▸ Baca selengkapnya: dongeng bahasa lampung dialek o
(2)Volume 10 Nomor 1 Edisi Juni 2013 ISSN 0216-1389
SALINGKA
Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra DAFTAR ISI
SOROTAN ATAS KRITIK DAN ESAI DALAM MAJALAH PANJI ISLAM,
POEDJANGGA BAROE, PANJI POESTAKA, PANTJA RAJA, SIASAT, DAN DAJA (1940-1949) (Reflected Light upon Critic and Essay in Pandji Islam, Poejangga Baroe,
Pandji Poestaka, Pandji Raja, Siasat, and Daja (1940-1949)
Sastri Sunarti 1-15
VARIASI POLA INTONASI KALIMAT DEKLARATIF DAN INTROGATIF DALAM BAHASA SUNDA
(Intonation Pattern Variation of Declarative And Interogative Sentences in Sundanese)
Yusup Irawan 16-34
AKTIVITAS TANGAN MEMBERSIHKAN
DALAM BAHASA LAMPUNG DIALEK PESISIR LAMPUNG BARAT (Hand Activity to clean In Lampung Language
Dialect of Pesisir Belalau West Lampung)
Megaria, Wahya, Dian Indira 35-43
KONFLIK SOSIAL-LINGKUNGAN DALAM TIGA NOVEL KARYA SASTRAWAN ASAL RIAU PASCA-ORDE BARU (Social and Environtmental Conflict in Three Novels by Riau Writer of Post-New Order Era)
Dessy Wahyuni 44-56
WACANA POLITIK MEDIA LUAR RUANG
PEMILIHAN CALON WALIKOTA KENDARI PERIODE 2012-2017 (Political Discourse in Outdoor Media in Kendari Mayor Pre-Election For the Period of 2012 through 2017)
Fahmi Gunawan 57-66
TMA SYSTEMS AND ARGUMENT MARKINGS
IN AMBON MALAY LANGUANGE IN THE NETHERLANDS
(Sistem TMA dan Penenda Argumen dalam Bahasa Melayu Ambon Di Negeri Belanda)
SALINGKA, Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra Volume 10 Nomor 10 Edisi Juni 2013 (35-43)
AKTIVITAS TANGANMEMBERSIHKAN
DALAM BAHASA LAMPUNG DIALEK PESISIR LAMPUNG BARAT (Hand Activityto celan inLampung Language
Dialect of Pesisir Belalau West Lampung)
Megaria, Wahya, Dian Indira
Program Magister BKU Linguistik Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor, Sumedang Ponsel :085279449970. Pos-elmegaspd@yahoo.co.id.,
saia.aulia@yahoo.com.diancpds@yahoo.com (Naskah diterima :16 Maret 2013, Disetujui: 13 Mei 2013) Abstract
This research discusses the core meaning of hand activity membersihkan (to clean)in Lamming language. dialect Pesisir Belalau Camping Barat. It is aimed to reveal the diversity of verb of hand activity (AT)membersihkanond it relations to the culture of Lampung society The method used 61 this research was qualitative method. Tice data were taken from oral data which were taken by interviewing informants. Based on this research, through the analysis of componential meaning 13 of lesemes of hand activitymembersibkanare retrieved. Those lesenses comprise:
(1) balimau, (2) ngehuhhut, (3) ngikkid, (4) ngulik, (5) nguwis,(6) ngipus, (7) ngikkis, (8) nyabun,(9) nyampo,(10) nyapu, (11) nyassah,(12)nyebak,dan (13)nyikat.
Keywords: Lampung language, language variation, core meaning, the verb of hand activity.
Abstrak
Penelitian ini mengkaji medan makna aktivitas tangan membersihkan bahasa Lampung dialek Pesisir Belalau Lampung Barat. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap keragaman verba(1) aktivitas tangan (AT) membersihkan dan kaitannya dengan budaya masyarakat Lampung. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan data lisan yang diperoleh melalui wawancara. Berdasarkan pengamatan peneliti melalui teknik analisis komponen makna ditemukan 13 leksem aktivitas tangan membersihkan. Leksem-leksem tersebut yaitu (1)balimau, (2) ngehuhhut, (3)
ngikkid,(4)ngulik,(5)nguwis,(6)ngipus, (7) ngikkis,(8) nyabun,(9) nyampo,(10) nyapu, (11) nyassah,
(12)nyebak,dan (13)nyikat.
Kata kunci : bahasa Lampung, variasi bahasa, medan makna, verba(1) aktivitas tangan
1. Pendahuluan
Bahasa Lampung (BL) termasuk salah
satu jenis bahasa daerah yang ada di Indonesia dan tergolong ke dalam rumpun Melayu Austronesia. Bahasa ini menjadi bahasa ibu yang dipertuturkan oleh ulun Lappung ‘orang Lampung’sebagai sarana berkomunikasi dalam keluarga dan digunakan dalam acara adat, seperti pernikahan, khitanan, penyematan gelar adat dan sebagainya. Bahasa ini memiliki dua dialek yang hidup berdampingan, yaitu dialek A dan dialek O. Berbeda dengan Van der Tuuk yang membedakan atas dialek Abung dan dialek Pubian, Van Royen Membedakan atas dialek A dan dialek Nyow (Sanusi, 2003:4).
Pengklasifikasian dialek A dan O berdasarkan pada satu kata yang memiliki arti yang sama, yakni kata apa.