• Tidak ada hasil yang ditemukan

.«S KENDALA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP DUGAAN PENANGKA&AN WALET ILEGAL STUDI DI KABUPATEN OG AN KOMERING ULU /T'; SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan ".«S KENDALA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP DUGAAN PENANGKA&AN WALET ILEGAL STUDI DI KABUPATEN OG AN KOMERING ULU /T'; SKRIPSI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

.

M

}

.«S

-V v-

;«.^r -

KENDALA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP DUGAAN PENANGKA&AN WALET ILEGAL

STUDI DI KABUPATEN OG AN KOMERING ULU

/T';

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Pada Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum UNSRI

Oleh:

ROMAD AL HAADII 02061001024

Universitas Sriwijaya Fakultas Hukum

Indralaya

2011

(2)

KENDALA PENEGAKANHUKUMTERHADAPDUGAAN ^ PENANGKARANWALETILEGAL

STUDI DIKABUPATENOGAN KOMERING ULU X.'

SKRIPSI

P T

('SI '■■■■

Diajukan UntukMemenuhi SalahSatuPersyaratan MemperolehGelarSarjanaHukum

PadaBagianHukum Pidana FakultasHukum UNSRI

Oleh:

ROMAD AL HAADII 02061001024

Universitas Sriwijaya Fakultas Hukum

Indralaya

2011

(3)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTASHUKUM

INDRALAYA PERNYATAAN Sayayangbertandatangan di bawah ini:

RomadAl Haadii 02061001024

TanjungPandanBelitung, 19 September 1987 Hukum

NamaMahasiswa

NomorIndukMahasiswa Tempat/Tanggal Lahir Fakultas

StrataPendidikan ProgramStudi

Bagian/Program Kekhususan : HukumPidanadanSistem PeradilanPidana SI

IlmuHukum

Dengan ini menyatakanbahwa skripsi initidak memuat bahan-bahan yangsebelumnya telah diajukan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi manapun tanpa mencantumkan sumbernya. Skripsi ini juga tidak memuat bahan-bahan yang sebelumnya telah dipublikasikan atau ditulis oleh siapaun tanpa mencantumkan sumbernyadalam teks.

Demikianlah pernyataan ini telah saya buat dengan sebenarnya. Apabila terbukti saya telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pernyataan ini, saya bersedia menanggungsegalaakibat yangtimbul di kemudian hari sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

Indralaya, 5 Agustus2011

METERAI TEMPEE

B953FAAF20975491

IN/VMR1IUMlrlAH

Romad Al Haadii NIM:02061001024

(4)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTASHUKUM

INDRALAYA

Nama :ROMADALHAADIJ NIM :02061001024

JUDUL

KENDALAPENEGAKANHUKUMTERHADAPDUGAANPENANGKARAN WALETILEGALSTUDIDIKABUPATENOGAN KOMERINGULU

Secara SubstansiTelah DisetujuiDanDinyatakan SiapDiuji/dipertahankan

Indralaya, Agustus2011

PembimbingPembantu, PembimbingUtama,

Ru ;nAchmad,S.H,M.H.

NIP : 195509021981091001 Nashridba,S.H,M.Hum.

N1P:196509181991022001 NIP

(5)

UNIVERSITASSRIWIJAYA FAKULTASHUKUM

INDRALAYA

DenganinimenyatakanbahwaSkripsidenganjudul:

KENDALAPENEGAKANHUKUMTERHADAPDUGAANPENANGKARAN WALETILEGALSTUDIDIKABUPATENOGANKOMERINGULU

Diajukanoleh:

NAMA:ROMADALHAADH N.LM:02061001024

Telahdibacadenganseksamadantelahdianggapmemenuhistandarilmiah baik jangkauankuantitasmaupunkualitassebagaiSkripsiJenjangPendidikan

SarjanaHukum(SI)

bingPembantu

Peml PembimbingUtama

Ruben Achmad,S.H,M.H 95509021981091001

Nashi NIP:

naS.H, M.hum 6509181991022001 NIP:

SkripsiinitelahdiserahkankepadaBagianAkademikFakultasHukumUNSRI dantelahditerimasebagaisyaratuntukmemenuhijenjangpendidikan

SarjanaHukum(SI ).

Indralaya, Agustus2011 FakultasHukumUNSRI,

KetuaBagian

StudiFlukumPidanadan SistemPeradilanPidana

DekanFakultasHukum UniversitasSriwijaya

RufcK nAchmad,S.H,M.H

195509021981091001 Prof.AmzulianRifai,LLM,P.hd NEP:1964112021990031003 NIP

u

(6)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai dengan waktuyangtelahdirencanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi BesarMuhammad SAWbeserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantupeijuanganbeliaudalammenegakkanDinullah dimukabumi ini.

Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar saijana hukum di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Indralaya..

Dalam penulisanskripsi ini, tentunya banyak pihakyang telahmemberikan bantuan baik moril maupun materi1. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapanterimakasihyangtiadahingganyakepada:

Ibu Nashriana S.H, M.hum, selaku pembimbing I dan Bapak Ruben Achmad S.H, M.H, selaku pembimbing II yang telah banyak mamberikan bimbingan, nasehatdanarahankepada penulis.

1.

2. Bapak Prof.Amzulian Rifa’i, LLM, P.hd selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya beserta para dosen dan seluruh karyawan/ staf pegawai Universitas Sriwijaya Indralaya atas bantuan yang diberikan selama penulis mengikuti studi.

(7)

4

3. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan informasi dan data-datayangdiperlukan penulisdalam penyusunanskripsi ini.

»•

4. Secarakhususpenulis ingin mengucapkan terimakasih kepadaAyahandayang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta dan adik-adikku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehinggapenulisdapatmenyelesaikan studi denganbaik.

5. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masihjauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaanselanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semogaskripsi ini dapatbermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadahdisisi-Nya,amin.

Indralaya, 11 Agustus2011,

Penulis.

IV

(8)

fc.C»fTA!): 112120. ~

^'±■7 5 ociJOtC

DAFTARISI

Halaman HALAMANPERSETUJUAN i

HALAMAN PENGESAHAN..

KATAPENGANTAR...

DAFTARISI...

ABSTRAK-...

ii m ,v vi BAB 1PENDAHULUAN... 1

A.LatarBelakangMasalah ..

B. Permasalahan...

C. RuangLingkupPenulisan D.Tujuan Penelitian...

E. ManfaatPenelitian...

F.MetodePenelitian...

1 5 6 6 6 7 BAB2TINJAUAN PUSTAKA--- 10

A.TindakPidana danPidana...

B. Pertanggungjawaban Pidana

C.TinjauanTentangWalet...

D. TinjauanTentang Perizinan...

E.TinjauanTentangPenataan Ruang

10 26

.*• .30

31 38 BAB3 PEMBAHASAN 43

A. Penegakan HukumTerhadap Dugaan PenangkaranWalet Ilegaldi Kabupaten OganKomering Ulu

B. Kendala Penegakan Hukum Terhadap Dugaan Penangkaran Walet di Kabupaten Ogan KomeringUlu

43 63 BAB 4PENUTUP... 74

A. Kesimpulan B.Saran...

74 75 DAFTARPUSTAKA 76

LAMPIRAN_______ 79

(9)

ABSTRAK

KendalaPenegakan HukumTerhadapDugaan Penangkaran Walet Ilegal StudiDi KabupatenOganKomeringUlu

Judul Skripsi :

ROMADAL HAADII Nama

02061001024 N.I.M

KataKunci : PenegakanHukum, Penangkaran WaletIlegal

Dari segi hukum pidana, perlu diteliti bahwa sampai sejauh mana penegak hukummelakukan upaya penegakan Peraturan Daerah tentang walet di Kabupaten OganKomering Ulu.

Tugas untuk menyelidiki praktek pengelolaan dan pengusahaan burung walet terhadap prosedur perizinan dalam hubungannya dengan Peraturan daerah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang pengelolaan dan pengusahaan burung walet, yang terletak pada instansi pemerintah daerah yang dibentuk secara khusus untuk itu maupun diberikan kepada para penegak hukum dalam proses pemeriksaan oleh kepolisian. Melalui pendekatanyuridis empiris, penulis melakukan penelahaan atas berbagai dugaanpenangkaranwaletilegaldi kabupatenOgan KomeringUlu.

