PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS II
SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas II SD Negeri Cilumber
Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Meperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
IRMA FEBRIANI 1003400
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN BAGI SISWA KELAS II
SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas
II SD Negeri Cilumber Kabupaten Bandung
Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh
Irma Febriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Irma Febriani 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS II
SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas II SD Negeri Cilumber Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
Irma Febriani 1003400
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan Penelitian Tinadakan Kelas (PTK) tentang penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas II SD Negeri Cilumber Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013/2014. Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas II SD Negeri Cilumber. Sedangkan secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana desain pembelajaran membaca permulaan siswa kelas II SDN Cilumber dengan menggunakan media buku cerita bergambar.2. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan siswa kelas II SDN Cilumber dengan menggunakan media buku cerita bergambar 3. Untuk mendapatkan keterangan,apakah media buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas II SDN Cilumber.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model kemmis dan Mc. Taggart dengan dua siklus dan pada setiap siklusnya dilakukan satu tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa pre-test dan post test pada setiap siklus, LKS, lembar evaluasi dan lembar observasi. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Negeri Cilumber dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Siswa Laki-laki berjumlah 14 orang dan siswa perempuan berjumlah 16 orang. Hasil penelitian pada siklus 1, nilai kemampuan membaca siswa dengan kategori “baik” yaitu 55%, sedangkan pada Pada siklus 2 nilai kemampuan membaca siswa dengan
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah...
B. Rumusan Masalah...
C. Tujuan Masalah...
D. Manfaat Masalah...
E. Hipotesis Tindakan ...
F. Definisi Operasional...
BAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS II
A. Kemampuan membaca permulaan...
1. Pengertian membaca...
2. Hakekat membaca...
3. Tujuan membaca...
B. Media pembelajaran dalam membaca permulaan...
1. Tujuan penggunaan media...
2. Manfaat media pembelajaran...
3. Pengertian media gambar ...
4. Hasil belajar membaca ...
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Jenis-jenis membaca permulaan...
6. Manfaat membaca permulaan...
7. Proses membaca permulaan...
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan...
D. Metode-metode membaca permulaan...
1. Metode abjad dan bunyi...
2. Metode kupas rangkai suku kata dan kata lambang...
3. Metode global ...
4. Metode SAS...
5. Metode Eja...
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan data...
B. Lokasi dan waktu penelitian...
a) Tempat penelitian ...
b) Waktu penelitian...
C. Subjek Penelitian...
D. Prosedur Penelitian ...
a) Perencanaan (planning)...
b) Pelaksanaan (acting)...
c) Pengamatan (observasion)...
d) Refleksi (reflecting) ...
E. Instrumen penelitian...
a) Lembar post-test...
b) Lembar kerja siswa...
c) Lembar observasi...
F. Analisis dan Interpretasi data...
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Analisis data kualitatif...
b) Analisis data kuantitatif...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data awal penelitian...
B. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I...
a) Perencanaan pembelajaran...
b) Pelaksanaan pembelajaran...
c) Hasil belajar siswa...
d) Observasi pembelajaran...
e) Refleksi ...
C. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus II...
a) Perencanaan pembelajaran...
b) Pelaksanaan pembelajaran...
c) Hasil belajar siswa...
d) Observasi penelitian ...
e) Refleksi ...
D. Rekap hasil keterlaksanaan pembelajaran setiap siklus...
E. Pembahasan hasil penelitian...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Model Kemmis & McTaggart...
Nilai rata-rata kelas...
Prosentase ketuntasan belajar menurut KKM siklus 1 (dalam %)...
Nilai rata-rata kelas siklus II...
Prosentase ketuntasan belajar menurut KKM siklus II (dalam %)...
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Kriteria ketuntasan belajar aspek kognitif...
Perolehan nilai rata-rata...
Prosentase ketuntasan belajar siklus I...
Prosentase ketuntasan belajar menurut KKM siklus 1...
Perolehan rata-rata dan test siklus I...
