujian sebelum waktu berakhir. (5). Jika proses menjawab butir-butir soal sudah

selesai maka akan muncul hasil tes berupa skor dan kategori kemampuan mahasiswa

peserta tes.

b. Desain Basis Data

Desain data sangat diperlukan dalam progran sistem informasi. Desain basis

data merupakan proses untuk menentukan jenis data yang digunakan sesuai dengan

analisis yang diperlukan. Desain basis dat dalam penelitian ini meliputi tiga hal,

yaitu: (a) data mata pelajaran yang diujikan, (b) data peserta tes dan hasil tes, (c)

data pengguna. Data tersebut disimpan dalam bentuk file db

c. Desain Diagram Alir (Flow Chart)

Diagram alir merupakan bagan atau gambar yang disusun dengan

menggunakan simbol-simbol baku yang berlaku secara internasional untuk

menggambarkan suatu proses secara rinci. Diagram alir yang sudah tetap,

selanjutnya digunakan sebagai acua dalam pembuatan program. Program adalah

kumpulan perintah-perintah yang disusun dengan urutab tertentu agar dapat dibaca

dan dilaksanakan oleh komputer untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan. Diagram alir yang menggambarkan proses pengujian secara lengkap

terdapat dalam lampiran. Secara garis besar diagram alir gambarannya tentang

progrma SATO merupakan proses kerja logika. Flow chart dibuat berdasarkan

analisis kebutuhan sistem yang telah diuraikan di atas, dilengkapi dengan desain

diagram aliran data dari program. Flow chart menggambarkan proses kerja mulai

saat program dipanggil (loading program), program kerja (running/execution

program), dan program selesai melakukan tugasnya, sampai program selesai

digunakan (logout)

d. Desain Sistem Informasi

Sistem informasi adalah mekanisme pengambilan kepuusan didasarkan

oleh adanya fakta-fakta tertentu. Dalam SATO sistem inferensi digunakan untuk

menentukan tindakan yang seharusnya dilakukan terkait dengan adanya fakta data

yang diterima. Dalam sistem CAT, kerja sistem inferensi adalah menentukan soal

berikutnya yang akan diberikan siswa dan hasil akhir untuk menentukan nilai

(29)

B. Implementasi

Berdasar rancangan dan desain tampilan yang telah diuraikan dengan rinci di atas,

selanjutnya melalui desain grafis dibuat halaman-halaman tampilan yang sesungguhnya.

Pada bagian ini juga diimplementasikan perintah-perintah program yang ditulis dengan

menggunakan bahasa pemograman, dan perintah-perintah program untuk akses basis data.

Bahasa yang digunakan untuk menulis program adalah PhP dan My SQL.

Implementasi kedalam perintah-perintah program ditulis dengan menggunakan

aturan-aturan yang telah baku. Perintah-perintah tersebut selanjutnya disebut skrip. Skrip

dibuat berdasarkan rancangan yang telah diuraikan pada bagian rancangan diagram aliran

data, flow chart, dan rancangan tampilan program. Terdapat dua hal pada bagian

implementasi, yaitu: tahap penulisan skrip program dan tampilan hasil program.

1. Desain Tampilan

Desain tampilan merupakan gambaran real sistem yang akan digunakan

sebagai dasar acuan dalam proses implementasi. Desain tampilan berisi desain

halaman-halaman yang akan ditampilkan sesuai dengan fasilitas menu program yang dipilih.

Desain tampilan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Halaman Muka

Seluruh aktor penguna seperti admin, dosen, mahasiswa, dan guest) dapat

mengakses halaman muka SATO. Dengan mengetik alamat dalam internet yakni:

www.ppsiainsalatiga.ac.di//sato pada web browser maka aktor secara otomatis akan

dibawa ke alamat default sistem tersaji pada gambar 6 berikut.

Gambar 6. Alamat SATO

b. Halaman Awal sebagai Pembuka

Halaman awal akan tampil sesaat setelah program SATO dipanggil (dijalankan). Desain tampilan awal terdiri dari tiga tesk. Teks pertama berbunyi “alamat IAIN Salatiga” yang didesain secara artistik dengan warna merah ahti. Teks kedua berbunyi “SATO (Software Aplikasi Tes Online) Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.” yang diketik dengan huruf kapital semua dan berwarna putih. Tes ketiga berbunyi “OK” juga berwarna putih. Ketiga teks berada dalam bingkai kotak yang warna latar belakang berwarna abu-abu. Dibelakang

(30)

apabila user akan keluar atau membatalkan rencana untuk masuk ke dalam sistem SATO.

