BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Masalah Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di
Indonesia, antara lain angka kematian ibu, angka kematian bayi, status gizi
dan angka harapan hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu
indikator penting dalam pembangunan kesehatan (Depkes RI, 2008).
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi, Survey Demografi
Kesehatan Indonesia tahun 2010 menyebutkan Angka Kematian Bayi
(AKB) pada tahun 2010 sebesar 31 per 1000 kelahiran hidup (Depkes,
2010).
Angka Kematian Bayii (AKB) di provinsi Jawa Tengah berdasarkan
hasil laporan rutin tahun 2007 sebesar 10,9 per 1000 kelahiran hidup,
tahun 2008 sebesar 9,27 per 1000 kelahiran hidup, dan tahun 2009 adalah
9,7 per 1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Proivinsi Jawa Tengah, 2009). Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2010 masih tinggi yaitu 226 per
100.000 kelahiran hidup (Hernawati, 2011). AKI di Jawa Tengah tahun
2010 menunjukkan angka sebesar 128,98 per 100.000 (Sukmawati, dkk.,
2012). Sesuai dengan target MDG,s (Millenium Development Goals),
angka tersebut belum memenuhi target yaitu AKI tahun 2015, 102 per
100.000 kelahiran hidup.
Menurut pernyataan diatas Bidan merupakan salah satu tenaga
kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam
berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek
pencegahan,promosi dengan berlandaskan kemitraan dan
pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan
lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang
membutuhkannya.
Asuhan yang bersinambungan yaitu dari masa kehamilan adalah
suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari harii
pertama haid terakhir. ( Prawirohardjo, 2010 h;366).Tanda dan gejala
hamil meliputi presumtif(kemungkinan kecil),proable(kemungkinan
besar) dan positif (pasti).Persalinan adalah proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup
diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan
bantuan atau tanpa bantuan ( Manuaba,2010 h;164 ).Masa nifas
(puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung lama kira-kira 6 Minggu. (Prawirohardjo, 2009 h;256)
Masa antara adalah Masa neonatal masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran dan Menurut Saifuddin,
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama
kelahiran. Bayi baru lahir normal adalah bayi segera setelah lahir
sampai umur dua puluh delapan hari. Pada BBL normalnya segera
setelah lahir bayi menangis, warna kulit kemerahan, tidak sesak nafas,
BBL yaitu membersihkan jalan nafas, memotong dan merawat tali
pusat, mempertahankan suhu tubuh bayi, identifikasi, dan pencegahan
infeksi (Varney, 2010 hal;889)
Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian keadaan
abnormal,pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta
melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak
hadirnya tenaga medik lainnya. Bidan mempunyai tugas penting dalam
konsultasi dan pendidikan kesehatan ,tidak hanya untuk wanita
tersebut,tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya.Dalam hal ini
merupakan asuhan yang komperhensif atau menyeluruh yaitu asuhan
dan penyuluhan kepada ibu hamil,persalinan,nifas dan penolong
persalinan dengan tanggung jawabnya sendiri serta memberikan
asuhan pada bayi baru lahir.
Asuhan ini termasuk tindakan pencegahan , deteksi kondisi
abnormal ibu dan anak, usaha mendapatkan bantuan medik dan
melaksanakan tindakan kedaruratan dimana tidak ada tenaga medis. Sehingga penulis tertarik mengambil kasus dengan judul “Asuhan
Kebidanan Komperhensif pada kehamilan,Persalinan,Nifas, dan Bayi
Baru Lahir dan Keluarga Berencana pada Ny. S di Bps. Supri Hastuti Desa Dawuhanwetan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas”
A. Perumusan Masalah
Komperhensif pada Kehamilan,Persalinan Nifas,Masa Antara , Dan Bayi Baru Lahir Ny. S di Banyumas”?
B. Tujuan Penyusunan KTI
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan , ketrampilan
dan pengalaman dalam melaksanakan Asuhan Komperhensif
pada Kehamilan,Persalinan Nifas,Bayi Baru Lahir,dan Masa
Antara pada Ibu Ny.S dan Bayi Ny.S menggunakan pendekatan
manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data ,tindakan segera atau
kolaborasi dan mengidentifikasi diagnose potensial
b. Mampu menginterpretasikan data serta menemukan diagnosa
kebidanan , masalah , serta kebutuhan akan tindakan segera
pada Ny S .
c. Mengidentifikasi rencana tindakan asuhan Asuhan
Komperhensif pada Kehamilan,Persalinan Nifas,Bayi Baru
Lahir,dan Masa Antara pada Ibu Ny.S dan Bayi Ny.S
d. Menerapkan rencana tindakan asuhan kebidanan dengan
pelaksanaan yang diberikan untuk penanganan segera pada.
e. Mengevaluasi hasil tindakan Asuhan Komperhensif pada
Kehamilan,Persalinan Nifas,Bayi Baru Lahir,dan Masa Antara
f. Mampu menganalisis kesenjangan antara teori dengan kasus
nyata di lapangan (di lahan pelayanan kesehatan ).
g. Mampu memberikan alternative pemecahan masalah pada Ny S.
C. Manfaat Studi Kasus
1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan mendapatkan kasus nyata
di lapangan untuk diberikan penanganan dengan manajemen ”Asuhan Komperhensif pada Kehamilan,Persalinan Nifas,Masa
Antara , Dan Bayi Baru Lahir Ny. S di Banyumas”? 2. Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemahaman
pentingnya asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan,
persainan, bayi baru lahir, nifas dan masa antara
3. Bagi Institusi
a. Bidan Praktek Swasta
Dapat digunakan untuk acuan dalam peningkatan mutu
pelayanan Asuhan Komperhensif pada Kehamilan,Persalinan Nifas,Bayi Baru Lahir,dan Masa
Antara pada Ibu Ny.S dan Bayi Ny.S
b. Pendidikan
Dapat menambah referensi dan sebagai acuan bagi
pendidikan dalam pemberian bimbingan kepada mahasiswa
pada Kehamilan,Persalinan Nifas,Masa Antara , Dan Bayi
Baru Lahir yang lebih spesifik lagi.
c. Pembatasan Studi Kasus
1. Sasaran
Sasaran pada kasus ini adalah ibu hamil TM III ,Bersalin,Bayi
Baru Lahir,Nifas,KB pada Ny,S umur 23 tahun G1P0A0
2. Waktu
a. Pembuatan proposal dilakukan pada tanggal 19 November
2013.
b. Ujian Proposal KTI dilakukan pada tanggal 23 Februari
2014.
c. Pengambilan kasus dan pengkajian pada tanggal 01 April
2014.
d. Kunjungan rumah pada tanggal 11 April 2014.
e. Ujian KTI dilakukan pada tanggal 14 Juli 2014.
3. Tempat
Pengambilan kasus di laksanakan di BPS Supri Hastuti Amd.
Keb
Rumah Ny. S di Dawuhanwetan Kabupaten Banyumas
d. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengambilan kasus penulis menggunakan metode studii
kasus dengan manajemen 7 langkah varney dan SOAP. Meliputi
kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi, perencanaan
tindakan , pelaksanaan tindakan dan evaluasi tindakan. Sedangkan
tekhnik pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer :
a. Wawancara
Penulis menanyakan atau Tanya jawab yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi klien dan merupakan suatu
komunikasi yang direncanakan. (Nursalam.2001;h26)
b. Pemeriksaan
Penulis mengumpulkan data melalui pemeriksaan fisik
dengan:
1) Inspeksi
inspeksi adalah suatu proses observasi yang
dilaksanakan secara sistemik dilaksanakan
menggunakan indera penglihatan (Nursalam,2001;h31).
2) Palpasi
Palpasi adalah suatu tekhnik yang menggunakan indera
peraba. Tangan dan jari-jari adalah suatu instrument yang sensitive untuk mengumpulkan data
(Nursalam,2001;h31)
3) Perkusi
Perkusi adalah suatu pemeriksaan dengan jalan
permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suara
(Nursalam,2001;h31)
4) Auskultasi
Pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop
(Nursalam 2001;h32)
5) Observasi
Penulis mengamati keadaan klien untuk memperoleh
data tentang masalah kesehatan ( Nursalam 2001,h30)
2. Data Sekunder :
a. Dokumentasi
Penulis menggunakan data rekam medik di BPS. NY. SUPRI
HATUTI, Amd. Keb yang berhubungan dengan pasien.
Meliputi :register ibu hamil, pemeriksaan penunjang
laboratorium.
b. Studi Pustaka
Penulis menggunakan buku sebagai acauan referensi
dengan kasus yang berkaitan dengan kehamilan,bersalin,nifas,dan masa antara
c. Medi elektronik
Penulis membuka situs website yang berhubungan dengan
e. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi:
BAB 1. PENDAHULUAN
Dalam bab ini menggunakan isi tentang :
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan dan penyusunan KTI pada pembuatannya menggunakan
metode pendekatan menejemen asuhan kebidanan
komprehensif dengan menggunakan SOAPIE
4. Memiliki manfaat dari penyusunan KTI
5. Metode hasil perolehan data yaitu menjelaskan cara pada
dilakukannya untuk pengumpulan data yang telah dilbutuhkan
pada penyusunan KTI.
6. Sistematika penulisan adalah menjelaskan urutan pada
penulisan KTI
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Membahas secara umum dari mulai teori meliputi : A. Kehamilan
B. Persalinan
C. BayiBaruLahir
D. Nifas
E. Masa antara
BAB III. TINJAUAN KASUS
Maksud dari KTI ini memuat asuhan kebidanan yang telah dilakukan
menggunakan metode SOAPIE secara komprehensif pada
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan masa antara
BAB IV. PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini berisi tentang perbandingan pada teori dalam
kenyataan kasus pada penyajian sesuai dengan menggunakan
langkah - langkah mengenai asuhan kebidanan komprehensif,
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana
dalam menejemen kebidanan.
BAB V. PENUTUP
Terdapat kesimpulan dan saran
1. Pada kesimpulan yaitu ada poin ringkasan dan saran
2. Pada saran yaitu memuat pengalaman serta pertimbangan
penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang telah
terselesaikan