Nilai rata-rata kelas siklus II...
Prosentase ketuntasan belajar siklus II...
Prosetase ketuntasan belajar menurut KKM siklus II...
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I...
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II...
Lembar penilaian RPP I...
Lembar penilaian RPP II...
Lembar observasi aktivitas guru...
Lembar wawancara terhadap siswa...
Lembar hasil kerja siswa pada siklus I...
Lembar hasil kerja siswa pada siklus II... 61
72
67
78
81
95
96
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Foto kegiatan saat proses pembelajaran...
Surat izin penelitian dari UPI...
Surat keputusan dosen pembimbing...
Surat keterangan penelitian dari SDN Cilumber... 108
109
110
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat seperti
sekarang ini terasa sekali bahwa kegiatan membaca boleh dikatakan tidak
terlepas dari kehidupan manusia.Berbagai informasi sebagian besar
disampaikan melalui media cetak, dan bahkan yang melalui lisan pun bisa
dilengkapi dengan tulisan, atau sebaliknya. Di sisi lain keterbatasan waktu
selalu dihadapi oleh manusia itu sendiri. Hal itu didasarkan pada adanya
kenyataan arus informasi berjalan begitu cepat, kesibukan manusia sangat
banyak, sehingga waktu yang tersedia untuk membaca sangat
terbatas.Kegiatan membaca untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu
dan teknologi tersebut mutlak diperlukan.Oleh karena itu, sebenarnya kini
manusia dihadapkan pada problema bagaimana mengatasi keterbatasan
waktu tersebut.Sehingga pada akhirnya dapat membaca dalam waktu yang
relatif singkat, namun dapat memperoleh informasi yang maksimal.
Dengan pernyataan lain, persoalannya adalah bagaimana melakukan
kegiatan membaca secara efektif, sehingga tidak mengganggu aktivitas
yanglain.
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis
yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca seseorang
akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memungkinkan orang tersebut mampu mempertinggi daya pikirannya,
mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya. Dengan
demikian maka kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat
diperlukan oleh siapa saja yang ingin maju dan meningkatkan diri.Oleh
karena itu, pembelajaran membaca di sekolah mempunyai peranan yang
penting.Pembelajaran membaca memang benar-benar mempunyai peranan
yang sangat penting. Sebab selain bermanfaat seperti yang telah
disebutkan di atas, melalui pembelajaran membaca, guru dapat berbuat
banyak dalam proses pengindonesiaan anak-anak Indonesia. Dalam
pembelajaran membaca, guru dapat memilih wacana-wacana yang
berkaitan dengan tokoh nasional, kepahlawanan, kenusantaraan, dan
kepariwisataan.Selain itu melalui contoh pembelajaran membaca, guru
dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar, dan
kreativitasanakdidik.
Pembelajaran membaca permulaan di kelas II SD merupakan
pembelajaran membaca tahap awal. Kemampuan membaca yang diperoleh
pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan
membaca berikutnya. Kemampuan membaca permulaan benar-benar
memerlukan perhatian dari guru, karena jika dasar itu tidak kuat maka
akan berpengaruh pada tahap membaca lanjut, sebab siswa akan
mengalami kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan membaca yang
mahir. Oleh sebab itu, bagaimanapun guru kelas II SD harus berusaha
sungguh-sungguh agar ia dapat memberikan dasar kemampuan yang baik
kepada anak didiknya. Hal itu akan terwujud jika melalui pelaksanaan
yang baik. Sebelum mengajar guru harus ada perencanaan, baik mengenai
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membaca permulaan sebagai salah satu keterampilan berbahasa
yang memungkinkan mampu menghasilkan siswa memiliki : (1)
pengetahuan dasar yang dapat digunakan sebagai dasar mendengarkan
bahasa Indonesia; (2) pengetahuan dasar untuk bercakap-cakap dalam
bahasa Indonesia; (3) pengetahuan dasar untuk membaca bahasa
Indonesia; (4) pengetahuan dasar untuk menulis bahasa Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa membaca permulaan adalah hal yang sangat penting.
