viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Many companies that produces products for which meet the market , resulting in the company in creating a communication that unique. For it griya supermarket bandung 're enterprising increase promotion company / products and one of the advertising exercisable in company or in place the transaction is strategy point of purchase .
Point of Purchase is the ideal time to communicate with consumers in a place that combines the display buyers and in-store media with the aim of attracting attention, provide information about a product, giving rise to the interest and wishes of the customer to make purchasing decisions.
This research was conducted to find out how the influence of point of purchase to the purchasing decisions of consumers, and researchers use the Griya Supermarket here in Bandung as an object of research. The research methods used are descriptive research methods. Data collection is carried out using a questionnaire with non-probability sampling method, which uses the technique of sampling with the respondent the Convinience of 110 samples.
From research done retrieved results to the effect that the influence of point of purchase affect consumer purchasing decisions at the Griya Supermarket Bandung of 18.5%. In other words the consumer purchase decision in Griya Supermarket Bandung can be explained by the point of purchase of 18.5% and the remaining 81.5% influenced or described by other variables beyond the point of purchase. Of an research result of can be visible that between variables point of purchase and variable the decision of the purchase , found the presence of the influence of positive.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik. Untuk itu Griya Supermarket Bandung sedang giat meningkatkan promosi perusahaan/produk dan salah satu jenis periklanan yang dapat dipakai di perusahaan atau di tempat transaksi adalah strategi point of purchase.
Point of Purchase merupakan waktu ideal untuk berkomunikasi dengan para konsumen di tempat pembeli yang menggabungkan display dan in-store media dengan tujuan menarik perhatian, memberikan informasi mengenai suatu produk, menimbulkan minat dan keinginan pelanggan untuk melakukan keputusan pembelian.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh point of purchase terhadap keputusan pembelian konsumen, dan disini peneliti menggunakan Griya Supermarket Bandung sebagai objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode non probability sampling, yang menggunakan teknik Convinience sampling dengan responden yang berjumlah 110 sampel.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil yang menyatakan bahwa pengaruh point of purchase mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Griya Supermarket Bandung sebesar 18,5%. Dengan kata lain keputusan pembelian konsumen pada Griya Supermarket Bandung dapat dijelaskan oleh point of purchase sebesar 18.5% dan sisanya 81,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar point of purchase. Dari hasil penelitian terdapat terlihat bahwa antara variabel point of purchase dan variabel keputusan pembelian, ditemukan adanya pengaruh positif.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……… i
HALAMAN PENGESAHAN………. ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……… iii
KATA PENGANTAR……… v
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, dan HIPOTESIS 2.1. Retail………... 10
2.2 Point Of Purchase (Poin Pembelian)……….. 17
2.3 Keputusan Pembelian……… 22
xi Universitas Kristen Maranatha
2.5 Model Penelitian……….... 29
2.6 Hipotesis………. 30
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 31
xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.4 Pengeluaran per bulan………. 46 4.3 Point of Purchase………. 95 4.3.1 Saya merasa memiliki kemudahan dalam memilih barang
yang dipajang………. 47 4.3.6 Poster, gambar/petunjuk special event
(diskon, harga khusus, dll) terlihat jelas……….... 51 4.3.7 Rack display Griya Supermarket Terlihat unik…………. 52 4.3.8 Theme display Griya Supermarket Terlihat unik……….. 52 4.3.9 Poster, gambar/petunjuk special event
(diskon, harga khusus, dll)terlihat unik………. 53 4.3.10 Rack display Griya Supermarket Terlihat menarik……. 54 4.3.11 Gambar pada poster, petunjuk di Griya
Supermarket terlihat menarik……….. 55 4.3.12 Penciptaan Theme Display pada Poster,
gambar/petunjuk special event
(diskon, harga khusus, dll)terlihat menarik………... 56 4.3.13 Barang-barang yang disusun di Griya Supermarket
xiii Universitas Kristen Maranatha 4.3.14 Poster dan gambar di Griya supermarket tersusun dengan
rapi ... ..58
4.3.15 Penciptaan Rack display Griya Supermarket Terlihat rapi ... ..59
4.4 Keputusan Pembelian ... ..60
4.4.1 Jenis atau ragam produk yang dijual Griya Supermarket lengkap dan banyak pilihan... .60
4.4.5 Harga produk di Griya supermarket sebanding dengan kualitas barang yang baik ... ..64
4.4.6 Lokasi Griya supermarket terdapat di lingkungan yang strategis ... ..65
4.10 Perhitungan Koefisien Determinasi ... ..78
xiv Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 81
5.2 Saran... .... 84
5.3 Keterbatasan Penelitian ... ..85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel I Definisi Operasional Variabel ... 32
Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 34
Tabel III Skala Pengukuran Likert ... 41
Tabel IV Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 44
Tabel V Data Responden berdasarkan Status Tingkat Pendidikan ... 44
Tabel VI Data Responden berdasarkan Pekerjaan saat ini ... 45
Tabel VII Data Responden berdasarkan Pengeluaran per bulan ... 46
Tabel VIII Saya merasa memiliki kemudahan dalam memilih barang yang dipajang ... 47
Tabel IX Saya merasa mudah dalam mencari tanda lokasi (signage) petunjuk barang ... 48
Tabel X Saya merasa mudah dalam mengambil barang yang dipajang ... 49
Tabel XI Dekorasi Griya Supermarket terlihat jelas ... 49
Tabel XII Tanda penunjuk barang terbaca dengan jelas ... 50
Tabel XIII Poster, gambar/petunjuk special event (diskon, harga khusus, dll) terlihat jelas……… 51
Tabel XIV Rack display Griya Supermarket Terlihat unik……… 52
Tabel XV Theme display Griya Supermarket Terlihat unik………. 52
Tabel XVI Poster, gambar/petunjuk special event (diskon, harga khusus, dll) terlihat unik………. 53
Tabel XVII Rack display Griya Supermarket Terlihat menarik……… 54
Tabel XVIII Gambar pada poster, petunjuk di Griya Supermarket terlihat menarik………. 55
xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel XX Barang-barang yang disusun di Griya Supermarket
terlihat rapi dan teratur ……… 57
Tabel XXI Poster dan gambar di Griya supermarket tersusun dengan rapi…. 58
Tabel XXII Penciptaan Rack display Griya Supermarket Terlihat rapi ……. 59
Tabel XXIII Jenis atau ragam produk yang dijual Griya Supermarket lengkap dan banyak pilihan……… 60
Tabel XXIV Kualitas barang dagangan Griya Supermarket sudah terjamin Baik……… 61
Tabel XXV Selalu memilih berbelanja di Griya Supermarket meskipun ada penawaran diskon pada Supermarket lain……….. 62
Tabel XXVI Produk yang ditawarkan Griya supermarket tersedia dalam berbagai jenis……… 63
Tabel XXVII Harga produk di Griya supermarket sebanding dengan kualitas barang yang baik……… 64
Tabel XVIII Lokasi Griya supermarket terdapat di lingkungan yang strategis……… 65
Tabel XXXV Pengujian Realibilitas akhir... ..75
xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
xix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ... 88
Lampiran 2 Input data kuesioner ... 94
Lampiran 3 Hasil Penelitian dengan SPSS versi 11. ... 100
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar produknya dapat diterima atau setidaknya dikenal oleh pasar. Akibatnya konsumen memiliki kecenderungan untuk memilih produk mana yang akan dikonsumsi dan mana yang tidak. Perubahan tersebut berpengaruh pada perilaku pembelian konsumen terhadap kebutuhan mereka, baik primer maupun sekunder. Untuk itu dalam memasarkan suatu produk, perusahaan perlu melihat secara cermat kondisi pasar dan menggunakan strategi pemasaran yang tepat agar produk dapat diterima dipasar dan perusahaan dapat terus bersaing dengan para pesaingnya, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Penerapan strategi pemasaran yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dari pemasaran. Disini konsep dari komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication) merupakan konsep mengintegrasikan
2 Universitas Kristen Maranatha komunikasi pemasaran tersebut, promosi penjualan merupakan salah satu komponen yang akan digunakan, karena salah satu tujuan dari promosi penjualan adalah meningkatkan pembelian yang dilakukan oleh konsumen akhir. Promosi penjualan merupakan kegiatan-kegiatan promosi yang bersifat khusus dan biasanya berjangka waktu pendek. Promosi penjualan sendiri biasanya dilakukan pada titik-titik penjualan (point of sale) atau pada titik-titik pembelian (point of purchase).
