• Tidak ada hasil yang ditemukan

Benefit-Cost Analysis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Benefit-Cost Analysis"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Benefit-Cost Analysis

Ade Sjafruddin

KK Rekayasa Transportasi

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Metoda Analisis Ekonomi

(2)

Benefit-Cost Analysis (BCA)

Fundamental dari analisis ini adalah mengidentifikasi consumer surplus yang merupakan selisih antara willingness to pay (WTP) dengan harga pasar aktual.

Suatu proyek dianggap layak jika jumlah manfaat lebih besar dari jumlah biayanya.

Permasalahan dalam penerapan CBA :

formulasi, penentuan dan kuantifikasi efek, serta pengaruh agregasi.

CBA baik untuk evaluasi proyek sektor tunggal, sementara banyak masalah perencanaan adalah multi sektor.

CBA tidak mampu mengindikasikan variasi konsekuensi terhadap grup yang berbeda-beda (efek distribusi).

CBA sulit memperhitungkan “intangibles”.

Peran dari aktor-aktor yang terlibat sangat terbatas.

(3)

Cost-Effectiveness Analysis (CEA)

Pengertian dasar : pemahaman terhadap besarnya suatu efek spesifik dibandingkan dengan investasi yang diperlukan.

CEA memerlukan disagregasi dari CBA dengan maksud untuk memperoleh efek yang lebih spesifik.

Metoda CEA yang cukup dikenal:

Planning Balance Sheet Analysis (PBSA) (Lichfield, 1975)

Goals Achievement Matrix (GAM) (Hill, 1973)

Efek ekonomi dan non-ekonomi bisa dievaluasi, namun tidak bisa dibandingkan langsung secara kuantitatif.

(4)

Multi-Criteria Analysis (MCA)

Dimaksudkan untuk mengevaluasi proyek-proyek yang menyangkut efek sosio-ekonomi yang kompleks.

Bisa melibatkan banyak pengambil keputusan yang relevan dan berbagai kriteria dapat diberi bobot berbeda karena

relevansinya tidak sama.

Memungkinkan para aktor untuk berdiskusi mengenai, misalnya, apakah manfaat yang berkaitan dengan tujuan tertentu cukup

layak untuk dibayar dengan kerugian pada masalah lainnya (trade-off antara beberapa tujuan yang berbeda).

(5)

Benefit-Cost Ratio (BCR)

(1/3)

( )

( )

=

=

+

= +

n

t

t t

n

t

t t

r C

r B BCR

0 0

1 1

Bt : Benefit tahun ke-t

Ct : Cost tahun ke-t

n : masa analisis (tahun)

r : suku bunga (discount rate) per tahun

Semua Bt dan Ct dihitung ke nilai sekarang (Present value).

1 n

Cn 3

B1

Bn

C

B2 B3

C2

C3 C1

2

(6)

Benefit-Cost Ratio (BCR)

(2/3)

Problem :

Apakah biaya pemeliharaan dan operasi dikurangkan dari pendapatan/penerimaan atau suatu penambahan

terhadap biaya kapital tahunan secara keseluruhan ?

Misal :

O & M = Ci, Biaya lain (modal) = C0, Penerimaan = Bi

atau

BCR =

𝑩𝒊−𝑪𝒊

𝑪𝟎

BCR =

𝑩𝒊

𝑪𝟎+𝑪𝒊

(7)

Benefit-Cost Ratio (BCR)

(3/3)

Logika: biaya pemeliharaan dan operasi tahunan adalah pengurangan terhadap pendapatan tahunan.

Maka :

Dalam praktek mempunyai kelemahan untuk

membandingkan 2 proyek atau lebih. Misalnya Proyek A lebih kecil dari B & total benefit A juga lebih kecil dari B, tetapi bisa saja BCR untuk A lebih besar → sedangkan

hanya satu proyek yang akan dipilih.

Investment

Expense Annual

Benefit Gross

BCR

=

(8)

Masalah utama : pemilihan r yang tepat

( )

=

+

=

n

t

t t t

r C NPV B

0

1

NPV (Net Present Value)

(9)

IRR (Internal Rate of Return)

(1/2)

( )

( )

( 1 ) ( 1 ) 0

1 0

11 1

0

+ = + −

+ + + −

− + =

 −

=

n n n

o o

n

t

t t t

r C ... B

r C C B

B

r C B

IRR =

rate of return

(tingkat suku bunga) yang memenuhi kondisi NPV=0,

sbb :

(10)

IRR (Internal Rate of Return)

(2/2)

Problem:

Solusi r tidak selalu unik, karena persamaan berderajat n punya n akar. Oleh karena itu jika

suku bunga 10 % dan akar-akar r1 = 8% & r2 = 11% → interpretasi tidak jelas.

Kriteria IRR secara implisit berasumsi nilai suku bunga sama sepanjang umur proyek. Sedangkan dalam suatu B – C Analysis bisa saja diasumsikan, misalnya, nilai suku bunga 9% pada X tahun

pertama dan 12% pada sisa (n – x) umur rencana.

(11)

KONTRADIKSI IRR & NPV

(1/2)

IRR

NPV Bisa memberikan kesimpulan yang berbeda

NPV

NPVA NPVB

d rA rB

Menurut NPV : Proyek A lebih baik dari proyek B

Menurut IRR : Proyek B lebih baik dari Proyek A

Discount Rate

Discount rate untuk menghitung NPV

PROYEK A PROYEK B

d

(12)

KONTRADIKSI IRR & NPV

(2/2)

Situasi seperti diagram di atas terjadi jika ada

suatu discount rate yang lebih besar dari d yang memberikan nilai NPV sama untuk A dan untuk B pada skala positif → yaitu garis A dan B

berpotongan di sebelah kanan d dan di atas sumbu horizontal.

Perlu pemilihan discount rate yang tepat bagi perhitungan NPV untuk mengatasi perbedaan kesimpulan antara hasil NPV dan IRR.

(13)

PWC (Present Worth of Costs Method)

Present Worth Sum dari EUAC

PWC x CR = EUAC → lebih rendah lebih baik

EUANR (Equivalent Uniform Annual Net Return Method)

 EUAC termasuk pendapatan atau benefit

→ lebih tinggi lebih baik (benefit>>)

EUAC (Equivalent Uniform Annual Cost Method)

Semua biaya investasi dan tahunan dikombinasi menjadi satu nilai, lalu didistribusi seragam terhadap masa analisis

→ lebih rendah lebih baik.

(14)

CUT-OFF PERIOD

Suatu jangka waktu tertentu dipilih, suatu proyek bisa diterima jika semua ongkos bisa ditutup

selama waktu tersebut.

Kelemahan : penerimaan setelah jangka waktu tersebut tidak diperhitungkan → tidak cocok

untuk “public investment”.

FYRR (First Year Rate of Return)

= First year Nett Benefit

Capital Cost = (B1 − C1 )/(1 + r)1 C0

(15)

PAY BACK PERIOD

Proyek yang

biayanya bisa ditutupi dalam jangka waktu yang lebih pendek dianggap lebih baik.

BEP (Break Even Point): titik impas.

Kelemahan:

penerimaan setelah

waktu terpendek yang diterima bisa saja

lebih signifikan.

Tahun

Nilai Kumulatif

C0

BEP

PAY BACK PERIOD

(16)

DECISION TREE

KEPUTUSAN TINGKAT

KETERGANTUNGAN

CONSTRAINT CRITERIA

Terima satu proyek ………... NPV > 0

Pilih satu dari bbrp proyek ………... NPV MAX

Pilih

beberapa dari banyak proyek

Independent

Dependent

Capital constraint → Cari set layak yg

memaksimumkan NPV No capital constraint → Cari set mungkin yg

memaksimumkan NPV Capital constraint → Rank menurut B/C > 1

No capital constraint → Rank menurut NPV > 0

(17)

SENSITIVITY ANALYSIS (1/2)

Analisis kepekaan (sensitivity) dilakukan untuk menganalisis :

Bobot relatif dari suatu faktor/variabel

Ketepatan dari suatu asumsi

Untuk memperoleh suatu pemahaman dalam hal bagaimana suatu faktor mempengaruhi solusi,

kebiasaan praktis adalah membuat beberapa skenario untuk faktor tersebut :

low value

medium value

high value

(18)

SENSITIVITY ANALYSIS (2/2)

Dalam analisis kepekaan :

Suatu faktor diubah, sedangkan faktor-faktor lain diset tetap nilainya, lalu dievaluasi pengaruhnya terhadap keluaran (hasil yang diperhitungkan).

Koefisien dari suatu faktor Keluaran

(19)

Faktor-faktor Dalam Evaluasi Ekonomi (Analisis Kepekaan)

Nilai-nilai/Harga (cost, revenue, terminal value)

Biaya investasi naik:

pemeliharaan turun

keuntungan naik

Faktor-faktor benefit/cost bisa bervariasi dalam hal jenis dan nilainya.

Panjang masa analisis

Kritis jika rate rendah dan masa analisis pendek.

Untuk masa analisis panjang dan rate tinggi : nilai sekarang (SPW) dan capital recovery (CR) rendah.

Discount rate

Bisa mengubah kesimpulan dari OK menjadi tidak OK.

Bisa mengubah alternatif terpilih.

Tidak langsung diperlukan dalam perhitungan IRR.

(20)

MARR

(Minimum Attractive Rate of Return)

Dua jenis sumber pembiayaan suatu proyek:

Pinjaman (debt financing):

o didapat melalui : bonds, mortgages, loans;

o harus dibayar dengan suku bunga tertentu dan waktu tertentu;

Penyertaan modal (equity financing):

o modal yang dimiliki sendiri dan digunakan untuk memperoleh pendapatan; didapat melalui : penjualan saham, dana pemilik usaha, penyisihan pendapatan perusahaan;

Cost of capital dihitung dari cost of capital masing-masing sumber modal dan diberi bobot sesuai proporsinya;

Weighted Average Cost of Capital:

WACC = (equity fraction)(cost of equity capital)+ (debt fraction)(cost of debt capital)

MARR ditetapkan nilainya relatif terhadap cost of capital (dengan tambahan tingkat pengembalian di atas investasi tanpa risiko jika diperlukan) dan

mempertimbangkan tambahan risiko investasi.

(21)

Nilai Relatif Cost of Capital dan Tingkat

Pengembalian Investasi untuk Evaluasi Proyek

MARR

Proyek usulan harus memenuhi paling

tidak MARR utk diterima

Estmasitingkatpengembalianproyek

Cost of Capital

Return of a risk- free investment

Jarak ini

menunjukkan tingkat risiko

%

Tambahan tingkat pengembalian di atas investasi tanpa risiko

(22)

Bentuk Umum Curva Cost-of-Capital

Equity

WACC

Cost of capital for each source Debt

Minimum WACC Normal

operating range

(23)

MARR

(Minimum Attractive Rate of Return)

MARR dapat bervariasi antar proyek karena:

1. Project risk

Makin tinggi risiko, MARR akan naik.

2. Sensitivity of project area/type

Dipengaruhi oleh reaksi/persepsi terhadap peluang keuntungan.

3. Tax structure

Kenaikan pajak akan meningkatkan MARR.

4. Capital-financing method

Jika modal terbatas, MARR akan naik.

5. Rates used by other firms

Jika suku bunga yang digunakan perusahaan lain/pemerintah yang dianggap standar naik, MARR akan naik.

Referensi

Dokumen terkait

Pembukaan jalan produksi desa Ndondo,Desa Tou Timur, desa Loboniki.. Ur Bid P K Program/Kegiatan RT,RW dll) Lokasi (desa/kel) Lokasi (Kec) target capaian kinerja Pagu indikatif

Latihan Penyeliaan Audit Farmasi Pemantauan Pencapaian Semasa MKSP Sekurang- kurangnya 60% Pesakit DMTAC kekal di dalam. program semasa lawatan kali ke

Suatu perusahaan berada dalam keadaan situasi yang tidak normal bila perusahaan tersebut menghadapi salah satu dari situasi-situasi ini, yaitu: laba bersih selama dua tahun

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa Kecepatan Transaksi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Adopsi m- banking BRI, hal ini dapat dilihat

[r]

Sikap positif masyarakat di dua desa pesisir dapat ditumbuhkan dari faktor karakteristik lingkungan sosial (tingkat dukungan tokoh masyarakat, peran kelompok, intensitas

1) Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen – Manajemen tidak selalu memahami dengan tepat apa yang diinginkan pelanggan. Pengurus rumah sakit

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan ibu terhadap kesehatan rongga mulut anak, kuesioner dapat dilihat pada lampiran penelitian,