Jelas bahwa membaca permulaan itu sangat penting dan mutlak ada dalam
kurikulumsekolahdasar.
Untuk meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan siswa di
kelas II SD, guru diharapkan mempunyai kemampuan dan keterampilan
dalam memilih serta menggunakan pendekatan pembelajaran secara tepat.
Pendekatan pembelajaran bahasa lebih ditekankan pada pendekatan
komunikatif, yaitu keterampilan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar untuk berkomunikasi. Pendekatan komunikatif sepenuhnya
dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas apabila siswa
terlibat aktif. Siswa tidak saja dilibatkan sejak awal dalam tahap memilih
tema dan menentukan topik sajian bahan pengajaran.Dengan demikian
siswa dapat merasakan bahwa kegiatan belajar yang dilakukan menjadi
milik dan tanggungjawabnya.Tingkat keaktifan siswa yang paling tinggi
adalah kemandirian siswa dalam belajar, keingintahuan yang tinggi,
kehausan mencari informasi baru, dan kelincahan dalam mencari
pemecahan masalah.
Membaca permulaan sebagai kemampuan dasar membaca siswa
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dipelajari di sekolah.Makin cepat siswa dapat membaca makin besar
peluang untuk memahami makna isi pelajaran di sekolah.Meskipun guru
sudah bekerja keras mengajar membaca permulaan pada siswa, namun
pada akhir tahun pelajaran masih juga terdapat siswa yang belum dapat
membaca.
Masalah yang terjadi di kelas II SD Negeri 1 Cilumber ini adalah
siswa sulit membaca ditahap permulaan.Penyebabnya adalah siswa
kesulitan membedakan bentuk huruf dan sulit membaca huruf konsonan
yang ada di belakang. Siswa sering terbalik membedakan antara huruf "n"
dan huruf "m", huruf "b" dan huruf "d", dan seterusnya.
Tahap awal sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan
observasi di kelas II. Hasil dari observasi sebelum diadakan penelitian
adalah : keaktifan siswasedang, nilai yang dicapai siswa rendah, tingkat
ketertarikan siswa terhadap pelajaran rendah, tingkat keantusiasan rendah,
keaktifan membaca permulaan rendah, kemampuan membedakan huruf
sedang, dan kemampuan membaca permulaan rendah.
Untuk mengatasi masalah kesulitan membaca permulaan dalam
belajar mengajar, sangat berhubungan dengan faktor-faktor yang
berpengaruh dalam proses pembelajaran. Faktor-faktor yang berpengaruh
yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang diperoleh dari luar diri
siswa.Faktor yang berasal dari dalam diri siswa di antaranya adalah
motivasi belajar.Faktor yang berasal dari luar diri siswa di antaranya
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa (Asep
Herry Hernawan, 2008 : 11). Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi,
keterbatasan daya indra, hambatan jarak geografis dapat diatasi dengan
pemanfaatan media pembelajaran.
Berbagai cara yang dapat digunakan guru dalam mengatasi
kesulitan belajar membaca permulaan yaitu menggunakan media gambar.
Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar, perhatian siswa
akan terfokus dan tertarik pada mata pelajaran, dan juga akan memberikan
pengalaman yang nyata. Sehingga dapat membantu para siswa untuk lebih
mudah dan cepat dalam belajar membaca permulaan.
Kemampuan membaca permulaan merupakan dasar untuk
menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan
tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami
banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada
kelas-kelas selanjutnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi belajar
membaca permulaan, (dalam hal ini mata pelajaran bahasa Indonesia)
diperlukan suatu bantuan media.Menurut peneliti media yang paling tepat
digunakan adalah media gambar. Media gambar merupakan media
pandang dua dimensi yang dirancang secara khusus untuk
mengkomunikasikan pesan pembelajaran (Udin S. Winataputra, 2006 :
5.3). Penggunaan media ini diharapkan dapat membantu siswa agar lebih
mudah dan berhasil dalam belajar membaca permulaan di kelas II SD.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasi kesulitan belajar
membaca permulaan siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Untuk
itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Penggunaan
Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Membaca
Permulaan di Kelas II SD Negeri 1 Cilumber"
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan keadaan dilapangan seperti yang telah dijelaskan
permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan
membaca permulaan siswa karena kurangnya media pembelajaran yang
bervariasi.
Dari permasalahan diatas,dapat diuraikan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah desain pembelajaran membaca permulaan siswa kelas II
SDN Cilumber dengan menggunakan media buku cerita bergambar?
2. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan
siswa kelas II SDN Cilumber dengan menggunakan media buku cerita
bergambar?
3. Bagaimanakah kemampuan membaca permulaan siswa kelasII SDN
Cilumber setelah menggunakan media buku cerita bergambar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana desain pembelajaran membaca permulaan
siswa kelas II SDN Cilumber dengan menggunakan media buku cerita
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran membaca
permulaan siswa kelas II SDN Cilumber dengan menggunakan media
buku cerita bergambar
3. Untuk mendapatkan keterangan,apakah media buku cerita bergambar
dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas II SDN
Cilumber.
D. Manfaat Hasil Penelitian a. Bagi Guru
Memberikan masukan tentang upaya peningkatan kualitas belajar dan hasil
belajar siswa terutama dalam membaca permulaan serta menambah
wawasan danpengetahuan kepada guru dalam mengatasi permasalahan
yang timbul dalam kegiatan belajar yang diselenggarakan di Sekolah
Dasar Negeri 1 Cilumber.
b. Bagi Siswa
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar yang baru kepada siswa dan memberikan pemahaman
bahwa belajar itu tidak membosankan tetapi menyenangkan sehingga
tumbuh minat untuk belajar dengan sungguh-sungguh dalam benak siswa.
c. Bagi Sekolah
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan yang positif bagi sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas
setiap siswa lulusan sekolah tersebut.
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan dalam upaya untuk memperbaikikualitas pembelajaran dalam
pelaksanaan pendidikan di SD.
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka dapat diajukan hipotesis
dalam penelitian sebagai berikut.“Pembelajaran membaca menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada
siswa kelas II di SD Negeri Cilumber.”
F. Definisi Operasional
1. Media gambar adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan. Disamping itu media gambar mudah
didapat dan murah harganya, dapat dinikmati dimana-mana, dapat
digunakan untuk menambah kosa kata baru dan memberi arti suatu
abstraksi
2. Kemampuan membaca permulaan adalah kesanggupan siswa dalam
mengenal dan memahami huruf-huruf dan lambang-lambang tulisan yang
kemudian diucapkan dengan menitikberatkan pada aspek ketepatan
menyuarakan tulisan, kelancaran, kenyaringan suara, kewajaran lafal dan
intonasi, serta keberanian.
3.Media merupakan alat yang berfungsi menyampaikan pesan dalam
proses pembelajaran. Sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan suatu
proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Tanpa
adanya bantuan sarana penyampai pesan atau media dalam proses
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Buku cerita bergambar merupakan kesatuan cerita disertai dengan
gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias dan pendukung cerita
yang dapat membantu proses pemahaman terhadap isi buku tersebut .
melalui buku cerita bergambar, diharapkan pembaca dapat dengan mudah
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Data
Agar penelitian ini berhasil dengan baik diperlukan data penunjang yang
valid. Maka untuk memperoleh data yang valid tentu harus digunakan metode dan
teknik tertentu yang baik pula.
Penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu
penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun model PTK yang akan peneliti adopsi
pada penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan model Kemmis &
McTaggart. Berikut ini adalah bagan dari kegiatan PTK Model Kemmis &
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Lokasi dan waktu penelitian
3.2.1 Tempat penelitian
Peneliti melakukan kegiatan penelitian di SDN Cilumber yang berlokasi di
kp. Cilumber Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
3.2.2 Waktu penelitian
Penelitian dilakukan selama ± 3 Bulan yaitu dari bulan Maret sampai
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Subjek penelitian
Sasaran penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas II SDN
Cilumber yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.
3.4 Prosedur penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas II
terhadap materi membaca nyari teks dengan memperhatikan lafal dan intonasi
yang tepat dengan menggunakan dengan menggunakan media gambar. Menurut
Kemmis & McTaggart (Aqib, 2006: 22) tahap penelitian tindakan kelas terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dalam setiap
tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.
Tahap tindakan penelitian yang akan dilaksanakan dapat diuraikan sebagai
berikut :
Siklus I
a. Perencanaan (planning)
Dalam perencanaan ini peneliti membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) sebagai tahap awal sebelum melakukan pelaksanaan
kegiatan penelitian . RPP yang dibuat oleh peneliti yaitu pembelajaran Bahasa
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pelaksanaan (acting)
Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat
sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan belajar
mengajar yang mengarah pada proses perbaikan suatu perencanaan dan siap
melakukan perubahan sesuai apa yang terjadi di lapangan.
c. Pengamatan (observation)
Observasi terhadap dampak tindakan dilakukan secara berkelanjutan
dengan berbagai cara dan dilakukan secara terus menerus oleh guru kelas yang
mengamati pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar observasi kegiatan guru
dan siswa serta lembar observasi afektif, kognitif dan prikomotor yang telah
dipersiapkan peneliti.
d. Refleksi (reflecting)
Pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan siswa, guru dan teman
sejawat serta dosen pembimbing mengenai hasil pengamatan yang
dilakukan selama pembelajaran. Hasil dari diskusi yang akan digunakan
sebagai pertimbangan dalam melaksanakan siklus berikutnya.
Perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan
peneliti dengan berdasarkan pada refleksi terhadap siklus I.
3.5 Instrumen Penelitian
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar post-test merupakan instrumen yang berisi sekumpulan
pertanyaan untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai membaca.
b. Lembar kerja siswa
lembar kerja siswa merupakan pedoman bagi siswa untuk
mengukur kemampuan siswa dalam membaca nyaring dengan
menggunakan gambar.
c.Lembar Observasi
lembar observasi merupakan alat pengukuran yang digunakan
untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya kegiatan
yang diamati.
3.6 Analisis dan Interpretasi data
Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dirumuskan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan
kuantitatif.
1. Analisis data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari data hasil observasi terhadap siswa serta
keterlaksanaan penggunaan media gambar dalam pembelajaran yang akan
diuraikan secara deskriptif.
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes dan LKS untuk melihat seberapa
jauh peningkatan hasil belajar siswa. Tahap-tahap dalam menganalisis data
kuantitatif adalah :
a. Penskoran terhadap membaca siswA
b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus :
c. Menginterpretasi nilai rata-rata kelas jika mencapai nilai ≥ 65 ( KKM )
d. Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dengan menggunakan
rumus :
e. Menginterpretasi presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal
f.
g.
R = €X Keterangan :
€N R = Nilai rata-rata
€X = jumlah semua nilai siswa
€N = jumlah siswa
P = €X Keterangan :
€N P = Ketuntasan belajar
€X = jumlah semua nilai siswa
€N = jumlah siswa
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
h. dengan menggunakan tabel :
Tabel 1.4 kriteria ketuntasan belajar aspek kognitif
Kategori Interpretasi
90-100 Sangat tinggi
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55-74,99 Cukup
30-54,00 Rendah
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian penulis menemukan temuan-temuan baru di
lapangan tentang “Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan
membaca permulaan bagi siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Cilumber
Kabupaten Bandung Barat” dan dari hasil penelitian serta temuan tersebut dapat
disimpulkan bahwa :
1. Perencanaan yang persiapkan untuk meningkatkan kemampuan belajar
siswa dalam membaca nyaring. Perencanaan tersebut sudah sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar kompetensi dan
kompetensi dasar disusun sesuai dengan jenjang kelas untuk
mengembangkan materi pokok , kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi agar tujuan dalam pembelajaran tersebut dapat
tercapai. Dalam merancang kegiatan pembelajaran , guru harus menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didalamnya terdapat
identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu
yang diperlukan, metode pembelajaran, media pembelajaran, kegiatan
pembelajaran , evaluasi (penilaian hasil belajar)dan sumber bahan.
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam membaca nyaring
menggunakan media gambar penulis melakukannya dalam dua siklus yang
dalam setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan,
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdiri dari tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir.
3. Hasil kemampuan membaca nyaring dengan menggunakan media gambar
dapat dinyatakan berhasil hal tersebut dapat dilihat dari perolehan hasil
belajar siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I
siswa yang mencapai KKM 64%, pada siklus II lebih meningkat menjadi
100%. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah memenuhi standar
belajar.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas dan agar Penelitian Tindakan Kelas ini
bermanfaat bagi semua pihak seperti kepala sekolah, guru dan untuk pembelajaran
bahasa indonesia di sekolah dasar maka penulis menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran harus dipersiapkan oleh guru dengan sebaik
mungkin agar proses pembelajaran dapat berjalan optimal sesuai dengan
tujuan dan target yang diharapkan. Rencana yang dibuat harus sesuai
dengan kurikulum. Rencana pelaksanaan yang penulis rancang yaitu
tentang pembelajaran bahasa indonesia untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam membaca.
2. Hasil dari Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan media gambar
hedaknya disosialisasikan kepada guru sekolah dasar agar menjadi acuan
atau pedoman untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa indonesia
untuk meningkatkan kinerja guru supaya menjadi guru yang lebih
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk
memecahkan permasalahan tentang penggunaan media gambar dalam
pembelajaran bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan belajar
siswa dalam membaca nyaring.
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Djauzak. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah
Dasar.Jakarta: Depdikbud.
Udin S. Winataputra. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Budiasih, dan Zuchdi, D. (1997). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di Kelas Rendah. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa. (1999). Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi ke-2. Jakarta: Balai Pustaka
Kusumah, Wijaya. (2010). Manfaat Membaca. [online]. Tersedia dalam:
http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/19/manfaat-membaca/
Asep Herry Hernawan.2008. Pengembangan Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
Soedarso, dan Abbas.S (2002).Pengertian Membaca [online].Tersedia
Irma Febriani, 2014
Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi siswa kelas 11 Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Santosa,Puji dan Farida Rahim (2008). Hakekat Membaca
[online].Tersedia dalam:
http://edukasi.kompasiana.com/2008/02/19/hakekat-membaca/
Hairuddin, dkk.(2007). Aspek membaca [online].Tersedia dalam:
http://edukasi.kompasiana.com/2007/03/22/aspek-membaca/
Sabarti Akhadiah, dkk. (1992/1993).Tujuan membaca [online].Tersedia
dalam: http://edukasi.kompasiana.com/1992//03/25/tujuan-membaca/
Sukirno (2009: 6). Jenis-jenis membaca [online].Tersedia dalam:
http://edukasi.kompasiana.com/2009//06/jenis-jenis-membaca/
Farida, Rahim Dr (2007) pengajaran membaca di sekolah dasar .
Jakarta:Bumi Angkasa
Kasbolah, Kasihani, (1998). Penelittian Tindakan Kelas.
Jakarta:Direktorat pendidikan dan kebudayaan
Resmini, N dkk (2007). Pendidikan bahasa dan sastra indonesia di kelas
tinggi. Bandung:UPI Press
Supriyadi, (1995). Pendidikan bahasa indonesia 2. Jakarta: universitas