Point of purchase merupakan puncak dari program komunikasi pemasaran
terpadu (integrated marketing communication program). Strategi ini digunakan oleh produsen untuk mempromosikan produknya ditempat penjualan retailer. Selain itu, Point of Purchase merupakan waktu ideal untuk berkomunikasi dengan para konsumen di tempat pembeli yang menggabungkan display dan in-store media dengan tujuan menarik perhatian, memberikan informasi mengenai
suatu produk, menimbulkan minat dan keinginan pelanggan untuk melakukan keputusan pembelian. Para pemasar berupaya mempengaruhi berbagai keputusan pembelian pada poin pembelian dengan menggunakan beragam tampilan atau pajangan iklan, tanda-tanda seperangkat komunikasi lainnya yang lebih dikenal dengan sebutan Materi Poin Pembelian (Point Of Purchase) (Shimp, 2003: 254).
3 Universitas Kristen Maranatha biasanya disebut dengan pasar swalayan atau toko serba ada. Karena mempunyai tempat yang strategis, menyenangkan dan menjual beranekaragam produk dengan harga yang bersaing dengan harga grosir, mengakibatkan konsumen memilih untuk berbelanja di swalayan. Tetapi dengan jumlah swalayan yang semakin bertambah membuat konsumen menjadi bingung untuk memilih. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan saling berlomba untuk menawarkan sesuatu yang berbeda kepada konsumen sebagai daya tarik dari perusahaan mereka.
Pasar modern atau swalayan diharapkan mampu mencapai target pasar dari beragam kalangan baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah dalam mencapai target penjualan dan pasar sasaran menggunakan bauran pemasaran. Agar dapat mencapai targetnya tersebut, swalayan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat, salah satunya dengan menggunakan strategi point of purchase, dimana strategi ini merupakan komponen strategi promosi yang
mempunyai waktu ideal untuk berkomunikasi dengan para konsumen, dengan cara memanajemen barang-barang dan menata rapi barang-barang dalam rak berdasarkan jenis dan menjaga kebersihannya serta memberikan petunjuk letak barang berupa papan tulisan yang digantungkan tepat di atas barang yang ditunjuk, agar konsumen dapat dengan mudah menemukan barang yang dicari.
4 Universitas Kristen Maranatha Masing-masing pusat perbelanjaan ataupun pertokoan akan menggunakan strategi pemasaran untuk membuat masyarakat tertarik berkunjung ke tempat mereka dan akhirnya memutuskan untuk membeli.
Jika dilihat perkembangan dari Griya Supermarket di kota Bandung, pusat perbelanjaan yang menyediakan beranekaragam keperluan hidup sehari-hari, mulai dari makanan, sayuran, alat-alat rumah tangga, hingga pakaian, dan lain sebagainya ini cukup berkembang dengan baik. Dapat dilihat dari jumlah outlet-outlet yang dimiliki oleh Griya Supermarket atau yang sering disebut Toserba Griya ini cukup banyak dan tersebar di bagian- bagian kota Bandung. Seperti Griya Supermarket pasteur, Griya Supermarket Setrasari, dan lain-lain. Griya supermarket juga termasuk salah satu perusahaan ritel yang harus menyadari persaingan yang ada, dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman dalam berbelanja, karena seperti yang kita tahu sekarang fungsi ritel bukan hanya tempat berbelanja saja, tetapi juga menjadi tempat rekreasi bagi keluarga.
Menurut beberapa konsumen yang pernah berbelanja di Griya supermarket, ada beberapa keluhan dari material point of purchase pada Griya yang perlu diperbaiki, seperti display yang kurang ditata dengan baik, ada beberapa tanda atau papan penunjuk yang kurang jelas yang mengakibatkan konsumen agak sulit untuk menemukan sendiri barang yang mereka cari. Beberapa hal yang dieluhkan oleh konsumen ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada Griya supermarket.
5 Universitas Kristen Maranatha keputusan pembelian. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan harus dicari informasinya semaksimal mungkin agar perusahaan bisa mempengaruhinya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen antara lain faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis konsumen (Kotler, 2005).
Menurut Umar (2005) perilaku konsumen sangat menentukan dalam proses pengambilan keputusan membeli yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah, yaitu berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Selanjutnya tahap pencarian informasi tentang produk dan jasa yang dibutuhkan, yang dilanjutkan dengan tahap evaluasi alternatif yang berupa penyeleksian. Tahap berikutnya adalah tahapan keputusan pembelian dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembelian, dimana membeli lagi atau tidak tergantung dari tingkat kepuasan yang didapat.
6 Universitas Kristen Maranatha tetapi untuk mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian, perusahaan juga harus berkomunikasi dengan para pelanggannya, baik yang sekarang maupun yang akan datang (calon pelanggan). Dan salah satu penerapan komunikasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah point of purchase.
Dengan strategi Point of Purchase yang baik diharapkan mampu menimbulkan stimulus yang mempengaruhi pelanggan di dalam mengambil suatu keputusan produk mana yang akan dipilihnya dan memutuskan untuk melakukan pembelian. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa ada konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi dalam pembelian dan ada juga yang mempunyai keterlibatan rendah atas pembelian.
7 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap point of purchase dan keputusan pembelian konsumen yang dituangkan dalam judul :
“Pengaruh Point of Purchase Terhadap Keputusan Pembelian di Griya
8 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasikan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tanggapan pelanggan terhadap point of purchase di Griya Supermarket Bandung?
2. Bagaimana pengaruh point of purchase terhadap keputusan pembelian konsumen di Griya Supermarket Bandung?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud yang dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh point of purchase dan keputusan pembelian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini:
1. Untuk mengetahui tanggapan pelanggan terhadap point of purchase di Griya Supermarket Bandung.
9 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis di lapangan yang terkait dengan disiplin ilmu manajemen pemasaran, terutama tentang masalah yang sedang diteliti yaitu pengaruh point of purchase terhadap keputusan pembelian di Griya supermarket Bandung, juga mampu mengimplikasikan teori-teori tersebut.
2. Bagi Pihak Perusahaan
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menguji pengaruh variabel point of purchase terhadap keputusan pembelian konsumen. Sehingga dapat
dijadikan referensi dan bahan evaluasi mengenai pengaruh point of purchase terhadap keputusan pembelian konsumen di Griya Supermarket Bandung. 3. Bagi Pihak Lain
89 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Point of purchase yang
ada pada Griya Supermarket Bandung, bagaimana keputusan pembelian
konsumen Griya Supermarket di Bandung, dan seberapa besar pengaruh point of
purchase terhadap keputusan pembelian konsumen Griya Supermarket di
Bandung. Setelah mengadakan penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada
konsumen yang pernah berbelanja di Griya Supermarket Bandung, kemudian
menganalisa hasilnya dengan menggunakan alat-alat statistik seperti yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Point of purchase pada Griya Supermarket Bandung mendapat tanggapan
cukup baik dari konsumen, hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden
yang menyatakan bahwa:
64,2% responden setuju bahwa merasa memiliki kemudahan dalam
memilih barang yang dipajang.
60,6% responden setuju bahwa merasa mudah dalam mencari tanda
lokasi (signage) petunjuk barang.
70,6% responden setuju bahwa merasa mudah dalam mengambil barang
yang dipajang.
52,3% responden setuju bahwa Dekorasi Griya Supermarket terlihat
90 Universitas Kristen Maranatha
54,1% responden setuju bahwa tanda petunjuk barang (signage) dapat
terbaca dengan jelas.
50,5% responden setuju bahwa poster, gambar/petunjuk special event
(diskon, harga khusus, dll)terlihat jelas.
52,3% responden netral bahwa rack display Griya supermarket terlihat
unik.
55,0% responden netral bahwa bentuk theme display di Griya
supermarket terlihat unik.
45,0% responden netral bahwa poster, gambar/petunjuk special event
(diskon, harga khusus, dll)terlihat unik.
45,0% responden netral bahwa Rak display di Griya supermarket
terlihat menarik.
47,7% responden netral bahwa gambar pada poster, petunjuk di Griya
supermarketterlihat menarik.
44,0% responden netral bahwa dan setuju sama jumlahnya, bahwa
penciptaan theme display pada special event (diskon, harga khusus,
dll) di Griya supermarket terlihat menarik.
57,8% responden setuju bahwa barang-barang yang disusun di Griya
supermarket terlihat rapi dan teratur.
55,0% responden setuju bahwa poster dan gambar di Griya
supermarket tersusun dengan rapi.
55,0% responden setuju bahwa penciptaan rak display di Griya
91 Universitas Kristen Maranatha
2. Keputusan pembelian konsumen pada Griya Supermarket di Bandung cukup
positif, hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden sebagai berikut:
49,5% responden setuju bahwa jenis atau ragam produk yang dijual
Griya Supermarket lengkap dan banyak pilihan.
52,3% responden setuju bahwa kualitas barang dagangan Griya
Supermarket sudah terjamin baik.
42,2% responden netral bahwa selalu memilih Griya Supermarket
meskipun ada penawaran diskon pada Supermarket lain.
59,6% responden setuju bahwa produk yang ditawarkan Griya
Supermarket tersedia berbagai macam jenis.
55,0% responden setuju bahwa harga produk di Griya Supermarket
sebanding dengan kualitas barang yang baik.
53,2% responden setuju bahwa lokasi Griya Supermarket berada di
lingkungan yang strategis.
3. Dari perhitungan analisis regresi linear sederhana dapat diperoleh persamaan
sebagai berikut : Y = 2,194 + 0,457 X, dimana Y adalah keputusan pembelian
konsumen pada Griya Supermarket Bandung dan X adalah point of purchase.
Konstanta sebesar 2,194 berarti bahwa jika tanpa point of purchase maka
keputusan pembelian konsumen pada Griya Supermarket Bandung adalah 2,194.
Koefisien regresi sebesar 0,457 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin dari
point of purchase, maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen pada
Griya Supermarket sebesar 0,457. Pengaruh antara point of purchase terhadap
92 Universitas Kristen Maranatha
18,5%. Dengan kata lain keputusan pembelian konsumen pada Griya
Supermarket Bandung dapat dijelaskan oleh point of purchase sebesar
18,5% dan sisanya 81,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel
lain diluar point of purchase.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi masing-masing pihak:
1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 18,5% berarti masih
terdapat faktor sebesar 81,5% yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen pada Griya Supermarket Bandung, seperti kualitas pelayanan dan
pendistribusian. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut.
2. Guna menciptakan point of purchase yang baik, pihak Griya Supermarket
harus lebih kreatif lagi dalam menciptakan point of purchase, agar bisa
bertahan dalam persaingan perusahaan ritel lainnya.
3. Dapat juga melakukan kegiatan promosi jenis lainnya agar dapat
93 Universitas Kristen Maranatha
5.3Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya adalah:
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada konsumen yang pernah berbelanja di
Griya Supermarket di Bandung, sehingga responden yang diteliti masih
terbatas.
2. Jumlah responden yang hanya berjumlah 110 orang belum dapat
mewakili masyarakat sebagai konsumen pada Griya Supermarket
Bandung.
3. Dimensi point of purchase yang diteliti terbatas, sehingga mengakibatkan
pengetahuan dan pemahaman konsumen tentang point of purchase
94 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Angel, et all. 2001. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta.
Berman, Barry; Evans, Joel R. 2002. Retail Management: A Strategic Approach. Prentice Hall, Englewood Cliffs.
Berman, Barry dan Joel R. Evans.1998. Retail Manajemen. Prentice Hal. New Jersey.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Kotler, Philip & Susanto, A.B. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Edisi pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 2, Edisi Kedelapan, Jakarta, Erlangga.
Kotler, Philip dan gary Armstrong, 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Jakarta, PT. Indeks Gramedia.
Kotler, Philip . 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta, Prehallindo.
Levy, M., dan Weitz B.A. 2004. Retailing Management, McGraw Hill, NY, USA.
Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rhenald, Kasali. (1992). Manajemen periklanan, konsep, dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta. ; Penerbit Pustaka Utama Grafiti.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, cetakan kesembilan, CV Alvabeta: Bandung.
Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2nd Edition, John Wiley and Son. New York.
Terence A Shimp, 2003, Periklanan {romosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 5, diterjemaahkan oleh RevyaniSyahrian dan Dyah Anikasari, Jakarta: Erlangga