• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teny Novita F3609065

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teny Novita F3609065"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN

PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Persyaratan Guna

Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Teny Novita

F3609065

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ABSTRAKSI

STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK

BUKOPIN SURAKARTA

TENY NOVITA F3609065

Manusia sebagai salah satu unsur produksi, merupakan faktor paling penting dan utama didalam segala bentuk organisasi. Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan secara maksimal.

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui strategi peningkatan motivasi kerja untuk mengembangkan kualitas karyawan, untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan kualitas karyawan, dan untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara motivasi kerja dengan strategi pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta. Metode penelitian menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner langsung kepada karyawan PT Bank Bukopin Surakarta, Populasi dan Sampel, dari 190 karyawan berupa populasinya diambil 10 orang sebagai obyek purposive sampling, metode analisis deskriptif menggunakan data yang telah diperoleh, disusun dikelompokkan, dianalisis, diinterpretasikan dan terakhir metode analisis korelasi membahas data sampel yang ada sebagai bukti cukup antara variable-variabel dan populasi asal sampel.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah strategi peningkatan motivasi yang dilakukan PT Bank Bukopin Surakarta yaitu dalam hal gaji, tunjangan, bonus, keselamatan kerja dan penilaian, kendala yang dihadapi dalam ketidak jelasan informasi yang didapat karyawan, dan pengaruh motivasi kerja dengan pengembangan sudah positif. Saran yang diberikan yaitu strategi peningkatan motivasi dalam hal diatas tetap dipertahankan, Internal Public Relations dapat melihat hambatan-hambatan komunikasi antar karyawan dan mencari solusi, hubungan korelasi kerja antara motivasi kerja dengan pengembangan kualitas karyawan terus ditingkatkan.

(3)
(4)
(5)

commit to user

MOTTO

· Dalam mengembangkan diri, manusia harus

menggunakan akal, perasaan, budaya, kehendak pribadi, pendek kata memanfaatkan seluruh jasmani dan rohaninya demi mencapai tingkatan yang stabil dan tak tergoyahkan dalam kondisi mana pun.

(Soemarno Sodarsoso, 2000)

· Kepemimpinan Pribadi adalah kemampuan untuk

melihat, mengendalikan, dan mengolah tiga kekuatan besar yang ada pada diri kita sendiri yaitu : Segenap Jiwa, Segenap Hati dan Segenap Akal dan Kekuatan.

(Penulis)

· Kalau Anda menginginkan perubahan kecil, garaplah

perilaku Anda, jika anda menginginkan perubahan besar, garaplah paradigma Anda.

(Stephen R. Covey, 1997)

· Kalau kita bisa mengatasi daya tarik badaniah yang

muncul di pagi hari, mementingkan pikiran daripada kasur, kita akan mengalami kemenangan pribadi yang pertama pada hari itu.

(Penulis)

(6)

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini dipersembahkan untuk :

1. Allah‘Azza Wajalla yang masih menggerakkan detak jantungku, dan memberi nafas bagi tubuhku. 2. Kedua Orang Tuaku, dengan

sepenuh jiwa dan ragamu aku bisa bertahan sampai sekarang. 3. My beloved, yang selalu

mendukungku dan selalu ada di saat aku tersenyum, dan bersedih. 4. Semua orang yang aku cintai, yang membuatku tersenyum, dan menangis.

(7)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas Akhir. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis memilih judul “STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK

BUKOPIN SURAKARTA”.

Penyususnan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya kepada:

1. Bapak DR. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.si selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.si selaku Dosen Pembimbing

membantu dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingannya dan

berbagai arahan yang berguna sehingga Tugas Akhir ini terselesaikan.

4. Bapak Rachmursito, SE selaku pimpinan cabang PT Bank Bukopin

Surakarta yang memberikan izin untuk melakukan kuliah kerja lapangan di

PT Bank Bukopin Surakarta.

5. Ibu Kartika Sari, selaku Bagian SDM PT Bank Bukopin Surakarta yang

memberikan bimbingannya selama melakukan kuliah kerja lapangan di PT

(8)

commit to user

6. Semua Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta yang telah memberikan

pengetahuan dan informasi hingga tersusunnya Tugas Akhir ini.

7. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan cinta dan kasih sayangnya

serta memberikan dorongan, semangat dan doa untukku.

8. Kekasihku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dorongan

untukku.

9. Kakak- kakakku tersayang yang telah memberikan doa dalam penyusunan

Tugas Akhir ini.

10.Sahabat- sahabatku Diploma III Keuangan Perbankan 2009 yang telah

memberikan dukungan, semangat dan doa serta selalu berbagi informasi

dan memberikan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

11.Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu

persatu, yang telah membantu penulis hingga terselesainya Tugas Akhir

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas

Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Mei 2012

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penulisan... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

(10)

commit to user BAB 2 LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sumber Daya Manusia ... 10

B. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 12

2. Tujuan Sumber Daya Manusia ... 13

3. Peran, Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab Dapartemen Sumber Daya Manusia ... 14

4. Model- Model Manajemen Sumber Daya Manusia ... 15

5. Pengembangan Kualitas Karyawan ... 17

6. Motivasi Kerja ... 23

BAB 3 PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT Bank Bukopin... 26

B. Sejarah Berdirinya PT Bank Bukopin Surakarta ... 27

C. Visi dan Misi Bank Bukopin ... 29

D. Budaya Perusahaan ... 29

E. Jenis Pegawai di PT Bank Bukopin Surakarta...31

F. Keadaan Fisik Kantor PT Bank Bukopin Surakarta... 33

G. Struktur Organisasi PT Bank Bukopin Surakarta ... 34

H. Produk dan Jasa PT Bank Bukopin ... 47

(11)

commit to user

1. Strategi peningkatan motivasi untuk mengembangkan

kualitas karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin

Surakarta ... 57

2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

peningkatan motivasi kerja karyawan pada

PT Bank Bukopin Surakarta ... 67

3. Hubungan korelasi antara motivasi kerja terhadap

pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank

Bukopin ... 68

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(12)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian ... 31

Tabel 3.2 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 32

Tabel 3.3 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Manurut Jenis

Kelamin ... 66

Tabel 3.4 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Manurut Jenjang

Pendidikan ... 67

Tabel 3.5 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Menurut Usia ... 68

(13)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

(14)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Tugas Akhir

Lampiran 2 Formulir Magang Kerja

Lampiran 3 Surat Balasan Permohonan Magang Kerja

Lampiran 4 Surat Keterangan Magang Kerja

Lampiran 5 Formulir Penilaian Magang Kerja

Lampiran 6 Kegiatan Harian Kuliah Magang Kerja

Lampiran 7 Quisioner Motivasi Kerja

(15)

commit to user

STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA

TENY NOVITA F3609065

Manusia sebagai salah satu unsur produksi, merupakan faktor paling penting dan utama didalam segala bentuk organisasi. Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan secara maksimal.

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui strategi peningkatan motivasi kerja untuk mengembangkan kualitas karyawan, untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan kualitas karyawan, dan untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara motivasi kerja dengan strategi pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta. Metode penelitian menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner langsung kepada karyawan PT Bank Bukopin Surakarta, Populasi dan Sampel, dari 190 karyawan berupa populasinya diambil 10 orang sebagai obyek purposive sampling, metode analisis deskriptif menggunakan data yang telah diperoleh, disusun dikelompokkan, dianalisis, diinterpretasikan dan terakhir metode analisis korelasi membahas data sampel yang ada sebagai bukti cukup antara variable-variabel dan populasi asal sampel.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah strategi peningkatan motivasi yang dilakukan PT Bank Bukopin Surakarta yaitu dalam hal gaji, tunjangan, bonus, keselamatan kerja dan penilaian, kendala yang dihadapi dalam ketidak jelasan informasi yang didapat karyawan, dan pengaruh motivasi kerja dengan pengembangan sudah positif. Saran yang diberikan yaitu strategi peningkatan motivasi dalam hal diatas tetap dipertahankan, Internal Public Relations dapat melihat hambatan-hambatan komunikasi antar karyawan dan mencari solusi, hubungan korelasi kerja antara motivasi kerja dengan pengembangan kualitas karyawan terus ditingkatkan.

(16)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Mafruhah (2008), Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu

faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan

atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu

Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk

dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia

yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan

karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan

selaras dalam suatu sistem manajemen mutu dan manajemen kemitraan.

Pengembangan mutu Sumber Daya Manusia secara langsung berhubungan

dengan kondisi atau keberadaan Sumber Daya manusia itu sendiri yang

dipengaruhi oleh faktor-faktor instrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik

meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengalaman kerja, tingkat ketrampilan,

dan motivasi untuk berkembang dari Sumber Daya Manusia. Faktor-faktor

yang bersifat ekstrinsik sendiri meliputi lingkungan keluarga, lingkungan

ekonomi, lingkungan sosial budaya sampai dengan lingkungan belajar,

termasuk di dalamnya perkembangan tehnologi.

Peningkatkan mutu Sumber Daya Manusia bagi perusahaan sebagai

organisasi pembelajaran perlu mengkaji aspek-aspek manajemen mutu

(17)

commit to user

Daya Manusia perusahan memelihara faktor-faktor yang menunjang

peningkatan mutu Sumber Daya Manusia demi peningkatan kinerja

perusahaan. Sebagai organisasi pembelajaran perusahaan mengembangkan

program-program MSDM untuk peningkatan mutu karyawan yang dapat

dilakukan dalam bentuk program-program visi, misi, dan tujuan perusahaan

dan untuk mengetahui efektivitasnya perlu dilakukan penilaian kinerja.

Perusahaan yang ingin melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,

maka perusahaan tersebut akan berusaha untuk merubah para karyawannya

agar mempunyai kualitas serta kinerja yang baik, sehingga membuat

karyawan lebih produktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab

mereka. Apabila perusahaan ingin memperoleh karyawan dengan kinerja

yang optimal maka perusahaan perlu menetapkan strategi yang tepat, yaitu

dengan memikirkan bagaimana mengelola karyawan agar mencapai tujuan

perusahaan yang telah ditetapkan. Strategi ini hendaknya menjadi strategi

yang berorientasi pada tujuan, yaitu dengan menyamakan persepsi antara

tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Agar memperoleh

karyawan yang berkualitas dan yang sesuai dengan apa yang diharapkan,

maka perlu adanya strategi pengembangan kualitas karyawan.

Strategi pengembangan kualitas karyawan adalah suatu usaha yang

penting dalam suatu perusahaan, karena dengan menggunakan strategi

pengembangan kualitas karyawan yang tepat suatu perusahaan akan bisa maju

(18)

commit to user

meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, meningkatkan prestasi kerja,

meningkatkan ketidak hadiran dan rotasi jabatan, serta memperbaiki kepuasan

kerja. Para karyawan yang telah memperluas kecakapannya serta kemampuan

kerja melalui program pengembangan kualitas karyawan akan memperoleh

hasil dan kualitas yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Pengembangan kualitas karyawan juga tidak bisa lepas dari faktor-faktor

yang mempengaruhinya salah satunya yaitu motivasi kerja. Jika perusahaan

bisa meningkatkan kualitas karyawannya, maka pengetahuan dalam sebuah

perusahaan dapat meningkatkan kemampuan karyawannya, maka

pengetahuan dalam sebuah perusahaan akan dapat dipraktikan dan

dipergunakan secara maksimum. Motivasi dalam mengikuti pelatihan

menjadi tujuan dari semua kesuksesan perusahaan dalam menjalani visi dan

misinya. Motivasi karyawan dapat dipengaruhi oleh gaji yang diterima,

kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan, penghargaan, pengembangan dan

tanggung jawab. Perusahaan bisa merangsang karyawan dengan adanya

motivasi untuk lebih meningkatkan kualitasnya dalam menjalankan

perusahaannya.

PT Bank Bukopin Surakarta memerlukan motivasi kerja untuk

karyawannya dalam menjalankan tugasnya. PT Bank Bukopin Surakarta

menggunakan berbagai program motivasi untuk mengembangkan karyawan

yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, produktivitas

(19)

commit to user

Berdasarkan latar belakang yang khususnya berkaitan dengan strategi

motivasi unuk pengembangan karyawan yang dilakukan oleh PT Bank

Bukopin Surakarta, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini akan membahas

tentang peningkatan motivasi yang berjudul “STRATEGI PENINGKATAN

MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS

KARYAWAN PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi untuk meningkatkan motivasi kerja guna

mengembangkan kualitas karyawan yang dilakukan PT Bank Bukopin

Surakarta?

2. Kendala apa saja yang di hadapi dalam pelaksanaan peningkatan motivasi

kerja karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta?

3. Bagaimana hubungan korelasi antara motivasi kerja dengan

pengembangan karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan permasalahan penelitian di atas, maka penulisan Tugas

Akhir ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui strategi peningkatan motivasi kerja mengembangkan

kualitas karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin Surakarta.

2. Untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan

(20)

commit to user

3. Untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara motivasi kerja dengan

strategi pengembangan kualitas karyawan pada PT Bank Bukopin

Surakarta.

D. Manfaat Penulisan

Penulisan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,

akademis ataupun bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan, antara lain :

1. Bagi penulis untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman

dalam ilmu pengetahuan tentang strategi peningkatan motivasi untuk

mengembangkan kualitas karyawan .

2. Bagi perusahaan sebagai masukan untuk PT Bank Bukopin dalam

menentukan strategi peningkatan motivasi dalam rangka

mengembangkan kualitas karyawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi yang nantinya dapat

memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada masa yang

akan datang.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ini

diantaranya sebagai berikut :

1. Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi yang dijadikan tempat penelitian bertempat di PT Bank

Bukopin Surakarta yang tepatnya pada Jalan Sudirman No. 10 Surakarta

(21)

commit to user 2. Jenis Data dan Sumber Data

a. Tugas akhir ini menggunakan teknik kualitatif, yaitu data yang

dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data ini

digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan

strategi peningkatan motivasi kerja dan mengembangkan kualitas

karyawan.

b. Sumber Data

1) Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.

Dalam pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara

dan penyebaran kuisioner mengenai variabel motivasi kerja dan

pengembangan kualitas karyawan kepada karyawan di PT Bank

Bukopin Surakarta.

2) Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui strategi-strategi yang

digunakan pada PT Bank Bukopin Surakarta dalam

meningkatkan motivasi Sumber Daya Manusianya dan juga

pustaka literatur dan dokumen yang berkaitan dengan strategi

peningkatan motivasi.

3) Metode Pengumpulan Data

Dilakukan dalam bentuk penyebaran kuisioner atau daftar

(22)

commit to user

Surakarta untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap

pengembangan kualitas karyawan.

4) Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan fakta dari hal yang diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank

Bukopin Sutrakarta yang berjumlah 190 orang. Sedangkan

sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili

seluruhnya untuk diteliti. Teknik pengambilan sampel yang

dilakukan pada penelitian adalah menggunakan purposive

sampling yaitu karyawan PT Bank Bukopin Surakarta yang

berjumlah 10 orang dari berbagai devisi sebagai obyek

penelitian.

5) Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah Metode Analisis Deskriptif dan Analisis Korelasi.

Metode analisis Deskriptif adalah suatu metode dimana data

yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis dan

kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran

tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil

perhitungan. Sementara korelasi adalah hubungan antara dua

varibel atau lebih yang ada pada sampel untuk diperlakukan

pada seluruh populasi dimana sampel diambil. Analisis korelasi

(23)

commit to user

bukti cukup bahwa ada hubungan antara variabel-variabel dan

populasi asal sampel dan jika ada hubungan, seberapa kuat

hubungan antar variabel X (Motivasi Kerja) dengan variable Y

(Kualitas Karyawan).

Dalam pembahasan ini akan melakukan analisis korelasi

product moment menurut Algifari dengan rumus :

Keterangan :

: koefisien korelasi

: jumlah koresponden

: jumlah skor variabel X (Motivasi kerja)

(24)

commit to user

Untuk mengetahui kuat lemahnya tingkat keeratan

hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka secara

sederhana nilai koefisien korelasi diterangkan dengan klasifikasi

sebagai berikut :

1. 0,00 - < 0,20 = Hubungan sangat lemah (diabaikan,

dianggap tidak ada)

2. ≥ 0,20 - < 0,40 = Hubungan rendah

3. ≥ 0,40 - < 0,70 = Hubungan sedang / cukup

4. ≥ 0,70 - < 0,90 = Hubungan kuat / tinggi

(25)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri

manusia untuk mewujudkan peranannya sebagai makhluk sosial yang adaptif

dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi

yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan bersama dalam

tatanan yang seimbang dan berkesinambungan. Heidjrachman Ranupandojo

mengemukakan bahwa Sumber Daya manusia mengandung konotasi yaitu apa

yang dimiliki manusia seperti akal budi, perasaan kasih sayang, keinginan

untuk bebas, perasaan sosial, bakat berkomunikasi dengan pihak lain dan

sebagainya.

Definisi lain Sumber Daya Manusia adalah potensi yang ada pada diri

manusia yang dapat dibedakan ke dalam dua aspek yaitu aspek kuantitatif dan

aspek kualitatif. Aspek kuantitatif menyangkut jumlah Sumber Daya Manusia

(penduduk), sedangkan Aspek kualitas Sumber Daya Manusia menyangkut

kemampuan fisik maupun non fisik. Kualitas fisik berhubungan dengan gizi

dan kesehatan jasmani. Kualitas fisik dapat dimaksudkan adalah semua

kemampuan, ketrampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai ilmu

pengetahuan dan tehnologi. Kedua aspek tersebut tidak bisa berdiri sendiri

(26)

commit to user

Unsur-Unsur sumber daya yang terdapat dalam organisasi perusahaan

terdiri atas 6M, yaitu:

1. Man (manusia)

2. Money (finansial)

3. Material (fisik)

4. Machine (teknologi)

5. Method (metode)

6. Market (pasar)

Unsur yang paling penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia

atau manusia. Yang dimaksud Sumber Daya Manusia (human resource)

adalah orang-orang yang berada dalam suatu organisasi usaha atau

perusahaan, baik dalam jajaran komisaris/pemilik, direksi atau manajerial,

staff maupun pekerjan/karyawan/buruh.

Sumber Daya Manusia adalah unsur dalam organisasi perusahaan, yang

memiliki ciri-ciri sangat berbeda dengan sumber daya atau faktor produksi

lainnya. Sumber Daya Manusia adalah manusia yang memiliki intuisi, emosi,

akal, ambisi, harga diri, dan kepribadian aktif, sedangkan unsur produksi

lainnya tidak demikian. Selain itu sumber daya manusia memiliki kebutuhan

hidup strategis (universal) dan kebutuhan praktis (spesifik) masing-masing.

Sumber Daya Manusia memiliki kebutuhan materi dan non materi untuk

dihargai dan diakui oleh organisasinya. Bentuk kebutuhan akan penghargaan

itu dapat berupa nilai jasa yang dikeluarkan untuk organisasi, yakni berupa

(27)

commit to user

dianggap belum cukup. Selain itu, setiap Sumber Daya Manusia ingin

dihargai sebagai anggota sistem sosial dalam organisasi tersebut. Artinya,

Sumber Daya Manusia membutuhkan untuk diperhatikan dan didengar

tentang pendapatnya dan gagasannya. Bahkan, Sumber Daya Manusia

membutuhkan suasana tantangan dalam pekerjaannya. Disinilah manajemen

mengambil peran dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen telah banyak disebut sebagai ”seni untuk

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Definisi ini dikemukakan

oleh Mary Parker Follet”, yang berarti bahwa para manajer mencakup

tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk

melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau tidak melakukan

pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Di lain pihak, manajemen mencakup

fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Perencanaan (penetapan apa yang akan dilakukan)

b. Pengorganisasian (perancangan dan penugasan kelompok kerja)

c. Penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan,

pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja)

d. Pengarahan (motivasi, kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan

konflik)

(28)

commit to user

Definisi manajemen personalia adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan

pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan dan pelepasan Sumber Daya Manusia agar tercapai

berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Menurut French,

mendefinisikan manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi,

pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan Sumber Daya Manusia

oleh organisasi. Berdasarkan dua definisi tersebut Manajemen Sumber

Daya Manusia adalah : penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan,

dan penggunaan Sumber Daya Manusia untuk mencapai baik

tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

2. Tujuan Sumber Daya Manusia

Menurut Stoner dalam Mafruhah (2008) Sumber Daya Manusia

adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok

suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk

ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasinya

memerlukannya. Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :

a. Tujuan Sosial

Di tunjukan secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan

tantangan masyarakat dengan tindakan meminimalkan dampak

negatif terhadap organisasi. Organisasi diharapkan dapat

meningkatkan kualitas masyarakat dan membantu memecahkan

(29)

commit to user b. Tujuan Organisasi

Sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi untuk

mencapai tujuannya. Departemen Sumber Daya Manusia dibentuk

untuk membantu para manajer.

c. Tujuan Fungsional

Ditunjukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada

tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

d. Tujuan Personal

Ditunjukan untuk mempertahankan kontribusi departemen

Sumber Daya Manusia pada tingkat yang sesuai kebutuhan

organisasi.

3. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab Dapartemen Sumber Daya

Manusia

Menurut Stoner dalam Mafruhah (2008) Departemen Sumber Daya

Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

a. Persiapan dan seleksi SDM

Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preperation and

Selection). Dalam proses ini dilaksanakan sebaga berikut:

(30)

commit to user

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan

Sumber Daya Manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan

yang mungkin timbul.

2) Rekrutmen SDM / Recruitmen

Merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,

karyawan, buruh, manajer, atau SDM baru untuk memenuhi

kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan.

a) Seleksi SDM / Selection

b) Seleksi SDM adalah suatu proses menemukan SDM yang

tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.

b. Pengembangan dan evaluasi karyawan/Development and evaluation

SDM yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus

menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

c. Kompensasi dan proteksi pada pegawai/Compensation and

protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontibusi kerja pegawai secara

teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat

sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar SDM yang ada

pada lingkungan eksternal.

(31)

commit to user a. Model Klerikal (crelical model)

Model Klerikal ini, fungsi departemen Sumber Daya Manusia

yang utama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data,

catatan-catatan, dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi

departemen Sumber Daya Manusia menangani kertas kerja yang

dibutuhkan, memahami berbagai peraturan, dan melaksanakan

tugas-tugas kepegawaian rutin.

b. Model Hukum

Model ini, operasi Sumber Daya Manusia memperoleh

kekuatannya dari keahlian di bidang hukum. Implikasi model ini

terhadap departemen Sumber Daya Manusia sebagai penilai aktif

terhadap strategi, terutama yang berkaitan dengan implikasi hukum

atas strategi tersebut.

c. Model Finansial

Aspek finansial menyebabkan para manajer menjadi sadar

akan pengaruh yang besar dari biaya Sumber Daya Manusia

terhadap perusahaan. Biaya-biaya Sumber Daya Manusia ini

meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi

kesehatan, pensiun, asuransi jiwa serta liburan. Model finansial ini

memberikan peran yang jelas bagi departemen Sumber Daya

Manusia sebagai bagian dari proses anggaran analisis biaya atau

manfaat berbagai model kultur organisasi.

(32)

commit to user

Model manajerial ini ada dua versi. Yang pertama, manajer

Sumber Daya Manusia memahami kerangka acuan (framework)

kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Yang

kedua, manajer lini melaksanakan beberapa fungsi Sumber Daya

Manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja, dan

pengembangan.

e. Model Humanistik

Model ini sendiri, departemen Sumber Daya Manusia

dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan

nilai dan potensi Sumber Daya Manusia di dalam organisasi serta

memberikan tanggung jawab untuk menciptakan kultur yang positif

yang menghasilkan pertumbuhan dan kepuasan karyawan.

f. Model Ilmu Perilaku

Model ini, menganggap ilmu perilaku seperti psikologi dan

perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas Sumber Daya

Manusia. Model ini juga memberikan departemen Sumber Daya

Manusia peran dalam menyediakan data mengenai kekuatan dan

kelemahan kelompok personalia serta mengghasilkan instrument

untuk mengukur kultur organisasi secara lebih akurat.

(33)

commit to user

a. Pengartian Pengembangan Kualitas Karyawan

Pengembangan karyawan adalah penyiapan karyawan untuk

memikul tanggung jawab yang tinggi dalam organisasi atau

perusahaan. Pengembangan SDM berhubungan erat dengan

peningkatan intelektual yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan yang lebih baik.

Istilah pengembangan menurut Fillipo dalam Mafruhah (2008)

adalah usaha-usaha peningkatan pengetahuan dan ketrampilan

karyawan. Sementara menurut Mafruhah (2008) pengembangan

SDM adalah penyiapan manusia atau karyawan untuk memikul

tanggung jawab yang tinggi dalam organisasi atau perusahaan. Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah

memperbaiki sesuatu untuk menjadi efisisan dan menjadi lebih

efektif yang menyebabkan pengetahuan, kemampuan sikap dan sifat-

sifat kepribadian karyawan meningkat.

b. Teknik-Teknik Pengembangan

Program-Program latihan dan pengembangan dirancang untuk

meningkatkan prestasi kerja, serta memperbaiki kepuasan kerja.

Ada dua kategori pokok program latihan dan pengembangan

(34)

commit to user a. Metode praktis (on the job traning)

Karyawan dilatih pekerja baru dengan supervise langsung

seorang “pelatih” yang berpengalaman (biasanya karyawan

lain). Metode ini biasanya digunakan dalam praktek dan

dilakukan di tempat kerja karyawan terdiri dari :

1) Rotasi jabatan

Memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang

bagian-bagian organisasi yang berbeda dan praktek

berbagai macam ketrampilan manajerial.

2) Latihan Instruksi Pekerjaan

Memberikan petunjuk pengerjaan secara langsung pada

pekerjaan dan digunakan untuk melatih para karyawan

tentang cara pelaksanaan pekerjaan karyawan.

3) Magang (Apprenticeships)

Merupakan proses belajar dari seorangan atau beberapa

orang yang lebih berpengalaman.

4) Coaching

Penyelia atau atasan memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja

rutin mereka.

(35)

commit to user

Penempatan karyawan pada posisi manajerial atau

sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu

yang ditetapkan. Karyawan akan terlibat dalam

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah masalah

organisasional nyata.

b. Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi

(off the job traning)

1) Metode simulasi

Dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan menerima

representasi tiruan (artificial), suatu aspek organisasi dan

diminta untuk menanggapi seperti dalam keadaan

sebenarnya.

Metode simulasi yang paling sering digunakan adalah :

a) Metode Studi Kasus

Karyawan yang terlibat dalam tipe latihan keputusan.

b) Role Playing

Teknik ini merupakan suatu peralatan yang

memungkinkan para karyawan (peserta latihan)

untuk memainkan berbagai peran yang berbeda.

c) Businnes Games

Bussiness (Management) game adalah suatu simulasi

pengambilan keputusan skala yang dibuat yang

(36)

commit to user d) Vestibule Traning

Latihan yang diberikan oleh pelatihan khusus bukan

oleh atasan tetapi oleh pelatihan-pelatihan khusus.

e) Latihan Laboratorium (Laboratory Traning)

Teknik ini adalah suatu bentuk latihan kelompok

yang terutam digunakan untuk mengembangkan

ketrampilan-ketrampilan antar pribadi.

f) Program-Program Pengembangan Eksekutif

Organisasi bisa mengirimkan para karyawannya

untuk untuk mengikuti paket-paket khusus yang

ditawarkan, atau bekerjasama dengan suatu lembaga

pendidikan untuk menyelenggarakan secara khusus

suatu bentuk penataran, pendiddikan atau latihan

sesuai kebutuhan organisasi.

2) Presentasi Informasi

Teknik atau metode presentasi informasi ini mempunyai

tujuan utama untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau

ketrampilan kepada para peserta.

Metode-metode yang biasa digunakan :

a) Kuliah

Metode ini merupakan metode tradisional dengan

kemampuan penyampaian informasi, banyak peserta

(37)

commit to user b) Presentasi video

Metode ini serupa dengan bentuk kuliah dan

biasanya digunakan sebagai bahan atau alat

pelengkap bentuk-bentuk latihan lainnya.

c) Metode koferensi

Metode latihan ini berorientasi pada diskusi tentang

masalah atau bidang minat baru yang telah

ditetapkan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk

mengembangkan kecakapan dalam pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan dan untuk

mengubah sikap karyawan.

d) Programmed instruction

Metode ini menggunakan mesin pengajar atau

computer untuk memperkenalkan kepada peserta

topic yang harus dipelajari, dan memerinci

serangkaian langkah dengan umpan balik langsung

pada penyelesaian setiap langkah.

Dalam pemilihan tehnik tertentu untuk digunakan pada

program latihan dan pengembangan, ada beberapa “trade

offs”.Ini berarti tidak ada satu tehnik yang selalu langsung baik,

metode terbaik tergantung pada sejauh mana suatu tehnik

memenuhi faktor-faktor berikut :

(38)

commit to user 2) Isi program yang dikehendaki

3) Kelayakan fasilitas-fasilitas

4) Preferensi dan kemampuan peserta

5) Preferensi dan kemampuan instruktor atu pelatihan

6) Prinsip-prinsip pelajar

c. Tujuan Pengembangan karyawan

Tujuan pokok program pengembangan karyawan adalah

meningkatkan kemampuan, ketrampilan, sikap, dan tanggung

jawab karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam

mencapai sasaran program dan tujuan organisasi.

Andrew E. Sikula menyebutkan delapan jenis tujuan

pengembangan SDM, yaitu sebagai berikut :

1) Productiviti (dicapainya produktivitas personel dan

organisasi)

2) Quality (meningkjatkan kualitas produk)

3) Human resource planning (melaksanakan perencanaan

SDM)

4) Moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab

personel)

5) Indirect Compensation (meningkatkan kompensasi secara

tidak langsung)

(39)

commit to user

7) Obsolscence prevention (mencegah menurunnya

kemampuan personel)

8) Personal growth (meningkatkan kemampuan individual

personel)

d. Manfaat Pengembangan Karyawan

John H. Proctor dan William M. Thorton dalam bukunya

training a Handbook for line Managers, yang dikutip oleh

Drs.Manullang dalam bukunya Manajemen Personalia,

menyebutkan terdapat 13 manfaat pengembangan SDM, yaitu

sebagai berikut :

1) Meningkatkan kepuasan para karyawan.

2) Pengurangan pemborosan.

3) Mengurangi ketidak hadiran pegawai.

4) Memperbaiki metode dan sistem kerja.

5) Meningkatkan tingkat keberhasilan.

6) Mengurangi biaya-biaya lembur.

7) Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin

8) Mengurangi keluhan pegawai.

9) Mengurangi kecelakaan kerja.

10) Memperbaiki komunikasi.

11) Meningkatkan pengetahuan pegawai.

12) Memperbarui moral pegawai.

(40)

commit to user

6. Motivasi Kerja

a. Pengertian Motivasi

Menurut Siagian (1995:134) yang dimaksud motivasi adalah daya

pendorong yang menyebabkan seseorang anggota organisasi agar

mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya atau bisa

diartikan juga bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan

tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan-tujuan organisasi, yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu

kebutuhan individual. Menurut Gito sudarmo (1997:28) mengatakan

bahwa motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang

yang menggerakkan, mengarahkan, pengarahan perilakunya untuk

memenuhi tujuan tertentu.

b. Teori Motivasi

Ada beberapa teori motivasi yang perlu diketahui yang banyak

dijadikan acuan kalangan akademis dan manajemen, diantaranya

adalah :

1) Teori’X’- Sigmund Freud

Teori X menganggap bahwa ada sebagian orang yang

cenderung memiliki sifat malas, mereka membenci pekerjaan

dan selalu menghindarinya, mereka tidak punya ambisi dan

prakarsa serta menghindari tanggung jawab dengan

(41)

commit to user

sendiri dan mengabaikan tujuan organisasi, semua yang

diinginkan mereka adalah rasa aman. Agar mau bekerja mereka

harus dihargai dengan uang, dipaksa, diancam, dan bahkan

dihukum. Ini yang disebut dengan falsafah manajeman ”dipecut

dan dipikat”. Namun harus ekstra hati-hati jika manajer ingin

menerapkan model ini.

2) Teori ‘Y’- Douglas McGregor

Teori sangat berbeda dengan teori X. McGregor percaya

bahwa tiap orang ingin belajar. Pekerjaan dinilai kegiatan alami,

sama halnya jika mereka bermain atau beristirahat. Orang

bertipe ini bersifat rajin dan berambisi, tetepi dengan penuh

tanggung jawab. Pekerjaan dipandang sebagai upaya untuk

meningkatkan disiplin dan mengembangkan diri. Penghargaan

dalam bentuk uang dinilai relatif lebih kecil porsinya ketimbang

nilai kebebasan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit dan penuh

tantangan.

3) Teori Maslow Mengenai Jenjang Kebutuhan

a. Kebutuhan Physiological

Kebutuhan untuk mempertahankan hidup, kebutuhan ini

meliputi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian,

(42)

commit to user b. Kebutuhan Security

Kebutuhan social dan kebutuhan penghargaan dapat

dipandang sebagai kebutuhan tambahan yang akan

meningkatkan kepuasan seseorang dalam menjalankan

kehidupannya dan melakukan pekerjaannya.

c. Kebutuhan Self Actualization needs

Keinginan untuk mencapai kedudukan penting dalam

masyarakat dan dihormati orang. Kebutuhan ini adalah yang

paling sukar dicapai dan memerlukan usaha yang lebih besar

(43)

commit to user

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT BANK BUKOPIN

Sejarah Singkat Perkembangan PT BANK BUKOPIN Pada awalnya

perseroan didirikan sebagai bank dengan badan hukum

Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum

Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin), didirikan dengan Akta Pendirian

tanggal 21 April 1970 yang telah disahkan sebagai badan hokum

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Koperasi

No.013/DirJen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftarkan dalam.

Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No. 8251 tanggal 10 Juli 1970.

Pada tahun 1993, Perseroan mengubah status badan hukumnya dari

semula berbentuk Koperasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT

Bank Bukopin, berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 25 Februari

1993 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 118 tanggal 28 Mei

1993, keduanya dibuat dihadapan, Muhani Salim, SH., Notaris di

Jakarta, berdasarkan mana Perseroan memasukkan seluruh aset dan

kewajiban yang tercatat dalam neraca bank sampai dengan tanggal 31

Desember 1992 sebagai setoran modal dari para pendiri Perseroan. Akta

Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

(44)

commit to user

TH.93 tanggal 29 Juni 1993, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 542/A.PT/Hkm/1993/PN.Jak.Sel

tanggal 1 Juli 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 1993, Tambahan No. 3633. Pada

tanggal 10 Juli 2006, Perseroan telah mencatatkan sebanyak 5.568.852.493

Saham Kelas B pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang

menjadi Bursa Efek Indonesia/BEI) yang merupakan 99% dari seluruh

jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan (“Penawaran Umum

Saham Perdana”). Adapun jumlah saham yang ditawarkan pada

Penawaran Umum Saham Perdana tersebut adalah sebanyak 843.765.500

(delapan ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh lima ribu lima

ratus) lembar Saham Kelas B baru, dengan nilai nominal Rp100 (seratus

Rupiah), dengan harga penawaran adalah\sebesar Rp350 (tiga ratus lima

puluh Rupiah) setiap Saham Kelas B baru. Jumlah Penawaran Umum

Saham Perdana adalah sebesar Rp295.317.925.000 (dua ratus Sembilan

puluh lima miliar tiga ratus tujuh belas juta sembilan ratus dua puluh lima

ribu Rupiah) dan telah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal 30

Juni 2006.

B. Sejarah Berdirinya PT Bank Bukopin Surakarta

PT Bank Bukopin cabang solo berdiri sejak awal tahun 1979 yang

berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No 183 Surakarta, awalnya kantor

cabang utama ini merupakan sebuah gedung kecil yang sangat sederhana

(45)

commit to user

merupakan bank kecil dengan produk yang ditawarkan masih sederhana,

pelayanan yang diberikan ke nasabah masih belum begitu bagus, SDM serta

teknologi yang belum begitu memadai sehingga nasabah untuk tertarik ke

bank ini belum begitu banyak.

Tahun 1998 bank Bukopin terhindar dari kerusuhan masal yang terjadi

di daerah slamet riyadi dan tahun 1995 kantor ini direnovasi secara total dan

diperluas hingga menjadi dua lantai serta penataan ruang yang menarik dan

rapi. Demi meningkatkan pelayanan, Bukopin cabang solo membuka 4

cabang yaitu di Capem Slamet Riyadi yang beralamat di jalan Slamet

Riyadi No 138 Solo 57151, Capem Klaten beralamat di Jl. Pemuda Utara

No 82, Klaten 57414, Capem Sragen beralamat di Jl Raya Sukowati No

170 Sragen 57211 dan Capem Boyolali beralamat di Jl Pandanaran

Ruko C2-D2 Boyolali 57316. Adapun pendirian Bukopin cabang ini

adalah dalam rangka membantu program pemerintah untuk membantu

pengusaha kecil menengah didaerah pedesaan.

Tahun 2007 sampai sekarang ini kantor cabang dipindah ke Jalan Jendral

Sudirman No 10 Surakarta, dari tahun ketahun bank Bukopin melakukan

peningkatan pelayanan, penawaran produk, peningkatan SDM serta

teknologi dan selalu meningkatkan kinerja sehingga mampu melakukan

perluasan dan pengembangan usaha sehingga menjadi bank yang terkemuka

dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan bank maupun non bank

lainnya. Segmentasi unggulan bank bukopin cabang solo diantaranya yaitu

(46)

commit to user

furniture dan percetakan kayu, perdagangan besar dalam negeri, jasa

pendidikan, jasa kesehatan dan budidaya tanaman tebu.

C. Visi dan Misi Bank Bukopin

1. Visi

Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.

2. Misi

Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan

dalam pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi, serta

meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan kesejahteraan

karyawan.

Rumusan visi dan misi diatas mempertegas keinginan manajemen

baru untuk menjadikan Bank Bukopin sebagai bank yang mandiri

dan mendatangkan keutungan bagi pemegang saham.

D. Budaya Perusahaan

Budaya Perusahaan merupakan suatu cerminan aturan perilaku yang

umum disebut dengan Kode Etik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya

serta menimbang nature bisnis yang dijalankan Bank Bukopin erat dengan

unsur "Trust" (Kepercayaan), maka sebagai suatu organisasi, Bank Bukopin

dituntut untuk memiliki suatu aturan yang mengikat seluruh jajarannya

dalam bertindak sesuai dengan standar tertinggi dalam integritas profesional

dan personal di seluruh aspek kegiatan perusahaan, serta mematuhi seluruh

(47)

commit to user

Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Bukopin telah mengembangkan

nilai-nilai dasar yang menjadi inti dari pengembangan budaya perusahaan

bank Bukopin yang biasa disebut dengan “ PRIDE” yang berarti bangga

atau kebanggaan. PRIDE tersebut mencakup 5 budaya diantaranya yaitu :

1. Professionalism (Profesionalisme)

Menguasai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan hasil terbaik.

Perilaku utama :

a. kompeten

b. bertanggung jawab

2. Respect Others (Respek kepada pihak lain)

Menghargai peran dan kontribusi setiap individu, saling membantu

serta peduli lingkungan untuk menghasilkan sinergi positif. Perilaku

utama :

a. peduli dan bekerja sama

b. Ramah santun dan komunikatif.

3. Integrity (Integritas)

Mengutamakan kejujuran, ketulusan, kedisiplinan dan komitmen untuk

membangun kepercayaan. Perilaku utama :

a. jujur dan tulus

(48)

commit to user

4. Dedicated to Customer (Mengutamakan nasabah)

Mengutamakan pelayanan dan kepuasan nasabah dengan perilaku

utama :

a. Orientasi pada kecepatan, kemudahan, kenyamanan

b. proaktif dan responsive

5. Excellence (Kesempurnaan)

Melakukan perbaikan teris menerus untuk meningkatkan nilai tambah

dan selalu menjadi yang terbaik dengan perilaku utama :

a. Inovatif dan kreatif

b. Orientasi pada nilai tambah dan hasil terbaik

E. Jenis Pegawai di PT Bank Bukopin Surakarta

1. Jenis pegawai berdasarkan status kepegawaian

Jenis pegawai di Bukopin Surakarta yang berstatus pegawai

dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Pegawai Tetap adalah pihak pelaksana yang menjalankan

wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas

operasional bank, sehingga mereka mempunyai asset terhadap

informasi mengenai keadaan bank. Pegawai tetap mendapat

tunjangan berupa tunjangan suami atau istri, anak, kesehatan dan

lain -lain serta fasilitas kantor berupa alat transportasi yaitu mobil

atau motor dinas.

b. Pegawai Kontrak adalah pegawai yang menjalankan tugas dan

(49)

commit to user

dengan masa kontrak tertentu dengan pihak bank.

c. Pegawai Outsorcing adalah pegawai yang dibawah naungan

sebuah perusahaan atau vendor yang masa kerjanya berupa

kontrak dalam kurun waktu satu atau dua tahun. Pegawai kontrak

tidak mendapat tunjangan dan fasilitas kantor selayaknya pegawai.

[image:49.595.134.499.212.493.2]

Tabel 3.1

Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian tahun 2011 No Jenis pegawai Jumlah

1 Pegawai Tetap 85

2 Pegawai Kontrak 45

3 Pegawai Outsorcing 60

Jumlah 190

Sumber: PT Bank Bukopin Surakarta 2. Jenis pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula

jabatannya. Pendidikan merupakan hal penting dalam dunia kerja.

Dengan pendidikan tersebut kita mendapat pengetahuan yang

tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Adapun tingkat pendidikan

pegawai Bank Bukopin seperti yang penulis gambarkan dalam tabel

(50)
[image:50.595.114.517.191.487.2]

commit to user Tabel 3.2

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2011 : No Tingkat pendidikan Jumlah

1 S2 2

2 S1 88

3 D3 65

4 SMA 35

Jumlah 190

Sumber : PT Bank Bukopin Surakata.

F. Keadaan Fisik Kantor PT Bank Bukopin Surakarta.

Gedung kantor PT Bank Bukopin Kantor Cabang Surakarta beralamat

di Jl. di JL. Jendral Sudirman No. 10 Surakarta 57111. Mempunyai satu

lantai yang dipergunakan untuk aktifitas sehari - hari yang dilengkapi

dengan fasilitas kantor pada umumnya yaitu ruang kerja, ruang meeting,

ATM, tempat parkir, mushola, mobil dinas, kendaraan dinas, pos satpam,

toilet. Bagian ruangnya dibagi menjadi 3 yaitu:

Bagian depan : Teller, Customer Service, Ruang tunggu

Bagian tengah : Ruang Pimpinan Cabang, Sekretaris, Pelayanan Kas,

Asistant Manajer Operasional, Administrasi Kredit,

(51)

commit to user Rapat, ruang Tunggu.

Bagian Belakang : Account Officer, Administrasi Unit, Asisten Manajer

Bisnis Mikro, Logistik, IT, Tim Kurir Kas, Pemilik.

G. Struktur Organisasi PT Bank Bukopin Surakarta.

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara tiap bagian

dalam menjalankan kegiatan operasional juga menjelaskan tentang

pemisahan kegiatan antara satu dengan yang lain. Hal ini dimasudkan

dengan tujuan untuk mencapai efesiensi dan efektivitas dari setiap pegawai

dan unit kerja melalui program masing-masing.

Pada PT Bank Bukopin Surakarta, struktur organisasinya

menggunakan sistem garis yaitu kekuasaan dan tanggung jawab mengalir

dalam suatu garis lurus dari puncak ke bagian terbawah dengan tanggung

jawab yang paling besar dan makin berkurang atau lebih kecil pada

tingkatan manajemen yang rendah/lebih rendah (pekerja). Masing-masing

kepala satuan organisasi memegang wewenang bulat dan memikul

tanggung jawab mengenai segala hal yang termasuk bidang kerja satuannya.

Semua pegawai menerima perintah dan instruksi langsung dari pimpinan

(52)

commit to user

1. Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Struktur organisasi pada PT Bank Bukopin

2. Job Description

Bagan struktur organisasi PT Bank Bukopin Surakarta diatas akan

dijelaskan secara singkat tugas dan fungsi dari masing- masing bagian

[image:52.595.152.558.135.551.2]
(53)

commit to user

a. Pimpinan Cabang

Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Cabang Antara lain :

1) Memberikan arahan, contoh penerapan, dan menegakkan

pelaksanaan kode etik dan peraturan perusahaan untuk

menjaga kesinambungan usaha serta keselarasan hubungan

antar bagian dan antar karyawan.

2) Menyusun strategi bisnis cabang serta mensosialisasikan

kepada tim bisnis melalui manajer untuk memberikan arahan

yang jelas bagi tim dalam melakukan kegiatan marketing

3) Mengarahkan, memimpin, mengkoordinasi, dan memantau

kegiatan penetrasi pasar (termasuk membina hubungan baik

dengan para nasabah maupun relasi) untuk ditindaklanjuti

oleh tim bisnis dalam rangka ekspansi funding, lending, dan

pengembangan fee based income (termasuk cross selling).

4) Memonitor dan mengevaluasi kinerja cabang dalam

pencapaian target untuk memastikan dilakukannya

upaya-upaya yang optimal dalam mencapai target kualitatif dan

kuantitatif dari Cabang.

5) Merencanakan, menseleksi, mengembangkan, membina

dan mengevaluasi SDM di Divisi dalam rangka

memastikan tersedianya SDM yang kompeten dan

(54)

commit to user

b. Staf Sumber Daya Manusia

Tugas dan Tanggung Jawab Staf Sumber Daya Manusia adalah :

1) Melakukan transaksi pembayaran gaji, tunjangan, benefit, dan

fasilitas termasuk proses-proses yang terkait (misalnya:

perhitungan absensi, uang cuti, pengajuan klaim Jamsostek)

untuk memastikan karyawan cabang menerima hak-haknya

dengan akurat dan tepat waktu.

2) Mengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan

pelatihan yang dilaksanakan di cabang dan pengiriman

karyawan cabang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan

sesuai dengan kebijakan dan persetujuan kantor pusat dalam

rangka memastikan berjalannya program yang telah

ditetapkan.

3) Melakukan aktivitas hubungan industrial di cabang (misalnya:

penyelesaian PHK sesuai dengan ketentuan) untuk membantu

memastikan terpeliharanya hubungan industrial yang baik.

4) Melakukan pembuatan/pencatatan surat menyurat/dokumen

terkait SDM cabang (termasuk: perjanjian kerja dan

pemberhentian karyawan kontrak, pelaporan pajak atas gaji

dan tunjangan, surat referensi) untuk menunjang kelengkapan

administrasi kepegawaian.

5) Melakukan aktivitas pengelolaan data terkait SDM cabang

(55)

commit to user

updating data karyawan di HRIS) dan pelaporannya untuk

memastikan tersedianya data SDM cabang yang update,

lengkap dan akurat.

c. Manajer bisnis mikro

Manajer bisnis mikro mempunyai tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut :

1) Melakukan kegiatan pemasaran kredit, dana dan jasa.

2) Berperan serta secara aktif pengembangan bisnis dan

pelayanan Bukopin.

3) Membuat laporan untuk kepentingan intern dan ekstern

sesuai dengan ketentuan unit, serta melakukan kerjasama

dengan pihak ketiga yang terkait.

4) Melakukan pembinaan Bukopin unit di wilayah kerjanya

5) Menjamin pelayanan operasional Bukopin unit di wilayah

kerjanya.

d. Manajer Konsumer

Tugas dan Tanggung Jawab Utama Manajer Konsumer Adalah :

1) Mengkoordinasikan, memimpin, mendampingi dan

memantau Relationship officer dalam melakukan kegiatan

pemasaran (termasuk melakukan pendekatan, memberikan

pelayanan prima terhadap nasabah, membina hubungan baik,

serta presentasi) untuk memperbesar potensi bisnis perbankan

(56)

commit to user profitabilitas.

2) Merencanakan, mengkoordinasikan, melakukan, serta

memantau kegiatan peningkatan pengetahuan atas produk dan

program konsumer banking (product knowledge) untuk

memastikan bahwa Relationship officer memiliki pemahaman

yang mendalam atas produk dan program tersebut.

3) Menganalisa, mengevaluasi dan menindaklanjuti pengajuan

proposal kredit konsumer dari Relationship officer lending

untuk memastikan terlaksananya proses pengajuan kredit

(hingga keputusan kredit).

4) Bersama Relationship officer, menggali kebutuhan nasabah

Mass Banking dan memberikan solusi yang tepat atas

kebutuhan tersebut melalui kegiatan Cross Selling Product

kepada nasabah, untuk menerapkan prinsip pelayanan

menyeluruh (one stop service) dan penambahan jumlah dan

volume transaksi nasabah (funding).

5) Menggali potensi area bisnis dan mengusulkan perluasan

jaringan kerjasama dengan pihak ketiga (misalnya payroll,

merchant perorangan, cash management) yang menjadi

target market guna memperluas customer base dalam rangka

(57)

commit to user e.Koordinator Acount Officer

Koordinator Acount Officer Mempunyai Tanggung Jawab

Utama Sebagai Berikut:

1) Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin dan

cross selling kepada nasabah untuk mencapai kepuasan

nasabah dengan tetap memperhatikan kepentingan bank.

2) Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada

atasannya dalam pelayanan debitur untuk disampaikan

dengan unit kerja terkait.

3) Melakukan pembinaan dan penagihan serta pengawasan

kredit yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari kredit

yang direalisasi sampai dengan kredit yang dilunasi untuk

meningkatkan pendapatan bank.

4) Sebagai anggota tim penyelematan dan penyelesaian

kredit bermasalah di kanca dalam rangka penyelamatan dan

penyelesaian kredit bermasalah.

f.Manajer pelayanan dan Operasi cabang

1) Menyusun Program Kerja dan Anggaran Biaya / Investasi

Bagian Pelayanan dan Operasi, serta mengkoordinasikan,

memantau, dan melaporkan pelaksanaannya untuk

memastikan efektivitas, efisiensi, dan kesesuaian

(58)

commit to user

2) Mengkoordinasikan implementasi kegiatan transaksi

operasional (meliputi transaksi front office dan back office)

dan pelayanan untuk memastikan pelaksanaannya telah sesuai

dengan standar dan ketentuan yang berlaku

3) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain untuk

memastikan transaksi/kegiatan operasi dan pelayanan

berjalan dengan lancar sehingga mendukung kelancaran dan

pertumbuhan bisnis.

4) Mengelola likuiditas Cabang/Area untuk memastikan

efektivitas penggunaan sumber dana yang ada di

Cabang/Area

5) Melaksanakan pengelolaan biaya operasional Cabang /Area

untuk mencapai efisiensi biaya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku (memenuhi ketentuan kewenangan dan pencatatan

akuntansi).

g. Manajer Usaha Mikro Kecil Menengah

Tugas dan Tanggung Jawab Utama Manajer UMKM Antara

Lain:

1) Menyusun program kerja (sales planning) dan distribusinya

(target masing–masing Acounting Officer) sebagai acuan

utama untuk mencapai target anggaran, menyusun kebutuhan

Investasi untuk bagian, mensosialisasikan kepada masing-

(59)

commit to user

2) Mengkoordinasikan, memimpin, mendampingi dan

memantau Acounting Officer dalam melakukan kegiatan

pemasaran untuk memperbesar potensi bisnis perbankan

UKMK (funding dan lending) dan pencapaian profitabilitas

3) Merencanakan, mengkoordinasikan, melakukan, serta

memantau kegiatan peningkatan pengetahuan atas produk dan

program UKMK (product knowledge) untuk memastikan

bahwa AO memiliki pemahaman yang mendalam atas produk

dan program tersebut

4) Bersama Acounting Officer, menggali kebutuhan nasabah

UKMK dan memberikan solusi yang tepat atas kebutuhan

tersebut melalui kegiatan Cross Selling Product kepada

nasabah, untuk penambahan jumlah dan volume transaksi

nasabah (funding).

5) Memantau kinerja Acounting Officer (termasuk melalui

review dan rekapitulasi dari laporan mengenai realisasi dan

kendala atas kunjungan ke nasabah, rekapitulasi hasil

penutupan, posisi funding, persiapan perencanaan esok hari)

untuk memastikan dilakukannya upaya-upaya yang optimal

(60)

commit to user

h. Relationship Officer Kredit

Tanggung Jawab RO Kredit Adalah:

1) Menyusun rencana kerja untuk digunakan sebagai acuan

dalam melakukan kegiatan kerja sehari -hari, serta membuat

laporan pencapaiannya (misalnya: laporan rencana dropping

dan prospektif debitur serta realisasinya) untuk memastikan

realisasi berjalan sesuai dengan rencana.

2) Melakukan proses pre-screening dan inisiasi atas

permohonan kredit untuk memastikan kelayakan kredit calon

nasabah dalam rangka pengelolaan risiko.

3) Membina hubungan baik dengan debitur, serta memonitor

perkembangan dan kondisi usaha debitur sesuai limit (antara

lain dengan melakukan kunjungan secara rutin

4) Melakukan filing atas data-data dan dokumen-dokumen

pendukung kredit atau fasilitas lain untuk memastikan tertib

administrasi dan memenuhi ketentuan perbankan.

i.Staf Akseptasi dan Penagihan

Staf Akseptasi dan Penagihan mempunyai tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut :

1) Memeriksa kelengkapan dan memverifikasi kebenaran data

calon debitur berdasarkan data yang diterima untuk

memastikan bahwa rekomendasi yang dibuat berdasarkan

(61)

commit to user

2) Melakukan analisis sumber pengembalian kredit calon

debitur untuk memastikan kemampuan pembayarannya.

3) Memberikan rekomendasi atas plafond dan jangka waktu

kredit sesuai ketentuan yang berlaku untuk memastikan

bahwa fasilitas yang diberikan sesuai dengan kemampuan

pengembalian kredit dari calon debitur.

4) Memberikan laporan tentang kondisi debitur yang tidak dapat

dihubungi untuk memudahkan manajer dalam menentukan

tindak lanjut yang akan diambil atas debitur tersebut.

5) Melakukan penagihan melalui telepon kepada debitur yang

menunggak dini (1 hingga 15 hari) dan mengulang kegiatan

setiap 3 hari untuk memastikan bahwa debitur segera

melakukan pembayaran sesuai jumlah yang ditagihkan.

j.Relationship Officer Dana

Tanggung Jawab Utama Dari RO Dana adalah:

1) Menggali potensi bisnis nasabah existing maupun baru serta

memasarkan produk dan pelayanan perbankan (misalnya

sosialisi terhadap fitur pelayanan prioritas) untuk mencapai

target pertumbuhan bisnis yang telah ditetapkan.

2) Membina hubungan baik dengan nasabah prioritas existing

maupun baru (misalnya dengan mengadakan event custmer

gathering) dalam rangka mempertahankan nasabah prioritas

(62)

commit to user

3) Menyelesaikan permasalahan yang timbul dari nasabah

prioritas terkait produk dan pelayanan bank untuk mencapai

kepuasan dan mempertahankan nasabah prioritas.

4) Melakukan Cross Selling Product kepada nasabah baru atau

existing untuk menerapkan prinsip pelayanan menyeluruh dan

penambahan jumlah dan volume transaksi nasabah prioritas

(funding).

5) Melengkapi administrasi yang tertunda dalam

transaksi-transaksi urgent nasabah prioritas yang sudah terlaksana

untuk memastikan dokumentasi yang lengkap sesuai

ketentuan.

k. Acount Officer

1) Menggali potensi bisnis nasabah existing maupun baru,

memasarkan produk dan pelayanan perbankan (baik funding

maupun lending).

2) Memonitor perkembangan dan kondisi usaha debitur (antara

lain dengan melakukan kunjungan secara rutin) guna

memastikan pelunasan pembayaran dan kualitas kreditsesuai

dengan ketentuan perbankan.

3) Melakukan Cross Selling Product kepada nasabah baru atau

existing untuk menerapkan prinsip pelayanan menyeluruh dan

penambahan jumlah dan volume transaksi nasabah (funding

(63)

commit to user

4) Melakukan perbaikan kualitas kredit, restrukturi

Gambar

Tabel 3.3 Keadaan Karyawan PT Bank Bukopin Surakarta Manurut Jenis
Gambar 3.1         Struktur  Organisasi PT Bank Bukopin Surakarta ...................
        Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian tahun 2011 Tabel 3.1 No Jenis pegawai Jumlah
Tabel 3.2 Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2011 :
+5

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan bahan pustaka buku, kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan bahan pustaka

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai tanggung jawab perusahaan publik terhadap lingkungan hidup di Indonesia, untuk mengetahui masalah — masalah apa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi kendala masyarakat Desa Sukameriah dalam memenuhi kebutuhan hidup, untuk mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui prosedur pendaftaran dan cara menggunakan layanan SMS (Short Message Service) Gateway, untuk mengetahui kendala apa saja yang

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai tanggung jawab perusahaan publik terhadap lingkungan hidup di Indonesia, untuk mengetahui masalah — masalah apa

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan bahan pustaka buku, kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan bahan pustaka

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui rasio likuiditas dan rentabilitas, mengetahui perkembangan tingkat likuiditas dan rentabilitas, serta untuk mengetahui kebijakan apa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gerak dan lagu untuk menghafal Asmaul Husna pada anak usia dini di TK Budi Utomo serta untuk mengetahui kendala yang