Gambar halaman awal sebagai pembuka tersaji dalam gambar 7. berikut ini.

.

Gambar 7. Halaman Awal sebagai Pembuka

c. Halaman Login

Halaman login digunakan untuk mengenali identitas pengguna program. Identitas

digunakan untuk menentukan halaman tampilan yang selanjutnya akan terbuka. Gambar

halaman login tersaji dalam gambar 8 berikut ini.

(31)

d. Halaman Menu Utama

Halaman menu utama diperuntukan bagi pengguna mahasiswa dan dosen IAIN Salatiga. Halaman menu utama berisi salam pembuka “Hallo SATO AICIS 2017..” dari SATO untuk nama yang telah dimasukkan sebelumnya sebelum menuju halaman soal.

Gambar halaman menu utama tersaji dalam gambar 9 berikut ini.

Gambar 9. Halaman Menu Utama

e. Halaman Soal

Tampilan halaman soal dibagi menjadi empat bagian, yaitu: bagian atas untuk nomor

teks header, Bagian kiri adalah soal dalam bentuk pilihan ganda yang berjalan dan bagian

kanan adalah opsi jawaban yang diberi tanda mana yang sesuai dengan pilihannya yang

dipilih dan sesuai dengan nomor soal. Dalam menu ini juga tersedia waktu yang harus

diperhitungkan oleh user ketika tes. Juga di beri tombol “BACK” apabila user akan kembali

(32)

Gambar 6. Tampilan Halaman Soal.

f. Halaman akhir setelah menyelesaikan soal

Halaman akhir akan mucul apabila setelah soal yang terakhir, para user mengeklik tombol “NEXT”. Artinya user akan mengakhiri proses tes. Dalam menu ini user akan diminta “type your password” yang gunanya untuk menuju menu berikutnya untuk melihat hasil akhir atau nilai. Gambar halaman akhir setelah menyelesaikan soal tersaji dalam

gambar 11 berikut ini.

(33)

No

Butir

Kategori

5 4 3 2 1

A1 2 27 2 0 0

A2 1 28 14 2 0

A3 2 23 15 5 0

A4 3 20 20 2 0

A5 3 20 18 2 2

A6 4 22 16 2 1

A7 4 26 16 0 0

A8 5 26 11 3 0

A9 3 27 13 1 0

g. Halaman hasil Akhir tes secara keseluruhan (Kesimpulan)

Dalam halaman hasil akhir tes secara keseluruhan ini terdapat hasil semua jawaban dari nomor pertama sampai terakhir. Bila keterangan menunjukkan angka “1” maka kesimpulannya user menjawab BENAR untuk nomor tersebut, tetapi bila keterangan menunjukkan angka “0” maka kesimpulannya user telah menjawab SALAH untuk nomor tersebut. Di akhir menu tersaji SCORE yang diperoleh user sebagai nilai akhir. Gambar

(34)

Gambar 12. Halaman hasil Akhir tes secara keseluruhan

C.Pengujian

Proses pengujian merupakan aplikasl hasil sistem yang diperoleh ke dalam situasi

yang sebenarnya, dosen IAIN Salatiga mendapatkan fungsionalitas program. Pada bagian

awal BAB IV ini telah disampaikan bahwa pengujian program meliputi dua langkah, yaitu.

pengujian intemal untuk pelacakan kesalahan (debugging), dan pengujian eksternal untuk

mengetahui fungsionalitas kerja program dan kehandalan program (validasi program).

Pengujian pelacakan kesalahan dilakukan oleh pengembang program (program

developer) bersamaan saat program sedang dibuat. Pengembang membuat program berdasar

pada analisis kebutuhan, disain system, dan diagram aliran data (DFD) serta diagram alir

program (flow chart) yang telah diuraikan pada sub-sub bab sebelumnya. Berdasar informasi

data tersebut dibuat kode program komputer agar dihasilkan perangkat lunak yang sesuai

dengan yang diharapkan. Jika terjadi kesalahan pada syntax error, maka kemudian diperbaiki

sampai tidak ditemukan kesalahan. Hal itu dilakukan terns menerus, termasuk untuk ujl run

error, maupun logic error.

D. Deskripsi Data Hasil Pengujian

Pengujian program SATO dilakukan melalui dua tahap, yaitu:pengujian internal dan

(35)

pengembang (peneliti). Pengujian eksternal merupakan pengujian yang dilakukan dari sisi

pengguna (user).

