• Tidak ada hasil yang ditemukan

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Jl. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Banda Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Jl. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Banda Aceh"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH

Jl. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Banda Aceh E-mail : skp_bandaaceh@yahoo.com

Website : http://bandaaceh.karantina.pertanian.go.id

(2)

i

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh telah dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh

merupakan laporan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi administrasi maupun operasional yang dilakukan selama Tahun Anggaran 2016. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut sebagaimana telah diamanahkan melalui undang-undang nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

Aspek operasional dan administrasi yang dilaporkan dalam laporan ini merupakan potret dari kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama tahun 2016.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) sebagai Laboratorium Penguji dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Nomor :LP-953-IDN yang ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2015, Adapun ruang lingkup untuk Karantina Hewan dengan Bidang Pengujian Serologi, Bahan atau produk yang diuji berupa serum darah ayam, Jenis Pengujian atau sifat-sifat yang diukur Titer anti body Avian Influenza, Spesifikasi, metode pengujian, teknis yang digunakan HA/HI, sedangkan ruang lingkup untuk Karantina Tumbuhan dengan bidang pengujian Entomologi, bahan atau produk yang diuji yaitu beras, jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur serangga (sitophilus oryzae), spesifikasi, metode pengujian, teknik yang digunakan Direct Inspection dengan mikroskop stereobinokuler).

Namun demikian kami menyadari masih ada kinerja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar tugas pokok dan fungsi yang diemban

(3)

ii

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016

dapat berjalan dengan baik guna terwujudnya Karantina Pertanian yang Modern, Tangguh dan Terpercaya.

Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama jajaran pejabat fungsional Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli maupun Terampil dan staff fungsional umum Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, para pengguna jasa (stakeholder), Instansi terkait baik pemerintah maupun swasta, perguruan tinggi yang telah terlibat secara bersama-sama dan mendukung pelaksanaan kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh.

Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan, semoga kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh menjadi semakin baik di tahun mendatang yang pada akhirnya dapat mencapai misi dan visi karantina pertanian yang kita cita-citakan.

Banda Aceh, Januari 2017 Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh

Drh. Saifuddin Zuhri NIP. 19640621 199403 1 001

(4)

iii

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

BAB. I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 TUJUAN ... ... 2

1.3 PROFIL ... 2

1.4 VISI DAN MISI KARANTINA PERTANIAN ... 6

1.5 SASARAN ... ... 7

1.6 STRUKTUR ORGANISASI ... 13

2 5 BAB. II KEGIATAN 3 M TAHUN 2016 ... 14

A. KETATAUSAHAAN ... 14

1. Sistem Pengendalian Intern (SPI) ... 15

2. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ... 19

3. Program Menuju Akreditasi ISO/IEC 17025:2005 ... Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh ... 20

B. KEUANGAN ... 22

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ... 23

C. KEPEGAWAIAN ... 27

D. SARANA DAN PRASARANA ... 49

1. Benda Tidak Bergerak ... 50

2. Benda Bergerak ... 57

45 BAB. III PENINGKATAN SISTEM KARANTINA HEWAN, TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI DAN NABATI ... 61

A. PENINGKATAN SISTEM KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI ... 61

1. Pengeluaran (Eksport) ... 62

2. Pemasukan (Import) ... 63

3. Pengeluaran Antar Area (Domestik Keluar) ... 63

4. Pemasukan Antar Area (Domestik Masuk) ... 73

5. Pemantauan Daerah Sebar HPHK ... 81

6. Penyelenggaraan Laboratorium Karantina Hewan ... 85

7. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan ... 88

8. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi ... 88

(5)

iv

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016

B. PENINGKATAN SISTEM KARANTINA TUMBUHAN

DAN KEAMANAN HAYATI NABATI ... 90

1. Pengeluaran (Eksport) ... 91

2. Pemasukan (Import) ... 93

3. Pengeluaran Antar Area (Domestik Keluar) ... 94

4. Pemasukan Antar Area (Domestik Masuk) ... 97

5. Pemantauan Daerah Sebar OPTK... 102

6. Penyelenggaraan Laboratorium Karantina Tumbuhan 118 7. Penggunaan Sertifikat Karantina Tumbuhan ... 122

C. KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENINDAKAN ... 123

BAB. IV SASARAN DAN CAPAIAN ... 130

A. SASARAN ... 130

B. CAPAIAN KINERJA ... 131

BAB. V PERMASALAHAN ... 133

77 BAB. VI KESIMPULAN DAN SARAN . ... 136

A. KESIMPULAN ... 13678

B. SARAN ... 137

LAMPIRAN FOTO ... 139 79

(6)

v

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 DAFTAR TABEL

Halaman

1. Laporan Permintaan Informasi pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 20 2. Struktur Organisasi Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 22 3. Perbandingan Anggaran Belanja Antara DIPA 2015 dan 2016

DIPA StasiunKarantina Pertanian Kelas I Banda Aceh TA. 2016 23 4. Realisasi anggaran DIPA Nomor SP DIPA-018-12.2.412141/2016

tanggal 07 Desember 2015 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh ... 23 5. Realisasi Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2015-

2016 pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh ... 24 6. Daftar Penerimaan dan Penyetoran Bukan Pajak... 25 7. Data Pegawai dan THL Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Banda Aceh tahun 2016 ... 27 8. Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pangkat/Golongan pada

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 30 9. Daftar Nama-Nama Tenaga Harian Lepas di Stasiun Karantina

Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 35

10. Daftar Nama-nama Pejabat Fungsional Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil pad Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 36

11. Pejabat Fungsional yang mengalami Kenaikan Jabatan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 37 12. Pejabat Fungsional yang mengalami Kenaikan Pangkat pada

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 38

(7)

vi

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 13. Pejabat Fungsional yang diangkat dalam Jabatan POPT Ahli

Pertama pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 40 14. Data Pengangkatan sebagai pegawai Negeri Sipil pada Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 40

15. Data Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 41

16. Data Mutasi Alih Tugas Pegawai Negeri Sipil pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 42

17. Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh yang mengikuti Pelatihan dalam rangka peningkatan Komptensi pegawai pada tahun 2016 ... 43

18. Pegawai yang telah mengajukan suti pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 45

19. Pegawai yang telah terbitkan TASPEN pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 47

20. Pegawai yang telah terbitkan KARPEG, KARIS dan KARSU pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 48

21. Sarana dan Prasarana yang dimiliki pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 50

22. Daftar Inventaris Barang Milik/Kekayaan Negara pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016 ... 58 23. Rekapitulasi Data Operasional Pengeluaran Media Pembawa

Karantina Hewan (Ekspor) Tahun 2016 ... 62 24. Rekapitulasi Data Operasional Pemasukan Media Pembawa

Karantina Hewan (Impor) Tahun 2016 ... 63 25. Rekapitulasi Data Operasional Pengeluaran Media Pembawa

Karantina Hewan (Domestik Keluar) Tahun 2016 ... 63

(8)

vii

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 26. Rekapitulasi Data Operasional Pemasukan Media Pembawa

Karantina Hewan (Domestik Masuk) Tahun 2016 ... 73 27. Rekapitulasi Data Pelayanan dan Operasional Pemasukan Media

Pembawa Karantina Hewan Tahun 2015-2016. ... 81 28. Laporan Intersepsi Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2016 86 29. Laporan Intersepsi Laboratorium Karantina Hewan terhadap

Pangan Segar Asal Hewan Tahun 2016 ... 87 30. Rekapitulasi Penggunaan Formulir Utama Tindak Karantina

Hewan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 88 31. Kegiatan Ko-asistensi Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas

Syiah Kuala Pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 89 32. Metodelogi Pengajaran Kegiatan Koasistensi Mahasiswa

Kedokteran Syiah Kuala pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 90 33. Rekapitulasi Data Operasional Pengeluaran Media Pembawa

Karantian Tumbuhan (Ekspor) Tahun 2016 ... 92 34. Rekapitulasi Data Operasional Pemasukan Media Pembawa

Karantina Tumbuhan (Impor) Tahun 2016 ... 93 35. Rekapitulasi Data Operasional Pengeluaran Media Pembawa

Karantina Tumbuhan (Domestik Keluar) Tahun 2016 ... 95 36. Rekapitulasi Data Operasional Pemasukan Media Pembawa

Karantina Tumbuhan (Domestik Masuk) Tahun 2016 ... 98 37. Data Operasional Lalu Lintas Media Pembawa OPTK Tahun 2015-

2016 ... 102 38. Temuan OPT pada Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2016 ... 105 39. Temuan OPT Lalat Buah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten

Aceh Tengah Tahun 2016 ... 117

(9)

viii

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 40. Rekapitulasi Hasil Intersepsi Media Pembawa Karantina

Tumbuhan di laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun 2016 . 118 41. Rekapitulasi Penggunaan Formulir Utama Karantina Tumbuhan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 123 42. Data Kasus Pelanggaran pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas

I Banda Aceh Tahun 2016 ... 125 43. Data Penahanan, penolakan dan pemusnahan terhadap media

Pembawa HPHK pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ... 128

(10)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis Kinerja pada lembaga dan instansi pemerintahan yang semula disusun berdasarkan besarnya dana yang akan dihabiskan menjadi berapa besar kinerja yang dapat dihasilkan (Result Oriented Government), dimana setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Melalui Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa salah satu strategi untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan adalah melalui penyelenggaraan karantina pertanian. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh sebagai instansi yang melaksanakan tugas perkarantinaan hewan dan tumbuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan dapat tercapai sesuai dengan harapan pemberi kewenangan dan kebutuhan masyarakat adalah melalui pemenuhan kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik di bidang karantina hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.

Dalam upaya mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, Badan Karantina Pertanian senantiasa melakukan

pembenahan secara internal (Lingkup Badan Karantina Pertanian) maupun eksternal (kerja sama dengan instansi terkait baik secara

(11)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 2 nasional maupun internasional) dalam rangka optimalisasi tupoksi.

Untuk mengetahui perkembangan kinerja Badan Karantina Pertanian pada tahun 2016, maka diadakan Laporan Tahunan Badan Karantina Pertanian sebagai bahan informasi pencapaian kegiatan dari Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan pada tahun 2016, sekaligus evaluasi dan tindak lanjut untuk pelaksanaan kegiatan ditahun-tahun berikutnya.

1.2. TUJUAN

Penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2016 ini mempunyai tujuan diantaranya adalah :

a) Sebagai bahan informasi pelaksanaan program/kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh yaitu kegiatan yang telah dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh

b) Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun 2016.

c) Untuk mengetahui berbagai permasalahan dan antisipasi solusi terkait dengan tupoksi baik di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh

1.3. PROFIL

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

Kantor Unit Pelayanan Teknis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh berada di Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota dari Provinsi Aceh dengan letak geografi 2º - 6º LU dan 95º - 98º BT dengan luas wilayah 57.736.557 M², jumlah penduduk 5.096.000 jiwa, adapun batas wilayah sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan Selat Malaka, Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia, terdiri

(12)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 3 dari 24 Kabupaten/Kota dengan tinggi rata–rata 125M dari permukaan laut.

Dengan semakin berkembangnya organisasi karantina pertanian sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh merupakan Unit Pelaksana Teknis esselon IV.a yang berada dibawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh melaksanakan fungsi sebagai berikut :

1. Melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

2. Melaksanakan tindak karantina 8P HPHK dan OPTK;

3. Melaksanakan Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPTK;

4. Melaksanakan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

5. Melaksanakan pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati;

6. Melaksanakan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan

7. Melaksanakan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati;

8. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan.

9. Melaksanakan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

10. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga;

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh mempunyai wilayah kerja yang tersebar di Propinsi Aceh adalah sebagai berikut:

1. Wilker Malahayati 2. Wilker Lhokseumawe

(13)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 4 3. Wilker Meulaboh

4. Wilker Sultan Iskandar Muda 5. Wilker Kantor Pos

6. Wilker Sinabang 7. Wilker Sabang

Selain itu Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh juga memiliki tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 44/Permentan/OT.140/3/2014, yang terdiri dari:

1. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda 2. Bandar Udara Malikul Saleh

3. Bandar Udara Maimun Saleh 4. Bandar Udara Lasikin

5. Bandar Udara Cut Nyak Dhien 6. Pelabuhan Laut Meulaboh 7. Pelabuhan Laut Sinabang 8. Pelabuhan Laut Malahayati 9. Pelabuhan Laut Krueng Geukuh 10. Pelabuhan Laut Sabang

11. Pelabuhan Laut Balohan 12. Pelabuhan Laut Kuala Langsa 13. Pelabuhan Laut Ulee Lheue 14. Pelabuhan Laut Labuhan Haji 15. Kantor Pos Banda Aceh

Undang-Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2000 tentang karantina hewan dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan dan peraturan lainnya merupakan landasan hukum dalam menjalankan kegiatan

(14)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 5 operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh yang bertujuan untuk : 1. Mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina dan

organisme pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

2. Mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

3. Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar negeri apabila negara tujuan menghendaki.

Tahun Anggaran 2016, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerjanya antara lain melalui kegiatan :

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui kaderisasi, pelatihan-pelatihan baik yang bersifat teknis opersional maupun non teknis.

2. Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium, kenderaan dinas, perlengkapan kantor dan alat pengolah data.

3. Peningkatan kerjasama antar instansi terkait baik di lingkungan pelabuhan laut/bandara serta perguruan tinggi yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian.

4. Penyebarluasan informasi peraturan perkarantinaan pada pihak terkait melalui kegiatan sosialisasi.

5. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa karantina dengan pelayanan prima.

6. Peningkatan sistem informasi data dengan melengkapi sarana Internet sehingga data dapat terkirim secara real time.

7. Peningkatan mutu pelayanan dengan sertifikasi ISO 9001:2008.

(15)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 6 8. Pelaksanaan akreditasi laboratorium berdasarkan 17025:2005;

9. Menyediakan informasi melalui website Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh.

1.4. VISI DAN MISI KARANTINA PERTANIAN 1.4.1. VISI

Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistik yang dipilih dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi merupakan kondisi ideal tentang masa depan, terjangkau, dipercaya, menyakinkan dan mengandung daya tarik, sekaligus merupakan refleksi keadaan internal dan potensi kemampuan inti suatu organisasi dalam menghadapi hambatan dan tantangan masa depan. Oleh karena itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian sebagai institusi strategis dan pertahanan negara dari ancaman hama dan penyakit hewan serta organisme penganggu tumbuhan, maka visi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh mengacu pada visi Badan Karantina Pertanian yaitu: “Menjadi instansi yang Tangguh dan Terpercaya” dalam perlindungan kelestarian Sumber Daya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.

1.4.2. MISI

Dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi, maka misi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yang menggambarkan ruang lingkup yang harus dilaksanakan, yaitu:

1) Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu (OPTK) 2) Mendukung terwujudnya keamanan pangan

3) Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian

4) Memperkuat kemitraan perkarantinaan

(16)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 7 5) Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik

1.5. SASARAN

a) Melaksanakan dan meningkatkan efektifitas pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati dalam rangka mencegah masuk, menyebar, dan keluarnya HPHK, OPTK dan bahan pangan yang tidak sehat/aman;

b) Meningkatkan koordinasi, kerjasama dan bimbingan teknis yang intensif dalam rangka meningkatkan kualitas perumusan kebijakan dan efektifitas operasional pelayanan dan pengawasan;

c) Meningkatkan sosialisasi, monitoring dan penegakan hukum dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab pengguna jasa karantina dan masyarakat pada umumnya.

d) Melaksanakan dan meningkatkan kualitas operasional pelayanan dan pengawasan dengan tetap konsisten terhadap kebijakan dan prosedur.

e) Penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah memadai.

f) Meningkatkan efektifitas pengendalian internal.

1.6. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Permentan Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh terdiri dari :

a. Kepala (esselon IV.a)

b. Urusan Tata Usaha (esselon V.a).

c. Sub Seksi Pelayanan dan Operasional (esselon V.a).

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

- Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner;

- Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan.

(17)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 8 Seluruh pegawai unit kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam melaksanakan tugasnya wajib mengacu pada rincian tugas sebagaimana Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 255/Kpts/OT.130/L/6/2008 tentang Rincian Tugas Unit kerja Lingkup Badan Karantina Pertanian, yaitu sebagai berikut :

a. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha dan rumah tangga, rincian tugas tersebut adalah :

1. Merencanakan kegiatan, program dan anggaran urusan tata usaha;

2. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana, program dan anggaran kegiatan;

3. Menyiapkan bahan evaluasi dan mendokumentasikan hasil evaluasi kegiatan perkarantinaan hewan dan tumbuhan;

4. Menyiapkan bahan pelaporan yang menyangkut operasional, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) organisasi;

5. Melakukan pengumpulan dan menganalisis bahan rencana kebutuhan pegawai;

6. Menyiapkan bahan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan pegawai;

7. Melakukan urusan tata usaha kepegawaian;

8. Melakukan urusan mutasi pegawai;

9. Melakukan urusan pemantauan, evaluasi dan pelaporan jabatan fungsional;

10. Melakukan urusan tata usaha persuratan;

11. Melakukan urusan keuangan;

12. Melakukan urusan akuntansi Instansi;

13. Melakukan urusan perlengkapan;

(18)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 9 14. Menyiapkan bahan penetapan dan perubahan golongan,

rumah dinas/jabatan serta menyiapkan bahan penerbitan surat izin penghunian rumah dinas/jabatan;

15. Menyiapkan bahan urusan rumah tangga.

b. Subseksi Pelayanan Operasional mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayati hewani dan nabati.

Rincian tugas tersebut adalah :

1. Merencanakan kegiatan, program dan anggaran Subseksi pelayanan operasional;

2. Melakukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter) kepada pengguna jasa karantina hewan dan keamanan hayati hewani;

3. Melakukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter) kepada pengguna jasa karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;

4. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina hewan dan keamanan hayati hewani;

5. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;

6. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional tindakan karantina hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani;

7. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan

(19)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 10 operasional tindakan karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati;

8. Melakukan pengelolaan peta daerah sebar HPH/HPHK dan OPT/OPTK;

9. Melakukan penyiapan data waktu kedatangan dan keberangkatan kapal/pesawat;

10. Melakukan penyiapan data penggunaan dokumen operasional karantina hewan dan tumbuhan

11. Menyiapkan sistem dan prosedur pelaksanaan pelayanan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

12. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina hewan/tumbuhan dan keamanan hayati hewani/nabati

13. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan hewan/tumbuhan dan keamanan hayati hewani/nabati;

14. Melakukan fasilitasi pengelolaan laboratorium karantina hewan dan tumbuhan serta keamanan hayati dan nabati;

15. Melakukan pemberian pelayanan uji laboratorium karantina hewan dan tumbuhan;

16. Melakukan urusan pengawasan dan tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan karantina hewan dan tumbuhan;

17. Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya media pembawa HPHK/OPTK dari luar negeri

yang dilarang masuk kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

18. Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya media pembawa HPHK/OPTK yang dilarang

masuk/keluar antar area di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

(20)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 11 19. Melakukan fasilitasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan

fungsi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) karantina hewan dan tumbuhan;

20. Menyiapkan bahan/saran perbaikan/penyempurnaan peraturan perundang-undangan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

21. Menghimpun petunjuk teknis, petunjuk pelaksana, dan manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional karantina hewan dan tumbuhan;

22. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina hewan dan tumbuhan;

23. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan/indeks kepuasan masyarakat pengguna jasa karantina hewan dan tumbuhan;

24. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan kemanan hayati nabati;

25. Melakukan fasilitasi pengelolaan laboratorium;

26. Melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan karantina hewan dan tumbuhan.

c. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan tindak karantina hewan dan karantina tumbuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang dianggap mampu dan ditunjuk oleh kepala.

Rincian Tugas koordinator adalah sebagai berikut :

(21)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 12 1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan pejabat fungsional sesuai

butir-butir kegiatan pejabat fungsional;

2. Mengkoordinir kegiatan para pejabat fungsional yang dikoordinasikan;

3. Melakukan pembagian tugas pelaksanaan butir-butir kegiatan pejabat fungsional sesuai dengan jenjang jabatannya;

4. Mengelola proses pengumpulan bukti-bukti fisik pelaksanaan jabatan fungsional pra-rekapitulasi kepegawaian;

5. Membantu penyelenggaraan proses pengesahan bukti-bukti fisik kegiatan jabatan fungsional oleh Kepala UPT;

6. Membantu kepala Urusan Tata Usaha melakukan verifikasi Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK);

7. Membantu Kepala UPT proses pembuatan/penetapan, rekomendasi hasil pemeriksaan dan pengamatan karantina di lapangan/laboratorium;

8. Membantu Kepala UPT melakukan proses sertifikasi pada semua tahapan;

9. Melakukan pengelolaan dan bertanggung jawab pelaksanaan butir-butir kegiatan jabatan fungsional yang dikoordinasikan;

10. Mengkoordinasikan tugas-tugas teknis dan administratif jabatan fungsional yang dikoordinir.

c.1 Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Paramedik Veteriner mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK);

2. Melakukan pemantauan daerah sebar karantina (HPHK);

3. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;

(22)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 13 Kepala Urusan Tata Usaha M. Hiram, SP NIP. 19610327 198302 1 001 5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan

perundang-undangan.

c.2 Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit tumbuhan karantina (OPTK);

2. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;

3. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;

4. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;

5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gambar 1 : Bagan Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh

STRUKTUR ORGANISASI

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH

Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh

Drh. Saifuddin Zuhri NIP.19640621 199403 1 001

Kepala Subseksi Pelayanan dan Operasional drh. Bukhari

NIP.19710810 200312 1 001

Kelompok Jabatan Fungsional

(23)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 61 BAB III

PENINGKATAN SISTEM KARANTINA HEWAN, TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI DAN NABATI

Kegiatan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh meliputi operasional tindakan karantina hewan dan tumbuhan.

Dengan memperhatikan susunan organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, kegiatan pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan berada dibawah subseksie pelayanan dan operasional yang mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan system informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayati hewani dan nabati.

A. PENINGKATAN SISTEM KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI

Kelompok jabatan fungsional karantina hewan terdiri dari jabatan fungsional medik veteriner dan paramedik veteriner, yang mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK);

b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;

c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;

d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;

e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(24)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 62 Kegiatan Operasional Karantina Hewan

Kegiatan operasional karantina hewan selalu dihubungkan dengan tindakan karantina yang dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina masuk dan tersebar dari dan ke luar wilayah Negara Republik Indonesia maupun dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

1. Pengeluaran (ekspor)

Pengeluaran (ekspor) adalah kegiatan mengeluarkan media pembawa dari wilayah Negara Republik Indonesia dengan tujuan ke luar negeri, berdasarkan data operasional pengeluaran hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan dan benda lain selama tahun anggaran 2016 dari segi frekuensi kegiatan ekspor mengalami peningkatan sebesar 33% dimana pada tahun 2015 kegiatan ekspor terealisasi 3 kali sedangkan frekuensi ekspor pada tahun 2016 sebanyak 4 kali. Adapun Media Pembawa yang diekspor pada tahun 2016 adalah Bahan Asal Hewan (BAH) yakni madu sejumlah 80 kg, sarang burung walet 1kg, kulit sapi kering 360 kg dengan Negara tujuan Malaysia.

Data ekspor pengeluaran Media Pembawa Karantina Hewan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 24 di bawah ini :

TABEL 24 : REKAPITULASI DATA OPERASIONAL PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA KARANTINA HEWAN (EKSPOR) TAHUN 2016

NO Kelompok MP Media

Pembawa Satuan Negara Tujuan

MP

Negara Alamat Penerima

Frek

P8 Vol P8

1 B.A.H. Madu Kilogram Malaysia Langkawi 2 80

2 B.A.H. Sarang Burung

Walet Kilogram Malaysia Selangor 1 1 3 B.A.H. Kulit Sapi

Kering Lembar Malaysia Labuh Pantai

Penang 1 360

TOTAL 4 441

(25)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 63 2. Pemasukan (Impor)

Selama tahun 2016, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tidak ada pemasukan (Impor) media pembawa dari luar negeri ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional pemasukan hewan, dengan kata lain nihil, hal tersebut dapat dijelaskan dengan tabel 25 berikut:

TABEL 25 : REKAPITULASI DATA OPERASIONAL PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA KARANTINA HEWAN (IMPOR) TAHUN 2016

NO Kelompok

MP Media

Pembawa Satuan Negara Tujuan MP

Negara Alamat Penerima

Frek

P8 Vol P8

N I H I L

3. Pengeluaran Antar Area (Domestik Keluar)

Pengeluaran antar area/domestik keluar adalah kegiatan mengeluarkan media pembawa dari suatu area ke area lain didalam wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional tahun 2016 untuk frekuensi kegiatan domestik keluar dengan frekuensi sebesar 1.501 kali sedangkan di Tahun 2015 frekuensi kegiatan sebesar 975 kali dengan demikian kegiatan pengeluaran media pembawa di tahun 2016 mengalami peningkatan 53.95%

dibanding pengeluaran media pembawa di tahun 2015, data kegiatan domestik keluar tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 26 dibawah ini :

TABEL 26 : REKAPITULASI DATA PELAYANAN DAN OPERASIONAL PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA KARANTINA HEWAN (DOMESTIK KELUAR) TAHUN 2016

NO Kelompok

MP Media

Pembawa SAT Kab/Kota

Asal MP Kab/Kota

Tujuan MP Frek

P-8 Vol P-8 1 Hewan Sapi Bibit Ekor Kota Sabang Kota Banda

Aceh 2 17

2 Hewan Sapi Bibit Ekor Kab. Lampung

Tengah Kab.

Simeulue 6 213

3 Hewan Sapi Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Singkil 1 1

(26)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 64 4 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kota Banda

Aceh Kota Sabang 3 6

5 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Aceh

Besar Kota Sabang 10 30

6 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Pidie 98 380 7 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat 44 168 8 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Padang Lawas Utara 33 104 9 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan Raya 13 49 10 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Banda Aceh 21 72 11 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Aceh Barat Kab. Aceh

Barat 1 1

12 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Selatan 97 341 13 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Barat Daya 23 62 14 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Langsa 1 3 15 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab.

Tapanuli

Utara 1 2

16 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Binjai 2 11 17 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Singkil 60 244 18 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Medan 8 27 19 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Utara 6 19 20 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Tengah 6 29 21 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Besar 3 21 22 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Pidie Kab. Pidie 1 3 23 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Jaya 3 6

24 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Aceh

Singkil Kab. Aceh

Barat Daya 1 2

25 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue KotaSubulus

salam 1 1

26 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nias

Utara 2 5

27 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nias 2 5 28 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Sibolga 3 5 29 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Simeulue 3 2 30 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota

Pekanbaru 1 16

(27)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 65 31 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Padang

Sidempuan 1 4

32 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Tenggara 1 3

33 Hewan Kerbau

Potong Ekor Kab. Simeulue Kab.

Simalungun 2 4

34 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Sabang Kab. Aceh

Besar 3 6

35 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Sabang Kota Banda

Aceh 2 17

36 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Aceh Besar Kota Sabang 51 261 37 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Sabang Kota Sabang 1 3 38 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Banda

Aceh Kota Sabang 18 123

39 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Pidie Kota Sabang 2 8 40 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Aceh Utara Kota Sabang 1 30 41 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Banda Aceh 7 21 42 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Singkil 32 46 43 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Pidie 8 19 44 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Besar 3 11

45 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Utara 5 11 46 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat Daya 4 5 47 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Selatan 7 11 48 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Bireuen 1 5 49 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Padang

Lawas Utara 3 7

50 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan

Raya 3 6

51 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Tenggara 3 7

52 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat 4 5 53 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Medan 1 1 54 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Dairi 1 1 55 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kota Sabang Kota Banda

Aceh 1 2

56 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Aceh

Selatan Kab.

Simeulue 1 25

57 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kota Banda Aceh Kota Sabang 15 77 58 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Aceh Besar Kota Sabang 27 186 59 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Aceh Besar Kota Banda

Aceh 1 7

(28)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 66 60 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Pidie Kota Sabang 1 4 61 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan

Raya 1 1

62 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Barat Daya 1 1

63 Hewan Kambing

Non Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh

Selatan 1 1

64 Hewan Anjing Ekor Kota Banda

Aceh Kota Medan 1 2

65 Hewan Anjing Ekor Kota Sabang Kota Banda

Aceh 2 25

66 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota Medan 1 1 67 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kab. Pesisir

Selatan 7 10

68 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota

Tangerang 1 1

69 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota Pekan

Baru 2 2

70 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota

Tangerang 1 1

71 Hewan Kucing Ekor Kota Banda

Aceh Kota Bandar

Lampung 1 1

72 Hewan Kucing Ekor Kota Banda

Aceh Kota Padang 2 3

73 Hewan Kucing Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Selatan 1 1

74 Hewan Kucing Ekor Kab. Simeulue Kota Banda

Aceh 1 1

75 Hewan Kuda Ekor Kota Sabang Kota Banda

Aceh 1 3

76 Hewan Primata Kesayangan

Lainnya Ekor Kota Banda

Aceh Kota Sabang 1 2

77 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Surabaya 2 7

78 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Barat 2 2

79 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Kendari 1 2 80 Hewan Unggas

Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kab.

Jombang 1 3

81 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Bengkulu 1 1

82 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar

Kota

Pontianak 1 2

(29)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 67 83 Hewan Unggas

Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Malang 1 2 84 Hewan Unggas

Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kab. Maros 1 1 85 Hewan Unggas

Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Tarakan 2 5 86 Hewan Unggas

Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh

Besar Tanjung

Pinang 1 2

87 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh

Besar Kota Padang 1 1

88 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kab. Aceh

Besar Kota Jakarta

Utara 1 2

89 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda Aceh Kota Bandar

Lampung 1 1

90 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta

Selatan 1 3

91 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Pusat 2 2

92 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Palembang 1 4

93 Hewan Unggas Besar

Kesayangan Ekor Kota Banda

Aceh Kota Padang 1 4

94 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda

Aceh Kota Manado 1 2

95 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kab. Aceh

Besar Kota

Palembang 1 1

96 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Pusat 1 1

97 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kab. Aceh

Besar Kota Tarakan 2 5

98 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Surabaya 1 3

99 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kota Tarakan 1 7 100 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Kendari 1 2 101 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kab.

Karawang 1 16

102 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta

Barat 1 1

103 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kota Padang 1 4 104 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kab. Aceh

Besar Kota Ujung

Pandang 1 2

(30)

Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 68 105 Hewan Ayam

Aduan Ekor Kota Sabang Kota Banda

Aceh 1 1

106 Hewan Ayam Hias Ekor Kab. Aceh

Besar Kota Padang

Panjang 1 1

107 Hewan Ayam Hias Ekor Kota Banda

Aceh Kota Padang 1 1

108 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Timur 18 37

109 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Barat 5 9

110 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Jakarta

Selatan 9 35

111 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Bandar

Lampung 12 13

112 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota

Semarang 13 30

113 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota

Surabaya 10 15

114 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta

Pusat 10 20

115 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota

Yogyakarta 13 172 116 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Palembang 8 16

117 Hewan Burung Ekor Kab. Aceh

Tengah Kota Palu 1 2

118 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Palu 4 10

119 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Tangerang 4 7

120 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh

Kab.

Lampung

Timur 1 1

121 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab.

Semarang 1 8

122 Hewan Burung Ekor Kab. Aceh Barat Kota

Surakarta 1 2

123 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh

Kab.

Tangerang 1 4

124 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota

Bandung 3 7

125 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Depok 4 6

126 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Bekasi 5 16

127 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kab.

Lamongan 1 2

128 Hewan Burung Ekor Kab. Pidie Kota Jakarta

Selatan 1 1

129 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab.

Temanggung 1 1

130 Hewan Burung Ekor Kota Banda

Aceh Kota Malang 3 6

Gambar

TABEL 24  : REKAPITULASI           DATA             OPERASIONAL          PENGELUARAN   MEDIA   PEMBAWA    KARANTINA                      HEWAN  (EKSPOR) TAHUN 2016
TABEL 25 :  REKAPITULASI  DATA  OPERASIONAL  PEMASUKAN  MEDIA  PEMBAWA  KARANTINA  HEWAN  (IMPOR)  TAHUN 2016
TABEL 28  :  REKAPITULASI  DATA  PELAYANAN  DAN  OPERASIONAL  MEDIA      PEMBAWA  KARANTINA  HEWAN TAHUN 2015-2016
TABEL 30  :  LAPORAN  INTERSEPSI    LABORATORIUM  KARANTINA  HEWAN  TERHADAP  PANGAN  SEGAR ASAL HEWAN TAHUN 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan kemampuan dan bekal teknik yang dimiliki, penata merasa mampu untuk menggarap sebuah tari kreasi baru dalam bentuk tari bebancihan, dengan

Berdasarkan hasil analisis penelitian untuk uji T, bahwa variabel VACA terhadap ROA menunjukkan bahwa VACA tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROA).. Hasil analisis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang prasangka yang berkembang pada masyarakat Jawa transmigran terhadap penduduk lokal di Lampung dengan luaran

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita- cita tentang keadaan di masa depan yang diinginkan untuk.. terwujud tentang keadaan di masa depan

Program Perkuatan Koperasi yang menangani komoditi unggulan daerah dalam rangka Pemberdayaan Usaha Kecil dan Mikro adalah rangkaian kegiatan pemberdayaan ekonomi usaha kecil dan

Masih kurangnya penanganan perbaikan matras untuk produk yang sedang berjalan sehingga menyebabkan output matras (cetakan produk) yang akan digunakan belum dapat

Proses pada alat ini bekerja, yang pertama digunakan adalah inisialisasi lcd kemudian dengan menentukan masukan nilai dari jarak menggunakan sensor ultrasonic

Sebelum pelaksanaa keputusan Pengembangan pelabuhan Tanjung Perak dan guna mengantisipasi arus fluktuasi volume petikemas yang keluar masuk pelabuhan, maka