• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

51

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Tes Uraian

Identifikasi masalah pada tes uraian yang penulis lakukan ialah melakukan studi pendahuluan dengan mewawancarai salah satu guru bidang studi matematika, penulis masih menemukan siswa yang belum memahami konsep-konsep matematika secara mendalam. Hal ini bisa disebabkan karena siswa kurang mengerti manfaat matematika dalam pembelajaran. Dalam kegiatan belajar, siswa sering dihadapkan pada masalah yang harus dipecahkan, khususnya menyelesaikan soal-soal uraian (essay). Pada mata pelajaran matematika, umumnya siswa dihadapkan untuk menyelesaikan soal dan mencari pemecahannya dengan teliti, teratur dan tepat. Adakalanya dalam matematika sering digunakan rumus-rumus tertentu dalam menyelesaikan soal. Sehingga sebagian siswa menganggap dengan adanya rumus-rumus tersebut dapat memudahkan menyelesaikan soal cerita dan hanya cukup dengan menghafal rumusnya saja. Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika siswa perlu memiliki kemampuan yang tidak hanya kemampuan kognitif, melainkan kemampuan keterampilan siswa dengan tujuan agar hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan permasalahan yang ada maka solusi yang tepat yaitu dengan melakukan pengembangan tes uraian, dalam penulisan ini yaitu pengembangan tes uraian pada evaluasi hasil pembelajaran matematika.

Analisis kebutuhan yaitu menganalisis pokok bahasan yang sudah diajarkan di kelas VIII semester genap yaitu pokok bahasan lingkaran, pokok bahasan garis singgung lingkaran, pokok bahasan bangun ruang. Sedangkan analisis soal yaitu penulis menganalisis apakah soal yang diberikan kepada siswa sudah mampu mengukur hasil belajar siswa yang mencakup ranah kognitif, afekif maupun psikomotorik, tetapi lebih ke arah psikomotik. Kemudian oleh penulis dijadikan sebagai bahan acuan untuk pembuatan soal pada tes uraian.

Adapun analisis kurikulum yaitu mengidentifikasi kurikulum matematika SMP yang dikaitkan dengan kompetensi dasar pencapaian hasil belajar. Materi ajar yang diambil penulis untuk dibuat tes uraian adalah lingkaran, garis singgung lingkaran, dan bangun ruang. Analisis dilakukan dengan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan hasil analisis tersebut ditetapkan:

(2)

4.1.1 Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya Kompetensi dasar : 4.1.1.1 Menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran

4.1.1.2 Menghitung keliling dan luas lingkaran

4.1.1.3 Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah 4.1.1.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan

dua lingkaran

4.1.1.5 Melukis lingkaran dalam dan luar suatu segitiga 4.1.2 Standar Kompetensi : memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan

bagian - bagiannya serta menetukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 4.1.2.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya.

4.1.2.2 Membuat jaring-jaring

4.1.2.3 Menghitung luas permukaan dan volume

Berdasarkan kurikulum maka materi-materi pokok untuk pencapaian hasil pembelajaran adalah sebagai berikut:

4.1.1 Siswa dapat menentukan bagian-bagian lingkaran 4.1.2 Siswa dapat menghitung luas dan keliling lingkaran

4.1.3 Siswa dapat memahami hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah

4.1.4 Siswa dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.

4.1.5 Siswa dapat melukis lingkaran dalam dan luar suatu segitiga

4.1.6 Siswa dapat menentukan bagian-bagian dari kubus, balok, prisma dan limas.

4.1.7 Siswa dapat membuat jaring-jaring pada bangun ruang

4.1.8 Siswa dapat menghitung luas permukaan dan volume pada bangun ruang.

4.2 Desain Tes Uraian

Sesuai dengan perencanaan desain tes uraian pada BAB III, maka pada tahap ini yaitu mendesain tes uraian yang sudah divalidasi oleh salah satu guru bidang studi matematika MTs Ash Shiddiqiyyah dan salah satu dosen IAIN Syekh Nurrjati Cirebon Jurusan Matematika. Validasi desain tes uraian yang sudah dipaparkan sebelumnya pada BAB III kemudian didesain ulang (revisi) untuk di ujicobakan.

(3)

Tes uraian didesain dengan menggunakan software Microsoft word 2010. Tes uraian terdiri dari halaman utama yaitu Tes 1, desain Tes 1 bagian atas berisi identitas Tes dan selebihnya beberapa uraian materi dan soal yang harus dikerjakan oleh siswa, Tes juga didesain dengan gambar-gambar yang menunjang pada materi.

Desain tes uraian yang sudah divalidasi yang berupa Tes yang dikembangkan pada tiap pokok bahasan adalah sebagai berikut:

4.2.1 Pokok bahasan Lingkaran

Tes uraian yang didesain pada pokok bahasan lingkaran mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran, menghitung luas dan keliling lingkaran, menghitung luas juring, dan menentukan sudut. Desain pada pokok bahasan lingkaran ditetapkan pada Tes 1.

4.2.2 Pokok Bahasan Garis Singgung Lingkaran

Tes uraian yang didesain pada pokok bahasan garis singgung lingkaran mengidentifikasi bagian-bagian garis singgung lingkaran, menghitung panjang garis persekutuan dua lingkaran, melukis segitiga dalam dan luar segitiga.

Desain pada pokok bahasan lingkaran ditetapkan pada Tes 2.

4.2.3 Pokok bahasan Bangun Ruang

Tes uraian yang didesain pada pokok bahasan bangun ruang mengidentifikasi bagian-bagian dari bangun ruang (kubus, balok, prisma dan limas), menggambar jaring-jaring pada bangun ruang, dan menghitung luas dan volume. Desain pada pokok bahasan lingkaran ditetapkan pada Tes 3.

Desain atas pada Tes memuat identitas Tes 1, Tes 2 maupun Tes 3. Adapun desain gambar pada Tes 1, desain gambar pada Tes 2, dan desain gambar pada Tes 3 adalah sebagai berikut:

(4)

4.2.1 Desain Tes 1

TES 1

Pokok Bahasan : Lingkaran Kelas/Semester : VIII/II

1. Sebutkan bagian-bagian lingkaran pada gamb8ar berikut!

a. ... e. ...

b. ... f. ...

c. ... g. ...

d. ... h. ...

2. Perhatikan lingkaran di bawah ini!

Jika diketahui panjang jari-jari = 14 cm. Berapakah luas bangun yang berwarna hitam?

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi luas bangun yang berwarna hitam adalah ... cm2

Nama : Kelas :

a

b c

d

e f

g h

Ingat!!!!

Rumus luas ½ lingkaran : Rumus luas ¼ lingkaran :

(5)

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah kolam yang dikelilingi oleh keramik berwarna hitam seperti gambar di samping mempunyai jari-jari 4 m, dan jarak dari pusat kolam sampai ujung keramik 7 m. Hitunglah luas keramik yang mengelilingi kolam tersebut?

Jawab:

Diketahui : ...

...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

Jadi luas keramik yang mengelilingi kolam adalah ... m2 4. Perhatikan gambar berikut!

Jika diketahui sudut AOB = 1200 dan jari-jari 14 cm, tentukan:

a. Panjang busur PR!

Jawab : ...

...

...

Jadi panjang busur PR adalah ... cm b. Luas juring PQR!

Jawab : ...

...

...

Jadi luas juring PQR adalah ... cm2 Kolam

1200 14 cm P

Q R

Rumus Luas Lingkaran :

Rumus panjang busur PR :

Rumus luas juring PQR :

(6)

5. Hitunglah besar sudut pada lingkaran berikut!

Jika diketahui ABC = 600 dan AED = 600, maka tentukan:

a. DAE = ...

b. BEC = ...

c. EBC = ...

d. BAC = ...

*** Selamat Mengerjakan ***

A

C

B D

E

O

(7)

4.2.2 Desain Tes 2

TES 2

Pokok Bahasan : Garis Singgung Kelas/Semester : VIII/II

1. Sebutkan bagian-bagian dari gambar berikut!

a. ...

Rumus : ...

b. ...

Rumus : ...

c. ...

2. Pada gambar nomor 1 diketahui ST = 17 cm. Jika SP = 25 cm dan QT = 17 cm, tentukan panjang PQ!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi panjang PQ adalah ... cm

3. Pada gambar nomor 1 diketahui ST = 40 cm. Jika SR = 15 cm dan QT = 9 cm, tentukan panjang QR!

Nama : Kelas :

c

a

b P

Q

R S

T

Rumus PQ :

(8)

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi panjang QR adalah ... cm

4. Perhatikan gambar nomor 1. Jika diketahui SP = 9 cm dan QT = 4 cm. Jika panjang PQ = 12 cm, tentukan panjang ST!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi panjang ST adalah ... cm

5. Gambarkan lingkaran dalam segitiga dan lingkaran luar segitiga dan gambarkan pula garis bagi pada kedua gambar tersebut dengan rapi pada kotak di bawah ini!

*** Selamat Mengerjakan ***

Rumus QR :

Rumus ST :

(9)

4.2.3 Desain Tes 3

TES 3

Pokok Bahasan : Bangun Ruang Kelas/Semester : VIII/II

1. Isilah tabel di bawah ini!

No Unsur-unsur bangun ruang

Banyaknya Kubus Balok Prisma

segitiga

Limas segi empat 1. Titik sudut

2. Rusuk 3. Sisi (Bidang) 4. Diagonal bidang 5. Diagonal ruang 6. Bidang diagonal

2. Gambarkan jaring-jaring kubus, balok, limas segi empat, dan prisma tegak segitiga pada kotak di bawah ini!

Nama : Kelas :

(10)

3. Hitung luas permukaan dan volume masing-masing bangun di bawah ini!

a. b.

Jawab:

a.

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi luas kubus adalah ... cm2 Volume kubus adalah ... cm3 b.

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi luas balok adalah ... cm2 Volume balok adalah ... cm3 4. perhatikan gambar berikut.

Tentukan volume limas!

6 cm

15 cm

5 cm 3 cm

Rumus luas permukaan kubus :

Rumus volume kubus :

Rumus luas permukaan balok : Rumus volume balok :

8 cm 6 cm

9 cm

Rumus volume limas :

(11)

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi volume limas adalah ... cm3

5. Perhatikan gambar prisma ABC.DEF di bawah ini!

Diketahui panjang BC = 13 cm, CA = 14 cm, dan AB = 15 cm. Panjang rusuk tegak prisma tersebut adalah 10 cm.

Tentukan Luas permukaan dan Volume prisma!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab :...

...

...

...

...

...

...

...

*** Selamat Mengerjakan ***

B

E A

C

D

F

(12)

4.3 Hasil Uji Coba Terbatas

Pengembangan tes uraian yang telah divalidasi oleh expert judgment kemudian diujicoba. Ujicoba dilakukan dikelas VIII C MTs Ash Shiddiqiyyah, dengan jumlah siswa yaitu 30 siswa. Ujicoba dilakukan setelah mengevaluasi pembelajaran dikelas agar siswa mengingat materi-materi sebelumnya. Ujicoba ini dilakukan sebanyak tiga kali ujicoba yaitu:

4.3.1 Uji coba pertama

Adapun nilai tes uraian pada ujicoba pertama siswa tiap pokok bahasan adalah sebagai berikut:

4.3.1.1 Pokok bahasan lingkaran dari 30 siswa terdapat 36,7% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 16,7% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 46,7%

nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada pokok bahasan lingkaran adalah 70,5.

4.3.1.2 Pokok bahasan garis singgung lingkaran dari 30 siswa terdapat 20%

siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 46,7% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 33,3% nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada pokok bahasan garis singgung lingkaran adalah 70.

4.3.1.3 Pokok bahasan bangun ruang dari 30 siswa terdapat 13,3% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 36,7% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik, 40 % nilai tes uraian siswa yang terkategorikan cukup, sedangkan 10% nilai tes uraian siswa yang terkategorikan kurang. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada pokok bahasan bangun ruang adalah 65,5.

(13)

Adapun rekapitulasi nilai tes uraian siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rekapitulasi Nilai Tes Uraian Siswa Ujicoba 1

Pokok Bahasan Nilai Tes Uraian Siswa Frekuensi Kategori % Pokok Bahasan

Lingkaran

80-100 11 Sangat Baik 36,7

65-79 5 Baik 16,7

55-64 14 Cukup 46,7

Rata-rata = 70,5 Baik

Pokok Bahasan Garis Singgung

Lingkaran

80-100 6 Sangat Baik 20

65-79 14 Baik 46,7

55-64 10 Cukup 33,3

Rata-rata = 70 Baik

Pokok Bahasan Bangun Ruang

80-100 4 Sangat Baik 60

65-79 11 Baik 36,66

55-64 12 Cukup 3,33

41-54 3 Kurang 10

Rata-rata = 65,5 Baik

Rata-rata keseluruhan 68,67

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pencapaian hasil belajar pada tes uraian siswa dikategorikan baik pada ujicoba pertama.

Kriteria ketuntasan minimum pada pembelajaran matematika di MTs Ash Shiddiqiyyah adalah 65. Adapun hasil kemampuan siswa dalam mencapai tiap pokok bahasan yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Kemampuan Siswa dalam Mencapai Pokok Bahasan pada Ujicoba 1

Pokok Bahasan Tes Frekuensi %

< 65 ≥ 65 < 65 ≥ 65

Lingkaran Tes 1 14 16 46,66 53,33

Garis Singgung Tes 2 10 20 33,33 66,66

Bangun Ruang Tes 3 15 15 50 50

(14)

Berdasarkan tabel 4.2 pada pokok bahasan lingkaran terdapat 16 siswa (53,33%) yang sudah tuntas secara idividu, pada pokok bahasan garis singgung lingkaran terdapat 20 siswa (66,66%) yang sudah tuntas secara individu, dan pada pokok bahasan bangun ruang terdapat 15 siswa (50%) yang tuntas secara individu maka dapat disimpulkan bahwa tes uraian yang dikembangkan efektif karena nilai siswa telah mencapai KKM.

4.3.2 Ujicoba kedua

Adapun nilai tes uraian pada ujicoba kedua siswa tiap pokok bahasan adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Pokok bahasan lingkaran dari 30 siswa terdapat 40% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 36,7% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 23,3%

nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada ujicoba tahap II pada pokok bahasan lingkaran adalah 73,33.

4.3.2.2 Pokok bahasan garis singgung lingkaran dari 30 siswa terdapat 40%

siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 46,7% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 13,3% nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada ujicoba tahap II pada pokok bahasan garis singgung lingkaran adalah 75.

4.3.2.3 Pokok bahasan bangun ruang dari 30 siswa terdapat 33,3% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 40% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 26,7%

nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada ujicoba tahap II pada pokok bahasan bangun ruang adalah 70,83.

(15)

Adapun rekapitulasi nilai tes uraian siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Rekapitulasi Nilai Tes Uraian Siswa Ujicoba II

Pokok Bahasan Nilai Tes Uraian Siswa Frekuensi Kategori % Pokok Bahasan

Lingkaran

80-100 12 Sangat Baik 40

65-79 11 Baik 36,7

55-64 7 Cukup 23,3

Rata-rata = 73,33 Baik

Pokok Bahasan Garis Singgung

Lingkaran

80-100 12 Sangat Baik 40

65-79 14 Baik 46,7

55-64 4 Cukup 13,3

Rata-rata = 75 Baik

Pokok Bahasan Bangun Ruang

80-100 10 Sangat Baik 33,3

65-79 12 Baik 40

55-64 8 Cukup 26,7

Rata-rata = 70,83 Baik

Rata-rata keseluruhan 73,05

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pencapaian hasil belajar pada tes uraian siswa pada ujicoba tahap ke II dikategorikan baik.

Kriteria ketuntasan minimum pada pembelajaran matematika di MTs Ash Shiddiqiyyah adalah 65. Adapun hasil kemampuan siswa dalam mencapai tiap pokok bahasan yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Kemampuan Siswa dalam Mencapai Pokok Bahasan pada Ujicoba II

Pokok Bahasan Tes Frekuensi %

< 65 ≥ 65 < 65 ≥ 65

Lingkaran Tes 1 7 23 23,33 76,66

Garis Singgung Tes 2 4 26 13,33 86,66

Bangun Ruang Tes 3 8 22 26,66 73,33

(16)

Pada tabel 4.4 terlihat bahwa perbandingan antara ujicoba tahap II lebih besar persentasi nilai ≥ 65 dibandingkan dengan ujicoba pada tahap pertama.

Berdasarkan tabel 4.4 pada pokok bahasan lingkaran terdapat 23 siswa (76,66%) yang sudah tuntas secara idividu, pada pokok bahasan garis singgung lingkaran terdapat 26 siswa (86,66%) yang sudah tuntas secara individu, dan pada pokok bahasan bangun ruang terdapat 22 siswa (73,33%) yang tuntas secara individu maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja yang dikembangkan efektif karena nilai siswa telah mencapai KKM.

4.3.3 Ujicoba ketiga

Adapun nilai tes uraian pada ujicoba ketiga siswa tiap pokok bahasan adalah sebagai berikut:

4.3.3.1 Pokok bahasan lingkaran dari 30 siswa terdapat 66,66% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 33,33% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan tidak ada nilai tes uraian siswa yang terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada ujicoba tahap II pada pokok bahasan lingkaran adalah 79,5.

4.3.3.2 Pokok bahasan garis singgung lingkaran dari 30 siswa terdapat 53,33%

siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 43,33% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 3,33% nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada ujicoba tahap II pada pokok bahasan garis singgung lingkaran adalah 77,5.

4.3.3.3 Pokok bahasan bangun ruang dari 30 siswa terdapat 43,33% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 46,66% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 10% nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada ujicoba tahap II pada pokok bahasan bangun ruang adalah 74,33.

(17)

Adapun rekapitulasi nilai kinerja siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Nilai Tes Uraian Siswa Ujicoba III

Pokok Bahasan Nilai Tes Uraian Siswa Frekuensi Kategori % Pokok Bahasan

Lingkaran

80-100 20 Sangat Baik 66,66

65-79 10 Baik 33,33

55-64 0 Cukup 0

Rata-rata = 79,5 Baik

Pokok Bahasan Garis Singgung

Lingkaran

80-100 16 Sangat Baik 53,33

65-79 13 Baik 43,33

55-64 1 Cukup 3,33

Rata-rata = 77,5 Baik

Pokok Bahasan Bangun Ruang

80-100 13 Sangat Baik 43,3

65-79 14 Baik 46,66

55-64 3 Cukup 10

Rata-rata = 74,33 Baik

Rata-rata keseluruhan 77,11

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pencapaian hasil belajar pada tes uraian siswa pada ujicoba tahap ke III dikategorikan baik.

Kriteria ketuntasan minimum pada pembelajaran matematika di MTs Ash Shiddiqiyyah adalah 65. Adapun hasil kemampuan siswa dalam mencapai tiap pokok bahasan yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Kemampuan Siswa dalam Mencapai Pokok Bahasan pada Ujicoba III

Pokok Bahasan Tes Frekuensi %

< 65 ≥ 65 < 65 ≥ 65

Lingkaran Tes 1 0 30 0 100

Garis Singgung Tes 2 1 29 3,33 96,66

Bangun Ruang Tes 3 3 27 10 90

(18)

Pada tabel 4.6 terlihat bahwa perbandingan antara ujicoba tahap III lebih besar persentasi nilai ≥ 65 dibandingkan dengan ujicoba pada tahap kedua.

Berdasarkan tabel 4.6 pada pokok bahasan lingkaran terdapat 30 siswa (100%) yang sudah tuntas secara idividu, pada pokok bahasan garis singgung lingkaran terdapat 29 siswa (96,66%) yang sudah tuntas secara individu, dan pada pokok bahasan bangun ruang terdapat 27 siswa (90%) yang tuntas secara individu maka dapat disimpulkan bahwa tes uraian yang dikembangkan efektif karena nilai siswa telah mencapai KKM.

Pengujian terbatas dilakukan pada satu kelas dengan tiga kali pengujian, yaitu ujicoba 1, ujicoba 2, dan ujicoba 3. Berikut data hasil uji coba terbatas secara keseluruhan:

Tabel 4.7

Data Hasil Ujicoba Terbatas

Kegiatan N Tes ke Rata-rata tes Rata-rata

keseluruhan

Ujicoba 1 30

Tes 1 70,5

68,67

Tes 2 70

Tes 3 65,5

Ujicoba 2 30

Tes 1 73,3

73,05

Tes 2 75

Tes 3 70,83

Ujicoba 3 30

Tes 1 79,5

77,11

Tes 2 77,5

Tes 3 74,33

Berdasarkan tabel 4.7 tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata ujicoba 2 lebih besar dan berbeda secara signifikan dengan nilai ujicoba 1 (73,05 > 68,67), nilai rata-rata ujicoba 3 lebih besar dan berbeda secara signifikan dengan nilai ujicoba 2 (77,11 > 73,05) dan nilai ujicoba 3 lebih besar dari ujicoba 1 (77,11 > 68,67).

Kesimpulannya adalah bahwa pengembangan tes uraian terbukti efektif erdasarkan pada pengujian terbatas.

Untuk mempermudah membaca nilai rata-rata siswa maka penulis menyajikannya dalam bentuk diagram 4.1 yaitu sebagai berikut:

(19)

Diagram 4.1

Data Hasil Ujicoba Terbatas

4.4 Revisi Ujicoba Terbatas Tes Uraian Pada Evaluasi Hasil Pembelajaran Matematika

Tes uraian yang sudah di ujicobakan pada ujicoba terbatas kemudian dilakukan revisi berdasarkan hasil temuan kekurangan pada saat pasca ujicoba terbatas yaitu sebagai berikut:

4.4.1 Diberikan kata Diketahui, Ditanyakan, Jawab, dan kesimpulan jawaban di setiap soal menghitung pada Tes 1, Tes 2, dan Tes 3 untuk memudahkan siswa menjawab.

4.4.2 Memperbaiki soal nomor 2 pada Tes 1

Gambar 4.1 Perbaikan soal nomor 2 pada Tes 1. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

64 66 68 70 72 74 76 78

Ujicoba 1 Ujicoba 2 Ujicoba 3

Data Hasil Ujicoba Terbatas

Rata-rata

(20)

Mengubah soal nomor 2 pada Tes 1. Sebelum revisi soal berupa rumus- rumus mengenai lingkaran direvisi menjadi soal menghitung yang bervariasi.

Dikarenakan pada soal menghitung juga terdapat rumus-rumus yang harus diketahui sesuai dengan soal yang ada. Pada rubrik analitik 1, dikarenakan soal nomor 2 pada Tes 1 diganti maka penilaian kinerja pun diganti.

4.4.3 Memperbaiki soal pada nomor 5 Tes 1

Soal pada Tes 1 nomor 5 diperbaiki angka-angka pada sudut yang diketahui. Pada awalnya ABC diketahui 20o diperbaiki menjadi 60o, kemudian pada AED pada awalnya diketahui 46o diperbaiki menjadi 60o yaitu sebagai berikut:

Gambar 4.2 Perbaikan soal nomor 5 pada Tes 1. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

(21)

4.4.4 Memperbaiki soal nomor 1 dan merubah soal nomor 2 pada Tes 2 yaitu sebagai berikut:

Gambar 4.3 Perbaikan soal nomor 1 dan 2 pada Tes 2. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

Soal pada nomor 1 bagian-bagian pada garis singgung hampir sama dengan bagian-bagian dari lingkaran, maka bagian-bagian dari garis singgung hanya disebutkan bagian pokoknya saja. Pada soal nomor 1 direvisi menjadi hanya bagian-bagian tertentu yang disebutkan kemudian menyebutkan rumus- rumus pada garis singgung persekutuan dua lingkaran. Revisi pada soal nomor 2 membuat soal mengenai garis singuung persekutuan luar.

(22)

4.4.5 Penambahan redaksi pada Tes 2 nomor 5

Gambar 4.4 Penambahan redaksi pada Tes 2 soal nomor 5. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

Penambahan redaksi pada soal nomor 5 Tes 2 bertujuan agar siswa menggambar dengan rapi dan untuk memperjelas perintah mengerjakan soal.

Redaksi awal hanya untuk menggambar lingkaran dalam dan luar segitiga dan direvisi menjadi menggambar lingkaran dalam dan luar sigitiga dengan rapi beserta garis bagi di masing-masing gambar.

4.4.6 Memperbaiki soal pada Tes 3 yaitu menambah redaksi pada soal nomor 2, yaitu menambah redaksi untuk menggambar jaring-jaring kubus, balok, prisma segitiga, dan limas segiempat. Penambahan redaksi ini bertujuan untuk melengkapi soal agar jaring-jaring yang digambar menyangkut semua bangun ruang yang sudah dipelajari sebelumnya. Redaksi awal yang hanya menggambar jaring-jaring kubus dan limas segiempat menjadi menggambar jaring-jaring kubus, balok, prisma segitiga dan limas segiempat yaitu sebagai berikut:

(23)

Gambar 4.5 Penambahan redaksi pada Tes 3 soal nomor 2. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

4.4.7 Mengubah soal nomor 3 dan nomor 4 diubah menjadi soal menghitung. Berikut adalah gambaran dari Tes 3 yang sudah direvisi:

Gambar 4.6 Penambahan redaksi pada Tes 3 soal nomor 3 dan 4. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

(24)

Pada soal nomor 3 direvisi menjadi soal menghitung tentang kubus dan balok. Pada soal nomor 4 direvisi menjadi soal menghitung pada limas segiempat. Pada gambar 4.6 diatas terlihat bahwa nomor 3 dan 4 diubah menjadi soal menghitung.

4.5 Hasil Ujicoba Luas

Tes uraian yang telah divalidasi oleh expert judgment kemudian diujicoba.

Ujicoba dilakukan dikelas VIII B MTs Darussalam, dengan jumlah siswa yaitu 35 siswa. Ujicoba dilakukan setelah mengevaluasi pembelajaran dikelas agar siswa mengingat materi-materi sebelumnya. Ujicoba ini dilakukan sebanyak satu kali ujicoba. Adapun nilai tes uraian pada ujicoba luas pada tiap pokok bahasan adalah sebagai berikut:

4.5.1 Pokok bahasan lingkaran dari 35 siswa terdapat 31,4% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 60% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 8,57% nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada pokok bahasan lingkaran adalah 74,28.

4.5.2 Pokok bahasan garis singgung lingkaran dari 35 siswa terdapat 54,3% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 40% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik sedangkan 5,71% nilai tes uraian siswa terkategorikan cukup. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada pokok bahasan garis singgung lingkaran adalah 77,43.

4.5.3 Pokok bahasan bangun ruang dari 35 siswa terdapat 51,4% siswa yang memperoleh nilai tes uraian dengan kategori sangat baik, 34,3% siswa memperoleh nilai tes uraian dengan kategori baik, 14,3% nilai kinerja siswa yang terkategorikan cukup, sedangkan 10% nilai tes uraian siswa yang terkategorikan kurang. Rata-rata nilai tes uraian siswa pada pokok bahasan bangun ruang adalah 76,4.

(25)

Adapun rekapitulasi nilai kinerja siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Rekapitulasi Nilai Tes Uraian Siswa Ujicoba Luas

Pokok Bahasan Nilai Tes Uraian Siswa Frekuensi Kategori % Pokok Bahasan

Lingkaran

80-100 11 Sangat Baik 361,4

65-79 21 Baik 60

55-64 3 Cukup 8,57

Rata-rata = 74,28 Baik

Pokok Bahasan Garis Singgung

Lingkaran

80-100 19 Sangat Baik 54,3

65-79 14 Baik 40

55-64 2 Cukup 5,71

Rata-rata = 77,43 Baik

Pokok Bahasan Bangun Ruang

80-100 18 Sangat Baik 51,4

65-79 12 Baik 34,3

55-64 5 Cukup 14,3

Rata-rata = 76,4 Baik

Rata-rata keseluruhan 76,05

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pencapaian hasil belajar pada tes uraian siswa dikategorikan baik pada ujicoba luas. Kriteria ketuntasan minimum pada pembelajaran matematika di MTs Darussalam adalah 65. Adapun hasil kemampuan siswa dalam mencapai tiap pokok bahasan yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

Kemampuan Siswa dalam Mencapai Pokok Bahasan pada Ujicoba Luas

Pokok Bahasan Tes Frekuensi %

< 65 ≥ 65 < 65 ≥ 65

Lingkaran Tes 1 3 32 8,57 91,4

Garis Singgung Tes 2 2 33 5,71 94,28

Bangun Ruang Tes 3 5 30 14,3 85,7

(26)

Untuk mempermudah membaca nilai rata-rata siswa maka penulis menyajikannya dalam bentuk diagram 4.2 yaitu sebagai berikut:

Diagram 4.2

Data Hasil Ujicoba Luas Per Pokok Bahasan

Berdasarkan tabel 4.2 pada pokok bahasan lingkaran terdapat 32 siswa (91,4%) yang sudah tuntas secara idividu, pada pokok bahasan garis singgung lingkaran terdapat 33 siswa (94,28%) yang sudah tuntas secara individu, dan pada pokok bahasan bangun ruang terdapat 30 siswa (85,7%) yang tuntas secara individu maka dapat disimpulkan bahwa tes uraian yang dikembangkan efektif karena nilai siswa telah mencapai KKM.

4.6 Revisi Ujicoba Luas Tes Uraian Pada Evaluasi Hasil Pembelajaran Matematika Tes uraian yang sudah di ujicobakan pada tahap II kemudian dilakukan penelusuran terhadap soal-soal yang kurang. Dan akhirnya peneliti menemukan beberapa kekurangan dari hasil ujicoba pada tahap II, kemudian peneliti melakukan perbaikan (revisi) berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pasca ujicoba tahap II yaitu sebagai berikut:

72 73 74 75 76 77 78

Tes 1 Tes 2 Tes 3

Rata-Rata

Rata-Rata

(27)

4.6.1 Mengganti judul tes ujicoba.

Gambar 4.7 Perubahan Judul Tes pada Tes 1. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

Gambar 4.8 Perubahan Judul Tes pada Tes 2. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

(28)

Gambar 4.9 Perubahan Judul Tes pada Tes 3. Sebelah Kiri Sebelum Direvisi, Sebelah Kanan Setelah Direvisi

4.7 Penyempurnaan Tes Uraian 4.7.1 Pokok bahasan lingkaran

Desain akhir pada pokok bahasan lingkaran di desain semenarik mungkin dari mulai judul tes, isi tes uraian yang dikembangkan untuk menghasilkan suatu instrumen tes yang diinginkan. Pada pokok bahasan lingkaran mengidentifikasikan bagian-bagian lingkaran, dan soal-soal menghitung yang bervariasi serta menuliskan rumus-rumus sesuai dengan soal yang ada.

4.7.2 Pokok bahasan garis singgung lingkaran

Desain akhir pada pokok bahasan garis singgung lingkaran di desain semenarik mungkin dari mulai judul tes, isi tes uraian yang dikembangkan untuk menghasilkan suatu instrumen tes yang diinginkan. Pada pokok bahasan lingkaran mengidentifikasikan bagian-bagian garis singgung lingkaran, menjawab soal-soal menghitung serta menuliskan rumus-rumus sesuai den

(29)

4.7.3 Pokok bahasan bangun ruang

Desain akhir pada pokok bahasan bangun ruang di desain semenarik mungkin dari mulai judul tes, isi tes uraian yang dikembangkan untuk menghasilkan suatu instrumen tes yang diinginkan. Pada pokok bahasan lingkaran mengidentifikasikan bagian-bagian dari banguun ruang seperti menyebutkan bagian-bagian dari kubus, balok, limas dan prisma, dan soal-soal menghitung mengenai kubus balok prisma dan limas serta menuliskan rumus- rumus sesuai dengan soal yang ada, kemudian menggambar jaring-jaring pada bangun ruang.

Desain akhir pada pokok bahasan lingkaran, garis singgung lingkaran, dan bangun ruang beserta rubrik analitiknya yaitu sebagai berikut:

Nama : Kelas :

1. Sebutkan bagian-bagian lingkaran pada gamb8ar berikut!

a. ... e. ...

b. ... f. ...

c. ... g. ...

d. ... h. ...

a

b c

d

e f

g h

Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 5 Soal Kelas/Semester : VIII/II Bentuk Soal : Uraian

(30)

2. Perhatikan lingkaran di bawah ini!

Jika diketahui panjang jari-jari = 14 cm. Berapakah luas bangun yang berwarna hitam?

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi luas bangun yang berwarna hitam adalah ... cm2 3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah kolam yang dikelilingi oleh keramik berwarna hitam seperti gambar di samping mempunyai jari-jari 4 m, dan jarak dari pusat kolam sampai ujung keramik 7 m. Hitunglah luas keramik yang mengelilingi kolam tersebut?

Jawab:

Diketahui : ...

...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

Jadi luas keramik yang mengelilingi kolam adalah ... m2 Kolam

Rumus Luas Lingkaran :

Ingat!!!!

Rumus luas ½ lingkaran : Rumus luas ¼ lingkaran :

(31)

4. Perhatikan gambar berikut!

Jika diketahui sudut AOB = 1200 dan jari-jari 14 cm, tentukan:

a. Panjang busur PR!

Jawab : ...

...

...

Jadi panjang busur PR adalah ... cm b. Luas juring PQR!

Jawab : ...

...

...

Jadi luas juring PQR adalah ... cm2 5. Hitunglah besar sudut pada lingkaran berikut!

Jika diketahui ABC = 600 dan AED = 600, maka tentukan:

a. DAE = ...

b. BEC = ...

c. EBC = ...

d. BAC = ...

*** Selamat Mengerjakan ***

1200 14 cm P

Q R

A

C

B D

E

O

Rumus panjang busur PR :

Rumus luas juring PQR :

(32)

Nama : Kelas :

1. Sebutkan bagian-bagian dari gambar berikut!

d. ...

Rumus : ...

e. ...

Rumus : ...

f. ...

2. Pada gambar nomor 1 diketahui ST = 17 cm. Jika SP = 25 cm dan QT = 17 cm, tentukan panjang PQ!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

c

a

b P

Q

R S

T

Rumus PQ :

Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 5 Soal Kelas/Semester : VIII/II Bentuk Soal : Uraian

(33)

...

Jadi panjang PQ adalah ... cm

3. Pada gambar nomor 1 diketahui ST = 40 cm. Jika SR = 15 cm dan QT = 9 cm, tentukan panjang QR!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi panjang QR adalah ... cm

4. Perhatikan gambar nomor 1. Jika diketahui SP = 9 cm dan QT = 4 cm. Jika panjang PQ = 12 cm, tentukan panjang ST!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi panjang ST adalah ... cm Rumus QR :

Rumus ST :

(34)

5. Gambarkan lingkaran dalam segitiga dan lingkaran luar segitiga dan gambarkan pula garis bagi pada kedua gambar tersebut dengan rapi pada kotak di bawah ini!

*** Selamat mengerjakan ***

(35)

Nama : Kelas : 1. Isilah tabel di bawah ini!

No Unsur-unsur bangun ruang

Banyaknya Kubus Balok Prisma

segitiga

Limas segi empat 1. Titik sudut

2. Rusuk 3. Sisi (Bidang) 4. Diagonal bidang 5. Diagonal ruang 6. Bidang diagonal

2. Gambarkan jaring-jaring kubus, balok, limas segi empat, dan prisma tegak segitiga pada kotak di bawah ini!

Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 5 Soal Kelas/Semester : VIII/II Bentuk Soal : Uraian

(36)

3. Hitung luas permukaan dan volume masing-masing bangun di bawah ini!

b. b.

Jawab:

a.

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi luas kubus adalah ... cm2 Volume kubus adalah ... cm3 b.

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi luas balok adalah ... cm2 Volume balok adalah ... cm3 4. perhatikan gambar berikut.

Tentukan volume limas!

6 cm

15 cm

5 cm 3 cm

Rumus luas permukaan kubus :

Rumus volume kubus :

Rumus luas permukaan balok : Rumus volume balok :

8 cm 6 cm

9 cm

Rumus volume limas :

(37)

Diketahui : ...

Ditanyakan : ...

Jawab : ...

...

...

...

Jadi volume limas adalah ... cm3

5. Perhatikan gambar prisma ABC.DEF di bawah ini!

Diketahui panjang BC = 13 cm, CA = 14 cm, dan AB = 15 cm. Panjang rusuk tegak prisma tersebut adalah 10 cm.

Tentukan Luas permukaan dan Volume prisma!

Jawab:

Diketahui : ...

Ditanyakan: ...

Jawab :...

...

...

...

...

...

...

...

*** Selamat Mengerjakan ***

B

E A

C

D

F

(38)

4.8 Hasil Uji Coba Post Test dan Observasi

4.8.1 Hasil uji coba post test pada ujicoba terbatas

Hasil uji coba post test pada materi kelas VIII semester genap yaitu pokok bahasan lingkaran, garis singgung, dan bangun ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Distribusi Nilai Post Test Siswa

Nilai Frekuensi Kategori %

80-100 15 Sangat Baik 50

65-79 4 Baik 13.33

55-64 5 Cukup 16,66

< 54 6 Kurang 20

Rata-Rata = 72,93

Berdasarkan tabel 4.10 terdapat 50% nilai siswa dengan kategori sangat baik dan 13,33% nilai siswa dengan kategori baik artinya siswa pada kategori sangat baik dan baik belum mencapai KKM yaitu hanya 63,33%. Sedangkan tedapat 11 siswa dengan kategori cukup dan kurang (belum mencapai KKM).

Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes akhir adalah 72,93. Grafik distribusi nilai post test siswa adalah sebagai berikut:

Diagram 4.3

Distribusi Nilai Post Test Siswa

0 10 20 30 40 50 60

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

(%)

(39)

4.8.2 Hasil observasi

Uji coba tes siswa pada kelas VIII C MTs Ash Shiddiqiyyah pada sebelum dan saat uji coba tes uraian, guru bidang studi melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Terdapat dua indikator pengamatan yaitu umum dan khusus.

Hasil pengamatan pada indikator 1 “umum” yaitu ketika siswa sedang mengerjakan soal dirinci menjadi 8 aktivitas yaitu item aktivitas 1 sampai 8 dapat diuraikan sebagai berikut:

4.8.2.1 Aktivitas 1 yaitu menunjukkan berbagai strategi memecahkan soal.

Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.11 Aktivitas 1

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Menunjukkan berbagai strategi memecahkan soal

7 23,3 7 23,3 9 30 5 16,7 2 6,67

Berdasarkan tabel 4.11 maka siswa sering menunjukan beerbagai strategi memecahkan soal dengan presentase 23,3% dari 30 siswa.

4.8.2.2 Aktivitas 2 yaitu terampil menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.12 Aktivitas 2

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Terampil menyelesaikan

soal-soal

7 23,3 5 16,7 8 26,7 7 23,3 3 10

Berdasarkan tabel 4.12 maka siswa sering terampil menyelesaikan soal-soal dengan presentase 16,7% dari 30 siswa.

(40)

4.8.2.3 Aktivitas 3 yaitu menunjukan proses yang efesien dalam menyelesaikan soal Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.13 Aktivitas 3

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Menunjukan proses yang efesien dalam menyelesaikan soal

3 10 11 36,7 10 33,3 5 16,7 1 33,3

Berdasarkan tabel 4.13 maka siswa sering menunjukkan proses yang efesien dalam menyelesaikan soal-soal materi dengan presentase 36,7% dari 30 siswa.

4.8.2.4 Aktivitas 4 yaitu Siswa memahami soal yang diberikan. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.14 Aktivitas 4

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Memahami soal

yang diberikan 2 6,67 6 20 16 53,3 6 20 0 0

Berdasarkan tabel 4.14 maka siswa sering Memahami soal yang diberikan dengan presentase 20% dari 30 siswa.

4.8.2.5 Aktivitas 5 yaitu Siswa tidak menyontek. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.15 Aktivitas 5

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa Tidak

menyontek 4 13,3 9 30 11 36,6 4 13,3 2 6,67

(41)

Berdasarkan tabel 4.15 maka siswa sering tidak menyontek presentase 30% dari 30 siswa.

4.8.2.6 Aktivitas 6 yaitu Siswa disiplin ketika mengerjakan soal. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.16 Aktivitas 6

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa disiplin ketika mengerjakan

soal

6 20 12 40 7 23,3 4 13,3 1 3,33

Berdasarkan tabel 4.16 maka siswa sering disiplin ketika mengerjakan soal dengan presentase 40% dari 30 siswa.

4.8.2.7 Aktivitas 7 yaitu Siswa mengerjakan pekerjaan lain ketika mengerjakan soal. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.17 Aktivitas 7

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa mengerjakan pekerjaan lain ketika

mengerjakan soal

0 0 6 20 12 40 10 33,3 2 6,67

Berdasarkan tabel 4.17 maka siswa sering mengerjakan pekerjaan lain ketika mengerjakan soal dengan presentase 20% dari 30 siswa.

4.8.2.8 Aktivitas 8 yaitu Siswa berdiskusi ketika mengerjakan soal. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

(42)

Tabel 4.18 Aktivitas 8

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa berdiskusi ketika mengerjakan soal

1 3,33 3 10 11 36,7 11 36,7 4 13,3

Berdasarkan tabel 4.18 maka Siswa sering berdiskusi ketika mengerjakan soal dengan presentase 10% dari 30 siswa.

Adapun rekapitulasi aktivitas siswa pada indikator “umum” ketika mengerjakan soal hasil pengamatan guru bidang studi matematika dalam uji coba tes uraian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Indikator Umum

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Menunjukkan berbagai strategi memecahkan soal

7 23,

3 7 23,3 9 30 5 16,7 2 6,7

Terampil

menyelesaikan soal- soal yang diberikan

7 23,

3 5 16,7 8 26,7 7 23,3 3 10

Menunjukkan proses yang efisien dalam menyelesaikan soal

3 10 11 36,7 10 33,3 5 16,7 1 3,3 Memahami soal yang

diberikan 2 6,7 6 20 16 53,3 6 20 0 0

Siswa tidak

menyontek 4 13,

3 9 30 11 36,7 4 13,3 2 6,7

Disiplin ketika

mengerjakan soal 6 20 12 40 7 23,3 4 13,3 1 3,33

Mengerjakan

pekerjaan lain ketika mengerjakan soal

0 0 6 20 12 40 10 33,3 2 6,7

Berdiskusi ketika

mengerjakan soal 1 3,3 3 10 11 36,7 11 36,7 4 13,3

(43)

Dengan rekapitulasi aktivitas siswa pada indikator umum adalah sebagai berikut:

Diagram 4.4

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Indikator Umum

Berdasarkan hasil observasi pada indikator “umum” atau ketika siswa sedang mengerjakan soal dapat disimpulkan bahwa pada aktivitas 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 yaitu siswa telah menunjukkan aktivitas positif selalu dilakukan siswa dengan presentase 23,3%; 23,3%; 10%; 6,7%; 13,3%; 20%; 0%; 3,3%. Hasil observasi menunjukkan bahwa pengembangan tes uraian memiliki efek yang positif pada prilaku siswa.

Hasil pengamatan guru bidang studi matematika pada indikator 2

“khusus” atau ketika siswa sedang melaksanakan pembelajaran di dalam kelas dirinci menjadi 7 aktivitas yaitu nomor item 9 sampai 15 dapat diuraikan sebagai berikut:

4.8.3.1 Aktivitas 9 yaitu Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.20 Aktivitas 9

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait materi

pelajaran

5 16,7 9 30 13 43,3 3 10 0 0

0 10 20 30 40 50 60

Selalu % Sering %

Kadang-kadang % Pernah %

Tidak Pernah %

(44)

Berdasarkan tabel 4.20 maka Siswa sering memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran dengan presentase 30% dari 30 siswa.

4.8.3.2 Aktivitas 10 yaitu Siswa menunjukkan antusiasme terhadap kegiatan pembelajaran dengan pengajuan soal. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.21 Aktivitas 10

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa menunjukkan antusiasme terhadap

kegiatan pembelajaran dengan

pengajuan soal

2 6,7 10 33,3 10 33,3 6 20 2 6,7

Berdasarkan tabel 4.21 maka Siswa sering menunjukkan antusiasme terhadap kegiatan pembelajaran dengan pengajuan soal dengan presentase 33.3% dari 30 siswa.

4.8.3.3 Aktivitas 11 yaitu Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan.

Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.22 Aktivitas 11

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa mengerjakan latihan soal yang

diberikan

8 26,7 9 30 11 36,7 2 6,7 0 0

Berdasarkan tabel 4.22 maka siswa sering mengerjakan latihan soal yang diberikan dengan presentase 30% dari 30 siswa.

(45)

4.8.3.4 Aktivitas 12 yaitu Siswa memahami materi pelajaran. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.23 Aktivitas 12

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak

Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa memahami

materi pelajaran 0 0 10 33,3 11 36,7 7 23,3 2 6,7

Berdasarkan tabel 4.23 maka Siswa sering memahami materi pelajaran dengan presentase 33,3% dari 30 siswa.

4.8.3.5 Aktivitas 13 yaitu Siswa memahami tugas yang diberikan. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.24 Aktivitas 13

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa memahami

tugas yang diberikan 0 0 12 40 8 26,7 8 26,7 2 6,7

Berdasarkan tabel 4.24 maka Siswa sering memahami tugas yang diberikan dengan presentase 40% dari 30 siswa.

4.8.3.6 Aktivitas 14 yaitu Siswa memperbaiki hasil tugas. Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.25 Aktivitas 14

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa memperbaiki

hasil tugas 3 10 12 40 11 36,7 3 10 1 3,3

Berdasarkan tabel 4.25 maka Siswa sering memperbaiki hasil tugas dengan presentase 40% dari 30 siswa.

(46)

4.8.3.7 Aktivitas 15 yaitu Siswa keluar kelas atau keluar dari tempat duduk.

Adapun presentase aktivitas siswa pada item pernyataan ini adalah sesuai tabel berikut:

Tabel 4.26 Aktivitas 15

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Siswa keluar kelas atau keluar dari

tempat duduk

0 0 9 30 12 40 9 30 0 0

Berdasarkan tabel 4.26 maka Siswa sering keluar kelas atau keluar dari tempat duduk dengan presentase 30% dari 30 siswa.

Adapun rekapitulasi aktivitas siswa pada indikator khusus hasil pengamatan guru bidang studi matematika dalam uji coba tes uraian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.27

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Indikator Khusus

Aktivitas Selalu Sering Kadang-

kadang Pernah Tidak Pernah

F % F % F % F % F %

Memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran

5 16,7 9 30 13 43,3 3 10 0 0

Menunjukkan antusiasme terhadap kegiatan

pembelajaran dengan pengajuan soal

2 6,7 10 33,

3 10 33,3 6 20 2 6,7

Mengerjakan latihan soal

yang diberikan 8 26,7 9 30 11 36,7 2 6,7 0 0

Memahami materi

pelajaran 0 0 10 33,

3 11 36,7 7 23,3 2 6,7 Memahami tugas yang

diberikan 0 0 12 40 8 26,7 8 26,7 2 6,7

Memperbaiki hasil tugas 3 10 12 40 11 36,7 3 10 1 3,3 Keluar kelas atau dari

tempat duduk 0 0 9 30 12 40 9 30 0 0

(47)

Dengan rekapitulasi aktivitas siswa pada indikator khusus adalah sebagai berikut:

Diagram 4.5

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Indikator Khusus

Berdasarkan hasil observasi pada indikator khusus dapat disimpulkan bahwa pada aktivitas 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 yaitu siswa telah menunjukkan aktivitas positif selalu dilakukan siswa dengan presentase 16,7%; 6,7%; 26,7%; 0%; 0% dan 10% sedangkan siswa yang melakukan aktivitas negatif sering pada aktivitas 15.

dengan presentase 0%. Hasil observasi menunjukkan bahwa tes uraian memiliki efek yang positif pada prilaku siswa.

4.9 Pembahasan Tes Uraian

Tes essay atau uraian menurut Haruun Rasyid dan Mansyur merupakan pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Adapun pengembangan tes uraian siswa dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan revisi yaitu sebagai berikut:

4.9.1 Validasi oleh expert judgment terdapat beberapa kekurangan sehingga dilakukan perbaikan yaitu memperbaiki redaksi soal, mengganti soal rumus-rumus menjadi soal menghitung yang disertai rumus-rumus.

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Selalu (%) Sering (%)

Kadang-kadang (%) Pernah (%)

Tidak Pernah (%)

(48)

4.9.2 Pengamatan penulis pada penerapan tes uraian, yaitu masih terdapat beberapa kekurangan dalam instrumen tes sehingga dilakukan perbaikan yaitu mengganti judul tes, dan mendesain tampilan pada tes.

Ujicoba penggunaan tes uraian melalui pengamatan guru bidang studi matematika MTs Ash Shiddiqiyyah Kabupaten Cirebon pada siswa. Hasil pengamatan dapat disimpulkan pada indikator “umum” yaitu aktivitas 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 yaitu siswa telah menunjukkan aktivitas positif selalu dilakukan siswa dengan presentase 23,3%; 23,3%; 10%; 6,7%; 13,3%; 20%; 0%; 3,3%. Pada indikator “khusus” dapat disimpulkan bahwa pada aktivitas 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 yaitu siswa telah menunjukkan aktivitas positif selalu dilakukan siswa dengan presentase 16,7%; 6,7%; 26,7%; 0%; 0% dan 10%. Satu item pernyataan terakhir merupakan bentuk pernyataan negatif menunjukkan kriteria pernah pada aktivitas 15 dengan presentase 30%.. Hasil observasi menunjukkan bahwa pengembangan tes uraian memiliki efek yang positif pada perilaku siswa.

Efektivitas pengembangan penilaian kinerja siswa dideskripsikan melalui hasil belajar siswa. Nasution (1994; 7-8) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan tetapi juga untuk membentuk kecakapan, penghargaan dalam diri pribadi yang belajar. Analisis data nilai kinrja siswa dan analisis data nilai post test untuk ujicoba terbatas dan analisis data pretest-post test untuk ujicoba luas yang diperoleh siswa.

Efektivitas tes uraian pada siswa pokok bahasan lingkaran, garis singgung lingkaran dan bangun ruang pada uji coba terbatas di MTs Ash Shiddiqiyyah menunjukkan bahwa nilai tes uraian siswa pada Tes 1, Tes 2, dan Tes 3 telah mencapai KKM yaitu ketuntasan klasikal 85% yaitu pada ujicoba ketiga. Ujicoba terbatas dilakukan sebanyak tiga kali ujicoba. Adapun ketuntasan nilai tes uraian siswa pada ujicoba pertama yaitu 53,3%; 66,7%; dan 50% dengan nilai rata-rata tiap tes yaitu 70,5; 70 dan 65,5. Ketuntasan nilai tes uraian siswa pada ujicoba kedua yaitu 76,7%; 86,7%; dan 73,3% dengan nilai rata-rata tiap tes yaitu 73,3; 75 dan 70,83. Ketuntasan nilai tes uraian siswa pada ujicoba ketiga yaitu 100%;

96,7%; dan 90% dengan nilai rata-rata tiap tes yaitu 79,5; 77,5 dan 74,3. Sedangkan post test yaitu 63,3% dengan nilai rata-rata 72,93.

(49)

Efektivitas tes uraian pada siswa pokok bahasan lingkaran, garis singgung lingkaran dan bangun ruang pada uji coba terbatas di MTs Darussalam menunjukkan bahwa nilai tes uraian siswa pada Tes 1, Tes 2, dan Tes 3 telah mencapai KKM yaitu ketuntasan klasikal 85%. Ujicoba luas dilakukan sebanyak satu kali ujicoba. Adapun ketuntasan nilai tes uraian siswa pada ujicoba luas yaitu 91,4%; 94,3%; dan 85,7% dengan nilai rata-rata tiap tes yaitu 74,3; 77,4 dan 76,4.

Sedangkan nilai pretest yaitu 65,7% dengan nilai rata-rata 70 dan nilai post test yaitu 97,1% dengan nilai rata-rata 81,43.

Maka dapat disimpulkan bahwa tes uraian yang telah dikembangkan efektif karena nilai siswa telah mencapaii KKM dan ketuntasan klasikal 85%.

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang paling sulit adalah membuat delimitasi atau garis batas di laut, sehingga peran diplomat dangat dibutuhkan dalam menegosiasikan permasalah batas laut di

Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya akan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila

Menurut Acep (2011:4), asset (Aset) adalah barang, yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud

Berdasarkan visi dan misi tersebut, pendidikan tinggi seni di Indonesia bertujuan untuk menghasilkan sarjana/ilmuwan/tenaga profesional/guru di bidang seni yang peka dan

bahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, guna optimalisasi pelayanan

Sebelum digunakan instrumen untuk pe- nelitian instrumen proses belajar mengajar di- uji coba pada kelas VIIIB dan VIIID. Pengujian dilakukan untuk melihat validita s

Ho5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan harga minyak dunia, kurs Yuan, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga secara simultan terhadap harga saham pada

SUCOFINDO memiliki cakupan sertifikasi untuk sistem manajemen (Mutu, Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja), Sertifikasi produk dan HACCP serta