IMPLEMENTASI METODE
ENVIRONMENTAL SERVICE LEARNING (ESL) PADA
MATA KULIAH PENGELOLAAN SAMPAH
(Studi Kasus Di Universitas Kristen Surakarta)
TESIS
Yonathan Suryo Pambudi
11.91.0002
Program Magister Lingkungan dan Perkotaan
Universitas Katolik Soegijapranata
HALAMAN PENGESAHAN
Tesis ini telah diuji di hadapan Majelis/ Dewan Penguji pada hari Selasa, tanggal
21 Oktober 2014, jam 17.00 WIB
di Gedung Thomas Aquinas, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang
Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, M.Sc Ir. Tjahjono Rahardjo, MA.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan setulus hati aku persembahkan karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan dan kemampuan yang diberikan kepada penulis
Kedua orang tuaku Bp. Bambang Karyono, S.H. dan Ibu. Eny Suharyati, A.Md atas motivasi, inspirasi, doa, dan dukungan baik moril maupun materiil
Adikku Margaretha Surya Hapsari, A.Md. yang senantiasa menyemangati dan mendukung di dalam doa
Sdri. Marta Puspa Rini, S.E. yang selalu setia mendoakan dan memotivasiku
Segenap dosen, karyawan, dan teman-temanku di Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) Unika Soegijapranata Semarang
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
penyertaan, berkat, dan hikmat yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul “Implementasi Metode
Environmental Service Learning (ESL) Pada Mata Kuliah Pengelolaan Sampah,
Studi Kasus Di Universitas Kristen Surakarta” ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Magister Sains (M.Si) dari Program Magister
Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai
keberhasilan atau tujuan (goal) perkuliahan di perguruan tinggi. Untuk mencapai
tujuan (goal) tersebut tentunya diperlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat
meliputi materi atau bahan ajar, media pembelajaran, serta metode pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan dan karakteristik peserta
didik yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Banyak peneliti menunjukkan bahwa
metode pembelajaran/ pengajaran konvensional tidak lagi efektif karena proses
pembelajaran di kelas selama ini lebih berpusat pada dosen dan kurang memberikan
kesempatan kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran,
hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar mahasiswa di kelas. Selain hal
tersebut, banyak peneliti menyebutkan bahwa metode pembelajaran/ pengajaran
konvensional hanya mampu menyentuh atau mengubah satu ranah (domain) tingkah
laku saja yaitu pada ranah kognitif (pengetahuan), padahal untuk mencapai hasil
belajar yang optimal maka proses pembelajaran yang dilakukan harus mampu
menyentuh dan merubah tiga ranah (domain) tingkah laku sekaligus baik kognitif
(pengetahuan), afektif (sikap/ rasa), dan psikomotorik (keterampilan). Berdasarkan
pada hal tersebut maka peneliti mencoba menggunakan metode pembelajaran
alternatif yang memungkinkan menyentuh dan mengubah tiga ranah (domain) tingkah
ii optimal/ meningkat dan proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas yaitu dengan
cara mengimplementasikan metode Environmental Service Learning (ESL) pada
mata kuliah pengelolaan sampah di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas
Kristen Surakarta untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran/ pengajaran
tersebut terhadap hasil belajar mahasiswa meliputi keaktifan dalam proses
pembelajaran, penguasaan kompetensi/ kecakapan, dan perubahan sikap mahasiswa
untuk peduli terhadap lingkungan hidup dan masyarakat/ orang lain.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini tidak akan selesai tanpa adanya
bantuan dan dukungan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis tak lupa
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. United Board For Christian Higher Education In Asia (UBCHEA) yang telah
membantu mendanai dan memfasilitasi keseluruhan kegiatan penelitian ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc. selaku Rektor Unika
Soegijapranata dan dosen pembimbing I.
3. Bapak Ir. Tjahjono Rahardjo, M.A. selaku dosen pembimbing II.
4. Bp. Donny Danardono, S.H., Mag.Hum. dan Ibu Hotmauli Sidabalok, S.H., CN.,
M.Hum. selaku Ketua dan Sekretaris Program Magister Lingkungan dan
Perkotaan (PMLP) Unika Soegijapranata atas motivasi dan dukungan yang
diberikan.
5. Rektor, Dekan, Ka. Progdi, dan Segenap Karyawan Universitas Kristen Surakarta
atas motivasi dan dukungan yang diberikan.
6. Adryana Indrawan, Andrew Eka Prasetya, Ayom Novianto, Dina Widyastuti, FX.
Sugiyanto, Kunto Wibisono, Nina Noviyanti Santoso, Septianingsih, Tanvika
Meidy Santosa, dan Tomas Wahyudi selaku mahasiswa Universitas Kristen
Surakarta yang telah bersedia berpartisipasi dan membantu kegiatan penelitian
7. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surakarta, Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (DKP) Kota Surakarta, dan kelompok masyarakat peduli pengelolaan sampah “Mekar Asri” RT 05, RW 16, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan
penelitian ini.
8. Bapak Purwadi dan Bapak Sagino selaku ketua RW V dan VI Kelurahan
Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta atas ijin, dan dukungan yang
diberikan kepada penulis dan mahasiswa selama melaksanakan kegiatan
penelitian di lapangan.
9. Warga RW V dan VI Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta
atas penerimaan, dukungan, dan partisipasi dalam kegiatan penelitian ini.
10.Seluruh teman-teman mahasiswa Program Magister Lingkungan dan Perkotaan
(PMLP) Unika Soegijpranata atas semangat dan motivasi yang diberikan, serta
pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi hasil yang
lebih baik lagi. Penulis juga berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan memberi
tambahan ilmu bagi setiap pembacanya. Amin.
Semarang, 21 Oktober 2014
iv A. Tinjauan Tentang Belajar Dan Perubahan Tingkah Laku………. 7
1. Belajar………. 7
2. Mengidentifikasi Proses Perubahan Tingkah Laku……… 10
B. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar Mahasiswa……….. 12
1. Prestasi Belajar……… 12
2. Hasil Belajar……… 12
2.1.Cara mengukur prestasi/ hasil belajar……….. 13
2.2.Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi/ hasil belajar………. 15
C. Tinjauan Tentang Minat dan Motivasi Belajar……….. 16
1. Pengertian Minat Belajar………. 16
1.1.Indikator minat belajar………. 18
D. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar………. 19
1. Pengertian Motivasi Belajar……… 19
1.1.Indikator motivasi belajar………. 21
1.2.Ciri-ciri motivasi belajar………... 21
F. Tinjauan Mengenai Metode Service Learning………. 26
1. Pengertian/ definisi………. 26
2. Jenis pengajaran dengan metode service learning (SL) yang dapat dipilih... 30
3. Aplikasi metode service learning dalam ilmu lingkungan…………. 31
G. Pengertian, Jenis, Dan Karakter Sampah……….. 32
1. Pengertian sampah……….. 32
2. Jenis dan karakter sampah……….. 35
H. Konsep 3R Dalam Pengelolaan Sampah………... 36
I. Best Practice Pengelolaan Sampah Dengan Prinsip 3R………... 38
1. Penerapan 3R di Kampung Sukunan Sleman, Yogyakarta……… 38
2. Penerapan 3R di Perumahan RT 05, RW 16, Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta……….. 41
J. Kerangka Berpikir………. 44
K. Hipotesis………46
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Studi………. 47
1. Mata kuliah pengelolaan sampah……… 47
2. Mahasiswa peserta kuliah……… 50
3. Lokasi Live In dan problem lingkungan yang terjadi………. 50
4. Masyarakat mitra belajar mahasiswa………. 51
5. Pelaksanaan penelitian/ riset……….. 52
B. Tahapan Pelaksanaan Perkuliahan……… 52
1. Persiapan………. 53
2. Perencanaan……… 54
2.1. Investigasi dan survei lapangan……… 54
2.2. Perencanaan pembelajaran di kelas……….. 54
2.3. Menyusun strategi pembelajaran……….. 55
2.4. Membuat jadwal pelaksanaan perkuliahan………... 55
3. Pelaksanaan Pembelajaran/ Perkuliahan………. 58
