• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN BUPATI SORONG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN BUPATI SORONG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

S A L I N A N

BUPATI SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN BUPATI SORONG

NOMOR 1 TAHUN 2017 TEN TANG

NOMENKLATUR JABATAN PELAKSANA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SORONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SORONG,

Menimbang : a. bahwa sesuai amanat Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah maka perlu mengatur Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong sehingga ada keseragaman antara Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan;

b. bahwa berdasarkan Pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sorong tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2907);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa Kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentng Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

(2)

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2016 tentaang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1845);

7. Peraturan Kabupaten Sorong Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sorong (Lembaran Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2016 Nomor 7);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG NOMENKLATUR JABATAN PELAKSANA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SORONG

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sorong.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Sorong.

3. Bupati adalah Bupati Sorong.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sorong.

5. Perangkat Daerah adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sorong.

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Perangkat Daerah yang terdiri Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain, UPT, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.

7. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah Warga Negara Indonesia yang melamar, lulus seleksi dan diangkat untuk dipersiapkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

9. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai aparatur sipil negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

11. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.

(3)

12. Pejabat Administrasi adalah pegawai aparatur sipil negara yang menduduki Jabatan Administrasi pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sorong.

13. Jabatan Pelaksana adalah sekelompok pegawai aparatur sipil negara yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.

14. Kualifikasi Pendidikan adalah pendidikan yang diperoleh melalui pendidikan formal.

15. Tugas Jabatan adalah serangkaian kegiatan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

16. Klasifikasi Jabatan adalah pengelompokan jabatan yang menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja.

Pasal 2

(1) Jabatan Pelaksana aparatur sipil negara dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja.

(2) Kesamaan karakteristik, mekanisme dan pola kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan dalam bentuk nomenklatur jabatan pelaksana.

(3) Nomenklatur Jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan kepada kualifikasi pendidikan formal dan/atau profesi serta kompetensi sesuai kebutuhan organisasi.

Pasal 3

Nomenklatur Jabatan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, digunakan sebagai acuan bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Sorong untuk : a. penyusunan dan penetapan kebutuhan;

b. penentuan pangkat dan jabatan;

c. pengembangan karier;

d. pengembangan kompetensi;

e. penilaian kinerja;

f. penggajian dan tunjangan; dan g. pemberhentian.

Pasal 4

Daftar nomenklatur Jabatan Pelaksana sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 5

(1) Daftar nomenklatur jabatan pelaksana yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dapat dilakukan pengubahan dan/atau penambahan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

(2) Pengubahan dan/atau penambahan nomenklatur jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diusulkan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Sorong.

(3) Usul sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang memuat:

a. nomenklatur jabatan;

b. Tugas Jabatan;

(4)

c. Kualifikasi Pendidikan dan/atau profesi; dan

d. kelas jabatan bagi nomenklatur jabatan yang sudah memiliki kelas jabatan.

(4) Usul sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disertai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

(5) Pengubahan dan/atau penambahan nomenklatur Jabatan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Bupati setelah mendapat pertimbangan teknis secara tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Sorong.

Pasal 6

Semua nomenklatur jabatan fungsional umum yang sudah ada sebelum Peraturan Bupati ini berlaku, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sorong.

Ditetapkan di Aimas

pada tanggal 13 Januari 2017 Plt. BUPATI SORONG,

ttd

MUSA KAMUDI

Diundangkankan di Aimas pada tanggal 13 Januari 2017

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SORONG, ttd

ALBERTHO HENDRIKUS SOLOSSA

BERITA DAERAH KABUPATEN SORONG TAHUN 2017 NOMOR 1

(5)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI SORONG NOMOR 1 TAHUN 2017

TANGGAL 13 JANUARI 2017

DAFTAR NOMENKALTUR JABATAN PELAKSANA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SORONG

No Urusan

Pemerintahan Jabatan Kualifikasi Pendidikan Tugas Jabatan

1. Kesekretariatan

Sarjana (S1)/ Diploma IV di Melakukan kegiatan yang bidang Ekonomi meliputi pengumpulan,

1.1. Analis pembangunan/ Akuntansi/ pengklasifikasian dan

1. Akuntabilitas

Kinerja Aparatur Manajemen/ Ilmu

administrasi atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang

akuntabilitas kinerja aparatur Perencanaan

Sarjana (S1)/ Diploma IV di bidang Ekonomi

pembangunan/ Akuntansi/

Manajemen atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang

kemitraan

2. Analis Kemitraan

Sarjana (S1)/ Diploma IV di

bidang Ekonomi/

Manajemen/ Akuntansi atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang laporan akuntabilitas kinerja

Analis laporan 3. Akuntabilitas

Kinerja

Sarjana (S1)/ Diploma IV di

bidang Ekonomi

pembangunan/ Akuntansi/

Manajemen atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang

manajemen risiko

4. Analis Manajemen Risiko

Sarjana (S1)/ Diploma IV di

bidang Ekonomi

pembangunan/ Akuntansi/

Manajemen atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang

pelaksanaan proyek pemerintah

5. Analis Pelaksanaan Proyek Pemerintah

Sarjana (S1)/ Diploma IV di

bidang Ekonomi

pembangunan/ Akuntansi/

Manajemen atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang

pembangunan

6. Analis Pembangunan

Sarjana (S1)/ Diploma IV di bidang Ekonomi

pembangunan/Akuntansi/M anajemen atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasian dan penelaahan untuk

menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di bidang

pengelolaan sarana program

7. Analis Pengelolaan Sarana Program

(6)

No Urusan

Pemerintahan Jabatan Kualifikasi Pendidikan Tugas Jabatan

Sarjana (S1)/ Diploma IV di bidang Ilmu Hukum / Psikologi Umum/Psikologi Masyarakat/Kriminologi atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi Penerimaan, pengumpulan,

pengklasifikasian dan

penelaahan data obyek kerja di bidang rencana rehabilitasi 22. Penyusun Rencana

Rehabilitasi

SLTA/DI/DII/DIII/ di

bidang yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi penjagaan pengawasan dan pemeriksaandi lembaga pemasyarakatan

23. Polisi Khusus

Minimal Diploma III di bidang

Ilmu Administrasi atau bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan

Melakukan kegiatan yang meliputi penyiapan,

penyusunan dan pelaksanaan administrasi perkara

24. Pranata Peradilan

Plt. BUPATI SORONG, ttd

MUSA KAMUDI

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2012 Tentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner Dan Angka

Untuk itu, berpedoman Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan

Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah/madrasah Daerah (BOSDA) Tahun Anggaran 2018, yang selanjutnya disebut Juknis BOSDA Tahun

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang, tapi

Secara garis besar alat yang dirancang tersusun dari PLC sebagai pengendali kerja sistem, dengan input sensor level air sumur (mercury switch), sensor level air bak

Kode dan nama matakuliah Jumlah kelas per penawaran Jumlah ruang kuliah dan kapasitas Jumlah set peralatan laboratorium atau studio Jumlah set peralatan TIK

Laporan Kinerja Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17 berisikan ringkasan tentang keluaran dari kegiatan dan hasil yang dicapai dari program sebagaimana

w MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAI\I REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR