• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Program dan Paket Media Edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana di Pantai Selatan Pulau Jawa - Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Program dan Paket Media Edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana di Pantai Selatan Pulau Jawa - Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam. Namun, hal ini juga berarti bahwa Indonesia memiliki resiko bencana yang sangat besar. Indonesia berada pada jalur Ring of Fire, dimana wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang paling beresiko mengalami bencana alam. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, warga Indonesia sudah seharusnya memiliki keahlian tanggap bencana. Pendidikan tanggap bencana merupakan pendidikan yang sebaiknya dipelajari sejak usia dini. Hal ini harus dilakukan mengingat anak-anak menjadi korban paling banyak dalam keadaan bencana. Pelatihan tanggap bencana pada anak-anak harus dibuat menyenangkan, sehingga anak-anak tertarik dan tidak terkesan menyeramkan.

Dalam membuat program ini ada dua rumusan masalah yang diambil, bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program edukasi anak Indonesia tanggap bencana serta bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana. Tujuan dari pembuatan program ini adalah merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana” serta merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .Metode penelitian yang dipakai dalam membuat program ini adalah studi pustaka pada buku-buku yang berkaitan dengan desain, pendidikan, dan tanggap bencana, memberikan kuesioner pada anak-anak dan orang dewasa di wilayah pilot project, wawancara, serta observasi langsung pada berbagai media di wilayah pilot project.

Program ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan tanggap bencana yang interaktif bagi anakanak di seluruh Indonesia. Program ini menyediakan berbagai media, seperti buku ajar, permainan, panggung boneka, dll. Melalui program ini, anak-anak dapat dipersiapkan untuk selalu siaga dan tanggap menghadapi bencana.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Indonesia has a big region and rich of natural resources. It means Indonesia has a big risk of natural disaster too. Indonesia located on Ring of Fire track, where is one of the most risk area of natural disasters. Indonesia is densely populated country, so, Indonesian citizen must have a good disasters response. Education of disasters response should be taught from early age. This should be done considering kids are the most victims when disasters happened. Education of disasters response should be made fun, so, children can be interested and does not feel scary.

When created this program there are two problems of statement took. The first one is how to design visual communication message of education program of disaster response for Indonesian children. The second one is how to design media package, which is suitable for informed education program of disaster response for Indonesian children. The objective of this program are to design effective visual communication and verbal message for education program of disaster response for Indonesian children and designing media package which is suitable for informed education program of disaster response for Indonesian children. The research methods used in making program are literature study base on books, which related to design, education, and disaster response; gave questionnaires, interviewing and direct observations to children and adults in the pilot project.

This program is the solution to the needs of interactive disaster response education for children across Indonesia. This program provides much type of media such as textbooks, games, puppet shows, etc. Through this program, children can be prepared always to be alert and response for disasters.

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... iv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 6