3.1. Pelaksanaan pembelajaran di kelas………... 58
3.2. Pelaksanaan live in di masyarakat mitra………... 58
vi
5. Refleksi……… 61
5.1. Refleksi mahasiswa………... 61
5.2. Refleksi dosen………... 61
C. Evaluasi Hasil Implementasi Metode Environmental Service Learning (ESL) Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa………... 62
1. Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran………. 62
2. Peningkatan kompetensi/ kecakapan mahasiswa……… 68
2.1.Menentukan teknik penilaian sebagai alat evaluasi kompetensi mahasiswa……… 68
2.2.Menentukan kriteria penilaian kompetensi mahasiswa……… 69
2.3.Melaksanakan uji kompetensi dan melakukan evaluasi terhadap hasil uji kompetensi yang telah dilakukan………. 70
3. Perubahan sikap mahasiswa……… 71
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran……….. 73
1. Keaktifan mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar pertama……… 73
2. Keaktifan mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar kedua………… 75
3. Keaktifan mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar ketiga………… 77
4. Keaktifan mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar keempat……… 79
B. Uji Kompetensi Mahasiswa……….. 82
1. Pre testmahasiswa……….. 82
2. Tes kompetensi dasar pertama……… 84
3. Tes kompetensi dasar kedua……… 85
4. Tes kompetensi dasar ketiga……… 88
5. Tes kompetensi dasar keempat……… 90
6. Post testmahasiswa………. 92
C. Refleksi Mahasiswa………... 96
1. Refleksi Tahap Pertama……….. 96
1.1.Refleksi mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar pertama……. 96
1.2.Refleksi mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar kedua……… 97
1.3.Refleksi mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar ketiga……… 99
1.4.Refleksi mahasiswa pada kuliah kompetensi dasar keempat…… 99
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……… 102
B. Saran……….. 102
DAFTAR PUSTAKA……….. 103
viii DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ilustrasi Tentang Proses Belajar………. 8
Gambar 2.2. Tiga Ranah Tingkah Laku Menurut Bloom……….…….. 10
Gambar 2.3. Kegiatan Pembelajaran Dan Perubahan Tingkah Laku……...….. 10
Gambar 2.4. Identifikasi Tingkah Laku Yang Akan Diubah……….. 11
Gambar 2.5. Klasifikasi Sampah……… 34
Gambar 2.6. Kondisi Jalan Di Kampung Sukunan Sleman Yogyakarta……… 39
Gambar 2.7. Pemilihan Sampah Non Organik Dan Alat Komposter
Sampah Organik……… 40
Gambar 2.8. Recycle/ Daur Ulang Bungkus Minuman Instan Oleh
Ibu-Ibu Sukunan Serta Tempat Penjualan Hasil Kerajinan….. 40
Gambar 2.9. Kondisi Perumahan RT 05, RW 16, Kelurahan Mojosongo
Surakarta……… 43
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Pokok Bahasan Perkuliahan Dan Jadwal Pelaksanaan…………. 56
Tabel 3.2. Lembar Observasi Keaktifan Mahasiswa……….. 66
Tabel 3.3. Skor Dan Konversi Nilai……….. 70
Tabel 4.1. Presentase Keaktifan Mahasiswa Pada Kuliah Kompetensi
Dasar Pertama……….. 73
Tabel 4.2. Presentase Keaktifan Mahasiswa Pada Kuliah Kompetensi
Dasar Kedua………. 75
Tabel 4.3. Presentase Keaktifan Mahasiswa Pada Kuliah Kompetensi
Tabel 4.4. Presentase Keaktifan Mahasiswa Pada Kuliah Kompetensi
Dasar Keempat………. 79
Tabel 4.5. Presentase Keaktifan Mahasiswa Pada Kompetensi Dasar
Pertama Hingga Kompetensi Dasar Keempat……….. 81
Tabel 4.6. Skor Pre Test Mahasiswa………. 83
Tabel 4.7. Hasil Tes/ Uji Kompetensi Mahasiswa Pada Kuliah
Kompetensi Dasar Pertama……… 85
Tabel 4.8. Hasil Tes/ Uji Kompetensi Mahasiswa Pada Kuliah
Kompetensi Dasar Kedua……….. 87
Tabel 4.9. Hasil Tes/ Uji Kompetensi Mahasiswa Pada Kuliah
Kompetensi Dasar Ketiga……….. 89
Tabel 4.10. Hasil Tes/ Uji Kompetensi Mahasiswa Pada Kuliah
Kompetensi Dasar Keempat……….. 91
Tabel 4.11. Skor Post Test Mahasiswa………... 93
Tabel 4.12. Skor Rata-Rata Pre Test, Uji Kompetensi Dasar Pertama
Hingga Keempat, dan Post Test Mahasiswa……….. 94
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Peningkatan Rata-Rata Keaktifan Mahasiswa Selama Proses
Pembelajaran……… 82
Grafik 4.2. Peningkatan Rata-Rata Skor Uji Kompetensi/ Kecakapan
x ABSTRACT
Environmental Service Learning (ESL) is a learning approach that integrates community service with academic study in a particular course that is related to the environment. Environmental Service Learning (ESL) seeks to improve the knowledge, skills, attitude, social responsibility, and enrich learning. The method of Environmental Service Learning (ESL) in this study was applied of waste management course at the Environmental Engineering Program of Christian University of Surakarta. This study was performed in order to determine the effectiveness of Environmental Service Learning (ESL) on students learning outcomes including of the activity, competencies / skills and changes of student attitudes.
The stages of the study include the preparation, planning, implementation, evaluation, and reflection. During the learning process the researcher observed and an assessed to the students’ activity, improvement of competencies / skills of students, as well as changes in student attitudes. Assessment of the students’ activity was done by observation. Assessment of students competency / skills was conducted by competency test in the form of a written and unwritten test. Assessment of changes in student attitudes was conducted by reflection.
The results showed that the implementation of the Environmental Service Learning (ESL) method in the course of waste management at the Environmental Engineering Program of Christian University of Surakarta is able to improve student learning outcomes including an increased of student activity during the learning process, improved students competency/ skill, and improved students’ attitude to better care for the environment and society or other.
ABSTRAK
Environmental Service Learning (ESL) adalah suatu pendekatan (metode) pengajaran yang mengintegrasikan pengabdian kepada masyarakat dengan studi akademik ke dalam suatu mata kuliah tertentu yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Environmental Service Learning (ESL) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, tanggung jawab sosial, serta memperkaya pembelajaran. Metode Environmental Service Learning (ESL) pada penelitian ini diimplementasikan pada mata kuliah pengelolaan sampah di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Kristen Surakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas metode Environmental Service Learning (ESL) terhadap hasil belajar mahasiswa meliputi keaktifan dalam proses pembelajaran, kompetensi/ kecakapan dan perubahan sikap mahasiswa.
Tahapan pelaksanaan penelitian ini meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti melakukan pengamatan (observasi) dan penilaian terhadap keaktifan mahasiswa, peningkatan kompetensi/ kecakapan mahasiswa, serta perubahan sikap mahasiswa. Penilaian terhadap keaktifan mahasiswa dilakukan dengan cara observasi. Penilaian terhadap kompetensi/ kecakapan mahasiswa dilakukan dengan uji kompetensi berupa tes tertulis dan tes tidak tertulis. Penilaian terhadap perubahan sikap mahasiswa dilakukan dengan cara refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Environmental Service Learning (ESL) pada mata kuliah pengelolaan sampah di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Kristen Surakarta mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa meliputi peningkatan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran/ perkuliahan, peningkatan kompetensi/ kecakapan mahasiswa, serta mampu meningkatkan sikap mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup dan masyarakat/ orang lain.