iv ABSTRAK
IMUNITAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI INTERNASIONAL DIKAITKAN DENGAN PELANGGARAN HUKUM INTERNASIONAL
(INTERNATIONALLY WRONGFUL ACT)
Hafizhah Kurnia Putri 110110110291
Organisasi internasional sebagai salah satu subjek hukum
internasional memiliki kekebalan (imunitas) yang digunakan untuk melaksanakan fungsi dan tugas dari organisasi tersebut. Imunitas yang dimiliki oleh organisasi internasional adalah imunitas untuk tidak dapat diadili di pengadilan domestik ataupun pengadilan asing. Namun, pada prakteknya imunitas yang dimiliki oleh organisasi internasional tersebut sering disalahgunakan. Imunitas sering dijadikan tameng oleh organisasi internasional untuk melindunginya dari tanggung jawab ketika melakukan suatu pelanggaran terhadap hukum internasional (internationally wrongful
act). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana imunitas
organisasi internasional khususnya PBB diatur, apabila organisasi
internasional tersebut melakukan internationally wrongful act serta
pertanggungjawaban yang lahir dari internationally wrongful act tersebut. Metode penelitian yang digunakan Penulis dalam tugas akhir ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan melakukan penelitian kepustakaan dan data sekunder yang berkaitan dengan aturan-aturan dalam hukum internasional khususnya yang berhubungan dengan imunitas dan tanggung jawab organisasi internasional.
Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini menunjukkan bahwa belum ada ketentuan hukum internasional yang mengatur mengenai pembatasan imunitas organisasi internasional. Berdasarkan praktek di negara-negara, beberapa negara menerapkan imunitas absolut sementara beberapa negara lainnya menerapkan imunitas fungsional terhadap kasus penuntutan organisasi internasional sehingga dibutuhkan pengaturan yang lebih jelas lagi mengenai penerapan imunitas organisasi internasional apabila organisasi tersebut melakukan internationally wrongful act. Kemudian, berdasarkan kasus yang di teliti PBB sebagai organisasi internasional yang melakukan internationally wrongful act tidak memberikan ganti rugi kepada korban. Padahal berdasarkan Draft Articles on Responsibility of International
Organization organisasi internasional dapat dikenakan tanggung jawab serta