BAB II ... 7

LANDASAN TEORI... 7

2.1 Kepulauan Indonesia ... 7

2.2 Teori Bencana ... 9

2.2.1 Gempa Bumi ... 15

2.2.2 Tsunami ... 18

2.3 Teori Edukasi ... 23

2.3.1 Buku ... 25

2.3.2 Panggung Boneka ... 26

2.3.3 Media Interaktif ... 28

2.3.4 Permainan Edukasi ... 30

2.4 Teori Desain Komunikasi Visual ... 31

2.5 Prinsip dasar Layout ... 32

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

BAB III ... 35

DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 35

3.1 Data dan Fakta ... 35

3.1.1 Mandatori ... 35

3.1.2 Institusi Terkait ... 41

3.1.3 Sponsorship ... 50

3.1.4 Fenomena yang terjadi ... 55

3.1.5 Data Tentang Permasalahan yang Dihadapi ... 56

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 140

3.2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning ... 140

3.2.3 Timeline ... 144

BAB IV ... 146

PEMECAHAN MASALAH ... 146

4.1. Konsep Komunikasi ... 146

4.2. Konsep Kreatif ... 147

4.4.1 Buku Ajar Seri Kenali dan Hadapi ... 163

4.4.2 Media Pendukung Program Anak Indonesia Tanggap Bencana ... 177

4.4.3 Media Promosi Anak Indonesia Tanggap Bencana ... 180

4.5 Budgeting ... 183

BAB V ... 185

KESIMPULAN DAN SARAN ... 185

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran ... 185

DAFTAR PUSTAKA ...xii

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1 Peta Indonesia ... 7

Gambar 2-2 Peta persebaran gunung api di Indonesia ... 8

Gambar 2-3 Lapisan bumi ... 11

Gambar 2-4 Peta patahan lempeng dan gunung api dunia ... 12

Gambar 2-5 Peta arah pergerakan lempeng bumi ... 13

Gambar 2-6 Pergeseran lempeng bumi ... 14

Gambar 2-7 Seismograf dan seismometer ... 16

Gambar 2-8 Peta tingkat rawan bencana tsunami di Indonesia ... 19

Gambar 2-9 Peta rawan tsunami di bagian jalur cincin api Pasifik ... 20

Gambar 2-10 Info grafis bagaimana terjadinya tsunami ... 22

Gambar 2-11 Boneka si Unyil ... 27

Gambar 2-12 Dora the Explorer ... 29

Gambar 2-13 Nugget’s by Hallmark ... 30

Gambar 2-14 Gameboard Matematika ... 31

Gambar 3-1 Logo Resimen Mahasiswa... 35

Gambar 3-2 Logo BPBD JABAR ... 38

Gambar 3-3 Struktur Organisasi BPBD JABAR ... 40

Gambar 3-4 Logo BNPB ... 41

Gambar 3-5 Struktur Organisasi BNPB ... 45

Gambar 3-6 Logo UNISDR ... 45

Gambar 3-7 Logo Palang Merah Indonesia ... 46

(7)

viii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3-9 Logo Indofood... 50

Gambar 3-10 Logo Danone Institute ... 53

Gambar 3-11 Logo Isuzu Astra Motor Indonesia ... 54

Gambar 3-12 Diagram batang dari usia responden... 58

Gambar 3-13 Diagram batang dari jenis kelamin responden ... 59

Gambar 3-14 Diagram batang dari Mata Pelajaran yang disukai responden ... 60

Gambar 3-15 Diagram batang dari tempat tinggal responden ... 61

Gambar 3-16 Diagram batang dari lokasi rumah responden dengan tepi pantai ... 62

Gambar 3-17 Diagram batang dari pendidikan terakhir responden ... 63

Gambar 3-18 Diagram batang dari pendapatan responden perbulan ... 64

Gambar 3-19 Diagram batang dari dengan siapa responden tinggal saat ini ... 65

Gambar 3-20 Diagram batang dari pengetahuan akan bencana alam di Indonesia ... 66

Gambar 3-21 Diagram batang dari bencana yang sering terjadi di daerah itu ... 67

Gambar 3-22 Diagram batang dari pelatihan siaga bencana ... 68

Gambar 3-23 Diagram batang dari lembaga yang pernah mengadakan... 69

Gambar 3-24 Diagram batang dari tempat pelatihan yang pernah di adakan ... 70

Gambar 3-25 Diagram batang dari media yang pernah dipakai ... 71

Gambar 3-26 Diagram batang dari pendapat responden tentang belajar yang menyenangkan ... 72

Gambar 3-27 Diagram batang dari kegiatan yang dilakukan waktu senggang ... 73

Gambar 3-28 Diagram batang dari bahasa yang diapakai sehari-hari ... 74

Gambar 3-29 Diagram batang dari kesediaan ikut siaga bencana ... 75

Gambar 3-30 Diagram batang dari waktu pendidikan siaga bencana ... 76

Gambar 3-31 Diagram batang dari gaya gambar ... 77

(8)

ix Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3-33 Diagram batang dari kemudahan akses informasi ... 79

Gambar 3-34 Diagram batang dari kegunaan pendidikan siaga bencana... 80

Gambar 3-35 Diagram batang dari pendidikan siaga bencana di sekolah... 81

Gambar 3-36 Diagram batang dari pendidikan siaga bencana yang pernah dilakukan ... 82

Gambar 3-37 Diagram batang dari kejelasan dalam pelatihan ... 83

Gambar 3-38 Diagram batang dari kinerja pos pengamat ... 84

Gambar 3-39 Diagram batang dari kesiapan responden menghadapi bencana ... 85

Gambar 3-40 Diagram batang dari partisipasi seluruh masyarakat ... 86

Gambar 3-41 Diagram batang dari pemicu semangat belajar ... 87

Gambar 3-42 Poster kids art show ... 89

Gambar 3-43 Diagram batang dari usia responden... 90

Gambar 3-44 Diagram batang dari jenis kelamin responden ... 91

Gambar 3-45 Diagram batang dari pekerjaan responden... 92

Gambar 3-46 Diagram batang dari tempat tinggal responden ... 93

Gambar 3-47 Diagram batang dari lokasi tempat tinggal dengan tepi pantai ... 94

Gambar 3-48 Diagram batang dari pendidikan terakhir responden ... 95

Gambar 3-49 Diagram batang dari pendapatan responden ... 96

Gambar 3-50 Diagram batang dari pengetahuan bencana alam ... 97

Gambar 3-51 Diagram batang dari bencana yang sering terjadi ... 98

Gambar 3-52 Diagram batang dari partisipasi dalam pendidikan tanggap bencana... 99

Gambar 3-53 Diagram batang dari badan penyelenggara pendidikan tanggap bencana ... 100

Gambar 3-54 Diagram batang dari media yang efektif untuk edukasi siaga bencana ... 101

Gambar 3-55 Diagram batang dari media yang pernah dipakai ... 102

(9)

x Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3-57 Diagram batang dari bahasa sehari-hari responden ... 104

Gambar 3-58 Diagram batang dari pengetahuan penyelamatan diri ... 105

Gambar 3-59 Diagram batang dari kemudahan akses informasi ... 106

Gambar 3-60 Diagram batang dari penambahan pengetahuan sejak tsunami 2006 ... 107

Gambar 3-61 Diagram batang dari pendidikan siaga bencana seharusnya ... 108

Gambar 3-62 Diagram batang dari penyebaran informasi yang pernah dilakukan ... 109

Gambar 3-63 Diagram batang dari pengaruh pemilihan media terhadap pemahaman ... 110

Gambar 3-64 Diagram batang dari ketepatan media informasi yang ... 111

Gambar 3-65 Diagram batang dari pengaruh frekuensi penyebaran ... 112

Gambar 3-66 Diagram batang dari frekuensi penyebaran informasi yang dilakukan ... 113

Gambar 3-67 Diagram batang dari pendidikan sejak dini ... 114

Gambar 3-68 Diagram batang dari pendidikan tanggap bencana harus ... 115

Gambar 3-69 Diagram batang dari kesesuaian metode belajar dengan yang diajar ... 116

Gambar 3-70 Diagram batang dari perlunya sosialisasi ke berbagai tempat ... 117

Gambar 3-71 Diagram batang dari kinerja sirine dan alat tanggap bencana ... 118

Gambar 3-72 Diagram batang dari kinerja pos pengamatan ... 119

Gambar 3-73 Diagram batang dari kesiapan masyarakat menghadapi bencana ... 120

Gambar 3-74 Diagram batang dari kelengkapan jalur evakuasi pada ... 121

Gambar 3-75 Diagram batang dari penempatan jalur evakuasi ... 122

Gambar 3-76 Diagram batang dari pengaruh program siaga bencana ... 123

Gambar 3-77 Diagram batang dari manfaat penempelan visualisasi tanggap bencana ... 124

Gambar 3-78 foto penyebaran kuesioner untuk dewasa ... 126

Gambar 3-79Foto penyebaran kuesioner anak-anak... 127

(10)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3-81 Foto wawancara dengan Bapak Drs. H. Eddy Suryana, SH, M.Si ... 129

Gambar 3-82 buku pendidikan siaga bencana anak-anak ... 138

Gambar 3-83 Buku pendidikan interaktif untuk anak-anak ... 139

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki wilayah negara yang sangat luas. Terbentang mulai dari 60 LU

110 LS 970 BT sampai 1410 BT. Indonesia terdiri dari banyak pulau dan berada

diantara dua samudera, samudera Hindia dan samudera pasifik. Indonesia memiliki

banyak kepulauan dengan beragam hasil bumi yang melimpah. Mulai dari

sayur-mayur, hingga hasil tambang, dan minyak bumi semuanya menjadi harta kekayaan

negara ini.

Namun, disamping itu, Indonesia dengan segala kekayaannya juga merupakan negara

yang kaya akan potensi bencana alam. Gempa bumi, tanah longsor, tsunami, banjir,

dan bencana-bencana lain mengintai dan bisa tiba-tiba saja terjadi. Beberapa bencana

di Indonesia pernah sampai mengejutkan dunia, diantaranya, ledakan gunung

Tambora, gunung Krakatau, tsunami Aceh, dan banyak bencana-bencana yang

dianggap sebagai bencana nasional, salah satunya adalah bencana gempa dan

tsunami di pesisir pantai selatan Jawa Barat.

Wilayah pantai selatan ini merupakan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi dan

tsunami. Hal ini dikarenakan wilayah ini merupakan jalur pertemuan lempeng, yang

berada sepanjang pantai barat pulau Sumatera, pantai selatan pulau Jawa, Bali, NTT,

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha Pasifik atau ring of fire. Di sepanjang jalur cincin api inilah resiko bencana gempa

bumi dan tsunami paling besar di Indonesia. Menurut artikel pada koran Kompas

mengenai ekspedisi cincin api, dicatat bahwa tidak kurang dari 23 provinsi di

Indonesia berpotensi mengalami tsunami yang mengancam sekitar 12 persen dari

total jumlah penduduk Indonesia.

Gempa dan tsunami di pesisir pantai Jawa Barat, khususnya Kabupaten Pangandaran

membawa dampak dan trauma tersendiri bagi sebagian besar masyarakat dan

orang-orang yang beraktivitas di pantai. Untuk mempersiapkan masyarakat yang tangguh,

perlu diadakan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar tempat

kejadian, sehingga selalu dapat waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana

serupa.

Program dan Paket Media Edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana di Pantai

Selatan Pulau Jawa – Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran merupakan

jawaban bagi permasalahan tersebut. Program ini akan membuat anak-anak tahu

bagaimana cara menghadapi bencana dan menciptakan generasi yang tangguh dan

selalu siaga. Program ini juga merupakan program andalan yang akan

disosialisasikan ke berbagai penjuru Indonesia.

Program edukasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan, keterampilan namun juga

dengan pendekatan edukasi yang menyenangkan karena dikemas dengan visual yang

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha ini sebagai program awal akan diterapkan mulai dari sekolah-sekolah di Kabupaten

Pangandaran, khususnya di dekat pesisir pantai selatan Jawa Barat.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat diambil adalah

a. Bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk

menginformasikan program edukasi anak Indonesia tanggap bencana?

b. Bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam

menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana?

Lokasi yang akan dibahas sebagai pilot project adalah wilayah pesisir pantai

Kabupaten Pangandaran yang pernah mengalami bencana alam gempa dan tsunami,

dengan target umumnya adalah anak Indonesia (dibawah 18 tahun) dan target

khususnya anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 6. Periode yang akan dibahas tahun

2011 sampai dengan sekarang.

Ruang lingkup yang dibahas pada tugas akhir ini adalah perancangan Program dan

paket media edukasi “Anak Indonesia Tanggap Bencana” di Pantai Selatan Pulau

Jawa – Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran dengan aplikasi lainnya seperti

media pembelajaran dan media promosi program secara keseluruhan.

Dengan program anak Indonesia tanggap bencan ini, diharapkan masyarakat

Indonesia siap untuk hidup selaras dengan alam. Sehingga kedepan, bangsa

Indonesia dapat menjadi bangsa yang tangguh dan waspada dalam menghadapi

(14)

4 Universitas Kristen Maranatha

Adapun mandatori dalam pembuatan program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”

ini adalah Resimen Mahasiswa Mahawarman, Batalyon IV, Kompi A yang

bekerjasama dengan pihak BPBD – Badan Penanggulangan Bencan Daerah Provinsi

Jawa Barat. Kedua pihak ini pulalah yang menginisiasi program “Anak Indonesia

Tanggap Bencana”.

Institusi terkait dalam menjalankan program ini adalah BNPB – Badan Nasional

Penanggulangan Bencana, UNISDR – United Nation Office for Disaster Risk

Reduction dan Pemerintahan Kabupaten Pangandaran.

Beberapa sponsor yang membatu dalam pembiayaan program ini adalah PT.

Indofood, Yayasan Institute Danone, dan ASTRA Group.

1.3 Tujuan Perancangan

a. Merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak

Indonesia Tanggap Bencana”.

b. Merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan

program anak Indonesia tanggap bencana .

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Sumber data

Data yang diperoleh berasal dari sumber data yang ditambah penggabungan dari

(15)

5 Universitas Kristen Maranatha Sumber data penelitian ini antara lain:

a. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data dengan menghimpun informasi yang berkaitan dengan

masalah melalui buku-buku dan karangan ilmiah, internet, dan sumber-sumber

tertulis lainnya baik media cetak maupun elektronik, meliputi buku referensi, arsip

data, dan jurnal, serta media publikasi seperti koran, majalah dan tabloid.

b. Angket/kuesioner

Angket atau kuesioner berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada

sejumlah orang untuk memperoleh informasi dari responden.

Dalam penelitian tugas akhir ini penulis membagikan angket tertutup dengan

jawaban pilihan ganda maupun pemberian skor (1-5).

c. Wawancara

Wawancara adalah pengajuan sejumlah pertanyaan kepada orang-orang tertentu baik

yang berkompeten dalam bidangnya maupun yang pernah mengalami suatu kejadian

yang berkaitan dengan bencana.

Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis melakukan wawancara kepada beberapa

pihak dengan pertanyaan terbuka.

d. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan secara

langsung di lapangan. Dalam hal ini penulis mengamati keseharian prilaku penduduk

Indonesia di wilayah yang pernah terjadi bencana. Pengumpulan data atau

media-media yang pernah dibuat sebelumnya di lokasi kajian yang berhubungan dengan

(16)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

Perancangan Program Edukatif Anak Indonesia Tanggap Bencana

Latar Belakang Masalah

*Indonesia merupakan negara rawan bencana *Kurangnya pelatihan tanggap bencana sejak dini

Ruang Lingkup

*Perancangan media pembelajaran dan media promosi program anak Indonesia tanggap bencana *Target umumnya anak Indonesia dibawah 18 tahun

*target khususnya anak-anak usia 8-12 tahun *Lokasi pilot projectnya berada di pesisir pantai selatan

kabupaten Pangandaran

Permasalahan

*Bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program

edukasi anak Indonesia tanggap bencana? *Bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia

tanggap bencana?

Tujuan Perancangan

*Merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”.

*Merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .

Teknik Pengumpulan Data

*Mempersiapkan anak Indonesia untuk siaga bencana sejak dini dan membuat pendidikan siaga bencana yang yang mudah ditangkap oleh anak-anak dengan

media komunikasi yang akrab dan menyenangkan.

Media Pembelajaran

Geografis : Kabupaten Pangandaran

(17)

185 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan desain yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan

dengan adanya media yang dapat memperkenalkan dan mengajarkan tentang bencana

alam, maka resiko jatuhnya korban dapat diperkecil. Pembekalan sejak dini terhadap

ilmu tanggap bencana membuat anak terbiasa dan mampu berpikjir spontan saat

terjadi bencana. Hal ini sangat diperlukan, mengingat pendidikan tanggap bencana

merupakan keahlian yang paling penting.

Media buku anak-anak masih merupakan media yang akrab dengan anak-anak,

karena tidak semua anak memiliki akses internet. Namun, untuk melengkapi media

edukasi buku, berbagai media interaktif seperti panggung boneka juga efektif untuk

mengajarkan anak-anak tentang bencana alam. Permainan kwartet juga merupakan

salah satu media kreatif yang cukup bermanfaat untuk pendidikan.

Media edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana merupakan paket edukasi komplit

yang menyediakan baik informasi dan pengalaman belajar yang menyenangkan.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah hendaknya pengetahuan tentang bencana

alam dapat diberikan kepada masyarakat luas, terutama anak-anak. Persiapan

bencana alam sejak dini membuat kita selalu siap siaga setiap waktu. Selalu

(18)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Dunn, Bill. 2009. Uniform. United Kingdom: Laurence King Publishing, Ltd.

Lidwell, William, Kritina Holden, Jill Butler. 2003. Universal Principles of Design.

Massachusetts: Rockport Publishers, Inc.

Lih. Ditto, William. Multimedia, Encarta Premium DVD Ensiclopedia 2006.

Rustan,Surianto. 2009. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Seotjiningsih, Christina Hari. 2012.Seri Psikologi Perkembangan Anak.

Jakarta: Prenada Media Group.

Wong, Wucius. 1987. Principles of Color Design. Hongkong:

Everbest Printing Co.,Ltd

http://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/ diakses tanggal 22 Oktober 2012

http://km.ristek.go.id/assets/files/139.pdf / diakses tanggal 28 Oktober 2012

http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=1050 / diakses

tanggal 22 Oktober 2012

http://www.bpbd.jabarprov.go.id/# / diakses tanggal 22 Oktober 2012

http://www.danonenutrindo.org/ diakses tanggal 26 Oktober 2012

http://www.indofood.com/ diakses tanggal 28 Oktober 2012

http://www.unisdr.org/we/inform/ diakses tanggal 28 Oktober 2012

Narasumber :

Referensi

Dokumen terkait

Visi Polnes 2020-2024 menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul di bidang rekayasa dan tata niaga pada tingkat nasional dan internasional akan terwujud dimulai dengan memiliki

Yang dimaksud dengan “asas perlindungan” adalah Pembangunan Keluarga didasarkan pada prinsip memberikan perlindungan seluruh masyarakat Daerah sehingga setiap

Pengujian dilakukan dengan memberikan beban terpusat pada benda uji yaitu kuda-kuda beton komposit tulangan bambu tipe A, tipe B dan tipe C secara bertahap sampai kuda-kuda

Identitas informan merupakan ciri-ciri dari responden yang diteliti. Adapun ciri-ciri yang ditanyakan adalah berupa umur, tingkat pendidikan, lama bekerja, gaji,

Karena luas selimut kerucut berbentuk lingkaran yang Karena luas selimut kerucut berbentuk lingkaran yang tidak sempurna1 maka luas selimut kerucut sama tidak

Setelah melewati tahap validasi dan perangkat dinyatakan memenuhi standar kelayakan pengembangan penelitian dilanjutkan dengan uji pengembangan atau uji coba

Berdasarkan data yang diperoleh dari manajemen rumah sakit kemudian dianalisis, didapatkan bahwa dari empat komponen penilaian terhadap kepuasan pasien rawat inap

Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara kandungan natrium pada western fast food yang dikonsumsi dengan tekanan darah sistolik