Atas kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum terhadap dugaan penangkaran walet ilegal di kabupaten Ogan Komering Ulu. Maka aparat penegak hukum dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain undang-undang itu sendiri, yang cenderung kepada kepentingan selain hukum. Kurangnya pemahaman masyarakat akan kesadaran dan kepatuhan/ketaatan terhadap hukum juga mempengaruhi kineija aparat penegak hukum. Sehingga mekanisme hukum dalam hal ini dikesampingkan oleh masyarakat atau pelaku usaha sarang burung walet. Para aparat penegak hukum paling tidak telah melakukan sosialisasi peraturan daerah tersebut, yang selama ini menjadi terhambat oleh fenomena perilaku hukum masyarakat yang cukup rumit dan kompleks, teristimewa bagi penerapanotonomidaerah sejakdimulaimasaReformasi 1998.

Sikap masyarakat dalam mensiasati implikasi hukum akibat dibentuknya Peraturan Daerah kaitannya dengan penegakan hukum dimana masyarakat memandang Peraturan Daerah sebagai produk DPR yang timbul dan harus mengedepankankepentingan umumdalam halini masyarakatsecarakeseluruhan.

vi

i

(10)

BABI PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

VanApeldom dalambuku “ inleidingtotde studievanhet nederlcindserecht”

mengatakan bahwa tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup secara damai dan adil.1 Manusia secara alamiah merupakan subjekhukum yang tergolongsebagai natuurlijkperson2Manusiayangyangcakaphukum sudahbarangtentumempunyai hakdankewajiban. Sehingga setiapmanusiayangmelakukanperbuatanhukum akan menimbulkan akibat hukum tertentu. Perbuatan hukum adalah setiap perbuatan manusiaataubadanhukumyangmenimbulkanakibathukum.3

GDJ.Hewingyangmengemukakanbahwa akibatdari kebijakan-kebijakan orde baru yang sentralistik secara langsung berimbas pada ketimpangan sosial yang dahsyat antara pusat dan daerah, antara daerahjawa dan daerah luarjawa di semua aspek kehidupan.4 Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah, telah membuka kran bagi pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengambil tanggungjawab yang lebih besar dalam pelayanan umum kepada masyarakatsetempat,umtukmengaturdanmengurusrumahtangganya sendiri.5

1R.Soeroso,PengantarIlmuHukum,PenerbitSinarGrafika,Jakarta,2005,hlm.57.

Naturlijkpersonadalahmenspersoon,yangdisebutdenganorangatau manusiapribadi 3Ibidhlm291.

4A.W.Widjaja,OtonomiDaerahdanDaerahOtonom,RajaGrafindoPersada,Jakarta,2004,hlm74

5Ibid.

J

V

/

(11)

2

Ide awal berkembangnya otonomi daerah yang diharapkan mampu mengatasi kesenjangan sosial dalam masyarakat baik di perkotaan maupun perdesaan atau daerah-daerah tertinggal. Otonomi daerahadalah kewenangan daerah otonom untuk mengaturdan mengurusi kepentinganmasyarakatsetempat menurutprakarsa sendiri berdasarkanaspirasi masyarakatsesuai denganperaturanperundang-undangan.6

Terlebih lagi setelah diberlakukannya Undang-UndangNomor32 Tahun 2004 TentangPemerintahanDaerahdimanadaerahdiberikankeleluasaanuntukmengelola danmemanfaatkanpotensidansumberdayayangdimiliki.7

Telah dibentuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang, tetapi sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pengaturan penataan ruang sehingga dianggap perlu diganti. Sehingga dibentuk Undang-Undang Nomor 26 Tahun2007TentangPenataanRuang.

Pasal 18 ayat 6 Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Salah satu kewenangan pemerintah daerah adalah di bidang perizinan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka kewenangan pemerintah untuk memberikan izin kepada masyarakat harus berdasarkanperaturan perundang-undangan yangberlaku demi kepastian hukum.

6Ibid 7Ibid

(12)

3

Sesuai dengan Pasal 33 ayat3 Undang-UndangDasar 1945 yangmenghendaki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dapat dimanfaatkan serta didayagunakan secara efektif dengan memperhatikan nilai-nilai konsepsi dasar manusia,mdkyarakat, sertaekosistemyangterdapat di Indonesia.Akantetapiapabila ditinjau dari aspek hukum tata ruang, terdapat potensi timbulnya konflik terutama dalampemanfaatan lahan.o

Bangunan-bangunan yang diduga menyalahi aturan adalah contohnya pada usaha penangkaran burung walet diluar habitat liar. Pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi berupa pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jadi, undang-undang dianggap sebagai satu-satunya sumberhukum. Anggapan ini menganggap hukum berasal dari kehendak penguasa suatu negara melalui pembentuk undang-undang. Pengaruh ajaran trias politica dari Montesquieu dan ajaran kedaulatan rakyat dari Rousseau memperkuatanggapan primatdari undang - undangini.9

Selain menyangkut pungutan pajak dan retribusi daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah di wilayahnya masing-masing,juga bertujuanuntuk menghindari perubahan fungsi ruangyangselanjutnya dapatmengakibatkan kerugian materil dan immateril.

AchmadSodik,HukumTataRuangDalamKonsepKebijakanOtonomiDaerah Nuansa,Bandung, 2007,hlm22.

9Sudarto,KapitaSelektaHukumPidana, PenerbitAlumni, Bandung, 1986,hlm24.

(13)

i

4

Apabiladikaitkan denganpenangkaran walet, dari ketentuanPasal 69 Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dapat dikenakan sanksi pidanayaitu:

1. Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf a yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahundan dendapalingbanyakRp.500.000.000,00 (limaratusjutarupiah).

2. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan kerugianterhadap harta bendaatau kerusakan barang, pelaku dipidanadengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00(satumiliarlimaratusjutarupiah).

Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan kematian orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Dalam Pasal 61 huruf b Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruangmerumuskan bahwasetiaporang wajib memanfaatkan ruang

dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang. Di dalam Undang- UndangPenataanRuangini mengharuskan pemerintahuntukmerumuskankebijakan mengenaitata ruang wilayahdan kawasanstrategis gunapelaksanaan pembangunan.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga melakukan rencana tata ruang perkotaan danperdesaan sesuaiyangdiamanatkanolehundang-undang.

3.

sesuai

(14)

5

Di Kabupaten Ogan KomeringUlu telahdibentuk PeraturanDaerahNomor 15 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet. DalamPeraturan Daerah ini dirumuskan Pasal 20 Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang PengelolaandanPengusahaanBurungWaletyaitu :

1. Pelanggaranterhadap ketentuan Pasal3 diancam pidanakurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah).

2. TindakPidanasebagaimanadimaksuddalamayat 1 adalahpelanggaran.

Dalam Pasal 3 Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet, menyebutkan bahwa setiap pengelolaan dan pengusahaan burung walet baikyang beradadi habitatalami maupun di luarhabitat alami terlebih dahulu harus mendapat IPBW dari Bupati. Hal ini berarti bahwa penangkaranwaletilegal tergolongsebagaitindakpidanayaituberupapelanggaran.

B. Permasalahan

Permasalahan yang akan dibahas oleh penulis berdasarkan latar belakang dan ruanglingkup penulisanadalah:

1. Bagaimana upaya penegakan hukum terhadap dugaan penangkaran walet ilegaldi KabupatenOganKomeringUlu?

2. Apakah hambatan - hambatan dalam upaya penegakan hukum terhadap dugaanpenangkaran waletsecarailegaldiKabupatenOganKomeringUlu?

(15)

6

C. RuangLingkup Penulisan

Yangmenjadi ruanglingkupdalam skripsi ini adalah ingin mengetahuitentang penegakan hukum terhadap penangkaranwalet ilegal serta mengetahui kendalaatau hambatan-hambatan dalam upaya penegakan hukum terhadap dugaan penangkaran waletilegaldi KabupatenOganKomering Ulu.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan penjelasan mengenai penegakan hukum dan kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upayapenegakan hukum terhadapdugaan penangkaran walet secara ilegal di KabupatenOganKomeringUlu.

E. Manfaat Penelitian.

Manfaatdari penulisanskripsiiniadalahsebagai berikut:

1. ManfaatTeoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembanganilmu, khususnya terkait dengan hukum pidana dan bagi hukum administrasinegarasecaralebih luas.

b. Bagi Pemerintah daerahbaikpropinsi maupun Kabupaten/Kota, penelitianini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukankebijakanpengaturanpenangkaranwalet.

r

(16)

7

2. ManfaatPraktis

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan sebagai referensi bagi para pihak yang ingin meneliti permasalahan yang sama, khususnya dalam menganalisis peraturan mengenai penangkaranwaletdanhubungannyadenganpenataanruang.

Meningkatkan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis, dan mengaplikasikanilmuyangdiperoleholehpenulis selamadiperkuliahan.

a.

b.

MetodePenelitian F.

Bentuk/TipePenelitian 1.

Berdasarkan penulisan judul dan rumusan masalah, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian hukum sosiologis atau penelitianhukum empiris. Dimana- penelitian hukum sosiologisatau penelitianhukum empiris digunakan adalahkarena penelitian ini bertitik tolak pada data primer atau lapangan. Data primer atau lapangan maksudnya adalah data yang langsung didapat dari masyarakat sebagai sumber utamadenganmelalui penelitiandi lapangan. Penelitian hukum empirisatau sosiologis dapat direalisasikan pada penelitian terhadap efektivitas hukum yang sedang berlaku atau penelitian terhadap identifikasi hukum. Penelitian ini adalah penelitianterhadapefektifitashukumterkaittindakanpenangkaranwalet ilegal.

(17)

8

2. LokasiPenelitian.

Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah hukum Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu di Baturaja dengan alasan masih banyak penangkaran waletyangdianggap perluditertibkan.

3. TeknikPengumpulanData

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangandanstudipustakasebagai pendukung.

a. Studi lapanganyaitudengan melakukanwawancaraterhadapnarasumber.

b. Studi pustaka / studi dokumentasi yaitu melakukan penelusuran bahan hukum

yang terdiri dari :

1) Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat terdiri dari perundang-undang yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, Undang-Undang Nomor32Tahun 2004 TentangPemerintahanDaerah, Undang-UndangNomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum AcaraPidana, Peraturan DaerahNomor 15 Tahun 2007 TentangPengelolaan danPengusahaanBurung Walet.

2) Bahan hukum sekunder, yaitubahan hukum yang memberi penjelasan tentang bahan hukum primer berupa asas-asas hukum misalnya teori hukum, doktrin, yurisprudensi.

(18)

9

Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memeriksa petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu majalah, media cetakdanmediaelektronik lainnya.

4. Populasi danSampelPenelitian

Populasi adalah aparat penegak hukum terkait Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet dengan pengusaha burung walet. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposivesampling,yaitu:

- SekretarisPaniteraPengadilanNegeri OganKomeringUlu.

- Kepala Bagian Operasional Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ogan KomeringUlu.

- Kepala SatuanPolisiPamongPrajaOganKomeringUlu.

1 (satu)orangpengusahaburungwaletdiKabupatenOganKomeringUlu.

3)

5. TeknikPengolahanData.

Pengolahan datasecaranonstatistik melalui hasilobservasi di lapangan dengan wawancara yang direkam dalam catatan lapangan (fieldnotes) selanjutnya mereduksidata,menyajikannya, kemudianmengambil keputusan.

6. Analisis DatadanPengambilanKeputusan.

Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptifkualitatifyaitu suatu bentuk analisis data yang menguraikan gambaran fakta atau kasus-kasus dan menghubungkan satusamalain untukmendapatkankesimpulan denganmetode observasi.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU PUSTAKA

Achmad Sodik, 2007, Hukum Tata Ruang Dalam Konsep Kebijakan Otonomi Daerah, Bandung : Nuansa.

Adami Chazawi,2010,PelajaranHukumPidanaBagian I, Jakarta:RajawaliPers.

Ali Faried, 1996, Hukum Tata Pemerintahan dan Proses legislative di Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo.

AndiHamzah,2009, TerminologiHukumPidana, Jakarta: SinarGrafika.

Arief Budiman, 2008, Menentukan Lokasi Budi Daya Walet, Jakarta : Penebar Swadaya.

Asep Warlan Yusuf, 2003, Perizinan dalam bisnis, Bandung: Universitas Parahyangan.

Atang Ranuwihaija, 1989, Hukum Tata Usaha Negara dan Peradilan Tata Usaha NegaradiIndonesia, Bandung: Transito.

AtengSyarifudin, 1992,PengurusanPerizinan, Bandung: PusatPendidikan Pelatihan STAlosius.

Untuk Kegiatan Usaha, Bandung: media ---, 1997, Perizinan

komunikasiUNPAS.

A.W.Widjaja, 2004, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

BalaiPustaka, 1989,KamusBesar Indonesia,Jakarta:Depdikbud.

BambangPoemomo, 1978,Azas-azasHukumPidana,Jakarta: GhaliaIndonesia.

Benjamin Abdulrahman, 2005, Pemahaman Dasar regional management dan Regionalmarketing, Semarang: Ikatan AhliPerencanaan Indonesia.

D.Atisnaamidjaja, 1997,PranataPembangunan,Bandung:Universitas Parahyangan.

76

(20)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2001, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka.

Lamintang, 1990,Dasar-DasarHukumPidanaIndonesia,Bandung: SinarBaru.

Ledenmarpaung,2005,AzasTeoriPraktikhukumPidana,Jakarta: SinarGrafika.

Hartono,2010,Penyidikan& PenegakanHukumPidanaMelaluiPendekatanHukum Progresif,Jakarta: SinarGrafika.

Ilhami Bisri, 2010, Sistem Hukum Indonesia Prinsip-Prinsip dan Implementasi Hukum diIndonesia,Jakarta:RajawaliPers.

Martiman, 1996, Memahami Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Jakarta : PT PradnyaParamita.

Mochtar Kusumaatmadja, 1976, Hukum, Masyarakat, dan Pembinaan Hukum Nasional,Jakarta: Binacipta.

--- 5 1986, Perkembangan Hukum dalam Pembangunan nasional, Bandung: BinaCipta.

•, 2002, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan, Bandung:Alumni.

Mustafa Abdullah dan Ruben Achmad, 1983, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : GhaliaIndonesia.

R.Soeroso,2005,PengantarIlmuHukum,Jakarta: PenerbitSinarGrafika,

Satjipto Rahardjo, 2006, Sisi-Sisi Lain dari Hukum Indonesia, Jakarta: Penerbit Kompas.

,2007,membedahHukumProgresif,Jakarta :PenerbitKompas.

,2008, BerhukumdenganAkalSehat, Jakarta: PenerbitKompas.

Simon, 1992,KitabPelajaranHukumPidana,Bandung : PioneerJaya.

Sjachran Basah, 1993, Pencabutan izin sebagai Salah satu Sanksi Hukum AdministrasiNegara,Surabaya: FHUNAIR.

(21)

Soerjono Soekanto, 1985, Efektifiaksi Hukum dan Peranan Sanksi, Bandung : RemajaKarya.

, 2010, Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPenegakan Hukum, Jakarta: RajawaliPers.

Sudarto, 1986,KapitaSelektaHukumPidana,Bandung: Alumni.

SudiknoMertokusumo, 1986,MengenalHukum, Yogyakarta: Liberty.

SyahminAK,2003,HukumInternasionalPublikJilid3,Bandung: PT.BinaCipta.

Utrecht, 1986,PengantarIlmuAdministrasiNegara,Jakarta: PenerbitRajawali.

Wiijono Prodjodikoro, 1981, Azas-Azas Hukum Pidana Indonesia, Jakarta : PT.Eresco.

PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

Undang-UndangDasar 1945. 2010. Jakarta: SinarGrafika.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana. 2003.

Jakarta: BumiAksara

Undang-UndangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. 2007. Jakarta : SinarGrafika

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Pokok-Pokok Kepolisian. 2009.

Jakarta:SinarGrafika.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004.

Jakarta: SinarGrafika.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. 2007. Jakarta : SinarGrafika.

.Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan dan Pengusahaan BurungWalet.2010. Baturaja :Pemerintah KabupatenOKU.

78

Referensi

Dokumen terkait

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas 3 bagian yaitu Bagian 1 digunakan untuk mengumpulkan biodata responden sampel penelitian, Bagian 2 digunakan

Kristalografi adalah studi ilmiah kristal dan pembentukannya.Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal yang mempunyai

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana creative intelligence yang terdiri dari

Aktivitas dalam proses pembelajaran yang dimaksud adalah aktivitas yang akan dilakukan oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok dalam proses inkuiri melalui

$etika timbul ge#ala (mayoritas infeksi orolabial primer tidak menun#ukkan ge#ala)" infeksi primer herpes orolabial biasanya hadir sebagai gingivostomatitis pada

Ekstrak metanol, fraksi n-heksan, dan fraksi etil asetat ternyata memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan warna pada pengujian dengan metode FTC, yang

Dari penjelasan beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwasannya metode demonstrasi adalah cara yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Implementasi Undang-undang No.02 Tahun 2008 tentang Partai Politik telah dilakukan secara baik oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai