• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SURIANTO. Peogembaogao Buku Petuojuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkao Kurikulum Tiogkat Satuao Peodidikan (KTSP). Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Desember 2010.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran di bidang Pendidikan Kimia. Tujuan penelitian pengembangan rm adalah: (I) mengembangkan lluku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dapat dipakai sebagai acuan guru dan peserta d idik dalam pembelajaran praktikum di laboratorium,; (2) mengetahui kualitas Buku Petunjuk Praktikum Kimia berdasarkan KTSP menurut penilaian

5

guru ki mia SMA. Pengembangan buku petunjuk praktikum kimia ini dibimbing oleh dosen pemb imbing. lnstrumen penilaian Buku Petunjuk Praktikum Kimia berupa angket yang berisi aspek dan kriteria tertentu. Penilaian dilakukan meliputi 3 aspek penilaian dengan I 0 indikator penilaian. Hasil penilaian berupa data kualitatif kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian ideal untuk menentukan kualitas Buku Petunjuk Praktikum Kimia. Ada 4 tahap pengembangan buku petunjuk praktikum ini, yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data yang mel iputi mengkaji kurikulum dan materi; (2) perencanaan pengembangan produk; (3) pengembangan produk awal yang meliputi menyusun buku petunjuk praktikum, melakukan validasi, uji coba buku petunjuk praktikum di laboratorium kim ia UNTMED, dan melakukan revisi; dan {4) uji coba buku petunjuk praJ...iikum di 5 SMA (SMAN I Galang, SMAN 2 Lubuk Pakam, SMAN 1 Bangun Purba, SMAN I Hamparan Perak, dan SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam) yang ada di Kabupaten Deli Serdang, membagi angket uji kelayakan, melakukan revisi ulang. Validator terdiri dari I dosen kimia Program Pascasarjana UNIMED. Produk penelitian ini berupa Buku Petunjuk Praktikum Kimia untuk peserta didik SMA kelas XI semester ganjil berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan {KTSP). Buku petunjuk praktikum kimia tersebut terdiri dari 3 materi pokok, yaitu: Termokimia; Laju Reaksi; dan Kesetimbangan Kimia. Komponen Buku Petunjuk Praktikum Kimia yang dikembangkan terdiri dari judul, kompetensi, petunjuk umum praktikum, gambar macam-macam alat laboratorium, labeVsim bol bahaya, serta praktikum yang terdiri atas judul praktikum, SKIK.D, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan, langkah kerja, hasil pengamatan, pertanyaan, kesimpulan, dan lembar penilaian. Buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan mempunyai kualitas sangat baik (SB) menurut penilaian 5 guru kimia SMA dengan skor 94,58 % sehingga layak digunakan sebagai acuan dalam berpraktikum dan sebagai sumber belajar penunjang.
(2)

ABSTRACT

SURIANTO. Development of Practical Guidebook of Chemistry for the 11 tb year of Senior High School Student based on Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Thesis. Medan: State University of Medan, December 2010.

This research is the development of instructional media of Chemical Education. The purpose of this development research are: (1) develop a Practical Guidebook of Chemistry for the II th year of Senior High School Student based on Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidiknn (KTSP); (2) determine the quality of Practical User's Guide Chemical based on KTSP by rating 5 chemistry teachers of SMA. Development of chem istry lab manual is guided by the lecturer. The instrument rating Practical Gu idebook of Chemistry form q uestionnaire which contains aspects and specific criteria. The assessment was conducted covering 3 aspects of the assessment with I 0 indicator assessments. The result of the assessment of qualitative data and then tabulated and analyzed with guidance criteria rat ing category is ideal for determining the quality of Practical Guidebook of Chemistry. There are 4 stages of development of this lab manual, namely: ( I ) research and data collection which include reviewing the curriculum and materials; (2) product development planning; (3) the initial product development which incl udes preparing lab manual, doing validation, testing practical guide on the chem ical laboratories UNfMED, and revise; and (4) testing lab manual in 5 SMA (SMAN I Galang, SMAN 2 Lubuk Pakam, SMAN I Bangun Purba, SMAN l Hamparan Perak, and SMA Swasta Nusantara Lubuk Pakam) in Deli Serdang, share due diligence questionnaire, revised again. Validator comprised of I lecturer chem ical UNIMED Graduate Program. This research product in the form of Practical Guidebook of Chemistry for the 111

h year of Senior High School Student based on

Kurikulum Tingknt Satuan Pendidikan (KTSP). User guide chemistry lab consists of 3 main items, namely: Thermochemistry; Reaction Rate; and Chemical Equilibrium. Practical Guidebook of Chemical Components developed consists of a title, competence, practical general guide, drawing all kinds of laboratory equipment, label I symbol of danger, as well as practical lab which consists of the title, SK I KD, practical purposes, the basic theory, tools and materials , step work, observations, questions, conclusions, and assessment form. Practical guide that has been developed has a very good quality (SB) according to the assessment of 5 senior high school chemistry teachers with a score of94,58% so that used as a reference in practice and as a source of learning support.

(3)

z

?

DAFTAR lSI

PERSETUJUAN TIM PEMBIMBING

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTARISI

DAFTAR T ABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 ldentifikasi masalab 1.3 Batasan Masalah 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUST AKA

2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2.2 Silabus

2.3 Karakteristik Mata Pelajaran Kimia 2.4 Pengembangan Kegiatan Pembelajaran 2.5 Ilmu Kimia dan Kegiatan di Laboratorium

00

2.6 Penuntun Praktikum Kimia SMA 2.7 Standar Sarana dan Prasarana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tinjauan Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Rancangan Penelitian

(4)

DAFTARISI

PERSETUJUAN TIM PEMBIMBING

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTARISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 ldentifikasi masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2.2 Silabus

2.3 Karakteristik Mata Pelajaran Kimia 2.4 Pengembangan Kegiatan Pembelajaran 2.5 llmu Kimia dan Kegiatan di Laboratorium

93

2.6 Penuntun Praktikum Kimia SMA 2.7 Standar Sarana dan Prasarana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Tinjauan Penelitian 3.2 Lokasi Penelitia n

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4 Rancangan Penelitian

(5)

3.5 Instrumen Penelitian 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.7 Teknik Pengolahan Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

X

24

24

25

27

(6)

Tabel2. 1 Tabel3.1 Tabel4.1 Tabel4.2

z

?

93

DAFTAR TABEL

Halaman

Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium Kimia 18

Kriteria Prosentase 26

Keberadaan Bangunan Laboratorium Kimia

29

Hasil Angket Keadaan laboratorium kimia di

Sekolah

(7)

DAFT AR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Silabus 40

Lampiran 2 Tanggapan Guru terhadap

Buku

Petunjuk Praktikum 50 Lampiran 3 Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas X£

Semester Ganjil 52

Lampiran 4. Angket Keadaan Laboratorium Kimia di SMA 116 Lampiran 5. Angket Tanggapan Guru terhadap Buku Petunj uk

Praktikum 119

Lampiran 6. Surat Pemyataan Validasi 120

Lampiran 7. Lembar Observasi 12 1

>

Lampiran 8. Daftar Pertanyaan dalam Wawancara dengan Guru 122
(8)

>

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakaog Masalab

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi man usia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjad i warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang Rl Nomor 20 Tahun 2003). Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia, yaitu dalam bentuk pembaharuan kurikulum, penataan guru, peningkatan manajemen pendidikan, serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan pembaharuan ini diharapkan dapat dihasilkan manusia yang kreatif yang sesuai dengan tuntutan jaman, yang pada akhirnya mutu pendidikan di Indonesia meningkat

(9)

2

proses IPA, kegiatan laboratorium juga dapat membangkitkan minat belajar dan memberikan bukti-bukti bagi kebenaran teori atau konsep-konsep yang telah dipelajari siswa sehingga teori atau konsep-konsep tersebut menjadi lebih bermakna pada struktur kognitif siswa. Laboratorium merupakan tern pat kegiatan lanjutan dari kegiatan dalam kelas. Laboratorium dapat berfungsi sebagai tempat memecahkan masalah, mendalami fakta, melatih keterampilan proses, berpikir ilmiah serta menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah. Keberadaan laboratorium di sekolah sangat menunjang proses pembelajaran.

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTS P) yan g diterapkan saat ini, maka metode pembelajaran yang digunakan harus mampu membimbing siswa agar mencapai standar kompetensi yang diharapkan. Buku

(10)

3

Pengembangan senantiasa didasarkan kepada pengalaman, prinsip yang telah teruji, pengamatan yang seksama dan percobaan yang terkendali . Ilmu kimia merupakan suatu pengetahuan yang memiliki karakteristik tersebut, maka materi kimia tidak dapat dikatakan mudah atau terlalu sulit. Pengembangan kimia memerlukan suatu metode dan pendekatan yang dapat memberikan kemudahan dalam memahami materi kimia tersebut. Karakteristik materi kimia adalah: (I) bersifat abstrak, (2) bersifat kompleks, hirarkis, dan multid isiQiin, serta (3) melibatkan operasi analitis. Berdasarkan karakteristik dari il mu kimia tersebut, maka salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran kim ia adalah dengan metode praktikum, karena dengan metode praktikum diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah. Oleh sebab itu, Buku Petunjuk Praktikum yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah yang berisi prosedur praktikum Kimia SMA di laboratorium dengan bahan dan alat yang mudah diperoleh di lingkungan sehari-hari siswa.

Dalam pembelajaran kimia, pemanfaatan laboratorium sebagai sarana pembelajaran dirasakan sangat kurang karena berbagai faktor, diantaranya:

I. Umumnya sekolah dan guru fPA (kimia) memfokuskan upaya bagaimana agar siswa dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Target yang sangat diharapkan adalah sebanyak mungkin siswa dapat lulus SNMPTN. Sementara sistem seleksi penerimaan mahasiswa untuk Perguruan Tinggi hanya menekankan aspek kognitif, untuk aspek psikomotorik sangat kurang.

(11)

4

Kurang maksimalnya proses pembelajaran yang menggunakan laboratorium juga ditemukan penulis dari hasil wawancara te(hadap beberapa orang guru kimia yang mengajar di beberapa sekolah yang berbeda, di mana frekuensi pemakaian laboratorium rata-rata 2 percobaan dalam I tahun ajaran . Bahkan ada siswa yang belajar kimia tanpa adanya eksperimen di laboratorium. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti : (I) ada sekolah yang bel urn memiliki fasilitas laboratorium, (2) ada sekolah yang mempunyai laboratorium secara fisi k tetapi alat dan bahannya kurang lengkap, sehingga kesulitan dalam menyed iakan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum, dan (3) kesulitan guru dalam menyediakan buku penuntun praktikum untuk setiap praktikum.

(12)

5

peralatan dan bahan praktikum kimia dan standar jumlah peralatan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan dan bahan praktikum kimia per siswa, sebagaimana lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, kita diingatkan untuk kembali pada prinsip pembelajaran kimia yaitu pembelajaran berlandaskan eksperimen. Untuk itu perlu disusun suatu buku petunj uk praktikum dengan cara mereview beberapa dokumenlbuku tentang panduan praktikum kimia yang telah ada selama ini.

Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum K imia SMA Kelas XI Semester Ganjil Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)".

>

1.2 ldentifi kasi Masalah
(13)

6

sederhana? Apakah waktu yang tersedia mencukupi untuk praktikum? Apakah buku petunjuk praktikum kimia mudah dipahami dan aman dilaksanakan? 1.3 Batasan Masalab

Agar penelitian ini memberikan arah yang tepat, maka masalah perlu dibatasi sebagai berikut :

I. Lokasi dibatasi hanya di Kabupaten Deli Serdang.

2. Materi kimia SMA kelas XI semester ganj il yang harus dilakukan dengan percobaan di laboratorium sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

3. Menyusun buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XI semester ganjil, yaitu mengembangkan dari buku petunjuk yang telah ada. 4. Uji coba buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XI semester

ganjil di laboratorium, dengan alat bahan yang sederhana. 1.4 Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut :

I. Pokok bahasan kimia apa saja yang seharusnya dipraktikumkan di SMA kelas XI semester ganjil sesuai tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), agar materi pembelajaran mudah dipahami peserta didik?

(14)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA kelas XI Semester Ganjil berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

I. Untuk mengetahui materi kimia SMA kelas XI semester ganjil yang tepat untuk disampaikan dengan percobaan d i laboratorium ki mia sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Mengumpulkan data dalam upaya menyusun buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XI semester ganjil sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

3. Menyusun buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XI semester ganjil, dan mendesainnya agar mudah dipahami dan dilaksanakan.

1.6 Manfaat Penelitian

-

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

z

I. Membcrikan informasi pada guru-guru kimia SMA khususnya d i Kabupaten Deli Serdang tentang pentingnya Buku Petunjuk Praktikum

?

dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Memberikan pertimbangan bagi para kepala sekolah atau pengambil

keputusan (stakeholders) tentang pentingnya Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA sebagai alat penunjang dalam pembelajaran kimia di laboratorium.

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

z

?

93

Berdasarkan pada basil temuan dan pembahasan dalam penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

I. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendid ikan (KTSP) yang dituangkan dalam silabus mata pelajaran kimia pada ti ngkat menengah, bahwa pokok bahasan yang harus disampaikan melalui praktikum di laboratorium adalah: Termokimia, meliputi 4 percobaan, yaitu: Mengidentifikasi Perpindahan Energi, Menentukan Kalor Reaksi menggunakan Kalorimeter Sederhana, Menentukan Kalor Jenis Larutan, dan Membuktikan Hukum Hess; Laju Reaksi, meliputi 5 percobaan, yaitu: Menentukan Tingkat Reaksi terhadap Pereaksi, Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi, Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh terhadap Laju Reaksi, Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi, dan Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi; dan Kesetimbangan Kimia, meliputi 3 percobaan, yaitu: Mengamati Reaksi Bolak Balik (Reversible), Menyelidiki Pengaruh Perubahan Suhu pada Kesetimbangan, dan Menyelidiki Pengaruh Perubahan Konsentrasi terhadap Sistem Kesetimbangan.

2. Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XI Semester Ganj il yang telah disusun layak untuk di pakai sebagai buku penunjang pada pembelajaran Kimia di SMA, karena telah diujicoba di Laboratorium

(16)

5.2

:

>

-

%.

?

e3

35

Kimia FMIP A Unimed dan beberapa SMA yan g ada di Kabupaten Deli Serdang, dengan kriteria sangat baik (94,58 %).

3. Dari hasil angket yang diisi oleh guru menunjukkan bahwa kondisi laboratorium kimia di Kabupaten Deli Serdang tergolong kriteria Baik (70 %). Namun bila dibandingkan dengan Standar Sarana dan Prasarana sebagaimana kriteria yang terlampir dalam Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah, berdasarkan hasil observasi peneliti maka keadaannya jauh dari yang diharapkan.

Saran

Saran-saran yang dapat diajukan antara lain adalah:

I. Guru dapat melaksanakan pembelajaran terpadu antara pem berian materi di kelas dengan pelaksanaan praktikum di laboratorium, sehingga siswa dapat memadukan antara teori dengan hasil prakti kum yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi peneliti berikutnya agar kelayakan buku petunjuk praktikum di tanggapi juga oleh siswa yang berperan aktif pada pembei.Yaran, bukan semata tanggapan dari guru.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, A. 2007. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMAIMA Kelas XI Semester Genap Berbasis lnkuiri Terbimbing (Guided Inquiry).

Malang: Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malan g.

Anshory, I. dan Achmad, H. 2003. Acuan Pelajaran KIMIA SMUjilid l .Bandung: Penerbit Erlangga.

Campbell, T. and Bohn, C. 2008. Science Laboratory Experiences of High School Students Across One State in the U.S: Descriptive Research from the

Classroom, Science Educator, 17 ( 1) : 36-44

Chang, R. 2005. Kimia Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Depdiknas. 2002. Pedoman Pendayagunaan Peralatan Laboratorium.Jakarta. BSNP.

Depdiknas. 2006a. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar l~ i

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Depdiknas. 2006b. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Da.sar dan Menengah.

Jakarta: BSNP.

Depdiknas. 2006c. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelakfanaatt Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar lsi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendikna.s Nomor 23 Tahun

2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan pendidikan Dasar

dan Menengah. Jakarta: BSNP.

(18)

37

Depdiknas. 2007a. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

(lampiran). Jakarta: BSNP.

Depdiknas. 2007b. Petul'ljuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh!Mode/ Silabus SMAIMA . Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Ediati, R., Prasetyoko,D., Atmaja, L., Murwani, I.K.,dan Juwono, H. 2009. Kimia jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Kejuruan.

Farikhayati. 2009. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia untuk SMPIMTs Kelas VII Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).(online).(http://digilib.uinsuka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea d&id=digilib-uinsuka--farikhayat-2780, diakses 30 Juli 2010).

Karyadi, B. 1997. KIM/A 2 Untuk SMU Kelas 2.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kumiawati, 1.200 I. Studi Ek.\plorasi tentang Kesulitan Pelaksanaan Pengajaran Fisika dengan Kegiatan Praktikum pada Guru Fisika SMU Negeri se-kata

Semarang. Skripsi. Semarang: FMIPA Unnes.

Mulyaningtias, Y.20 I 0. Pengembangan Perangkat Penilaian Kinerja Laboratorium Mala Pelajaran Kimia SMAIMA Kelas XII Semester I,

tersediaonlinehttp://karyailmiah.um.ac.id/index.php/kimia!article/view/581 4, diakses tanggal 16 Juni 2010.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendid ikan.

(19)

-

z

?

38

Sobiroh, A. 2006. Pemanfaatan Laboratorium untuk Meningkatkan Hasil Belqjar Biologi Siswa Kelas 2 SMA Se-Kabupaten Banjamegara Semester I Tahun 2004/2005. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Subagyo, J. 2006. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Rineka Cipta.

Sugiati, S. 20 I 0. Manajemen Kese/amatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium, (oniine)http://www.kaibe.eo. id/files/cdklfiles/154_05_Manajemenkeselam atankerja.pdf/1 54 _ 05 _ Manajemenkeselamatankerja.htm I# I, diakses tanggal30 Juni 2010.

Suharta. 2009. Berbagai Permasalahan Pengajaran Kimia. Makalah Seminar Nasional Pendidikan Kimia dan Kimia dan Workshop Pengembangan Penelitian dan Publikasi Ilmiah dalam Bidang Pendidikan Kimia Berbasis Permasalahan Stakeholder Tanggal 12 - I3 Agustus 2009. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sunarya, Y. dan Setiabudi, A. 2007. Mudah dan Aktif Be/ajar Kimia untuk Kelas XI SMAIMA Program IP A. Bandung: Setia Puma lnves.

Sunyono, Maryatun, S., dan Suwanti, S. 20IO. Optimalisasi Pembelajaran Kelas XI Semester I SMA Swadipha Natar mela/ui Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Bahan-bahan yang Ada di Lingkungan, (on I ine) (http:/ /blog. uni la.ac. id/sunyono/fi les/2009/07 /lap-akhir-ptk-05.pdf, diakses tanggal 09 Juni 2010) .

(20)

-39

Trianto. 20 I 0. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Video dokumenter merupakan sebuah media yang dibuat peneliti sebagai salah satu sarana atau media untuk mengenalkan pulau Karimunjawa dengan keindahan baharinya

Untuk melakukan klasifikasi ambil dataset hasil preprocessing dan ekstraksi fitur yang disimpan dalam bentuk matrik dengan menggunakan fungsi load matlab

Selanjutnya, Fauzi (2003) menyatakan bahwa pulau-pulau kecil sebagai suatu entitas memiliki kekayaan sumberdaya alam dan lingkungan yang menghasilkan barang dan

EVALUASI PROSEDUR PEMBAYARAN PENSIUN DAN TABUNGAN HARI TUA PADA PT TASPEN (Pers ero).. KANTOR

Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dan intensitas sakit perut berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence.

1. Kampung Douwbo dan Syurdori adalah bagian dari Distrik Supiori Timur Kabupaten Supiori berdasrkan aspirasi murni dari masyarakat dan telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum

[r]

Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal