• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672012109 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672012109 Full text"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan

Bot

untuk

Remote Monitoring

pada

Server

menggunakan

Telegram Bot API

Artikel Ilmiah

Peneliti:

David Karismata W. Tion (672012109)

Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

i

Perancangan

Bot

untuk

Remote Monitoring

pada

Server

menggunakan

Telegram Bot API

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

David Karismata W. Tion (672012109)

Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1

Perancangan

Bot

untuk

Remote Monitoring

pada

Server

menggunakan

Telegram Bot API

1) David Karismata W. Tion, 2) Indrastanti R. Widiasari

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) 672012109@student.uksw.edu, 2) indrastanti@staff.uksw.edu

Abstract

The problems that often occur in a company or institution that owns the server is the lack of flexibility in the regulatory process due to problems of human error especially server admin duty to observe the performance of the server is less able to observe the server for 24 hours. Seeing these problems, need a system that can perform remote monitoring for added flexibility admin server. The system can monitor both the server and sends a notification if a problem occurs. Server admins can also send available commands to the server to check the status of the server in real time.

Keyword: Remote monitoring, Notification, Linux Server

Abstrak

Permasalahan yang kerap terjadi di dalam sebuah perusahaan atau institusi yang memiliki server adalah kurangnya fleksibilitas dalam proses pengawasan dikarenakan permasalahan human error terutama server admin yang bertugas mengamati kinerja server kurang mampu dalam mengamati server selama 24 jam. Melihat permasalah tersebut, maka dibutuhkan sistem yang dapat melakukan proses

remote monitoring untuk menambah fleksibilitas server admin. Sistem tersebut dapat melakukan monitoring terhadap server dan mengirimkan notifikasi jika terjadi masalah. Server admin juga dapat mengirimkan perintah yang tersedia terhadap server untuk mengecek status terakhir dari server secara real time. Kata Kunci: Remote monitoring, Notifikasi, Linux Server

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

(9)

2

1. Pendahuluan

Server Administrator atau yang sering disingkat Server Admin merupakan orang yang bertanggung jawab atas server pada sebuah perusahaan atau institusi. Perlunya remote monitoring terhadap server berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan atau institusi tersebut. Pentingnya tanggapan cepat terhadap

server yang bermasalah menjadikan salah satu munculnya berbagai macam aplikasi

remote dan monitoring. Disebabkan server admin tidak selalu dekat dengan server,

maka dibutuhkannya cara cepat untuk dapat berkomunikasi dengan server. Fleksibilitas dalam hal ini dibutuhkan agar mempercepat proses pemeriksaan terhadap server, sehingga server admin tidak perlu membuka PC ataupun laptop agar dapat mengetahui masalah yang dihadapi. Kemampuan bot dalam memberikan

Notification system dan Simple Execution system merupakan tujuan utama dalam penelitian ini. Kebanyakan perusahaan yang masih berkembang memiliki kendala pada server terutama masalah pengawasan, sedangkan server merupakan hal fatal jika tidak diawasi dengan baik. Perusahaan besar yang memiliki jadwal shift dalam mengawasi server terkadang mengalami masalah kelalaian sehingga membutuhkan cara cepat untuk berkomunikasi dengan server yang diawasi. Masalah yang sering muncul adalah server mengalami down dikarenakan harddisk penuh, CPU &

memory usage tinggi sehingga server admin membutuhkan notifikasi cepat [1]. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kebutuhan fleksibilitas dalam penanganan server oleh server admin dalam mengawasi server.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang berjudul Sistem Monitoring Jaringan pada Server Linux dengan Menggunakan SMS Gateway membahas mengenai pemantauan jaringan server menggunakan SMS Gateway sebagai alert system yang dapat digunakan oleh administrator jaringan jika terjadi gagal koneksi atau Request Time Out. Penelitian yang dilakukan menggunakan aplikasi Gammu yang berfungsi sebagai database untuk menyimpan semua pesan yang dikirim maupun yang diterima [2].

Penelitian lainnya yang pernah dilakukan berjudul Pengembangan Aplikasi

Remote Spesifikasi Desktop Berbasis Client Server menggunakan Internet Direct (Indy) yang digunakan untuk membuat aplikasi dengan menggunakan protokol jaringan. Indy merupakan komponen open source yang terdiri dari protokol internet

yang sudah dikenal, seperti HTTP, FTP, SMTP, TCP, UDP, Gopher, Whois dan lain-lain. Kemudahan Indy yaitu mendukung protokol sampai 120 protokol [3].

Pada kedua penelitian tersebut dibahas mengenai sistem notifikasi dan

remote, sedangkan teknologi yang digunakan adalah SMS Gateway gammu dan

(10)

3

aplikasi Remote Monitoring ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman

Python dengan teknologi Telegram Bot API (Application Programming Interface) yang dapat dipahami oleh server admin untuk pengembangan program sesuai kebutuhan dimana aplikasi ini disebut bot karena dapat berkomunikasi dengan

server admin dengan memanfaatkan program client Telegram yang terpasang pada perangkat mobile server admin. Adapun dasar teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan adalah API (Application Programming Interface). API merupakan

software yang digunakan untuk dapat berkomunikasi dengan program lainnya seperti akses data, kirim data. API memberikan dua keuntungan utama yaitu: penyederhanaan dan standarisasi. Kedua hal ini dapat dipergunakan sebagai sarana penggunaan API pada sistem yang dibangun [4].

Pada penelitian yang dilakukan terdapat batasan masalah yaitu sebagai berikut: (1) Pembuatan bot menggunakan Bahasa pemrograman Python; (2) Penelitian ini tidak membahas keamanan jaringan; (3) Perancangan dan pengujian dilakukan secara virtualisasi pada virtualbox; (4) Parameter yang digunakan untuk parameter jaringan adalah Delay antara server dan perangkat mobile; (5) Parameter yang digunakan untuk penelitian kerja sistem adalah server response, mobile response. Penelitian yang dilakukan menggunakan arsitektur yang telah ada guna merancang sistem Remote Monitoring seperti yang terlihat pada Gambar 1.

HTTPS

Gambar 1 Telegram Bot Arsitektur

Gambar 1 menjelaskan smartphone berkomunikasi dengan Telegram server

sebagai jembatan penghubung antara client dan bot server. Ada dua istilah utama yang digunakan, yaitu request dan update. Server Admin melakukan request

melalui Telegram server sebagai jembatan penghubung antara perangkat mobile

dan server yang diawasi, kemudian Telegram server menjalankan proses polling

(11)

4

hasil request Server Admin. Agar dapat melakukan hal tersebut, maka perancangan yang dilakukan memanfaatkan Telegram Bot API sebagai media perantara antara

Server Admin dan Server yang diawasi. Telegram Bot API merupakan API (Application Programming Interface) yang digunakan untuk melakukan remote monitoring dengan memanfaatkan bot sebagai program yang berjalan pada server. Telegram Bot API menggunakan MTProto encryption protocol yang telah dipersiapkan kepada developer sebagai sarana keamanan sehingga tidak dibahas pada penelitian ini [5].

Dalam pembuatan bot server tersebut, bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Python. Pemrograman Python memiliki keunggulan yang dapat diterapkan ke dalam server seperti scalable atau dapat dikembangkan lebih dalam tanpa membongkar fungsi lainnya dikarenakan Python

mudah dibaca, Python juga portable saat dipindahkan ke server lainnya selama

server tersebut telah mengunduh dan memasang Modul Python. Python efektif digunakan sebagai Rapid Prototyping Tool dikarena memiliki banyak library yang mendukung pemrograman Python. Memory management pada Python telah ditangani oleh Python interpreter, aplikasi developer yang mampu membersihkan isu memori dan berfokus pada pembuatan aplikasi yang telah dirancang sejak awal [6]. Disebabkan keunggulan tersebut, maka bahasa pemrograman Python cocok digunakan untuk pembuatan Remote Monitoring atau RMON.

RMON disebut sebagai software yang memiliki kemampuan mengelola, mengatur dan mengamati server atau clients. RMON berfungsi sebagai pengamat paket yang lewat atau beberapa segmen. Namun sekarang, RMON dapat melakukan pengumpulan data, dan hal-hal lainnya. Tujuan RMON (Remote Monitoring):

Offline Operation : Ada kondisi dimana stasiun manajemen tidak menginformasikan secara konstan statusnya kepada perangkat remote monitoring.

Untuk alasan ini, RMON mengijinkan probe terkonfigurasi untuk melakukan diagnosis dan mengumpulkan data walaupun tidak terhubung dengan internet.

(12)

5

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize) yaitu metode yang digunakan oleh Cisco pada perancangan jaringan dan kemudian digunakan dalam perancangan bot server

sebagai media remote monitoring yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2 Skema Metodologi PPDIOO (Cisco, 2010)

Prepare merupakan analisis masalah dengan melakukan studi literatur mengenai Telegram Bot API untuk remote monitoring serta mengidentifikasi masalah dan sistem seperti apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Plan merupakan tahapan perancangan tentang sistem dan analisis kebutuhan yang akan dibuat apakah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Tahapan ini juga merencanakan susunan penelitian agar terorganisir dengan baik. Design merupakan tahapan dilakukannya perancangan sistem yang akan dibangun. Mulai dari flowcart diagram hingga alur kerja sistem yang dirancang. Implement merupakan tahapan dimana kebutuhan perangkat, penulisan kode program bot serta penerapan rancangan arsitektur Telegram Bot API. Pada tahap ini, program dibuat sesuai rancangan pada tahapan design serta mengikuti alur diagram yang telah dibuat. Operate merupakan percobaan dalam menjalankan program bot yang telah dirancang. Program bot diujicobakan ke dalam virtual machine agar setiap langkah dapat diamati saat melakukan pengujian. Data yang didapat pada tahapan ini menentukan apakah sistem dapat menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Optimize melakukan pengoptimalan dalam setiap komponen perancangan. Mulai dari hardware, software dan kebutuhan perancangan bot yang lain seperti pengawasan terhadap pengaruh jaringan serta penambahan tiap komponen yang diperlukan [8].

(13)

6 Server admin dapat melakukan request User Login, CPU status, Service running, memory usage, harddisk usage dan ping. Bot server dapat mengirimkan informasi yang telah di-request oleh server admin dan mengirimkan pemberitahuan jika terjadi masalah pada bagian CPU, memory, harddisk serta memberitahukan user login dari lokasi yang berbeda.

Pada proses yang dilakukan, terdapat dua peran yang bekerja yaitu request

dan update. Request digunakan sebagai permintaan dari admin agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan sedangkan update merupakan balasan dari bot server

sebagai hasil proses yang telah di-request. Alur kerja sistem request dapat terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4 RequestTelegram Bot API

(14)

7

Pada Gambar 4 menjelaskan proses request dari server admin untuk melakukan pemeriksaan terhadap server yang diawasi. Proses request ini terjadi saat admin hendak melakukan pemeriksaan secara manual. Bot yang ditanamkan di dalam server memiliki perintah yang telah di program dimaksudkan untuk memfokuskan permasalahan server yang sering terjadi. Dari tahapan mulai yaitu

admin berkomunikasi melalui Telegram Client yang telah terpasang pada

smartphone dan kemudian memasukan perintah.

Bot di sisi client akan memeriksa masukkan perintah yang sesuai atau tidak, kemudian akan diteruskan ke Telegram Server sebagai jembatan penghubung antara admin dan bot yang ada di sisi server. Saat Telegram Bot Server telah memastikan masukan perintah adalah valid, perintah akan diteruskan melalui HTTPS ke dalam server dan kemudian bot server menerima request perintah.

Proses request telah selesai dan untuk mengembalikan ke sisi admin, Bot server yang berjalan di sisi server akan mengembalikannya ke sisi admin server

melalui proses update. Proses update berjalan dalam beberapa detik saat admin

melakukan request. Pada proses yang terjadi, Telegram server menjadi jembatan penghubung antara bot dan admin server yang dapat terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5Update Telegram Bot API

Proses update yang berjalan merupakan proses pengiriman hasil, baik pemeriksaan manual atau request data maupun berupa peringatan yang digunakan untuk melaporkan masalah dibagian server. Proses update diawali dengan mulai yaitu proses dimana program bot berjalan di server. Kemudian script yang telah ada melakukan inisialisasi program sesuai yang di-coding-kan. Setelah itu bot

melakukan pemeriksaan terhadap request admin, proses “ya” bila admin melakukan

(15)

8

perintah request untuk melakukan pemeriksaan secara manual sedangkan pada proses “tidak” artinya bot melakukan tugasnya dengan mengamati perubahan nilai yang terjadi di dalam server dan langsung mengirimkan hasil ke admin server

melalui Server Telegram. Setelah melalui server Telegram, akan dilanjutkan pengiriman hasil ke Telegram client milik admin server berupa notifikasi atau pesan.

4. Hasil dan Pembahasan

Sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat, sistem bot dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem request dan update. Agar dapat terhubung dengan sistem bot, perancangan membutuhkan akses yang dinamakan token. Token

didapatkan dari request token ke server Telegram. Token bertujuan sebagai pengenal antara bot dan server yang diawasi. Chat_id digunakan sebagai identitas agar dikenali bot untuk mengirim pesan. Fungsi ini termasuk ke dalam proses

update disebabkan bot yang akan membutuhkan chat_id sebagai pengenal. Kode program untuk inisialisasi token dan chat_id dapat terlihat pada Kode Program 1.

Kode Program 1 Import Library dan Inisialisasi Token

Kode Program 1 melakukan inisialisasi awal untuk mengenali bot yang akan bertukar informasi dengan perangkat mobile. Inisialisasi bot digunakan untuk tiap pemanggilan proses request dan update.

Untuk mendapatkan chat_id, dapat mengakses melalui browser ke: https://api.telegram.org/botTOKEN/getUpdates?offset=0 pada browser. Logging

merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan log jika terjadi kesalahan program saat program dijalankan.

1. from telegram.ext import Updater, CommandHandler, MessageHandler, Filters 2. import telegram

9. from multiprocessing import Process

10.logging.basicConfig(format='%(asctime)s - %(levelname)s - %(message)s, level=logging.INFO')

11.logger = logging.getLogger(__name__)

12.token = "239279412:AAEv3gega9Tb9HxvgrwXTH_tuiCVemRGN3c"

13.bot = telegram.Bot(token = token)

(16)

9

Kode Program 2 Pemanggilan fungsi request

5. Simpulan

Pada Kode Program 2 merupakan fungsi yang digunakan untuk pemanggilan request yang ditangani oleh method di nomor 3. Proses ini dinamakan

echo oleh Telegram dikarenakan proses update dan request dilakukan secara bersamaan. Saat request disisi admin, maka fungsi ini akan berjalan sebagai fungsi

update.

Gambar 5 Request disisi Admin melalui Smartphone

1. def main():

2. updater = Updater(token)

3. dp = updater.dispatcher

4. dp.add_handler(CommandHandler('start', start)) 5. dp.add_handler(CommandHandler('hello', hello)) 6. dp.add_handler(CommandHandler('user', user)) 7. dp.add_handler(CommandHandler('cpu', CPU))

8. dp.add_handler(CommandHandler('service', servrun)) 9. dp.add_handler(CommandHandler('memory', memory)) 10. dp.add_handler(CommandHandler('hdd', hdd)) 11. dp.add_handler(CommandHandler('ping', ping)) 12. dp.add_handler(CommandHandler('help', help))

13. unknown_handler1 = MessageHandler([Filters.command], unknown) 14. unknown_handler2 = MessageHandler([Filters.text], unknown)

15. dp.add_handler(unknown_handler1) 16. dp.add_handler(unknown_handler2)

(17)

10

Gambar 5 menjelaskan proses request dengan menjalankan command yang telah tersedia di sisi bot. Saat proses request terjadi, bot akan membalas dengan menjalan fungsi yang sesuai dengan command.

Kode Program 3 Fungsi utama bot yang dijalankan

Kode Program 3 menjelaskan tentang fungsi utama yang dijalankan saat bot

dimulai. Proses ini dinamakan multiprocessing karena dijalankan secara simultan.

Multiprocessing akan memproses program secara satu waktu. Bahasa pemrograman Python memungkinkan beberapa fungsi dapat dieksekusi tanpa melihat urutan program.

Kode Program 4 Fungsi notifikasi

1. if __name__ == '__main__': 2. p1 = Process(target = main) 3. p1.start()

(18)

11

Kode Program 4 merupakan fungsi notifikasi yang akan mengirimkan informasi berupa status terakhir CPU, memory dan harddisk. Fungsi akan melakukan pemeriksaan setiap 30 detik dan mengirimkan proses update menuju

admin. Pada proses update, bot akan menggunakan fungsi bot.sendMessage untuk menyampaikan pesan notifikasi ketangan admin server. Notifikasi juga berfungsi sebagai log untuk mengetahui siapa yang melakukan login ke server ditempat yang berbeda.

Gambar 6 Proses notifikasi disaat smartphone standby

Gambar 6 menjelaskan tentang proses notifikasi dimana pada saat fungsi berjalan dan menemukan masalah, maka bot akan mengirimkan informasi tersebut. Notifikasi akan terus terjadi jika masalah masih dijumpai dikarenakan bot akan melakukan pemeriksaan setiap 30 detik dan langsung mengirimkan laporan.

33. if send:

34. lt = datenow

35. bot.sendMessage(chat_id, text= "CPU usage : {0}%".format(cpu))

36. if send1:

37. lt = datenow

38. bot.sendMessage(chat_id, text="Memory usage : {0}%".format(mem))

39. if send2:

40. lt = datenow

(19)

12

Pengujian sistem dilakukan secara virtualisasi untuk melihat fungsi sudah berjalan dengan baik atau tidak dimana koneksi jaringan server admin yang digunakan berupa jaringan WLAN dan jaringan paketdata sedangkan jaringan pada

server berupa LAN. Tabel pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Pengujian DelayRequest Server Admin

No Point WLAN Paket Data Hasil Uji Status Uji

1. Request CPU 00:00:01.03 00:00:01.15

Menampilkan status CPU saat

di-request Valid

2. Request Memory 00:00:01.13 00:00:01.47

Menampilkan penggunaan

memory Valid

3. Request Service 00:00:01.22 00:00:1.92

Menampilkan

4. Request User 00:00:01.05 00:00:04.18

Menampilkan user

yang akses menuju

server Valid

5. Request Hdd 00:00:01.16 00:00:01.77

Menampilkan kapasitas hdd saat

di-request Valid

6. Request Ping 00:00:01.11 00:00:02.45

Menampilkan bytes sent-recv, packet sent-recv, error

in-out, drop in-out

Valid

7. Command salah 00:00:01.04 00:00:01.49

Menampilkan pemberitahuan inputan salah

Valid

Dari hasil pengujian request server admin terhadap bot server di Tabel 1 terlihat beberapa perbedaan delay dalam jaringan yang tidak begitu jauh hasilnya. Hal tersebut memberikan kesimpulan yaitu jaringan WLAN ataupun paket data tidak berpengaruh besar dalam proses request-update untuk bot server. Selama

(20)

13

Tabel 2 Pengujian Notifikasi CPU, Memory, Hdd dan User

No Point Validasi Output Hasil Uji Status Uji

1. Notifikasi CPU CPU Usage

Menampilkan status CPU usage

terakhir Valid

2. Notifikasi Memory Memory Usage

Menampilkan memory yang

terpakai Valid

3. Notifikasi Hdd Hdd Usage

Menampilkan kapasitas Hdd yang

tersisa Valid

4. Notifikasi User User login Menampilkan user login terakhir

dari tempat lain Valid

Pada Tabel 2 terlihat bahwa bot mengirimkan notifikasi sesuai fungsi yang telah dibuat. Fungsi tersebut melakukan pemeriksaan secara berkala dan mengirimkan pesan notifikasi sesuai point yang ada sehingga server admin dapat melihat log dan melakukan tindakan yang perlu terhadap server.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan Telegram bot membantu pekerjaan server administrator

dalam memantau server serta melakukan pemeriksaan masalah utama yang kerap terjadi pada server sehingga admin yang tidak berada ditempat dapat mengetahui keadaan server yang diawasi tanpa perlu membuka PC atau laptop. Perbedaan waktu yang ditampilkan pada Tabel 1 berpengaruh terhadap kecepatan respon dari

bot server yang diawasi saat admin hendak melakukan pemeriksaan. Jaringan WLAN dan paket data mempengaruhi cepat lambatnya proses pemeriksaan terhadap server. Dengan adanya notifikasi, server admin dapat mengetahui kondisi

server yang diawasi secara realtime. Jumlah notifikasi yang disampaikan oleh bot server menandakan bahwa server mengalami masalah yang berkelanjutan atau tetap.

(Diakses pada 20 juni 2016)

[2] Prayoga, Taufan D., 2011. Sistem Monitoring Jaringan pada Server Linux

dengan Menggunakan SMS Gateway, Jurnal Masyarakat Informatika. 2(3); 2086-4930. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmasif/article/view/2648. (diakses pada tanggal 16 Juli 2016)

[3] Nanang, Herlino., 2008. Pengembangan Aplikasi Remote Spesifikasi

(21)

14

http://www.journal.uinjkt.ac.id/ti/article/download/2004/1559. (diakses pada tanggal 16 Juli 2016)

[4] Maddox, Sarah., 2014. Application Programming Interfaces (APIs). STC SUMMIT 2014.

http://summit.stc.org/responsive/summit2014.htm#!Documents/applicatio nprogramminginterfacesapis.htm. (Diakses pada 16 Juni 2016)

[5] Anonym., 2013. Telegram Bot API. Diambil dari https://core.Telegram .org/bots/api. (Diakses pada 16 Juni 2016)

[6] Chun, Wesley J., 2006. Core Python Programming, Second Edition. Prentice Hall.

[7] Waldbusser, S., 2003. Introduction to the Remote Monitoring (RMON)

Family of MIB Modules. Diambil dari https://tools.ietf.org/html/rfc3577. (Diakses pada 16 Juni 2016)

[8] Cisco., 2010. Creating Business Value and Operational Excellence with The

Cisco Systems Lifecycle Services Approach.

Gambar

Gambar 1 Telegram Bot Arsitektur
Gambar 2 Skema Metodologi PPDIOO (Cisco, 2010)
Gambar 4 Request Telegram Bot API
Gambar 5 Update Telegram Bot API
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tämän tutkimuksen mukaan sosiaalista mediaa hyödyntävissä pienyrityksissä suhtaudutaan sosiaalisen median liiketoimintakäyttöön hyvin myönteisesti:

Sehingga, dalam esai kali ini penulis akan mencoba menganalisis mengenai elaborasi tesis-tesis strategi kelautan dan kemaritiman dengan situasi studi kasus

Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi model pembelajaran buzz group pada mata pelajaran fiqih kelas XI di MA PIM Mujahidin Bageng Gembong Pati

Data yang digali meliputi gambaran umum lokasi penelitian, identitas responden dan deskriptif kasus serta analisis hukum ekonomi syariah terhadap praktek tukar

c o m Untuk Kalangan Sendiri G L P TDS,atau untuk membingungkan pikiran anda bisa melakukan pola yg tak biasa nya,seperti bersalaman dengan tangan kiri dsb Ketika praktisi

Jaringan ber- usaha untuk mengirimkan paket- paket sesuai dengan nomor urutannya, koneksi logic biasanya ditunjukkan sebagai suatu sirkuit virtual, sedangkan layanan yang

Persahabatan ditandai dengan kesediaan untuk dapat saling bantu (dapat menjadi penolong) satu sama lain. 4) Dasar keempat penggunaan siswa untuk membantu siswa lainnya

Kehilangan yang nyata (aktual) dapat dilihat oleh orang lain dan dapat timbul baik sebagai respon maupun situasi yang diantisipasi terlebih dahulu Misalnya seorang wanita