PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS
VB SD NEGERI 01 MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Artikel Publikasi Ilmiah
SRI UNTARI
NIM: A54A100045
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS VB SD NEGERI 01 MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Sri Untari
NIM. A54A100045
ABSTRAKS
Tujuan Penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas VB SD Negeri 01 Mojogedang Tahun Pelajaran 2012/2013. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), melalui model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa dan guru kelas VB di SD Negeri 01 Mojogedang Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 18. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif interaktif, yaitu membahas siklus I, siklus II, dan membandingkan kedua siklus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari aspek: (1) Siswa perhatian terhadap pembelajaran sebelum tindakan 44,44% setelah tindakan menjadi 86 %; (2) Siswa menjawab pertanyaan sebelum tindakan 27,78% setelah tindakan menjadi 80,5%; (3) Siswa bertanya jika belum jelas sebelum tindakan 27,78% setelah tindakan menjadi 80,5%; (4) Siswa ulet mencari informasi untuk menyelesaikan masalah sebelum tindakan 38,89% setelah tindakan menjadi 83%; (5) Siswa aktif mengemukakan pendapat sebelum tindakan 44,44% setelah tindakan menjadi 80,5%; (6) Siswa berusaha mencoba mengerjakan soal sebelum tindakan 50 % setelah tindakan menjadi 83%. Peningkatan keaktifan siswa diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan terdapat 10 siswa dari 18 siswa yang belum tuntas, pada siklus I terdapat 6 siswa dari 18 siswa yang belum tuntas, dan pada siklus II terdapat 2 siswa dari 18 siswa yang belum tuntas. Jadi strategi pembelajaran STAD dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas VB SD Negeri 01 Mojogedang tahun pelajaran 2012/2013.
A. PENDAHULUAN
Dalam proses belajar aktif pengetahuan merupakan pengalaman
pribadi yang diorganisasikan dan dibangun melalui proses belajar bukan
merupakan pemindahan pengetahuan yang dimiliki guru kepada anak
didiknya. Sedangkan mengajar merupakan upaya menciptakan lingkungan
agar siswa dapat memperoleh pengetahuan melalui keterlibatan secara aktif
dalam kegiatan belajar.
Di sekolah dasar terdapat beberapa mata pelajaran, di antaranya PKn.
Permendiknas no. 22 tahun 2006 menyebutkan Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan
UUD 1945.
Keaktifan siswa kelas VB SD Negeri 01 Mojogedang khususnya pada
mata pelajaran PKn dapat dikatakan kurang, dari 18 siswa hanya 7 siswa
saja yang aktif atau hanya 38,89 %. Hal ini tampak dari perilaku siswa yang
cenderung hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru.
Siswa tidak mau bertanya jika belum jelas mengenai materi yang dipelajari.
Siswa juga tidak mempunyai gagasan atau pendapat bila guru memberi
umpan dalam proses pembelajaran.
Kondisi siswa yang kurang aktif tersebut dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor yang paling
berpengaruh adalah kurang sesuainya metode pembelajaran yang diterapkan
oleh guru pada mata pelajaran PKn. Bisa dikatakan guru mengajar hanya
dengan metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar,
catat dan hafal. Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi
monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Metode ini kurang
membangkitkan keaktifan siswa.
4
mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menerapkan strategi STAD
(Student Team Achiement Division ). Alasan dipilih strategi STAD karena
strategi ini merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana dan dapat digunakan untuk memberikan pemahaman
konsep materi yang sulit kepada siswa (Widyantini, 2008).
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn
melalui strategi pembelajaran STAD bagi siswa kelas VB SDN 01
Mojogedang tahun pelajaran 2012/2013.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SD Negeri 01 Mojogedang Kecamatan
Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilakukan pada bulan Maret –
Juni 2013. Jenis penelitian adalah kualitatif. Sampel penelitian adalah siswa dan
guru SD Negeri 01 Mojogedang kelas VB. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah strategi STAD, sedangkan variabel terikatnya adalah keaktifan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif
interaktif yaitu membahas siklus I, siklus II dan membandingkan kedua siklus
tersebut.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus,
dengan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan.
Indikator keaktifan siswa yang ditetapkan yaitu perhatian terhadap
pembelajaran, menjawab pertanyaan, bertanya jika belum jelas, ulet
mencari informasi untuk menyelesaikan masalah, aktif
Masing-masing aspek keaktifan siswa pada siklus I belum
mencapai target indikator pencapaian yaitu 80 %, sehingga Penelitian
Tindakan Kelas ini dilanjutkan untuk siklus II.
Secara ringkas keaktifan siswa pada prasiklus, siklus I dan
siklus II disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Keaktifan Siswa pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
No Aspek Keaktifan Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Perhatian terhadap pembelajaran 44,44% 78% 86% 2 Menjawab pertanyaan 27,78% 55,5% 80,5% 3 Bertanya jika belum jelas 27,78% 64% 80,5% 4 Ulet mencari informasi untuk
menyelesaikan masalah
38,89% 72% 83%
5 Aktif mengemukakan pendapat 44,44% 61% 80,5% 6 Berusaha mencoba mengerjakan soal 50% 72,5% 83%
Rata-rata 38,89 % 67,17 % 82,25 %
Data di atas jika disajikan dalam bentuk grafik adalah seperti berikut.
Keterangan:
1 : Perhatian terhadap pembelajaran 2 : Menjawab pertanyaan
3 : Bertanya jika belum jelas
6
Adapun hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II
adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Belajar PKn Siswa pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
NO NIS NAMA Prasiklus Siklus I Siklus II Ket
Keaktifan siswa pada keadaan prasiklus rata-rata hanya 38,89%.
Melalui pembelajaran siklus I keaktifan siswa masih rendah dan
belum optimal yaitu 67,17%. Indikator rendahnya keaktifan siswa
juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada siklus I terdapat 6
siswa dari 18 siswa yang belum tuntas. Ketuntasan ini berdasarkan
nilai KKM mata pelajaran PKn yaitu 70. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh Sudjana (1989:39) bahwa hasil belajar yang dicapai
siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa
dan faktor dari luar diri siswa. Keaktifan siswa merupakan faktor dari
Oleh karena pada siklus I belum mencapai indikator pencapaian
80% maka dilanjutkan siklus II. Keaktifan siswa pada siklus II adalah
82,25%. Dengan demikian pada siklus II telah tercapai indikator
pencapaian yang telah ditetapkan. Adapun hasil belajar siswa pada
siklus II terdapat 2 siswa dari 18 siswa yang belum tuntas.
Dari analisis data penelitian tindakan siklus I pertemuan kesatu
dan kedua serta siklus II pertemuan kesatu dan kedua menerapkan
strategi STAD dapat meningkatkan keaktifan dan juga hasil belajar
siswa selama proses pembelajaran. Hal ini seperti pendapat Ellis and
Fouts (1993) bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
hasil belajar akademik siswa.
Peningkatan keaktifan siswa diikuti dengan peningkatan hasil
belajar siswa. Siswa yang memiliki keaktifan tinggi memperoleh hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang keaktifannya rendah.
Hal ini karena siswa yang memiliki keaktifan belajar yang tinggi
memiliki kemandirian belajar yang baik.
Observasi terhadap tindakan mengajar guru terjadi peningkatan
kualitas pembelajaran dari siklus I ke siklus II, yang menunjukkan
bahwa langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi STAD
sudah dapat dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini menunjukkan
keseriusan peneliti dalam memperbaiki pembelajaran di siklus
sebelumnya. Kendala-kendala yang ada di siklus sebelumnya dicari
solusinya kemudian diterapkan pada pelaksanaan tindakan berikutnya.
Berdasarkan hasil penelitian maka strategi STAD dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn bagi siswa kelas VB SD Negeri 01 Mojogedang tahun pelajaran
2012/2013. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa melalui penerapan
strategi STAD dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas VB SD Negeri 01
8
D. SIMPULAN
Simpulan dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini adalah adanya
peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran PKn melalui strategi
STAD bagi siswa kelas VB SD Negeri 01 Mojogedang tahun pelajaran
2012/2013. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari aspek: (1) Siswa
perhatian terhadap pembelajaran sebelum tindakan hanya 44,44%,
kemudian meningkat pada siklus I menjadi 78%, dan siklus II menjadi 86
%. (2) Siswa menjawab pertanyaan sebelum tindakan 27,78%, kemudian
meningkat pada siklus I menjadi 55,5%, dan siklus II menjadi 80,5%. (3)
Siswa bertanya jika belum jelas sebelum tindakan 27,78% kemudian
meningkat pada siklus I menjadi 64%, dan siklus II menjadi 80,5%. (4)
Siswa ulet mencari informasi untuk menyelesaikan masalah sebelum
tindakan 38,89% kemudian meningkat pada siklus I menjadi 72 %, dan
siklus II menjadi 83%. (5) Siswa aktif mengemukakan pendapat sebelum
tindakan 44,44% kemudian meningkat pada siklus I menjadi 61%, dan
siklus II menjadi 80,5%. (6) Siswa berusaha mencoba mengerjakan soal
sebelum tindakan 50 % kemudian meningkat pada siklus I menjadi 72,5 %,
dan siklus II menjadi 83%. Hasil belajar siswa meningkat, sebelum tindakan
terdapat 10 siwa dari 18 siswa yang belum tuntas, pada siklus I terdapat 6
dari 18 siswa yang belum tuntas, dan pada siklus II terdapat 2 siswa dari 18
siswa yang belum tuntas. Dengan demikian strategi STAD dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas
DAFTAR PUSTAKA
Ellis and Fouts. 1993 dalam www.undiksha.ac.id/images/img-item/621.doc
diakses 8 April 2013 pukul 09.45
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Permendiknas no. 22 tahun 2006. KTSP
Th. Widyantini. 2008. Penerapan Pendekatan Kooperatif STAD dalam Pembelajaran Matematika SMP. Yoyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika