ABSTRACT
Indonesian retail business has been growing as well as increasing in the number of retailers that exist. The presence of these retailers emerge private label products in Indonesia. Private label is one of retailer’s strategy to be competitive in the market.The presence of national brand still be a contraint for private label quality. Because Indonesian people still think that national brands have a good value for money is greater than private label products. This study aims to analyze whether there is any effect of the presence of national brands to private label. The variables were used include national brand - conscioness, national brand - and private label congruence - quality. Samples were taken by using purposive sampling procedure number of samples is ninety. Regression model were used in this study as a model of data analysis. The results showed national brand - conscioness and national brand - congruence no effect on the private label - quality. The variables that have the most dominant effect is a national brand - congruence.
ABSTRAK
Pertumbuhan bisnis ritel semakin berkembang dengan bertambahnya jumlah peritel yang ada di Indonesia, kehadiran para peritel ini memunculkan produk private label di Indonesia. Private label merupakan salah satu strategi yang diterapkan oleh peritel untuk dapat bersaing. Akan tetapi penggunaaan produk private label di masyarakat masih terhadang oleh kehadiran national brand. Hal ini dikarenakan karena masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa national brand mempunyai good value for money yang lebih besar daripada produk private label. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh kehadiran national brand terhadap private label. Adapun variabel yang digunakan meliputi national brand - conscioness, national brand - congruence dan private label - quality. Sampel di ambil dengan menggunakan prosedur purposive sampling sebanyak sembilan puluh sampel. Model regresi digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data. Hasil penelitian menunjukkan national brand - conscioness dan national brand - congruence tidak ada pengaruh terhadap private label - quality. Adapun variabel yang memiliki pengaruh paling dominan adalah national brand - congruence.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 6
2.1.2 Konsep Pemasaran ... 6
2.1.3 Manajemen Pemasaran... 7
2.1.4 Konsep Pemasaran ... 7
2.1.5 Sistem Pemasaran... 9
2.1.6 Strategi Pemasaran ... 11
2.1.7 Segmentation ... 12
2.1.9 Positioning ... 16
2.1.10 Perilaku Konsumen ... 18
2.1.11 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 20
2.1.12 Evolusi Faktor Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 22
2.1.13 Pengertian Merek ... 24
2.1.14 Kebijakan Pemberian Merek ... 26
2.1.15 Keputusan Mengenai Merek ... 28
2.1.16 Keputusan Pemberian Merek Atau Tidak (Branding Decision) ... 28
2.1.17 Keputusan Pengajuan Usulan Merek (Brand Sponsor Decision) ... 29
2.1.18 Keputusan Nama Merek (Brand Name Decision) ... 30
2.1.19 Keputusan Strategi Merek (Brand Strategy Decision)... 32
2.1.20 Keputusan Penentuan Ulang Posisi Merek ... 35
2.1.21 Konsep-Konsep Merek... 35
2.1.22 Jenis-Jenis Merek ... 38
2.1.23 Private Label ... 38
2.1.24 Faktor yang Mempengaruhi Private Label Brands (PLBs) ... 41
2.1.25 Dimensi Private Label Brands (PLBs) ... 42
2.1.26 Macam Dan Jenis Private Label Brands (PLBs) ... 45
2.1.27 Persepsi Kualitas ... 46
2.1.28 Dimensi Kualitas Produk………..………46
2.1.29 Private Label Quality ... 47
2.1.30 Dimensi National Brand Dan Private Label Brand - Quality... 48
2.2 Rerangka Pemikiran……….………49
2.3 Rerangka Teori ... 50
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 51
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 54
3.4 Populasi dan Sampel ... 56
3.4.1 Metode Pengambilan Sampel ... 57
3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel... 59
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 59
3.5.1 Skala Pengukuran ... 60
3.5.2 Uji Data ... 62
3.6 Metode Analisis Data ... 65
3.6.1 Regresi Sederhana ... 66
3.6.2 Kriteria Pengujian Hipotesis ... 67
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68
4.1 Profil Responden ... 68
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68
4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia... 69
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pengeluaran Per-bulan... 69
4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Jumlah Pengunjungan Per-bulan ... 70
4.2 Pernyataan Responden Mengenai National Brand - Consciousness ... 71
4.2.1 Pernyataan Responden Mengenai Lebih Condong Untuk Berbelanja Di Hypermarket Yang Menyediakan Merek-merek Nasional ... 71
4.2.2 Pernyataan Responden Mengenai Lebih Memilih Berbelanja Di GIANT Karena GIANT Tidak Hanya Menyediakan Produk Private Label, Tapi Juga Merek-merek Nasional Terpercaya ... 72
4.2.3 Pernyataan Responden Mengenai Lebih Memilih Untuk Berbelanja Di GIANT Karena Menyediakan Merek-merek Nasional Yang Terpercaya ... 73
4.2.4 Pernyataan Responden Mengenai Kebanyakan Produk Yang Di Beli Di GIANT Adalah Produk Merek Nasional... 74
4.2.5 Pernyataan Responden Mengenai Sebagian Besar Hipermarket Yang Di Kunjungi Menyediakan Merek Nasional Terkemuka ... 75
4.3 Pernyataan Responden Mengenai National Brand - Congruence ... 76
4.3.2 Pernyataan Responden Mengenai Produk Private Label Yang Dijual Di GIANT Mempunyai Kualitas Yang Tidak Kalah Dengan Merek
Nasional Yang Tersedia Di Gerai ... 77
4.3.3 Pernyataan Responden Mengenai Produk Private Label Dengan Kualitas Yang Rendah Akan Menjatuhkan Citra Merek Nasional ... 78
4.3.4 Pernyataan Responden Mengenai GIANT Tidak Akan Menampilkan Produk Private Label Sejajar Dengan Merek Nasional Kecuali Jika Kualitasnya Setara ... 79
4.3.5 Pernyataan Responden Mengenai GIANT Memastikan Bahwa Produk Private Label Mereka Mempunyai Kualitas Yang Setara Atau Lebih Baik Dari Pada Merek Nasional Yang Tersedia Di Gerai ... 80
4.4 Pernyataan Responden Mengenai Private label Brand- Quality ... 81
4.4.1 Pernyataan Responden Mengenai Kebanyakan Produk Private Label Yang Di Beli Di GIANT Sangat Bermanfaat ... 81
4.4.2 Pernyataan Responden Mengenai Kebanyakan Produk Private Label Yang Di Beli Di GIANT Tidak Mudah Rusak ... 82
4.4.3 Pernyataan Responden Mengenai GIANT Peduli Dengan Kuliatas Dari Produk Private Labelnya... 83
4.5 Uji Validitas Kuesioner ... 84
4.5.1 KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) Awal ... 84
4.5.2 Rotated Component Matrix Awal ... 85
4.5.3 KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) Akhir ... 86
4.5.4 Rotated Component Matrix Akhir ... 87
4.6 Uji Reliabilitas Kuesioner ... 87
4.6.1 Uji Reliabilitas Pada Variabel NB - CONS ... 88
4.6.2 Uji Reliabilitas Pada Variabel NBPLB - CONG ... 89
4.6.3 Uji Reliabilitas Pada Variabel PLB - Quality ... 89
4.7 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 90
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 96
5.1 Kesimpulan ... 96
5.2 Saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100
DAFTAR TABEL
Tabel I Data Peneliti... 51
Tabel II Definisi Operasional Variabel X ... 55
Tabel III Definisi Operasional Variabel Y ... 56
Tabel IV Jenis kelamin... 68
Tabel V Usia ... 69
Tabel VI Tingkat Pengeluaran Per-bulan ... 70
Tabel VII Jumlah Kunjungan Responden Per-bulan ... 71
Tabel VIII NB - CONS 1 ... 72
Tabel IX NB - CONS 2 ... 73
Tabel X NB - CONS 3 ... 74
Tabel XI NB - CONS 4 ... 74
Tabel XII NB - CONS 5... 75
Tabel XIII NBPLB - CONG 1 ... 76
Tabel XIV NBPLB - CONG 2 ... 77
Tabel XV NBPLB - CONG 3 ... 78
Tabel XVI NBPLB - CONG 4 ... 79
Tabel XVII NBPLB - CONG 5 ... 80
Tabel XVIII PLB - Q 1 ... 81
Tabel XIX PLB - Q 2 ... 82
Tabel XX PLB - Q 3 ... 83
Tabel XXI KMO and Bartlett's Test Awal ... 84
Tabel XXIII KMO and Bartlett's Test Akhir ... 86
Tabel XXIV Rotated Component Matrix(a) Akhir ... 87
Tabel XXV Uji Reliabilitas NB - CONS ... 88
Tabel XXVI Uji Reliabilitas NBPLB - CONG ... 89
Tabel XXVII Uji Reliabilitas PLB - Quality ... 89
Tabel XXVIII Model Summary ... 90
Tabel XXIX ANOVA(b)... 91
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Consumer Feeling Towards National Brand And Private Label Brand - Quality (Vahie & Paswan, 2006) ... 48 Gambar 2 Rerangka Pemikiran “Consumer Feeling Associated With The Presence of National Brand Towards Private Label Brand - Quality.” ... 49 Gambar 3 Rerangka Teori “Consumer Feeling Associated With The Presence of
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner
LAMPIRAN 2 Data Kuesioner
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada masa sekarang ini bisnis retail berkembang dengan sangat pesat, hal ini ditandai
dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi di bidang tersebut.
Terdapat sekitar 62 perusahaan retail dengan sekitar 2.700 gerai di seluruh Indonesia,
banyaknya gerai tersebut membuat persaingan bisnis retail di Indonesia saat ini
semakin tinggi. Hal ini menyebabkan para peretail harus mencari strategi agar dapat
bersaing antara satu sama lain, salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu
penggunaan produk private label (www.republika.co.id/koran-detail.asp).
Secara global, pertumbuhan penjualan produk private label telah melebihi
pertumbuhan national brand yaitu sebesar 5% berbanding 2% selama 30 tahun
terakhir, pangsa pasar private label dunia terus meningkat dari 12% ke 34% (Kumar,
et.al 2007). Penelitian AC Nielsen 2010 menyatakan bahwa salah satu negara yang
mengalami pertumbuhan penjulan private label adalah Indonesia yaitu sebesar 0,7%
dari total penjualan pangsa pasar di Asia. Pada saat ini beberapa perusahaan pengecer
(retailer) di Indonesia telah mencoba mengemas produk yang mereka jual dengan
kemasan dan merek sendiri (private label). Namun fenomena yang sering terjadi
terhadap kualitas produk private label ketika memiliki harga yang lebih rendah
dibandingkan produk national brand lainya. Oleh karena itu, produk seperti national
brand perlu tersedia di dalam gerai agar dapat membantu konsumen sebagai sumber
Melihat fenomena ini, para pengelola bisnis retail harus mengetahui dan
merancang apa yang konsumen butuhkan. Dengan hadirnya private label serta
national brand di dalam gerai retail, hal ini telah menambah variasi pilihan produk
untuk di tawarkan kepada konsumen. Bila dimanfaatkan dengan maksimal, variasi
pilihan produk tersebut dapat menjadi peluang yang baik bagi para pengelola bisnis
retail untuk menarik konsumen. Peluang perusahaan datang melalui
pengidentifikasian dan penyediaan kebutuhan konsumen, akan tetapi ancaman juga
dapat timbul dari kegagalan perusahan dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang
berubah-ubah. Sehingga para pengelola bisnis retail harus peka terhadap setiap
perubahan yang terjadi (Jauch dan Glueck 1994).
Sikap konsumen terhadap kehadiran national brand di dalam gerai juga patut
mendapat perhatian. Sikap seseorang terhadap suatu obyek mempunyai sifat yang
absolut yaitu mempunyai konsistensi. Namun konsistensi bukan berarti hal yang
permanen, sikap konsumen dapat berubah tergantung dari situasi di mana konsumen
itu berada. Dalam hal ini, sikap konsumen terhadap national brand dapat berubah
tergantung dari situasi gerai dan produk private label yang ada di dalam gerai (Vahle
dan Paswan, 2006). Sumber lain menyatakan bahwa dengan kehadiran national
brand di dalam gerai, hal tersebut dapat menjadi sinyai bagi konsumen untuk
menentukan pilihan (Hair, et. al 2004). Sedangkan Richardson, et. al (1994)
menyatakan bahwa “Store brand are lower priced, are frequently poorly packaged,
lack strong brand recognition, and are generally not advertised at the national
level.” Melihat hal ini perusahaan pengecer (retailer) harus menekankan bahwa
Giant merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang
retail yang mengembangkan private label sebagai salah satu strateginya dalam
memperoleh keunggulan kompetitif dibidang retail. Giant mempunyai motto banyak
pilihan harga lebih murah. Menyediakan sekitar 35.000-50.000 item, di mana 90%
nya berasal dari produk lokal. Dengan operating philosopy garansi harga murah
setiap hari. Giant dikenal sebagai brand yang murah, terjangkau dan dapat dipercaya
dengan memberikan nilai lebih dari harga yang dibayarkan. Produk private label
Giant mulai hadir pada tahun 2003 dengan menggunakan merek Giant serta First
Choice. Produk private label hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
sensitif terhadap harga akan produk yang berkualitas. Harga yang ditetapkan untuk
produk private label lebih murah bila dibandingkan dengan produk national brand.
Dengan adanya produk private label diharapkan dapat menambah pilihan bagi
konsumen dalam berbelanja (PT. Hero Supermarket Tbk).
Berdasarkan fenomena diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh
mengenai “Consumer Feeling Associated With The Presence of National Brand
Towards Pirvate Label Brand - Quality.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebelumnya maka, peneliti mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh NB - Consciousness terhadap PLB - Quality?
2. Bagaimana pengaruh NBPLB - Congruence terhadap PLB - Quality?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh NB - Consciousness terhadap PLB - Quality.
2. Untuk mengetahui pengaruh NBPLB - Congruence terhadap PLB - Quality.
3. Untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan dalam mempengaruhi
PLB - Quality.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademik
dalam menyelesaikan pendidikan pada jurusan S1 Manajemen di Universitas Kristen
Maranatha.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Kegunaan praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Giant
Hypermarket mengenai “Consumer Feeling Associated With The Presence of
National Brand Towards Pirvate Label Brand - Quality.”
2. Kegunaan akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan
mengenai “Consumer Feeling Associated With The Presence of National
Brand Towards Pirvate Label Brand - Quality.”
3. Kegunaan teoritis
juga sebagai pengembang pikiran serta diharapkan dapat menjadi masukan
dan informasi yang berguna bagi perusahaan dan pihak lain yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “Consumer Feeling Associated
With The Presence of National Brand Towards Private Label Brand - Quality.”
Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penilaian mengenai national brand - consciousness terhadap private label brand - quality pada penelitian ini dilihat dari beberapa aspek yaitu. (1) Penilaian mengenai konsumen lebih condong untuk berbelanja di
hypermarket yang menyediakan merek-merek nasional, 37% responden
setuju terhadap hal tersebut. (2) Penilaian mengenai berbelanja di GIANT karena GIANT tidak hanya menyediakan produk private label, 38% responden setuju terhadap hal tersebut. (3) Penilaian mengenai lebih memilih untuk berbelanja di GIANT karena menyediakan merek-merek nasional yang terpercaya, 42% responden setuju terhadap hal tersebut. (4) Penilaian mengenai lebih memilih untuk berbelanja di GIANT karena menyediakan merek-merek nasional yang terpercaya, 41% responden setuju terhadap hal tersebut. (5) Penilaian mengenai sebagian besar hypermarket yang di kunjungi menyediakan merek nasional terkemuka, 41% responden setuju terhadap hal tersebut.
2. Penilaian mengenai national brand - congruence terhadap private label brand
mengenai pemilik merek nasional tidak ingin menjual merek nasionalnya bersebelahan dengan produk private label dengan kualitas yang buruk, 65% responden setuju terhadap hal tersebut. (2) Penilaian mengenai produk
private label yang dijual di GIANT mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan merek nasional yang tersedia di gerai, 43% responden setuju terhadap hal tersebut. (3) Penilaian mengenai produk private label dengan kualitas yang rendah akan menjatuhkan citra merek nasional yang terkemuka, 50% responden setuju terhadap hal tersebut. (4) Penilaian mengenai GIANT tidak akan menampilkan produk private label sejajar dengan merek nasional kecuali jika kualitasnya setara, 42% responden setuju terhadap hal tersebut. (5) Penilaian mengenai GIANT memastikan bahwa produk private label
mereka mempunyai kualitas yang setara atau lebih baik daripada merek nasional yang tersedia di gerai, 38% responden setuju terhadap hal tersebut. 3. Penilaian mengenai private label brand - quality pada penelitian ini di lihat
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara national brand - consciousness
dan national brand - congruence terhadap private label brand - quality, pada GIANT hypermarket yang berlokasi di Jl. Dr. Djujunan No. 126-128, Bandung.
2. Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi private label brand - quality adalah national brand - congruence. Karena ketika responden di berikan kuesioner, hasil yang di dapat dari pengolahan data melalui program SPSS 11.5 rata-rata konsumen menjawab setuju adalah yang terbesar apabila dibandingkan dengan faktor lainya.
5.2 Saran
Untuk Perusahaan:
1. Dalam berupaya meyakinkan konsumen terhadap kualitas produk private label. Produk private label GIANT juga harus di dukung dengan adanya jaminan kualitas terhadap produk-produknya, seperti memberikan garansi perbaikan selama minimal 1 bulan terhadap produk-produk (contoh: alat-alat rumah tangga) yang rentan rusak dalam pemakaian jangka pendek. Sehingga produk private label dapat terus bersaing dengan produk-produk merek nasional yang berada di pasaran.
produk private label dapat menciptakan suatu ketertarikan dan mengubah minat masyarakat menjadi lebih positif dalam pembelian produk private label
GIANT.
Untuk Akademisi:
1. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya kemungkinan bahwa dalam melakukan pengisian kuesioner, pengisian jawaban dilakukan secara sembarang.
2. Keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian, karena peneliti masih melakukan studi perkuliahan.
3. Bagi penelitian mendatang hendaknya sampel dan daerah penelitian lebih diperluas lagi, yaitu tidak terbatas pada gerai GIANT yang berada pada Jl. Dr. Djunjunan No. 126-128, Bandung, sehingga hasil yang diperoleh berdasarkan hasil cakupan secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Ailawadi, K.L. & Keller, K.L. (2004). Understanding Retail Branding: Conceptual Insights and Research Priorities, Journal of Retailing, 80 (4) pp. 331-342.
Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan ke-6. CV. Alfabeta, Bandung.
Asnawi, R.A.A. (2009). Analisis Literatur Hubungan Private Label Kesadaran
Merek dan Citra Merek dan Penerapannya pada Industri Hypermarket. Jurnal Bisnis & Manajemen, Vol. X No. 1, Hal. 72-86.
Collins-Dodd, C, dan Lindley, T. (2003). Store Merek dan Diferensiasi Eceran: Pengaruh Citra Toko dan Sikap Merek Toko Di Toko Persepsi Merek Sendiri. Jurnal Pelayanan Ritel dan Konsumen, 10 (6), 345-352.
Crocker, L. & Algina, J. (1996). Introduction to classical and modern test theory. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.
DelVecchio, D. (2001). Consumer Perceptions of Private Label Quality: The Role of Product Category Characteristic and Consumer Use of Heuristics. Journal of Retailing and Consumer Service 8 (5), 239-249.
Dick & Basu. (1996). Customer Loyalty: Toward an integrated conceptual framework, Journal of The Academy of Marketing Science, 22,99-113.
Dominick, Salvatore. (2001). Managerial Economics: dalam Perekonomian Global. Edisi IV jilid I. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Fachri, R. (2011). Pengaruh Private Label Brands (PLBS) Terhadap Loyalitas Merek. Pendidikan Manajemen Bisnis. FPEB, Bandung.
Glueck , WF & Jauch LR. (1994). Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan.
Hair, Jr., J. F., R. E. Anderson, R. L. Tatham & W. C. Black (1998). Multivariate
Data Analysis. 5th Edition, NJ: Prentice-Hall International, Inc.
Hair, J. F. Jr. Robert P. Bush, dan David J. Ortinau (2004), Marketing Research 2nd, McGrawHill, New York.
Ismiyanto, PC. S., M. Pd. (2003). Metode Penelitian. Semarang : FBS UNNES. Jamaluddin
Keller, K.L. (2008). Strategic Brand Management, 3rd. Upper Saddle River, NJ, Prentice-Hall.
Keller, Kevin Lane. (2003). Strategic Brand Management: Building, Measuring and Managing Equity. Practice Hall, New Jersey.
Kotler, Philp dan Armstrong, Garry (1997). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 8, Jilid 1 Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi Kesebelas. Penerbit PT Indeks, Jakarta
Kotler & Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Penerbit PT Indeks, Jakarta.
Kumar, N. & Steenkamp, J.B. (2007). Private Label Strategy. Harvard Business School Press, International Commerce Review, Vol.7, No. 1, Spring, p. 53. Kusnendi, M.S. (2008). Model-model Persamaan Struktural. Satu dan Multigroup
Sampel dengan LISREL, Bandung: Alfabeta.
Lamb, M. R., Pond, H., M., & Zahir, G. (2000). Contributions of automatic and controlled processes to the analysis of hierarchical structure. Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance.
Levy, M., & Weitz, B.A. (2007). Retailing Management. 6th, New York, Mc Graw Hill International Edition.
Loudon, D.L., & Bitta, A.J.D. (1993). Consumer Behaviour. 4th, New Jersey: Prentice Hall.
Mendez, Jose Luis, Oubina, Javier & Rubio, Natalia. (2006). Explanatory Factors Regarding Manufacturer Brand Price Consistency. Journal of Product and Brand Management, Vol. 15 No. 6 pp. 402-411.
Oubina, J., Rubio, N., & Yague, J. M. (2006). Relationship of retail brand manufacturers with retailers. International Review of Retail, Distribution and Consumer Research.
Quech, J.A. and Harding, D. (1996) Brands versus private labels: fighting to win, Harvard Business Review.
Richardson, P.S., A.S. Dick, & A.K. Jain. (1994). Extrinsic and Intrinsic Cue Effects On Perceptions of Store Brand Quality. Journal of Marketing, Vol. 58.
Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 4th Edition, John Wily and Son, Inc., New York.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat. Jilid 1. Jakarta: Salemba 4.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat. Jilid 2. Jakarta: Salemba 4.
Sethurahman, R. dan C. Cole. 1997. Why Do Consumer Pay More for National Brands than for Store Brands. Marketing Science Institute Working Paper Series Report.
Solomon, Michael. L., Elnora W. Stuart. (2003). Marketing, 3th Edition, Pearson Education, Prentice Hall.
Stanton, William J. (2001). Prinsip Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Penerbit: CV. Alfabeta
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit: Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. (2005). Brand Management & Strategy. Penerbit: Andi, Yogyakarta.
Levy, M. Phd., dan Weitz, B. A. (2007), Retail Management 6th., McGraw-Hill, New
York.
Lovelock, Christopher H. dan Wright, Lauren K .(2002). Principles of Service Marketing and Management, Prentice Hall Inc, Upper Saddle River. New Jersey.
Vahle, A., & Paswan, A. (2006). Private Label Brand Image: It’s Relationship With Store Image adn National Brand. International Journal of Retail & Distribution Management, 34:67-84.
Sumber Lain: AC Nielsen, Asosisi Ritelers Indonesia, Media Data .(2010).