• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerjemahan Bunyi Nama Laki-Laki Orang Indonesia Ke Dalam Bahasa Mandarin Berdasarkan Surat Kabar 'Qiandao' Edisi September 2011 Sampai Januari 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerjemahan Bunyi Nama Laki-Laki Orang Indonesia Ke Dalam Bahasa Mandarin Berdasarkan Surat Kabar 'Qiandao' Edisi September 2011 Sampai Januari 2012."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

Nama : Selvian Simanto Program Studi : S1 Sastra China

Judul : Penerjemahan Bunyi Nama Laki-laki Orang Indonesia ke Dalam Bahasa Mandarin Berdasarkan Surat Kabar Qiandao Edisi September 2011 - Januari 2012

Dilatar belakangi oleh kemajuan bahasa Mandarin yang pesat serta banyaknya pengguna bahasa Mandarin dari berbagai kalangan. Terdapat pula media masa yang menggunakan bahasa Mandarin sebagai pengantar. Sehingga banyak pembahasan mengenai tata kalimat dan penerjemahan, salah satunya penerjemahan bunyi. Skripsi ini membahas tentang penerjemahan nama laki-laki orang Indonesia menjadi bahasa Mandarin berdasarkan bunyinya. Dari analisis yang dihasilkan dapat memberikan informasi mengenai aturan penerjemahan bunyi nama laki-laki orang Indonesia ke dalam bahasa Mandarin.

Kata Kunci :

(2)

ABSTRACT

Name : Selvian Simanto Study Program : S1 Sastra China

Title : Penerjemahan Bunyi Nama Laki-laki Orang Indonesia ke Dalam Bahasa Mandarin Berdasarkan Surat Kabar “Qiandao” Edisi September 2011 - Januari 2012

Because of the fast moving Chinese Mandarin language development and also its multinational users, there is a lot of mass media use Chinese Mandarin language as introduction. Many grammar discussion or translation appear, one of them is sound translation. Therefore, the author purpose to develop a research about translation of Indonesians male names to Chinese Mandarin language. By reading this papper, it is be known some rules can be use for translate Indonesians male names to Chinese Mandarin language.

Key words :

(3)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS………ii

LEMBAR PENGESAHAN………iii

KATA PENGANTAR………iv

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN…………..v

ABSTRAK……….vi

ABSTRACT………...vii

DAFTAR ISI………viii

DAFTAR GAMBAR………...x

DAFTAR TABEL………...xi

DAFTAR LAMPIRAN………...………….xiii

1. PENDAHULUAN………..…..1

1.1Latar Belakang ..………....……..1

1.2Rumusan Masalah………...….2

1.3Tujuan Penelitian………...……..2

1.4Manfaat Penelitian………...…2

1.5Metode Penelitian………...……….2

2. LANDASAN TEORI………...…....3

2.1Definisi Penerjemahan……….3

2.2Proses Penerjemahan Secara Umum………3

2.3Penerjemahan Bunyi………...…….4

2.3.1 Prinsip Penamaan Dalam Bahasa Mandarin……….…...5

2.4Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin Dilihat Dari Segi Fonologi…...5

2.4.1 Konsonan………...…..6

2.4.2 Vokal………...….7

2.4.3 Diftong……….8

2.4.4 Kluster………...9

2.5 Ejaan Yang Disempurnakan………...………….9

3. PEMBAHASAN………...…...….....10

3.1 Pemenggalan Suku kata…...………...………...…....……..10

3.2 Peralihan Bunyi Berdasarkan Suku kata………..………..…..21

3.2.1 Vokal………..21

(4)

3.2.3 Kluster………27

3.2.4 Diftong………..….28

3.3Analisis………..………28

3.3.1 Satu Suku kata Dalam Bahasa Indonesia Diterjemahkan

Menjadi Dua Kata Dalam Bahasa Mandarin………...…………28 3.3.2 Dua Suku kata Dalam Bahasa Indonesia Diterjemahkan

Menjadi Satu Suku kata Dalam Bahasa Mandarin…………...….32 3.3.3 Suku kata yang Terdapat Dua atau Lebih Terjemahan Bunyi…..32 3.3.4 Fonem yang Diterjemahkan Berdasarkan Simbol Bunyi

Yang Sama………..………...35

(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses penerjemahan………..………...………...3

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konsonan..………...6

Tabel 2.2 Vokal…….………...7

Tabel 2.3 Diftong………..………...8

Tabel 3.1……….10 Tabel 3.2……….11 Tabel 3.3………...11 Tabel 3.4……….12 Tabel 3.5………...12 Tabel 3.6……….13 Tabel 3.7……….13 Tabel 3.8………...14 Tabel 3.9……….14 Tabel 3.10………...…15 Tabel 3.11………...15 Tabel 3.12………...……16 Tabel 3.13……….…..16 Tabel 3.14………...17 Tabel 3.15………...17 Tabel 3.16………...18 Tabel 3.17………...18 Tabel 3.18………...19 Tabel 3.19………...19

Tabel 3.20………...20

Tabel 3.21 Peralihan bunyi berdasarkan vokal ……….…………21

Tabel 3.22 Peralihan bunyi berdasarkan konsonan...……….….………...22

(7)

xii

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Penyajian Data………...40

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Peran media masa pada jaman sekarang ini sangat berpengaruh terhadap

kehidupan sehari-hari dalam menambah pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Seiring berjalannya

waktu, di Indonesia juga sudah beredar koran atau majalah serta media

elektronik yang menggunakan bahasa asing sebagai pengantar. Hal ini tidak

hanya ditujukan untuk orang Indonesia sendiri tetapi juga untuk warga asing

yang ada di Indonesia. Berita yang dimuat tentang peristiwa yang terjadi di

Indonesia maupun di luar Indonesia. Misalnya koran The Jakarta Post

menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Koran Guoji Ribao dan koran

Xingzhou Ribao menggunakan bahasa Mandarin serta terdapat Metro TV yang

menyiarkan berita menggunakan bahasa Mandarin.

Dari beberapa media yang disebutkan di atas, penulis pernah membaca

serta menonton berita yang menggunakan bahasa Mandarin tersebut. Penulis

mulai menyadari bahwa terdapat hal-hal menarik yang dimuat dalam berita

seperti nama-nama orang Indonesia yang diterjemahkan menjadi bahasa

Mandarin. Contoh nama orang Indonesia yang diterjemahkan dalam bahasa

Mandarin, Soeharto diterjemahkan menjadi Su Ha Tuo ( 哈 托) adapun

Soekarno menjadi Su Jia Nuo ( 加诺). Jika mendengar atau membacanya

sekilas seperti bunyi aslinya. Sejak saat itu timbul keingintahuan bagaimana

cara menerjemahkan nama orang Indonesia ke dalam bahasa Mandarin dan

menjadikan hal ini sebuah penelitian.

Selain dua contoh nama tersebut, masih banyak nama orang Indonesia

terkenal lain yang diterjemahkan, khususnya nama-nama pejabat atau orang

penting lainnya. Pejabat-pejabat Indonesia yang sebagian besar adalah

(10)

Sampel-sampel tersebut akan diambil dari koran Qiandao (Qiandao Ribao). Qiandao Ribao dijadikan sumber dikarenakan penerjemahan nama

orang Indonesia ke dalam bahasa Mandarin terdapat campur tangan orang

Indonesia sendiri (wawancara dengan redaksi Qiandao Ribao, 3 Juli 2012).

1.2Rumusan Masalah

1. Seperti apakah penerjemahan bunyi nama laki-laki orang Indonesia ke

dalam bahasa Mandarin?

2. Terdapat aturan apa dalam menerjemahkan bunyi nama laki-laki orang

Indonesia ke dalam bahasa Mandarin?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini untuk mengetahui nama laki-laki orang Indonesia diterjemahkan

menjadi bunyi seperti apa dalam bahasa Mandarin, serta bisa menemukan

apakah terdapat aturan khusus untuk menerjemahkan nama laki-laki orang

Indonesia ke dalam bahasa Mandarin.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membantu serta memperdalam bidang

penerjemahan Indonesia-Mandarin, khususnya penerjemahan bunyi nama laki-laki orang Indonesia ke dalam bahasa Mandarin.

1.5Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, berawal

dari data nama laki-laki orang Indonesia yang menjadi fokus penelitian dan

dianalisis menggunakan teori sebagai penunjang penelitian untuk

menghasilkan kesimpulan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

nama laki-laki orang Indonesia. Nama yang digunakan merupakan orang yang

(11)

36 BAB IV

KESIMPULAN

Sesuai tujuan utama penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui penerjemahan bunyi nama laki-laki orang Indonesia yang diterjemahkan menjadi bahasa Mandarin.

2. Untuk mengetahui kaedah penerjemahan bunyi nama laki-laki orang Indonesia ke dalam bahasa Mandarin.

Maka berdasarkan hasil analisis pada bab 3 dapat dijabarkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Nama laki-laki orang Indonesia diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin berdasarkan suku kata. (lihat subbab 3.1, hlm 10)

2. Suku kata yang diakhiri oleh fonem “b”, “d”, “f”, “h”, “k”, “l”, “m”, “r”, “s”, “t” serta suku kata yang mengandung kluster diterjemahkan menjadi dua kata. (lihat subbab 3.3.1, hlm 28-31)

3. Suku kata “lah” dan suku kata yang mengandung fonem “u” yang diikuti fonem “h” , contoh : nuh, ruh, uh tidak diterjemahkan menjadi dua kata. (lihat hlm 29)

4. Suku kata yang mengandung diftong dapat diterjemahkan menjadi satu atau dua kata dalam bahasa Mandarin. (lihat hlm 31)

(12)

6. Tidak ditemukan aturan khusus untuk menerjemahkan sukukata menjadi bunyi yang mengandung aspirasi atau tidak. (lihat subbab 3.3.3 poin pertama, hlm 32)

Contoh : Bu  bu [pu] atau pu [p‘u] Da  da [tA] atau ta [t‘A] Din  ding [tiᶇ] atau ting [t‘iƞ]

7. Ada beberapa suku kata bahasa Indonesia yang memiliki bunyi terjemahan lebih dari satu. (lihat subbab 3.3.3 poin kedua, hlm 32-35)

Contoh : Gus  ku shi atau gu si atau ku si Kar  ka er atau jia atau ka

8. Bunyi “ch”(pada ejaan yang belum disempurnakan) serta “kh”

disimbolkan dengan [x], simbol bunyi tersebut dalam bahasa Mandarin menunjuk pada “h”. Sehingga bunyi “ch” atau “kh” diterjemahkan menjadi “h”. (lihat subbab 3.3.4, hlm 35)

(13)

38 DAFTAR REFERENSI

Buku Bahasa Indonesia:

Arifin,Drs.Syamsir.(1991).Fonologi.Padang:IKIP.

Larson, Mildred L.(1989).Penerjemahan Berdasar Makna : Pedoman untu Pemadanan Antarbahasa (Kencanawati Taniran,MA,Penerjemah.). Jakarta :Penerbit Arcan.

Muslich,Masnur.(2008). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Souphan Sanjaya,Drs.Sanjaya.(2004).Bahasa Mandarin 2.Jakarta : Grasindo

Zaenal,Arifin.E.(1995). Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta: Akademika Pressindo.

Buku Bahasa Inggris :

Roger T.Bell.(1991).Translation and Translating (theory and

Prractice).Edinburgh-England:British Library Catalouging in Publication Data.

Buku Bahasa Mandarin :

Bao Hui Nan & Bao Ang 包惠南 & 包昂(2004).Chinese Culutre and Chinese-English Translation.Beijing: Waiwen chubanshe.

Cao Wen曹文 (2005).Hanyu Yuyin Jiaocheng.Beijing: Beijing yuyan daxue chubanshe.

Liu Fu Hua 刘富华(2006).Hanyu Yuyan Xunlian Jiaocheng.Beijing: Beijing yuyan daxue chubanshe.

(14)

Publikasi Elektronik :

Ejaan yang Disempurnakan.(n.D.).September

30,2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan

Wawancara :

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab dari beberapa masalah yang dirasakan saat ini adalah masih rendahnya hubungan antar organisasi dalam memacu kerjasama yang sinergis bagi perkembangan yang lebih

Biaya Penawaran Terkoreksi : Rp 73.600.000 (Tujuh Puluh Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah);, termasuk keuntungan Penyedia Jasa Konsultansi, pajak-pajak, dan

Batu sawan adalah salah satu situs yang dianggap wisatawan terkhusus masyarakat Batak Toba sebagai objek wisata budaya yang sangat sakral.Situs ini berada di Lembah dan

Bayi baru lahir dengan infeksi neonatorum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting pada bayi di Indonesia, baik bayi baru lahir dengan infeksi

[r]

Lemo atau kilemo (Litsea cubeba Persoon L.) termasuk ke dalam marga Lauraceae dengan nama daerah Kilemo (Jawa Barat), Krangean (Jawa Tengah) dan Antarasa (Sumatera

Model terbaik adalah hasil pemodelan dari metode RKU yang ditambahkan peubah boneka pada data presipitasi GCM dengan time lag berdasarkan bentuk model yang lebih

Secara garis besar, Analisa teknis yang dilakukan yaitu kapal hasil konversi harus dapat memenuhi beberapa kriteria seperti: karakteristik ruang muat kapal bulk carrier,