Pengujian internal digunakan untuk mengetahui bahwa program yang dikembangkan

benar-benar telah bekeja seperti yang dikehendaki. Pengujian yang dilakukan oleh

pengembang (Peneliti) ini meliputi uji fungsional program, yaitu: melacak kesalahan

(debugging) baris-baris program yang telah dibuat. Urutan pengujjan internal adalah: (a)

menguji kalimat perintah program (syntax error), (b) menguji program saat

dijalankan/dieksekusi (running error), dan (c.) menguji kebenaran hasil-hasil program bila

dijalankan (logic error). Ketiga urutan tersebut dilakukan secara terus menerus sejak dimulai

dari pembuatan sampai program selesai. Kesalahan terus diperbaiki sampai diperoleh

program yang berfungsi sesuai dengan rancangan. Pada lampiran penelitian mendeskripsikan

rekap data basil pengujian yang dilakukan secara internal.

Pengujian ekstemal meliputi dua tahap, yaitu: (a) pengujian alfa yang dilakukan oleh

pengguna pertama (first user/dosen IAIN Salatiga), dan (b) pengujian beta yang dilakukan

oleh pengguna akhir (end user/mahasiswa). Pengujian alfa oleh beberapa dosen IAIN

Salatiga dilakukan mulai dari Memanggil program SATO, mengisi data kuliah, memasukan

data soal membuat pengguna mahasiswa, mengkonfigurasi tes/ujian, dan melihat data hasil

tes, sampai keluar dari program. Di samping untuk melihat fungsionalitas kerja dari program,

pengujian difokuskan pada performansi progam SATO dalam melakukan tugasnya

Pengujian beta dilakukan terhadap mahasiswa malui kegiatan tes menggunakan program

SATO. Penguiian dilakukan untuk melihat kemampuan menggunakan pohon segitiga

keputusan dalam memunculkan butir soal yang sesuai (Based) denagn kemampuan

mahasiswa.

Penilaian tanggapan untuk mengetahui gambaran secara fisik mengenai program

SATO, dialakukan melalui angket terhadap dosen IAIN Salatiga (3 orang). Pengambilan data

dilakukan setelah dosen IAIN Salatiga mengoperasikan program SATO dan

menggunakannya untuk berbagai kegiatan sesuai dengan kewenangannya.

E. Hasil Data Penelitian dan Pembahasan

Penelitian ini Melibatkan sejumlah mahasiswa IAIN Salatiga (45 mahasiswa) dan dosen

IAIN Salatiga (5 dosen IAIN Salatiga). Jumlah mahasiswa lain digunakan untuk uji coba tes

(36)

Hasil angket pengujian sebagai berikut

1. Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

Rangkuman Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO seperti tabel 5 berikut,

Tabel 5. Rangkuman Angket Tentang Aspek Tampilan Software SATO

Hasil data angket

A1. Ketepatan pemilihan latar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3.00 16 35.6 35.6 35.6

4.00 27 60.0 60.0 95.6

5.00 2 4.4 4.4 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan Ketepatan pemilihan latar pada

software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 60% dengan responden sebanyak

27 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 4,4% dengan

responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam katagori biasa sebesar 16%

dengan jumlah reponden sebanyak 16 responden

A1

(37)

A2. Ketepatan pemilihan warna latar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan Ketepatan pemilihan warna latar

pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 62% dengan responden

sebanyak 28 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 2,2%

dengan responden sebanyak 1 responden dan yang memilih dalam katagori biasa

sebesar 31,1% dengan jumlah reponden sebanyak 14 responden, sedangkan yang

memilih kategori jelek sebesar 4,4% dengan responden sebanyak 2 responden

A2

Gambar 14 . Hasil angket Ketepatan pemilihan warna latar

A3. Keserasian antara warna latar dan tulisan latar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

(38)

3.00 15 33.3 33.3 44.4

4.00 23 51.1 51.1 95.6

5.00 2 4.4 4.4 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan keserasian antara latar dan

tulisan latar pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 51,1%

dengan responden sebanyak 23 responden, sementara yang memilih kategori sangat

baik sebesar 4,42% dengan responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam

katagori biasa sebesar 33,3% dengan jumlah reponden sebanyak 15 responden,

sedangkan yang memilih kategori jelek sebesar 11,1% dengan responden sebanyak 5

responden

Gambar 15. Hasil angket Keserasian antara warna latar dan tulisan latar

A4. Penempatan button

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1.00 2 4.4 4.4 4.4

3.00 20 44.4 44.4 48.9

4.00 20 44.4 44.4 93.3

5.00 3 6.7 6.7 100.0

(39)

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan penempatan button pada software

SATO ini dalam kategori bagus dan biasa memiliki prosentase yang sama yaitu sebesar

44,4% dengan responden sebanyak 20 responden, sementara yang memilih kategori

sangat baik sebesar 6,7% dengan responden sebanyak 3 responden dan yang memilih

Gambar 16. Hasil angket Penempatan button

A5. Ukuran button

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan ukuran button pada software

SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 44,4% dengan responden sebanyak 20

responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 6,7% dengan

(40)

dengan jumlah reponden sebanyak 18 responden, sedangkan yang memilih kategori

Gambar 17. Hasil angket Ukuran button

A6. Konsistensi button

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan Konsestensi button pada

software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 48,9% dengan responden

sebanyak 22 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 8,9%

(41)

sebesar 35,6% dengan jumlah reponden sebanyak 16 responden, sedangkan yang

memilih kategori jelek sebesar 4,4% dengan responden sebanyak 2 responden, bahkan

yang memilih kategori sangat jelek sebesar 2,2% dengan responden sebanyak 1

Gambar 18. Hasil angket Konsistensi button

A7. Warna, jenis, dan ukuran huruf

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3.00 16 35.6 35.6 35.6

4.00 25 55.6 55.6 91.1

5.00 4 8.9 8.9 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan warna, jenis, dan ukuran huruf

pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 55,6% dengan responden

sebanyak 25 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 8,9%

dengan responden sebanyak 4 responden dan yang memilih dalam katagori biasa

(42)

A7

5.00 4.50

4.00 3.50

3.00

A7

30

20

10

0

Std. Dev = .62 Mean = 3.73 N = 45.00

Gambar 19. Hasil angket Warna, jenis, dan ukuran huruf

A8. Tampilan soal dan gambar soal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 3 6.7 6.7 6.7

3.00 11 24.4 24.4 31.1

4.00 26 57.8 57.8 88.9

5.00 5 11.1 11.1 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan Tampilan soal dan gambar

soal pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 57,8% dengan

responden sebanyak 26 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik

sebesar 11,1% dengan responden sebanyak 5 responden dan yang memilih dalam

katagori biasa sebesar 24,4% dengan jumlah reponden sebanyak 11 responden,

sedangkan yang memilih kategori jelek sebesar 6,7% dengan responden sebanyak 3

(43)

A8

5.0 4.0

3.0 2.0

A8

30

20

10

0

Std. Dev = .75 Mean = 3.7 N = 45.00

Gambar 20. Hasil angket Tampilan soal dan gambar soal

A9. Tata letak (layout)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 1 2.2 2.3 2.3

3.00 13 28.9 29.5 31.8

4.00 27 60.0 61.4 93.2

5.00 3 6.7 6.8 100.0

Total 44 97.8 100.0

Missing System 1 2.2

Total 45 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan tata letak (layout) pada

software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 60% dengan responden

sebanyak 27 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 6,7%

dengan responden sebanyak 3 responden dan yang memilih dalam katagori biasa

(44)

memilih kategori jelek sebesar 2,2% dengan responden sebanyak 1 responden, tetapi

ada 1 responden yang tidak memilih atau abIAIN.

A9

5.0 4.0

3.0 2.0

A9

30

20

10

0

Std. Dev = .62 Mean = 3.7 N = 44.00

Gambar 21 . Hasil angket Tata letak (layout)

2. Angket Tentang Penyajian Software SATO

Rangkuman hasil Angket Tentang Penyajian Software SATO tersaji dalam tabel 6. berikut

Tabel 6. Rangkuman hasil Angket Tentang Penyajian Software SATO

No Butir

Kategori

5 4 3 2 1

B1 2 28 10 5 0

B2 1 28 14 2 0

B3 2 21 18 4 0

B4 2 19 22 2 0

B5 4 26 12 3 0

(45)

B1. Kemudahan melakukan login

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan kemudahan melakukan login

pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 62,2% dengan responden

sebanyak 28 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 4,4%

dengan responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam katagori biasa

sebesar 22,2% dengan jumlah reponden sebanyak 10 responden, sedangkan yang

memilih kategori jelek sebesar 11,1% dengan responden sebanyak 5 responden.

B1

Gambar 22. Hasil angket Kemudahan melakukan login

B2. Kemudahan akses soal sesuai kebutuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1.00 1 2.2 2.2 2.2

(46)

3.00 14 31.1 31.1 40.0

4.00 25 55.6 55.6 95.6

5.00 2 4.4 4.4 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan kemudahan akses soal sesuai

kebutuhan pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 55,6% dengan

responden sebanyak 25 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik

sebesar 4,4% dengan responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam

katagori biasa sebesar 31,1% dengan jumlah reponden sebanyak 14 responden,

sedangkan yang memilih kategori jelek sebesar 6,7% dengan responden sebanyak 3

responden, bahkan yang memilih kategori sangat jelek sebesar 2,2% dengan

responden sebanyak 1 responden.

Gambar 23. Kemudahan akses soal sesuai kebutuhan

B3. Kemudahan penggunaan/interaksi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 4 8.9 8.9 8.9

3.00 18 40.0 40.0 48.9

(47)

5.00 2 4.4 4.4 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan kemudahan penggunaan /

interaksi pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 46,7% dengan

responden sebanyak 21 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik

sebesar 4,4% dengan responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam

katagori biasa sebesar 40% dengan jumlah reponden sebanyak 18 responden,

sedangkan yang memilih kategori jelek sebesar 8,9% dengan responden sebanyak 4

responden.

Gambar 24. Hasil angket Kemudahan akses soal sesuai kebutuhan

B4. Ketepatan Penggunaan Button

(48)

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan Ketepatan penggunaan button

pada software SATO ini dalam kategori biasa yaitu sebesar 48,9% dengan responden

sebanyak 22 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik sebesar 4,4%

dengan responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam katagori baik

sebesar 42,2% dengan jumlah reponden sebanyak 19 responden, sedangkan yang

memilih kategori jelek sebesar 4,4% dengan responden sebanyak 2 responden

B4

Gambar 25. Hasil angket Ketepatan Penggunaan Button

B5. Kejelasan petunjuk Penggunaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan kejelasan petunjuk

penggunaan pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 57,8%

dengan responden sebanyak 26 responden, sementara yang memilih kategori sangat

(49)

katagori biasa sebesar 26,7% dengan jumlah reponden sebanyak 12 responden,

sedangkan yang memilih kategori jelek sebesar 6,7% dengan responden sebanyak 4

responden

B5

5.0 4.0

3.0 2.0

B5

30

20

10

0

Std. Dev = .73 Mean = 3.7 N = 45.00

Gambar 26 . Hasil angket Kejelasan petunjuk Penggunaan

B6. Kecepatan dan ketetapan akses

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2.00 3 6.7 6.7 6.7

3.00 19 42.2 42.2 48.9

4.00 21 46.7 46.7 95.6

5.00 2 4.4 4.4 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sebagian besar subyek penelitian menyimpulkan kecepatan dan ketetapan

akses pada software SATO ini dalam kategori bagus yaitu sebesar 46,7% dengan

responden sebanyak 21 responden, sementara yang memilih kategori sangat baik

sebesar 4,4% dengan responden sebanyak 2 responden dan yang memilih dalam

(50)

sedangkan yang memilih kategori jelek sebesar 6,7% dengan responden sebanyak 3

responden

B6

5.0 4.0

3.0 2.0

B6

30

20

10

0

Std. Dev = .69 Mean = 3.5 N = 45.00

Gambar 27. Hsil angket Kecepatan dan ketetapan akses

3. Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

Rangkuman hasil Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO tersaji 7

dalam tabel berikut.

Tabel 7. Rangkuman hasil Angket Tentang Aspek Pemrograman Software SATO

No Butir

Kategori

5 4 3 2 1

C1 5 29 11 0 0

C2 1 27 16 1 0

C3 1 28 15 1 0

C4 4 24 114 2 0

C5 4 25 14 1 0

Gambar

Tabel 1. Jadwal Penelitian
gambar 4 berikut:
Gambar 5. Proses indentifikasi user
Gambar 8. Halaman login
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar aspek afektif melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Sub Tema Kebiasaan Makanku Kelas IV

Dari analisis deskriptif kualitatif terlihat bahwa: (1) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja keluar negeri termasuk ke Taiwan lebih didominasi oleh pekerja

Menurut persepsi mahasiswa, dosen Jurusan Administrasi Niaga pada dasarnya mampu diajak berkomunikasi dan mempunyai waktu untuk berdiskusi, menurut mahasiswa hal

Peranserta masyarakat yang diharapkan dalam kegiatan pengelolaan sampah 3R setelah pendampingan adalah perubahan perilaku masyarakat terhadap sampah yaitu

Jongos itu menyambut niat Arsad , dengan mengatakan bahwa ada seorang janda muda, cantik, dan kaya di daerah Lengkong (Pungkur?). Keduanya kemudian meng- at ur

[r]

Melalui uji moderated regression analysis (MRA) dihasilkan customer satisfaction mampu memoderasi trust, commitment, communication dan conflict handling terhadap

Sumber: Kotler (1997) Rangsangan pemasaran Produk Harga Tempat Promosi Rangsangan lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya Karakteristik pembeli Budaya Sosial Pribadi Psikologis