• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit (Survei pada PT. PLN (Persero) Daerah Distribusi Jawa Barat dan Banten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit (Survei pada PT. PLN (Persero) Daerah Distribusi Jawa Barat dan Banten."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The independent auditors are professional auditors who provide services to the

society, especially in the area of client’s financial statements audit. One of the auditor’s roles is to reveal the audit finding. Consideration in the disclosure of the audit finding is influence by several factors. One of the internal factors that very important in the disclosure of audit finding is the professionalism of auditor. This study aims to analyze how the effect of professionalism of internal auditor in the role of internal auditor to disclosure of audit finding on PT. PLN (Persero) Distribution Area of West Java and Banten. Data collections do by using questionnaire distribute to Internal Audit section and SPI section of PT. PLN (Persero) Distribution Area of West Java and Banten and for SPI section do in PT. PLN (Persero) Jakarta. The Sample takes by using purposive sampling technique with 30 respondents. The result explaining that there is influence between the professionalism of internal auditor in the role of internal auditor to disclosure of audit finding. The influence between the professionalism of internal auditor in the role of internal auditor to disclosure of audit finding amounted 44.622% and the left amounted to 55.378% by other factor which had not been examined and include in this research model.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Salah satu peran auditor adalah mengungkapkan temuan audit. Pertimbangan dalam pengungkapan temuan audit dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor internal yang sangat penting peranannya dalam menentukan pertimbangan pengungkapan temuan audit oleh auditor adalah profesionalisme auditor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam pengungkapan temuan audit pada PT. PLN (Persero) Daerah Distribusi Jawa Barat dan Banten. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan pada bagian Audit Internal dan SPI PT. PLN (Persero) Daerah Distribusi Jawa Barat dan Banten dimana untuk bagian SPI dilakukan di PT. PLN (Persero) Pusat. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan responden sebanyak 30 orang. Hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan auditor dalam pengungkapan temuan audit. Pengaruh sikap profesionalisme Internal Auditor terhadap peranan Internal Auditor dalam mengungkap temuan audit adalah sebesar 44.622%. Pengaruh selebihnya, sebesar 55.378%, oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan dimasukkan ke dalam model penelitiaan ini.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 6

2.1 Audit Internal ... 6

2.1.1 Pengertian Audit Internal ... 6

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2 Internal Auditor ... 8

2.2.1 Pengertian Internal Auditor ... 8

2.2.2 Karakteristik Internal Auditor ... 9

2.2.3 Fungsi Internal Auditor ... 10

2.3 Profesionalisme ... 11

2.3.1 Pengertian Profesionalisme ... 11

2.3.2 Profesionalisme Internal Auditor ... 11

2.3.3 Elemen Profesionalisme ... 22

2.3.4 Sikap Profesionalisme Internal Auditor ... 24

2.3.5 Kualitas Profesional Suatu Jabatan ... 27

2.3.6 Kode etik ... 29

2.4 Pengungkapan Temuan Audit ... 30

2.4.1 Pengungkapan ... 30

2.4.1.1 Sindroma pengungkapan ... 30

2.4.1.2 Gaya pengungkapan ... 32

2.4.2 Temuan audit ... 34

2.4.2.1 Pengertian temuan audit ... 34

2.4.2.2 Elemen-elemen temuan audit ... 35

2.4.2.3 Ciri-ciri temuan audit yang baik ... 38

2.4.3 Pengungkapan temuan audit ... 40

2.5 Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit .... 41

2.6 Sikap Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peranan Internal Auditor dalam pengungkapan Temuan Audit .... 42

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.7.1 Anggapan Dasar ... 50

2.7.2 Hipotesis ... 50

2.8 Kerangka Pemikiran ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

3.1 Objek penelitian ... 53

3.2 Metode penelitian ... 53

3.2.1 Variabel ... 55

3.2.1.1 Variabel penelitian ... 55

3.2.1.2 Operasionalisasi variabel ... 55

3.2.2 Populasi dan sampel penelitian ... 59

3.2.2.1 Populasi ... 59

3.2.2.2 Sampel ... 59

3.2.3 Jenis dan sumber data ... 60

3.2.3.1 Jenis data ... 60

3.2.3.2 Sumber data ... 60

3.2.4 Teknik pengumpulan data ... 61

3.3 Teknik analisis data ... 62

3.4 Pengujian data ... 63

3.4.1 Uji Validitas ... 64

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 65

3.4.3 Pengujian Hipotesis ... 67

3.4.3.1 Menentukan Ho dan H1 ... 67

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4.3.3 Penetapan Tingkat Signifikansi ... 70

3.4.4 Penarikan kesimpulan ... 72

BAB IV PEMBAHASAN ... 73

4.1 Sejarah Perusahaan ... 73

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 73

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 74

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 75

4.1.4 Aktuvitas Perusahaan ... 77

4.1.5 Gambaran Umum SPI/ Audit Internal ... 79

4.1.5.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 79

4.1.5.2 Dasar Hukum Pengawasan ... 80

4.1.5.3 Ruang Lingkup SPI ... 81

4.1.5.4 Tugas Pokok dan Tanggung Jawab SPI ... 81

4.1.5.5 Kegiatan SPI ... 83

4.1.5.6 Proses Pengawasan Intern ... 84

4.2 Hasil Penelitian ... 97

4.2.1 Responden Penelitian ... 97

4.2.2 Deskripsi Tanggapan Responden ... 99

4.2.2.1 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X .. 99

4.2.2.2 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y .. 104

4.2.3 Hasil Pengujian Penelitian ... 109

4.2.3.1 Uji Validitas ... 109

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 113

4.2.4.1 Uji-t ... 118

4.2.5 Koefisien Determinasi KD ... 119

4.3 Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit ... 120

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

5.1 Kesimpulan ... 123

5.2 Saran ... 125

5.2.1 Saran untuk Ppeneliti Selanjutnya ... 125

5.2.2 Saran untuk Perusahaan ... 125

5.2.3 Saran untuk Auditor Internal ... 126

DAFTAR PUSTAKA ... 128

LAMPIRAN ... 130

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Prinsip Etika dan Kode Etik ... 44

Tabel 2.2 International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing ... 46

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Profesionalisme Internal Auditor ... 56

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Temuan Audit ... 57

Tabel 3.3 Interval Koefisien ... 70

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Menurut Data Pribadi ... 97

Tabel 4.2 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X -Indikator 1 ... 99

Tabel 4.3 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X -Indikator 2 ... 99

Tabel 4.4 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X -Indikator 3 ... 101

Tabel 4.5 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X -Indikator 4 ... 102

Tabel 4.6 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X -Indikator 5 ... 103

Tabel 4.7 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y -Indikator 1 ... 104

Tabel 4.8 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y -Indikator 2 ... 105

Tabel 4.9 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y -Indikator 3 ... 105

Tabel 4.10 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y -Indikator 4 ... 106

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.12 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y

-Indikator 6 ... 107

Tabel 4.13 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y -Indikator 7 ... 108

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Pengaruh Sikap Profesional Internal Auditor (X) ... 110

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit (Y) ... 110

Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Variabel X ... 112

Tabel 4.17 Uji Reliabilitas Variabel Y ... 112

Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 112

Tabel 4.19 Perhitungan Koefisien Korelasi Rank Spearman ... 114

Tabel 4.20 Jumlah Ranking sama pada variabel X ... 115

Tabel 4.21 Jumlah Ranking sama pada variabel Y ... 116

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Surat Pernyataan Melakukan Penelitian ... 131

Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 133

Lampiran C Tabulasi Perhitungan Kuesioner Variabel X ... 141

Lampiran D Tabulasi Perhitungan Kuesioner Variabel Y ... 142

Lampiran E Uji Validitas Variabel X ... 143

Lampiran F Uji Validitas Variabel Y ... 155

Lampiran G Uji Validitas Variabel X (dengan bantuan SPSS For Windows Ver. 17) ... 167

Lampiran H Uji Validitas Variabel Y (dengan bantuan SPSS For Windows Ver. 17) ... 169

Lampiran I Uji Reliabilitas Variabel X- Split Half ... 171

Lampiran J Perhitungan Reliabilitas - Split Half Variabel X ... 172

Lampiran K Uji Reliabilitas Variabel Y- Split Half ... 173

Lampiran L Perhitungan Reliabilitas - Split Half Variabel Y ... 174

Lampiran M Tabel Harga-Harga Kritis t (Tabel-T) ... 175

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam suatu perusahaan, tingkat pertanggungjawaban manajemen yang berbeda-beda fungsinya menyebabkan manajemen membutuhkan adanya bagian tertentu dalam lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk membantu dalam penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian pada semua bidang kegiatan perusahaan, termasuk di dalamnya adalah menyangkut kegiatan operasional perusahaan. Adapun alat pengendali pada organisasi adalah metode-metode yang terkoordinasi yang didalamnya mencakup kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur.

Agar pengendalian berjalan efektif, efisien dan ekonomis diperlukan suatu bagian tertentu dalam perusahaan yang dapat berperan dalam pengendalian secara independen terhadap bagian-bagian lainnya untuk mengawasi dan menilai keefektifan, keefisienan, dan keekonomisan seluruh kegiatan operasional perusahaan. Bagian ini pada perusahaan dikenal dengan audit internal.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

2 Universitas Kristen Maranatha dan penilaian-penilaian serta memberikan rekomendasi, dan saran-saran (Bachtiar,2006:792).

Peran penting internal auditor dalam suatu organisasi dapat dilihat pada laporan survei Harvard University yang ditulis oleh Chamber (1981:10) yang tersadur pada majalah Internal Audit no. 3 tahun 1997, yang dikutip oleh Bachtiar Asikin (2006:792): “Menunjukkan bahwa audit internal telah menangani sekitar 30% efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan. Disamping itu audit internal semakin banyak memberikan pelayanan kepada manajemen dimana aktivitas audit tidak lagi terfokus pada keuangan namun telah banyak ke bidang operasional antara lain seperti produksi, penjualan, distribusi, personel, dan sebagainya.

Profesi internal auditor sangat dituntut kemampuannya untuk memberikan jasa yang terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diperintahkan oleh manajemen tertinggi organisasi. Untuk meningkatkan kualitas peran internal auditor dalam pengungkapan temuan audit, internal auditor memerlukan kemampuan profesional yaitu kemampuan individu dalam melaksanakan tugas, yang berarti kualifikasi personalia yang sesuai dengan bidang tugas internal audit dan berkaitan dengan bidang operasional terkait dengan kegiatan perusahaan.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

3 Universitas Kristen Maranatha dalam perusahaan dan menjadi bahan penindakan bagi karyawan yang melakukan penyimpangan.

Meningkatnya kompleksitas pada perusahaan besar menimbulkan kebutuhan akan alat pemantau sistem pengawasan. Tujuan dari pengawasan ini antara lain untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan pengawasan adalah meningkatkan peran internal audit dalam memonitor kinerja sistem pengawasan perusahaan dan internal audit melakukan mekanisme umpan balik kepada fungsi manajemen.

Dalam usaha untuk mencapai sasarannya, perusahaan selalu menghadapi berbagai risiko, salah satunya adalah risiko adanya temuan audit yang menggambarkan kondisi atau kegiatan yang bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi termasuk sistem-sistem yang tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Hiro Tugiman (1997:23), temuan audit yang penting mencakup berbagai keadaan yang mencakup berbagai keadaaan yang berhubungan dengan ketidakberesan, perbuatan-perbuatan yang ilegal, kekeliruan atau error, ketidakefisienan, pemborosan, ketidakefektivan, berbagai konflik kepentingan, dan kelemahan pengendalian internal. Berdasarkan temuan audit ini internal auditor dituntut untuk bersikap profesional dalam mengungkapkan temuan audit, karena berdasarkan pengalaman pengungkapan temuan audit bukan karena hasil dari profesionalisme internal auditor, tetapi temuan itu ditemukan karena kebetulan (by accident) ini berarti suatu temuan audit tidak mudah diungkapkan.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

4 Universitas Kristen Maranatha fungsi pencegahan dan pendeteksian penyimpangan dengan baik, sikap internal auditor harus mewaspadai berbagai kesempatan seperti kelemahan-kelemahan internal control aktivitas operasional yang memungkinkan dilakukannya

penyimpangan dan juga harus melakukan pengujian-pengujian yang ditujukan terhadap identifikasi dari berbagai unsur-unsur temuan. Setiap temuan audit yang telah mencakup semua unsur-unsur kelemahan dapat menjadi sebuah argumentasi yang kuat untuk melakukan tindakan korektif.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh sikap profesional internal auditor terhadap pengungkapan temuan audit. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul: “PENGARUH SIKAP PROFESIONALISME INTERNAL AUDITOR TERHADAP PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM PENGUNGKAPAN TEMUAN AUDIT”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan masalah yang akan menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini adalah:

Bagaimana pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam pengungkapan temuan audit?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(16)

BAB I PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam pengungkapan temuan audit.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Kegunaan praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam pengungkapan temuan audit dalam perusahaan dan menjadi bahan untuk melakukan koreksi bila ternyata terdapat kekurangan.

2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini memberikan bekal dan membuka cakrawala pengetahuan penulis terutama mengenai peran auditor internal dan sikap profesional auditor internal sebagai acuannya dengan cara membandingkan ilmu yang didapat dari kuliah (teoritis) dengan aplikasi yang ada dilapangan (praktis).

3. Kegunaan peneliti lanjutan

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

123 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagian besar Auditor Internal di PT. PLN (Persero) Daerah Distribusi Jawa Barat dan Banten dan PT. PLN (Persero) Pusat adalah pria, latar belakang pendidikan mereka pun berbeda-beda sebagain besar Internal Auditor memiliki tingkat pendidikan terakhir sarjana Stara-1dan sebagian besar berlatar belakang pendidikan teknik baik teknik Elektro, IT, maupun Sistem Informasi. Tidak semua Auditor Internal memiliki Sertifikasi Qualified Internal Auditor, masih ada para Auditor Internal yang belum memiliki Sertifikasi sebagai Internal Auditor. Mereka lebih banyak mendapatkan pelatihan-pelatihan atau kursus-kursus yang mendukung pekerjaan Audit mereka terutama dalam bidang operasional. Hampir sebagian besar internal auditor bekerja sebagai internal auditor lebih dari 5 tahun, sehingga pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dalam hal mengaudit PT. PLN (Persero) tersebut lebih banyak. 2. Dari perhitungan yang dijabarkan pada bagian sebelumnya, diperoleh hasil

bahwa rs hitung = 0.668 dan diketahui rs tabel= 0.432, maka rs hitung > rs tabel yaitu sebesar 0.668 > 0.432. Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa rs hitung sebesar 0.668 terdapat di daerah penolakan. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

124 Universitas Kristen Maranatha terhadap peranan Internal Auditor dalam pengungkapan temuan audit” ditolak dan Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh antara sikap profesionalisme Internal Auditor terhadap peranan auditor dalam pengungkapan temuan audit. Hubungan kedua variabel yang ada memiliki tingkatan yang yang kuat, hal tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi dari variabel tersebut yaitu sebesar 0.668.

3. Sikap profesionalisme Internal Audior memiliki pengaruh terhadap peranan Internal Auditor dalam pengungkapan temuan audit. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Uji-t dimana thitung > ttabel atau > 2.048 sehingga diketahui bahwa Ho ditolak atau Ha diterima. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara X dan Y.

4. Pengaruh sikap profesionalisme Internal Auditor terhadap peranan Internal Auditor dalam mengungkap temuan audit adalah sebesar 44.622%. Pengaruh selebihnya, sebesar 55.378%, oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan dimasukkan ke dalam model penelitiaan ini. Hubungan yang terjadi diantara variabel ini adalah positif, dalam arti peningkatan profesionalisme Internal Auditor akan meningkatkan peranan Internal Auditor dalam pengungkapan temuan audit atau sebaliknya.

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

125 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:

5.2.1 Saran untuk peneliti selanjutnya

Saran yang dapat peneliti kemukakan setelah melakukan penelitian atas pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam pengungkapan temuan audit untuk peneliti selanjutnya adalah:

1. Penelitian dapat diperluas untuk meneliti indikator-indikator lain dari profesionalisme internal auditor, penulis menyadari bahwa belum sepenuhnya indikator-indikator yang penulis gunakan dapat mewakili standar profesionalisme internal auditor secara lengkap.

2. Mengevaluasi kembali pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk kuesioner penelitian ini.

3. Penelitian juga dapat diperkuat dengan melakukan seleksi responden yang lebih baik. Misalnya, kuesioner ditujukan kepada para internal auditor yang memiliki pengalaman kerja sebagai internal auditor di perusahaan tersebut lebih dari lima tahun, atau para internal auditor yang telah memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor.

5.2.2 Saran untuk perusahaan

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

126 Universitas Kristen Maranatha mendukung pelaksanaan audit dalam bidang operasional. Dengan adanya pelatihan-pelatihan kemampuan para auditor internal akan semakin berkembang dalam menjalankan pelaksanaan audit terutama mengungkapkan temuan audit dalam perusahaan. Kinerja dari auditor internal secara tidak langsung akan mencerminkan bagaimana kinerja perusahaannya itu sendiri. Semakin baik kinerja para auditor internal khususnya dalam pengungkapan temuan-temuan audit, maka semakin baik pula kondisi perusahaan tersebut. Auditor dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang memadai jika terjadi penyimpangan-penyimpangan atau kelemahan-kelemahan dalam perusahan, memperbaiki prosedur-prosedur dalam perusahaan yang kurang efisien bagi perusahaan, dan lainnya. Sehingga konsisi perusahaan pun akan menjadi lebih baik lagi.

5.2.3 Saran Untuk Auditor Internal

(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(22)

129 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Iyan. 2009. SPSS Statistical Product Service Solution. Universitas Komputer Indonesia: Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Edisi 5. Rineka Cipta: Jakarta.

Arrens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2006. Auditing dan Jasa Assurance, Pendeketan Terintegrasi, Edisi Keduabelas Jilid Satu. Erlangga: Jakarta.

Asikin, Bachtiar. 2006. Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Peranan Internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi, (3)7, hal. 792-810.

Efferin, Sujoko. 2008. Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE): Yogyakarta.

Jarwanto. 1996. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian, Edisi Kesatu. Liberty: Jogyakarta

Kinnear dan Taylor. 1995. Riset Pemasaran. Erlangga: Jakarta.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. IIA: Jakarta.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntansi Edisi IV. STIE YKPN: Yogyakarta. Mulyadi. 2002. Auditing. Salemba Empat: Jakarta.

Nasution, Manahan. 2003. Sekilas Tentang Internal Auditor. USU digital library, diakses dari http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-manahan2.pdf pada tanggal 1 Oktober 2010.

Nazir, Mohammad. 2005. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

(23)

130 Universitas Kristen Maranatha Siegel, Sidney. 1994. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. PT. Gramedia

Pustaka Utama: Jakarta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1998. Metodologi Penelitian Survai. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES): Jakarta. Sugiyono. 2002. Statistika Untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS. 10.0 For

Windows. CV. Alfabeta: Bandung.

________. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta: Bandung. ________. 2006. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung. ________. 2007. Metode Penelitian Administrasi. CV. Alfabeta: Bandung. Sulistyo, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Cakrawala: Yogyakarta.

The Institute of Internal Auditors Inc. 1982. Standards for Profesional Practice of Internal Auditing.

Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Internal Auditing Suatu Pengantar. Harvarindo: Jakarta. Tugiman , Hiro. 1997. Pandangan Baru Internal Auditing . Kanisius: Yogyakarta. ____________. 2000. Internal Auditing: Pandangan Baru Edisi Kesatu. Kanisius:

Yogyakarta.

____________. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta. ____________. 2005. Pedoman Pengawasan dan Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Padat penebaran yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang dan bobot juwana kuda laut

dikirimkan datanya setelah diolah untuk dikirim melalui wireless connection menggunakan ESP Wifi dan data nya dikirim ke Raspberry Pi yang berfungsi menerima data yang sudah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Edmodo pada pembelajaran E-Learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Multimedia pada mata

Böylece yaşayan varlık, örneğin birey olarak karşımıza çıkmaktadır, ama özne olarak o, kendisini kuşatm ış olan organik bir doğa­ ya karşı çıkar,

Mutu Ransum Berbentuk Pellet dengan Bahan Serat Biomassa Pod Coklat untuk Pertumbuhan Sapi Perah Jantan.. Institut

Misalkan  populasi  berdistribusi  binom  berukuran  N,  terdapat  proporsi    untuk  suatu  kejadian  A  dalam populasi  tersebut. Diambil  sampel 

Net Benefit merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya produksi yang dinilai dalam satuan rupiah per tahun. Net Benefit usahatani sawi hijau hidroponik yang

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada kelas XII SMA N 11 Muaro Jambi dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture, media papan